Tutorial mengatasi data yang tidak normal Part 2

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 12. 07. 2020
  • Tutorial olah dan analisis data menggunakan SPSS
    Kenapa data tidak normal? dan bagaimana mengatasi data tidak normal? Pertanyaan dan masalah yang cenderung dialami oleh para peneliti.
    Dalam video tutorial ini akan diberikan alasan kenapa data tidak normal serta jawaban tentang bagaimana cara mengatasi data yang tidak normal.
    Silahkan tonton dan simak tutorial ini sampai selesai agar Anda menemukan jawaban atau solusi dalam menyelesaikan masalah data yang tidak berdistribusi normal.
    Silahkan *like, comment, subscribe and share * agar Anda maupun orang lain mendapatkan manfaat dari video ini.
    -----------------------------------------------------------------------
    Download data yang digunakan dalam video ini:
    drive.google.com/file/d/1UfzU...
    Tutorial uji normalitas data dengan SPSS_Part 1: • Uji normalitas data de...
    Tutorial cara uji validitas dan reliabilitas kuesioner dengan spss - mengatasi data tidak valid dan tidak reliabel: • uji validitas dan reli...
    -----------------------------------------------------------------------
    Tags:
    #kenapadatatidaknormal#bagaimanamengatasidatatidaknormal#tutorialmengatasidatayangtidaknormal#caramengatasidatayangtidaknormal

Komentáře • 8

  • @adeliasaphira9358
    @adeliasaphira9358 Před 3 lety

    Pak mau tanya, jika sebelumnya variabel y saya sudah di tranformasi saat memasukan variabel y untuk analisis saat menguji statistik deskriptif menggunakan y asli atau yg sudah di tranformasi? Terimakasih pak🙏

  • @hendrikurniawan1614
    @hendrikurniawan1614 Před 4 lety +2

    Pak mau tanya mohon untuk dibalas ya. Apabila uji normalitas motivasi belajar yang terdiri dari 1 variabel saja dengan shapiro wilk hasilnya normal apakah tidak perlu melakukan uji homogenitas? Lalu apakah langsung untuk uji hipotesisnya make one sample t test?
    Apa bedanya independent sample t test dengan one sample t test?

    • @esjeyofficial4711
      @esjeyofficial4711  Před 4 lety

      1. jika pengujian yang Anda maksudkan terkait dengan penggunaan uji komparasi (sep.one sample t-test atau independent sample t-test), maka uji homogenitas tidak perlu dilakukan. karna uji komparasi tsb hanya menyaratkan data berdistribusi normal saja.
      2. Jika hipotesis yang mau dibuktikan adalah untuk mengetahui apakah motivasi belajar Kelas X sudah tinggi atau belum, maka one sample t-test bisa langsung digunakan.
      3. One sample t test digunakan ketika varians data penelitian motivasi belajar hanya 1 kelompok saja (mis.kelas X).
      Tp kalau motivasi belajar diperoleh dari 2 kelompok yang berbeda(Mis. Kelas XA & Kelas XB), maka pengujian menggunakan independen t sample t test.
      Semoga bisa membantu.
      3.

    • @hendrikurniawan1614
      @hendrikurniawan1614 Před 4 lety

      @@esjeyofficial4711 alhamdulillah sanagt2 membantu sekali pak. Untuk no 1 motivasi belajar (pake One Sample T test), jika saya ingin melakukan uji homogenitas apakah boleh pak? Walaupun itu tidak menjadi syarat daruli uji hipotesis one sample. Bagaimana langkahnya untuk uji homogenitasnya pak? Apakah memakaj Uji Levene? Karna di bab 3 saya sudah terlanjur memakai prasyarat normalitas dan homogenitas pak. Terimakasih.

    • @esjeyofficial4711
      @esjeyofficial4711  Před 4 lety

      Kalau TIDAK ada sumber ilmiah (buku/penelitian empiris dll)yang mensyaratkan uji homogenitas, sebaiknya jangan dipakai.
      tapi kalau ada sumber rujukan yang bilang bahwa syarat uji one sample t test berupa uji homogenitas, itu menjadi wajib dilakukan.
      Banyak tools yang bisa dipakai dalam uji homogenitas. Uji levene salah satu diantara pengujian homogenitas. intinya sih untuk meyakinkan bahwa kelompok data memang benar2 berasal dari sampel yang sama.
      Idealnya sih bab 3 masih proposal. Penulisan yang terlanjur keliru, tidak ada salahnya dikoreksi sebelum jadi dokumen resmi yang sudah dijilid layaknya skripsi. Sesuaikan saja (hapus uji homogenitas) selagi tidak ada sumber ilmiah yang mensyaratkan itu.

  • @ridayuliani8032
    @ridayuliani8032 Před 3 lety

    kak mau tanya, untuk tranformasi data apakah memang yang palung umum menggunakan logaritma natural? misal data saya dengan jumlah sampel atau reaponden sebanyak 12 buah, kemudian berdistribusi tidak normal, apakah bisa menggunakan transformasi data dengan ligaritma natural

    • @esjeyofficial4711
      @esjeyofficial4711  Před 3 lety

      Idealnya, kalau datanya hanya 12 observasi, tidak perlu uji asumsi klasik (seperti. normalitas, heteroskedastisitas dsb). Uji parametrik (sep.regresi) pun jg tidak memenuhi syarat krna data observasi relatif minim. Rawan pelanggaran asumsi.
      Kalau saat ini mau dilakukan transformasi dg LN bisa kok.

  • @hendrikurniawan1614
    @hendrikurniawan1614 Před 4 lety

    Tolong dibantu ya pak