07. Deleuze - [Metafisika Kebudayaan - Bambang I. Sugiharto]

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 11. 07. 2024
  • Seri Kuliah Metafisika Kebudayaan - DELEUZE
    Prof. Bambang I. Sugiharto
    00:00:00 - Intro
    00:04:01 - Filsafat Cartesian - Kantian Modern
    - Pikiran = representasi realitas
    - pada Deleuze = tak ada dualisme; semua (pikiran dan realitas luar [material]) itu satu.
    00:07:40 - Sang Ada
    Sang "ada" = satu - kreatif, selalu differing (proses membedakan diri)
    00:11:57 - Differing
    - Differing - terutama pikiran - kreatif tanpa batas, dan tak perlu medium.
    - Pikiran adalah pengada spiritual, karena itu murni - tidak berproses melalui teritori, melainkan melahirkan/mencipta sendiri teritori (media)
    - Bentuk nyata dari proses tersebut adalah "Konsep"
    00:40:00 - Chaosmosis
    - ada situasi a-signifying (chaotic, sangat kaya dan kompleks) destabilisasi- signifikasi- kodefikasi
    00:55:06 - Desire
    Pusat gravitasi Filsafat Deleuze dan Gautari adalah "Desire"
    - Buku Utama:
    1. Anti Oedipus: Capitalism and Schizophrenia (1972)
    2. A Thousand Plateaus: Capitalism and Schizophrenia II (1980)
    00:57:16 - Subjek
    - Pada Freud: Subjek adalah Hasrat (id) yang ditekan oleh super-ego: "Prinsip Realitas"
    - Pada Lacan: Subjek adalah Hasrat Oedipal yang tak pernah terpenuhi, yang di salurkan dan dipenjara oleh simbol-simbol budaya.
    - Bagi Deleuze:
    Subjek seharusnya adalah Homo desiderare (makhluk berhasrat) yang Schizopernik dan bekerja bagaikan mesin - yang merupakan flux (aliran) yang differing itself terus menerus
    01:04:50 - De-teritoralisasi diri
    De-teritoralisasi diri (Membebaskan diri terus menerus) secara nomadik
    01:06:21 - Kenyataannya:
    Kebudayaan modern dan kapitalisme - jadikan subjek yang bersifat fasis, paranoid dan neurotik yang patuh pada hasrat-hasrat pihak lain (the others) yang sudah dibakukan dan di-homogenkan - lahirkan benih-benih fasisme baru (microfacism) - Subjek lantas mencita-citakan menjadi fasis-fasis baru yang mendominasi dan meng-eksploitasi pihak lain.
    - Kapitaslisme seolah bantu deteritorialisasi hasrat tapi sebenarnya setiap kali me-reteritorialisasi - melalui produk, citra, simbol
    01:17:00 - Group Subject
    - Untuk keluar dari kerangka itu - Subjek perlu menjadi "Group Subject" yaitu Subjek menggunakan kelompok-kelompok (Institusi, agama, keluarga dlsb) sebagai batu loncatan saja untuk produksi diri.
    01:20:00 - Schizoid
    - Harus menjadi "Anti-Oedipus", Subject Nomadik, Schizoid.
    - kadang perlu Schizoanalysis - untuk menemukan "Lines of Flight"
    - Untuk mampu menolak di definisikan pihak lain.

Komentáře • 6

  • @ekobudiono1431
    @ekobudiono1431 Před 10 měsíci +1

    greetings, 👌

  • @mohammadisfironi7738
    @mohammadisfironi7738 Před 3 měsíci

    Andai ada materi kuliah tertulisnya itu ya

  • @ridwanmaulana7
    @ridwanmaulana7 Před 10 měsíci

    Terima kasih Pustaka Matahari.

  • @czardaffaalfarisi2020
    @czardaffaalfarisi2020 Před 8 měsíci

    Terimakasih bapakk

  • @AllungUlung
    @AllungUlung Před 10 měsíci

    sangat menunggu banget 08 nya

  • @findcholis
    @findcholis Před 3 měsíci +1

    Sepertinya materialnya dr karya2 asembling deleuze-guattari, tetapi mengapa kuliah ini menyatakan sebagai pemikiran deleuze saja? Dan di 37:14 pak bambang menyatakan guattari "membantu deleuze", apakah justru kuliah ini mengingkari pemikiran deleuze? problematik?