Khomeini "Beza Kita syiah dan sunni dari Aqidah umpama langit dan bumi. Beza Kita syiah dan sunni dari ibadah(fiqah) umpama langit dan bumi. Tetapi Kita punya satu cara untuk menyatukan sunni dan syiah adalah dari ideology."
Kyai Idrus Ramli selalu mananggapi lawan dialog nya dgn senyum dan dimanapun beliau dialog dalam bentuk debat pasti tanggapannya dgn senyum dan ilmiah. Sehat selalu Kiyai aamiin..
sepakat bersihkan syiah dr indonesia,yg mengatakan atheis,kalau di suruh milih mana yg kita sahabati syiah atau atheis sy pilih atheis,sebab atheis itu belum menukan siapa allah sebenarnya,sedangkan syiah gk jelas,dia ngaku islam tp ngk percaya islam,dia islam tp menghina sahabat nabi,ngaku islam tp al.qur an tidak di percaya
haeee damar untuk mengetahui sesuatu itu gk perlu kau datang langsung kita ini bicara aqidah mana yg akidah dan mana yg feqih ,bhkan seseorng tidak perlu mati dulu untuk tau bagaimana siksa neraka dan bagaimana kehidupan setalah mati dan indahnya surga semua sudah ternag bendrang di dlam alqur an dan hadist,apalagi jaman sekrang ini jaman modrn kamu tidak perlu datang kesuatu tempat untuk tau berita tentang misal banjir di jakrata dll,itu pertanyaan terbodoh yg sy dengar dab bukti2 tentang syiah sebagai ajaran sesat kamu hnaya perlu belajar agama yg baik sehingga kmu akan tau bagaiman kesesatan merka
@@hamdaniatt9322 Apakah anda tau Rosululah aliran islamnya, sunikah, syiah NU, atau muhamadiyah ? Karna anda sangat yakin bahwa islam andalah yg paling benar .
Bener sesama muslim saling merangkul jangan menjelekan. Monggo berdialog biarlah Allah SWT yang menunjukan lewat hidayah Nya selama untuk kebaikan, demi keinginan untuk mencari kebenaran ajaran Allah dan memang itu di anjurkan dalam Alquran
Masyaallah luar biasa ust idrus ramli ini.. Semoga suatu saat bisa bertemu langsung dan bisa mencium tangannya.. Dan minta untuk menjadi muridnya.. Meski tidak belajar langsung di tempat beliau..
Dari Ali bin Abu Thalib bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Di akhir zaman akan muncul kaum yang dinamakan Rafidhah, mereka akan menentang Islam” (HR. Ahmad)
Demi Allah , demi Al-Qur'an Qalamullah , dari referensi2 kajian yang saya pelajari , kesesatan Syi'ah sudah tidak dapat diragukan .. Pisahkan Syi'ah Rofidhoh dari Islam ! Islam sampai akhir zaman ini , tetap tegak dengan Ahlulsunnah WalJama'ah-nya .. Wallahu'A'lam Bishowab
Yang cinta Al-Qur'an dan sholawat juga ulama mana suaranya, gak ada salahnya melirik foto disamping kiri mana tau tertarik, pencet aja.. Disini suaranya lebih menggetarkan dunia gak bakalan nyesel.,.,.,
Persidangan ulama islam sedunia patut duturuti dan adalah hasil dari pemikiran yang terbaik demi kebaikan islam yg membawa kpd penyatuan dan berkasih syg spt kehendak rasulullah saw
Saya bisa saja berkawan dengan oran Nonmuslim yg tak berbahaya, akan tetapi demi Allah saya tidak akan mau berkawan dengan oran syiah walaupun dia sangat baik.
smoga ustad idrus ramli dbri kesehatan panjang umur amiin ya allah, tenang klo denger dia berbicara soalnya seseui dengan ajaran islam agama yg di ridhoi allah swt
Banyak akun syi'ah berwajah ISLAM .. Dan yg suka koar2 wahabi/talafi/kalaf di medsos adalah syi'ah .. MUSLIM hrus cerdas krn yg gak suka DAKWAH SALAF cuma syi'ah .. Taqiyah nya org2 syi'ah penuh kemunafikan yg ingin merusak ISLAM dr dalam ...!!!
Jaga keluarga kita jgn sampai terpengaruh dengan paham syiah yg menyesatkan. Mudah2n kita semakin giat dalam mencari ilmu agama agar kuat akidah kita,terhindar dari fitnah2 yg semakin merajalela.
Ini lah yang membuat perpecahan antar umat islam Berpikirlah secara logis dan dengan kepala dingin Kita tidak boleh menyebut suatu aliran sebagai kafir
Semoga Sunni selalu di lindungi Allah amin amin...karena Sunni lah kita masih bisa merasakan hidup. Mereka selalu berdo'a untuk ummat Islam 😭 lindungi kaum Sunni Ya Allah
syiah-syiah...... nikah mut'ah = sama dengan booking cewek untuk jangka lama. (tujuan nikah itu kan untuk beribadath) kok pakai kontrak? bukannya ALLAH S.W.T membenci perceraian? nah kalau anda nikah dan sudah berniat "bercerai" untuk jangka waktu tertentu, jadi anda sengaja menginginkan perceraian!!! ????
Hllahh...di puncak bogor gak harus syiah jg pada kawin kontrak... Org2 arab itu klo untuk urusan slangkangan itu nomor satu😯 Klo mata kalian pada gak buta,dan telinga kalian pada gak budeg dan punya bacot pada ada manfaatnya...tinggal di tanyain aja sono para tkw yg dri arab suruh cerita gmna klakuan org2 arab mengenai kebanyakan mereka memperlakukan tkw. Gak usah beda²in sunni-syiah lha wong sama aja ...klo mslh lobang 😯😸
@@prabubaladewa3189 apalagi di barat bro zinah bebas asal suka sama suka teua tgalin..kumpul kebo tmpa nikah..mayoritas agamanya apa ya barat..kwekk..kweek
Kapan Imam Ali Membaiat Abu Bakar? : Membantah Para Nashibi Cukup banyak situs nashibi [yang ngaku-ngaku salafy] menyebarkan syubhat bahwa Imam Ali membaiat Abu Bakar pada awal-awal ia dibaiat. Mereka mengutip riwayat dhaif dan melemparkan riwayat shahih. Mereka mengutip dari riwayat [yang tidak mu’tabar menurut sebagian mereka] dan melemparkan riwayat mu’tabar dan shahih di sisi mereka. Mengapa hal itu terjadi?. Karena kebencian mereka terhadap Syiah. Salafy nashibi itu menganggap pernyataan Imam Ali membaiat Abu Bakar setelah enam bulan sebagai “syubhat Syi’ah”. Menurut salafy nashibi yang namanya “syubhat Syi’ah” pasti dusta jadi harus dibantah meskipun dengan dalih mengais-ngais riwayat dhaif. Kami akan berusaha membahas masalah ini dengan objektif dan akan kami tunjukkan bahwa kabar yang shahih dan tsabit adalah Imam Ali membaiat Abu Bakar setelah enam bulan yaitu setelah wafatnya Sayyidah Fathimah [‘Alaihis Salam] dan ini tidak ada kaitannya dengan Syiah dan riwayat di sisi mereka. Riwayat yang menyatakan Imam Ali membaiat Abu Bakar setelah enam bulan adalah riwayat shahih dan tsabit dari kitab yang mu’tabar di sisi para ulama yaitu Shahih Bukhari. Tidak ada keraguan akan keshahihan riwayat ini حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ فَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام بِنْتَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْسَلَتْ إِلَى أَبِي بَكْرٍ تَسْأَلُهُ مِيرَاثَهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ بِالْمَدِينَةِ وَفَدَكٍ وَمَا بَقِيَ مِنْ خُمُسِ خَيْبَرَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ إِنَّمَا يَأْكُلُ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَا الْمَالِ وَإِنِّي وَاللَّهِ لَا أُغَيِّرُ شَيْئًا مِنْ صَدَقَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ حَالِهَا الَّتِي كَانَ عَلَيْهَا فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَأَعْمَلَنَّ فِيهَا بِمَا عَمِلَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَبَى أَبُو بَكْرٍ أَنْ يَدْفَعَ إِلَى فَاطِمَةَ مِنْهَا شَيْئًا فَوَجَدَتْ فَاطِمَةُ عَلَى أَبِي بَكْرٍ فِي ذَلِكَ فَهَجَرَتْهُ فَلَمْ تُكَلِّمْهُ حَتَّى تُوُفِّيَتْ وَعَاشَتْ بَعْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ فَلَمَّا تُوُفِّيَتْ دَفَنَهَا زَوْجُهَا عَلِيٌّ لَيْلًا وَلَمْ يُؤْذِنْ بِهَا أَبَا بَكْرٍ وَصَلَّى عَلَيْهَا وَكَانَ لِعَلِيٍّ مِنْ النَّاسِ وَجْهٌ حَيَاةَ فَاطِمَةَ فَلَمَّا تُوُفِّيَتْ اسْتَنْكَرَ عَلِيٌّ وُجُوهَ النَّاسِ فَالْتَمَسَ مُصَالَحَةَ أَبِي بَكْرٍ وَمُبَايَعَتَهُ وَلَمْ يَكُنْ يُبَايِعُ تِلْكَ الْأَشْهُرَ فَأَرْسَلَ إِلَى أَبِي بَكْرٍ أَنْ ائْتِنَا وَلَا يَأْتِنَا أَحَدٌ مَعَكَ كَرَاهِيَةً لِمَحْضَرِ عُمَرَ فَقَالَ عُمَرُ لَا وَاللَّهِ لَا تَدْخُلُ عَلَيْهِمْ وَحْدَكَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ وَمَا عَسَيْتَهُمْ أَنْ يَفْعَلُوا بِي وَاللَّهِ لآتِيَنَّهُمْ فَدَخَلَ عَلَيْهِمْ أَبُو بَكْرٍ فَتَشَهَّدَ عَلِيٌّ فَقَالَ إِنَّا قَدْ عَرَفْنَا فَضْلَكَ وَمَا أَعْطَاكَ اللَّهُ وَلَمْ نَنْفَسْ عَلَيْكَ خَيْرًا سَاقَهُ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَكِنَّكَ اسْتَبْدَدْتَ عَلَيْنَا بِالْأَمْرِ وَكُنَّا نَرَى لِقَرَابَتِنَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَصِيبًا حَتَّى فَاضَتْ عَيْنَا أَبِي بَكْرٍ فَلَمَّا تَكَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَرَابَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ إِلَيَّ أَنْ أَصِلَ مِنْ قَرَابَتِي وَأَمَّا الَّذِي شَجَرَ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ مِنْ هَذِهِ الْأَمْوَالِ فَلَمْ آلُ فِيهَا عَنْ الْخَيْرِ وَلَمْ أَتْرُكْ أَمْرًا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُهُ فِيهَا إِلَّا صَنَعْتُهُ فَقَالَ عَلِيٌّ لِأَبِي بَكْرٍ مَوْعِدُكَ الْعَشِيَّةَ لِلْبَيْعَةِ فَلَمَّا صَلَّى أَبُو بَكْرٍ الظُّهْرَ رَقِيَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَتَشَهَّدَ وَذَكَرَ شَأْنَ عَلِيٍّ وَتَخَلُّفَهُ عَنْ الْبَيْعَةِ وَعُذْرَهُ بِالَّذِي اعْتَذَرَ إِلَيْهِ ثُمَّ اسْتَغْفَرَ وَتَشَهَّدَ عَلِيٌّ فَعَظَّمَ حَقَّ أَبِي بَكْرٍ وَحَدَّثَ أَنَّهُ لَمْ يَحْمِلْهُ عَلَى الَّذِي صَنَعَ نَفَاسَةً عَلَى أَبِي بَكْرٍ وَلَا إِنْكَارًا لِلَّذِي فَضَّلَهُ اللَّهُ بِهِ وَلَكِنَّا نَرَى لَنَا فِي هَذَا الْأَمْرِ نَصِيبًا فَاسْتَبَدَّ عَلَيْنَا فَوَجَدْنَا فِي أَنْفُسِنَا فَسُرَّ بِذَلِكَ الْمُسْلِمُونَ وَقَالُوا أَصَبْتَ وَكَانَ الْمُسْلِمُونَ إِلَى عَلِيٍّ قَرِيبًا حِينَ رَاجَعَ الْأَمْرَ الْمَعْرُوفَ Telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin Bukair yang berkata telah menceritakan kepada kami Al-Laits dari ‘Uqail dari Ibnu Syihaab dari ‘Urwah dari ‘Aaisyah Bahwasannya Faathimah [‘alaihis-salaam] binti Nabi [shallallaahu ‘alaihi wa sallam] mengutus utusan kepada Abu Bakr meminta warisannya dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dari harta fa’i yang Allah berikan kepada beliau di Madinah dan Fadak, serta sisa seperlima ghanimah Khaibar. Abu Bakr berkata ‘Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda ‘Kami tidak diwarisi, segala yang kami tinggalkan hanya sebagai sedekah”. Hanya saja, keluarga Muhammad [shallallahu ‘alaihi wasallam] makan dari harta ini’. Dan demi Allah, aku tidak akan merubah sedikitpun shadaqah Rasulullah [shallallaahu ‘alaihi wa sallam] dari keadaannya semula sebagaimana harta itu dikelola semasa Rasulullah [shallallaahu ‘alaihi wa sallam], dan akan aku kelola sebagaimana Rasulullah mengelola. Maka Abu Bakr enggan menyerahkan sedikitpun kepada Fathimah sehingga Fathimah marah kepada Abu Bakr dalam masalah ini. Fathimah akhirnya mengabaikan Abu Bakr dan tak pernah mengajaknya bicara hingga ia meninggal.
Syiah sudah bukan Islam ,???? Dari dulu Syiah bukan Islam nabi Syiah bukan Muhammad tapi ali ,tuhan Syiah bukan Allah tapi kusen jelas ya cantik jelas ya 😀😀
Kunci pas Empat Belas ; Pedoman.! 1.Huruf Mutasyabihat ada 14 macam/ bentuk.2.Jumlahnya 30 buah.3.Berada pada 29 tempat/ surat.4.Semuanya berjumlah 78 buah huruf.5. huruf yg dipakai 14 huruf.6.terdiri dari 6 huruf Syamsiyah/matahari,+ 8 huruf Qomariyah / bulan.7 .terbentuk ,kunci rahasia dari 14 huruf yaitu ,: Shirota Aliy Haq NamsikuHU= Jalan yg ditempuh Imam Aliy ,Ra adalah Haq/ benar sebagai tata cara/ manasik menuju kepada NYA.= Kepada DIA(HU),Huwa- Yg punya nama Allah.
Prostitusi berkedok pernikahan Nikah mut'ah gk ada bedanya sama prostitusi....yg penting harga cocok ya jadi....sampek segitunya nyari pengikut... Waspada taqiyahnya syiah Waspada bid'ahnya wahabi Indonesia cukup NU dan MUHAMMADIYAH indonesia tidak butuh syiah dan wahabi 🙏🙏🙏
Sampai kapanpun perbedaan pasti ada... semuanya mempunyai dalil yg kuat....yg lemah hanya saya..sebab sy belum makan 😁😁🙏.. trimaksih para nara sumber..🙏
@@habibali_10 betul bib, sangat di sayangkan banyak habib2 yg terjebak dgn tipu muslihat syiah yg Pura2 memuja2 ahlulbait padahal ahlulbait di hina habis2an
Khomeini "Beza Kita syiah dan sunni dari Aqidah umpama langit dan bumi. Beza Kita syiah dan sunni dari ibadah(fiqah) umpama langit dan bumi. Tetapi Kita punya satu cara untuk menyatukan sunni dan syiah adalah dari ideology."
Saya tetap ikuti ajaran ABAH KYAI HAJI IDRUS RAMLI..... Smga beliau tetap shat sllu dan panjang umur. Sehingga bisa memberi ilmu dan mengajarkan ajaran ISLAM yg benar dan lurus. Syiah menyesatkan.
Saya dulu kerja di Bogor dan dia semacam kaya ketua nya di Syiah dan memiliki 4 istri ...semua karyawannya di tawarin sejumlah harta misalkan kaya motor ..tapi dengan syarat ikut agamanya ..dan sya bekerja di istri ke 2nya dulunya dia NU dan suaminya itu masih saudara dengan Hadad Alwi ibunya dia kakak beradik
Ikut ti apa yang hati kita katakan selagi masih benar. Jangan ikut ti apa yang merasa hati itu salah. Hanya allah yang tau surga neraka untuk kita. Semoga kita tergolong orang-orang beriman A M I N
Sudah lah ga usah terlalu di permasalah kita semuanya umat muslim, jika pengikut syiah ga mau ga apa apa Yg penting tugas kita menyampaikan dan mepersatukan umat Rasulullah Salam dari Al faqir
Saudaraku..janganlah buang buang waktu berdebat dengan syiah, mereka hanya pandai berpura pura, suatu saat jika dia kuat mereka akan bantai kaum muslimin karena halal baginya, jd waspadalah thd org yg berpura pura, orang islam harus tegas mengharamkan syiah...
@@MrSatriabuaran betul sekali sdh jelas2 syiah masih di buka ruang diskusi debat klo orang awam bisa terpengaruh benar kata abang penanya yg terakhir tu klo beneran sesat knp di biarkan hidup di muka bumi.
Kapan Imam Ali Membaiat Abu Bakar? : Membantah Para Nashibi Cukup banyak situs nashibi [yang ngaku-ngaku salafy] menyebarkan syubhat bahwa Imam Ali membaiat Abu Bakar pada awal-awal ia dibaiat. Mereka mengutip riwayat dhaif dan melemparkan riwayat shahih. Mereka mengutip dari riwayat [yang tidak mu’tabar menurut sebagian mereka] dan melemparkan riwayat mu’tabar dan shahih di sisi mereka. Mengapa hal itu terjadi?. Karena kebencian mereka terhadap Syiah. Salafy nashibi itu menganggap pernyataan Imam Ali membaiat Abu Bakar setelah enam bulan sebagai “syubhat Syi’ah”. Menurut salafy nashibi yang namanya “syubhat Syi’ah” pasti dusta jadi harus dibantah meskipun dengan dalih mengais-ngais riwayat dhaif. Kami akan berusaha membahas masalah ini dengan objektif dan akan kami tunjukkan bahwa kabar yang shahih dan tsabit adalah Imam Ali membaiat Abu Bakar setelah enam bulan yaitu setelah wafatnya Sayyidah Fathimah [‘Alaihis Salam] dan ini tidak ada kaitannya dengan Syiah dan riwayat di sisi mereka. Riwayat yang menyatakan Imam Ali membaiat Abu Bakar setelah enam bulan adalah riwayat shahih dan tsabit dari kitab yang mu’tabar di sisi para ulama yaitu Shahih Bukhari. Tidak ada keraguan akan keshahihan riwayat ini حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ فَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام بِنْتَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْسَلَتْ إِلَى أَبِي بَكْرٍ تَسْأَلُهُ مِيرَاثَهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ بِالْمَدِينَةِ وَفَدَكٍ وَمَا بَقِيَ مِنْ خُمُسِ خَيْبَرَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ إِنَّمَا يَأْكُلُ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَا الْمَالِ وَإِنِّي وَاللَّهِ لَا أُغَيِّرُ شَيْئًا مِنْ صَدَقَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ حَالِهَا الَّتِي كَانَ عَلَيْهَا فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَأَعْمَلَنَّ فِيهَا بِمَا عَمِلَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَبَى أَبُو بَكْرٍ أَنْ يَدْفَعَ إِلَى فَاطِمَةَ مِنْهَا شَيْئًا فَوَجَدَتْ فَاطِمَةُ عَلَى أَبِي بَكْرٍ فِي ذَلِكَ فَهَجَرَتْهُ فَلَمْ تُكَلِّمْهُ حَتَّى تُوُفِّيَتْ وَعَاشَتْ بَعْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ فَلَمَّا تُوُفِّيَتْ دَفَنَهَا زَوْجُهَا عَلِيٌّ لَيْلًا وَلَمْ يُؤْذِنْ بِهَا أَبَا بَكْرٍ وَصَلَّى عَلَيْهَا وَكَانَ لِعَلِيٍّ مِنْ النَّاسِ وَجْهٌ حَيَاةَ فَاطِمَةَ فَلَمَّا تُوُفِّيَتْ اسْتَنْكَرَ عَلِيٌّ وُجُوهَ النَّاسِ فَالْتَمَسَ مُصَالَحَةَ أَبِي بَكْرٍ وَمُبَايَعَتَهُ وَلَمْ يَكُنْ يُبَايِعُ تِلْكَ الْأَشْهُرَ فَأَرْسَلَ إِلَى أَبِي بَكْرٍ أَنْ ائْتِنَا وَلَا يَأْتِنَا أَحَدٌ مَعَكَ كَرَاهِيَةً لِمَحْضَرِ عُمَرَ فَقَالَ عُمَرُ لَا وَاللَّهِ لَا تَدْخُلُ عَلَيْهِمْ وَحْدَكَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ وَمَا عَسَيْتَهُمْ أَنْ يَفْعَلُوا بِي وَاللَّهِ لآتِيَنَّهُمْ فَدَخَلَ عَلَيْهِمْ أَبُو بَكْرٍ فَتَشَهَّدَ عَلِيٌّ فَقَالَ إِنَّا قَدْ عَرَفْنَا فَضْلَكَ وَمَا أَعْطَاكَ اللَّهُ وَلَمْ نَنْفَسْ عَلَيْكَ خَيْرًا سَاقَهُ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَكِنَّكَ اسْتَبْدَدْتَ عَلَيْنَا بِالْأَمْرِ وَكُنَّا نَرَى لِقَرَابَتِنَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَصِيبًا حَتَّى فَاضَتْ عَيْنَا أَبِي بَكْرٍ فَلَمَّا تَكَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَرَابَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ إِلَيَّ أَنْ أَصِلَ مِنْ قَرَابَتِي وَأَمَّا الَّذِي شَجَرَ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ مِنْ هَذِهِ الْأَمْوَالِ فَلَمْ آلُ فِيهَا عَنْ الْخَيْرِ وَلَمْ أَتْرُكْ أَمْرًا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُهُ فِيهَا إِلَّا صَنَعْتُهُ فَقَالَ عَلِيٌّ لِأَبِي بَكْرٍ مَوْعِدُكَ الْعَشِيَّةَ لِلْبَيْعَةِ فَلَمَّا صَلَّى أَبُو بَكْرٍ الظُّهْرَ رَقِيَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَتَشَهَّدَ وَذَكَرَ شَأْنَ عَلِيٍّ وَتَخَلُّفَهُ عَنْ الْبَيْعَةِ وَعُذْرَهُ بِالَّذِي اعْتَذَرَ إِلَيْهِ ثُمَّ اسْتَغْفَرَ وَتَشَهَّدَ عَلِيٌّ فَعَظَّمَ حَقَّ أَبِي بَكْرٍ وَحَدَّثَ أَنَّهُ لَمْ يَحْمِلْهُ عَلَى الَّذِي صَنَعَ نَفَاسَةً عَلَى أَبِي بَكْرٍ وَلَا إِنْكَارًا لِلَّذِي فَضَّلَهُ اللَّهُ بِهِ وَلَكِنَّا نَرَى لَنَا فِي هَذَا الْأَمْرِ نَصِيبًا فَاسْتَبَدَّ عَلَيْنَا فَوَجَدْنَا فِي أَنْفُسِنَا فَسُرَّ بِذَلِكَ الْمُسْلِمُونَ وَقَالُوا أَصَبْتَ وَكَانَ الْمُسْلِمُونَ إِلَى عَلِيٍّ قَرِيبًا حِينَ رَاجَعَ الْأَمْرَ الْمَعْرُوفَ Telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin Bukair yang berkata telah menceritakan kepada kami Al-Laits dari ‘Uqail dari Ibnu Syihaab dari ‘Urwah dari ‘Aaisyah Bahwasannya Faathimah [‘alaihis-salaam] binti Nabi [shallallaahu ‘alaihi wa sallam] mengutus utusan kepada Abu Bakr meminta warisannya dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dari harta fa’i yang Allah berikan kepada beliau di Madinah dan Fadak, serta sisa seperlima ghanimah Khaibar. Abu Bakr berkata ‘Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda ‘Kami tidak diwarisi, segala yang kami tinggalkan hanya sebagai sedekah”. Hanya saja, keluarga Muhammad [shallallahu ‘alaihi wasallam] makan dari harta ini’. Dan demi Allah, aku tidak akan merubah sedikitpun shadaqah Rasulullah [shallallaahu ‘alaihi wa sallam] dari keadaannya semula sebagaimana harta itu dikelola semasa Rasulullah [shallallaahu ‘alaihi wa sallam], dan akan aku kelola sebagaimana Rasulullah mengelola. Maka Abu Bakr enggan menyerahkan sedikitpun kepada Fathimah sehingga Fathimah marah kepada Abu Bakr dalam masalah ini. Fathimah akhirnya mengabaikan Abu Bakr dan tak pernah mengajaknya bicara hingga ia meninggal.
Berpegang teguh Pada Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW,semoga kita di jauhkan dan di hindarkan dr perbuatan perbuatan tercela, perbuatan yg di Laknat Oleh Allah SWT... Nauzubillah... Yg dislike brrti Syiah
*SYI4H = MUSUH Islam NO 1* Dulu aja Al AYYUBI ditanya: *KENAPA ANDA TAK MAU PERANGI TENTARA SALIB YG KUASAI AL-AQSA* (PALESTINA) ?? Sultan Salahuddin AL AYUBI MENJAWAB : *AKU TAK KAN PERANGI TENTARA SALIB,* SEMENTARA *PUNGGUNGKU TERBUKA UNTUK DIPANAH RAFIDAH / SYIAH* SETELAH *BELIAU BERESKAN SYIAH ALLAH MUDAHKAN PENAKLUKAN ALAQSA* th 1183 M copas : @Indo *UEA BAHRAIN.MAU KERJA SAMA YAHUDI BIAR MUDAH LAWAN IR4,N SYIAH MUNAFIQ* : .K4FIR BERB4JU ISLAM *SYIAH SUPER SADIS* cuma *7 th* aja bikin *200 ribu muslimin TERBANTAI* *SYIAH KoncoPKI* yg sama sadisnya KALAH SADIS *YAHUDI : 10 BUNUH lebih 3 ribu muslim* JUGA *yahudi & As* (wlw utk kepentingan mrk) *malah ngebom* SYIAH IR4N, HiZBOL libanon selatan, SYIAH IR4Q, AFGHAN Dll *PEMB4NTA1 MUSLIMIN* = *MANFAAT KURANGI PEMBANTAI MUSLIMIN* = MAKANYA NEGRI MUSLIM ARAB LEBIH MAU KERJA SAMA DG YAHUDI KAYAK SAAT INI *AZERI PUN BANYAK DRONE KAMIKAZE PRODUK YAHUDI = MANFAAT NGEBOM ARMENIA* K4P3R *IRAN SYIAH DUKUNG ARMENIA* dulu pun Sultan Ayyubi menolak Bebaskan Palestina / AQSA : *KENAPA ANDA TAK MAU PERANGI TENTARA SALIB YG KUASAI ALAQSA??* Al Ayyubi menjawab : *AKU TAK AKAN PERANGI TENTARA SALIB* SEMENTARA *RAFIHAH (SYIAH) MENUSUK PUNGGUNGKU ...* *Setelah SYIAH BERES MAKA ALLAH MUDAHKAN PEMBEBASAN PALESTINA* th 1183 oleh Salahuddin Al Ayyubi = *SYIAH = MUSUH NO 1 MUSLIMIN* sayang *hamas dll malah kerjasama dg MUNAFIK SYIAH = BIKIN GAK BERKAH , BELUM ALLAH TOLONG* SYIAH BANTU SRNJATA RINGAN = KENA TANAH KOSONG / YAHUDI DIKIT KORBAN *YAHUDI BALAS DG PESPUR* = BISA RATUSAN RUMAH MUSLIM & *RIBUAN MUSLIMIN KORBAN* = *SYIAH UMPANI MUSLIMIN AGAR DIBANTAI YAHUDI* (DAN *TAK ADA SATUPUN PESAWAT TEMPUR IRAN (juga pespur t*rki/q*tar) YG MEMBANTU PALESTINA utk BALAS SERANG* Negri Yahudi) *Yg Sering ARAB, MESIR Dkk yg dikatakan oleh Hater : sbg LAMBAN dll faktanya = NYATA USAHA) *upayakan GENCATAN SENJATA AGAR MUSLIM TAK SEGERA DIBANTAI neg YAHUDI LAGI* atau *bantu keuangan spt Arab Saudi = yg beri $ 1 Milyar = 14 TRILYUN* setahun utk *Bantu Muslimin Palestina* === *SUFI Berat teman dgn SYIAH* seperti di SURIAH Banyak tokoh SUFI spt ramadhan BUTHY, Rejeb Dieb Bos *TAREKAT NAQSYABANDIAH, Mufti ASWAJA* Suriah AHMAD HASSOUN, *Wali badal* dll .. *MALAH DUKUNG ASSAD SYIAH KUFUR PEMBANTAI MUSLIMIN* SURIAH = SYIAH LEBIH BURUK DARI Yahudi *juga CHECHNYA* KARENA *PUSAT SUFI / TASAWUF / AS'ARIYAH TAK MAU BERGABUNG Dengan NEGRI-2 ISLAM* CHECHNYA *pusat ASWAJA & TASAWUF* MALAH *BELA RUSIA KOMUNIS* yg *BANTU ASSAD PEMBANTAI MUSLIM SURIAH* *Bantu Rusia, Diam-Diam Chechnya Susupkan Mata-Mata* ... m. eramuslim. com › Berita Feb 9, 2016 · Bantu Rusia, Diam- Diam ... Chechnya Susupkan Mata-Mata Ke Suriah. zahid - Selasa, 28 ...
PENDAPAT IMAM SYAFI’I TENTANG AHLUL BAIT DAN SYIAHNYA (dalam syair-syair beliau) Imam Abu Abdillah Muhammad ibn Idris al-Syafi’i (204 H) rahimahullah berkata : آلُ النَّبِيِّ ذَرِيْعَتِيْ *** وَهُمُوْ إِلَيْهِ وَسِيْلَتِـــيْ أَرْجُوْ بِهِمْ أُعْطَى غَداً*** بِيَدِيْ اْليَمِيْنِ صَحِيْفَتِيْ Keluarga Nabi adalah sebabku. Mereka menjadi wasilah (jalan penghubung)ku kepada beliau. Aku harapkan sebab mereka, besuk aku diberi Buku catatanku dengan tangan kananku. (Diwan al-Imam al-Syafi’I, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, hal. 40) Imam Syafi’I-Rahaimahullah- juga berkata : قَالُوْا تَرَفَّضْتَ قُلْتُ : كَـــلاَّ *** مَا الرَّفْضُ دِيْنِيْ وَلاَ إِعْتِقَادِيْ لَكِنْ تَوَلَّيْتُ غَيْرَ شَــــكِّ *** خَيْرَ إِمَامٍ وَخَيْرَ هـَـادِي إِنْ كاَنَ حُبُّ الْوَلِيّ رّفْضاً *** فَإِنَّ رَفْضِيْ إِلَى اْلعِبَــــادِ Mereka berkata: “Engkau menjadi Syiah Rafidhah.” Aku berkata: “Sekali-kali tidak!” Rafidhah bukanlah agama dan keyakinanku. Akan tetapi aku berwala` (meyakini sebagai wali) tanpa ragu-ragu Kepada sebaik-baik imam dan sebaik-baik pemberi petunjuk. Jika kecintaanku kepada Wali itu yang disebut rafdh (menolak) Maka sifat penolakanku aku tujukan kepada para hamba (yang menuduhku) (Diwan al-Imam al-Syafi’I, 58) Imam Syafi’i juga berkata : إِذَا نَحْنُ فَضَّلْنَا عَلِياً فَإِنَّنَـــــا *** رَوَافِضُ بِالتَّفْضِيْلِ عِنْدِ ذَوِي الْجَهْلِ وَفَضْلُ أَبِيْ بَكْرٍ إِذَا مَا ذَكَرْتُـــهُ *** رُمِيْتُ بِنَصْبٍ عِنْدَ ذِكْرِيْ لِلْفَضْلِ فَلاَ زِلْتُ ذَا رَفْضٍ وَنَصْبٍ كِلاَهُمَا *** بِحُبِّيْهِمَا حَتَّى أُوْسَدَ فِي الرَّمْلِ Jika kami menyebutkan kelebihan Ali maka kami Dianggap Syiah Rafidhah sebab tafdhil (menyebut kelebihan Ali) ini, di mata orang-orang jahil Sedangkan keutamaan Abu Bakar jika aku sebutkan Maka aku dituduh Nashibah (kelompok yang memusuhi Ahlul Bait), ketika aku menyebutkan kelebihannya (Biarlah), Aku senantiasa “Rafidhah” (mencintai Ali) dan “Nashibah” (mencintai Abu Bakar) sekaligus Yaitu dengan mencintai keduanya (Abu Bakar dan Ali /sahabat dan ahlul bait) hingga aku terkubur dalam tanah. (Diwan al-Imam al-Syafi’I, 89) Imam Syafi’I -Rahaimahullah- berkata : إِذَا فِيْ مَجْلِسٍ نَذْكُرُ عَلِيّــاً *** وَسِبْطَيْهِ وَفَاطِمَةَ الزَّكِيَّـةَ يُقَالُ تَجَاوَزُوْا يَا قَوْمُ هَــذَا *** فَهَذَا مِنْ حَدِيْثِ الرَّافِضَـةِ بَرِئْتُ إِلىَ الْمُهَيْمِنِ مِنْ أُنَاسٍ *** يَرَوْنَ الرَّفْضَ حُبَّ الْفَاطِمَةِ Jika dalam suatu majelis kami menyebutkan Ali, Kedua cucu Nabi serta Fathimah yang suci Dikatakan kepadaku, ‘tinggalkan ini wahai kaum Karena ini termasuk obrolan kaum Rafidhah’ Aku berlepas diri kepada Yang Maha Perkasa dari manusia yang menilai bahwa mencintai Fathimah itu adalah Rafidhah (Diwan al-Imam al-Syafi’I, 113) Imam al-Syafi’I berkata : يَا رَاكِباً قِفْ بِالْمُحَصَّبِ مِنْ مِنَـى *** وَاهْتُفْ بِقَاعِدِ خَيْفِهَا وَالنَّاهِضِ سَحَراً إِذَا فَاضَ الْحَجِيْجُ إِلَى مِنَى *** فَيْضاً كَمُلْتَطِمِ الْفُرَاتِ الْفَائِضِ إِنْ كَانَ رَفْضاً حُبُّ آلِ مُحَمَّـدِ *** فَلْيَشْهَدِ الثَّقَلاَنِ أَنِّيْ رَافِضِـيّ Wahai pengendara berhentilah di Muhashab*, dari Mina Dan serukan di tanah datar di Masjid Khaif dan di datarn tingginya Di waktu akhir malam ketika jamaah haji tumpah ruah di Mina Meluber seperti air sungai Eufrat yang melimpah: ‘Jika yang dimaksud dengan Rafidhah itu adalah mencintai keluarga Muhammad Maka silakan jin dan manusia bersaksi bahwa aku adalah seorang Rafidhi (artinya: seorang yang mencintai Keluarga Nabi)’. (Diwan al-Imam al-Syafi’I, 73) Muhashshab: Tempat melempar jamarat di Mina Imam Syafi’i -Rahaimahullah- berkata : يَا آلَ بَيْتِ رَسُوْلِ اللهِ حُبُّكُـْم *** فَرْضٌ مِنَ اللهِ فِي الْقُرْآنِ أَنْزَلَهُ يَكْفِيْكُمْ مِنْ عَظِيْمِ اْلفَخْرِ أَنَّكُمْ *** مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْكُمْ لاَ صَلاَةَ لَهُ Wahai keluarga Rasulullah, mencintai kalian Adalah kewajiban dari Allah dalam al-Qur`an yang Dia turunkan Cukuplah bagi kalian, keagungan dari kebanggaan, bahwa kalian Bahwa siapa yang tidak bershalawat kepada kalian berarti ia tidak ada shalat baginya.
hahaha,,emosi syiahnya waktu anaknya di minta mau di mut'ah wkwkwkwkwkwk wahai syiah dengarlah..ajaran kalian itu tidak logis jadi buka pikiran kalian..hidup di dunia hanya sementara
Seorang Syi'ah pertama kali akan menyampaikan kecintaan pada ahlul bait..... Jika anda sudah masuk perangkapnya maka barulah kebencian pada shobiyyun Jalil mereka tampakkan.. Semoga Alloh menjaga kaum muslimin dari Syi'ah
Khomeini "Beza Kita syiah dan sunni dari Aqidah umpama langit dan bumi. Beza Kita syiah dan sunni dari ibadah(fiqah) umpama langit dan bumi. Tetapi Kita punya satu cara untuk menyatukan sunni dan syiah adalah dari ideology."
DAFTAR NAMA NAMA SAHABAT NABI SEBAGAI PERIWAYAT DALAM HADITS HADITS SYIAH Di bawah ini nama-nama sahabat Nabi (disusun menurut abjad) di luar sahabat-sahabat besar, yang diakui dan diterima periwayatannya oleh muslim Syiah : 1. Aban ibn Sa’id ibn Al-’Ash Al-Amawiy, 2. ‘Abbas ibn Hatim Ath-Tha-iy, 3. ‘Adiy ibn Hatim Ath-Tha-iy, 4. ‘Abdullah ibn Abbâs, 5. ‘Abdullah ibn ‘Abd Al-Madani Al-Haritsy, 6. ‘Abdullah ibn Abi Rafi’, 7. Abdullah ibn Abi Sufyan ibn Al-Harits ibn ‘Abdul-Muthalib, 8. ‘Abdullah ibn Badil Al-Khuza’iy, 9. ‘Abdullah ibn Dabbab Al-Mid-hajiy, 10. ‘Abdullah ibn Hanin ibn Asad ibn Hasyim, 11. ‘Abdullah ibn Hawalah Al-Azdy (Disebutkan dalam buku ‘Amal al-‘Amil, jilid 1.), 12. ‘Abdullah ibn Ja’far, 13. ‘Abdullah ibn Ka’b Al-Haritsy, 14. ‘Abdullah ibn Khabbab ibn Al-Aratt At-Tamimy, 15. ‘Abdullah ibn Mas’ud Al-Hudzaliy, 16. ‘Abdullah ibn Naufal ibn Al-Harits ibn ‘Abdul Muthalib, 17. ‘Abdullah ibn Thufail Al-’Amiriy, 18. ‘Abdullah ibn Sahl ibn Hunaif, 19. ‘Abdullah ibn Salamah Al-Kindiy, 20. ‘Abdullah ibn Warqa’ As-Saluliy, 21. ‘Abdullah ibn Yaqthur (Dalam Al-Ishabah disebutkan namanya adalah Ibn Yaqazhah. Dia adalah saudara sepersusuan Al-Husain ibn Ali r.a. dan gugur dalam membelanya), 22. ‘Abdullah ibn ibn Jubair ibn ‘Abdul-Muthalib, 23. ‘Abdurrahhman ibn Zubair ibn ‘Abdul-Muthalib, 24. ‘Abdurrahhman ibn Abbâs ibn ‘Abdul-Muthalib, 25. ‘Abdurrahhman ibn ‘Abd Rab Al-Anshariy (Disebutkan oleh Ibn ‘Uqbah dalam buku Al-Muwalah sebagai seorang di antara mereka yang mendengar nash Al-Ghadir, kemudian ikut bersaksi bagi Amir Al-Mukminin Ali ketika peristiwa “kesaksian di serambi masjid”. Hal ini disebutkan dalam Al-Ishabah dan lainnya), 26. ‘Abdurrahhman ibn Abza Al-Khuza’iy, 27. ‘Abdurrahhman ibn Badil Al-Khuzai’iy, 28. ‘Abdurrahhman ibn Hasal Al-Jumahiy, 29. ‘Abdurrahhman ibn Khirasy Al-Anshariy, 30. ‘Abdurrahhman ibn As-Sa’ib Al-Makhzumiy, 31. ‘Abu Fudhalah Al-Anshariy (Abu Fudhalah termasuk salah seorang pejuang Badar dan termasuk yang mendampingi Imam Ali r.a. dan terbunuh di Perang Shiffin), 32. Abu Laila Al-Ghiffariy (Di dalam al-Ishabah, beliau adalah salah seorang syi'ah Imam Ali r.a.), 33. Abu Mundzir, 34. Abu Răfi’ Al-Anshary, 35. ‘Alba’ ibn Haitsam ibn Jarir, 36. ‘Ali ibn Abi Răfi’ Al-Qibthiy, 37. ‘Amir (Abu Thufail) ibn Watsilah Al-Kinaniy, 38. ‘Ammar ibn Abi Salamah Ad-Dalaniy (Dalam Al-Ishabah disebutkan bahwa dia gugur sebagai syahid bersama Al-Husain ibn Ali Yasir), 39. ‘Ammar (Abu Al-Yaqzhan) ibn Yasir, 40. ‘Amr ibn Abi Salamah (Putra Ummu Salamah yang dipelihara oleh Nabi Saw.), 41. ‘Amr ibn Anas Al-Anshariy, 42. ‘Amr ibn Farwah ibn ‘Auf Al-Anshariy, 43. ‘Amr ibn Al-Hamaq Al-Khuza’iy, 44. ‘Amr ibn Hubair Al-Makhzumiy, 45. ‘Amr ibn Muhshan, 46. ‘Amr ibn Murrah An-Nahdiy, 47. ‘Amr ibn Salamah Al-Muradiy, 48. ‘Amr ibn Syarahil, 49. ‘Amr ibn ‘Umais ibn Mas’ud, 50. Anas ibn Al-Harts (atau Al-Harits ibn Nabih, Di dalam Al-Ishabah disebutkan bahwa dia terbunuh di Karbala dan di dalam al-Isti’ab disebutkan bahwa dia terbunuh bersama Al-Husain di Karbala), 51. Anas ibn Mudrik Al-Khats’amiy Al-Aklabiy, 52. ‘Antarah As-Salamiy Adz-Dzakwaniy, 53. ‘Aqil ibn Abu Thalib, 54. Aslam ibn Bujrah As-Sa’idiy, 55. Aslam ibn Harits ibn Abdul-Muthalib Al-Hasyimiy (dia adalah saudara Naufal), 56. Aswad ibn ‘Abs ibn Asma’ At-Tamimiy, 57. Barra’ ibn ‘Azib ibn Al-Harits Al-Anshariy, 58. Barra’ ibn Malik, 59. Barid Al-Islamiy, 60. Barid Husaib Al-Aslamiy, 61. Basyir (saudara Wada’ah) ibn Abu Zaid Al-Anshariy, 62. Bilal ibn Rabah Al-Habasy, 63. Dhahhak (Al-Ahnaf ibn Qais At-Tamimiy. Seorang yang dijadikan perumpamaan dalam kesabaran dan kebijakan. Dia dilahirkan pada masa Nabi Saw. masih hidup, namun dia tidak berjumpa dengan beliau. Kendatipun demikian, beliau Saw. mendoakannya), 64. Daud Abu Laila ibn Bilal (ayah Abdurahman Al-Anshariy), 65. Fadhl ibn Abbâs ibn ‘Abdul-Muthalib, 66. Fakih ibn Sa’d ibn Juba’ir Al-Anshariy, 67. Farwah ibn ‘Amr ibn Wadaqah Al-Anshariy, 68. Habib ibn Muzhahir ibn Ri’ab ibn Asytar Hajun (Gugur bersama Al-Husain. Ibn Hajar menyebutnya pada bagian III, Al-Ishabah), 69. Hajjaj ibn ’Amr ibn Ghuzayyah Al-Anshariy, 70. Hakam ibn Mughffal ibn ’Auf Al-Ghamidiy (gugur sebagai syahid dalam peristiwa Nahrawan), 71. Hakim ibn Jabalah Al-’Abdiy (salah seorang yang turut serta dalam Perang Jamal bersama dengan Amir Al-Mukminin), 72. Halal ibn Abi Halah, 73. Hani ibn Nayyar, 74. Hani ibn ‘Urwah ibn Fadhalah ibn Nimran ibn ‘Abd Yaghuts Al-Muradi (Syahid pada saat membela Muslim ibn Aqil, utusan Al-Husain ibn Ali r.a. Disebutkan didalam Al-Ishabah, bagian III), 75. Hanzhalah ibn Nu’man ibn ‘Amir Al-Anshariy, 76. Harb Al-Maziniy, 77. Harits ibn Abbâs ibn ‘Abdul Muththalib, 78. Harits ibn ‘Amr ibn Hizam Al-Khazrajiy, 79. Harits (Abu Qatadah ibn Rab’iy ibn Baldahah Al-Anshariy), 80. Harits ibn Hatib ibn ‘Amr Al-Anshariy, 81. Harits ibn Naufal ibn Harits ‘Abdul Muthalib, 82. Harits ibn Zuhair Al-Azdiy, 83. Hassan ibn Khauth atau Khuth ibn Mis’ar Asy-Syaibaniy, beliau gugur di Perang Jamal membela Imam Ali r.a.), 84. Hasyim Al-Miqtal ibn ‘Utbah ibn Abi Qaqqash Az-Zuhriy, 85. Hazim ibn Abi Hazim Al-Ahmasiy, 86. Hudzaifah ibn Al-Yaman Al-‘Absiy, 87. Hujur ibn ‘Adiy Al-Kindiy, 88. Jabalah ibn ‘Amr ibn Aus As-Sa‘idiy, 89. Jabir ibn ‘Abdullah Al-Anshariy, 90. Ja’dah ibn Hubairah Al-Makhzumiy (ibunya Ummu Hani saudara sekandung dengan Amir Al-Mukminin Ali r.a.), 91. Ja‘far ibn Abi Sufyan ibn Al-Harits ibn Abdul Muthalib Al-Hasyimiy, 92. Jahjah ibn Sa‘id Al-Ghiffariy, 93. Jarad ibn Malik ibn Nuwairah At-Tamimiy (terbunuh dalam peristiwa Al-Bi’thah bersama ayahnya), 94. Jarad ibn Thuhyah Al-Wahidiy (terbunuh bersama Al-Husain r.a. di Karbala), 95. Jariah ibn Qudamah As-Sa‘diy, 96. Jarah ibn Zaid, 97. Jubair ibn Al-Hubab Al-Anshariy, 98. Jundab ibn Junadah (dikenal dengan nama Abu Dzarr Al-Ghiffariy), 99. Ka‘b ibn ‘Amr ibn ‘Abi ‘Abbad Al-Anshariy (juga dikenal dengan nama Abu Al-Yusr), 100. Khalid ibn Muammar As-Sadusiy, 101. Khalid ibn Rabi‘ah Al-Jadaliy, 102. Khalid ibn Sa‘id ibn Al-‘Ash Al-Amawiy, 103. Khalid ibn Al-Walid Al-Anshariy, 104. Khalid ibn Zaid (Abu Ayyub) Al-Anshariy, 105. Khalifah ibn ‘Adiy Al-Bayadhiy, 106. Kharsyah ibn Malik Al-Audiy, 107. Khabbab ibn Al-Arrat At-Tamimiy (atau Al-Khuza‘i), 108. Khuwailid ibn ‘Amr Al-Anshariy, 109. Khuzaimah ibn Tsabit Al-Anshariy, 110. Malik dan Mutimun (keduanya putra Nuwairah), 111. Malik ibn At-Tayyihan, 112. Mikhnaf ibn Sulaim (Datuk Abu Mikhnaf Al-Ghamidiy), 113. Miqdad ibn ‘Amr Al-Kindiy, 114. Mirdas ibn Malik Al-Aslamiy, 115. Miswar ibn Syaddad ibn ‘Umair Al-Qurasyiy, 116. Mughirah ibn Naufal ibn Harits ibn ‘Abdul Muthalib, 117. Muhajir ibn Khalid ibn Al-Walid Al-Makhzumiy (ibunya adalah putri dari Anas ibn Mudrik ibn Ka‘b), 118. Muhammad bin Abu Bakar (Ash-Shiddiq) ibn Abu Quhafah At-Tamimiy, 119. Musayyab ibn Najiyyah ibn Rabi‘ah Al-Fizariy (gugur dalam peperangan demi menuntut kematian Al-Husain ibn Ali r.a.), 120. Nua‘im ibn Mas‘ud ibn ‘Amir Al-Asyja‘iy, 121. Nadhlah ibn ‘Ubaid Al-Aslamiy, 122. Qais ibn Abi Qais, 123. Qais ibn Kharsyah Al-Qaisiy, 124. Qais ibn Makhsyuh Al-Bajaliy, 125. Qais ibn Sa’d ibn ‘Ubadah Al-Anshariy, 126. Qardhah ibn Ka’b Al-Anshariy, 127. Qutsam ibn Abbâs ibn ‘Abdul Muthalib, 128. Rabi’ah ibn Qais Al-’Adwaniy, 129. Rafi ibn Abi Rafi Al-Qibthiy, 130. Sa’d ibn ‘Amr Al-Anshariy, 131. Sa’d Harits ibn Shummah Al-Anshariy, 132. Sa’d ibn Mas’ud Ats-Tsaqafiy (paman Al-Mukhtar), 133. Sa’d ibn Wahb Al-Khuyaniy, 134. Sahl ibn Hunaif Al-Anshariy, 135. Sa’id ibn Namran Al-Hamdaniy, 136. Sa’id ibn Naufal ibn Harits ibn Abdul Muthalib, 137. Sa’id ibn Sa’d ibn ‘Ubadah Al-Anshariy, 138. Salamah ibn Abi Salamah (anak tiri dari Ummu Salamah), 139. Salman Al-Farisi, 140. Salman ibn Tsumamah Al-Ja’fiy, 141. Sammak ibn Kharsyah, 142. Sa’nah ibn Uraidh At-Timawiy Shahib maula Ummu Salamah, 143. Shaify Rab’iy Al-Ausiy, 144. Shaleh Al-Anshariy As-Salimiy, 145. Sha’sha’ah dan Shaihan (keduanya putra Shauhan), 146. Sinan ibn Syaf’alah Al-Ausiy, 147. Suhail ibn ‘Amr Al-Anshariy, 148. Sulaiman ibn Hasyim Al-Mirqal Az-Zuhri, 149. Sulaiman ibn Shard Al-Khuza’iy, 150. Sufyan ibn Hani ibn Jubair Al-Jaisyaniy, 151. Suwaid ibn Gahflah Al-Ja’fiy, 152. Syarahil ibn Murrah Al-Hamdaniy (yang meriwayat kan hadis : “Bergembiralah wahai Ali ; hidup dan matimu bersama-sama aku.” Seperti ter cantum dalam Al-Ishabah), 153. Syuraih ibn Hani ibn Yazid Al-Haritsiy (bukan Qadhi Syuraih), 154. Tamam ibn Abbâs ibn Abdul Muthalib Al-Hasyimiy, 155. Thahir ibn Abi Hallah At-Tamimiy, 156. Tharif ibn Aban Al-Anmariy, 157. Tsabit ibn Qais ibn Khuthaim Azh-Zhafariy, 158. Tsabit ibn ‘Ubaid Al-Anshariy, 159. Tsa’labah ibn Qaizhiy ibn Shakhr Al-Anshariy, 160. ‘Ubadah ibn Shamit ibn Qais Al-Anshariy, 161. ‘Ubaid ibn ‘Azib, 162. ‘Ubaid ibn At-Tayyihan (disebut juga ‘Atik Al-Anshariy), 163. ‘Ubaidullah ibn Abbâs ibn ‘Abdul Muthalib, 164. ‘Ubaidillah ibn ‘Amr As-Salmaniy, 165. ‘Ubaidullah ibn Naufal ibn Harts ibn ‘Abdul Muthalib, 166. ‘Ubaidullah ibn Suhail Al-Anshariy An-Nubaity, 167. ‘Umarah ibn Hamzah ibn ‘Abdul Muthalib, 168. Ubay bin Ka’b (penghulu para pembaca [qurra] Al-Quran), 169. ‘Umarah ibn Syihab Ats-Tsauriy, 170. Umru Al-Qais ibn ‘Abis Al-Kindiy, 171. ‘Uqbah ibn ‘Amr ibn Tsa’labah Al-Anshariy, 172. ‘Urwah ibn Malik Al-Aslamiy, 173. ‘Urwah ibn Syifaf ibn Syuraih Ath-Tha’iy, 174. ‘Urwah ibn Zaid Al-Khalil, 175. ‘Urwah ibn Nimran ibn Fadhalah ibn ‘Amr Al-Uradhiy Al-’Uthaifiy, 176. Usaid ibn Tsa’labah Al-Anshariy, 177. ‘Utbah ibn Abi Lahab, 178. ‘Utbah ibn Daghl Ats-Tsa’labiy, 179. ‘Utsman ibn Hunaif Al-Anshariy, 180.Dst....
Nikah mut'ah mmg dulu diihalalkan ole Nabi, sesuai dgn konteksnya, ketika perang iaitu untuk kawen kontrak, sementara bagi mengelak berlaku zina dan dalam keafaan dharurat. Walau bagaiamanapun, ia kemudiannya telah diharamkan oleh Islam berdasarkan dalil Baginda SAW: Dari Rabi’ bin Saburah, dari ayahnya bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: “Aku dahulu telah mengizinkan kalian menikahi perempuan dengan mut’ah dan sesungguhnya Allah telah mengharamkan cara itu sehingga hari kiamat. Maka, barangsiapa yang masih mempunyai isteri hasil dari nikah mut’ah, hendaklah ia membebaskannya dan jangan mengambil apa sahaja yang telah engkau berikan kepadanya.”(Hadis Riwayat Muslim & Abu Daud) Dalil pengharaman ini telah mula dikeluarkan ketika berlakunya Perang Khaibar, iaitu pada bulan Muharram ketika 7 Hijrah. Kemudian, ia diikuti ketika penaklukan kota Mekah, iaitu pada Ramadan 8 Hijrah dan akhir sekali semasa Perang Hunain, iaitu pada Syawal 8 Hijrah. Antara sebab pengharamannya ialah kerana perhubungan yang dibina adalah memberi kezaliman kepada kaum perempuan. Kerna tujuannya telah lari hanya kerna nafsu dan keseronokan, bukan untuk memperolehi zuriat.
Dialog sampe kiamat pun ttp saja gak ada hasil kalo caranya begini, Salah satunya cara mengetahui kesesatan syiah ea dari buku2nya syiah, Kalo ahli sunnah ea dilihat dri buku2 fiqih dan hadis, Dan hasilnya seolah olah syiah cuma kesalahan faham padahal mereka cuma bertaqiah
Hati2 sodara2 ku sesama Ahlusunnahwaljam'ah.. Syi'ah diwaktu kekuatan mreka masih lemah, mreka msih berlemah lembut dgn aswaja dgn tipu muslihatnya (TAQIYAH),,NAMUN lihat jika mreka sudah berkuasa atw mnjadi pemimpin disuatu negara,, Maka lihat itu negara2 yg telah mreka pimpin atw kuasai, seperti SURIAH contohnya sekarang ini,, org2 SUNNI dibunuhi dgn bom2 oleh pemerintahan mreka kpd rakyatnya yg aswaja, dgn embel2 sasarannya pd pemberontak namun rakyat sipil yg bnyak jadi korban.. Baca juga sejarah, saat syi'ah qaramitoh yg membunuhi kaum muslimin dimuka ka'bah pd hari taswiyah. Juga lihat sejarah IRAN sbelum dikuasai mreka org2 Syi'ah.. Dahulu, hampir sembilan pulun persen penduduk Iran menganut akidah ahli sunnah bermadzhab Syafi’i. Hingga pada abad ke sepuluh hijriyah tegaklah daulah Shafawiyyah dibawah kepamimpinan Isma’il Ash-Shafawi. Ia pun kemudian mengumumkan bahwa ideologi negera adalah Syi’ah Imamiyyah Itsna Asyriyyah, serta memaksa para warga untuk juga menganutnya.Ia sangat terkenal sebagai pemimpin yang bengis dan kejam. Ia membunuh para ulama kaum muslimin beserta orang-orang awamnya. Sejarah mencatat, ia telah membunuh sekitar satu juta muslim sunni, merampas harta, menodai kehormatan. Smoga dgn sejarah ini kita para aswaja di Indonesia bisa belajar dari peristiwa sejarah tsb, dan smoga kedamaian akan terus lestari di Negri tercinta Indonesia.. Amiin
Bahaya sekali kalau ada orang syiah jadi presiden... Bisa bertumpahan darah negeri ini.. Syiah menganggap kita ini kafir krn tdk mengakui keimaman ..sementara kita kita masih mengakui mereka sbg saudara krn mereka beriman kepada allah danmengakui muhammad sbg nabi .. Tp bagi mereka darah kita halal utk ditumpahkan sementara kita menganggap mereka adalah sudara seiman
MasyaaAllah Ulama Ulama Indonesia senantiasa menjaga pemahaman masyarakat agar tetap benar, semoga Allah menjaga jaum muslimin dari pemahaman sesat syi'ah
Itulah Perlu dan Guna nya *Ber AGAMA PAKE AKAL SEHAT DAN LOGIKA ORANG WARAS...!* Ya kalau Kita Mau Ikuti suatu Kegiatan Ke Agamaan harus nya kita berfikir dulu dengan *HATI dan PIKIRAN WARAS,* tentang Kegiatan Tersebut...! Apakah Sesuai dengan *AL-QURAN dan HADIST SAHIH...?* Jangan Hanya Berdasarkan KATA NYA...! Itu guna nya Kita *Pelajari QURAN sampai KHATAM...!!* Srmoga Kita semua selalu dalam Lindungan ALLAH SWT...!
Khomeini "Beza Kita syiah dan sunni dari Aqidah umpama langit dan bumi. Beza Kita syiah dan sunni dari ibadah(fiqah) umpama langit dan bumi. Tetapi Kita punya satu cara untuk menyatukan sunni dan syiah adalah dari ideology."
Hati2 syaih... Semua perkataanmu akan di pertanggung jawabkan di akhirat... Semoga Allah membukakan mata hati kalian.., supaya kalian bisa melihat dengan jelas... Mana yang benar dan salah....
Khomeini "Beza Kita syiah dan sunni dari Aqidah umpama langit dan bumi. Beza Kita syiah dan sunni dari ibadah(fiqah) umpama langit dan bumi. Tetapi Kita punya satu cara untuk menyatukan sunni dan syiah adalah dari ideology."
PERAWI SYIAH DALAM KITAB SAHIH BUKHARI WA SHAHIH MUSLIM Ada 56 orang perawi Syi'ah di dalam kitab Sahih Al Bukhari yang meriwayatkan 2.854 hadis, dan 36 orang di dalam kitab Sahih Muslim dengan 3.871 hadis. Imam Bukhari ataupun Imam Muslim tidak menjadikan 'keyakinan/aliran/doktrin mazhab yang dianut periwayatnya' sebagai ukuran untuk dapat diterima atau tidak diterima di dalam meriwayatkan hadis. Yang menjadi fokus penilaian keduanya terhadap para perawi adalah sifat saduq atau kejujuran serta thiqah atau dapat dipercaya dan bertanggung jawab secara moral dan intelektual. Kita mungkin hampir tidak percaya bahwa ternyata orang orang Syi'ah menjadi guru Imam Bukhari dan Imam Muslim. Misalnya, ketika membicarakan 'Ubayd Allah ibn Musa, Al Dhahabi menulis di dalam Asma'nya : 'Guru Al Bukhari, thiqah, shi'i jalad'. Lalu, tentang Abu Nu'aym Al Fadl ibn Dukayn, Ibn Athir menulis : 'Dia guru Imam Bukhari dan Muslim.....shi'iyyan (syiah) Yang lebih menakjubkan lagi ialah terungkap adanya relasi mutualistik dan harmonis antara kedua imam hadis Sunni ini dengan para periwayat dari komunitas muslim Syi'ah. Hendaknya, hal ini menjadi pembelajaran buat kita semua dalam menciptakan kerukunan dan kedamaian diantara sesama umat, khususnya antara muslim Sunni dan muslim Syi'ah. Jangan mudah terprovokasi dan gampang terpengaruh untuk mendeskreditkan Syi'ah oleh orang orang atau kelompok kelompok yang tujuannya sedari awal untuk memecah belah dan menimbulkan kebencian diantara sesama umat Islam dan tidak berupaya untuk mempersatukannya.
PUJIAN TERHADAP SAHABAT NABI OLEH IMAM AHLULBAIT DALAM KITAB SYIAH Terdapat riwayat dalam mazhab Syi’ah yang ternyata memuji dan memuliakan para sahabat Nabi. Hal ini meruntuhkan anggapan dari para pembenci Syi’ah [baik itu dari kalangan wahabi atau selainnya] bahwa Syi’ah mengkafirkan para sahabat Nabi. Riwayat Pertama حدثنا أحمد بن زياد بن جعفر الهمداني رضي الله عنه قال: حدثنا علي ابن إبراهيم بن هاشم، عن أبيه، عن محمد بن أبي عمير، عن هشام بن سالم، عن أبي عبد الله عليه السلام قال: كان أصحاب رسول الله صلى الله عليه وآله اثني عشر ألفا ثمانية آلاف من المدينة، و ألفان من مكة، وألفان من الطلقاء، ولم ير فيهم قدري ولا مرجي ولا حروري ولا معتزلي، ولا صحاب رأي، كانوا يبكون الليل والنهار ويقولون: اقبض أرواحنا من قبل أن نأكل خبز الخمير Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Ziyaad bin Ja’far Al Hamdaaniy [radliyallaahu‘anhu] yang berkata telah menceritakan kepada kami ‘Aliy bin Ibraahiim bin Haasyim dari Ayahnya, dari Muhammad bin Abi ‘Umair dari Hisyaam bin Saalim, dari Abu ‘Abdillah [‘alaihis-salaam] “Para Sahabat Rasulullah [shallallaahu‘alaihi wa aalihi] berjumlah dua belas ribu orang, yaitu delapan ribu orang berasal dari Madiinah, dua ribu orang dari Makkah dan dua ribu orang dari kalangan Thulaqaa’. Tidak ada di diantara mereka yang mempunyai pemikiran Qadariy, Murji’, Haruriy, Mu’taziliy, dan Ashabur Ra’yu. Mereka senantiasa menangis pada malam dan siang hari, seraya berdoa “cabutlah nyawa kami sebelum kami sempat memakan roti adonan” [Al Khishaal Syaikh Ash Shaaduq hal 639-640 no 15] Riwayat Syaikh Ash Shaaduq di atas sanadnya shahih berdasarkan standar ilmu Rijal Syi’ah. Riwayat Kedua أخبرنا محمد بن محمد قال أخبرنا أبو القاسم جعفر بن محمد بن قولويه القمي رحمهالله قال حدثني أبي قال حدثنا سعد بن عبد الله عن أحمد بن محمد بن عيسى عن الحسن بن محبوب عن عبد الله بن سنان عن معروف بن خربوذ عن أبي جعفر محمد بن علي الباقر عليهالسلام قال صلى أمير المؤمنين عليهالسلام بالناس الصبح بالعراق ، فلما انصرف وعظهم ، فبكى وأبكاهم من خوف الله ( تعالى ) ، ثم قال أما والله لقد عهدت أقواما على عهد خليلي رسول الله صلىاللهعليهوآله ، وإنهم ليصبحون ويمشون شعثاء غبراء خمصاء بين أعينهم كركب المعزى ، يبيتون لربهم سجدا وقياما ، يراوحون بين أقدامهم وجباههم ، يناجون ربهم ويسألونه فكاك رقابهم من النار ، والله لقد رأيتهم مع ذلك وهم جميع مشفقون منه خائفون Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Muhammad yang berkata telah mengabarkan kepada kami Abul Qaasim Ja’far bin Muhammad bin Quluwaih Al Qummiy [rahimahullah] yang berkata telah menceritakan kepadaku Ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Sa’d bin ‘Abdullah dari Ahmad bin Muhammad bin Iisa dari Hasan bin Mahbuub dari ‘Abdullah bin Sinaan dari Ma’ruf bin Kharrabudz dari Abu Ja’far Muhammad bin Aliy Al Baaqir [‘alaihis salaam] yang berkata Amirul Mukminin [‘alaihis salaam] shalat bersama orang-orang di waktu shubuh di Iraq, ketika Beliau memberi nasehat kepada mereka maka Beliau menangis dan mereka juga menangis karena takut kepada Allah SWT. Kemudian Beliau berkata “Demi Allah sungguh aku telah hidup bersama kaum di masa kekasihku Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wa ‘alihi] dan sesungguhnya mereka di waktu pagi mereka berjalan dengan kusut dan berdebu, nampak diantara kedua mata mereka bekas seperti lutut kambing [karena sujud], dan di malam hari mereka sujud dan berdiri [menghadap Allah] bergantian antara kaki dan dahi mereka, mereka bermunajat kepada Tuhan mereka, meminta Kepada-Nya agar dijauhkan dari api neraka, Demi Allah sungguh aku melihat mereka dalam keadaan demikian dan mereka selalu berhati-hati dan takut kepada-Nya [Al Amaliy Ath Thuusiy hal 102] Riwayat di atas sanadnya shahih berdasarkan standar Ilmu Rijal Syi’ah. Riwayat Ath Thuusiy di atas menunjukkan bahwa Imam Ali [‘alaihis salaam] memuji para sahabat Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] bahwa mereka orang-orang beriman yang rajin beribadah. Riwayat Ketiga علي بن إبراهيم، عن أبيه، عن ابن أبي نجران، عن عاصم بن حميد، عن منصور بن حازم قال: قلت لابي عبدالله عليه السلام: ما بالي أسألك عن المسألة فتجيبني فيها بالجواب، ثم يجيئك غيري فتجيبه فيها بجواب آخر؟ فقال: إنا نجيب الناس على الزيادة والنقصان، قال: قلت: فأخبرني عن أصحاب رسول الله صلى الله عليه وآله صدقوا على محمد صلى الله عليه وآله أم كذبوا؟ قال: بل صدقوا، قال: قلت: فما بالهم اختلفوا؟ فقال: أما تعلم أن الرجل كان يأتي رسول الله صلى الله عليه وآله فيسأله عن المسألة فيجيبه فيها بالجواب ثم يجيبه بعد ذلك ما ينسخ ذلك الجواب، فنسخت الاحاديث بعضها بعضا ‘Aliy bin Ibrahim dari Ayahnya dari Ibnu Abi Najraan dari ‘Aashim bin Humaid dari Manshuur bin Haazim yang berkata aku bertanya kepada Abu ‘Abdullah [‘alaihis salaam] “Bagaimana bisa ketika aku bertanya suatu permasalahan maka engkau menjawabku dengan suatu jawaban kemudian orang lain datang kepadamu dan engkau menjawab dengan jawaban yang lain?. Maka Beliau berkata “Sesungguhnya kami menjawab manusia dengan kalimat yang lebih dan kalimat yang kurang”. Aku berkata “maka kabarkanlah kepadaku tentang para sahabat Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wa ‘alihi], apakah mereka seorang yang jujur atas Muhammad [shallallahu ‘alaihi wa ‘alihi] ataukah mereka berdusta?”. Beliau berkata “bahkan mereka jujur”. Aku berkata “maka mengapa mereka berselisih”. Beliau berkata “tahukah engkau bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wa ‘alihi] dan bertanya kepada Beliau suatu permasalahan maka Beliau menjawabnya dengan suatu jawaban kemudian setelah itu Beliau menjawab dengan jawaban yang menasakh jawaban yang pertama maka itulah sebagian hadis menasakh sebagian hadis lain [Al Kafiy Al Kulainiy 1/65 no 3] Riwayat Al Kafiy di atas sanadnya shahih berdasarkan standar Ilmu Rijal Syi’ah. Riwayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa Abu ‘Abdullah [‘alaihis salaam] telah memuji para sahabat Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] bahwa mereka jujur atas Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] hanya saja perbedaan yang terjadi di antara mereka para sahabat akibat sebagian mereka meriwayatkan hadis yang dinasakh oleh hadis sahabat lain. Kesimpulan Tuduhan bahwa mazhab Syi’ah mengkafirkan mayoritas sahabat Nabi adalah tuduhan yang tidak benar. Dalam kitab mazhab Syi’ah juga terdapat pujian terhadap para sahabat baik secara umum ataupun terkhusus sahabat tertentu. Walaupun memang terdapat juga riwayat yang memuat celaan terhadap sahabat tertentu. Perkara seperti ini juga dapat ditemukan dalam riwayat Ahlus Sunnah yaitu terdapat berbagai hadis shahih yang juga mencela sebagian sahabat.
@@marinirini433 syiah adalah yg pertama akan diperangi oleh almahdi kelak. Syiah mengaku muslim tapi tidak sesuai dengan akidah muslim.mereka adalah musuh yg menggerogoti dari dalam mereka mewajibkan berbohong atau takiyah
Kalau ada orang mencaci sahabat2 nabi..
Jangan solat dibelakang dia
Kalau sakit jangan kau jenguk
Kalau mati jangan solati dia
Wallohu a,lam
Khomeini
"Beza Kita syiah dan sunni dari Aqidah umpama langit dan bumi. Beza Kita syiah dan sunni dari ibadah(fiqah) umpama langit dan bumi.
Tetapi Kita punya satu cara untuk menyatukan sunni dan syiah adalah dari ideology."
@@mediavirus1830 🤣🤣🤣
@@mediavirus1830 agama syiah, karena beda secara aqidah
@@mediavirus1830 syiah punya keyakinan nanti imam mahdi bakal bawa alquran, mereka menganggap
Semoga ustadz kyai haji Idrus Ramli selalu ada dlm lindungan Allah SWT.. aminm
Alhamdulillah,,,masih ramai ulama-ulama pintar di Indonesia bagi menerangkan yg haq dan yg batil.
Hidup alhu sunah waljama'ah
Semoga guru kita semuanya kh gus rombli & ulama NU di berikan umur yang panjang & barokah Aamiin
Kyai Idrus Ramli selalu mananggapi lawan dialog nya dgn senyum dan dimanapun beliau dialog dalam bentuk debat pasti tanggapannya dgn senyum dan ilmiah. Sehat selalu Kiyai aamiin..
Senyum mengecilkan lawan.,takabur,
@@iangumelar7995 kamu saja yg berfikiran negatif terhadap kyai idrus ramli
@@iangumelar7995 Syiah kali Lo ah
Subhanalloh cerdasnya ustadz idrus. Lindungilah beliau ya Alloh. Sehatkn. Panjangkn umurnya. Pmbela ahlussunnah
Maaf mas mau ralat, bkn subhanallah tapi Maa shaa Allah.. Jazakumullah khairan
@@thedreamsadventurer6863 keep on dreaming.....
Kyai kita bang kyai tercerdas
Aamiin Aamiin Yaa Rabb
Idrus ramli aja Syi'ah,
Terima kasih sudah ada dialog macam ini, sangat membantu bagi yang bingung mana syiah mana sunni
Insya allah ahlussunnah waljamaah yg paling pas dan menyejukkan,smg allah selalu mejaganya aamiin
Mantap, kiay Idrus konsisten dg Aswaja, jadi panutan umat, beliau ulama yg Amilin. Semoga dirahmati Allah SWT
Umat islam indonesia harus bersatu untuk mengusir syiah dari bumi Indonesia.
Hahahha trs klo ateis di usir juga ngga?
sepakat bersihkan syiah dr indonesia,yg mengatakan atheis,kalau di suruh milih mana yg kita sahabati syiah atau atheis sy pilih atheis,sebab atheis itu belum menukan siapa allah sebenarnya,sedangkan syiah gk jelas,dia ngaku islam tp ngk percaya islam,dia islam tp menghina sahabat nabi,ngaku islam tp al.qur an tidak di percaya
@Hamdani att oh begitu yah ..
Apakah anda sdh tau segalanya tentang ajaran dan budaya iran disan?provaganda politik timur dan berat ?
haeee damar untuk mengetahui sesuatu itu gk perlu kau datang langsung kita ini bicara aqidah mana yg akidah dan mana yg feqih ,bhkan seseorng tidak perlu mati dulu untuk tau bagaimana siksa neraka dan bagaimana kehidupan setalah mati dan indahnya surga semua sudah ternag bendrang di dlam alqur an dan hadist,apalagi jaman sekrang ini jaman modrn kamu tidak perlu datang kesuatu tempat untuk tau berita tentang misal banjir di jakrata dll,itu pertanyaan terbodoh yg sy dengar dab bukti2 tentang syiah sebagai ajaran sesat kamu hnaya perlu belajar agama yg baik sehingga kmu akan tau bagaiman kesesatan merka
@@hamdaniatt9322 Apakah anda tau Rosululah aliran islamnya, sunikah, syiah NU, atau muhamadiyah ?
Karna anda sangat yakin bahwa islam andalah yg paling benar .
Bener sesama muslim saling merangkul jangan menjelekan. Monggo berdialog biarlah Allah SWT yang menunjukan lewat hidayah Nya selama untuk kebaikan, demi keinginan untuk mencari kebenaran ajaran Allah dan memang itu di anjurkan dalam Alquran
kyai idrus romli kepalanya penuh isi, dijelaskan secara rinci dan sederhana, dan lawan debatnya pun menerima secara tidak langsung mantul....
Mulia sekali kehormatan wanita itu.
Syi'ah itu sangat berbaya bagi umat dan negara.
Ya Allah subhanallah... Engkau anugerahkan hambaMu yg sholeh cerdas yg menjaga aqidah.. gus Romli👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Habib husen pemaparannya lebih adem... tidak sok sok an merasa paling benar... Moga di berkahi Allah SWT bib
Ustadz Idrus Ramli sangat cerdas sangat santun dan tidak emosi. Meskipun saya Sunni sy tetap tidak suka yg namanya emosi dan serang pribadi
Masyaallah luar biasa ust idrus ramli ini.. Semoga suatu saat bisa bertemu langsung dan bisa mencium tangannya.. Dan minta untuk menjadi muridnya.. Meski tidak belajar langsung di tempat beliau..
Kalo menurut saya dia belum tuntas ngelmunya.Coba mukim di Qum barang 1 th. Insya Allah pulang jadi Syiah.
@@iangumelar7995 syiah laknat bukan islam jangan ngaku2
Masya allah ustad idrus romly , akhlak antum bagus sekali .
Dengan semua ini saya baru faham, terima kasih Habib Husein
Dari Ali bin Abu Thalib bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Di akhir zaman akan muncul kaum yang dinamakan Rafidhah, mereka akan menentang Islam” (HR. Ahmad)
Demi Allah , demi Al-Qur'an Qalamullah , dari referensi2 kajian yang saya pelajari , kesesatan Syi'ah sudah tidak dapat diragukan ..
Pisahkan Syi'ah Rofidhoh dari Islam !
Islam sampai akhir zaman ini , tetap tegak dengan Ahlulsunnah WalJama'ah-nya ..
Wallahu'A'lam Bishowab
Semoga sehat selalu ky idrus romli, indonesia msh sangat membutuhkan sosok mu
Yang cinta Al-Qur'an dan sholawat juga ulama mana suaranya, gak ada salahnya melirik foto disamping kiri mana tau tertarik, pencet aja.. Disini suaranya lebih menggetarkan dunia gak bakalan nyesel.,.,.,
Persidangan ulama islam sedunia patut duturuti dan adalah hasil dari pemikiran yang terbaik demi kebaikan islam yg membawa kpd penyatuan dan berkasih syg spt kehendak rasulullah saw
Saya bisa saja berkawan dengan oran Nonmuslim yg tak berbahaya, akan tetapi demi Allah saya tidak akan mau berkawan dengan oran syiah walaupun dia sangat baik.
Betul krna kt mlah bingung seakan2 musuh dlm selimut dia syiah.tkut nya anak2 kt yg gg ngerti ilmu agama akan terpengaruh dgn ajran syiah
Emang ada non Muslim yg berbahaya soal.agama ???
Betul bro,Syi'ah itu seperti virus mematikan jika di biarkan akan semakin merajalela dan bisa membunuh
Bener bro syiah itu kayak zombie makin lama makin banyak virus nya kalau di biarkan😥
Mana tahu dgn berteman dgn syiah, maka kita bisa mngajaknya kembali ke ahlu sunnati wal jama3ati...
smoga ustad idrus ramli dbri kesehatan panjang umur amiin ya allah, tenang klo denger dia berbicara soalnya seseui dengan ajaran islam agama yg di ridhoi allah swt
Syi'ah Ali ...ya wajihan indAlloh isyfa'lana indAllog aamiin yra.
Yang cinta Al-Qur'an dan sholawat dan cinta ulama, mana suaranya, yuk gabung, insyaAllah kagak nyesel.....
Banyak akun syi'ah berwajah ISLAM .. Dan yg suka koar2 wahabi/talafi/kalaf di medsos adalah syi'ah .. MUSLIM hrus cerdas krn yg gak suka DAKWAH SALAF cuma syi'ah .. Taqiyah nya org2 syi'ah penuh kemunafikan yg ingin merusak ISLAM dr dalam ...!!!
Jaga keluarga kita jgn sampai terpengaruh dengan paham syiah yg menyesatkan. Mudah2n kita semakin giat dalam mencari ilmu agama agar kuat akidah kita,terhindar dari fitnah2 yg semakin merajalela.
Risma Wati mantapp
Jodohhhhh
Syah adalah penyakit yang sangat berbahaya
Risma Wati pernah bener2 memahami buku nikah sampeyan ??
Ap bila ad Agama membandingkan Nbi Muhammad dgn Sahabat maka pilah mi itu, yg bagus masuk Agama Syi'ah bara Pelayanan Laki2
Ini lah yang membuat perpecahan antar umat islam
Berpikirlah secara logis dan dengan kepala dingin
Kita tidak boleh menyebut suatu aliran sebagai kafir
Syiah bukan islam bro, berbeda keyakinan !
jangan samakan islam dan syiah.
بارك الله
Semoga kiyai Idrus Ramli selalu dalam lindungan Allah SWT
syiah bukan muslim yaa...harap org syiah fahami...
BETUL. CATET !
Semoga Sunni selalu di lindungi Allah amin amin...karena Sunni lah kita masih bisa merasakan hidup. Mereka selalu berdo'a untuk ummat Islam 😭 lindungi kaum Sunni Ya Allah
ustadz indus romli singa nu yang cerdasnya kelewatan penjelasanya lugas dan mudah di mengeti
Perbedaan jelas...sama2 ahli kiblah- jalan PERSATUAN adl dgn saling menghormati dan berlomba-lomba dalam kebaikan.
syiah-syiah...... nikah mut'ah = sama dengan booking cewek untuk jangka lama.
(tujuan nikah itu kan untuk beribadath) kok pakai kontrak? bukannya ALLAH S.W.T membenci perceraian?
nah kalau anda nikah dan sudah berniat "bercerai" untuk jangka waktu tertentu, jadi anda sengaja menginginkan perceraian!!!
????
Mr. R Tepatnya jodoh itu dia yang menentukan.
kalau gtu cewek syiah booking ajja semuanyanbiar kapokk
Banyak mah wanita syiah kena aids dan penyakit2 kemaluan yg lain
Hllahh...di puncak bogor gak harus syiah jg pada kawin kontrak...
Org2 arab itu klo untuk urusan slangkangan itu nomor satu😯
Klo mata kalian pada gak buta,dan telinga kalian pada gak budeg dan punya bacot pada ada manfaatnya...tinggal di tanyain aja sono para tkw yg dri arab suruh cerita gmna klakuan org2 arab mengenai kebanyakan mereka memperlakukan tkw.
Gak usah beda²in sunni-syiah lha wong sama aja ...klo mslh lobang 😯😸
@@prabubaladewa3189 apalagi di barat bro zinah bebas asal suka sama suka teua tgalin..kumpul kebo tmpa nikah..mayoritas agamanya apa ya barat..kwekk..kweek
Bismillah.. orang awam pun sudah dapat menyimpulkan dgn jelas bahwa "syiah bukan islam ataupun bagian drpd Islam".. mereka diluar drpd itu semua.
Smga ente bagi kaum Syiah paham dah dan bertaubat kepada Allah 👍🔥
Kapan Imam Ali Membaiat Abu Bakar? : Membantah Para Nashibi
Cukup banyak situs nashibi [yang ngaku-ngaku salafy] menyebarkan syubhat bahwa Imam Ali membaiat Abu Bakar pada awal-awal ia dibaiat. Mereka mengutip riwayat dhaif dan melemparkan riwayat shahih. Mereka mengutip dari riwayat [yang tidak mu’tabar menurut sebagian mereka] dan melemparkan riwayat mu’tabar dan shahih di sisi mereka. Mengapa hal itu terjadi?. Karena kebencian mereka terhadap Syiah. Salafy nashibi itu menganggap pernyataan Imam Ali membaiat Abu Bakar setelah enam bulan sebagai “syubhat Syi’ah”. Menurut salafy nashibi yang namanya “syubhat Syi’ah” pasti dusta jadi harus dibantah meskipun dengan dalih mengais-ngais riwayat dhaif.
Kami akan berusaha membahas masalah ini dengan objektif dan akan kami tunjukkan bahwa kabar yang shahih dan tsabit adalah Imam Ali membaiat Abu Bakar setelah enam bulan yaitu setelah wafatnya Sayyidah Fathimah [‘Alaihis Salam] dan ini tidak ada kaitannya dengan Syiah dan riwayat di sisi mereka. Riwayat yang menyatakan Imam Ali membaiat Abu Bakar setelah enam bulan adalah riwayat shahih dan tsabit dari kitab yang mu’tabar di sisi para ulama yaitu Shahih Bukhari. Tidak ada keraguan akan keshahihan riwayat ini
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ فَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام بِنْتَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْسَلَتْ إِلَى أَبِي بَكْرٍ تَسْأَلُهُ مِيرَاثَهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ بِالْمَدِينَةِ وَفَدَكٍ وَمَا بَقِيَ مِنْ خُمُسِ خَيْبَرَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ إِنَّمَا يَأْكُلُ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَا الْمَالِ وَإِنِّي وَاللَّهِ لَا أُغَيِّرُ شَيْئًا مِنْ صَدَقَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ حَالِهَا الَّتِي كَانَ عَلَيْهَا فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَأَعْمَلَنَّ فِيهَا بِمَا عَمِلَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَبَى أَبُو بَكْرٍ أَنْ يَدْفَعَ إِلَى فَاطِمَةَ مِنْهَا شَيْئًا فَوَجَدَتْ فَاطِمَةُ عَلَى أَبِي بَكْرٍ فِي ذَلِكَ فَهَجَرَتْهُ فَلَمْ تُكَلِّمْهُ حَتَّى تُوُفِّيَتْ وَعَاشَتْ بَعْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ فَلَمَّا تُوُفِّيَتْ دَفَنَهَا زَوْجُهَا عَلِيٌّ لَيْلًا وَلَمْ يُؤْذِنْ بِهَا أَبَا بَكْرٍ وَصَلَّى عَلَيْهَا وَكَانَ لِعَلِيٍّ مِنْ النَّاسِ وَجْهٌ حَيَاةَ فَاطِمَةَ فَلَمَّا تُوُفِّيَتْ اسْتَنْكَرَ عَلِيٌّ وُجُوهَ النَّاسِ فَالْتَمَسَ مُصَالَحَةَ أَبِي بَكْرٍ وَمُبَايَعَتَهُ وَلَمْ يَكُنْ يُبَايِعُ تِلْكَ الْأَشْهُرَ فَأَرْسَلَ إِلَى أَبِي بَكْرٍ أَنْ ائْتِنَا وَلَا يَأْتِنَا أَحَدٌ مَعَكَ كَرَاهِيَةً لِمَحْضَرِ عُمَرَ فَقَالَ عُمَرُ لَا وَاللَّهِ لَا تَدْخُلُ عَلَيْهِمْ وَحْدَكَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ وَمَا عَسَيْتَهُمْ أَنْ يَفْعَلُوا بِي وَاللَّهِ لآتِيَنَّهُمْ فَدَخَلَ عَلَيْهِمْ أَبُو بَكْرٍ فَتَشَهَّدَ عَلِيٌّ فَقَالَ إِنَّا قَدْ عَرَفْنَا فَضْلَكَ وَمَا أَعْطَاكَ اللَّهُ وَلَمْ نَنْفَسْ عَلَيْكَ خَيْرًا سَاقَهُ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَكِنَّكَ اسْتَبْدَدْتَ عَلَيْنَا بِالْأَمْرِ وَكُنَّا نَرَى لِقَرَابَتِنَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَصِيبًا حَتَّى فَاضَتْ عَيْنَا أَبِي بَكْرٍ فَلَمَّا تَكَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَرَابَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ إِلَيَّ أَنْ أَصِلَ مِنْ قَرَابَتِي وَأَمَّا الَّذِي شَجَرَ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ مِنْ هَذِهِ الْأَمْوَالِ فَلَمْ آلُ فِيهَا عَنْ الْخَيْرِ وَلَمْ أَتْرُكْ أَمْرًا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُهُ فِيهَا إِلَّا صَنَعْتُهُ فَقَالَ عَلِيٌّ لِأَبِي بَكْرٍ مَوْعِدُكَ الْعَشِيَّةَ لِلْبَيْعَةِ فَلَمَّا صَلَّى أَبُو بَكْرٍ الظُّهْرَ رَقِيَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَتَشَهَّدَ وَذَكَرَ شَأْنَ عَلِيٍّ وَتَخَلُّفَهُ عَنْ الْبَيْعَةِ وَعُذْرَهُ بِالَّذِي اعْتَذَرَ إِلَيْهِ ثُمَّ اسْتَغْفَرَ وَتَشَهَّدَ عَلِيٌّ فَعَظَّمَ حَقَّ أَبِي بَكْرٍ وَحَدَّثَ أَنَّهُ لَمْ يَحْمِلْهُ عَلَى الَّذِي صَنَعَ نَفَاسَةً عَلَى أَبِي بَكْرٍ وَلَا إِنْكَارًا لِلَّذِي فَضَّلَهُ اللَّهُ بِهِ وَلَكِنَّا نَرَى لَنَا فِي هَذَا الْأَمْرِ نَصِيبًا فَاسْتَبَدَّ عَلَيْنَا فَوَجَدْنَا فِي أَنْفُسِنَا فَسُرَّ بِذَلِكَ الْمُسْلِمُونَ وَقَالُوا أَصَبْتَ وَكَانَ الْمُسْلِمُونَ إِلَى عَلِيٍّ قَرِيبًا حِينَ رَاجَعَ الْأَمْرَ الْمَعْرُوفَ
Telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin Bukair yang berkata telah menceritakan kepada kami Al-Laits dari ‘Uqail dari Ibnu Syihaab dari ‘Urwah dari ‘Aaisyah Bahwasannya Faathimah [‘alaihis-salaam] binti Nabi [shallallaahu ‘alaihi wa sallam] mengutus utusan kepada Abu Bakr meminta warisannya dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dari harta fa’i yang Allah berikan kepada beliau di Madinah dan Fadak, serta sisa seperlima ghanimah Khaibar. Abu Bakr berkata ‘Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda ‘Kami tidak diwarisi, segala yang kami tinggalkan hanya sebagai sedekah”. Hanya saja, keluarga Muhammad [shallallahu ‘alaihi wasallam] makan dari harta ini’. Dan demi Allah, aku tidak akan merubah sedikitpun shadaqah Rasulullah [shallallaahu ‘alaihi wa sallam] dari keadaannya semula sebagaimana harta itu dikelola semasa Rasulullah [shallallaahu ‘alaihi wa sallam], dan akan aku kelola sebagaimana Rasulullah mengelola. Maka Abu Bakr enggan menyerahkan sedikitpun kepada Fathimah sehingga Fathimah marah kepada Abu Bakr dalam masalah ini. Fathimah akhirnya mengabaikan Abu Bakr dan tak pernah mengajaknya bicara hingga ia meninggal.
Alhamdulillah, Ahlussunah Waljamaah ( Aswaja )💖💗💖💗💖💗
Buru syi'ah, kejar kemana pun perginya.
"Nyatakan Perang Pada Syi'ah"..
Bocah ngapa yak
Bantai z,, krn itu ajaran kitabmu😵😵
Tukang adu domba
Syiah kalau berkuasa habis kita Sunni di bantai mereka
Tidak ada dlam sejarah syiah bantai suni malahan yg ada dalam sejarah wahabi membantai ahlullsunnah wal jamaah dan ahlul bait
Sial itu mah, percuma gak ngerti penjelasan Gus Romli, Maju trs Gus Romli benteng ASWAJA.
.masyaa Allah kh Idrus Ramli ..mudah" n salu d berkahkn ilmu nya..
Hati² sahabat muslim ahlu sunnah jangan sampai tertipu daya oleh ajaran syiah ...🤲💪
klo ketipu berarti kuat iman
Tolong jgn biarkan berkembang d indonesia.
Jgn d jadikan iran nya asia tenggara..
Syiah sudah bukan islam.
Cantik...
Sy setuju jangan berkembang sya sesat ngeri di negara kt tercinta indonesia
Syiah sudah bukan Islam ,????
Dari dulu Syiah bukan Islam nabi Syiah bukan Muhammad tapi ali ,tuhan Syiah bukan Allah tapi kusen jelas ya cantik jelas ya 😀😀
ahlusunnah waljamah harga mati, tiap hari saya berdoa mudah2an anak turun saya orang suni. syiah adalah yahudi bertopeng islam.
Selamatkan lah Islam di Indonesia aminn
Kunci pas Empat Belas ; Pedoman.! 1.Huruf Mutasyabihat ada 14 macam/ bentuk.2.Jumlahnya 30 buah.3.Berada pada 29 tempat/ surat.4.Semuanya berjumlah 78 buah huruf.5. huruf yg dipakai 14 huruf.6.terdiri dari 6 huruf Syamsiyah/matahari,+ 8 huruf Qomariyah / bulan.7 .terbentuk ,kunci rahasia dari 14 huruf yaitu ,: Shirota Aliy Haq NamsikuHU= Jalan yg ditempuh Imam Aliy ,Ra adalah Haq/ benar sebagai tata cara/ manasik menuju kepada NYA.= Kepada DIA(HU),Huwa- Yg punya nama Allah.
Nikah mutah salah satu umpan syiah utk merekrut pengikut baru
Giliran anak si pengikut syiah yg di nikah mut'ah ,langsung tiba tiba pinter dan menolak ... Syiah itu kaya ajaran dongeng..
Prostitusi berkedok pernikahan
Nikah mut'ah gk ada bedanya sama prostitusi....yg penting harga cocok ya jadi....sampek segitunya nyari pengikut...
Waspada taqiyahnya syiah
Waspada bid'ahnya wahabi
Indonesia cukup NU dan MUHAMMADIYAH
indonesia tidak butuh syiah dan wahabi 🙏🙏🙏
Sampai kapanpun perbedaan pasti ada... semuanya mempunyai dalil yg kuat....yg lemah hanya saya..sebab sy belum makan 😁😁🙏.. trimaksih para nara sumber..🙏
Jarang ada yang komen seperti sampean, sangat cerdas
Ya Rabb berikanlah kami syafaat Mu hingga Jannah Mu, aamiin.
Allah swt berikan kesehatan keslamatan buat kiyay indur maju terus katakan yg hak dan yg batil 🤲🤲🤲
Dialog sih dialog..cuma kalau ada yg sesat katakanlah sesat....kasian ntu preman...bisa goyah iman
Dengan ini malah iman gua seperti goyah, karena lihat logikanya Habib Husein
Syiah bukan bagian dr kaum muslimin.jngan biarka mereka berkembang.klo kita tidak ingin negara kita ini hancur seperti yg ad d tanah syam.masya allah
faiz abrar nauzubillah min zalik mas bukan masyallah
Klo bukan muslim knp diperbolehkan Haji?
Panca Tab karena mereka bertaqliah mereka itu syiah tapi merek bersembunyi dibalik islam, ibaratnya kayak bermuka dua gitu
@@habibali_10 betul bib, sangat di sayangkan banyak habib2 yg terjebak dgn tipu muslihat syiah yg Pura2 memuja2 ahlulbait padahal ahlulbait di hina habis2an
Khomeini
"Beza Kita syiah dan sunni dari Aqidah umpama langit dan bumi. Beza Kita syiah dan sunni dari ibadah(fiqah) umpama langit dan bumi.
Tetapi Kita punya satu cara untuk menyatukan sunni dan syiah adalah dari ideology."
Saya tetap ikuti ajaran ABAH KYAI HAJI IDRUS RAMLI..... Smga beliau tetap shat sllu dan panjang umur. Sehingga bisa memberi ilmu dan mengajarkan ajaran ISLAM yg benar dan lurus.
Syiah menyesatkan.
Ya Allah selamatkan kami sekeluarga dari dari ajaran2 yg menyimpang kuatkan iman kami amin ya robbiii🤲🤲🤲
Ya Allah lindungilah hamba beserta kelwarga hamba dari pemahaman2 yang menyimpang yang menyesatkan.. Aamin
Aamiin
Ya alloh lindungi ustad idrus untuk membela kebenaran
KH Idrus emang cuuuerdase pol..👍 untung aswaja mempunyai seorang seperti beliau..🙏
Saya dulu kerja di Bogor dan dia semacam kaya ketua nya di Syiah dan memiliki 4 istri ...semua karyawannya di tawarin sejumlah harta misalkan kaya motor ..tapi dengan syarat ikut agamanya ..dan sya bekerja di istri ke 2nya dulunya dia NU dan suaminya itu masih saudara dengan Hadad Alwi ibunya dia kakak beradik
Hai syiah dengarkan baik2 penjelasan ustad Romli biar tak tersesat anda
hhanya iran yang berani melawan israil
@@lutfifirdausi1125 lah apa hubungan nya ama perang ??? syiah pekookk cabull fan muttah kayk imam 12 🤮
Anti Christ 212 😀
DWIWIRAWIRI Chanel perna benar2 membaca dan memahami shighah ta’liq buku nikah kalian ? 🤭😬
Anti Christ 212 pernah benar benar membaca dan memahami shighah ta’liq buku nikah kalian (kalau udah nikah) .. kalau belum coba baca n pahami 🤭😬
Seandainya aku ada di lokasi dialog ini, pengen benar aku kasih''buah tangan" utk ke 2 org syiah ini.
Ikut ti apa yang hati kita katakan selagi masih benar. Jangan ikut ti apa yang merasa hati itu salah. Hanya allah yang tau surga neraka untuk kita. Semoga kita tergolong orang-orang beriman
A M I N
Sudah lah ga usah terlalu di permasalah kita semuanya umat muslim, jika pengikut syiah ga mau ga apa apa
Yg penting tugas kita menyampaikan dan mepersatukan umat Rasulullah
Salam dari Al faqir
indonesia kterlaluan klo smp menyanjung2 orang syiah , zaman dulu ga ada celah u/ mreka krna pmerintah tau mreka berbahaya
adam kb hai
Masuk akal sih soalnya Timur tengah yg kisruh tak berkesudahan rata2 yg berpaham syi'ah pengikutnya lbh byk dr pd sunni
Saudaraku..janganlah buang buang waktu berdebat dengan syiah, mereka hanya pandai berpura pura, suatu saat jika dia kuat mereka akan bantai kaum muslimin karena halal baginya, jd waspadalah thd org yg berpura pura, orang islam harus tegas mengharamkan syiah...
@@MrSatriabuaran betul sekali sdh jelas2 syiah masih di buka ruang diskusi debat klo orang awam bisa terpengaruh benar kata abang penanya yg terakhir tu klo beneran sesat knp di biarkan hidup di muka bumi.
Kapan Imam Ali Membaiat Abu Bakar? : Membantah Para Nashibi
Cukup banyak situs nashibi [yang ngaku-ngaku salafy] menyebarkan syubhat bahwa Imam Ali membaiat Abu Bakar pada awal-awal ia dibaiat. Mereka mengutip riwayat dhaif dan melemparkan riwayat shahih. Mereka mengutip dari riwayat [yang tidak mu’tabar menurut sebagian mereka] dan melemparkan riwayat mu’tabar dan shahih di sisi mereka. Mengapa hal itu terjadi?. Karena kebencian mereka terhadap Syiah. Salafy nashibi itu menganggap pernyataan Imam Ali membaiat Abu Bakar setelah enam bulan sebagai “syubhat Syi’ah”. Menurut salafy nashibi yang namanya “syubhat Syi’ah” pasti dusta jadi harus dibantah meskipun dengan dalih mengais-ngais riwayat dhaif.
Kami akan berusaha membahas masalah ini dengan objektif dan akan kami tunjukkan bahwa kabar yang shahih dan tsabit adalah Imam Ali membaiat Abu Bakar setelah enam bulan yaitu setelah wafatnya Sayyidah Fathimah [‘Alaihis Salam] dan ini tidak ada kaitannya dengan Syiah dan riwayat di sisi mereka. Riwayat yang menyatakan Imam Ali membaiat Abu Bakar setelah enam bulan adalah riwayat shahih dan tsabit dari kitab yang mu’tabar di sisi para ulama yaitu Shahih Bukhari. Tidak ada keraguan akan keshahihan riwayat ini
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ فَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام بِنْتَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْسَلَتْ إِلَى أَبِي بَكْرٍ تَسْأَلُهُ مِيرَاثَهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ بِالْمَدِينَةِ وَفَدَكٍ وَمَا بَقِيَ مِنْ خُمُسِ خَيْبَرَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ إِنَّمَا يَأْكُلُ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَا الْمَالِ وَإِنِّي وَاللَّهِ لَا أُغَيِّرُ شَيْئًا مِنْ صَدَقَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ حَالِهَا الَّتِي كَانَ عَلَيْهَا فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَأَعْمَلَنَّ فِيهَا بِمَا عَمِلَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَبَى أَبُو بَكْرٍ أَنْ يَدْفَعَ إِلَى فَاطِمَةَ مِنْهَا شَيْئًا فَوَجَدَتْ فَاطِمَةُ عَلَى أَبِي بَكْرٍ فِي ذَلِكَ فَهَجَرَتْهُ فَلَمْ تُكَلِّمْهُ حَتَّى تُوُفِّيَتْ وَعَاشَتْ بَعْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ فَلَمَّا تُوُفِّيَتْ دَفَنَهَا زَوْجُهَا عَلِيٌّ لَيْلًا وَلَمْ يُؤْذِنْ بِهَا أَبَا بَكْرٍ وَصَلَّى عَلَيْهَا وَكَانَ لِعَلِيٍّ مِنْ النَّاسِ وَجْهٌ حَيَاةَ فَاطِمَةَ فَلَمَّا تُوُفِّيَتْ اسْتَنْكَرَ عَلِيٌّ وُجُوهَ النَّاسِ فَالْتَمَسَ مُصَالَحَةَ أَبِي بَكْرٍ وَمُبَايَعَتَهُ وَلَمْ يَكُنْ يُبَايِعُ تِلْكَ الْأَشْهُرَ فَأَرْسَلَ إِلَى أَبِي بَكْرٍ أَنْ ائْتِنَا وَلَا يَأْتِنَا أَحَدٌ مَعَكَ كَرَاهِيَةً لِمَحْضَرِ عُمَرَ فَقَالَ عُمَرُ لَا وَاللَّهِ لَا تَدْخُلُ عَلَيْهِمْ وَحْدَكَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ وَمَا عَسَيْتَهُمْ أَنْ يَفْعَلُوا بِي وَاللَّهِ لآتِيَنَّهُمْ فَدَخَلَ عَلَيْهِمْ أَبُو بَكْرٍ فَتَشَهَّدَ عَلِيٌّ فَقَالَ إِنَّا قَدْ عَرَفْنَا فَضْلَكَ وَمَا أَعْطَاكَ اللَّهُ وَلَمْ نَنْفَسْ عَلَيْكَ خَيْرًا سَاقَهُ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَكِنَّكَ اسْتَبْدَدْتَ عَلَيْنَا بِالْأَمْرِ وَكُنَّا نَرَى لِقَرَابَتِنَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَصِيبًا حَتَّى فَاضَتْ عَيْنَا أَبِي بَكْرٍ فَلَمَّا تَكَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَرَابَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ إِلَيَّ أَنْ أَصِلَ مِنْ قَرَابَتِي وَأَمَّا الَّذِي شَجَرَ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ مِنْ هَذِهِ الْأَمْوَالِ فَلَمْ آلُ فِيهَا عَنْ الْخَيْرِ وَلَمْ أَتْرُكْ أَمْرًا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُهُ فِيهَا إِلَّا صَنَعْتُهُ فَقَالَ عَلِيٌّ لِأَبِي بَكْرٍ مَوْعِدُكَ الْعَشِيَّةَ لِلْبَيْعَةِ فَلَمَّا صَلَّى أَبُو بَكْرٍ الظُّهْرَ رَقِيَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَتَشَهَّدَ وَذَكَرَ شَأْنَ عَلِيٍّ وَتَخَلُّفَهُ عَنْ الْبَيْعَةِ وَعُذْرَهُ بِالَّذِي اعْتَذَرَ إِلَيْهِ ثُمَّ اسْتَغْفَرَ وَتَشَهَّدَ عَلِيٌّ فَعَظَّمَ حَقَّ أَبِي بَكْرٍ وَحَدَّثَ أَنَّهُ لَمْ يَحْمِلْهُ عَلَى الَّذِي صَنَعَ نَفَاسَةً عَلَى أَبِي بَكْرٍ وَلَا إِنْكَارًا لِلَّذِي فَضَّلَهُ اللَّهُ بِهِ وَلَكِنَّا نَرَى لَنَا فِي هَذَا الْأَمْرِ نَصِيبًا فَاسْتَبَدَّ عَلَيْنَا فَوَجَدْنَا فِي أَنْفُسِنَا فَسُرَّ بِذَلِكَ الْمُسْلِمُونَ وَقَالُوا أَصَبْتَ وَكَانَ الْمُسْلِمُونَ إِلَى عَلِيٍّ قَرِيبًا حِينَ رَاجَعَ الْأَمْرَ الْمَعْرُوفَ
Telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin Bukair yang berkata telah menceritakan kepada kami Al-Laits dari ‘Uqail dari Ibnu Syihaab dari ‘Urwah dari ‘Aaisyah Bahwasannya Faathimah [‘alaihis-salaam] binti Nabi [shallallaahu ‘alaihi wa sallam] mengutus utusan kepada Abu Bakr meminta warisannya dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dari harta fa’i yang Allah berikan kepada beliau di Madinah dan Fadak, serta sisa seperlima ghanimah Khaibar. Abu Bakr berkata ‘Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda ‘Kami tidak diwarisi, segala yang kami tinggalkan hanya sebagai sedekah”. Hanya saja, keluarga Muhammad [shallallahu ‘alaihi wasallam] makan dari harta ini’. Dan demi Allah, aku tidak akan merubah sedikitpun shadaqah Rasulullah [shallallaahu ‘alaihi wa sallam] dari keadaannya semula sebagaimana harta itu dikelola semasa Rasulullah [shallallaahu ‘alaihi wa sallam], dan akan aku kelola sebagaimana Rasulullah mengelola. Maka Abu Bakr enggan menyerahkan sedikitpun kepada Fathimah sehingga Fathimah marah kepada Abu Bakr dalam masalah ini. Fathimah akhirnya mengabaikan Abu Bakr dan tak pernah mengajaknya bicara hingga ia meninggal.
intinya usir org syiah itu...mreka ajran sesat and ingin mnghancurkan ummat islam
Semoga sahabat indonesia dilindungi allah..kita bersaudara sampai bila2
Berpegang teguh Pada Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW,semoga kita di jauhkan dan di hindarkan dr perbuatan perbuatan tercela, perbuatan yg di Laknat Oleh Allah SWT... Nauzubillah... Yg dislike brrti Syiah
yg like berarti wahabi
Syiah dan Wahabi sangat menyesatkan, jgn Samapi semkain luas paham" mereka merongrong rong Ahlussunah Walljama'ah (Sunni) Indonesia 🇮🇩✊
*SYI4H = MUSUH Islam NO 1*
Dulu aja Al AYYUBI ditanya: *KENAPA ANDA TAK MAU PERANGI TENTARA SALIB YG KUASAI AL-AQSA* (PALESTINA) ??
Sultan Salahuddin AL AYUBI MENJAWAB : *AKU TAK KAN PERANGI TENTARA SALIB,* SEMENTARA *PUNGGUNGKU TERBUKA UNTUK DIPANAH RAFIDAH / SYIAH*
SETELAH *BELIAU BERESKAN SYIAH ALLAH MUDAHKAN PENAKLUKAN ALAQSA* th 1183 M
copas :
@Indo *UEA BAHRAIN.MAU KERJA SAMA YAHUDI BIAR MUDAH LAWAN IR4,N SYIAH MUNAFIQ* : .K4FIR BERB4JU ISLAM
*SYIAH SUPER SADIS* cuma *7 th* aja bikin *200 ribu muslimin TERBANTAI*
*SYIAH KoncoPKI* yg sama sadisnya
KALAH SADIS *YAHUDI : 10 BUNUH lebih 3 ribu muslim*
JUGA *yahudi & As* (wlw utk kepentingan mrk) *malah ngebom* SYIAH IR4N, HiZBOL libanon selatan, SYIAH IR4Q, AFGHAN Dll *PEMB4NTA1 MUSLIMIN* = *MANFAAT KURANGI PEMBANTAI MUSLIMIN*
= MAKANYA NEGRI MUSLIM ARAB LEBIH MAU KERJA SAMA DG YAHUDI
KAYAK SAAT INI *AZERI PUN BANYAK DRONE KAMIKAZE PRODUK YAHUDI = MANFAAT NGEBOM ARMENIA* K4P3R
*IRAN SYIAH DUKUNG ARMENIA*
dulu pun Sultan Ayyubi menolak Bebaskan Palestina / AQSA :
*KENAPA ANDA TAK MAU PERANGI TENTARA SALIB YG KUASAI ALAQSA??*
Al Ayyubi menjawab : *AKU TAK AKAN PERANGI TENTARA SALIB* SEMENTARA *RAFIHAH (SYIAH) MENUSUK PUNGGUNGKU ...*
*Setelah SYIAH BERES MAKA ALLAH MUDAHKAN PEMBEBASAN PALESTINA* th 1183 oleh Salahuddin Al Ayyubi
= *SYIAH = MUSUH NO 1 MUSLIMIN*
sayang *hamas dll malah kerjasama dg MUNAFIK SYIAH = BIKIN GAK BERKAH , BELUM ALLAH TOLONG*
SYIAH BANTU SRNJATA RINGAN = KENA TANAH KOSONG / YAHUDI DIKIT KORBAN
*YAHUDI BALAS DG PESPUR* = BISA RATUSAN RUMAH MUSLIM & *RIBUAN MUSLIMIN KORBAN*
= *SYIAH UMPANI MUSLIMIN AGAR DIBANTAI YAHUDI*
(DAN *TAK ADA SATUPUN PESAWAT TEMPUR IRAN (juga pespur t*rki/q*tar) YG MEMBANTU PALESTINA utk BALAS SERANG* Negri Yahudi)
*Yg Sering ARAB, MESIR Dkk yg dikatakan oleh Hater : sbg LAMBAN dll faktanya = NYATA USAHA) *upayakan GENCATAN SENJATA AGAR MUSLIM TAK SEGERA DIBANTAI neg YAHUDI LAGI*
atau *bantu keuangan spt Arab Saudi = yg beri $ 1 Milyar = 14 TRILYUN* setahun utk *Bantu Muslimin Palestina*
===
*SUFI Berat teman dgn SYIAH*
seperti di SURIAH Banyak tokoh SUFI spt ramadhan BUTHY, Rejeb Dieb Bos *TAREKAT NAQSYABANDIAH, Mufti ASWAJA* Suriah AHMAD HASSOUN, *Wali badal* dll .. *MALAH DUKUNG ASSAD SYIAH KUFUR PEMBANTAI MUSLIMIN* SURIAH
= SYIAH LEBIH BURUK DARI Yahudi
*juga CHECHNYA* KARENA *PUSAT SUFI / TASAWUF / AS'ARIYAH TAK MAU BERGABUNG Dengan NEGRI-2 ISLAM*
CHECHNYA *pusat ASWAJA & TASAWUF* MALAH *BELA RUSIA KOMUNIS* yg *BANTU ASSAD PEMBANTAI MUSLIM SURIAH*
*Bantu Rusia, Diam-Diam Chechnya Susupkan Mata-Mata* ...
m. eramuslim. com › Berita
Feb 9, 2016 · Bantu Rusia, Diam- Diam ... Chechnya Susupkan Mata-Mata Ke Suriah. zahid - Selasa, 28 ...
Setujuuuu
Wahabi di kampung Q dah ambil alih jamaah bang...
PENDAPAT IMAM SYAFI’I TENTANG AHLUL BAIT DAN SYIAHNYA
(dalam syair-syair beliau)
Imam Abu Abdillah Muhammad ibn Idris al-Syafi’i (204 H) rahimahullah berkata :
آلُ النَّبِيِّ ذَرِيْعَتِيْ *** وَهُمُوْ إِلَيْهِ وَسِيْلَتِـــيْ
أَرْجُوْ بِهِمْ أُعْطَى غَداً*** بِيَدِيْ اْليَمِيْنِ صَحِيْفَتِيْ
Keluarga Nabi adalah sebabku.
Mereka menjadi wasilah (jalan penghubung)ku kepada beliau.
Aku harapkan sebab mereka, besuk aku diberi
Buku catatanku dengan tangan kananku.
(Diwan al-Imam al-Syafi’I, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, hal. 40)
Imam Syafi’I-Rahaimahullah- juga berkata :
قَالُوْا تَرَفَّضْتَ قُلْتُ : كَـــلاَّ *** مَا الرَّفْضُ دِيْنِيْ وَلاَ إِعْتِقَادِيْ
لَكِنْ تَوَلَّيْتُ غَيْرَ شَــــكِّ *** خَيْرَ إِمَامٍ وَخَيْرَ هـَـادِي
إِنْ كاَنَ حُبُّ الْوَلِيّ رّفْضاً *** فَإِنَّ رَفْضِيْ إِلَى اْلعِبَــــادِ
Mereka berkata: “Engkau menjadi Syiah Rafidhah.” Aku berkata: “Sekali-kali tidak!”
Rafidhah bukanlah agama dan keyakinanku.
Akan tetapi aku berwala` (meyakini sebagai wali) tanpa ragu-ragu
Kepada sebaik-baik imam dan sebaik-baik pemberi petunjuk.
Jika kecintaanku kepada Wali itu yang disebut rafdh (menolak)
Maka sifat penolakanku aku tujukan kepada para hamba (yang menuduhku)
(Diwan al-Imam al-Syafi’I, 58)
Imam Syafi’i juga berkata :
إِذَا نَحْنُ فَضَّلْنَا عَلِياً فَإِنَّنَـــــا *** رَوَافِضُ بِالتَّفْضِيْلِ عِنْدِ ذَوِي الْجَهْلِ
وَفَضْلُ أَبِيْ بَكْرٍ إِذَا مَا ذَكَرْتُـــهُ *** رُمِيْتُ بِنَصْبٍ عِنْدَ ذِكْرِيْ لِلْفَضْلِ
فَلاَ زِلْتُ ذَا رَفْضٍ وَنَصْبٍ كِلاَهُمَا *** بِحُبِّيْهِمَا حَتَّى أُوْسَدَ فِي الرَّمْلِ
Jika kami menyebutkan kelebihan Ali maka kami
Dianggap Syiah Rafidhah sebab tafdhil (menyebut kelebihan Ali) ini, di mata orang-orang jahil
Sedangkan keutamaan Abu Bakar jika aku sebutkan
Maka aku dituduh Nashibah (kelompok yang memusuhi Ahlul Bait), ketika aku menyebutkan kelebihannya
(Biarlah), Aku senantiasa “Rafidhah” (mencintai Ali) dan “Nashibah” (mencintai Abu Bakar) sekaligus
Yaitu dengan mencintai keduanya (Abu Bakar dan Ali /sahabat dan ahlul bait) hingga aku terkubur dalam tanah.
(Diwan al-Imam al-Syafi’I, 89)
Imam Syafi’I -Rahaimahullah- berkata :
إِذَا فِيْ مَجْلِسٍ نَذْكُرُ عَلِيّــاً *** وَسِبْطَيْهِ وَفَاطِمَةَ الزَّكِيَّـةَ
يُقَالُ تَجَاوَزُوْا يَا قَوْمُ هَــذَا *** فَهَذَا مِنْ حَدِيْثِ الرَّافِضَـةِ
بَرِئْتُ إِلىَ الْمُهَيْمِنِ مِنْ أُنَاسٍ *** يَرَوْنَ الرَّفْضَ حُبَّ الْفَاطِمَةِ
Jika dalam suatu majelis kami menyebutkan Ali,
Kedua cucu Nabi serta Fathimah yang suci
Dikatakan kepadaku, ‘tinggalkan ini wahai kaum
Karena ini termasuk obrolan kaum Rafidhah’
Aku berlepas diri kepada Yang Maha Perkasa dari manusia
yang menilai bahwa mencintai Fathimah itu adalah Rafidhah
(Diwan al-Imam al-Syafi’I, 113)
Imam al-Syafi’I berkata :
يَا رَاكِباً قِفْ بِالْمُحَصَّبِ مِنْ مِنَـى *** وَاهْتُفْ بِقَاعِدِ خَيْفِهَا وَالنَّاهِضِ
سَحَراً إِذَا فَاضَ الْحَجِيْجُ إِلَى مِنَى *** فَيْضاً كَمُلْتَطِمِ الْفُرَاتِ الْفَائِضِ
إِنْ كَانَ رَفْضاً حُبُّ آلِ مُحَمَّـدِ *** فَلْيَشْهَدِ الثَّقَلاَنِ أَنِّيْ رَافِضِـيّ
Wahai pengendara berhentilah di Muhashab*, dari Mina
Dan serukan di tanah datar di Masjid Khaif dan di datarn tingginya
Di waktu akhir malam ketika jamaah haji tumpah ruah di Mina
Meluber seperti air sungai Eufrat yang melimpah:
‘Jika yang dimaksud dengan Rafidhah itu adalah mencintai keluarga Muhammad
Maka silakan jin dan manusia bersaksi bahwa aku adalah seorang Rafidhi (artinya: seorang yang mencintai Keluarga Nabi)’.
(Diwan al-Imam al-Syafi’I, 73)
Muhashshab: Tempat melempar jamarat di Mina
Imam Syafi’i -Rahaimahullah- berkata :
يَا آلَ بَيْتِ رَسُوْلِ اللهِ حُبُّكُـْم *** فَرْضٌ مِنَ اللهِ فِي الْقُرْآنِ أَنْزَلَهُ
يَكْفِيْكُمْ مِنْ عَظِيْمِ اْلفَخْرِ أَنَّكُمْ *** مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْكُمْ لاَ صَلاَةَ لَهُ
Wahai keluarga Rasulullah, mencintai kalian
Adalah kewajiban dari Allah dalam al-Qur`an yang Dia turunkan
Cukuplah bagi kalian, keagungan dari kebanggaan, bahwa kalian
Bahwa siapa yang tidak bershalawat kepada kalian berarti ia tidak ada shalat baginya.
Very good
KH Idrus Romli sangat luar biasa aset umat islam
Semoga sehat selalu untuk bapa idrus romli
Memang Pintar " Iblis, " Memutarbalikan Aqidah Islan " Lewat Ajaran " SYIAH ".
bukan ini ujian bagi umat muhammad saw
Cerdas👍
hahaha,,emosi syiahnya waktu anaknya di minta mau di mut'ah
wkwkwkwkwkwk
wahai syiah dengarlah..ajaran kalian itu tidak logis
jadi buka pikiran kalian..hidup di dunia hanya sementara
Benggong.ni orang Malaysia yang brtanya ni.emosi nya ganasss.mantan preman.
Aku nak try nikah mutaah.siapa wanita syiah boleh seks sama aku dlm satu minggu ke.nanti aku hantar balik kwrumah org tua nya.ada Tak syiah Kat sini.
@@awangramlee6658 aku pun nk juga bro😂😂😂kn best tu rasa apam yg berlainan variasi😂😂😂
hahaha....ajaran sesat ko mau di ikutin
haha betul nikah mutaah x nak bgi!!! bodohnya syiah sial!!
Ingat Syiah, Iman Itu bukan *WARISAN* , Islam bukan Kerajaan yg tahtanya turun menurun, Tapi Iman yg menentukan.
Ya allah kau kuatkan islam di indonesia dgn ahlussunnah waljamaah.
Seorang Syi'ah pertama kali akan menyampaikan kecintaan pada ahlul bait..... Jika anda sudah masuk perangkapnya maka barulah kebencian pada shobiyyun Jalil mereka tampakkan..
Semoga Alloh menjaga kaum muslimin dari Syi'ah
Aamiin. 🤲🤲🤲🤲🤲
Syiah & Suni gak bakal sefaham ila yaumil qiyamah.. syiah sdh jelas keluar koridor Islam.
memang bukan Islam cuma ngaku2 aja
Khomeini
"Beza Kita syiah dan sunni dari Aqidah umpama langit dan bumi. Beza Kita syiah dan sunni dari ibadah(fiqah) umpama langit dan bumi.
Tetapi Kita punya satu cara untuk menyatukan sunni dan syiah adalah dari ideology."
Makin cinta indonesia sj. Bnyak bgt ragamnya
DAFTAR NAMA NAMA SAHABAT NABI SEBAGAI PERIWAYAT DALAM HADITS HADITS SYIAH
Di bawah ini nama-nama sahabat Nabi (disusun menurut abjad) di luar sahabat-sahabat besar, yang diakui dan diterima periwayatannya oleh muslim Syiah :
1. Aban ibn Sa’id ibn Al-’Ash Al-Amawiy, 2. ‘Abbas ibn Hatim Ath-Tha-iy, 3. ‘Adiy ibn Hatim Ath-Tha-iy, 4. ‘Abdullah ibn Abbâs, 5. ‘Abdullah ibn ‘Abd Al-Madani Al-Haritsy, 6. ‘Abdullah ibn Abi Rafi’, 7. Abdullah ibn Abi Sufyan ibn Al-Harits ibn ‘Abdul-Muthalib, 8. ‘Abdullah ibn Badil Al-Khuza’iy, 9. ‘Abdullah ibn Dabbab Al-Mid-hajiy, 10. ‘Abdullah ibn Hanin ibn Asad ibn Hasyim, 11. ‘Abdullah ibn Hawalah Al-Azdy (Disebutkan dalam buku ‘Amal al-‘Amil, jilid 1.), 12. ‘Abdullah ibn Ja’far, 13. ‘Abdullah ibn Ka’b Al-Haritsy, 14. ‘Abdullah ibn Khabbab ibn Al-Aratt At-Tamimy, 15. ‘Abdullah ibn Mas’ud Al-Hudzaliy, 16. ‘Abdullah ibn Naufal ibn Al-Harits ibn ‘Abdul Muthalib, 17. ‘Abdullah ibn Thufail Al-’Amiriy, 18. ‘Abdullah ibn Sahl ibn Hunaif, 19. ‘Abdullah ibn Salamah Al-Kindiy, 20. ‘Abdullah ibn Warqa’ As-Saluliy, 21. ‘Abdullah ibn Yaqthur (Dalam Al-Ishabah disebutkan namanya adalah Ibn Yaqazhah. Dia adalah saudara sepersusuan Al-Husain ibn Ali r.a. dan gugur dalam membelanya), 22. ‘Abdullah ibn ibn Jubair ibn ‘Abdul-Muthalib, 23. ‘Abdurrahhman ibn Zubair ibn ‘Abdul-Muthalib, 24. ‘Abdurrahhman ibn Abbâs ibn ‘Abdul-Muthalib, 25. ‘Abdurrahhman ibn ‘Abd Rab Al-Anshariy (Disebutkan oleh Ibn ‘Uqbah dalam buku Al-Muwalah sebagai seorang di antara mereka yang mendengar nash Al-Ghadir, kemudian ikut bersaksi bagi Amir Al-Mukminin Ali ketika peristiwa “kesaksian di serambi masjid”. Hal ini disebutkan dalam Al-Ishabah dan lainnya), 26. ‘Abdurrahhman ibn Abza Al-Khuza’iy, 27. ‘Abdurrahhman ibn Badil Al-Khuzai’iy, 28. ‘Abdurrahhman ibn Hasal Al-Jumahiy, 29. ‘Abdurrahhman ibn Khirasy Al-Anshariy, 30. ‘Abdurrahhman ibn As-Sa’ib Al-Makhzumiy, 31. ‘Abu Fudhalah Al-Anshariy (Abu Fudhalah termasuk salah seorang pejuang Badar dan termasuk yang mendampingi Imam Ali r.a. dan terbunuh di Perang Shiffin), 32. Abu Laila Al-Ghiffariy (Di dalam al-Ishabah, beliau adalah salah seorang syi'ah Imam Ali r.a.), 33. Abu Mundzir, 34. Abu Răfi’ Al-Anshary, 35. ‘Alba’ ibn Haitsam ibn Jarir, 36. ‘Ali ibn Abi Răfi’ Al-Qibthiy, 37. ‘Amir (Abu Thufail) ibn Watsilah Al-Kinaniy, 38. ‘Ammar ibn Abi Salamah Ad-Dalaniy (Dalam Al-Ishabah disebutkan bahwa dia gugur sebagai syahid bersama Al-Husain ibn Ali Yasir), 39. ‘Ammar (Abu Al-Yaqzhan) ibn Yasir, 40. ‘Amr ibn Abi Salamah (Putra Ummu Salamah yang dipelihara oleh Nabi Saw.), 41. ‘Amr ibn Anas Al-Anshariy, 42. ‘Amr ibn Farwah ibn ‘Auf Al-Anshariy, 43. ‘Amr ibn Al-Hamaq Al-Khuza’iy, 44. ‘Amr ibn Hubair Al-Makhzumiy, 45. ‘Amr ibn Muhshan, 46. ‘Amr ibn Murrah An-Nahdiy, 47. ‘Amr ibn Salamah Al-Muradiy, 48. ‘Amr ibn Syarahil, 49. ‘Amr ibn ‘Umais ibn Mas’ud, 50. Anas ibn Al-Harts (atau Al-Harits ibn Nabih, Di dalam Al-Ishabah disebutkan bahwa dia terbunuh di Karbala dan di dalam al-Isti’ab disebutkan bahwa dia terbunuh bersama Al-Husain di Karbala), 51. Anas ibn Mudrik Al-Khats’amiy Al-Aklabiy, 52. ‘Antarah As-Salamiy Adz-Dzakwaniy, 53. ‘Aqil ibn Abu Thalib, 54. Aslam ibn Bujrah As-Sa’idiy, 55. Aslam ibn Harits ibn Abdul-Muthalib Al-Hasyimiy (dia adalah saudara Naufal), 56. Aswad ibn ‘Abs ibn Asma’ At-Tamimiy, 57. Barra’ ibn ‘Azib ibn Al-Harits Al-Anshariy, 58. Barra’ ibn Malik, 59. Barid Al-Islamiy, 60. Barid Husaib Al-Aslamiy, 61. Basyir (saudara Wada’ah) ibn Abu Zaid Al-Anshariy, 62. Bilal ibn Rabah Al-Habasy, 63. Dhahhak (Al-Ahnaf ibn Qais At-Tamimiy. Seorang yang dijadikan perumpamaan dalam kesabaran dan kebijakan. Dia dilahirkan pada masa Nabi Saw. masih hidup, namun dia tidak berjumpa dengan beliau. Kendatipun demikian, beliau Saw. mendoakannya), 64. Daud Abu Laila ibn Bilal (ayah Abdurahman Al-Anshariy), 65. Fadhl ibn Abbâs ibn ‘Abdul-Muthalib, 66. Fakih ibn Sa’d ibn Juba’ir Al-Anshariy, 67. Farwah ibn ‘Amr ibn Wadaqah Al-Anshariy, 68. Habib ibn Muzhahir ibn Ri’ab ibn Asytar Hajun (Gugur bersama Al-Husain. Ibn Hajar menyebutnya pada bagian III, Al-Ishabah), 69. Hajjaj ibn ’Amr ibn Ghuzayyah Al-Anshariy, 70. Hakam ibn Mughffal ibn ’Auf Al-Ghamidiy (gugur sebagai syahid dalam peristiwa Nahrawan), 71. Hakim ibn Jabalah Al-’Abdiy (salah seorang yang turut serta dalam Perang Jamal bersama dengan Amir Al-Mukminin), 72. Halal ibn Abi Halah, 73. Hani ibn Nayyar, 74. Hani ibn ‘Urwah ibn Fadhalah ibn Nimran ibn ‘Abd Yaghuts Al-Muradi (Syahid pada saat membela Muslim ibn Aqil, utusan Al-Husain ibn Ali r.a. Disebutkan didalam Al-Ishabah, bagian III), 75. Hanzhalah ibn Nu’man ibn ‘Amir Al-Anshariy, 76. Harb Al-Maziniy, 77. Harits ibn Abbâs ibn ‘Abdul Muththalib, 78. Harits ibn ‘Amr ibn Hizam Al-Khazrajiy, 79. Harits (Abu Qatadah ibn Rab’iy ibn Baldahah Al-Anshariy), 80. Harits ibn Hatib ibn ‘Amr Al-Anshariy, 81. Harits ibn Naufal ibn Harits ‘Abdul Muthalib, 82. Harits ibn Zuhair Al-Azdiy, 83. Hassan ibn Khauth atau Khuth ibn Mis’ar Asy-Syaibaniy, beliau gugur di Perang Jamal membela Imam Ali r.a.), 84. Hasyim Al-Miqtal ibn ‘Utbah ibn Abi Qaqqash Az-Zuhriy, 85. Hazim ibn Abi Hazim Al-Ahmasiy, 86. Hudzaifah ibn Al-Yaman Al-‘Absiy, 87. Hujur ibn ‘Adiy Al-Kindiy, 88. Jabalah ibn ‘Amr ibn Aus As-Sa‘idiy, 89. Jabir ibn ‘Abdullah Al-Anshariy, 90. Ja’dah ibn Hubairah Al-Makhzumiy (ibunya Ummu Hani saudara sekandung dengan Amir Al-Mukminin Ali r.a.), 91. Ja‘far ibn Abi Sufyan ibn Al-Harits ibn Abdul Muthalib Al-Hasyimiy, 92. Jahjah ibn Sa‘id Al-Ghiffariy, 93. Jarad ibn Malik ibn Nuwairah At-Tamimiy (terbunuh dalam peristiwa Al-Bi’thah bersama ayahnya), 94. Jarad ibn Thuhyah Al-Wahidiy (terbunuh bersama Al-Husain r.a. di Karbala), 95. Jariah ibn Qudamah As-Sa‘diy, 96. Jarah ibn Zaid, 97. Jubair ibn Al-Hubab Al-Anshariy, 98. Jundab ibn Junadah (dikenal dengan nama Abu Dzarr Al-Ghiffariy), 99. Ka‘b ibn ‘Amr ibn ‘Abi ‘Abbad Al-Anshariy (juga dikenal dengan nama Abu Al-Yusr), 100. Khalid ibn Muammar As-Sadusiy, 101. Khalid ibn Rabi‘ah Al-Jadaliy, 102. Khalid ibn Sa‘id ibn Al-‘Ash Al-Amawiy, 103. Khalid ibn Al-Walid Al-Anshariy, 104. Khalid ibn Zaid (Abu Ayyub) Al-Anshariy, 105. Khalifah ibn ‘Adiy Al-Bayadhiy, 106. Kharsyah ibn Malik Al-Audiy, 107. Khabbab ibn Al-Arrat At-Tamimiy (atau Al-Khuza‘i), 108. Khuwailid ibn ‘Amr Al-Anshariy, 109. Khuzaimah ibn Tsabit Al-Anshariy, 110. Malik dan Mutimun (keduanya putra Nuwairah), 111. Malik ibn At-Tayyihan, 112. Mikhnaf ibn Sulaim (Datuk Abu Mikhnaf Al-Ghamidiy), 113. Miqdad ibn ‘Amr Al-Kindiy, 114. Mirdas ibn Malik Al-Aslamiy, 115. Miswar ibn Syaddad ibn ‘Umair Al-Qurasyiy, 116. Mughirah ibn Naufal ibn Harits ibn ‘Abdul Muthalib, 117. Muhajir ibn Khalid ibn Al-Walid Al-Makhzumiy (ibunya adalah putri dari Anas ibn Mudrik ibn Ka‘b), 118. Muhammad bin Abu Bakar (Ash-Shiddiq) ibn Abu Quhafah At-Tamimiy, 119. Musayyab ibn Najiyyah ibn Rabi‘ah Al-Fizariy (gugur dalam peperangan demi menuntut kematian Al-Husain ibn Ali r.a.), 120. Nua‘im ibn Mas‘ud ibn ‘Amir Al-Asyja‘iy, 121. Nadhlah ibn ‘Ubaid Al-Aslamiy, 122. Qais ibn Abi Qais, 123. Qais ibn Kharsyah Al-Qaisiy, 124. Qais ibn Makhsyuh Al-Bajaliy, 125. Qais ibn Sa’d ibn ‘Ubadah Al-Anshariy, 126. Qardhah ibn Ka’b Al-Anshariy, 127. Qutsam ibn Abbâs ibn ‘Abdul Muthalib, 128. Rabi’ah ibn Qais Al-’Adwaniy, 129. Rafi ibn Abi Rafi Al-Qibthiy, 130. Sa’d ibn ‘Amr Al-Anshariy, 131. Sa’d Harits ibn Shummah Al-Anshariy, 132. Sa’d ibn Mas’ud Ats-Tsaqafiy (paman Al-Mukhtar), 133. Sa’d ibn Wahb Al-Khuyaniy, 134. Sahl ibn Hunaif Al-Anshariy, 135. Sa’id ibn Namran Al-Hamdaniy, 136. Sa’id ibn Naufal ibn Harits ibn Abdul Muthalib, 137. Sa’id ibn Sa’d ibn ‘Ubadah Al-Anshariy, 138. Salamah ibn Abi Salamah (anak tiri dari Ummu Salamah), 139. Salman Al-Farisi, 140. Salman ibn Tsumamah Al-Ja’fiy, 141. Sammak ibn Kharsyah, 142. Sa’nah ibn Uraidh At-Timawiy Shahib maula Ummu Salamah, 143. Shaify Rab’iy Al-Ausiy, 144. Shaleh Al-Anshariy As-Salimiy, 145. Sha’sha’ah dan Shaihan (keduanya putra Shauhan), 146. Sinan ibn Syaf’alah Al-Ausiy, 147. Suhail ibn ‘Amr Al-Anshariy, 148. Sulaiman ibn Hasyim Al-Mirqal Az-Zuhri, 149. Sulaiman ibn Shard Al-Khuza’iy, 150. Sufyan ibn Hani ibn Jubair Al-Jaisyaniy, 151. Suwaid ibn Gahflah Al-Ja’fiy, 152. Syarahil ibn Murrah Al-Hamdaniy (yang meriwayat kan hadis : “Bergembiralah wahai Ali ; hidup dan matimu bersama-sama aku.” Seperti ter cantum dalam Al-Ishabah), 153. Syuraih ibn Hani ibn Yazid Al-Haritsiy (bukan Qadhi Syuraih), 154. Tamam ibn Abbâs ibn Abdul Muthalib Al-Hasyimiy, 155. Thahir ibn Abi Hallah At-Tamimiy, 156. Tharif ibn Aban Al-Anmariy, 157. Tsabit ibn Qais ibn Khuthaim Azh-Zhafariy, 158. Tsabit ibn ‘Ubaid Al-Anshariy, 159. Tsa’labah ibn Qaizhiy ibn Shakhr Al-Anshariy, 160. ‘Ubadah ibn Shamit ibn Qais Al-Anshariy, 161. ‘Ubaid ibn ‘Azib, 162. ‘Ubaid ibn At-Tayyihan (disebut juga ‘Atik Al-Anshariy), 163. ‘Ubaidullah ibn Abbâs ibn ‘Abdul Muthalib, 164. ‘Ubaidillah ibn ‘Amr As-Salmaniy, 165. ‘Ubaidullah ibn Naufal ibn Harts ibn ‘Abdul Muthalib, 166. ‘Ubaidullah ibn Suhail Al-Anshariy An-Nubaity, 167. ‘Umarah ibn Hamzah ibn ‘Abdul Muthalib, 168. Ubay bin Ka’b (penghulu para pembaca [qurra] Al-Quran), 169. ‘Umarah ibn Syihab Ats-Tsauriy, 170. Umru Al-Qais ibn ‘Abis Al-Kindiy, 171. ‘Uqbah ibn ‘Amr ibn Tsa’labah Al-Anshariy, 172. ‘Urwah ibn Malik Al-Aslamiy, 173. ‘Urwah ibn Syifaf ibn Syuraih Ath-Tha’iy, 174. ‘Urwah ibn Zaid Al-Khalil, 175. ‘Urwah ibn Nimran ibn Fadhalah ibn ‘Amr Al-Uradhiy Al-’Uthaifiy, 176. Usaid ibn Tsa’labah Al-Anshariy, 177. ‘Utbah ibn Abi Lahab, 178. ‘Utbah ibn Daghl Ats-Tsa’labiy, 179. ‘Utsman ibn Hunaif Al-Anshariy, 180.Dst....
Allohumma sholli'ala muhammad waali muhammad yaa alloh berkahi ilmunya panjangkan usianya aamiin.
Meskipun bukan doktor kyai idrus paling cerdas😃
Jihahahahah😚virus ramli pemecah belah umat.. Tidak sepahan dngn dia ttp di bilng wahabi🤣🤣🤣🤣
Semoga anak istri org Syi'ah di mut ah . Kawin kontrak semua biar tau rasa .aamiin .
Jauhkan keturunan anak cucu sy dr Syi'ah laknatullah .aamiin
Aamiin semoga saudara kita toubat semua
Nikah mut'ah mmg dulu diihalalkan ole Nabi, sesuai dgn konteksnya, ketika perang iaitu untuk kawen kontrak, sementara bagi mengelak berlaku zina dan dalam keafaan dharurat.
Walau bagaiamanapun, ia kemudiannya telah diharamkan oleh Islam berdasarkan dalil Baginda SAW:
Dari Rabi’ bin Saburah, dari ayahnya bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: “Aku dahulu telah mengizinkan kalian menikahi perempuan dengan mut’ah dan sesungguhnya Allah telah mengharamkan cara itu sehingga hari kiamat. Maka, barangsiapa yang masih mempunyai isteri hasil dari nikah mut’ah, hendaklah ia membebaskannya dan jangan mengambil apa sahaja yang telah engkau berikan kepadanya.”(Hadis Riwayat Muslim & Abu Daud)
Dalil pengharaman ini telah mula dikeluarkan ketika berlakunya Perang Khaibar, iaitu pada bulan Muharram ketika 7 Hijrah. Kemudian, ia diikuti ketika penaklukan kota Mekah, iaitu pada Ramadan 8 Hijrah dan akhir sekali semasa Perang Hunain, iaitu pada Syawal 8 Hijrah.
Antara sebab pengharamannya ialah kerana perhubungan yang dibina adalah memberi kezaliman kepada kaum perempuan.
Kerna tujuannya telah lari hanya kerna nafsu dan keseronokan, bukan untuk memperolehi zuriat.
KH.Idrus Romli Mantap..."👍🏻
ANDAI SAJA PREDEN INDO BERAGAMA YANG BAGUS ..INSYALLAH SYIAH SUDAH DI BUMI HANGUSKAN
Lu aja yg jdi presiden klo gtu
Gaada hubungannya bego
President nya aja bilang : emng ada ya syi'ah....duh gusti...
@@jlajahnegri970 oke pilih gw ya
@@lutfimroby7296 adalah bodoh
Wah ade Bang Azman Zainal "Datuk Panglima Muda " Laskar Melayu Bersatu... lame tak jumpe Kanda... ape crite 🙏🙏
sehat selalu KH.IDRUS RAMLI
Allohumma sholli ala sayyidina Muhammad
Dialog sampe kiamat pun ttp saja gak ada hasil kalo caranya begini,
Salah satunya cara mengetahui kesesatan syiah ea dari buku2nya syiah,
Kalo ahli sunnah ea dilihat dri buku2 fiqih dan hadis,
Dan hasilnya seolah olah syiah cuma kesalahan faham padahal mereka cuma bertaqiah
Hati2 sodara2 ku sesama Ahlusunnahwaljam'ah.. Syi'ah diwaktu kekuatan mreka masih lemah, mreka msih berlemah lembut dgn aswaja dgn tipu muslihatnya (TAQIYAH),,NAMUN lihat jika mreka sudah berkuasa atw mnjadi pemimpin disuatu negara,, Maka lihat itu negara2 yg telah mreka pimpin atw kuasai, seperti SURIAH contohnya sekarang ini,, org2 SUNNI dibunuhi dgn bom2 oleh pemerintahan mreka kpd rakyatnya yg aswaja, dgn embel2 sasarannya pd pemberontak namun rakyat sipil yg bnyak jadi korban.. Baca juga sejarah, saat syi'ah qaramitoh yg membunuhi kaum muslimin dimuka ka'bah pd hari taswiyah. Juga lihat sejarah IRAN sbelum dikuasai mreka org2 Syi'ah.. Dahulu, hampir sembilan pulun persen penduduk Iran menganut akidah ahli sunnah bermadzhab Syafi’i. Hingga pada abad ke sepuluh hijriyah tegaklah daulah Shafawiyyah dibawah kepamimpinan Isma’il Ash-Shafawi. Ia pun kemudian mengumumkan bahwa ideologi negera adalah Syi’ah Imamiyyah Itsna Asyriyyah, serta memaksa para warga untuk juga menganutnya.Ia sangat terkenal sebagai pemimpin yang bengis dan kejam. Ia membunuh para ulama kaum muslimin beserta orang-orang awamnya. Sejarah mencatat, ia telah membunuh sekitar satu juta muslim sunni, merampas harta, menodai kehormatan. Smoga dgn sejarah ini kita para aswaja di Indonesia bisa belajar dari peristiwa sejarah tsb, dan smoga kedamaian akan terus lestari di Negri tercinta Indonesia.. Amiin
akbar juma Benar bro karena bagi mereka sunni itu halal untuk dibunuh
@@orangwaras16 - kerana bagi mereka itu adalah ibadah yg besar fadhilatnya(kelebihannya)
Bahaya sekali kalau ada orang syiah jadi presiden...
Bisa bertumpahan darah negeri ini..
Syiah menganggap kita ini kafir krn tdk mengakui keimaman ..sementara kita kita masih mengakui mereka sbg saudara krn mereka beriman kepada allah danmengakui muhammad sbg nabi ..
Tp bagi mereka darah kita halal utk ditumpahkan sementara kita menganggap mereka adalah sudara seiman
@@pabrikkunyuk60 astagfirullah... merugikan kita di Indonesia yang jelas2 Ber-bhinneka Tunggal Ika.
@@sriromani8493 kmu tau engak syiah itu ajran sesat
MasyaaAllah Ulama Ulama Indonesia senantiasa menjaga pemahaman masyarakat agar tetap benar, semoga Allah menjaga jaum muslimin dari pemahaman sesat syi'ah
maka dari itu ikutilah pemahaman wahabi yg lurus
Itulah Perlu dan Guna nya *Ber AGAMA PAKE AKAL SEHAT DAN LOGIKA ORANG WARAS...!* Ya kalau Kita Mau Ikuti suatu Kegiatan Ke Agamaan harus nya kita berfikir dulu dengan *HATI dan PIKIRAN WARAS,* tentang Kegiatan Tersebut...! Apakah Sesuai dengan *AL-QURAN dan HADIST SAHIH...?* Jangan Hanya Berdasarkan KATA NYA...! Itu guna nya Kita *Pelajari QURAN sampai KHATAM...!!*
Srmoga Kita semua selalu dalam Lindungan ALLAH SWT...!
Khomeini
"Beza Kita syiah dan sunni dari Aqidah umpama langit dan bumi. Beza Kita syiah dan sunni dari ibadah(fiqah) umpama langit dan bumi.
Tetapi Kita punya satu cara untuk menyatukan sunni dan syiah adalah dari ideology."
kenapa syiah berdalih pakai qur'an Islam,padahal syiah ngak percaya pada alQur'an mushaf yang ada sekarang.
Hati2 syaih... Semua perkataanmu akan di pertanggung jawabkan di akhirat... Semoga Allah membukakan mata hati kalian.., supaya kalian bisa melihat dengan jelas... Mana yang benar dan salah....
Khomeini
"Beza Kita syiah dan sunni dari Aqidah umpama langit dan bumi. Beza Kita syiah dan sunni dari ibadah(fiqah) umpama langit dan bumi.
Tetapi Kita punya satu cara untuk menyatukan sunni dan syiah adalah dari ideology."
PERAWI SYIAH DALAM KITAB SAHIH BUKHARI WA SHAHIH MUSLIM
Ada 56 orang perawi Syi'ah di dalam kitab Sahih Al Bukhari yang meriwayatkan 2.854 hadis, dan 36 orang di dalam kitab Sahih Muslim dengan 3.871 hadis.
Imam Bukhari ataupun Imam Muslim tidak menjadikan 'keyakinan/aliran/doktrin mazhab yang dianut periwayatnya' sebagai ukuran untuk dapat diterima atau tidak diterima di dalam meriwayatkan hadis.
Yang menjadi fokus penilaian keduanya terhadap para perawi adalah sifat saduq atau kejujuran serta thiqah atau dapat dipercaya dan bertanggung jawab secara moral dan intelektual.
Kita mungkin hampir tidak percaya bahwa ternyata orang orang Syi'ah menjadi guru Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Misalnya, ketika membicarakan 'Ubayd Allah ibn Musa, Al Dhahabi menulis di dalam Asma'nya : 'Guru Al Bukhari, thiqah, shi'i jalad'.
Lalu, tentang Abu Nu'aym Al Fadl ibn Dukayn, Ibn Athir menulis : 'Dia guru Imam Bukhari dan Muslim.....shi'iyyan (syiah)
Yang lebih menakjubkan lagi ialah terungkap adanya relasi mutualistik dan harmonis antara kedua imam hadis Sunni ini dengan para periwayat dari komunitas muslim Syi'ah.
Hendaknya, hal ini menjadi pembelajaran buat kita semua dalam menciptakan kerukunan dan kedamaian diantara sesama umat, khususnya antara muslim Sunni dan muslim Syi'ah.
Jangan mudah terprovokasi dan gampang terpengaruh untuk mendeskreditkan Syi'ah oleh orang orang atau kelompok kelompok yang tujuannya sedari awal untuk memecah belah dan menimbulkan kebencian diantara sesama umat Islam dan tidak berupaya untuk mempersatukannya.
PUJIAN TERHADAP SAHABAT NABI OLEH IMAM AHLULBAIT DALAM KITAB SYIAH
Terdapat riwayat dalam mazhab Syi’ah yang ternyata memuji dan memuliakan para sahabat Nabi. Hal ini meruntuhkan anggapan dari para pembenci Syi’ah [baik itu dari kalangan wahabi atau selainnya] bahwa Syi’ah mengkafirkan para sahabat Nabi.
Riwayat Pertama
حدثنا أحمد بن زياد بن جعفر الهمداني رضي الله عنه قال: حدثنا علي ابن إبراهيم بن هاشم، عن أبيه، عن محمد بن أبي عمير، عن هشام بن سالم، عن أبي عبد الله عليه السلام قال: كان أصحاب رسول الله صلى الله عليه وآله اثني عشر ألفا ثمانية آلاف من المدينة، و ألفان من مكة، وألفان من الطلقاء، ولم ير فيهم قدري ولا مرجي ولا حروري ولا معتزلي، ولا صحاب رأي، كانوا يبكون الليل والنهار ويقولون: اقبض أرواحنا من قبل أن نأكل خبز الخمير
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Ziyaad bin Ja’far Al Hamdaaniy [radliyallaahu‘anhu] yang berkata telah menceritakan kepada kami ‘Aliy bin Ibraahiim bin Haasyim dari Ayahnya, dari Muhammad bin Abi ‘Umair dari Hisyaam bin Saalim, dari Abu ‘Abdillah [‘alaihis-salaam] “Para Sahabat Rasulullah [shallallaahu‘alaihi wa aalihi] berjumlah dua belas ribu orang, yaitu delapan ribu orang berasal dari Madiinah, dua ribu orang dari Makkah dan dua ribu orang dari kalangan Thulaqaa’. Tidak ada di diantara mereka yang mempunyai pemikiran Qadariy, Murji’, Haruriy, Mu’taziliy, dan Ashabur Ra’yu. Mereka senantiasa menangis pada malam dan siang hari, seraya berdoa “cabutlah nyawa kami sebelum kami sempat memakan roti adonan” [Al Khishaal Syaikh Ash Shaaduq hal 639-640 no 15]
Riwayat Syaikh Ash Shaaduq di atas sanadnya shahih berdasarkan standar ilmu Rijal Syi’ah.
Riwayat Kedua
أخبرنا محمد بن محمد قال أخبرنا أبو القاسم جعفر بن محمد بن قولويه القمي رحمهالله قال حدثني أبي قال حدثنا سعد بن عبد الله عن أحمد بن محمد بن عيسى عن الحسن بن محبوب عن عبد الله بن سنان عن معروف بن خربوذ عن أبي جعفر محمد بن علي الباقر عليهالسلام قال صلى أمير المؤمنين عليهالسلام بالناس الصبح بالعراق ، فلما انصرف وعظهم ، فبكى وأبكاهم من خوف الله ( تعالى ) ، ثم قال أما والله لقد عهدت أقواما على عهد خليلي رسول الله صلىاللهعليهوآله ، وإنهم ليصبحون ويمشون شعثاء غبراء خمصاء بين أعينهم كركب المعزى ، يبيتون لربهم سجدا وقياما ، يراوحون بين أقدامهم وجباههم ، يناجون ربهم ويسألونه فكاك رقابهم من النار ، والله لقد رأيتهم مع ذلك وهم جميع مشفقون منه خائفون
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Muhammad yang berkata telah mengabarkan kepada kami Abul Qaasim Ja’far bin Muhammad bin Quluwaih Al Qummiy [rahimahullah] yang berkata telah menceritakan kepadaku Ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Sa’d bin ‘Abdullah dari Ahmad bin Muhammad bin Iisa dari Hasan bin Mahbuub dari ‘Abdullah bin Sinaan dari Ma’ruf bin Kharrabudz dari Abu Ja’far Muhammad bin Aliy Al Baaqir [‘alaihis salaam] yang berkata Amirul Mukminin [‘alaihis salaam] shalat bersama orang-orang di waktu shubuh di Iraq, ketika Beliau memberi nasehat kepada mereka maka Beliau menangis dan mereka juga menangis karena takut kepada Allah SWT. Kemudian Beliau berkata “Demi Allah sungguh aku telah hidup bersama kaum di masa kekasihku Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wa ‘alihi] dan sesungguhnya mereka di waktu pagi mereka berjalan dengan kusut dan berdebu, nampak diantara kedua mata mereka bekas seperti lutut kambing [karena sujud], dan di malam hari mereka sujud dan berdiri [menghadap Allah] bergantian antara kaki dan dahi mereka, mereka bermunajat kepada Tuhan mereka, meminta Kepada-Nya agar dijauhkan dari api neraka, Demi Allah sungguh aku melihat mereka dalam keadaan demikian dan mereka selalu berhati-hati dan takut kepada-Nya [Al Amaliy Ath Thuusiy hal 102]
Riwayat di atas sanadnya shahih berdasarkan standar Ilmu Rijal Syi’ah.
Riwayat Ath Thuusiy di atas menunjukkan bahwa Imam Ali [‘alaihis salaam] memuji para sahabat Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] bahwa mereka orang-orang beriman yang rajin beribadah.
Riwayat Ketiga
علي بن إبراهيم، عن أبيه، عن ابن أبي نجران، عن عاصم بن حميد، عن منصور بن حازم قال: قلت لابي عبدالله عليه السلام: ما بالي أسألك عن المسألة فتجيبني فيها بالجواب، ثم يجيئك غيري فتجيبه فيها بجواب آخر؟ فقال: إنا نجيب الناس على الزيادة والنقصان، قال: قلت: فأخبرني عن أصحاب رسول الله صلى الله عليه وآله صدقوا على محمد صلى الله عليه وآله أم كذبوا؟ قال: بل صدقوا، قال: قلت: فما بالهم اختلفوا؟ فقال: أما تعلم أن الرجل كان يأتي رسول الله صلى الله عليه وآله فيسأله عن المسألة فيجيبه فيها بالجواب ثم يجيبه بعد ذلك ما ينسخ ذلك الجواب، فنسخت الاحاديث بعضها بعضا
‘Aliy bin Ibrahim dari Ayahnya dari Ibnu Abi Najraan dari ‘Aashim bin Humaid dari Manshuur bin Haazim yang berkata aku bertanya kepada Abu ‘Abdullah [‘alaihis salaam] “Bagaimana bisa ketika aku bertanya suatu permasalahan maka engkau menjawabku dengan suatu jawaban kemudian orang lain datang kepadamu dan engkau menjawab dengan jawaban yang lain?. Maka Beliau berkata “Sesungguhnya kami menjawab manusia dengan kalimat yang lebih dan kalimat yang kurang”. Aku berkata “maka kabarkanlah kepadaku tentang para sahabat Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wa ‘alihi], apakah mereka seorang yang jujur atas Muhammad [shallallahu ‘alaihi wa ‘alihi] ataukah mereka berdusta?”. Beliau berkata “bahkan mereka jujur”. Aku berkata “maka mengapa mereka berselisih”. Beliau berkata “tahukah engkau bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wa ‘alihi] dan bertanya kepada Beliau suatu permasalahan maka Beliau menjawabnya dengan suatu jawaban kemudian setelah itu Beliau menjawab dengan jawaban yang menasakh jawaban yang pertama maka itulah sebagian hadis menasakh sebagian hadis lain [Al Kafiy Al Kulainiy 1/65 no 3]
Riwayat Al Kafiy di atas sanadnya shahih berdasarkan standar Ilmu Rijal Syi’ah.
Riwayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa Abu ‘Abdullah [‘alaihis salaam] telah memuji para sahabat Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] bahwa mereka jujur atas Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] hanya saja perbedaan yang terjadi di antara mereka para sahabat akibat sebagian mereka meriwayatkan hadis yang dinasakh oleh hadis sahabat lain.
Kesimpulan
Tuduhan bahwa mazhab Syi’ah mengkafirkan mayoritas sahabat Nabi adalah tuduhan yang tidak benar. Dalam kitab mazhab Syi’ah juga terdapat pujian terhadap para sahabat baik secara umum ataupun terkhusus sahabat tertentu. Walaupun memang terdapat juga riwayat yang memuat celaan terhadap sahabat tertentu. Perkara seperti ini juga dapat ditemukan dalam riwayat Ahlus Sunnah yaitu terdapat berbagai hadis shahih yang juga mencela sebagian sahabat.
Ngapain diskusi sama Syiah...
Mereka sudah jelas kafir...
siapa tahu ALLAH memberi hidayah pd mreka kaum syiah lewat penjelasan org2 islam yg sgat cerdas2 ini....
@@marinirini433 syiah adalah yg pertama akan diperangi oleh almahdi kelak.
Syiah mengaku muslim tapi tidak sesuai dengan akidah muslim.mereka adalah musuh yg menggerogoti dari dalam mereka mewajibkan berbohong atau takiyah
@@marinirini433 lu orang syiah? Berarti sesat dong
bakar syiah
Biar ketahuan tololnya, jadi tak papa debat saja
hati2 syiah......mulai masuk negeri ini.
ayoo kita berantas syiah dari negeri ini
paham jga engga lo
Kata syah alqur,an itu nda lengkap berarti lbh dri 30 jus dong masa nabi muhammad menyembunyikan sbagian isi alqur,an. gilaaa gila
Setuju sekali....
Allahu Akbar!
pojokkan Syi'ah, berantas menggunkan metode analogi yang baik, sehingga mungkin saja ia kembali ke ajaran Alhussunnah wal jama'ah.
Brantassssssd
KH Idrus Romli...Semoga ALLAH melimpahkan Rahmat buat beliau
Islam agama rahmatul alamin. Dan tidak ada paksaan dalam agama.
Orang beragama orang yang menggunakan akal dan pikiran .