Makin Dewasa, Makin Susah Punya Circle Pertemanan | Satu Insight Episode 43
Vložit
- čas přidán 5. 07. 2024
- Lo ngerasa gak sih kalo makin dewasa, circle kita malah makin sedikit? Apakah itu fenomena yang wajar, atau tanda kalau kita punya masalah? dan gimana solusinya? Well, di video Satu Insight kali ini Evan bakal ngebahas alasan makin sempit circle waktu dewasa. So, tonton videonya sampai habis, ya!
Download ELSA Speak & dapatkan 7 hari FREE trial:
bit.ly/ELSAxSatu
Dapatkan 3000+ pembelajaran dengan ELSA Pro Membership,
diskon hingga 85%: elsaspeak.com/inf/satu
00:00 Prolog
00:53 Part 1 - Loneliness Kills You
05:04 Part 2 - Kenapa Makin Dewasa Circle Makin Sedikit?
12:08 Part 3 - Jangan-Jangan Mereka (atau KAMU) Toxic..
14:09 Part 4 - Cara Mendapatkan Circle
19:25 Epilog
Pengen tau isi kurikulum Satu Persen? Akses di sini:
satu.bio/kurikulum-satupersen
Mau Ikutan Webinar? Bisa langsung klik disini:
satu.bio/cek-webinar
Kalau lo mau ikut Membership Satu Persen dengan #HargaHematUntungBerlipat, klik aja link ini: satu.bio/ytdescbox-youtubemem...
Mau worksheet Satu Persen GRATIS? Klik link ini ya:
satu.bio/free-worksheet
Selain itu, lo juga bisa akses playlist satu insight lainnya di sini:
satu.bio/playlist-satu-insight
Dan buat lo yang pengen diskusi bareng Perseners lainnya, lo bisa banget ikutan grup komunitas kita di link berikut ini: satu.bio/grupkomunitas
References:
1) Survei: 98 Persen Orang Indonesia Kesepian di Masa Pandemi. /www.cnnindonesia.com/gaya-hid...
2) Why do we find making new friends so hard as adults? theconversation.com/why-do-we...
3) Relationship Between Loneliness, Psychiatric Disorders and Physical Health ? A Review on the Psychological Aspects of Loneliness. www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/arti...
4) How Loneliness Affects Our Health and Well-Being. www.psychologytoday.com/us/bl...
5) Why the average American hasn’t made a new friend in 5 years. nypost.com/2019/05/09/why-the...
6) What prevents people from making friends: A taxonomy of reasons. doi.org/10.1016/j.paid.2020.1...
7) The Scientific Reason It's So Hard to Make Friends as an Adult (and What to Do About It)
www.inc.com/jessica-stillman/...
8) The case for fewer friends. www.vox.com/23130613/fewer-fr...
9) A Psychologist Reveals 2 Tell-Tale Signs Of A Toxic Friendship. www.forbes.com/sites/traversm...
━━━━━━━━━━━━━━
APA ITU SATU PERSEN?
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Satu Persen-Indonesian Life School adalah startup pendidikan yang mengajarkan tentang pengetahuan dan kemampuan penting dalam hidup yang belum diajarkan di sekolah dan masyarakat luas.
1) Konsultasi dengan Mentor: satu.bio/mentoring-satupersen
2) Konseling dengan Psikolog: satu.bio/konselingpsikolog
3) Webinar, Workshop dan Bootcamp: satu.bio/webinar-kami
4) Kelas Online: satu.bio/kelas-online-kami
━━━━━━━━━━━━━━
BUSINESS INQUIRIES
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Email : partnership@satupersen.net
Speaking Engagement : bit.ly/satumitra
Content Collaboration : bit.ly/satumitra-yt
━━━━━━━━━━━━━━
SOCIAL MEDIA UTAMA SATU PERSEN
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Instagram Satu Persen: satu.bio/igsatupersen
Twitter Satu Persen: satu.bio/twitterofficialkami
LinkedIn Satu Persen: satu.bio/linkedin-kami
━━━━━━━━━━━━━━
SOCIAL MEDIA LAINNYA
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Instagram Satu Persen for Career: satu.bio/kenali-spforcareer
Instagram Buku Self Knowledge: satu.bio/buku-self-knowledge-...
Instagram Mental Health Training: satu.bio/bmht-instagram
Instagram Cerita Konsultasi: satu.bio/cek-ceritakonsultasi
━━━━━━━━━━━━━━
TIM PENYUSUN VIDEO
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Scriptwriter: Anindhita Parasdya
Audio Editor: Ananda Luchiano
Video Editor: Azelea Ardra & Muhammad Bahrul Ulum
Presenter: Ifandi Khainur Rahim
Thumbnail Designer: Jovan Hendriawan
━━━━━━━━━━━━━━
Jangan lupa like, comment, share, dan subscribe ya!
Kalau lo mau drop saran soal topik, lo bisa ke link ini:
satupersen.net/page/content-d...
Satu Persen
Lebih Baik Setiap Harinya
#SatuPersen #SatuInsight #Circle #Pertemanan #Dewasa #Pandemi #Manusia #Psikologi # #Pintar #Seniman #KerjaCerdas #Cerdas #Akademis #Uang #Pelukis #Penyanyi #Rapper #Kehidupan #Kekayaan #Beruntung #Keberuntungan #Miskin #Kemiskinan #Manusia #Mindset #Mindful #Mindfulness #Masadepan #GenZ #AnakMuda #GenerasiZ #HidupSeutuhnya #Mindset #Psikologi #DiriSendiri #Medsos #MediaSosial #Socmed #Viral #KontenViral #GenerasiMilenial #Millennial #Pendapat #Mindset #gagasan
So, apakah lo udah punya cirle yang 'ideal' saat ini? Boleh lo ceritain di kolom komen ya!
Temenan dari TK sampai sekarang dan emang cuma Ghina yg sefrekuensi, membimbing, menemani. We complete each other. 🥰
Bang coba bikin konten soal pacaran beda agama
Bang makasih dah buat video ini gue dr kemaren kepikiran temen sekolah gue trs kangen gt dah untung ada video gue nyaris stress gara" ini thx bang
Teman gwe cewe semua kita berpisah karena sudah berkeluarga 😭😭😭😭😭
Kaga.. literally lonely
gw mulai kehilangan teman ketika mengejar tujuan gw tpi gw yakin gw akan ditemukan teman yang punyai mindset yang sama suatu hari nanti. ~ eagle fly above, eagle fly alone ~
Aku kebalikannya. Di umur 19-23 susaaaah banget nyari relasi, introvert parah dan ga percaya diri buat sosialisasi. Dan begitu diumurku sekarang 24 tahun. Seketika ngalir gitu aja. Jadi mudah bergaul dan perlahan mulai berani percaya sama orang, berada di lingkungan positif. Intinya, semua itu tergantung diri kamu. Kalau kamu mulai ngerasa ga pede, waspada dan hal-hal negatif lainnya. Bakal kesepian. Tapi kalau kamu santai, be happy dan yakin, nggak bakal kesepian. Karena aku udah ngelewatin fase ituu
Iya sih, dulu aku jg pasif bgt bisa jadi selain introvert aku jg gak PD, tapi sekarang aku jd sedikit lebih PD jadi yah sekalipun introvert gak begitu susah kalo ketemu orang lain
@@lukmanfitrianto9165 #highfive percaya diri itu harus. Selama itu untuk mengembangkan diri kearah yang lebih positif. Introvert is verry okaay, tapi jangan jadiin itu buat nutup diri dengan nggak berani percaya sama orang lain.
Mau nanya dong kaaak, itu life changing bgt yg poin umur 24 jadi ngalir mudah bergaul dan pd.. boleh ceritain lebih detailnya lagi kah? Huhu aku lagi di fase 19-23 nih kalo di cerita kaka
Sejak 26 th s/d skrg 29 th aq susah punya temen... Kalau pun punya pasti aneh, jd awal2 cocok.... Lama2 menjauh.... Gtu terus smpai akhirnya aq putus kan menyendiri
Bukan soal semakin tua semakin gak pd buat bersosialisasi sih, tapi lebih ke waktu juga, kalo udah dewasa terus kerjs biasanya lebih sering capek, jadi males keluar, pengennya rebahan mulu istirhat, kalo gak gitu juga, tetep aja pas usia dewasa itu lebih sulit buat menjalin ikatan dengan orang baru dibanding ketika kita ketemu orang2 pas masih di bangku sekolah, bisa sih sekedar dianggap teman kerja,ngobrol segala macem, tapu koneksinya itu jarang yg bisa bener2 dalam, ini berdasarkan pengalaman aku sih, tiap orang pasti beda2
salut sama satu persen yang selalu melampirkan data riset dalam setiap essay nya. Inspiring!
Menurut saya, orang yang masih mengutamakan teman daripada keluarga artinya belum dewasa, meskipun umurnya udah 50 atau lebih. Keluarga adalah circle yang abadi, mereka lah orang yang bisa kamu tuju ketika tidak ada seorang pun yang peduli denganmu.
Sedangkan teman ibarat buah musiman, mereka hanya ada di waktu dan keadaan tertentu saja. Selebihnya mereka akan out of reach dan ngga akan sepenuhnya peduli denganmu.
Saya membenarkan, Sobat. Apalagi sy seorang INFJ. Ibu (org tua) dan keluarga adalah numero uno.
@@norhadiemahzusatya7448😮
bener bgt bang sgt setuju sy
Saya setuju bang, tapi ada beberapa orang yg ga beruntung, mereka dilahirkan di keluarga yg toxic
Mungkin org mikir solusinya, yaa perbaiki keluarganya, bicarakan baik baik. Tapi sayangnya itu ga gampang
Beberapa org itu akhirnya ngebiarin keluarganya dan lebih milih nyari temen yg notabenenya "orang lain"
@@norhadiemahzusatya7448bgaimna mnjlani khidpn sbgai seorang INFJ?
Umur 40an.. merasa nyaman dengan pertemanan saat ini, memilih yg positif dan berkualitas. Tidak harus banyak.. memiliki hobi olahraga masih berkumpul' untuk menjaga kesehatan dan mengurangi stresss 😁
terpenting berusaha berbuat dan bersikap baik kepada orang lain.
Jadi orang jangan kaku kalo berinteraksi.Bawa happy aja anggap aja temen deket.Klo aura nya positif lu bsa lebih enjoy lagi ngobrolnya.Tapi klo lu udah bsa nebak nih orang auranya negatif so jaga jarak dan abaikan aja cari yg bsa bawa lu kejalan yg bener
#Postifthinking
Sumpah setiap ada persoalan kehidupan entah knp 1% tayang video yg pas buat suasana sekarang, algoritma youtube 👍
GUA INTROVET + GA PUNYA TEMAN JUGA GAPA TERSERAH MEREKA MAU BERTEMAN ATAU TIDAK , PLUS FOKUS DIRI SENDIRI GA SUKA NGEREPUTIN ORANG LAIN MALES GUA KALO NGEREPOTIN ORANG LAIN , CIRKEL GA ADA CIRKEL SIRKELAN
Sedikit cerita di sini, pernah juga punya teman ya bener" Bisa dibilang udh kaya saudara. Selalu bareng dan walaupun terkadang beberapa saat terpisah tp itu tidak jadi penghalang. Tapi ada di satu saat salah paham dari itu kami jauh. Di sini dapat di bilang kami satu sama lain nyaman untuk tidak kembali berteman. I don't know, tapi perlahan kami jadi canggung untuk bercengkrama haha sedikit lucu sih yg dulu nya ketawa bareng malah sekarang ngak nyaman jika ketawa bareng. Sekarang lebih fokus pahami diri sendiri aja. Karena memang betul makin dewasa makin sulit percaya sama orang lain.
I want to give my opinion too.
Relationship is dynamic. Kita sering khawatir people come and go, tapi emang dinamikanya gitu. Akan selalu ada orang yang dateng dan pergi, entah dengan ninggalin kesan apa. Menurut gue, dinamika relasi tuh sesuatu hal yang "bisa-ngga bisa" kita kendaliin. We cant force people to stay if they want to leave, and we cant stay still if we actually want to go, right?
Semakin dewasa, kebutuhan berubah, prioritas berubah, value berubah, prinsip hidup berubah, interaksi juga akan berubah. Ketika sekarang kita ngerasa bahwa temen2 kita makin dikit, kita emang perlu acknowledge itu dan pahami bahwa relasi memang "berubah". Ketika circle kecil, bukan artinya kita ga punya temen, tapi jumlah interaksi kita jadi ngga sebanyak waktu jaman sekolah. Tentu aja karena temen sekolah punya lingkungan baru, interaksinya sama lingkungan baru, begitupun dengan kita. If you find you and your "old" friends are have different perspective or behavior or the way you solve problems, it doesn't mean that one of you is toxic. I think its about the needs, values, prinsiples, or priorities that don't match to each other. Your friends arent toxic, and so you are. You just have different way to see things.
So, kebutuhan relasi di usia 20+ itu sifatnya quality over quantity. Gue setuju dengan pernyataan bahwa "play long term games with long term people", artinya kita berupaya memanfaatkan sumber dukungan yang udah ada sekarang dengan sebaik baiknya. Try to be more aware of your own "needs, values, principles, priorities, etc." is VERY IMPORTANT, then open your mind that people have so much differences. So when you're not match with someone, it doesnt mean that (s)he's toxic for you, maybe the needs, values, or etc that don't match, right?
It's okay to take time when making friends. When you think that you need longer time than other people, that's totally normal. Take time to choose your people wisely, build trust, and keep the intense communication. Try to understand your friends more, tadi "unconditional positive regard". Menurut gue, itu jadi langkah practical to build the warmer and longer relationship with people.
Goodluck everyone!
Nicee bgt argumen mbak nyaa🙏♥️
Panjang banget wkwk
Jawaban yg aku cari 🤣
bener jg. itu hal yg gw sadari skrg, skrg gw punya tmn2 yg baik2 dan positif sebenernya. mrk nyambung, asik dan nyaman utk diajak ketemu dan ngobrol2. tp kurang dari mereka yg bener2 sefrekuensi, terutama utk soal 'nekat' utk have fun, maksudnya utk hal positif ya. jd di sela2 rutinitas rumah tangga dan keluarga, gw tuh pngn ada circle yg kompak utk bisa hangout dan have fun bareng spt nonton bioskop dan nonton konser. kebanyakan mrk pasti sama keluarganya lg, atau sibuk sama anaknya. weekend kebanyakan sama keluarganya lg, jd yah cenderung kurang fleksibel utk bener2 we time as a person.
Penjelasannya keren sih kak
Aku ngerasain banget sih lebih mudah berteman pas jaman sekolah dan kuliah daripada pas udah dewasa umur 30 an seperti sekarang. Salah satu faktornya adalah uang. Orang orang fokus cari uang. Ada yang berteman tapi sebenarnya cuma pengen ngutang mulu. Ada juga yang sengaja menjebak temannya supaya karirnya bisa naik trus dapat banyak duit.
Sya malah bahagia sendirian
Menikmati setiap moment bersama diri sendiri, selama kesendirian itu membahagian itu bukan masalah, yg jd masalah klo kesendirian menyebabkn kesepian. Itu jd masalah. Cintai diri mu maka km akn bahagia saat sendiri. Klo km tdk bs bahagia sendirian tandanya km gak suka diri km..hehe.. itu masalahnya, jgn terlalu fokus k luar. Bnyk fokus k diri sendiri itu sgt indah
Jika kamu sedang bersama temanmu, lalu sama2 melihat sebuah hal yg aneh/lucu, terus kalian refleks saling menoleh satu sama lain tanpa penjabaran kata2, dan kalian sama2 menahan tawa atau bahkan lepas terbahak-bahak.
Lalu, esoknya masih jadi bahan obrolan kalian berdua sampai 2-3 hari kedepan, hingga keluar kreatifitas2 absurd imajinasi kalian mengait2kan dgn hal tsb. dan menimbulkan tawa demi tawa yg selanjutnya diantara kalian berdua.
.
Fix, pertahankan pertemanan kalian yg udah diatas next level tersebut. 👍
Dulu ada di bimbel,beda sekolah,tapi sekali ketemu langsung heboh,sekarang dah pindah ke jakarta dan saya kesepian.
Pernah punya teman yang begitu dekat, namun karena terpisah oleh jarak dan waktu akhirnya kita merasa begitu asing....
sama, punya 3 sahabat 2 nya beda kota, 1 nya udh beda negara🙂
Memang agak susah sih nge-maintain hubungan LDR dan ini gak hanya dipertemanan aja 😔
@@SatuPersenIndonesianLifeschool kalau gua biasanya malah temen deketnya tiap tingkat pendidikan, ketika SD ada 1, ketika SMP 1, ketika SMA 1, Kerja Pra kuliah 1, ketik kuliah ada jga 1. Dan dua diantara itu meninggal karena kecelakaan dijalanan, dari situ gua agak mulai punya temen deket bgt. Menurut kalian gua harus gmna?
Samaaa sekalllkeee pdhl udah klop bgt dulunya eh kok skrng jdi rada asing gtu
@@SatuPersenIndonesianLifeschool bersatu krn pendidikan sekolah berpisah krn masa depan
Dewasa,diam ,senyap dan gelap itu surga para penyendiri yg produktif .gak kenal apa itu arti kesepian..
Didunia yang penuh keramaian, Nyepi adalah terapi terbaik 🤟
Satu persen pinter nih pilih judul berdasarkan umur audience emang salah satu titik struggle di umur 20 an adalah pertemanan yang dulu ada and gone. Kerennn 👍🏼top
Menuju umur 27, makin capek buat nongkrong, bukannya udah ngga asik lagi, tapi lebih memaksimalkan waktu luang buat sendiri, istirahat, biar bisa lebih produktif saat bekerja...
True banget ini asli, gua pun, juga sama dengan umur 27 yang sekarang inj
Yup, makin nambah umur, me time is a must 😄
Bener banget bro
Lah ya iyaaa, malah gw nongki sebulan sekali atau 2 bulan sekali dah tetap bersyukur asal saling mengerti ajaa, gak stres juga meski temen2nya itu ituu aja selama positif
Kalo gw sih mau kebalikan dari ini 😅, terlalu banyak waktu luang sendiri.
Bisa dibilang masa masa indah gw adalah saat SD dan SMP
dimana di masa sekolah itu, gw macem punya GENG sendiri (yes kayak di film2 jaman2 SMA gitu).
Mulai dari main BOLA, main GUNDU, Main BETE 7, Main Kartu Yu-Gi-Oh, terus nge-BAND bareng, terus juga ceng2an bareng, dll....
Sangat indah jika mengenang masa itu, masa yang dimana gw (sangat berharap) bisa terulang lagi suatu saat (entah masuk ke usia 40 tahun atau lebih).
Masa2 usia 25 tahun s/d 39 tahun gw anggap sebagai masa2 dimana kita lagi mencari jati diri kita sebagai manusia dewasa dengan cara mencari uang, membangun keluarga yang sederhana/amanah.
Mudah2an di usia 40 tahun keatas, impian saya itu bisa terwujud.
Amiiinnn....
Gw mau bagi sedikit cerita nih.
Saat ini gw bisa di bilang punya 'teman' itu cuma hitungan di bawah 5 jari. Umur 26 tahun. Namun gw merasa bersyukur bisa bersahabat dekat dengan 1 orang, udah hampir 9 taun sejak awal kuliah 2014 hingga sekarang. Saking dekatnya kami berdua itu sering di anggap gay oleh beberapa orang, wkwkw. Mau main sama sama terus, sering jalan sama sama, dan sering saling curhat kehidupan juga.
Dia biasanya yang pertama tau jika saya ada masalah. Dari sekian banyaknya 'teman' atau 'kenalan' yang saya kenal, cuma dia yang paling dekat dengan saya. Oh yah walaupun ngga ngapa ngapain gw ngga kesepian. Kami sering duduk sama sama ngga ngapa ngapain, kadang ngelirikin cewek cewek yang lewat, berbagi dark joke, deep talk, dll. Karena sama sama introvert juga, kami ngga ngelakuin yg kayam ke bar, kumpul kebo, dsb. Namun, Akan ada rasa hampa ketika saya memikirkan teman saya ini nanti akan pindah ke level kehidupan selanjutnya, seperti menikah atau mungkin punya pekerjaan di tempat yang jauh. Mikirin itu emang sedih, kita tidak bisa lari dari namanya perubahan. Prioritas akan berubah.
Udah melalui masa masa berkelahi, masa masa suram, namun menurut saya itu hal biasa karena beda pendapat.
Namun sesepi apapun saya ketika teman saya mulai masuk ke masa transisi itu. Gw memilih untuk setia aja, kalo dianya udah sibuk, bakal gw cari itu orang. Kalo ada apa apa gw berusaha bantu lah Wkwkwk.
Gw ama dia itu udah kayak bikin janji untuk ngga pernah minjem duit atau apapun yang merusak pertemanan.
Emang mungkin pada akhirnya prioritas kita akan berubah, dan kalau di pikir pikir itu pedih. Namun sebagai orang yang sudah di anggap 'sahabat' gw akan selalu kuat dan setia aja walau ngga seperti dulu lagi, tapi tetap menurut saya 1 pertemanan yang sangat dekat itu sangat berharga buat saya. Di zaman yang mudah kehilangan teman Gw Ngga mau ngeluh hilang teman. Gw rasa klo gw ngeluh ilang pertemanan mungkin itu salah saya karena tidak mau menjaganya. Menurut saya pribadi Saya rasa tidak semua hal bisa di penuhi oleh pasangan saya sendiri. Iyaa mungkin pasangan akan jadi prioritas namun bukan berarti gw akan lupain orang yang sudah ada bagi saya layaknya saudara sendiri. Dia juga berpikiran sama.
Jujur saya adalah tipe orang yang menganngap keluarga dan teman itu benar benar penting buat saya, tak memiliki 1 dari itu rasanya hidup saya itu tak lengkap.
Saya rasa memiliki banyak teman itu bagus, namun punya 1 teman dekat itu gw merasa lebih komplit dan lebih bahagia, hidup seperti lebih ada terangnya.
Namun dari pertemanan ini saya belajar dari dia juga untuk belajar bahagia sendiri, jangan naruh harapan lebih ke orang. Siapapin dia. Ada saatnya kita bersandar pada teman, keluarga, dan pasangan, namun yg paling sering adalah bersandar pada diri sendiri. Karena kita tak akan pernah tau kapan orang orang terdekat kita akan di ambil secara tiba tiba (kematian).
Gw sadar juga kalau ingin teman awet saya harus tetap kuat demi mereka apapun perubahan yang mereka lalui dalam hidup atau prioritas baru apapun yang mereka akan miliki.
Yang penting jaga hubungan tetap sehat.
Jauhi agenda agenda berbau kepentingan diri, terima perbedaan, merusak kepercayaan, dan hal hal tidak baik. Semua orang di berkahi akal sehat untuk jadi orang baik, tergantung bagaimama kita memiloti kognitif kita. Kita semua toxic kok dengan level yang berbeda beda.
Btw klo orang yang saya maksud di sini terus baca gw mo bilang... "Anjirr lupain gw pas elu nikah gw bakal cariin elu, elu punya anak pun juga gw ajak jalan jalan juga wkwkwk, elu lupain gw gw gampar muka kau' .
Gw akan selalu berusaha ketemu munglin seminggu, atau sebulan atau brp bulan sekali demi menjaga pertemanan saya awet. Walau emang terkesan 'kekanak kanakan' tapi ini pilihan hidup saya, dan saya rasa menjaga pertamanan itu udah hal langka di masa dewasa ini.
Thanks for being my friend. 😁
Kita sepertinya hampir sepemikiran👍
Tetap semangat yah menjaga pertemanannya
@@fanidwirosyta1013 Iyaa, semangat juga yah dalam relasi bertemannya yah kawan. Moga kita bisa jaga teman teman dekat kita, karena mereka juga anugerah dari Yang Kuasa dan sangat langka di dapat.
Saya punya 2 sahabat
Dari SD , SMP , SMK Selalu bareng
2011 kita lulus Smk...disinilah kita mulai pisah ...karena tuntutan pekerjaan , ada yg dikota A , ada yg di kota B....tpi komunikasi masih sering pda saat itu.... Tpi kenapa ketika makin ksini skarang kita berasa asing...rasanya kaya canggung...pdahal baik² aja gak ada masalah...kita bertiga alkhamdulilah sudah berumah tangga...
Sehat selalu sahabat kecilku
Wajar Manusia lama ga ketemu memang gitu pasti timbul rasa cangggung walaupun sdh kenal lama
Saya ada di fase itu. Dulu dr remaja sampai lulus kuliah nongkrong sana sini main kesana kemari banyak teman bahkan ga ada sehari pun ga kumpul sama teman. Sekarang sudah kerja sudah berkeluarga mau nongkrong pun ga ada waktu. Teman masih ada walau nambah sedikit yg satu frekuensi, tapi waktu yg jd kendala. Kadang ada waktu tp rasanya capek setelah kerja seharian atau selama satu minggu kerja rasanya dihari libur cuma pengan tiduran aja dan main sama anak. Padahal sih pengen ada temen ngobrol walaupun cuma ngobrol omong kosong biasa ngopa ngopo sambil rokoan.
oke mulai detik ini saya mulai bodoamat dan tidak peduli bahkan meninggalkan yang gua rasa toxic, terima kasih satu persen
Bang coba sharing gimana pola sosial pengusaha kecil yang nyaman.. saya bingung bergaul dengan karyawan sendiri takut nanti mereka kebablasan tidak punya attitude (kantor saya belum ada HRD), bergaul circle pengusaha bosan ngobrolnya uang mulu, bergaul sama orang biasa engga nyaman karena dipanggil bos dan malah cenderung manfaatin kita soal materi, padahal nih kenyataannya kita sebagai owner juga kerja dan menggaji diri sendiri, gak seenak udel ngambil profit sebanyak2nya.. karena kita profit pun harus tambah modal / beli aset.. saya bingung harus bergaul gimana dan dimana yang bisa nyaman..
Saya juga orang biasa 😊 dan saya tidak manfaatin materi kamu! Ya yg namanya pengusaha harus bisa hemat. Kalo mau ngobrol dengan para karyawannya bisa dengan memberi sapa Selamat pagi, apa kbr, memberi semangat, lalu menanyakan tugas mereka, banyak mendengar keluhan mereka, lalu memberi saran. Lalu menanyakan apa yg kalian pingin capai di Minggu ini. Memberi bonus jika dirasa mereka sudah melakukan yg terbaik buat perusahaan. Jangan lupa ajak berdoa bersama setiap hari. 🙏🙂
Kalau idup yg gw jalanin biar ga feel lonely ketika semakin tua, pertama: yes setuju dng yg di video yaitu proaktif kontek temen yg se frekuensi ajak nongki dll ga usah nunggu siapa yg chat atau ajak tpi kita diri sendiri yg duluan n kalau udah diajak ga bisa atau nolak yah udah ga usah mikir negatif/baper just find another friend, kedua: bisa beradaptasi dengan perubahan kesibukan temen2 kita contoh kalau temen udah nikah dan punya anak yah wajar kalau mereka ga bisa diajak nongki sebanyak ketika dia single karna prioritas mereka istri dan anaknya n wajar klo kita sebagai temen kegeser dan kita ini malah jadi toxic klo mereka spend waktu ma kita lebih banyak daripada ma istri n anaknya, ketiga: tahu prioritas hidup karna semakin tua ga punya banyak waktu karna sibuk kejar mimpi/target hidup atau urus keluarga dll dan kalau 1 bulan cuma 1x bisa nongki ma temen atau ga ada sama sekali yah gpp ga usah mengsedih klo liat temen2 pada kumpul di socmed karna masih ada prioritas lain yg lebih diutamakan dari kumpul2 dengan temen dan ga ada yang salah dengan ini, kalau temen kalian ga toxic harus nya ngerti koq kalau lg sibuk karna kerjaan/keluarga... dan kalau teman kalian itu sesuatu buat hidup kalian dan teman kalian jg merasa hal yg sama pasti kalian akan sama2 mengusahakan untuk ketemu walaupun cuma 1 bulan sekali atau 3 bulan sekali, but klo kalian ketemu kalian bisa ngobrol lepas dan berkualitas, its enough koq, karna semakin tua yg gw rasa quality pertemanan lbih berdampak daripada quantity
SMA 3 sahabat, kuliah 2 sahabat, sekarang pas kerja 1 sahabat, itu pun sudah ga ketemu fisik 4 bulan yang lalu. Temen kerja somehow kok sulit bener nyambungnya, akhirnya temen kerja ya sebatas temen biasa. Usia 27 tahun gini gw masih single, yang gw cari bukan pasangan, malah nyari sahabat buat ngobrol, tukar pendapat, maen, dll.
Cewek cowok
cukup temen sehidup semati yg ga banyak drama insyaallah saling ngasih solusi.
Fakta Sekarang² ini banyak orang yg kena problem mental health kaya depresi dan kecemasan sosial yg kena khususnya generasi muda atau gen Z itu menyebabkan menutup diri dari sosial
Bahkan di umur gue sekarang yang masih di awal 20-an, beban gue bener-bener gak kira-kira.
Harus nyelesain S1 dengan biaya sendiri, keluarga lagi kena masalah finansial, pekerjaan gue lagi gak baik-baik saja (harus cari penggantinya), relationship ke perempuan gak pernah berhasil, pertemanan makin menghilang, rasanya hidup gue isinya gak ada bahagia-bahagianya pisan.
Tapi ya inilah hidup yang harus gue jalanin, kalo gue bisa survive dengan masalah ini, gue yakin masa depan gue udah terjamin.
Hai kak, kita berada di fase yg sama
Cemangatttt kita
Ya Semoga dimudahkan rejekinya ❤️ tetap semangat, fokus dengan skripsi S1 nya, cepat Lulus ❤️ sehat sehat ya 😊
Fokus ke nyelesein S1 aja dulu. Semamgat!!
Banyak temen tp g manfaat buat apa?
Cukup 2 orang,tp care n selalu ada waktu kita butuh,that's enough n that's ok.
ge punya circle emang dari kecil udah berkalan hampir 11 tahun tapi semakin ge dewasa semakin sadar, berteman dengan waktu yang lama belum tentu teman yang selalu ad di saat susah, buktinya ge susah malah di jauhin dan yg lebih parahnya lg di o.mongin dari belakang, dan akhirnya gw mundur secara perlahan demi mental gw,
salah satu fase hidup sudah sampean alami mas bro...
kebanyakan merasa ga punya temen dikomen, terus ada yg balas "sama". kenapa ga temenan aja mereka
Mungkin kalo dulu sempet viral "anti social social club" itu kali ya 🤭 tapi kan balik lagi ke nyaman atau engganya juga 😄
Dalam menjalani kehidupan akan melewati beberapa fase. Harus benar2 memanfaatkan waktu pada saat usia fase ke emasan.
Gua bener2 down mental di masa sekarang 19 tahun, gua berjuang ngalahin penyakit gatal yang katanya itu skabies, dari awal kena bulan 11 2022 , pernah sembuh ngulang lagi sembuh ngulang lagi, di tambah kata dokter itu nyaranin buat bersih2 rumah kamar tidur dll, dan disisi lain nyokap gua orangnya engkelan, saya ama nyokap itu kamar nya barengan, trus itu selimut nyokap gua kan kudu di cuci saran dokter, tapi nyokap gua trus bilang besok aja besok aja, skrg baru di cuci, disitu gatel 2 kambuh lagi, gua bener2 stres ngadepin ini penyakit, disisi lain gua mau ngerjain suatu hal semua terganggu, sampai skrg gua sangat stres, ditambah lagi orang tua marah2 trus, udah sembuh ngulang lagi, gua bener2 down mental disini dan gua bener2 emosi gimana caranya ngadepin ujian gua selama ini, disisi lain gua jga ikut mau tes, dan sekarang mental gua bener2 rusak parah, gua bener2 stress, gak tau lagi, sering banget ngerasain pengen bunuh diri aja
gw sekarang udah sadar bgt pentingnya sirkel, dulu gw kesel ama org main sirkel karna menurut gw ga adil aj gitu.
sekarang menurut gw sirkel ini penting bgt kita harus gimana caranya bsa gabung dan berteman dengan org2 yg di atas kita dalam pengetahuan, agama dan hal2 positif lain. karna ada istilah kalau kita temenan ama penjual parfum kita jg ikut dapet wanginya.
tujuannya cuman satu, biar bisa berkembang ke arah yg positif kyak mereka
Pertanyaan gimana bisa terkoneksi dg orang yg diatas kita dan apakah orang tsb mau dg kita?
@@yogap3681nah ini
Kalau sdh berkeluarga, circle keluarga yg utama. Sisanya circle sahabat baik di dunia kerja, perkuliahan dan komunitas hobby.
Yang penting jangan menarik diri, gw karna menarik diri makanya kesepeian, aslinya gw ini orangnya care, dan harus bergerak alias juga harus berteman. Ayo perbanyak , perpanjang, dan persambung tali silaturahim/tali silaturahmi lagi.
_"Manusia tidak akan pernah menang dari rasa kesepian"_
-Gaara
Kelahiran 2000 hadir nih min, baru paham atas tujuan hidup yang sebenarnya setelah terombang ambing masalah hidup sampe capek bgt patah semangat dan kehilangan arah. Alhamdulillah sekarang perlahan mulai pulih dan semangat lagi menjalani kehidupan yang memang tidak mudah.
Sharing dong kak, how did you find your own purpose of life?
mau tau siapa sahabat atau teman paling sejati dlm hidup u? dy yg selalu ad saat u tidur, makan, senang dan susah.. mw tau? coba u ngaca, liat siapa sosok yg muncul di dlm kaca..itulah teman u yg paling sejati..kl u cinta ama diri u sendiri u ga akan pernah merasa kesepian..kita kl masih ngerasa kesepian berarti kita masih blm bs mencintai diri kita sepenuhny..ini insight yg bnr2 bs disampaikan oleh tim satu persen seharusny..ketika u ud mencintai diri sendiri n u ga ngerasa kesepian..u ga merasa needy..maka somehow somewhat itu akan menjadi magnet yg bs bikin org2 lain yg sefrekuensi dgn kita itu ngerasa nyaman n ngerasa mau mendekat dgn kita dgn sendiriny..u mau berteman bukan utk mencari kesenangan, tapi u mau berbagi kesenangan/kebahagiaan yg u miliki ke mereka2 yg beruntung menjadi teman/circle u..
hai Kak, bikin dong konten tentang bagaimana sisi psikolog menjabarkan sebuah topik ; "lingkungan berkarir" atau "relasi pekerjaan",
Baru masuk umur ke 18, dan sedang di fase ini, teman gw pada cari jalannya masing masing kek mereka dah pada merantau, dan gw masih stay, dah gitu, masih single😅
But, it's okay, gw jalani aja semua ini, mungkin para pendahulu saya termasuk orang tua saya juga pernah mengalami kek gw, yang penting tetap semangat dan jangan putus asa
Good boy 👍😊 tetap semangat ❤️
Di rumah bantu bantu orang tua itu bagus 👍🙂 bahagia bisa berkumpul terus dengan orang tua dan keluarga ❤️
@@gitatea9585 iya, karena keluarga adalah segalanya, terima kasih ya girl😇👍
Ayo merantau sini ke Bekasi biar aku ada teman
@@dwikidarmawan4222 nggak bro, terima kasih😇🙏
jujur circle yg paling penting menurut gw : orang tw gw + adik perempuan gw + rumah + istri gw nggk thu kenapa nyaman pake banget
Buat yg masih blm ada temen deket.. Sabar, pelan pelan aja.
Nanti juga ketemu temen deket yg "disadari dan dipilih" oleh Kita.
Yes Mimin setuju pelan-pelan gak berarti gak berusaha kok nanti juga ketemu circle yang pas 👍
keberani adalah kunci bahagia, berani apapun positf negatif asal lu tau konsekuensinya - coki pardede
Aku umur 18 tahun aja sahabat juga mulai hilang satu persatu karna kepisah jarak,di kampus juga circle ga punya ,ditambah lagi baru putus sama pacar dari jaman sma kurang kesepian apalagi coba🙃
Yang sabar
Km kira cuma km seorang yg gk punya sirkell..
lu gk sendirian..
Fokus sama diri sendiri sama bahagiain ortu and keluarga yang kita punya aja dulu.. Makin dewasa makin banyak perbedaan pandangan and itu normal, makin banyak orang yg dateng karna butuh bukan karna memang seneng sama pribadi kita atau ingin berteman dengan tulus, and thats normal bcause people come and go and kita harus memahami itu semua.. so, balik ke pernyataan awal.. Fokus sama karir, mimpi atau cita" diri sendiri dulu aja and then bahagiain ortu.. naikin value diri sendiri supaya jadi magnet buat sekitar lu.. ga usah kebanyakan ngikutin trend ayang" di jaman skarang.. klo udah paham itu semua jadi "serigala penyendiri" sebenernya ga sebegitunya buruk banget bro.. bcause the important things is "Lu Bermanfaat Bagi Sekitar Lu"..
Nyata
Bersyukurlah kalian jika memliki circle yang senantiasa mengingatkan akan kebaikan..
Jodo yang baik itu bukan hanya pasangan tapi lingkungan yang baik & tepat.
Betul ❤️
Di umur yg menginjak mau 28 tahun besok nggk thu kenapa soal " Circle " pertemanan jujur gw udah nganggap biasa aja dibilang penting juga nggk terlalu dibilang juga nggk perlu kayanya nggk juga yaa biasa ajaa krna gw yg sejak kecil gw introvert dri tk - gw kuliah dan udah kerja dri admin toko bangunan , satpam ampe gw keterima krja di bumn 2 thunan ini gw nerapin sistem tarik ulur aja di pertemanan gw klo dia nggk ngejudge gw , nggk toxic lah minim lah , dan pertemanan sehat gw terima2 ajaa krena nggk thu kenapa setiap kali denger circle2 an kaya gitu ngerasa niee gw malu ama diri sendiri dan terlihat kya orang nggk dewasa ajaa jujur gw lebih seneng ajaa sama perjalanan dan cerita yg gw buat sendiri ini pendapat dan sharing ajaa btw makasih satu persen 😄
Sendiri itu bagiku ketenangan dan menjadi pokus
Suka bgt konten nya realistis bgt dlm kehidupan semua
Mantep sih
Sekarang Channel ini udah luas pembahasaannya tidka hanya tentang psikologi tapi tentang permasalahan lainn.. beruntung banget gua bisa bertemu channel ini.. terimakasih sudha menyebarkan informasi yang snagat mendukung terutama generasi indonesia
Coba tim 1% bikin grup per kota/propinsi. Jadi anggota 1% yg sedomisili bisa gathering. Seperti komunitas Skizofrenia (KPSI) yg sudah bikin kelompok di beberapa kota.
Keren sih inii, bisa dicoba
👍👍
Kelompok anxiety juga banh. kecemasan yg berlebihan
Up
Kelompok introvert , korban bullying dan prindavan ada nggak
Ini yang saya rasakan setelah menikah,, semua menghilang dan harus beradaptasi dilingkungan baru sumpah frustasi dan lingkungan berbanding terbalik dengan sekarang
Dulu sy banyak teman. Kumpul sambil cerita bareng, ketawa ketiwi.
Skrg sedikit sekitar 5 org teman kerja.
Jika ketemu teman2 lama, biasa aja, bicara secukupnya aja. Dan tdk berlama2 bicara setelah itu langsung pergi. Jika ditelpon di chat tdk dibalas.
Begitupun juga bermedia sosial menurun drastis, kecuali youtube.
5 bikin band seru tu nanti bisa jadi saudara atau teman sampai mati
Ibadah
Passion
Keluarga
Itu yg hilangkan kesepian di umur dewasa
Sayangnya ga semua orang punya keluarga yang bisa menghilangkan kesepian, bahkan ga jarang juga faktor keluarga jadi alasan kenapa kesepian
Wowm entah aku yang baru ngeuh atau emang baru ada,, videonya sekarang ada References lengkap, jadinya makin keliatan kalo konten 1 % itu ilmiah dan patut jadi pengetahuan terpercaya..
setuju banget makin dewasa makin kecil circlenya, tapi makin gede tanggungjawabnya, jadi yg penting dikit tapi berkualitas dan ga mengganggu ngerjain tanggungjawab yang lebih penting.
Selalu suka sama konten Satu Persen yg menarik. Selain dg pembawaan dan storytelling bang Evan yg bagus, juga ada landasan referensinya, dan dicantumkan di deskripsi. Terima kasih Satu Persen. Menyimak dulu
Terimakasih 1 persen ❤️
selalu ngerasa hidup ga berguna,bergaul pun ujungnya malah bikin diri jadi pengen sendiri lagi,selalu dibantu sm orng" terdekat, tp ttep aj ngerasa ga guna. gatau dh kayak udh cape bnget sm hidup pdhal jarang ad mslah ataupun gangguan dri luar.ngeliat orng pun atau tmen jg kadang kesel kdng sedih kdng juga bahagia.
ga paham sm diri sendiri
@@gunungbromo2529 mungkin krna pernah menyesal dengan suatu hal yg sulit dilupain.tp diri selalu maksa buat lupain.mlah jd bimbang
@@coverpedia2418 iya knp jadi gitu ya semakin berusaha melupakan kok makin berat rasanya
thanks kak saya lagi overthinking soal ini pas banget muncul videonya
asik banget dengerin satu persen sambil masak di dapur 🤩👍🏼
Sbenernya gk sulit d jaman dlu gk ad hal kyk gni dsni biasa2 saja namun smua berubah ketika kita dibesarkan oleh Sosmed n Mesenger yg mudah jg murah kita jd kurang bs menghargai hubungan dgn orng lain krna meremehkan, namun hal ini tdk berlaku untuk orng yg hidupnya hanya untuk memanfaatkan orng lain.
Sharing aja gua umur 18 tahun malah belum pernah punya pacar dan temen deket cuma 1 dia pun sibuk, sedangkan temen yg lainya kebanyakan toxik seperti gaya hidupnya berfoya foya,minum minum akhirnya gua sering kesepian dan ya untungnya gua masih punya orang tua yang lumayan asik buat diajak ngobrol
Senasib bro, gw juga baru 18 tahun dan punya teman dekat sma, tapi dah mulai sibuk dan jarang bermain
Seeneeng banget, speed videonya pas
Lah gua sekarang di tempat kerja gak betah di rumah sama gak betahnya haduh kesepian iya mau resign kerja males nyari kerjaan baru tapi kalo kaya gini aja bisa setres gua akhirnya dilema dulu temen gua banyak banget tapi sekarang ah sudah lah tapi rencana mau resign saja sudah gak sehat lagi di lingkungan kerja ngeluh gajih kecil masih bisa di tahan tapi kalau ngeluh soal kenyamanan di lingkungan kerja berat banget stresnya berasa di ubun" tiap hari melamun dan kerja jga gak maksimal Tulung Tulung 😑
Ketika semakin tua semakin kurang circle, tapi gue ngerasa bahagia-bahagia aja. Dan sendirian itu membuat diri merasa nyaman. Apakah itu masuk masalah Psikologis?
Umur gw 35.. gw punya 5 sahabat di luar keluarga. 3 orang diantaranya sudah menjadi sahabat sejak SMP... Dan.. menurut gw ada satu sahabat saja, sudah lebih dari cukup tergantung bagaimana gw bersyukur.
video ini upload momentnya pas... lagi say hello lagi ke sahabat lama, sama pelan pelan nambah 1 temen deket baru😊
Serius ini relate banget sama kehidupan saya, sangat senang sekali rasanya ada yang tau dan bisa merasakan apa yang saya rasakan .
Terimakasih bang semoga sehat selalu sekeluarga dan dimudahkan rejeki nya amin.
Hai tomi 👋🙂 apa kabar? Jangan merasa kesepian ya, karena kita 🇮🇩 ada disini 👍😊 sehat selalu dan tetap semangat ❤️ Semoga kamu dan keluarga dimudahkan rejekinya dan sehat selalu ❤️
Menjadi orang dewasa tuh seperti siksaan hidup yang tidak ada akhirnya.
Semuanya malah dilarang dan dibatasi.
Mau nonton kartun malah jadi kesal sama orang2 dewasa.
berat bgtt wooy kadi dewasaa, masalah bnyk bgt
1. masalah skripsi yg ga slesai"
2. masalah kerjaan, jadi aku kerja disalah satu wo, sistemnya kalo misal ada even, kita tu absen, siapa aja yg bisa, aku selalu absen, tapi aku ga pernah dipilih anjir, padahal ada aku, tp knapa si bos malah nyari org lain yg blm jadi crew, sumpah sakit hatii bgtttt, tapi kalo udh kepepet ganemu org, baru wa gw anjiir.
3. keluargakuuu gila hormat anjir, pacar gw ga kuliah, tp dia punya pekerjaan yg baik, tp keluarga gw slalu ngliat org dr pendidikan dan latar belakang ekonominya, bangkeee
4. keluarga gw gapernah support, omonganya sama sikapnya selalu bikin gw down, bahkan kalo bapak gw lewat rasanya gw benci bgt sama dia
aku harus gimanaaaaaaaaa
Sabarr ya kaaa🥺kluargaku jg mentingin gengsi yg dipandang baik slalu yg pns, pdhl ga pns pun jg baik asal kerjanya bner dn menguntungkan dpt hasil yg banyak kek pengusaha gtu, atau apapun tpi ya gmn ya aku jg bingung knp hrs slalu pns yg dianggap baik heran :)
pas dan terimakasih banyak atas waktunya.
Makasih banyak jadi bisa banyak belajar 👍
Kalo gue sih, makin tua makin sulit dapet temen dalam hal makin sulit buat merasakan ketertarikan dan koneksi dengan orang tersebut,makin sulit suka sama orang, bukan semata2 karna sulit bersosialisasi atau semacamnya, gue bisa berinteraksi dengan orang2, ngobrol tentang banyak hal, tapi gue tetep gak ngerasa interaksi nya mentally-stimulating, entahlah apa yg salah dengan gue, beda halnya ketika gue ngobrol dengan orang yg emang udah jadi temen deket gue semenjak kecil, kita gak harus ngomongin hal2 yg dalem, cukup ngalor ngidul gak jelas, tapi gue ngerasa fulfilled, gue gak lagi ngerasa hampa dalam diri gue, mungkin karna koneksinya udah terjalin semenjak kita masih kecil, jalinan koneksi itu yg susah gue rasakan sama orang baru di usia dewasa ini
relate banget. selalu ditunggu kontennya 1%..
Stlh baca komen banyak yg umur diatas seperempat abad.
Sy adalah tipe orang yg senang dan mudah bergaul...tapi biar begitu pilah pilih teman.....
Jika org itu membawa aura negatif dan bikin toxsic sudah pasti sy tinggalin biarpun tadinya akrab sekalipun.... cz bgi sy ketenangan hidup adalah yg utama yg harus dicapai dan dijaga.
Kak bahas kemiskinan trs dong seru dan solusinya Sangat di perlukan bgt sekarang bnyk orang susah dan stres sekarang
dulu gw merasa paling mpunyai bnyak teman, smpe akhirnya 5-6 thn trakhir gw mnyadari klo slama ini berada d circle yg ga sehat. gw akhirnya sadar org2 y gw anggap teman itu org2 toxic n parasit ulung.
gw akhirnya cabut dr circle itu, skarang d umur gw yg udh msk kepala 4, gw hnya mempertahankan tdk lbh dr 4 temen2 yg udh teruji relasionshipnya.
n gw merasa lbh enjoy n happy menjalani khidupan gw sekarang.
Seumuran ibu gw anjir, ibu gw juga baru masuk umur kepala 4
@@noname-ry4vl mungkin dulu temen skolah ibu lu kali tong...
@@noname-ry4vl muda banget ibu lu, sekarang umur berapa bre
Jarang ketemu temen tapi yakin kalo ada waktunya buat ketemu kami bakalan tetap akrab seperti dulu dan biasanya ❤️
Ya kalian bisa ngobrol di wa 👍🙂
@@gitatea9585 gak tau kenapa tapi gak seru gitu.. atau aku nya yang males ngetik ya.. hehe.. tapi pas ketemu tuh seru gitu.. malah gak brenti ngobrol.. wkwk
Bedanya teman sama relasi tuh apa sih bang? Gapapa kan kalo temenan sekedar kenal ga terlalu akrab, biar ada target promosi kalo suatu saat mau bangun bisnis.
Alhamdulillah sy msih dekat dengan shabat² sy dri SD s.d kuliah. Tpi sekarang sllu hati2 klo kenal teman baru. 😁
Penolakan bisa di bilang hal terakhir yg harus di hentikan..
Karna dengan penolakan kita akan tersadar, bahwa kita tak lagi di butuhkan, atau bukan pilihan hatinya, Mungkin pilihaannya pergi, hilang, dan lupakan.
Terimakasih videonya !
Gua ngerasa dlu wktu lulus SMA temen gua bnyak, dan gua jg somsek gk mau tegor orang dluan,
Gaktau ya skg kok berbalik gua lebih welcome sm smua orang,
Gw sering banget Deket sama 1 orang temen, terus jauh lagi, deket lagi kenalan jadi temen Deket terus jauh lagi, siklusnya kaya gitu terus. Sampe sekarang akhirnya gw mutusin buat menyendiri..
Dengan bertambahnya usia, Gua gak punya temen deket, tapi gua punya keluarga yang suportif, membuat gua gak merasakan kesepian, menikmati waktu yang gua miliki buat belajar hal baru dan hobi gua.
Jangan bersedih, bagaimanapun hidupmu akan terus berjalan. Dengan atau tanpa banyaknya teman kamu harus melewatinya fase demi fase dalam hidupmu.
Mungkin jika sdh ada pasangan hidup tidak akan sedih jka teman berkurang krn yg tersisa adlh yg bner bner stay d hidup kita
Gue emang punya sedikit temen, tapi gue merasa fine2 aja. Dan alhamdulillah gue punya pacar yang membuat gue merasa nyaman sama dia.
Gue orang yang mudah bergaul sebenrnya, tapi ada hal yang gue sendiri gak tau ini baik apa enggak.
Gue orangnya gak pengen ada utang budi ke siapapun, dan sebisa mungkin gak ngrepotin siapapun. selama gue bisa beli, gue gak akan minta atau minjem, apapun itu.
menurut lu itu gimana?
Ga punya temen sama sekali.
Keluarga sudah banyak yang berpulang,
Gw single parent dengan 2 anak.
Dan anakpun cuek. Kecuali yang perempuan.
Kalaupun ngobrol, itu hanyalah karena rekan kerja.
Dan gw juga ga suka kerumunan, alias introvert kelas berat, saat ini ada piala dunia 2022.
Dan gw benci sekali semua orang bicara sepak bola
Kirain bg serem 😁
Terimakasih, Ilmu yang berharga 🙂🙏
menurutku kalo pas udah dewasa kita jadi jarang membangun hubungan kalo gak ada kepentingan. biasanya berteman karena kepentingan karir/relasi, atau teman hobi/komunitas, bisa juga teman karena kebetulan di lokasi yg sama. jika alasan2 kita berteman sudah hilang, apakah kita masih berteman??? sepertinya saya punya 2 teman tapi buat share mim atau bahas hal2 ngalur ngidul saja. tidak sampai tahap bantu membantu. membantu temen juga biasanya bukan karena kedekatan.
Thnks ❤abang ilmunya
semakin beranjak dewasa ternyata makin ketahuan circle kita ternyata ada yang toxic, makanya jadi jaga jaga jarak sama beberapa temen
Ya bisa di kondisikan 👍, jaga jarak tapi jangan dihilangkan
Jujur teman baruku tidak ada yang bagus untuk dijadikan teman. Sedihnya di hidupku tidak ada teman yang benar-benar teman. Setelah apa yang telah terjadi seperti apa yang anda katakan. That right!! Saya yang awalnya wellcome kepada siapapun sekarang jadi pemilih agar di kemudian hari tidak ada yang membuat trauma dan menghianati. Semoga saya bisa memiliki teman yang benar setelah si lingkungan kerja saya yang baru ini. Aamiin 🤲🏻🐱
Tapi bang yang gua alamin, semakin dewasa malah makin seru.
Ya mungkin karena gua itu aktif, gak monoton buat beraktivitas, jadi banyak kegiatan gitu, koneksi makin banyak sama pengalaman baru yang di dapat.
Pasti ada aja yang beda, tapi persentasenya lebih banyak yang kehilangan teman 👍
Anjay ini kehidupan dewasa impian gw bgt sih, cm skrg lagi struggle smga fase ini sgra selesai
Saya bukan orang dewasa, saya masih 15 THN. Tapi makin kesini circle perletamanan makin sedikit, teman dekat tidak sampai 4 orang. Mungkin ini disebabkan saya sudah tidak banyak percaya dengan byk orang, dan saya punya skala prioritas yang memang harus diutamakan.
Dulu pas SD, SMP gampang nyari teman, tapi saat masuk SMA (sekarang kelas 10), Malah sudah menutup diri untuk mendapat teman baru. Saya jarang ngumpul. Walaupun menurut saya 50% penyebab saya menutup diri itu karena emnk saya nolep!😏
Ya ngerti dek 😀 fokus belajar aja , sekali kali disapa temannya. Semoga lancar sekolahnya sampe Lulus ❤️ 🙏😊
saya umur 31 , belum menikah. karir tidak melonjak. aktifitas monoton kerja jam 9 pagi pulang jam 6 malam, setelah sampai rumah istirahat dikamar dan bingung mau ngapain karena sudah tidak ada lagi teman nongkrong dan walaupun nongkrong juga bingung mau kemana. kesepian itu faktanya benar adanya
Puji Tuhan saya happy walaupun 2 org aja🥰
resep pertemanan yang ampuh =
1. seing komunikasi tanpa direncanakan,
2. punya penderitaan dan vulnerabilitis yang sama
Terima kasih min atas konten nya🙏