Apakah Ketiadaan Ada?
Vložit
- čas přidán 1. 03. 2021
- Ada problem berumur 2500 tahun dalam filsafat. Itu adalah problem ketiadaan. Tepatnya, menjawab pertanyaan: Apakah ketiadaan ada atau tiada? Pertanyaan yang sekilas tampak sepele itu telah memusingkan para filsuf selama ribuan tahun karena paradoks ini:
1. Jika ketiadaan ada, maka hal yang tiada itu ada, bukan tidak ada, sehingga jika ketiadaan ada, maka ketiadaan tidak ada.
2. Jika ketiadaan tidak ada, maka ada hal yang tidak ada dan itu adalah ketiadaan, sehingga jika ketiadaan tidak ada, maka ketiadaan ada.
Paradoks ini seperti menunjukkan bahwa ketiadaan tidak dapat dipisahkan dari keberadaan. Masalah ini sudah diperdebatkan sejak Parmenides 2500 tahun lalu dan belum tuntas dibahas di abad ke-20, dalam filsuf seperti Alexius Meinong, Bertrand Russell dan W.V.O. Quine. Ini melibatkan bukan hanya filsafat metafisika, tetapi juga berdampak ke filsafat bahasa dan bahkan filsafat matematika. Dalam bentuk sederhana, masalah ini dapat diringkas sebagai misteri tentang arti pernyataan ini: "Ada dua orang yang tidak ada di ruangan ini." Apakah dua orang yang tidak ada itu ada atau tidak? Di video ini, saya akan menunjukkan bagaimana masalah ini bisa diterangi oleh puisi TS Eliot, The Wasteland.
#filsafat #sastra #budaya #metafisika #suwung
--------------------------------------------------
Website: www.martinsuryajaya.com
Instagram: / martinsuryajaya
Facebook: / martin.suryajaya
Goodreads: / 4400055.martin_suryajaya
Apakah Tuhan yang tiada itu ada?
Kalau Tuhan Maha Segalanya, apakah Ia juga Maha Tiada?
Maha Belum dan Maha Sudah.
@@user-wf4nl2yy8x nah itu apa lagi artinya?
Saya tahu ada masalah besar akibat keterbatasan bahasa. Tapi, Maha Belum dan Maha Sudah itu bisakah diterjemahkan dalam fisika dan matematika?
Belum dan sudahnya itu titik berangkatnya apa, dan Mahanya itu kerangka acuannya (reference frame) apa?
Apakah kita membicarakan sesuatu yang diluar semesta yang ini, yang kita huni ini.
Apakah kita sedang membicarakan sesuatu yang 'sebelum big bang' dan 'sesudah big freeze?' Jika iya, maka kita membicarakan sesuatu yang sungguh tiada urusannya dengan hidup kita sekarang ini, di sini.
Saya sebagai manusia dulunya saya tidak ada. Saya ada karena saya dilahirkan dari seorang ibu. Lalu apakah black hole itu memang alam yang tiada? Lalu dimanakah alam yang tiada ini di alam semesta? Lalu bagaimana dengan dunia rahim ibu yang dulunya ada tidak ada manusia menjadi ada manusia dengan cara kelahiran bayi? Lalu apakah yang dimaksud dengan Atheis, dengan ketiadaan Tuhan? Lalu dalam matematika ada bilangan nol dan ada himpunan kosong? Apakah perbedaan keduanya?
Ini sebenarnya permainan kata2, premis mayor dan minor..banyak pemuka filsafat yg terjebak dengan permainan kata2, seperti menanyakan apakah tutup botol bundar dan apakah bundar itu memang adalah sesuatu yg dinamakan tutup botol.
Banyak yg ingin berfilsafat tetapi kurang dalam hal penalaran, sehingga terjebak dalam bentuk premis minor.
Jauh sebelum ada pemikiran seperti itu...sebelum bahasa menampilkan wujudnya diatas kesadaran logika manusia.
@@friskamarintan4077 saya ada, karna saya dipirkan’
Catatan kritis saya, dan ini mesti kita betul-betul sadari. Yang namanya jg teori, teori itu awalnya hanya sekadar konseptual, tapi saat ditemukan objeknya di dunia nyata maka baru disebut "ada" oleh Mazhab Permanides, Russel, Quin, dkk. Artinya, seharusnya apa yg kita sebut sebagai "teori" sebagai entitas yg berawal dari ranah konseptual mestinya mengakomodasi apa yg disebut dengan "ada" yang namanya Wajib wujud (eksistensi), Mumkin wujud (subsistensi), dan Mustahil wujud (absistensi) dari Alexius Meinong. Dan, konsep Meinong ini sudah dipikirkan jauh hari sebelumnya oleh pemikir Muslim.
Apa sih bukti bahwa ada sesuatu yg di luar eksistensi? Visi. Visi itu contoh konkret bahwa Mumkin wujud itu ada (akan ada). Orang zaman dahulu (yg tidak memiliki visi) mengatakan bahwa tidak akan pernah mungkin ada besi yg bisa terbang. Tapi di masa modern sekarang, ada pesawat sebagai eksistensi. Dulu, orang yg tidak memiliki visi mengatakan bahwa mustahil ada orang bisa berbicara kepada temannya yg berjarak ribuan mil tanpa dia harus mengunjungi langsung kawannya. Tapi sekarang berkat jasa orang yg punya visi seperti Bell, meng-eksistensi-kan (menemukan) telepon, sehingga menciptakan eksistensi yg benar-benar baru. Semua peradaban yg kita lihat sampai anda membaca tulisan saya ini, itu berkat orang yg punya visi. Orang yg barangkali berteori tertentu kemudian dianggap absurd atau bahkan dianggap gila, tapi suatu waktu bisa jadi di masa depan, teori filsuf yg dianggap gila tadi akan menjadi eksistensi atau menjadi kenyataan.
Untuk pembahasan lebih seru, silahkan dukung dan bisa menyukai gerakan sosial kami di IG: @salajapustaka
Ketika anda berbahasa, pasti anda berbahasa berbasis akan sesuatu. Dan segala sesuatu tidak mungkin tidak ada. Karena begitu anda mengatakannya, maka dia menjadi ada. Karena ketika anda mengatakannya, maka sesuatu yang anda katakan itu pasti terdiri dari sesuatu.
Dulu saya pernah berkutat akan hal ini waktu saya smp. Waktu itu guru Fisika saya ngomong tentang "ruang vakum". Saya bingung maksudnya ruang vakum itu apa. Dia menjelaskan bahwa ruang vakum adalah ruang yang tidak ada apa apa didalamnya. Lantas saya berpikir apa yang dimaksud tidak ada didalam ruang vakum itu? Apa tidak ada di ruang vakum itu atom? Atau partikel? Apa yang dimaksud tidak ada itu?
Kemudian saya lanjut lagi belajar tentang atom yang terdiri dari elektron dan nucleus. Jika atom bagian terkecil, maka apa diantara nucleus dan elektron itu?
Maka masuklah kita ke permasalahan quantum. Didunia quantum fisika ini segalanya menjadi aneh. Ada sesuatu yang tiba tiba ada dan menjadi tidak ada.
Saya menduga einstein pun mendapatkan teori relativitas dia itu dari pemikiran parmenides ini. Karena bagaimana mungkin Einstein bisa berkata bahwa space itu dapat bending ? Space itu apa? Einstein pasti berpikir bahwa space itu pasti sesuatu dan sesuatu pasti tunduk sama hukum fisika.
Pemikiran Parmenides ini sangat berpengaruh di fisika. Bahkan debat dia dengan Demokritus menghasilkan teori atom yang masih dipakai sampai sekarang. (Bayangkan udah brapa ribu tahun itu)
Mungkin bung bisa menjelaskan tentang debat parmenides dan demokritus itu. Karena ini sangat menarik untuk pemahaman matrialisme
Anyway saya lagi kerja. Dan saya bakal tonton video ini lebih detail lagi. Menarik sekali ini bung. Karena saya berkutat dengan ini sejak saya kecil
Jadi bahkan ruang kosong di luar angkasa, atau wadah vakum yang biasa dipakai yang udaranya sudah dihisap keluarpun sebenarnya tidak benar-benar kosong. Fisikawan menemukan bahwa area kosong yang ada di luar angkasapun sebenarnya ada sesuatu yaitu virtual partikel. Virtual partikel ini bisa muncul dari medan kuantum. Jadi sebenarnya tidak ada yang benar-benar kosong di alam semesta, bahkan yang terlihat kosongpun sebenarnya terisi dengan yang namanya "medan". "Nature abhors a vacuum" Aristotle
ketiadaan mungkin kalau penafsiran saya adalah sesuatu yang bersifat sebelum ada, atau melampaui keadaan itu sendiri. Apa yang akan terjadi di masa depan pun kita tidak bisa memperkirakan sebegitu detailnya, maka dari itu ketiadaan menurut saya adalah bentuk sebelum kesadaran menemukan itu ada. Ketiadaan adalah ketidak adaan itu sendiri, kita tidak dapat menafsirkan bahwa sesuatu itu ada jika tidak ada ketidak adaan. Nah ada nya ketidak adaan kan paradoks, namun 'keadaan' juga memiliki paradoks yaitu ketidak adaan, jadi ketiadaan memiliki sifat nya tersendiri dan juga paradoks bahwa untuk menyadari adanya ketidak adaan kita harus menyebrangi pemikiran tentang hal yang berlawanan, untuk menafsirkan atau mendefiniskan sesuatu itu ada maka harus membutuhkan pembuktian yang dasarnya 'pembuktian' adalah sesuatu yang ditimbulkan oleh ketidak adan itu sendiri. Mohon kritiknya.
@@hizkiakumaat2206
Ada nya Dimensi Ruang dan Waktu
Menjadi dasar dari segala yg ada .
Segala sesuatu yg ada akan tiada Jika 2 hal ini ditiadakan ,,,
Cmiiw
Menarik mas Martin.... Ketidak adaan merupakan ke adaan yg disadari, tanpa kesadaran ketidak adaan benar benar tidak ada
Mantabb
@@rakfa1163 angka
Teringat iklan binomo "saya menghasilkan uang dari ketiadaan" budi setiawan
:v wkwk
Ini jatuhnya malah mirip Berkley minus kesadaran Tuhan.
Intinya kalo ga sadar yaudah ga ada
Logika sederhana, tidak pernah dianggap ada bukan berarti tiada. Angka 0 tercipta untuk melengkapi kesempurnaan angka 10 100 1000 dst
Tayangan sarat ilmu. Sangat dalam dan dibutuhkan
terima kasih udah bikin channel yg menambah pengetahuan.. walaupun harus diulang-ulang nontonnya biar paham.. keren..
Ok bung Martin ilmunya namba gara" nyaksikan channel abang..sehat selalu bang dan sukses selalau dlm mendidik bangsa ini untuk menjadi pemikir" kritis..salam sukses bang..semoga channelnya bertambah viuwers nx🙏
Hadir bang Martin Suryajaya
Channel MS ini tiba-tiba nongol di HP, begitu di explore, inilah content yg selama ini saya cari-cari. Narasi argumentatif nya enak dicerna sambil mau tidur. Makasih ya Bang MS.
Trima kasih sudah berargumentasi, dikembalikan kepada masing2 pribadi menganggap tidak ada itu ada, atau tidak ada tetap tidak ada
Ada idealisme : sesuatu yang dipikirkan
Ada Materialisme : sesuatu yang diindra
Ada dualisme : Keberadaa Manusia (jiwa/raga).
Materi ini dibahas pada metafisika
Idealisme, materialisme, eksistensialisme empirisme dll... itu jenis2 apa..? mohon pencerahan
Stelah saya ambil S2 lalu belajar filsafat ketemu dgn channel pak Martin......pelan pelan mencoba memahami.....lanjut pak
menarik mas martin no skip iklan, keep it up mas martin please. i really love your channel!!!!!!
kalau orang lain ketika membayangkan wisata mungkin akan membayangkan indahnya wisata alam atau kota modern khas eropa. Tapi waktu nonton video om martin, entah kenapa saya membayangkan situasi wisata dimana sekedar duduk menggunakan kursi kayu dibawah pohon yang besar dan teduh, sembari bincang filosofi bersama om martin. Entah kenapa membayangkan saja terasa sangat indah.
Gokss, ketiadaanpun bisa jadi konten yg ada.
Ilmu Yang sangat Mahal , Terima Kasih 🙏
Hadir bang martin , ilmunya menyerap salam filsafat tanpo aran 🙏🏾
Pertanyaan gw waktu masih SD. Setelah tua gw baru sadar pertanyaan ini lebih sulit dari membuktikan keberadaan Tuhan sekalipun.
Dalam kehidupan ini....
Kita selalu butuh kemahiran berdiplomasi....
Ketrampilan bertransaksi ke siapapun...
_Jauh di masa itu....
putra2 bangsa sudah mampu tampil penuh percaya diri... seolah2 tak ada bekas mental2 orang terjajah....
_Kemampuan berbahasa diatas standar rata2 orang2 di masa kini...
_Sungguh luar biasa jika kita tidak kehilangan atas jati diri jiwa kedaerahan dan ke_Indonesiaannya meski tekanan datang bertubi-tubi
_Sungguh jiwa orang2 yang merdeka
Mantap Bang Martin diskusi filsafat yang seru
Menyesal dulu pernah dapat mata kuliah filsafat ilmu selama 1 semester di jurusan saya (pendidikan olahraga) tapi tidak dimaksimalkan (karna pada waktu itu belum tau bahwa filsafat jika dicermati lebih dalam ternyata menarik), menyesal juga kenapa baru lihat video ini baru-baru ini. Terima kasih Kak Martin, meskipun harus ditonton berulang-ulang supaya paham tapi pada akhirnya saya jadi punya ilmu baru dan dapat perspektif baru.
ini dia yang sering saya debatkan tentang ketiadaan
“Kita tidak bisa mengatakan sesuatu itu tidak ada, karena ketika kita berkata sesuatu itu tidak ada, maka disaat itulah sesuatu itu menjadi ada.”
Ketiadaan adalah sesuatu yang melampaui batas "takdir" realita dengan mengasumsikan bahwa sesuatu itu seharusnya eksis ada di dunia ini sehingga membuat seolah-olah sesuatu yang tidak ada itu menjadi ada
Ini menarik sekali pembahasannya. Hingga timbul pertanyaan di kepala saya, jika ketiadaan itu ada, apakah "keberedaan" bisa disebut sebagai entitas dari "kesadaran?"
Semua yang dapat dipikirkan oleh pikiran itu adalah ada
8:16
"Kebaikan" itu ibarat class, harus dieksekusi oleh objek--yaitu oleh individu yang mengamalkan kebaikan terlebih dulu--untuk menjadi "ada"
Jadi "kebaikan" itu bukan realitas yang bisa berdiri sendiri untuk merealisasikan keberadaannya.
Inti nya kebaika. Itu terjadi dari adanya kebaikan.
Luar biasa abangku...
manusia adalah mahluk yg menghasilkan teori dan mencari orang lain supaya menerima untuk sepakat dg itu..
semua ada saat kita (mahluk) eksis ke dunia dan mulai menyadari serta bereaksi akan realitas disekitarnya..
tugas manusia terutama yg berprofesi sebagai ilmuan adalah menemukan eksistensi yg belum diketahui dan jika eksistensi itu ditemukan manusia akan menamai, mempelajari, mengubah, memanfaatkan. eksistensi tsb dg cara yg bisa diterima oleh manusia itu sendiri.. dah hasilnya bisa dilihat saat ini.. contohnya: agama, hukum, strata sosial, uu, ideologi, teknologi dll..
ok, intinya pada bahasa dan mind.
Goks tidak ada jaadi konten keren
" Tanpa ketiadaan tak ada apa apa.......maka ketiadaan lah yg menjadi ada "........
Makasih sudah buat video ini sudah jadi beban pikiran akhir² ini
Intinya, sesuatu yang bisa kita ucapkan dan kita pikirkan berarti sesuatu itu ada..begitu juga sebaliknya, ketika kita tidak bisa mengucapkan dan memikirkan sesuatu itu, berrarti hal itu memang tidak ada
Menurut saya keberadaan dan ketiadaan terkait dengan ruang dan waktu. Dan keindahan, sifat seperti yg anda sebutkan melekat pada object. Adanya tarian karena ada penari nya begitu juga rasa pedas yg melekat pada cabai .
Bang Martin, jika berkenan boleh di share literatur filsafat ilmunya atau secara spesifik mengenai ontologi, epistemologi dan aksiologi.. 😊
Salam. Menarik topiknya
1. Dalam falsafah jawa ada konsep mencari susuhing angin, galihing kangkung, tapake kunthul mabur dsb. Termasuk bagian yg mana dalam konsep ketiadaan?
2. Mengenai konsep bilangan real (positif, nol, negatif), dan bilangan imajiner. Posisi dalam konsep Meinong gmn bang?
Antara ada dan tiada itu suatu hal yg saling melengkapi dan saling berhubungan, tidak ada kata tiada jika tdak ada kata ada,adanya kata ada berarti disitu ada kata tiada, seperti kata atas berarti ada kata bawah, ada kata luar berarti ada kata dalam.
"Keseimbangan alam"
Waktunya senam otak nonton video u bang
Nyimak Ketiadaan 👌
cukup menarik,
fisika aja menghayal nya sampe kesini..
Hi pak Martin, ulasan - ulasan ny bagus semua dan iconik ny sebatang rokok + asbak + gelas + baju hitam 👍
Masukin Spotify dong, jadikan podcast
Bagus ini
Keren.,
Sesuatu yang tidak ada sbenarnya ada dalam ruang tertentu, namun yang dapat membuktikan sesuatu itu ada yaitu objeck ialah eksistensi itu sendiri dengan menggunakan panca indra manusia,
Sesuatu akan kita anggap tidak ada jika indra manusia tdk dapat membuktikan, seprti "ruang dan waktu" adalah sesuatu yang mebatasi indra untuk membuktikan bahwa itu ada, maka di situlah kita akan berasumsi bahwa yang sebenarnya ada itu ialah tidak ada,
🙏
Saya sendiri lebih condong ke Meinong. Sayang kalo ketiadaan kemudian dianaktirikan dlm konteks perdebatan filsafat. Memang sih agak ribet karena seperti yg dibilang Bang Martin kalo ontologinya bakal bejibun. Nah urusan menyederhanakan yg bejibun itu biar filsuf2 pro aja yg urus (contoh: Bang Martin).
Sebagai amatir, menurut saya, mungkin ontologi Deleuzian soal virtual dan aktual bisa jadi solusi. Eksistensi sebagai aktual sedangkan subsistensi dan absistensi sebagai virtual. Bagaimana yg virtual lalu bisa menjadi yg aktual (kecuali yg virtual murni). Jadi fokusnya bukan ke daftar hal2 yg ada, mungkin ada, dan mustahil ada. Tetapi bagaimana cara kerja dari proses menjadi tersebut.
Harap jagn menonton ini sambil baca komen wkwk🙏🏻
Kedua pendekatan itu tidak harus dibentrokkan. Mungkin bisa saja, kedua hal tadi bisa saling melengkapi. Manusia dengan segala kecerdasannya hanya bisa memikirkan suatu hal yang terbukti keberadaannya. Sedangkan keberadaan suatu ketiadaan yang belum ditemukan buktinya, kita hanya bisa percaya bahwa itu ada.
makasih pa martin
Jika "tidak ada" itu maknanya sama sekali hampa, tdk mungkin kata"tdak ada" itu "ada", itulah alasan kenapa angka 0 itu ada, maskipun makna 0 dr angka2 lain itu nothing, tp tanpa 0 maka angka2 lain tak memiliki makna dn fungsi yg sempurna
Ketiadaan itu ada pada konteks tertentu tidak melekat secara universal tapi terpisah antara ada dan tiada. Jadi bisa di bilang ketiadaan itu ada tapi ada itu juga ada.
"ada rokok nggak?", "nggak ada" . percakapan yg banyak dijumpai di tongkrongan2
Padahal di kantongin ya bang 😆
Wkwkwk harusnya, g punya.
Pengangguran itu mah
Ada & tidak ada; adalah hal yg nyata jelas tercipta,, karena ALLAH SWT menciptakan segala sesuatunya berpasang"an,,
Sharing saja ya om. Apa yang anda bahas sudah diajarkan sebelum para filosof itu lahir. Dan itu ada di dalam al Qur'an. Mudah mudahan om bertemu kepada orang yang benar. Terimakasih.
Thank you so much for video. From Turkey !
Are u atheis?
Welcome
Kalau menurut saya ketiadaan itu sesuatu yang tadinya ada kemudian hilang makanya di sebut ketiadaan, jadi pada awalnya ketiadaan itu memang ada.
Dan kata Tidak serta kata ada tidak bisa di satukan, karena kata tidak sama dengan angka nol tak bisa di bagi, sementara kata ada sama dengan angka 1 yang masih bisa di bagi.
Mantap sih..cm sy nya jg pusing,berat hahaha
Kawan kelas.. Hrus juga sesekali bahas konsep wu dan yu.. Being dan non being.. Ada dan ketiaadaan dalam fils. Timur biar komprehensif...ketiaadaan itu hanyalah spekulasi metafisik..
Sound e luwih manteb iki
Menyimaak sambil mengernyitkan dahi, hehehe ....
Bung Martin, udah pernah bahas sekilas tentang tesis Roland Barthes, 'Matinya Sang Pengarang'?
Ada dan tidak ada menjadi paradoks jika dibenturkan pada dimensi ruang, waktu, subjek, terlepas makna istilah ada & tidak ada tergantung bagaimana memaknai serta menerima nya hanya masalah ketidak puasan hasrat akan pemikiran yang sebenarnya persoalan sederhana yang dipersulit
Keren
Harusnya judulnya bagaimana mengatasi ketiadaan dengan keadaan. Logika analitis lebih baik digunakan dalam filsafat pada objek abstrak yg ingin di gali
bukan hanya ketiadaan .. ketakhinggan.. ketidaktahuan.. bahkan kebebasan pun kalau diperiksa akan berakhir dengan paradoks
"Ketiadaan" merupakan keadaan atau kondisi dimana kesadaran akan sebuah kondisi baik itu subjek atau objek, belum sampai pada realitasnya. Baik itu merupakan "realitas subjektif" maupun "realitas objektif." Perbedaannya terletak pada kondisi kesadaran akan subjektifitas, maupun kondisi kesadaran akan objektifitas, terhadap objek ruang kesadaran manusia itu sendiri.
pada kasus 2 buah apel, maka proposisi objek apel pada nilai jumlah (abstrak) 2, harus sampai pada "realitas subjek" yang terintregasi nilai abstrak dan symbol angka "2." sehingga dapat dinyatakan sebagai "2 buah apel." Atau dapat dikatakan apel itu berjumlah (baca:bernilai, berabstrak) 2. (DUA).
Sedangkan pada kasus angka 2, itu sendiri untuk dapat dilihat sebagai realitas. Maka, proposisi subjek pada nilai abstrak "2." harus sampai pada "realitas objek" buah apel sebagai indikasi atau indikator. Sehingga dapat dinyatakan dan terealisasi sebagai sebuah realitas jumlah (abstrak) angka "2." Atau dapat dinyatakan angka (baca:abstrak,nilai,jumlah) 2 itu adalah APEL dengan angka (baca:abstrak,nilai,jumlah) jumlah yang terintegrasi dengan Symbol abstrak 2.
Ketika kita tidak sadar dg ketiadaan ingin sejuta tahun semiliar tahun bahkan setriliun tahun ato triliun1000x tahun ketika kita sadar kembali maka akan terasa sekejap, karena ketidaksadaraan tidak pernah tahu ketiadaan telah berlangsung seberapa lama
Al-Kindi lalu mendemontrasikan penciptaan waktu dan gerak yang merupakan dua hal
yang niscaya tidak dapat dipisahkan dari alam semesta. “Karena jasad alam semesta”
telah dibuktikan terbatas, gerak dan waktu, sebagai dua hal yang harus bersamaan
(concomintants), haruslah juga terbatas”.Dalam menolak keabadian waktu, ia
menegaskan:
“Jika “masa lalu” tanpa sebuah permulaan itu mungkin, ia tidak bisa sampai pada
“saat ini”. Kaena hal tersebut akan mengatakan secara tidak langsung bahwa yang
tidak terbatas tidak bia menjadi aktual, karena yang tidak terbatas tidak bisa
“dilintasi” dan mengatakan bahwa yang tidak terbatas tidak bisa “dilintasi”.
Karena itu, waktu adalah terbatas dan diciptakan”.
Belum ada ≠ Tiada, seperti Ruangan kosong dan mangkok kosong. Mungkin "Ide/ Teori" bisa tidak ada (tiada), namun "Desain/ materialisasi" hanya boleh belum ada. Apapun yang kita fikirkan akan menjadi kenyataan di memori kita, hingga sesuattu yang tiada itu (...Teori/ ide) dapat di materialisasikan. Kalau yang tau reparasi bad sector Hardisk pasti lebih kurang bakal paham kalau solusi untuk meniadakan bad sactor yaitu LEMBIRU (Lempar, Beli baru) dan tidak ada solusi lain walaupun ratusan perusahaan menawarkan produknya dapat mengatasi bad sector. Ya, mati itu mati, yang hidup hanya memori.
Sepertinya manusia harus membuat bahasa baru untuk tiada yg ada
Mau tanya bang MS =
Teknik menghafal dan memahami banyak nama dan cekungan konseptualnya masing-masing individu itu bagaimana ? Makasih atas sharing teknik itu
kalau dalam ilmu eksak,
Atas lawannya bawah
Kiri Lawannya Kanan
Depan Lawannya Belakang
Ada lawannya Tiada
Kalau kata orang bule Black Hole, mungkin bisa disebut sesuatu yang menelan yang ada menjadi tiada
Pak Martin, saya sedang dalam penyusunan tesis terkait "manusia sebagai aset dalam Human Resources Accounting". Apakah memungkinkan saya hubungi Bapak untuk mengajukan wawancara. Saya sangat tertarik dengan object theory Alexius Meinong yang Bapak utarakan dalam video ini. Salam, terima kasih.
Kalo lagi butuh duid, kayanya ga bakal sampe mikir kesana deh
Ketiadaan itu ialah berdasarkan logika tidak mungkin atau
suatu kondisi yg mencegah sesuatu menuju ada.
Ketidakadaan ialah tidak ada.
Kalau saya, konsep ada dan tidak itu berbahaya jadi saya tidak pakai. Saya lebih memilih menggunakan konsep hadir dan tidak hadir, presence and absence.
Hadir/tidak hadir pun hanya harus membahas terkait objek empiris dan objek konsep, bukan objek klasifikasi ke tiga seperti absistensi.
Sesuatu yg tidak terlihat dan tidak berwujud itu bukan berarti tidak ada.
Pikiran misalnya.
Ontologi ketidak adaan itu adalah suatu hal yg ada yg tak bisa terpisahkan ketidak adaan itu sesungguhnya suatu yg ada ,tidak ada yg tidak ada.jika disimpulkan suatu yg tidak ada sesungguhnya itu sudah ada.ekstremnya hal yg abstrak itu adalah bagian yg ada.tks
Request Pemikiran/Kesadaran OSHO
hmmmm, apakah ketiadaan itu ada ?apakah keberadaan itu ada? apakah yg pertama dan terakhir itu ada ? apakah itu semua hanya ada pada pemikiran2 antropomorfik?
Mirip dengan konsep ketuhanan serbakuasa=mahakuasa, serbabaik=mahabaik, serbasegala=mahasegala. semua konsep di bumi ini pastinya manusia yang membuat dengan berbagai kepentingannya. Terkait eksistensi ketiadaan, tidak ada jawabannya. Konsep Sekularisme bisa diangankan untuk permasalahan ini.
tiba2 kepikiran 'kontradiksi' dalam Filsafat Hegel yang saya juga masih bingung akan itu.
Apakah bisa dikomparasikan.
Auhh ahh gelap..
Chanel Kami menghadirkan Kajian Islam dalam Perspektif Sains, sebuah
tema yang memadukan Islam dengan berbagai disiplin ilmu, sehingga
diharapkan mendapatkan pemahaman yang lebih utuh, dan pengertian yang
lebih luas bermanfaat bagi kehidupan dan berkemajuan.
☕ secangkir kopi
Jadi ingat kutipan legendaris Biksu Tong Sam Cong di serial Kera Sakti: isi adlh kosong, kosong adlh isi.
Izinkan sy ketawa
@@abangkumis2965 silahkan
Rupam sunyata, sunyataiva rupam.
wKwK
Kya isi dompet wkwkwk
🙏 🙏 🙏
ketiadaan adalah ketidak adaan itu sendiri. Atau mungkin ketiadaan adalah adalah sesuatu yang bersifat sebelum ada, beyond being exist?
Saya setuju dengan menong , cuman ada sedikit aneh , karena didalam penjalasan menong , kata-kata , angka dan sejenisnya itu masuk kedalam substensi , namun bagaimana menjembatani absistensi jika tidak punya dasar , saya menghayalkannya seperti orang menaiki tangga , proses menaiki tangga itu sebut saja substensi , dan orang dengan tangga itu eksistensi , lalu bagaimana menjembatani absistensi dengan : proses manaiki + tangga dengan orang ? Saya jadi bingung wkwkwk
Ini nih yang saya cari selama ini wkwkw
bang request filosofi di bidang psikoogi dong
Ketiadaan adalah ada dan tiada artinya kekosongan.
Kekosongan meliputi segalanya..
Tunggal.
Sebagaiman orang awam menyatakan Tuhan satu..bukan dlm jumlah..tetapi satu meliputi segalanya.
Turunin bahasanya bang, biar bisa dimngerti semua kalangan.
Ada dan tidak ada itu 2 kata yang berbeda tapi hanya memiliki 1 arti dan tidak bisa dipisahkan, Untuk ada butuh tidak ada, untuk tidak ada butuh ada.
Semakin dalam semakin kosong(tiada)
Semakin kosong(tiada) semakin isi(ada)
Semakin isi(ada) semakin hampa(tiada)
Semakin hampa(tiada) semakin melebur
Semakin melebur semakin menyatu
Semakin menyatu semakin damai
Dan pada akhirnya tidak ada apa apa
Semua Fana
Maka tertawalah sebelum tertawa itu di larang
Salam Rahayu para dulur
Salam damai seluruh alam
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Adalah Nibbana, sebagaimana api, dimanakah keberadaan api ketika api itu padam?
Well..
Jadi, jika kita percaya(memikirkan) adanya kehidupan stlh kematian maka itu pasti ada ?
Dan Begitupun sebaliknya, ?
Ketiadaan itu adalah makhluk, Karena Dia-lah yang menciptakan ada dan tidak ada.
Dan Dia-lah yang menciptakan awal dan menciptakan akhir.
Bang Martin harusnya sebentar2 hisap rokoknya bang, agar romantisme terhadap simbol2 tertap terjaga.
Ruwet, ada atau tiada hanya utak-atik pikiran. Bila anda melihat, mendengar, mencerap tanpa respon/gerak pikiran maka tidak ada lagi ada atau ketiadaan.
Apa yang ada di dunia ini ketika ditiadakan maka, tak ada lagi yang melihat, tidak ada lagi yang membicarakan, dan tak ada lagi yang memikirkannya??