Kelas Filsafat. Tentang Nietzsche. Übermensch
Vložit
- čas přidán 30. 05. 2013
- Seri Kuliah Umum
Kelas Filsafat: Tentang Nietzsche
Sabtu, 27 April 2013
Übermensch
Pembicara: A. Setyo Wibowo
Serambi Salihara
Friedrich Wilhelm Nietzsche (1844-1900) dikenal dengan julukan "Pembunuh Tuhan". Tidak salah, juga tidak benar sepenuhnya. Filsuf dan ahli filologi kelahiran Jerman ini tidak melulu membicarakan kematian Tuhan, tapi juga manusia ideal di zaman modern yang nihilis dan lain-lain soal. Kesalahpahaman terhadap Nietzsche dan karyanya lantas menempatkannya sebagai filsuf yang dipantang oleh banyak orang.
Kuliah ini hendak menawarkan tafsir atas Nietzsche yang berlandasan pemikirannya tentang "kebutuhan untuk percaya". Bahwa manusia selalu butuh memercayai sesuatu untuk mengutuhkan dirinya. Dari situlah muncul fanatisme. Agama, ideologi, sains, dan filsafat telah diubah menjadi "ide mumi" oleh orang-orang fanatik. Ketika kebenaran menjadi mumi, apa pun yang ditambahkan kepadanya kemudian tidak akan mengubah kenyataan bahwa ia "sudah mati". "Tuhan sudah mati," kata Nietzsche suatu kali-kitalah pembunuh-Nya.
Selain refleksi tentang kedalaman sang pemikir soliter, kehendak dan kebutuhan untuk percaya, dan kematian Tuhan (analisis genealogi), rangkaian kuliah umum ini juga membahas jenis manusia yang menurut Nietzsche mampu mengiyai realitas apa adanya, manusia yang melampaui (Übermensch), yang figur paripurnanya adalah bayi.
A. Setyo Wibowo (Romo Setyo), pengajar di STF Driyarkara Jakarta, akan membahas sosok filsuf penting ini dalam empat kali pertemuan. Romo Setyo meraih gelar Bakalaureat Teologi (1996-1999) dari Pontificià Università Gregoriana, Roma, Italia. Sementara gelar S-2 Filsafat (2001), gelar DEA (2003) dan gelar Doktor Filsafat (2007) ia raih dari Université Paris I--Panthéon Sorbonne, Paris, Prancis.
13:00 laut adalah monster/wanita/realitas
15:42 nihilisme bukan isme yang baru
23:40 Sumber kesengsaraan adalah keinginan
25:00 budha & ktisten
30:04 ada 2 macam nihilisme ; pasif & aktif
31:08 Peperangan yg tidak mencari kemenangan, tapi peperangan untuk menguatkan diri
31:47 seorang nihilis aktif akan “menari == Figure Ubermensch
40:32 Hasrat budak dan hasrat tuan, itu ditemukan dalam satu orang yang sama
55:56 Justru di kota2 dimana iklim science moderenitas sangat kental, disitu fanatisme akan berkembang subur
Generasi/penikmat utopia tak bisa menjadi seorang utopis. Si N bahagia atas dirinya dan generasi bisa salah kamar bila tak segera sadari.
Zarathustra bersabda
“ Lihatlah, aku mengajarkan Übermensch kepadamu.
Übermensch adalah makna dunia ini. Biarkanlah kehendakmu berseru. Hendaknya Übermensch menjadi makna dunia ini."
Mendengar kuliah di atas aku jadi teringat pada masa-masa penuh kegelisahan di saat remaja.. datang ke pameran buku dan tak sengaja membeli salah satu buku Nietzsche terbitan IKON dengan harga sangat murah.. aku tidak tahu kenapa membeli buku itu.. aku tak tahu siapa Nietzsche.. dan aku pun tak memahami banyak apa yang dimaksud oleh isi buku tersebut.. namun, memilikinya memberi ketentraman tersendiri buatku, hingga ke sekolah pun aku bawa buku tersebut.. meski jarang dibaca.. melihat potret Nietzsche di kover buku memberi keberanian bagiku untuk tak ada salahnya menjadi angkuh dan eksklusif.. ia membawaku pada pemahaman yang lain daripada apa yang diajarkan oleh keluarga, sekolahan, dan adat lingkungan..
Waktu berlalu dan realitas berlanjut, tersandung usia yang mendewasa dan kebutuhan yang mendesak perlahan aku hanya berpikir tentang mendapatkan uang.. berkenalan dengan agama yang beberapa tahun menjadi 'pegangan'.. tak terasa namun rupanya itu semua membawa semacam kelelahan tak bertepi.. entah ke mana ujungnya.. mungkin kematian, tapi dikata setelah kematian masih pula ada kehidupan aku malah makin merasa kelelahan.. usia mendewasa, namun emosi aku rasa menolak untuk mendewasa.. impianku amat sederhana.. ingin punya banyak waktu sendirian saja, menjalani hidup dengan sedikit saja kepemilikan, asal cukup untuk makan dan bayar kontrakan sudah sangat bahagia.. dan kehidupan hingga kini masih saja mempertemukan aku dengan banyak hal yang menjadi ketidaktertarikanku..
kenapa tiba tiba saat dewasa menjadikan agama sebagai pegangan buka filsafat Nietzsche? kenapa nggk dilanjutin aja?
Sekarang udah nikah blom om😅
Romo sangat membantu memahami cara berpikirnya sang filsuf yg sangat rumit dipahami👍👍
Tidak ada yang mengerti nietchze dengan baik, meskipun sudah sangat apa adanya Romo menjelaskan!
Menurut saya caranya bisa untuk mengerti Nietchze kita hanya perlu mendengar dan memahami apa adanya tampa mengklarifikasi Nietchze apa seperti ini atau seperti itu. Nietchze adalah manusia paling waras bisa melihat realitas itu apa adanya. Tampa disambar-samar oleh agenda kita sendiri. Agenda maksud aku adalah sesuatu realitas yang seharusnya terjadi seperti yang kita inginkan atau harapkan.
Terimakasih banyak saudaraku. Sudut pandang yang sangat universal. Beautiful insights. Sehat bahagia selalu buat kita semua 🌞🌎🌛
Tidak banyak ide ide atau pemikiran Nietzsche yg dapat saya pahami jika membaca langsung karya karya nietzsche. Tetapi melalui pemaparan romo dan di tambah lagi buku yg di tulis oleh romo setyo dalam "gaya filsafat nietzsche" sy mulai sedikit memahami pemikiran Nietzsche.
Thanks Romo Setya dan Komuñitas Salihara
😊😊😊😮😮
Übermensch konsep yg bagus untuk bertahan hidup
Ubermensch adalah inti dari keseimbangan dan kenetralan, yang notabene keseimbangan menjadi inti suatu kehidupan
Sulit memahami tentang filsafat Nietzsche tapi dngan adanya video ini, sy sdikit mulai mengerti...
masih jadi penjelasan nietsche terbaik di youtube
Menarik ni
Tercerahkan
Trm ksh, Romo.
Nietzsche bukan menolak Moralitas, tapi bertanya terang Moralitas dalam kehendak manusia, bertanya tentang nilai tsb, manusia mengapa perlu mengukur realitas dalam nilai baik buruk, sementara realitas yg Nietzsche maksud adalah Campur aduk baik buruk
Superrrr, tksh Romo, 🙏🙏🙏
setelah beberapa kali saya menonton vidio ini, saya begitu tertarik tentang perspektif NIETZSCHE tentang kematian Tuhan, ternyata yang dimaksudkan NIETZSCHE yang sebenarnya adalah Tuhan bion yang telah mati oleh konsep manusia dengan penekanan bahwa Tuhan itu seorang moralis yg dapat mengajarkan kebaikan dan memisahkannya dengan keburukan padahal dalam realitas keduanya sama-sama terjadi sebagai fakta yang tak terelakkan oleh indrawi manusia kenapa hanya kebaikan yang hanya dapat diterima kalau begitu...?
Sangat mantap
Kupang, 21 Agustus 2021 hadir..
Menurut saya semangat ubermens bisa diaplikasikan ke dalam aliran filsafat apapun, termasuk eksistensialisme, cuma sudah dalam keadaan suasanan kebatinan yg terang, seperti anak kecil yg mudah girang mudah lupamudah memaafkan, polos
Menarik bagaimana seorang bisa menulis puisi dgn pola pikir filsafat (atau sebaliknya)..
Yg memukau sedemikian banyak generasi...
Tafsir filsafat dlm puisi ( yg tdk bisa difixka )...😂
Dinikmati (puitisnya) ; bisa
Tapi menerjemahlan dlm filsafat akan jadi ambigu (tergantung interpretasi puitis nya)...wow...
🤭🙏👍...
Let's enjoy it....
Tahun 2020 yang masih nonton ini, mana suaranya?
aku uda bbrpa kli nonton.
Nontonnya konten filsafat, kok komennya kampungan..yg setuju silahkan like😆😆
2021 gann
2023 bang
2024
Sedap!
Tahun 2022 mana suaranya!!!
Nuhun Prof Agus
Memahami filsafat Nietzsche tampaknya harus dilakukan terus,apa sebenarnya maksut Nietzsche dgn apa yg di katakannya.
15 juli, 2022 hadir🙌
2023 still watching
Jika segala sesuatu di kritisi,..
Maka kritik nya dgn sendirinya akan lemah dan absurd...
Hanya sisi puisi nya saja yg bisa dinikmati dlm kebisingan nya,..
Tanpa akan ada nya pencapaian...
Sprt jalan ditempat,...
Kemringet iya, tapi ndak kemana2...😅😂
Nitzsche pewarta Tuhan dr perspektif yg berbeda..
kemudian apa yang menjadi makna dari aforisme emas, sutra dan ubermensch dalam pandangan nihilis yang value-free tersebut?
ampun pak...
please, komentarnya jangan ngawur
Ide tentan ubermen nitczhe ini yg mengilhami Hitler dalam perang dunia kr 2. Hitler percaya bahwa ubermen yg dimaksud nitzche adalah orang seperti dirinya.
Poin dari saya:
“ Realitas adalah realitas itu apa adanya. Tampa mempersepsikan nilai pada sesuatu kejadian atau benda ( material)
Contoh:
Ketika kita melihat sebuah mobil-super contohnya ketika melihat “ Ferrari “ Ferrari adalah Ferrari tampa mempersepsikannya (super-car) jika kita memiliki itu kita akan disukai banyak perempuan dan teman dll. Atau ketika melihat ice-cream ya ice cream tidak perlu berlebihan mempersepsikan ice cream yang lezat,manis dan segar atau Ice cream banyak kalori,lemak yang tidak baik untuk kesehatan. Jadi realitas ya realitas itu sendiri tampa perlu mengklarifikasi dan menginginkan realitas seperti agenda yang kita perlukan itu seharusnya bagaimana.
esteh
Superman itu kalau di Quran adalah insan kamil, pembangunan manusia seutuhnya kalau kata Pak Harto Allaihissalam, tentunyaahh.. 😃😂😁
ampun pak
58:11
45: 34
anjirrr .. mantap
Apakah kekritisan itu baik
ahmad suyudi do or not at all
Keren bro
Tahun 2023 mana suaranya!!!!
Yang masih nonton tahun 2024, angkat kakinya dong 😁
2022 july
8y⁸
2023?
sya sdkit terganggu dgn perumpamaan romo mngenai dunia yang dibagi bagi menjadi dua mnrut kristen “yg baik dan buruk”. benci akan dosa..perselingkuhan dll itu sangat sya stujui, tapi di lanjutkan dgn “dgn tndakan di pisahkan-di tempatkan dlam suatu pulau..Bunuh juga tdak apa apa dsb” nah ini yg bgi sya yg tdak sesuai dgn kristen. krna kristen mengajar utk mengampuni..bertobat dan mengajak utk bertobat..juga mengasihi. mngkin bagi sya perumpamaan trsebut yg bagi saya sdkit salah (karena bisa disalah artikan oleh audience) atau mngkin apabila ini perumpamaan dri Nietzhe berarti Nietzhe sndiripun belum terlalu mendalami kristen wlaupun terlahir n bsar dri anak pendeta n sempat setahun skolah di seminari
Mungkin maksud dari Nietzhe sendiri adalah mempunyai moral kompas sendiri, instead membuat moral kompas berdasarkan apa kata orang.
Karena mungkin masih banyak orang menaruh moral kompas berdasarkan orang ajarkan, bukan dari ajaran Yesus sendiri. Walaupun agama kristen mengajarkan kita untuk mengampuni, kasih, namun pada kenyataanya, pernah melakukan pembantaian saat pasukan kristen sendiri menguasai yerusalem saat perang salib pertama (mohon dikoreksi, seinget saya soalnya hehe).
Namun bukan berarti ajaran ajaran di gereja pada umumnya tidak penting. Ajaran-ajaran gereja juga penting, namun dibutuhkan kebijaksanaan tanpa menggunakan ego kita sendiri dalam menyaring ajaran-ajaran tersebut, dan dimasukan dalam moral kompas kita sendiri.
Untuk masalah pembantaian, ini menandakan bahwa orang yang mengajarkan orang lain pun juga manusia. Dan ajaran yang diajarkan orang tersebut, menandakan bisa menjadi pedang bermata dua. Orang-orang yang menyebarkan ajaran sendiri bisa mempelintir ajaran Yesus sendiri, dan menggunakan itu untuk tujuan jahat.
Bagaimana suatu yg abstrak bisa di bunuh , enggak masuk logika ,ngaco
.LOL lagi lagi oolll
kok si nitche ga tau alquran ya ..
hmmmmm:)
Nulis Nietzsche aja ga benar.
Maka dia akan tahu kalau kitab itu lebih ngawur lagi cuma copy paste
Kitab fiksi ya
Dia nyebut Islam sebagai teman karena benci Kristen. "Musuh dari musuhku adalah temanku"