EPS 511 | JAWABAN SANG BUDDHA ATAS FILSAFAT FRIEDRICH NIETZSCHE

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 8. 09. 2024
  • pada akhirnya cara saya untuk menjelaskan juga kepeleset pada paradox
    Silahkan kunjungi medsos saya Website : Gurugembul.com vt.tiktok.com/... .... untuk donasi di channel ini bisa disalurkan melalui rekening berikut : saweria.co/don... no kontak profesional : 08971044343 Untuk bergabung dalam diskusi bisa bergabung grup siraru grup Siraru Whatsapp chat.whatsapp..... grup Siraru Facebook / 41241. . grup Siraru Instagram / ciavcjkj_. . grup Siraru Twitter Si.... grup Siraru Telegram t.me/+VWEc_E6H...
    #filsafat
    #buddhisme
    #nietzsche

Komentáře • 1,3K

  • @khendy07
    @khendy07 Před rokem +44

    Ajaran Sang Buddha bahkan tidak mudah dipahami dan dimengerti oleh sebagian umatnya. Hanya orng2 tertentu saja yg punya pemahaman diatas Rata2 manusia pada umumnya yg bs mencerna smua itu.
    Itulah mengapa umat Buddha semakin sedikit. Krn tidak sanggup menangkap ataupun mencerna apa yg sbnrnya diajarkan oleh sang Buddha.
    Makna dan arti sesungguhnya yg diajarkan oleh Sang Buddha sebenarnya well far beyond from the Way of thinking dari Rata2 manusia itu sendiri
    Orang2 itu ya dapat dikategorikan seperti Nietzsche ini. Yang bisa setidaknya memahami apa yg dikatakan Sang Buddha.
    Seorang Albert Einstein juga mengatakan hal yang sama. Buddhisme adalah satu2nya agama yang mampu mengikuti apa yg disebutkan secara nalar. Dan satu2nya agama yang mampu mengikuti dan selaras dengan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang.

    • @ScarLion97
      @ScarLion97 Před rokem +9

      Karena manusia sekarang ngga mau ribet mencari jawaban sejati. Manusia pengen jawaban yg instan sekalipun radikal blunder...

    • @ADeeSHUPA
      @ADeeSHUPA Před rokem

      @@ScarLion97 笑 笑

    • @fantasticforeva7718
      @fantasticforeva7718 Před 9 měsíci +5

      Se7...terlalu dalem dan berat untuk memahami ajaran buddhisme...terlalu mudah untuk dijudge dari kulit luarnya oleh umat manusia awam...buddhisme terlihat mudah sekilas hanya tentang ucapan hati pikiran dan perbuatan namun terlalu berat untuk dilakukan...nibbana bukanlah alam surga ato alam neraka ato alam manusia tapi adalah tempat tujuan akhir umat buddhis yg sangat berat untuk dicapai dengan ratusan atopun ribuan kali kehidupan dan kematian untuk mencapai pencerahan tsb (NIBBANA)...entahlah sudah berapa kali kehidupan dan kematian yang telah kulalui ini? Entahlah harus berapa kali kehidupan dan kematian lagi untuk memperbaiki tingkat spiritual ke tingkat yg lebih tinggi dalam pencapaian NIBBANA sehingga aku bisa terbangun dari mimpi panjangku oleh lingkaran hidup dan mati ini🙏😴😴😴

    • @juanho1946
      @juanho1946 Před 3 měsíci

      Yg susah itu menjalani ajarannya. Memahaminya itu gampang saja

    • @begi41
      @begi41 Před 2 měsíci +2

      Karena umumnya manusia gak Mao usaha cukup di janjikan sorga saja sdh percaya,dan fanatik,sedangkan ajaran Buddha sangat dalam dan sulit untuk orang yg malas untuk mempelajarinya

  • @iwynputra
    @iwynputra Před rokem +302

    Seorang ilmuan meneropong tangannya sendiri dgn mikroskop canggih. Dia melihat tangannya hanyalah kumpulan sel-sel dan berkesimpulan tidak ada tangan yg absolut. Kemudian dia meneropong sel-sel penyusun tangan tsb, lalu melihat sel-sel hanya sekumpulan atom, dia berkesimpulan tidak ada sel yg absolut. Lagi, dia meneropong atom, dia menemukan sekumpulan proton; elekton, neutron, dia berkesimpulan lagi, atom bukanlah sesuatu yg absolut. Begitu terus sampai memasuki ranah kuantum, sampai tidak melihat apa-apa. Di tengah ketidak adaan apa-apa itu, dia tau bahwa yg tersisa adalah kesadarannya yg menyadari ketiadaan tersebut. Dia ngeblank beberapa saat, kesadarannya lenyap, disitulah ada kondisi antara sadar dan tidak. Karena dia tidak mampu menyadari apapun tetapi setelahnya dia tau bahwa dia sedang tidak sadar saat itu. Dilepaskannya mikroskop canggih tsb, dilihatnya tangan yg tadi dia teropong, ternyata tangan itu ada, sel itu ada, atom dan elektron juga ada tetapi tidak absolut, semuanya bergantung satu sama lain.

    • @retnopanconowati935
      @retnopanconowati935 Před rokem +4

      Wawa

    • @vaisal_vahari
      @vaisal_vahari Před rokem +21

      Dengan kata lain bahwa ruh (kesadaran) lah yang absolut, materi hanya sebuah kumpulan energi yang terlokalisasi dengan kadar yang telah ditentukan oleh sang entitas yang berada di dimensi yang tak terjangkau oleh kita makhluknya yang serba terbatas

    • @mettasinar
      @mettasinar Před rokem

      Luar biasa.

    • @eddyhok2733
      @eddyhok2733 Před rokem +27

      @@vaisal_vahari Kesadaran juga tidak absolut. Kesadaran muncul sesaat setelah terjadi pertemuan antara benih jantan dan betina secara sukses, walaupun memori, perasaan, dan yang lainnya masih belum muncul. Realitas dunia tidak pernah ada sebelum sirkuit otak manusia terbentuk sempurna. Kalau benar, kesadaran itu bersifat absolut, memiliki inti dan sifat tetap ada tanpa syarat dan kondisi, lalu di mana kesadaran itu bersembunyi sebelum terjadi pertemuan antara benih jantan dan betina?
      Seperti bunyi senar gitar, muncul sesaat setelah tali senar gitar ditegangkan. Kalau benar, bunyi senar gitar itu bersifat absolut, memiliki inti dan tetap ada tanpa syarat dan kondisi, lalu di mana bunyi senar gitar itu bersembunyi sebelum tali senar gitar ditegangkan? Bisakah tempat persembunyian dari bunyi senar gitar itu dilacak atau ditunjukkan kepada saya? :)

    • @eddyhok2733
      @eddyhok2733 Před rokem +6

      @@vaisal_vahari Apakah Anda ingat kapan pertama kali Anda menyadari dunia ini, atau menyadari eksistensi diri sendiri? Misalnya, pada usia berapa? Lalu, sebelum itu, apakah Anda tidak pernah eksis? Atau eksis?

  • @hafizhmaul18
    @hafizhmaul18 Před rokem +86

    Belajar filsafat demi menemukan kebenaran, yang ditemukan ketidakpastian, tapi yang paling utama adalah kebijaksanaan.

    • @jebroz4810
      @jebroz4810 Před rokem +6

      saya belajar filsafat biar gak sesat..dikaruniai akal pikir maka dimanfaatkan sepenuhnya.

    • @abiyyupanggalih854
      @abiyyupanggalih854 Před rokem +2

      @@jebroz4810 ya

    • @chairetgaming8067
      @chairetgaming8067 Před rokem +2

      "yang ditemukan ketidakpastian"... ya ini kepastian itu sendiri...

    • @user-hu2wj2ci5w
      @user-hu2wj2ci5w Před měsícem

      KEBIJAKSAAN (HIKMAH ; bijaksana) meliputi banyak hal (kebaikan ; karunia), namun tidak meliputi semua dari KABAIKAN (khairan).
      QS al-Baqarah : 269 :
      ""Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat."
      HIKMAH (bijaksana) mensyaratkan KEFAHAMAN (Faqih ; fiqh), dan kefahaman mensyaratkan PENGETAHUAN (Ìlmu).
      Seseorang tidak akan meraih tingkat BIJAKSANA, bila tanpa PENGETAHUAN. dan pengetahuan menjadi bekal untuk mencapai kebijaksanaan.

  • @rudyhuang1039
    @rudyhuang1039 Před rokem +5

    Konsep ketuhanan dlm agama Buddha yaitu tidak laki laki tidak perempuan tidak tercipta dan mutlak yaitu suatu keadaan tanpa kelahiran kembali/nibanna/nirwana, sang buddha menjelaskan semesta bkn diatur oleh suatu makhluk yg mmpunyai otoritas, tetapi diatur oleh 5 hukum yg berjalan tanpa awal dan tanpa akhir (mutlak)hukum itu adalah
    1.Utu Niyama, hukum ini mencakup semua fenomena anorganik, termasuk hukum-hukum dalam fisika dan kimia
    Contoh hujan,panas,dsb
    2.Bija Niyama, hukum ini mencakup semua gejala organik seperti dalam biologi,contoh bibit padi pasti tumbuh menjdi padi dan tidak akn membelok menjadi jagung,
    3. Kamma Niyama, hukum moralitas, yaitu Hukum sebab-akibat (hukum karma),contoh apapun perbuatan baik atau buruk diri sendiri adalah pewarisnya
    4.Citta Niyama, mengenai pikiran misalnya bagaimana proses arus kesadaran pikiran bekerja.
    5.Dhamma Niyama, mengenai segala sesuatu yang tidak diatur oleh keempat Hukum diatas.
    Tuhan/nibanna/arahat adalah suatu kata2 yg sakral yg bisa dirasakan oleh yg telah mencapainya, tingkat kesucian tertinggi ia yg telah berhasil keluar dari alam samsara /kebahagiaan tertinggi,dan itu dicapai dengan melatih sila(kemoralan),samadhi(kesadaran), panna(kebijaksanaan) dan mencabut 3 akar kejahatan yaitu loba(keserakahan),dosa(kebencian), moha(kegelapan batin/pandangan slh) melalui jln mulia berunsur 8 yg ditemukan sang Buddha, semua syair dan kata2 sang Buddha adalah hasil pertanyaan manusia dijaman sang buddha masih ada,dan dirangkum kedlm tripitaka(tiga keranjang),melalui ingatan yg kuat(hasil buah meditasi) para muridnya yg telah mencapai arahat dan menyusunnya kembali menjadi kitab,jadi sang Buddha lahir dibumi kita ini adlh suatu keberuntungan bagi manusia yg berjodoh tuk terbebas dari "penderitaan"dan mencapai kebahagian tertinggi yaitu nibbana/nirwana/arahat/Ketuhanan,dan itu dicapai bkn dgn memohon atau meminta,
    dhammapada 101"barang siapa yg menginginkan kebahagiaan dgn menyakiti atau membunuh makhluk lain, yg juga sama ingin mendapatkan kebahagiaan,maka ia tdk akn mendapatkan kebahagiaan itu sampai akhir hayatnya ",maka umat Buddha berpedoman 5 sila (jgn membunuh,jgn mencuri,jgn berdusta/berbohong,jgn berzina,jgn mabuk mabukan yg melemahkn kesadaran) yg di subsub oleh para bikkhu kedalam praktek ketat 228 sila,jadi apapun yg terjadi dlm hidup kita bukan pemberian ataupun hukuman tetapi buah sebab akibat diri sendiri.

  • @singgihsinggih1437
    @singgihsinggih1437 Před rokem +76

    "Kebenaran" ada di kepala masing-masing. Jika kita membenturkan dua kepala (yang pasti berbeda), kita hanya akan menemukan rasa sakit 🙏🏼

    • @abiyyupanggalih854
      @abiyyupanggalih854 Před rokem

      siap

    • @channelbangipin1132
      @channelbangipin1132 Před rokem +3

      Saya masih ga paham ketika Tuhan tidak ada didunia ini tidak ada dalam pikiran kita tukang balon datang

    • @chairetgaming8067
      @chairetgaming8067 Před rokem +4

      perspektif terhadap kebenaran itu yang berbeda... perspektif terhadap kebenaran bukan kebenaran itu sendiri...

  • @haerulsaid
    @haerulsaid Před rokem +24

    Pertarungan Realitas subjektif.
    Iniilah menariknya, saling memaparkan pemikiran.
    Kalau di Hutan saling memperebutkan mangsa dan dimangsa,
    maka di lingkungan intelektual, semua bisa dibahas, bahkan mengguggat "Tuhan" meski terkesan sia-sia.
    Manarik ini Kang Barayya.

  • @faeddaviq4906
    @faeddaviq4906 Před rokem +19

    dulu sy penah tanya pak guru " katanya openmind, tapi selalu bilang. yang bener gini baraya.. yang begitu salah baraya.. " dan pak guru jawab dengan bahasa. bahwa itu adalah ketidaksengajaan karena spontan.
    tapi di video ini saya baru mendapat klarifikasi yang sangat memuaskan dari pak guru.
    baarakallah (komen sebagai sebagai muslim)

  • @herianggara4979
    @herianggara4979 Před rokem +4

    Empat kebenaran Ariya/Mulia:
    > Kebenaran tentang dukkha
    > Kebenaran tentang sebab dukkha
    > Kebenaran tentang lenyapnya dukkha
    > Kebenaran tentang jalan menuju lenyapnya dukkha
    Jalan Mulia Berunsur 8
    > Pengertian Benar (sammä-ditthi)
    > Pikiran Benar (sammä-sankappa)
    > Ucapan Benar (sammä-väcä)
    > Perbuatan Benar (sammä-kammanta)
    > Mata Pencaharian Benar (sammä-ajiva)
    > Daya-upaya Benar (sammä-väyäma)
    > Perhatian Benar (sammä-sati)
    > Konsentrasi Benar (sammä-samädhi)
    😅saya coba-coba googling, mungkin itu yang di maksud guru gembul.

    • @sonofgoodbuddh4399
      @sonofgoodbuddh4399 Před 3 měsíci

      Ini sebagian dari Sendi2 Pokok Ajaran.

    • @0lolTlol0
      @0lolTlol0 Před 11 dny

      @@sonofgoodbuddh4399 Hmmm.. itu kerangka utama Om

  • @bonsaigangsatumeter9771
    @bonsaigangsatumeter9771 Před rokem +5

    sidharta gautama sungguh sangat memahami akan hal ini.
    tuhan itu mutlak tidak bisa dan tidak penting untuk di personifikasikan dlm bentuk apapun.
    fokus saja dgn pengembangan diri dlm kebajikan

  • @oppomelawi9944
    @oppomelawi9944 Před rokem +150

    Well saya mungkin harus menyampaikan sedikit ketidaksetujuan saya di bagian pembuka, karena menurut saya filsuf barat (terutama yang kontinental) yang karyanya sulit untuk dibaca justru adalah Martin Heidegger, dengan magnum opusnya 'Being And Time' atau bahasa Jermannya 'Sein Und Zeit'. Mungkin bisa dibahas lain kalai pak guru

    • @quarterd
      @quarterd Před rokem +6

      INI MENARIK UNTUK DI BAHAS GURGEM

    • @rahasiya...2142
      @rahasiya...2142 Před rokem +22

      Pernyataan klasik filsafat Heidegger : apakah kita sadar akan dunia, ataukah dunia yang membentuk kesadaran manusia?..
      Jika kita ingin menelaah filsafaat Heidegger baiknya juga kita memahami filsafat Husserl karena metodelogi pemehaman Fenomenologi Heidegger adalah bentuk respon kritik filsafat Husserl.. Kita tidak bisa mencoba menginterpretasi karya Heidegger secara mentah apalagi faktor kesulitan bahasa yang memang disengaja oleh Heidegger dengan maksud karyanya tidak ingin terbawa kedalam logocentris dalam bahasa derida, salah mencerna tafsir karyanya juga dialami filsuf besar lainnya sekelas Sartre. Tapi sedikitnya memang Guru Gembul sudah membawa beberapa pemahaman Heidegger dalam "memahami apa yang ada secara murni dalam persepsi bentuk" ini sudah disampaikan dalam beberapa narasi di episode-2 sebelumnya.

    • @rahasiya...2142
      @rahasiya...2142 Před rokem +4

      Maaf kalo penyampaiannya agak kusut, thanks

    • @Ranmarujawi
      @Ranmarujawi Před rokem +3

      Heidheger itu bahasa nya muter muter

    • @CW-db4xp
      @CW-db4xp Před rokem +1

      Hmmm menarik

  • @deniclassic
    @deniclassic Před rokem +8

    Satu hal yang penting tapi belum dijelaskan pak gembul guru adalah bahwa Buddha memang (tercatat) menjelaskan dua "level" kebenaran (satya) yakni konvensional / temporer (saṁvṛti) dan tertinggi / mutlak (paramārtha). Terkait kosong adalah isi (ka-shunyata-n) itu adalah kebenaran tertinggi. Dan pemahaman itu lazimnya dicapai dengan pengalaman meditasi. Bukan dengan diskursus intelektual semata.

    • @deniclassic
      @deniclassic Před rokem

      @@prakasarevo5435 saya Buddhis, kalau kekosongan yang dimaksud Buddha tidak sesimpel vakum itu, karena kekosongan (shunyata) itu terkait dengan konsepsi 12 mata rantai saling bergantungan (pali: paticcasamudpada). Kecuali kalau kosong yang dimaksud sesuai dengan kosakata kamus bahasa indonesia, ya saya no comment 😇

    • @cnhandmadejewelry7768
      @cnhandmadejewelry7768 Před 2 měsíci

      Yah . DiKarnakan pengamatan, PEREALISASI, penalaran, terjernih hanya ada di dalam samadhi itu sendiri. Apalagi meditator nya itu mampu memasuki alur kejernihan batin yang dalam, disitu hasil akan berbeda dengan kesadaran pada umumnya

  • @arifbudiman625
    @arifbudiman625 Před rokem +63

    Interpretasi Guru Gembul tentang Filsafat Nietzsche ini paling jelas dan tidak membingungkan. Luar biasa.

    • @andrareza9881
      @andrareza9881 Před rokem +4

      Pernah dengar Dr Fahrudin Faiz beliau SDH bahas ubermanch di Ngaji filsafat.itu mudah juga

    • @arifbudiman625
      @arifbudiman625 Před rokem +5

      @@andrareza9881 menurut saya materinya kurang gembul😂

    • @budisantoso453
      @budisantoso453 Před rokem

      @@andrareza9881 sama gan, saya juga lebih dulu nonton Dr fachrudin dan mudah dimengerti

    • @cintatanpabatas6952
      @cintatanpabatas6952 Před rokem +2

      guru gembul kurang refrensi soal ucapan Nietzsche, yg dimaksud oleh Nietzsche Tuhan telah mati adalah penderitaan manusia yg ditanggung oleh Yesus Kristus, karena penderitaan itu dibawa mati oleh kristus maka manusia sudah bebas dengan kehendaknya sendiri tanpa ditakuti oleh dosa, sebab dosa manusia sudah ditanggung oleh Yesus Kritus, karena sejak awal dosa adalah penderitaan manusia tanpa batas (Upah dari dosa adalah maut) oleh karena itu Tuhan sendiri yg menangggung penderitaan itu.

    • @cintatanpabatas6952
      @cintatanpabatas6952 Před rokem +1

      @Monok Gans betul,
      bagi saya persepsi dari guru gembul 99% diluar maksud dan tujuan NIETZCHE

  • @handhyboom
    @handhyboom Před rokem +3

    Ijin comment :
    Pemahaman ttg buddhism oleh guru gembul ada kekeliruan .
    1. Natthikavada yg dijelaskan dalam digha nikaya 23 . Merujuk pada penjelasan sang buddha ttg beberapa pemahaman/konsep yg ada di dunia . ( natthikavada refer to nihilisme ) . Jadi natthikavada bukanlah konsep yg ditawarkan /dibabarkan oleh sang Buddha .
    2. Ttg atta atau anatta , itu sudah jelas dijelaskan dalam sutta sebagai Ti Lakkhana ( three character of existence ) . 1. Anicca ( semua yg berkondisi tidak kekal adanya ) 2. Dukkha ( semua yg berkondisi mengalami ketidak puasan ( suffering ) . 3. Anatta ( tidak ada aku yg kekal ) .
    Jadi sudah jelas konsep buddhisme adalah anatta .
    Tp utk memahami anatta perlu adanya paradigma berfikir yg mesti digeser dari konsep eksistensi ke konsep experiencing .
    Mohon guru gembul belajar lebih dalam ttg sesuatu yg belum anda pahami dan jangan mulai beropini ttg sesuatu yg anda tidak pahami. Terima kasih.
    Untuk memahami lebih dalam mungkin saya bisa referensikan :
    tag line di youtube : bhante punnaji maha thera . Master of canon ( pali ) .
    Those who believe in god and those who not believe in god , they are in the same boat . Because they don't know what they believe in. They just see in the existencial way. But never experiencing it.

    • @sonofgoodbuddh4399
      @sonofgoodbuddh4399 Před 3 měsíci

      Ya bisa juga lihat dan dengarkan ceramah2 dari Bapak Ahmad Hazairin Ramli (Pak Febi)
      Beliau seorang terpelajar dan dgn latar blkg agama lain sebelum belajar Buddhisme.
      Beliau juga Bijak, mengambil apa yg bermanfaat tanpa menghujat.
      Marilah kita belajar sesuai dgn kemampuan masing2, dan jadilah bermanfaat bagi semua makhluk.
      Sādhu..Sādhu..

    • @advandic8276
      @advandic8276 Před měsícem

      Pemahaman dengan bijaksana untuk menghindari pandangan salah pak guru....

  • @rahasiya...2142
    @rahasiya...2142 Před rokem +40

    Ini kenapa 12th lalu nilai filsafat saya paling bagus 'c' itu juga hasil remedial ke-2 hehe apalagi pengantar matkulnya bhs inggris, tapi penjelasan Pak GurGem lebih bisa dicerna dibanding dosen filsafat lainnya bukan karna pake bahasa indonesia tapi memang lebih tersusun. Apalagi ada beberapa dosen filsafat yg memang basicly 'atheis' mencoba merekontruksi pemahaman absolut tentang Tuhan padahal dosen filsafat saya kira harus mengerti mahasiswanya pasti memiliki tendensi terhadap agama yang dianut masing-2..
    dulu masuk kelas filsafat kalimat pembukanya pasti "Neraka sedang direnovasi karna banyak yg demo sedangkan Surga ditutup dulu soalnya pengelolanya lagi liburan" haha ya sontak otak manusia yang beragama memberontak walaupun tau itu guyon.
    Matur nuhun Pak Guru🙏🏻

    • @meowhd5433
      @meowhd5433 Před rokem

      bang saran dong cara ngerti filsafat itu gimana ? gw ada matkul falsafat hukum dan etika profesi

    • @sophlikjr
      @sophlikjr Před rokem

      Itulah serunya kuliah filsafat yahh.

  • @harrisdarmawan2535
    @harrisdarmawan2535 Před rokem +5

    Ijin meluruskan
    Pandangan yang dibacakan pada 12:26 dibantah oleh Sang Buddha
    dan pada Samyutta Nikaya 24:5 sang Buddha tegas mengatakan pandangan tersebut adalah pandangan dari manusia yang belum tercerahkan
    dan Sang Buddha tidak pernah berpandangan demikian

    • @harrisdarmawan2535
      @harrisdarmawan2535 Před rokem +1

      Buddha pun pernah berdebat oleh seorang Nihilis dan seorang Atheis
      Pandangan keduanya dibantah oleh sang Buddha pada Majjhima Nikaya 60: Apannaka Sutta

    • @virajayo
      @virajayo Před 23 dny

      Betul, itu adalah pandangan salah/sesat.

  • @Sakarepisme
    @Sakarepisme Před rokem +15

    Ubermensch Nietzsche bukan hanya tentang Tuhan, seorang Ubermensch adalah mereka (manusia) yang melampaui batas ( manusia super).
    Seorang Ubermensch adalah mereka yang otentik sebagai dirinya sendiri, memilih sesuai keinginannya sendiri tidak ikut-ikutan dan Nietzsche bilang seorang Ubermensch jumlahnya sedikit.

  • @EL-qw7rp
    @EL-qw7rp Před rokem +15

    inilah mengapa filsafat budhisme itu diturunkan pd para pertapa dan org2 yg berkesadaran tinggi, bukan rakyat jelata. soalnya g sampek frekuensinya wkwkwkw :V

  • @sajimsajim5905
    @sajimsajim5905 Před rokem +21

    Habis jum'atan saya nungguin postingan Pak Guru Gembul, beneran kan muncul ! 😁
    Sehat terus buat aku,,,,👍

  • @moch.farisdzulfiqar6123
    @moch.farisdzulfiqar6123 Před rokem +2

    1. Menganggap Nietzsche berangkat dari relativisme itu kurang tepat, lebih pas kalau disebut sebagai perspektivisme.
    Nietzsche tidak ambil pusing soal Kebenaran seperti yang diagung-agungkan oleh para filsuf sejak zaman Sokrates-Plato sampai zamannya. Nah, justru dengan memahami perspektivisme, kita bisa lebih memahami mengapa Nietzsche menyangkal validitas tentang kenyataan objektif, Kebenaran, Tuhan. Kemudian menunjukan bahwa konsepsi semacam itu ada dan berpengaruh karena berguna, bukan karena dalam kenyataannya memang ada, dan pada gilirannya mungkin saja kita mendefinisikan segalanya berdasarkan utilitasnya. Konsepsi tentang efek retorik kebenaran semacam ini bisa ditelusuri kembali ke esainya yang berjudul On Truth and Lies in An Extra-Moral Sense, di mana Nietzsche membahas bagaimana metafor bisa dianggap sebagai kebenaran dan terlupakan dari fungsi kebahasaannya sebagai majas/kiasan.
    Hal lain yang membuat posisi relativisme tidak tepat kalau membicarakan pemikiran Nietzsche salah satunya menyangkut penciptaan nilai itu sendiri yang tidak mungkin dilakukan secara ex nihilo (yang saya maksud di sini adalah anggapan tentang ketiadaan secara ontologis, teologis, dan teleologis). Sebab bagi Nietzsche segala sesuatunya berasal dari kehendak untuk kuasa dengan segala variasinya, maka jangan heran kalau dalam bukunya yang lain kita menemukan istilah seperti kehendak untuk sistematisasi (kalau tidak salah dalam Senjakala Berhala) atau kehendak pada kebenaran (dalam The Gay Science dan Beyond Good and Evil). Dan ini menyangkut siapa pihak yang dia kritik, pendeta dan para filsuf yang berperspektif bahwa kebajikan tertinggi dalam kehidupan adalah mencari Kebenaran.
    Dan semakin kurang tepat karena dari sini, tindakan manusia untuk menginterpretasi dunia menjadi konsep-konsep, menandakan adanya pembalikan atas nilai-nilai. Apakah sesuatu bisa dikatakan relatif ketika nilai seperti benar dan salah, atau 10 dan 0 dibalikan posisinya, yaitu diunggulkan dan diprioritaskan di atas lawannya? Bukankah yang terjadi malah perbedaan sudut pandang, karena kasusnya tidak seperti analogi gelas yang diisi air separuh kemudian apakah akan disebut setengah penuh atau setengah kosong, tetapi sampai bagaimana kalau dipenuhkan atau dikosongkan sekalian. Sehingga, kalau tidak salah dalam Senjakala Berhala, Nietzshe menanyakan mengapa kita tidak pernah menghendaki kekeliruan. Padahal dalam proses trial and error kita bisa menemukan cara yang benar, atau juga menguji hipotesis melalui prinsip falsifikasi.
    Dengan menaruh Nietzsche dalam posisi perspetivisme, kita juga bisa melihat mengapa dalam genealogi moral, nilai moral seperti kebaikan dan kejahatan yang diajarkan Kritianitas pada awalnya bermula dari kelemahan fisik kaum pendeta yang bisa jadi ditindas oleh kasta ksatria yang lebih unggul secara fisik, pendeta menganggap bahwa kelemahan mereka itu baik, kemampuan mereka untuk berpikir dan berdiskursus itu lebih baik dan bajik, daripada kekuatan fisik yang diunggulkan ksatria dan mereka seharusnya malu karena telah berperilaku jahat.
    2. Nietzsche bukan nihilis, malah khawatir kalau nihilis yang dia diagnosis semakin menggejala, tidak disadari, dan menghinakan bagi peradaban Eropa. Nietzsche gambarkan gejala ini dalam figur 'manusia akhir/purna', yaitu manusia yang terlalu dimanjakan oleh kenyamanan yang membuat kehidupan jadi dekaden seperti yang digambarkan Zarathustra dalam prolog Demikian Sabda Zarathustra (hal. 48):
    "Lihat! Aku tunjukan padamu Manusia Purna.
    "Apakah cinta? Apakah penciptaan? Apakah hasrat? Apakah bintang? Demikianlah Manusia Purna bertanya dan mengedipkan matanya.
    Bumi pun sudah jadi kecil dan di atasnya melompat-lompat Manusia Purna, yang membikin kecil segalanya. Keturunannya tidak dapat dimusnahkan seperti kutu tanah; Manusia Purna hidupnya paling lama."
    Posisi Nietzsche sebagai filsuf yang mendiagnosis nihilisme tetapi bukan nihilis terlihat dari 'metodenya' yang dia sebut sebagai berfilsafat dengan palu. Apa maksudnya? bukan seperti Nabi Ibrahim AS yang menghancurkan berhala dengan kapak, tapi seperti komposer yang mengetuk garpu tala untuk mendengarkan frekuensi nada, mendengarkan kehampaan berhala nilai-nilai dan mengetahuinya sebagai hampa, bahkan omong kosong belaka. Nilai-nilai semacam inilah yang disinyalir membuat masyarakat jadi dekaden karena kebenarannya diterima begitu saja, tidak pernah dipertanyakan kembali, dan mendorong orang-orang untuk mengklaim mengetahui kebenaran padahal berdusta.
    3. Ubermensch, Manusia-Atas, atau kalo terjemahan HB Jassin, Manusia-Unggul (Zarathustra, hal. 45). Tidak dimunculkan untuk menggantikan definisi tentang Tuhan yang baru. Dan figur ini bukan manusia atau individu, tapi gagasan yang membawa manusia ke tahap evolusi kebudayaan/masyarakat yang tidak terbayangkan oleh manusia saat ini.
    Mengapa tidak terbayangkan? Karena peradaban manusianya belum mampu mengatasi gejala-gejala nihilisme yang diakibatkan oleh keruntuhan nilai-nilai moral dan kematian Tuhan. Sebagai gagasan setingkat mitos, Ubermensch ini akan membimbing manusia yang secara peradaban tidak bertuhan, dan tidak hendak memuja bayang-bayang Tuhan yang telah mati secara sembunyi-sembunyi, menuju proyek pembalikan semua nilai (transevaluasi of value) yang mula-mulai diinisiasi oleh manusia bermental afirmatif terhadap kehidupan, mampu mengatakan 'Ya!' atas kehidupannya sendiri meskipun harus mengulangi segala kenikmatan dan siksaan yang dialaminya sampai akhir hayatnya tanpa ada yang berubah sedikit pun (kengerian yang kosmik ini), dan seperti Dewa anggur orang Yunani Dionysus yang cerita hidupnya dipentaskan dalam drama tragedi dan penuh dengan gejolak instingtif yang membuat ekstase.
    4. Saya kurang sreg dengan upaya pak Guru Gembul untuk menjuktaposisikan nihilisme dalam pemikiran Barat dengan ajaran Buddhisme. Setahu saya, dalam konsepsi Hindu-Buddha ada beberapa istilah yang mengacu pada kekosongan yang belum tentu bermakna serupa dengan nihil atau nihilistis, misalnya Sunyata, Mu, bahkan Nirwana juga bisa dipahami sebagai kekosongan dalam arti pemadaman. Nilai kurangnya, di sini ada kecenderungan cara pandang orientalis, yang pada umumnya fatal karena berakar dari kesalahpahaman akademisi Eropa untuk memahami budaya Timur yang cenderung dipandang irasional, emosional, dan lebih inferior dari pemikiran Barat.

  • @yudhaaryawijaya9682
    @yudhaaryawijaya9682 Před rokem +6

    Terimakasih Guru Gembul🙏 pada akhirnya semuanya relatif atas asumsi subjektif manusia. Hal yang absolut itu tidak benar2 ada! karena saya hanya sebagai manusia. Selama sy menjadi manusia semua ini adalah subjektif yang sifatnya relatif maka dari itu saya mustahil bisa mendefinisikan sesuatu yg absolut😁

  • @mohen-mi6cg
    @mohen-mi6cg Před rokem +15

    Proud of You Guru, saya mendapatkan perspektif berbeda dalam memahami Nihilism

    • @cintatanpabatas6952
      @cintatanpabatas6952 Před rokem

      betul sekali, menurut saya guru gembul kurang refresnsi terjemahan

  • @sebabakibat9102
    @sebabakibat9102 Před rokem +16

    4 hal yg tak terceritakan, tak terpikirkan, tak terbayangkan :
    1.Ketuhanan
    2.Nirvana
    3.Hukum karma
    4.Alam semesta
    Hanya yg sudah tercerahkan dengan kebijakan murni yg bisa memahami dengan jelas kebenaran yg hakiki, pandangan terang nya tidak terditorsi lagi kotoran batin kebencian, keserakahan dan ketidak tahuan.

    • @charmingkindy1980
      @charmingkindy1980 Před rokem

      Maaf, ijin bertanya. Penjelasan tsb dari mana?. Dari kitab apa?

    • @rudyhuang1039
      @rudyhuang1039 Před rokem

      Sang Buddha membabarkan dalam tripitaka ,terdiri dari 84.000 sutta/hukum kebenaran,dan sesungguhnya hukum semesta yg tdk dpt diintervensi oleh makhluk apapun karna hukum tersebut berjalan otomatis tanpa batas wilayah dan batas agama, sang Buddha yg mampu menjelaskan dan menjawab segala keraguan dan pertanyaan manusia.

    • @Jarvis.Scott9
      @Jarvis.Scott9 Před 10 měsíci

      Gw kira Nirvana band😅

    • @kusumayogi7956
      @kusumayogi7956 Před 6 měsíci

      Kalo di hindu tak terpikirkan di sebut acintya(tak terpikirkan)
      Salah satu sifat brahman/sang hyang widhi/tuhan

  • @charmingkindy1980
    @charmingkindy1980 Před rokem +1

    Natthikavada (Nihilism) yg dikutip guru Gembul, dari kitab agama Buddha, dari Sutta Pitaka, Majjima Nikaya 60, Apannaka Sutta.
    Di kitab tersebut Buddha Gautama menjelaskan jika hal itu adalah doktrin yg dianut sebagian orang(kaum tertentu), bukan ajaran Buddha Gautama

  • @hbb2
    @hbb2 Před rokem +4

    Sedikit dari penjelasan ini pernah aku dapat dari buku gaya filsafat nietzsche-setyo wibowo. Nietzsche terpangaruh pikiran dari arthur schopenhauer, ya mungkin bukunya the world as will and representation, dimana arthur juga sepengetahuan aku terpengaruh pikiran buddhisme. Semoga arthur schopenhauer juga bisa dibahas, termasuk ketika dia mencoba menantang g.w.f. hegel.

  • @jayawardhana
    @jayawardhana Před rokem +2

    Trims pak Guru uda berusaha menjelaskan teori Buddhism. Cendekiawan Buddhis juga tak mudah menjelaskan ttg kesunyataan tsb. Apalagi yg backgroundnya non Buddhis.

  • @heryantolie6141
    @heryantolie6141 Před rokem +3

    Koreksi:
    Kutipan GG yg di sebutkan berasal dari Natthikavada Nikaya Pali sebagai ajaran Buddha itu tidak benar,itu adalah ajaran dari seorang pertapa yg bernama Nigantha nataputta (bukan ajaran Buddha).
    Justru Buddha menentang ajaran itu.
    ceritanya ada di dlm Tipitaka pali.

  • @satulangkahmudah9718
    @satulangkahmudah9718 Před rokem +9

    Sedikit tambahan saja pak guru,...
    Bagian tiada ayah dan ibu dst nya itu dalam Buddhistme itu adalah bagian dari pandangan salah maka dari itu ajaran selanjutnya adalah ajaran tentang karma dst dijelaskan sebagai pandangan benar.
    Berikut saya beri kan ref nya.
    Semangat terus pak guru 👍🙏🙇
    Dan apakah, para bhikkhu, pandangan salah? ‘Tidak ada yang diberikan, tidak ada yang dipersembahkan, tidak ada yang dikorbankan; tidak ada buah atau akibat dari perbuatan baik dan buruk; tidak ada dunia ini, tidak ada dunia lain; tidak ada ibu, tidak ada ayah; tidak ada makhluk-makhluk yang terlahir kembali secara spontan; tidak ada para petapa dan brahmana yang baik dan mulia di dunia ini yang telah menembus oleh diri mereka sendiri dengan pengetahuan langsung dan menyatakan dunia ini dan dunia lain.’ Ini adalah pandangan salah.
    “Dan apakah, para bhikkhu, pandangan benar? Pandangan benar, Aku katakan, ada dua jenis: ada pandangan benar yang terpengaruh oleh noda-noda, berhubungan dengan kebajikan, dan matang dalam perolehan; dan ada pandangan benar yang mulia, tanpa noda, melampaui keduniawian, sebuah faktor dari sang jalan.
    “Dan apakah, para bhikkhu, pandangan benar yang terpengaruh oleh noda-noda, berhubungan dengan kebajikan, dan matang dalam perolehan? ‘Ada yang diberikan dan ada yang dipersembahkan dan ada yang dikorbankan; ada buah atau akibat dari perbuatan baik dan buruk; ada dunia ini dan dunia lain; ada ibu dan ayah; ada makhluk-makhluk yang terlahir kembali secara spontan; ada para petapa dan brahmana yang baik dan mulia di dunia ini yang telah menembus oleh diri mereka sendiri dengan pengetahuan langsung dan menyatakan dunia ini dan dunia lain.’ Ini adalah pandangan benar yang terpengaruh oleh noda-noda, berhubungan dengan kebajikan, dan matang dalam perolehan.
    suttacentral.net/mn117/id/anggara?reference=none&highlight=false

    • @gurugembul
      @gurugembul  Před rokem +2

      nuhun

    • @erwanwu1093
      @erwanwu1093 Před 5 měsíci +1

      Jd ‘pak guru’ jgn sepenggal kutipannya, jd menimbulkan pandangan salah😅

    • @sonofgoodbuddh4399
      @sonofgoodbuddh4399 Před 3 měsíci

      Sādhu..Sādhu..Sādhu..
      Baik sekali Avuso.
      Baik sekali Avuso.

    • @sonofgoodbuddh4399
      @sonofgoodbuddh4399 Před 3 měsíci

      ​@@erwanwu1093
      Benar sekali, Pandangan Benar adalah Faktor Pertama memasuki Arus.

  • @qoryazmyelshanum3827
    @qoryazmyelshanum3827 Před rokem +12

    Pak guru dah hampir 2 tahun saya nungguin part 2 dari episode 106..oiya selamat yaa pak guru akhirx tembus 500rb subs..gak ada episode spesial nihh macam dulu2..jujur saya trharu mlihat perkembangan chanel GG ini..dari yg backgroundx papan white board nebeng sampai sekarang yg masyaallah keren studiox..dari yg dulu kalau ngomong suarax balapan ama suara angin sampai sekarang yg bening nan memanjakan telinga suarax..hehehehe
    Alfatihah khususan pak guru n seluruh crew yg terlibat dalam chanel ini

  • @irfankurniawan2156
    @irfankurniawan2156 Před rokem +1

    Kalau bahasa sundanya mah, bahasan ini teh geus molotok mang tahun2 bahasanna teh eta2 wae, jujur bahasan guru gembul ini jelas banget persis sama apa yang tiap kali dibahas oleh bhante atau romo saat diskusi tentang dhamma. Pastinya kalau bahasan video ini anda mengerti itu berarti anda belum mengerti, kalau nda mengerti berarti anda belum mengerti (canda2) etapi keren pak guru bisa jentre bener ngebahas bahasannya yang puyeng ini

  • @jebroz4810
    @jebroz4810 Před rokem +25

    topik berat nih, bahkan viewersnya dikit..terlalu overwhelming buat mayoritas penonton Indonesia 😮‍💨
    meski demikian filsafat tetap jadi ciri khas dan pembahasan menarik di channel ini

  • @ichibijinchuuriki
    @ichibijinchuuriki Před rokem +12

    Pak, boleh request bahas tentang Pakta Umar/Pact of umar? Saya sempat nemu video yg bahas ini, katanya pakta ini bener2 represif pada warga nonis Yerusalem di bawah kekuasaan Islam (Khalifah Umar saat itu) sedangkan kalau sy baca di sumber2 Islam rata2 menyatakan sebaliknya. Saya bener2 penasaran penjelasan dan pendapat bapak ttg pakta ini. Teruma kasih

  • @masaksimpeltv4770
    @masaksimpeltv4770 Před rokem +2

    Yang ada adalah pikiran, pikiran ada karena panca Indra merespon kemudian mengartikan, kemudian muncul ego, dari ego lalu munculah aku, kamu, dan mereka.
    Sesungguhnya yang ada hanya kesadaran , tiada kesadaran maka tiada apa apa, ini adalah penemuan yg baru bisa dipahami dengan praktik self inquary.
    ~Ramana Maharsi~

    • @cnhandmadejewelry7768
      @cnhandmadejewelry7768 Před 2 měsíci

      Maka dari itu 👉 penekanan pada pembedaan itu sendiri . Harus mampu membedah yang dimaksud pikiran sebagai pikiran, perasaan sebagai perasaan, kesadaran sebagai kesadaran .

  • @ustmanloilatu7884
    @ustmanloilatu7884 Před rokem +5

    Hampir sama dengan syair Ibnu arabi;
    "Kita berasal dari ketiadaan
    dan akan menuju kepada ketiadaan"
    -ibnu arabi.
    Syair ini sangatlah dalam bagiku,
    Terutama dalam Rana sains.
    Makanya aku mau request Bahas syair dan pemikiran Ibnu arabi dari guru gembul😁🦚❤️.
    Sukses selalu

  • @gopal9338
    @gopal9338 Před 6 měsíci +2

    Pada umur 22 th saya baca buku neitzhe ketika masih ngaji...paginya nganggur ..jadi main ke perpustakaan tapi saya ga bisa baca kitab gundul...jadi saya baca buku buku bahasa Indonesia dan bahasa Inggris . Saya baca neitzhe ..itu perkenalan saya pertama dg filsafat barat ..tapi saya ga paham hehehe

  • @lukmanjudge1590
    @lukmanjudge1590 Před rokem +5

    Yg saya lihat dalam film Everything Everywhere All at Once, film itu menggambar pertarungan antara dua penganut filosofi yg berbeda, yaitu Nihilisme vs Eksistensialisme.
    Mungkin guru gembul bisa membahas film ini serta makna yg ada didalamnya, karna film ini memiliki banyak makna filosofi yg saling melengkapi satu sama lainnya

  • @sulaimanwen
    @sulaimanwen Před rokem +1

    Ya, perlu perenungan sgt mendalam baru bisa di capai pengertian "wujud adalah kosong, kosong adalah wujud". Jika org yg pemikiran nya sempit dijelaskan sedetil mgkn jg gk akan pernah bisa Mengerti,bahkan kita dibilangnya gila/bodoh. Dialah yg Plg benar. Terhadap org demikian mmg sebaiknya kita diam seperti yg Sang Buddha lakukan. Sampai ybs suatu ketika mecapai tahap yg bisa menerimanya.

  • @sadirogo4699
    @sadirogo4699 Před rokem +9

    pak guru bahas sejarah hitler dong terutama versi yang mengatakan bahwa ia kabur ke hindia Belanda, mengingat hal itu sangat mungkin terjadi mulai ditemukannya pasukan nazi di hindia belanda sampai bbrpa hipotesis lainnya, tidakkah mungkin untuk sekelas orang pertama nazi ketika diperkirakan mau kalah ia tidak terlebih dahulu diselamatkan, sedangkan josef mengele saja bisa diselamatkan dengan kabur ke amerika selatan. mohon penjelasan pak guru.

  • @charmingkindy1980
    @charmingkindy1980 Před rokem +1

    Dari penjelasan Guru Gembul ttg Karma, Samsara, dll adalah realitas absolut adalah tidak tepat.
    Karena itu bukan realitas melainkan hukum.
    Hukum kesunyataan adalah hukum yang abadi, berlaku dimana mana, mengatasi ruang, waktu dan keadaan.
    Hukum Karma, Hukum sebab akibat, dll.
    Sedangkan realitas absolut/hakiki dalam agama Buddha adalah
    1. Kesadaran
    2. Faktor mental
    3. Materi
    4. Nirvana
    Realitas absolut pun dibagi lagi
    1. Berkondisi : kesadaran, faktor mental, materi
    2. Tidak berkondisi : Nirvana
    Realitas yg berkondisi tidak kekal.
    Krn sesungguhnya realitas berkondisi tersebut, muncul lenyap, muncul lenyap sangat super cepat, secara terus menerus
    Krn itulah disebut isi adalah kosong, kosong adalah isi. Ada adalah tidak ada. Tidak ada adalah ada.
    Disebut Kosong/tdk ada krn lenyap
    Disebut Isi/ada krn muncul kembali

  • @tresnadwipayana
    @tresnadwipayana Před rokem +6

    Ijin pakk Guru, Prajna Paramita Sutta bukanlah bagian dari khotbah sang Buddha Gautama, Prajna Paramita adalah teks Mahayana yang berisi khotbah Boddhisatwa Avalokiteswara kepada Sariputra. Prajna Paramita sutta tidak ada dalam tripitika hasil konsili pertama (rapat agung setelah sang Buddha parinibbana, untuk mengumpulkan khotbah dan aturan hidup bhikku), padahal Sariputta mengikuti konsili itu. Prajna Paramita sutta ditulis di China dan bagian dari Buddha tradisi Mahayana

    • @chandramedhika6325
      @chandramedhika6325 Před rokem

      Sebenarnya asal usul dri Sutta Prajna Paramita sudah tidak bisa ditrack lagi secara metodologi historis, cma versi tertua nya itu adalah terjemahan bahasa mandarin. Dari beberapa hal yang saya ketahui dalam ajaran Buddhisme(krn saya menganut Buddhisme sndri) sebuah khotbah dari para Suci terkadang bisa disampaikan melalui interaksi batin di dimensi lain, jdi ktika sampai di dimensi bumi bisa saja terjadi kesalapahaman akan keberadaanya

    • @tresnadwipayana
      @tresnadwipayana Před rokem

      @@chandramedhika6325 Ehipassiko

    • @chandramedhika6325
      @chandramedhika6325 Před rokem

      @@tresnadwipayana sadhu

    • @sonofgoodbuddh4399
      @sonofgoodbuddh4399 Před 3 měsíci

      Sutra ini merupakan maha karya dari sang mara karena menjungkir balikkan semua Sendi2 Dasar Buddhisme.
      4 Kesunyataan Mulia.
      Panca Khanda.
      7 Faktor Pencerahan.
      8 Jalan Mulia Berunsur (8).
      Tilakkhana (anicca dukkha anantta).
      Paramattha Sacca ( Citta Cetasika Rupa Nibbana).
      Paticca Samuppada (Sebab akibat yg saling ketergantungan).
      Hukum Kamma (sebab akibat).

  • @ardPArd
    @ardPArd Před 13 dny

    Mantap Pak guru, selalu memberikan penjelasan hal" Abstrak tentang kenyataan, ke tiadaan, yang mungkin orang awam bisa jadi bingung bahkan pusing. Tp itu sebenarnya masalah pembelajaran sudut pandang mengenai realitas

  • @EkaYeS
    @EkaYeS Před rokem +20

    Ada cerita dalam Buddhisme tentang ikan dan kura2 yg bersahabat karib. Suatu waktu sang kura2 berjalan2 ke daratan, sesudah kembali ke danau maka sahabatnya si ikan bertanya "bagaimana keadaan lingkungan air di daratan, apakah jernih, tidak berbau dll?". Sang kura2 menjawab di darat tidak ada lingkungan air, yang ada adalah lingkungan udara. Si ikan tidak mengerti dan menjadi tidak percaya, mana mungkin di daratan lingkungannya bukan air?
    Ini terjadi karena seumur hidup si ikan hanya tahu lingkungan air dan dia hanya bisa hidup di air saja.
    Pertanyaan si ikan bisa diibaratkan pertanyaan ttg Tuhan dr manusia umum, atau pertanyaan2 si pertapa (yg belum mengerti dan mengalami pencerahan) kepada sang Buddha. Apapun jawabannya pasti menjadi tidak tepat krn si penanya tidak/kurang memahami dan mengalami objek yg ditanyakannya. Jadi kalau sang Buddha tidak menjawab, itu bukan karena beliau tidak tahu tetapi karena sang Buddha tahu bahwa si penanya belum siap untuk memahami jawabannya.
    Jangankan persoalan2 abstrak diluar jangkauan pemikiran dan indra2 manusia biasa, hal yg simple saja seperti menjelaskan dengan kata2 tentang warna kepada orang yg seumur hidupnya buta warna itu bs dikatakan hampir tidak mungkin.

    • @prakasarevo5435
      @prakasarevo5435 Před rokem

      Kenapa buda gayanya mirip tao

    • @alexalief6063
      @alexalief6063 Před rokem

      Maaf beribu maaf....
      Ini pasti pendapat anda, BUKAN pendapat BUDDHA sendiri...

    • @EkaYeS
      @EkaYeS Před rokem

      @Hinata hyuga di Buddhism memang Tuhan itu digambarkan sebagai non-personifikasi 🙏

    • @EkaYeS
      @EkaYeS Před rokem

      @@alexalief6063 gpp mas, bagi saya tidak menjadi masalah, krn suatu kebenaran bagi seseorang dibatasi oleh apa yg ditangkap oleh indera2 dan kemampuan berpikir ybs untuk menginterpretasikannya ☺️🙏

    • @EkaYeS
      @EkaYeS Před rokem +2

      @Hinata hyuga
      Dalam Buddhisme, bila manusia yg "terbatas" berusaha mendeskripsikan tentang Tuhan yg "tidak terbatas" maka akan mirip seorang yg buta warna sejak lahir (tanpa pernah melihat sendiri seperti apa warna itu) berusaha mendiskripsikan tentang warna. Saya tidak paham ttg pengertian Tuhan dlm agama2 lain jadi bukan ranah saya untuk membenarkan/menyalahkan.
      Saya edit untuk menghindari komentar yg tidak perlu 🙏

  • @heryantolie6141
    @heryantolie6141 Před rokem +1

    Di dlm cerita2 di Tipitaka ada 4 (empat) cerita orang yg berbeda bertanya hal hal yg bersifat metafisika seperti...
    Apakah alam semesta ini kekal?
    Apakah alam semesta memiliki awal dan akhir?
    Apakah Sang Buddha setelah wafat itu masih ada?
    Apakah dunia ini terbatas atau tdk terbatas? Dll.
    Dlm satu kasus beliau menjawab dg memberikan perumpamaan,tapi dalam kasus lain Beliau diam tidak menjawab (beliau dapat mengetahui tingkatan batin org yg bertanya.).
    .
    Terlalu panjang,tdk saya ceritakan disini.

  • @hellloprogrammer
    @hellloprogrammer Před rokem +6

    alhamdulillah akhirnya materi yang ditunggu tunggu

  • @ekowahyudi6120
    @ekowahyudi6120 Před rokem +2

    Isi adalah kosong
    Kosong adalah isi.
    Segala sesuatu berasal dari kekosongan karena dari kekosongan ada isi didalam.
    ( jika kita sebagai manusia mau untuk mengosongkan diri dari segala nafsu dunia dan segala penyakit hati niscaya kita bisa merasakan Allah SWT ada didalam diri kita yg artinya segala sumber pengetahuan dunia ini bisa dikuasai untuk keberlangsungan hidup kita sebagai manusia )

    • @bobykurniawan4673
      @bobykurniawan4673 Před 4 měsíci

      Tuhanmu jg memiliki nafsu yaitu menciptakan adam dan iblis

  • @farisankemalmuhajjir5795

    🤯 woow kebingungan subjektif yg paradoks inimembuat saya harus menyimak berunlangkali konten yg satu ini .kemungkinan ini merupakan konten pak guru yg paling susah untuk saya cerna

    • @donnymontreano2045
      @donnymontreano2045 Před rokem

      inti dari konten ini adalah Walahualam Bisawab, hanya tuhan yang bisa jawab

  • @faizrochmad6630
    @faizrochmad6630 Před rokem +2

    Dao yang bisa dijelaskan bukanlah Dao abadi
    Nama yang bisa dinamai bukanlah nama yang abadi
    Mereka yang tahu tidak berkata, mereka yang berkata tidak tahu
    Dao akan selalu tak bernama
    Nama dan deskripsi digunakan sebagai pembatas dan hal tersebut juga terbatas dari manusia yang menggunakannya, apakah bisa kita membatasi sesuatu yang tidak terbatas? mengadakan ada yang ada? Apakah yang kita namai dan deskripsikan berdasarkan apa yang kita percayai atau realitas? apakah kita bisa menyandingkan yang absolut dengan yang terbatas?

    • @bryanwong2796
      @bryanwong2796 Před rokem

      Yang tak bernama adalah asal-usul Surga dan Bumi,
      Yang bernama adalah Ibu dari segala sesuatu.
      Karena itu selalu ada Yang Tidak Ada sedemikian rupa, sehingga kita bisa melihat seluk-beluknya.
      Dan selalu ada Yang Ada sehingga kita bisa melihat akibatnya.
      Keduanya adalah sama. Tetapi setelah dihasilkan, mereka mempunyai nama yang berbeda.

  • @dzaki8331
    @dzaki8331 Před rokem +14

    Tinggal menunggu Guru Gembul membahas Filsafat Taoisme (Seni untuk tidak melakukan apa-apa) Dan Stoikisme

    • @bababoeythehorsemen8462
      @bababoeythehorsemen8462 Před rokem

      taoisme itu doktrin jga hampir sama kek confucianisme

    • @Integurs
      @Integurs Před rokem

      Kalo stoikisme udah dibahas.

    • @dionbenandito2025
      @dionbenandito2025 Před rokem

      @@bababoeythehorsemen8462
      Justru Konghuchu/Confucianism kebalikannya Taoisme.... Taoisme lebih mirip Buddhisme.... Pun definisi Konghuchu/Confucianism yang dianut orang-orang Chinese sekarang merupakan Neo-Confucianism yang merupakan penggabungan Agama asli Cina: Konghuchu & Tao dengan Agama Buddhisme dari India....

    • @bababoeythehorsemen8462
      @bababoeythehorsemen8462 Před rokem

      @@dionbenandito2025 emng konsepnya beda siapa bilang sama kan gw bilang kesaamanya tujuanya buat doktrin confucianisme lebih mengajarkan etika dan mengutamakan keluarga sedangkan taoisme di buat karena orang banyak stresst jadi di buat lah taoisme

    • @bababoeythehorsemen8462
      @bababoeythehorsemen8462 Před rokem

      @@Integurs emng udh di bahas stoa(stoik) itu semua orang paham bukan untuk orang cerdas udh di jelasin ama guru gembul begitu jga taoisme,confucianisme,dan hedonisme itu simpel jga dan semua orang pahami

  • @bennysetiadi2389
    @bennysetiadi2389 Před rokem +1

    Dalam Aggivacchagotta sutta 10 pertanyaan vacchagotta dianggap merupakan pandangan spekulatif dan melekat sehingga sang buddha yang telah terbebas kemelekatan tidak memberikan jawaban.

  • @gapsdietindonesiaofficial6616

    Pak Guru ini saya koreksi yah... menit 12: 27 ambilnya dari Mahācattarisaka Sutta. Sang Buddha sebenernya TIDAK PERNAH MENDOKTRIN... terbukti dari salah satu sifat ajaran Buddha dengan istilah EHIPASIKHO (mengundang untuk dibuktikan). yang Pak Guru ambil dan dicocoklogi dengan Nietzsche yah boleh boleh aja sebagai Subjektif dari Pak Guru itu sendiri.
    sederhananya ajaran Buddha lebih kepada merealisasi Nibbana dengan mengikis Lobha Dosa dan Moha. maksudnya bagaimana kaitannya dengan realita? realita itu impermanent atau tidak kekal, ketidak kekalan adalah realita itu sendiri. Lalu apa kaitannya dengan ajaran Buddha? Buddha mengajak seseorang melihat ketidak kekalan itu menjadi sebuah realita dalam mental state seseorang. Seseorang yang gagal dalam mengerti realita tersebut akan menderita. menderita karena menolak realita (dosa) atau melekat dengan realita yang diinginkan (lobha) dan bahkan tidak mengerti realita (moha). inilah yang diajarkan kepada Murid murid Buddha tentang impermanent tersebut dengan mengerti 4 hal di dalam manusia tersebut. mulai dari jasmani, pikiran dan perasaan, juga dimensi luar. ini yang dikenal dengan istilah vipassana menjadi sangat aware dengan pikirannya dengan realita dan tidak melekat
    kalau udah sukses memahami tiap moment dalam pikirannya yang sudah sukses itu, membuat tidak ada celah untuk Lobha dosa dan moha membajak pikirannya (mungkin medisnya pembajakan amygdala) sehingga orang yang pada level ini disebut Buddha/merealisasi Nibbana.
    keadaan itu ada gak? yah ada makanya diajarin amati tubuh, pikiran, perasaan dan dimensi luar, namun mereka mengerti kalau tidak terikat "dunia" yang impermanent tersebut sehingga mental nya tidak terganggu dan tidak ada ruang berbuat "jahat" karena ada Lobha dosa dan moha.
    begitu kurang lebih tanggapan saya Pak Guru,

  • @kingkamsha
    @kingkamsha Před rokem +1

    Satu lagi ucapan pak guru yg teruji bener, guru pernah bilang "orang kita (indo) suka mencari sosok untuk dipuja puji, sanjung sanjung,..diangkat angkat...(disosmed), tapi juga untuk langsung di hancurkan sampai tak tersisa.... (TRAGEDI LESTI- BILAR)

  • @janganlupaberbahagia7092

    Manusia tidak akan mampu mencapai kebenaran selagi masih menjadi manusia ❤️❤️❤️👍🏽 lanjutan Guru, se7

    • @igedebudihartana9823
      @igedebudihartana9823 Před rokem +1

      00

    • @sonofgoodbuddh4399
      @sonofgoodbuddh4399 Před 3 měsíci

      Justru di alam manusia inilah segala hal2 yg bermanfaat akan lebih mudah dicapai, tentunya dgn mempelajari Kebenaran itu sendiri.
      Di dalam tubuh yg tidak sampai 2 hasta inilah dapat dipelajari asal dukkha, penyebab dukkha, berakhirnya dukkha, dan jalan menuju berakhirnya dukkha.

  • @Dainayro
    @Dainayro Před rokem +1

    Mungkin maksud Sang Buddha saat bilang tidak ada segala sesuatu itu adalah bahwa segala yang ada pada hakikatnya adalah tidak ada..
    Karena untuk sesuatu menjadi ada dibutuhkan ketiadaan, dan untuk ketiadaan supaya disadari bahwa dia tidak ada, maka harus ada sesuatu yang mewujud (ada).
    Sama seperti si miskin dan si kaya pak guru..
    Kalau semua manusia itu kaya, maka tidak ada seorangpun yang kaya.

  • @mamanteng4437
    @mamanteng4437 Před rokem +5

    Tuhan Telah mati bukan entitasnya,atau bukan zatNya namun, nilai value ketuhanan dalam diri manusia,semisal tidak takut berbuat dosa,merasa benar dengan sesembahannya,cara penyembahannya,padahal masih entah belum tercapai kebenaran absolute,padahal istilah Tuhan telah mati itu dalam konteks diri, Tuhan yang sejati sama sekali tidak tersenggol,tetap Abadi pada posisinya dan tetap Absolute dalam kekuasaan, sama dengan HP tanpa kuota tanpa signal,bagi HP dunianya hanya segitu2 saja, sementara di dunia internet masih aktif bergerak maju terus menerus.
    Sebenarnya pemikiran tersebut untuk memancing kemurnian,untuk membuat manusia terus mencari dan menggali diri sampai bertemu Tuhan sejati, dengan Riadoh,bertapa dll pendekatan spiritual,sebab mencapai jalan keTuhanan harus di jemput Tuhan itu sendiri,seperti kisah sang Nabi Agung saat di berangkatkan isro mi'raj, sang Nabi suci isa yg di jemput ke langit, dimensi rendah tidak dapat menembus dimensi yg lebih tinggi, berkebalikan dimensi tinggi sangat midah menjemput atau sekedar melongok. Maka bertemu Tuhan haruslah dari ketiadaan menghilangkan aku diri,dan membiarkan AKU Tuhan menjemput kesadaran,sementara jika masih ada aku ego,maka AKU absolutenya tida nampak. Dengan jalan riadoh,atau pendekatan spiritual lain,membuat manusia meraba2 akan entitas yg Maha Tinggi,samapi di ridhoi dan di jemput untuk di kenalkan pada sang Maha.
    Ayo mumet bersama.

    • @widodoakrom3938
      @widodoakrom3938 Před rokem +2

      Hmmm make sense

    • @mamanteng4437
      @mamanteng4437 Před rokem +1

      @@widodoakrom3938 😂😂😂😂😂

    • @justforfun6655
      @justforfun6655 Před rokem

      😮

    • @mamanteng4437
      @mamanteng4437 Před rokem

      @@justforfun6655 😂

    • @kaptenferdinan936
      @kaptenferdinan936 Před rokem

      Ada / tdknya Tuhan.. ..
      Ada pbedaan antara ajaran
      1● yg *BER-TUHAN PCIPTA* (monotheis)
      2● yg *TDK B-TUHAN PCIPTA* (nontheis) -> ttapi bukan atheis.
      Ilustrasinya sm persis dgn org yg dlm mdapatkan hasil pdapatan,krn dgn adanya pdapatan,sgala jenis kbutuhan m'sia tpenuhi, dan pdapatan bs di dpt melalui ;
      A● BEKERJA SAMA ORANG LAIN ( tdk perlu pusing,yg penting kerja,akhir bulan gajian,ttapi tdk akan prnh bs bebas,sesuka hati)-->monotheis
      Dann..n??,
      1 lg yaitu jgn bekerja pd boss yg lain (berhala),kl ketahuan beresiko di pecat /gaji kecil,
      B● MEMILIKI USAHA SENDIRI (perlu giat ddlm mengatur usahanya,jk sdh bhasil akan mmiliki kbebasan yg FULL, mau liburan keluar negri stiap saat,tdk ada boss yg melarang)--> nontheis
      Jelas lah A tdk bs sebebas B.
      Kl khidupan yg lbh tjamin dr biasanya ...? mungkin.. !
      ⚫⚫⚫⚫
      *A* 👉Agm Samawi (monotheis)
      Jk dbahas sesuatu sampai yg *(PALING AKHIR & TINGGI)* akan ktemu surga,dan Tuhan lah sbgai pmiliknya.
      Krn agm monotheis, hrs ada yg paling tinggi & sempurna mk dijadikan lah Tuhan itu sbg pcipta yg ttinggi diantara semuanya.

      *B* 👉Agm Buddha (nontheis)
      Jk dbahas sampai titik tertinggi ktemu Nibbana,
      Krn agama nontheis,tanpa ada Pcipta, nibbanalah puncaknya.
      Jadi ada pbedaan dlm mbahas sesuatu yg paling tinggi dlm agama nontheis & monotheis.
      *A* 👉Monotheis menitikberatkan yg ttinggi adlh tunggal, *PENCIPTA SEGALANYA*
      Dlm agama monotheis Tuhan adlh Maha segalanya *(katanya sih??)*
      M'sia hrs takut & tunduk kpd Tuhan,Krn Dia memiliki kehidupan kekal utk m'sia yg patuh. *((Katanya juga.))*
      *B* 👉Nontheis menitikberatkan yg ttinggi adlh sbg suatu *PENCAPAIAN NIBBANA.*
      M'sia hrs giat belajar & melatih diri agar mcapai titik ke-maha sempurnaan yg ttinggi,utk mlampaui surga,yaitu nibbana,
      Bagi yg telah mampu merealisasikan;
      •Tiada datang,dan tiada pergi.
      •Tiada lahir,dan tiada mati,
      •Tiada awal,dan tiada akhir.
      Dialah yg tlah mcapai nibbana ;
      > Yg tdk dciptakan
      > Yg tdk dlahirkan
      > Yg tdk mjelma
      > Yg tdk bkondisi/mutlak
      *Tetapi perlu diingat,diatas itu bukanlah tuhan yg bs mciptakan,spt Tuhan dlm Agm Samawi.*
      *ttapi, Itulah tujuan pcapaian umat Buddha* ☝️
      *Artinya *satu²nya* Yg Maha Suci,tdk ada kesucian lain yg sm atau setara dgn ini,dan akan tdk tnoda oleh apapun jg,org mcuri,mbunuh,bzinah tdk akan mampu mpengaruhi dan mnodai Yang Maha Suci tsb.*
      *(INILAH TUJUAN YG INGIN DICAPAI OLEH UMAT BUDDHA)*
      Mknya,umat Buddha yg serius,sbg pemasok arus,rela utk meninggalkan hal² keduniawian spt Bhikkhu,dgn melatih kesucian :
      👉 Pikiran
      👉 Ucapan
      👉 Pbuatan / fisik -> ( bkeluarga jg masuk dlm kategori ini)
      Yg sdh meninggalkan harta,tahta,dan birahi.
      (B)--> *Tdk spt Yg Maha Tinggi & besar dlm Monotheis,m'sia bbohong,mcuri,mbu*nuh sj sdh sdh cukup utk mnodai Sang Maha Tinggi,yaitu Tuhan,dan mbuatnya murka,shingga sifatNya yg awalnya welas asih lsng berubah jd pmarah.*
      Sifat ini bukanlah *YG MAHA ESA* atau bukanlah *YG SATU² NYA,* krn sifat² ini dimiliki jg oleh m'sia²,jg dmiliki oleh makhluk lain spt hewan.
      Jd YME ≠ YMT-unggal,Krn tdk ada yg spesial,bukan the only one,number one pun kemungkinan kecil.
      Dann???
      Yang Maha Esa sebenarnya bukan artinya Yang Maha Tunggal yg dicocokologikan oleh para samawi,mengingat Tuhannya itu tunggal.
      Kata Esa diambil dr bahasa diantara 2,Pali / Sansekerta,bahasa yg digunakan utk menyusun kitab agama Buddha.
      ⚫⚫⚫⚫
      Ajaran adanya Tuhan Pcipta adlh inisiatif m'sia,dgn tujuan utk menentramkan sifat² m'sia yg beragam, spy tdk kacau dlm bersosialisasi.
      Krn m'sia tdk ada mampu utk mengontrol /mengatur m'sia lain yg sama² memiliki derajat & akalnya yg sm, pd saat t'jadi suatu masalah.tdk akan ada yg mau kalah atau dikalahkan. Satu 1nya jalan yg bs menyelesaikan mslh adlh saling mgalahkan,bahkan sampai saling mlenyapkan,yaitu bu*nuh mem-bu*nuh / pe*ra-ng.
      Utk mhindari hal tsb,mk sbagian klompok mciptakan mengangkat / suatu sosok,yg diberi nama Tuhan yg di anggap paling tinggi & sempurna yg tlh di spakati bsama utk mnakut²i m'sia,yg dianggap memiliki sgl kuasa yg bs menentramkan,mengendalikan khidupan,kbutuhan & tindakan m'sia,
      Ajaran ini lbh mengutamakan hrs patuh pd perintah yg sdh disepakati bsama,bhw Dialah yg paling tinggi derajatnya & paling sempurna yg hrs di dtakuti,dhomati,djunjung,dan dsembah.
      *MAKANYA SEMUA JENIS AJARAN INI, PASTI MEMILIKI AYAT INI ;*
      Ayat iming² & ayat in*timi*dasi / an*ca*man
      ⚫ Ayat iming² ; hny inilah ajaran yg benar,langsung dr Tuhan,bagi yg pcy akan masuk surga.
      ⚫ Ayat an*ca*man ; jk tdk pcy,dan masuk ke ajaran lain adlh sesat & neraka.

  • @stargazercybertech9422
    @stargazercybertech9422 Před 4 měsíci +1

    Nihilisme adalah salah satu paham yg ditentang oleh Sang Buddha pada masa itu (tertuang dalam Tripitaka, Digha Nikaya, Brahmajala Sutta). Jadi kalau ada yg berpendapat bhw nihilisme berakar dari Buddhisme, itu tidak benar. 😌

  • @sohibzhia2913
    @sohibzhia2913 Před rokem +3

    Saya jadi ingat pertanyaan Gus Ulil; "Apakah toleransi berarti mentolerir orang yang tidak toleran?"
    Dan sampai hari ini sy belum menemukan jawaban yang memuaskan dari pertanyaan tersebut.

    • @siragito405
      @siragito405 Před rokem

      Mengapa kita toleransi?

    • @emeraldaxx8631
      @emeraldaxx8631 Před rokem

      Saya pernah baca quote tapi lupa siapa yang bilang "kalau kita mentolerir semua hal maka kita tidak punya pendirian"

  • @LexicroftAlpha
    @LexicroftAlpha Před rokem +2

    Sebenarnya kalau mau bahas topik ini harus mengerti dulu soal ketidak kekalan dan ketidak melekatan, dari situ barulah mengerti kalau karma itu kehendak / keinginan, tujuan ajaran buddha itu melepaskan kemelekatan, terbebas dari lingkaran karma (tumimbal lahir)
    Kenapa tidak bisa dijelaskan / di teorikan?
    Karena ajaran ini hanya bisa dimengerti kalau sudah dijalani, misal atlit memanah disuruh menjelaskan bagaimana cara jadi professional, ya mungkin dia bisa menjelaskan sebagian, tapi dia tidak bisa menjadikan muridnya professional hanya dengan teori, tetap saja muridnya harus menjalani / action

    • @sonofgoodbuddh4399
      @sonofgoodbuddh4399 Před 3 měsíci

      Perumpamaan seperti pertanyaan, bagaimanakah rasa dari buah mangga, apakah berbeda dgn buah jambu atau durian?
      Nah, utk lbh jelas kan kasikan buah mangga, dimakan dan baru bisa mengerti dan menjelaskan seperti apa tepatnya.

  • @va8424
    @va8424 Před rokem +3

    quotes nietze yg paling sy pegang sebagai pedoman ialah kalimat yang berbunyi "suatu hal yang tidak membunuhmu akan membuatmu lebih kuat" ini sangat relate dgn kehidupan saya dalam menghadapi masalah.

    • @gurugembul
      @gurugembul  Před rokem

      itu jualga quotesnya bezota

    • @jhoni87jhonkie26
      @jhoni87jhonkie26 Před rokem

      Pak guru bahasdong tentang wasiat nabi muhamad saw apakah nabi nulis wasiat apakah wasiat nabi berkaitan tentangkepepimpinan pengganti nabi mohon dibahas pak guru haturnuhun

    • @lawxs9114
      @lawxs9114 Před rokem

      @@gurugembul bezota?

    • @yantotheunforgiven1751
      @yantotheunforgiven1751 Před rokem

      Sama yang "Fatum brutum amorfati" cintai takdir meski takdir datang dengan begitu kejam. Kurang lebih gitu artinya

  • @learnerlearner1839
    @learnerlearner1839 Před rokem +2

    Hi Guru, Excellent explanation there...
    ada 1 bagian yang keliru Guru, maaf saya perlu mengoreksi.
    silahkan melihat kitab Majjhima Nikaya 117 Mahacattarisaka Sutta.
    dibandingkan dengan menit 12:37, pernyataan tidak ada ini dan itu digolongkan pandangan salah oleh Buddha.
    “Dan apakah, para bhikkhu, pandangan salah? ‘Tidak ada yang diberikan, tidak ada yang dipersembahkan, tidak ada yang dikorbankan; tidak ada buah atau akibat dari perbuatan baik dan buruk; tidak ada dunia ini, tidak ada dunia lain; tidak ada ibu, tidak ada ayah; tidak ada makhluk-makhluk yang terlahir kembali secara spontan; tidak ada para petapa dan brahmana yang baik dan mulia di dunia ini yang telah menembus oleh diri mereka sendiri dengan pengetahuan langsung dan menyatakan dunia ini dan dunia lain.’ Ini adalah pandangan salah.
    dan bagaimana yang benar?
    “Dan apakah, para bhikkhu, pandangan benar yang terpengaruh oleh noda-noda, berhubungan dengan kebajikan, dan matang dalam perolehan? ‘Ada yang diberikan dan ada yang dipersembahkan dan ada yang dikorbankan; ada buah atau akibat dari perbuatan baik dan buruk; ada dunia ini dan dunia lain; ada ibu dan ayah; ada makhluk-makhluk yang terlahir kembali secara spontan; ada para petapa dan brahmana yang baik dan mulia di dunia ini yang telah menembus oleh diri mereka sendiri dengan pengetahuan langsung dan menyatakan dunia ini dan dunia lain.’ Ini adalah pandangan benar yang terpengaruh oleh noda-noda, berhubungan dengan kebajikan, dan matang dalam perolehan.
    Terima kasih.

  • @PriyoView
    @PriyoView Před rokem +130

    Menurut saya, semua orang itu filsuf, karena setiap apa yang kita katakan, jika kita kaji lebih dalam, memiliki makna yg luas..

    • @itsaliefscumbag_
      @itsaliefscumbag_ Před rokem +4

      Aamiin

    • @back_again7560
      @back_again7560 Před rokem +8

      Apakah reza arap juga seorang filsuf?

    • @PriyoView
      @PriyoView Před rokem +2

      @@back_again7560 kalau kita open minded, semua itu filsuf

    • @sulthonabdulmalik4315
      @sulthonabdulmalik4315 Před rokem +23

      Pak GG pernah menyebut bahwa anak² sekalipun itu filsuf² kecil, hanya saja pemikiran mereka dibunuh sedari awal oleh orang tua & masyarakat.
      Entahlah, klo tak salah itu dr episode pak GG yg AoT

    • @back_again7560
      @back_again7560 Před rokem +1

      @@PriyoView ok.. Filsuf seni berkata kotor.

  • @okaprabawa4177
    @okaprabawa4177 Před rokem +1

    "Ketika yg tidak ada membahas yg absolut ada, maka yg absolut ada itu menjadi tidak ada". Mirip dengan doktrin teologi negatif yaitu kecuali Allah itu esa, apapun pikiran kita tentang Allah, Allah tidak begitu. Karena Allah tidak bisa dijangkau dengan akal, karena begitu kita merasa kita menjangkau Allah dengan akal, maka itu bukan Allah

  • @FMATheQuiet
    @FMATheQuiet Před rokem +6

    Congrats pak guru buat 500k subs nya, semoga makin semangat buat bikin konten prank sama grebek rumah artisnya ya pak, karena konten seperti itu adalah konten konten yang sangat daging, ilmu nya tbl tbl yang bisa kita ambil dari konten konten seperti itu.
    🤣

  • @annaswisnuajiwibowo_fmipa4631

    saya rasa dalam hal ini menunjukkan pentingnya agama (kepercayaan akan entitas Tuhan) dalam diri manusia, dari argumen nietszhe ada hal yang saya juga sepemikiran bahwa manusia tidak memiliki penilaiaan yang cukup untuk menentukan kebenaran dan kejahatan yang sejati, hal ini karena setiap tindakan manusia didasarkan pada kepentingan yang dimilikinya, ini menimbulkan hukum (aturan salah dan benar) yang dproduksi dari pemikiran manusia bersifat fluktuatif (berubah-ubah) bergantung keadaan/kondisi masayakat pada masa hukum itu diterapkan. Saya ambil contoh etika berpakiaan, pada masa lampau dalam hal berdandan penilaiaan mereka adalah keanggunan dan kesopanan, dan mode berpakaian yang terlalu mengekspos tubuh di anggap fulgar, beda halnya dengan sekarang dimana penilaiaan tindakan manusia didasarkan pada HAM dan kebebasan. Saya ambil suatu khayalan ektrem di suatu film aphocalypse, dimana manusia saling membunuh untuk berebut makanan dan dumber daya adalah norma dan dibenarkan sebagai bagian dari upaya bertahan hidup dan hak manusia untuk mempertahankan hidupnya (meski menrenggut hidup orang lain) kemudian membandingkannya dengan kondisi sekarang dimana keinginan terbesar mayoritas manusia adalah kebahagiaan dalam kedamaian, sehingga memunculkan hukum yang disusun untuk menjaga kedamaiaan dalam masyarakat dan membunuh orang lain yang tidak bersalah adalah kejahatan. Bagi saya penetapan suatu hukum memang memerlukan pertimbangan mengenai kebaikan yang dapat dicapai melalui hukum tersebut, hanya saja dalam menggapai kebaikan tersebut diperlukan pemahaman yang baik mengenai komponen yang akan terdampak oleh hukum,pengetahuan terkait, dan kemampuan melihat kondisi dalam suatu kelompok, nah dalam aspek manusia saya percaya bahwa manusia tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai hal yang benar-benar baik dan bermanfaat baginya hal ini karena pengetahuan dan kemampuan bernalar serta observasi manusia yang terbatas.
    Jadi apabila hukum yang ditawarkan manusia bersifat fluktiatuf maka hukum itu adalah kepalsuan karena yang benar pada suatu waktu bisa saja menjadi salah pada waktu yang berbeda sehingga kebenaran itu bukanlah kebenaran sejati, begitupun sebaliknya, yang dianggap salah dlm hukum manusia bisa dianggap benar pd suatu waktu. Oleh karena itu hukum sejati harus bersifat konstan, terlepas dari pengakuan manusia atas hukum tersebut.

  • @kakden4788
    @kakden4788 Před rokem +6

    Siap Pak Guru Gembul ikut belajar Filsafat Yang ada dan tiada

    • @fendylappet8458
      @fendylappet8458 Před rokem +2

      Cari saja, satu2nya ajaran yg mengajarkan anatta ( tanpa 'aku'). Aku diciptakan oleh pikiran itu sendiri dan semua yg terbentuk itu tidak kekal.
      Ajaran Buddha membantah 'aku' / 'arwah' / 'inti' yg kekal.
      Tujuan akhir = sampai kepada 'yg tidak diciptakan'. Ajaran non-teis = bukan menghambakan diri.

  • @CgitEinsteins
    @CgitEinsteins Před rokem

    kosong adalah isi, isi adalah kosong.
    sebuah vacum chamber yg paling vacum, telah berhasil menyedot seluruh isi dalam vacum chamber tersebut sampe bener2 yg tersisa hanyalah sebuah ruangan/space kosong melompong.

  • @lasantamuerte1306
    @lasantamuerte1306 Před rokem +6

    Juara pak Guru membahas kerumitan Prajna Paramitha Hrdaya Sutta. Saya aja yg sering baca sampe skrg msh ga ngerti 😅

    • @mira_kurniawati5690
      @mira_kurniawati5690 Před rokem

      Itu kitab suci buddis ya? Sy baru denger

    • @dionbenandito2025
      @dionbenandito2025 Před rokem

      @@mira_kurniawati5690
      Buddha.... Pali: Sutta, Sanskrit/Sansekerta: Sutra... Kitab-kitab Buddhis biasanya pakai Pali (masih serumpun sama Sanskrit, makanya mirip)....

    • @mira_kurniawati5690
      @mira_kurniawati5690 Před rokem

      @@dionbenandito2025 ohhh iya mksh infonya. Maklum sy Islam

  • @komarudin8877
    @komarudin8877 Před rokem +1

    Nietzche berbicara dari kedalam dan kemurnian diri nya yg tak memiliki dasar.. atau dgn kata lain dia bicara tampa reprensi..
    Kalau kita mampu memasuki kedalaman seperti nietzche itu kita akan mendapati hal yg sama, dan itulah kenyataan nya memang, contoh tuhan itu seperti apa? akan menemukan kekosongan dari pertanyaan itu sendiri dan akan menghasilkan sebuah pertanyaan lagi..
    Logika/akal kita hanya mampu menterjemahkan sesuatu yg dapat di alami oleh rasa secara indifidu, walaupun pada hakikat nya rasa itu ada namun ia bersifat ilusi bila tampa di proses akal..
    Namun akal tampa rasa ia berjalan seperti orang gila, ia tidak memiliki jiwa..

  • @devamoyas
    @devamoyas Před rokem +3

    Ketika seseorang menolak definisi nihilisme yang seperti Nietzche dan kebanyakan orang jelaskan, apakah dia termasuk nihilis?
    Tapi memangnya siapa yang punya otoritas untuk mendefinisikan nihilisme yang benar-benar nihilisme itu seperti apa.
    Aduh, pusing saya jadinya, Om Guru.

  • @annaswisnuajiwibowo_fmipa4631

    filsafat hidup dan asal kehidupan dalam agama budha memang bagus untuk mengasah pikiran dan hati....*saya bukan buddhis

  • @Nerdatxia
    @Nerdatxia Před rokem +4

    Dari sini sadar, bahwa ketidaktahuan adalah bentuk istirahat terbaik😂

  • @hedisin6547
    @hedisin6547 Před rokem

    Guru Gembul...ada lg kejadian lain lg di masa Buddha..saat seorg pertapa berjumpa dg Buddha dan melihat keanggunan Beliau yg luar biasa...trus pertapa itu bertanya :
    Apakah anda seorg manusia ?..di jawab oleh Buddha : Bukan
    Trus ditanya lg :
    Apakah anda seorang dewa? Jin/Siluman/Asura? Brahma? Tuhan? dll..
    Semua dijawab "bukan" oleh Buddha...
    Jadi pengertian Buddha adlh beyong dari semua jenis makhluk2 tsb...

  • @ZAMANTARA75
    @ZAMANTARA75 Před rokem +4

    Adakah yg tau bagaimana perbuatan benar atau baik itu?
    Tidak ada yg bisa membahas pencipta alam semesta, walau dengan milyaran kitab suci. 🙏🙏
    Akhirnya semuanya cuma logika oknum yg dipercayai.
    Semoga kita berpengetahuan
    MAHA RSI DEVSU 🙏

    • @hanindiya6944
      @hanindiya6944 Před rokem +1

      Perbuatan baik dan benar menurut saya ,dg tidak melakukan perbuatan apa apa. Mentok Sampek situ akal saya😭

    • @ZAMANTARA75
      @ZAMANTARA75 Před rokem

      @@hanindiya6944 , menurut logika anda itu benar sekali. 🙏

    • @hanindiya6944
      @hanindiya6944 Před rokem

      @@ZAMANTARA75 apakah anda punya jawaban lain dari pertanyaan yg anda ajukan? Kali aja saya tercerahkan

    • @ZAMANTARA75
      @ZAMANTARA75 Před rokem

      @@hanindiya6944 , menurut logika saya.
      Berbuat benar dan baik itu yaitu:
      1. membuat orang senang, dengan cara bertanya dulu dengan orang yg mau disenangkan itu.
      Walau orang itu kita kasih uang, makanan, perhatian dll. belum tentu merasa senang, bisa saja merasa tidak senang karena banyak faktor alasan dibelakangnya.
      2. Mekarlah seperti bunga, jika waktunya mekar, tanpa pilih tempat, waktu, keadaan. Dll.
      Semoga menambah pengetahuan.

    • @maskoki3269
      @maskoki3269 Před rokem

      ​@@ZAMANTARA75 bagaimana dg pernyataan sebuah teori filsafat bahwasanya baik buruk adalah hasil dari kesepakatan manusia

  • @fajartiyarabdulmajid7807

    Buat guwe sih kalau untuk men couter nihilisme seperti statement kalau Tuhan maha kuasa kenapa dia membutuhkan nabi ...guwe cukup mengkutip dari surah Al Luqman ...orang beriman adalah orang yang memiliki akhlak kepada Tuhannya dan kepada sesama manusia ..dan akhlak kita kepada Tuhan adalah untuk :
    1. Selalu berpikir positif terhadap Tuhan.. .
    2.. Melihat diri sendiri dan menyukuri ...
    3..Hidup itu tinggal menjalani segala pertanyaan pasti dijawab NYA nanti

  • @agustiaraelakh3623
    @agustiaraelakh3623 Před rokem +4

    Dari semua video guru gembul yang pernah saya tonton, ini yang paling membingungkan, paling sulit saya pahami, entah apa tujuan video ini saya tidak tahu, apalagi bisa mengambil esensi. Padahal biasanya guru gembul buat video yang mudah dicerna akal sehat

    • @kkfauziyahlia
      @kkfauziyahlia Před rokem

      Iya, saya juga bingung

    • @egayanuer5612
      @egayanuer5612 Před rokem +1

      Coba tonton berulang kali

    • @sonofgoodbuddh4399
      @sonofgoodbuddh4399 Před 3 měsíci

      Untuk bisa mendengar kata "Buddha" saja, sudah merupakan sebuah Keberuntungan Luar Biasa.
      Anda tidak sedang tidak memetik Pahala Baik.

  • @cnhandmadejewelry7768
    @cnhandmadejewelry7768 Před 2 měsíci

    Pada akhirnya tahap tertinggi dari merealisasikan realitas entitas diri.
    Tidak ada yang absolut. Ataupun tunggal, maupun kekal.
    Contoh misalnya mengenai tubuh jasmani uraiannya itu terdiri dari materi-materi,
    Bahkan perasaan, pikiran, batin itu uraiannya terdiri dari kesadaran-kesadaran.
    Dimana pada jeda waktu 🕒 yang singkat sekalipun itu ada ribuan bahkan jutaan gugusan kesadaran kesadaran yang muncul dan lenyap.
    Jadi pointnya. Yang sering kita sebut diri. Ini atau aku ini , sebenernya siapa.?
    Apa aku ini hanya jasmani kah, perasaan kah, pikiran kah, atau batin itu sendiri atau yang biasa dipahami sebagai roh.
    Ini benar-benar membutuhkan penalaran yang amat mendalam mengenai ini.

  • @muhammadafan5817
    @muhammadafan5817 Před rokem +10

    Guru, next bahas konsep "amor fati" nua Nietzsche dong😊👍

  • @Rizky-im2vh
    @Rizky-im2vh Před rokem +2

    Paradox Theseus lebih tepatnya:
    - Kapal satu adalah kapal yg sudah direnovasi
    - Kapal dua adalah kapal yg dibangun dari sisa-sisa kapal satu
    Jadi pertanyaan nya, mana yg disebut kapal yg asli?

    • @Detroit308
      @Detroit308 Před rokem

      Tidak ada yg asli..... Broo tinggal Kita menulis utk sejarahnya yg benar dan baik obyektifnya kapal tsb dulu yg termakan oleh rentang & durasi waktu, untuk menjadi pengetahuan dan Imu dimasa depan......jangan terjadi distorsi dan menjadi multy tafsir..... Gimana Ndoro.....?????

  • @ilhamwan
    @ilhamwan Před rokem +3

    Hadir pak, akhirnya Nietzsche😁

  • @sendigunawan9963
    @sendigunawan9963 Před rokem

    pikiran.....bila anda mengisikan itu tidak baik, maka hasilnya tidak baik, demikian sebaliknya... dari sini saja sudah terjadi beberpa hal dalam uraian dhamma.... hukum karma (sebab - akibat) berjalan proses dngn berakhir jadi nya hasil (anicca), bila pusing maka bagus.... tidak semua makhluk itu berjodoh bisa mendapatkan dan memahami dngn jelas Buddha Dhamma atau singkatnya bisa beragama Buddha

  • @raynopraditya606
    @raynopraditya606 Před rokem +4

    Mantap pak, kapan2 bahas anekantavadanya Jainisme, rivalnya Buddhisme yg mengembangkan pandangan non-absolutisme.
    Buddhis bilang bahwa Buddhisme tidak mengajarkan pandangan ekstrim yaitu eternalisme maupun nihilisme tetapi mengajarkan pandangan jalan tengah/Madhyamaka. Namun dari sudut pandang Jainisme, Buddhisme masih mengajarkan pandangan ekstrim yaitu ekstrim pada jalan tengah 😸
    Suatu hal, menurut Jainisme, mempunyai sisi kebenaran/kenyataan yg lebih dari satu (aneka). Sesuatu bisa terlihat begitu berbeda jika diamati dari sudut pandang yang berbeda. Sebagai contoh meja -- meja dilihat dari sudut pandang mikroskopik akan terlihat berbeda jika dibandingkan dengan meja yang dilihat dari sudut pandang makroskopik. Meski demikian, semuanya menunjukkan kenyataan tentang meja, tidak ada satu sudut pandang absolut tentang meja. Pandangan Jainisme ini disebut anekāntavāda (non-absolutisme). Saat kita melihat sebuah kubus, kita tidak melihat keenam sisi kubus bersamaan, begitu pula kita tidak melihat keseluruhan aspek sesuatu dari satu sudut pandang saja.
    Jainisme mengembangkan saptabhaṅgīnaya (syādvāda), yaitu sistem 7 predikasi untuk menyebut berbagai aspek kenyataan suatu benda sebagai cara untuk mengekspresikan anekāntavāda:
    1. dari satu sudut pandang sesuatu itu ada,
    2. dari satu sudut pandang sesuatu itu tidak ada,
    3. dari satu sudut pandang sesuatu itu ada dan tidak ada,
    4. dari satu sudut pandang sesuatu itu tidak terkatakan,
    5. dari satu sudut pandang sesuatu itu ada dan tidak terkatakan,
    6. dari satu sudut pandang sesuatu itu tidak ada dan tidak terkatakan,
    7. dari satu sudut pandang sesuatu itu ada, tidak ada dan tidak terkatakan.
    Lalu apakah anekantavada (non-absolutisme) ini sendiri absolut atau non-absolut? Apakah syādvāda bisa digunakan sebagai solusi terhadap berbagai paradox seperti Zeno's Paradox, Russell's Paradox, Liar's Paradox, Sorites Paradox dan Theseus' Paradox?

    • @kevinhananto3884
      @kevinhananto3884 Před rokem +1

      Menarikk... Jainisme ini agama kuno dari India yg gak masuk ke Indonesia ya? Soalnya disini hanya ada Hinduisme dan Buddhisme

    • @raynopraditya606
      @raynopraditya606 Před rokem +1

      @@kevinhananto3884 iya agama kuno dari India, cmn memang kurang luas penyebarannya, 😃.. iya salah satunya Krn Petapa Jain/nirgrantha trutama yg sekte digambara, tidak diperbolehkan naik kendaraan apapun, jdi susah untuk keluar India
      Jika Buddha tidak menjawab ketika ditanya apakah semesta ini eternal? Tidak eternal? Eternal dan tidak eternal? Bukan eternal dan bukan tidak eternal (neither..not)? Apakah atta berbeda dengan tubuh? Tidak berbeda? Both? Neither nor? Dst.
      Maka berbeda dengan Buddha, Mahavira ketika ditanya pertanyaan yg sama , beliau menjawab: dari satu sudut pandang semesta itu eternal, dari sudut pandang lain semesta itu tidak eternal.. dst.. (saat mengajar Mahavira selalu mengawali awal kalimatnya dengan Syat- yg berarti dari suatutu sudut pandang dst) 😃

    • @kokoci324
      @kokoci324 Před rokem

      @@raynopraditya606
      Anda tahu Charvaka ??

    • @raynopraditya606
      @raynopraditya606 Před rokem

      @@kokoci324 ya .itu aliran materialis..

    • @kokoci324
      @kokoci324 Před rokem

      @@raynopraditya606
      Kamu aslinya orang mana ?😅😅

  • @shigura07
    @shigura07 Před rokem +2

    bahas "antimateri" dong pak guru, yang sedang dikembangkan ilmuan CERN,
    salah satu temuan antimateri ini bahwa alam semesta ini muncul dari ketiadaan.

  • @fajar_siswandaru
    @fajar_siswandaru Před rokem +6

    "Brahman Satyam, Jagat Mithya" Di dalam filosofi Yogi, pencerahan terutama adalah ketika seseorang menyadari bahwa hanya Brahman yang nyata, jagat raya dan seisinya hanyalah ilusi. Namun setiap individu harus menyadari hal tsb sendiri dan pada akhirnya akan menyadari hal tersebut dan mencapai "Mokhsa".

    • @siragito405
      @siragito405 Před rokem

      Atau tiada tuhan selain Allah, artinya dunia ini adalah palsu, ego itu juga palsu, hanyalah Allah yang nyata.

    • @siragito405
      @siragito405 Před rokem

      Ego = Tuhan palsu

    • @fajar_siswandaru
      @fajar_siswandaru Před rokem

      Semua yang memiliki awal pasti memiliki akhir. Hanya yang tidak memiliki awal yang tidak memiliki akhir.

    • @iwantidung6048
      @iwantidung6048 Před rokem

      @@fajar_siswandaru
      Yang tidak memiliki awal dan akhir tidak pernah ada.

    • @siragito405
      @siragito405 Před rokem

      @@iwantidung6048 kata siapa. Lantas siapa "kita"?

  • @indranurdina3719
    @indranurdina3719 Před rokem +1

    Pembahasan yg sangat membagongkan,😃😃 apalagi pas bahasan paradox ketiadaan
    Memusingkan.. yuk bingung yu

  • @raflihasuna6934
    @raflihasuna6934 Před rokem +3

    pak guru, mohon untuk dibahas tentang isu resesi 2023, hatur nuhun sateuacana

  • @rudyvajrasatva9063
    @rudyvajrasatva9063 Před rokem +2

    Guru Gembul...
    Saya seorg Buddhis, dan anda luaaaaar biasa. 👍
    kenapa ? karena anda bisa bebas terbang ke sana sini.

    • @yudhirambawe9936
      @yudhirambawe9936 Před rokem

      karena beliau bicara dari sisi seorang pengajar ilmu pengetahuan & sains .
      yang mana itu berbeda dengan konsep penceramah agama

  • @faturrahman3809
    @faturrahman3809 Před rokem +5

    Pak guru bahas mikroplastik yg katanya sudah terkontaminasi ke semua hal

  • @IniOny
    @IniOny Před rokem +1

    “Kosong adalah isi, isi adalah kosong”. “Yang kosong itu adalah yg ada, yg ada itulah yg kosong”. Kalo menurut saya itu bukan paradox, kalo melihat dari sisi agama lebih spesifik agama yg saya percayai yaitu Islam. Penggambaran lebih mudahnya sudah dicontohkan oleh Sunan Kalijaga berupa wayang. Yang kelihatan ada (wayangnya) itu yg sebenarnya tidak ada (tidak nyata), sedangkan yang kelihatan tidak ada (dalang) itu sebenarnya yang ada dan nyata. Begitulah yang digambarkan oleh beliau tentang alam semesta beserta isinya dibandingkan dengan Tuhan. Kurang lebih seperti itu pendapat saya.

  • @lemakdisedot4705
    @lemakdisedot4705 Před rokem +3

    Ijin perbaiki pak guru
    Aku di dalam bahasa pali itu "anata"
    Terima kasih pak guru sudah bahas materi ini, saya sempat kepikiran hal ini kalau dilihat dr luar agama buddha.

  • @austinsuprapto2925
    @austinsuprapto2925 Před rokem +1

    Yang sy pahami dr isi episode adalah bhw segala sesuatu itu, baik itu kejadian, keadaan, ataupun keberadaan apapun, itu selalu dibatasi oleh dimensi (ruang, waktu, dll) nya. Artinya keberadaan itu sll dibatasi. Tdk ada suatu wujud yg tdk dibatasi / terbatas. Jadi, tdk ada keberadaan yg mutlak, kecuali keberadaan yg definisi nya di luar takaran kapasitas otak manusia. Bagi yg percaya bhw tdk ada sesuatu yg di luar kapasitas otak manusia, ya berarti tdk ada apa2 di luar fisika.

  • @jonnijangkrik7350
    @jonnijangkrik7350 Před rokem +12

    Mantap. Kalau berkenan tolong bahas lebih dalam lagi tentang ajaran Budhism Pak Guru..

    • @budisoloofficial4801
      @budisoloofficial4801 Před rokem +4

      Ide yg bagus. Boleh juga lihat referensi dr bhante. Uttamo. Dan bhikkhu santacitto. Cuma saran sih. Maap ya baraya.

    • @jonnijangkrik7350
      @jonnijangkrik7350 Před rokem +5

      @@budisoloofficial4801 Siap makasih.. kebetulan sy pernah denger ceramah bhante Uttomo, saya Muslim tapi senang dgn ajaran Buddhism yg menurut saya logis dan humanis. Ingin dengar juga dari perspektif Guru Gembul. Mudah2an nanti ada episodenya..

    • @tukangbakuhantamonline3074
      @tukangbakuhantamonline3074 Před rokem

      Agree

    • @EkaYeS
      @EkaYeS Před rokem

      @@jonnijangkrik7350 kalau ingin belajar yang agak mendalam bisa mendengarkan Bhikku Ashin Kheminda, beliau juga seorang ahli dalam Abhidhamma.

    • @fantasticforeva7718
      @fantasticforeva7718 Před 9 měsíci

      Favorit2ku nih bhante uttamo, bhante abijatto dan santacitto👍

  • @yudhi1481
    @yudhi1481 Před rokem

    Apakah kau punya hati? Mana hatimu tunjukkan padaku dimana letak hatimu...(saya bingung menjawabnya) kakek itu terkekeh...hati itu muncul saat kau menggunakannya ...alam punya hukum alam manusiapun punya harus berpedoman pada hati nurani ,tiap melakukan sesuatu lakukanlah dengan hati
    Itu sebagian kata2 yg saya ingat saat berbincang dengan seorang kakek tionghoa saat bertemu dlm perjalanan disebuah bus . saya tdk sempat tanya apa agamanya jadi tidak tau filsafatnya berasal dari ajaran apa.. tapi kata2nya cukup berkesan bagi saya

  • @edyzen3339
    @edyzen3339 Před rokem +3

    hanya konsep Ketuhanan dari agama Buddha yg tidak terjebak dgn paradok Tuhan😉. Di saat semua agama memperkuat Brand Tuhannya yg ujung2 nya EGO nya yg berkembang menjadi sumber konflik tiap manusia, bkn berkembangnya spiritual 😉. Sang Buddha dgn segala kebijaksanaanya sudah mengetahui mana yg bisa bermanfaat untuk kemajuan spiritual dan mana yg tidak berfaedah. Jika manusia sudah mencapai tingkat kesucian yg tinggi (Nibbana/Nirvana) dia akan otomatis mengetahui pengetahuan tentang Ketuhanan yg tidak bs di ceritakan, digambarkan, tidak ber nama, tidak berawal dan tidak berakhir.

    • @bryanwong2796
      @bryanwong2796 Před rokem +1

      Setelah "Tuhan" diberikan Nama, itulah induk dari istilah Atheists, Agnostics, dll.

  • @YennizLee999
    @YennizLee999 Před rokem +2

    Dari berbagai agama yg sy cari infonya mana yg paling benar dan paling cocok adalah agama buddha yg paling cocok

  • @jeckyfreaky
    @jeckyfreaky Před rokem +5

    konsep ada dan tidak ada menjadi paradok, akibat ada nya konsep waktu, sebuah objek itu dikatakan "ada" tapi kapan, kalau suatu saat ia menjadi "tidak ada" apakah sesuatu tersebut masih bisa disebut "ada".

    • @musthofaramadhani9962
      @musthofaramadhani9962 Před rokem +1

      Sebenarnya sampai tingkat molekuler atau lebih kecil lagi, partikel penyusun benda mati dan benda hidup sudah ada sejak dulu dan diperkirakan abadi. Contoh manusia lahir (mulai ada), hidup, lalu mati (tidak ada), tapi unsur pembentuk manusia tadi misal air (H2O), karbon, nitrogen, fosfor, dll sudah ada sejak dahulu dan selalu ada, tidak berumur, dan tidak terikat oleh waktu. Bahkan benda yang dibakar walaupun reaksinya irreversible tapi sebenarnya terdapat perubahan energi dan partikel di dalamnya, jadi bendanya tidak benar-benar lenyap tapi hanya berubah wujud saja.

    • @jeckyfreaky
      @jeckyfreaky Před rokem +1

      hukum kekekalan energi

    • @arifsusanto8120
      @arifsusanto8120 Před rokem

      Energi dan materi tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan, hanya bisa berubah bentuk

  • @fulan8071
    @fulan8071 Před rokem +2

    Ayam itu hewan berbulu. Itu kebenaran yang interpertatif atau kebenaran mutlak.

    • @mira_kurniawati5690
      @mira_kurniawati5690 Před rokem

      Ngomong 2 Manusia juga berbulu. Jd kebenaran nya relatif. Tergantung apakah kita mengamati atau tidak. Ibarat kata semua yang ada di dunia adalah superposisi

  • @tahang5183
    @tahang5183 Před rokem +6

    Sehat selalu guru 🙏

  • @jrojepang969
    @jrojepang969 Před rokem +1

    Om Swastiastu 🙏
    Salam dari Bali 👍 JRO JEPANG murid PESULAP MERAH INDONESIA‼️ pembongkar oknum balian/dukun/paranormal pengguna trick sulap ✊
    *Salam Waras Berlogika*
    Om Santhi, Santhi, Santhi Om

  • @ZaenalAbidin-ti3wb
    @ZaenalAbidin-ti3wb Před rokem +3

    Orang yg berTuhan tapi pikirannya mati

  • @arrylambertus5459
    @arrylambertus5459 Před 5 měsíci

    Hidup adalah mati dan mati adalah hidup.....itu menurut pemikiran saya dari kecil sampai sekarang berumur 47 tahun. Menurut saya pribadi, hidup ini hanyalah tentang PERMAINAN KATA DAN PIKIRAN. Terimakasih.

  • @choi_uno9919
    @choi_uno9919 Před rokem +3

    Wah, sepertinya kudu colabs sama Rocky Gerung ini. Adu pemikiran filsafat.
    Tolong teman2 lebih dikuatkan imannya jika membahas Filsafat seperti ini. 🇮🇩🔥

    • @noertri618
      @noertri618 Před rokem

      Kenapa harus takut filsafat???

    • @TGEDsasaki
      @TGEDsasaki Před rokem

      @@noertri618 Ilmu tanpa iman rapuh, iman tanpa ilmu buta. Seperti yang dibahas guru tentang nietzsche tuhan telah mati

  • @jokoumbaran8396
    @jokoumbaran8396 Před rokem +2

    agak mumet GUREM
    tapi mantap ilmunya