BOROS BERKEDOK SELF REWARD! Habis Jutaan Buat Beli Barang Mewah. Wajar? | Psychology of Finance #3

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 1. 07. 2024
  • Kenapa sih orang miskin suka maksa beli barang branded? Kalo ada yang murah, kenapa harus beli yang mahal? Di video kali ini Evan bakal ngebahas tentang psikologi di balik barang branded. So, tonton videonya sampai akhir, ya!
    00:00 Prolog
    00:44 Part 1: Kenapa Kita Beli Barang Mahal?
    06:33 Part 2: Alasan Beli Barang Mahal (Orang Miskin vs. Orang Kaya)
    12:08 Part 3: Apakah Beli Barang Mahal Bisa Bikin Kita Bahagia
    14:30 Part 4: Cara Membeli Kebahagiaan
    16:14 Epilog
    Buat lo yang butuh teman bicara untuk nyertain semua masalah lo,
    sabi check link di bawah ini yaa:
    - satu.bio/curhat-yuk (Life Coaching)
    - satu.bio/konseling-yuk (Konseling)
    Pengen tau isi kurikulum Satu Persen? Akses di sini:
    satu.bio/kurikulum-satupersen
    Cobain tes kesehatan finansial yuk. GRATIS!
    satu.bio/tes-kesehatan-finansial
    Mau worksheet Satu Persen GRATIS? Klik link ini ya:
    satu.bio/free-worksheet
    Selain itu, lo juga bisa akses playlist khusus buat video-video tentang Gen Z di sini:
    satu.bio/playlist-generasi-z
    Dan buat lo yang pengen diskusi bareng Perseners lainnya, lo bisa banget ikutan grup komunitas kita di link berikut ini: satu.bio/komunitas-perseners
    References:
    1) Oh, D., Shafir, E., & Todorov, A. (2019). Economic status cues from clothes affect perceived competence from faces. Nature Human Behaviour, 4(3), 287-293. doi:10.1038/s41562-019-0782-4
    2) The most expensive things owned by Kanye West, from a Boeing 747 to mansions
    sg.style.yahoo.com/most-expen...
    3) Louis Vuitton is for poor people?
    tnp.straitstimes.com/lifestyl...
    4) Dunn, E. W., Gilbert, D. T., & Wilson, T. D. (2011). If money doesn't make you happy, then you probably aren't spending it right. Journal of Consumer Psychology, 21(2), 115-125.
    scholar.harvard.edu/files/dan...
    5) How The Poor, The Middle Class And The Rich Spend Their Money
    www.npr.org/sections/money/20...
    6) The new, subtle ways the rich signal their wealth
    www.bbc.com/worklife/article/...
    7) Masking Poverty: Why Poor People Like to Appear Rich
    inesad.edu.bo/developmentroas...
    8) The psychology of poverty
    www.marketplace.org/2012/10/0...
    9) Spending money on expensive stuff can make you happier, if you do it for the right reason
    www.marketwatch.com/story/spe...
    10) Why we are willing to pay for mega expensive things
    theconversation.com/why-we-ar...
    11) Understanding The Conceptual Definitions of Cost, Price, Worth and Value.
    www.researchgate.net/publicat...
    ━━━━━━━━━━━━━━
    APA ITU SATU PERSEN?
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Satu Persen-Indonesian Life School adalah startup pendidikan yang mengajarkan tentang pengetahuan dan kemampuan penting dalam hidup yang belum diajarkan di sekolah dan masyarakat luas.
    1) Konsultasi dengan Mentor: satu.bio/mentoring-satupersen
    2) Konseling dengan Psikolog: satu.bio/konselingpsikolog
    3) Webinar, Workshop dan Bootcamp: satu.bio/webinar-kami
    4) Kelas Online: satu.bio/kelas-online-kami
    ━━━━━━━━━━━━━━
    BUSINESS INQUIRIES
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Email : partnership@satupersen.net
    Phone : 0851-5887-1220 (Whatsapp, chat only)
    Speaking Engagement : bit.ly/satumitra
    Content Collaboration : bit.ly/satumitra-yt
    ━━━━━━━━━━━━━━
    SOCIAL MEDIA UTAMA SATU PERSEN
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Instagram Satu Persen: satu.bio/igsatupersen
    Twitter Satu Persen: satu.bio/twitterofficialkami
    LinkedIn Satu Persen: satu.bio/linkedin-kami
    ━━━━━━━━━━━━━━
    SOCIAL MEDIA LAINNYA
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Instagram Satu Persen for Career: satu.bio/kenali-spforcareer
    Instagram Buku Self Knowledge: satu.bio/buku-self-knowledge-...
    Instagram Mental Health Training: satu.bio/bmht-instagram
    Instagram Cerita Konsultasi: satu.bio/cek-ceritakonsultasi
    ━━━━━━━━━━━━━━
    TIM PENYUSUN VIDEO
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Scriptwriter: Anindhita Parasdya
    Audio Editor: Ananda Luchiano
    Video Editor: Adi Rachman
    Presenter: Ifandi Khainur Rahim
    Thumbnail Designer: Jovan Hendriawan
    ━━━━━━━━━━━━━━
    Jangan lupa like, comment, share, dan subscribe ya!
    Kalau lo mau drop saran soal topik, lo bisa ke link ini:
    satupersen.net/page/content-d...
    Satu Persen
    Lebih Baik Setiap Harinya
    #SatuPersen​ #PsychologyOfFinance #BarangMahal #barangbranded #mahal #belanja #kaya #orangkaya #orangkayabaru #miskin #orangmiskin #melarat #uang #psikologi

Komentáře • 1,7K

  • @SatuPersenIndonesianLifeschool

    Selanjutnya bahas apa nih? Ada saran?
    Buat lo yang butuh teman bicara untuk nyertain semua masalah lo,
    sabi check link di bawah ini yaa:
    - satu.bio/curhat-yuk (Life Coaching)
    - satu.bio/konseling-yuk (Konseling)
    Anyway, sorry banget kita salah masukin gambar buat si mas-mas C yang sendiri. Foto mas-mas C yang bener, itu pas yang berjajar 4 orang ya guys. 🙏
    Research link: www.researchgate.net/publication/326138994_Economic_Status_Cues_from_Clothes_Affect_Perceived_Competence_from_Faces

    • @anjartriwibowo
      @anjartriwibowo Před rokem +10

      Usul tema dong mas. Bagaimana caranya membangun peradaban di negeri kita tercinta ini yang telah mengalami krisis kesadaran dan kepedulian? Walaupun pastinya dimulai dari diri kita sendiri sih🙏🏻matur nuwun sebelumnya mas🙏🏻

    • @windyauli1277
      @windyauli1277 Před rokem +3

      minsed simiskin vs sikaya

    • @tawarikkristian6878
      @tawarikkristian6878 Před rokem +2

      Bahas tentang gengsi bang temanya
      "Gengsi itu merusak atau bermanfaat ?"

    • @arirudi5925
      @arirudi5925 Před rokem +1

      Kredit HP marak sekali mas....
      Ternyata setelah saya hitung2, rata2 Kredit HP itu bunganya ngeri bisa jadi 5- 10 % per bulan, bhkan lewat lembaga resmi.
      Dan ini menghinggapi trend anak2 muda yg ingin tampil beda maksa buat kredit HP yg bunganya mencekik

    • @suanto6636
      @suanto6636 Před rokem

      Bahas tengtang PINJAMAN ONLINE ditilik dari sisi psikologi

  • @lalalalalalandeu3159
    @lalalalalalandeu3159 Před rokem +1539

    Selama ga nyusahin orang lain (temen/saudara) yaudahlah ya, masih bisa ga peduli. Yang ngeselin tuh, mereka2 yang suka hidup hedonisme tapi ngutang mulu anj. Mana pas ditagih susah bener 🙃

    • @adittive
      @adittive Před rokem

      bct

    • @ginjarsan
      @ginjarsan Před rokem +23

      true

    • @oldschoolpro
      @oldschoolpro Před rokem

      Bgst ya

    • @olivegunung
      @olivegunung Před rokem +177

      lebih ngeselin kalau nggak diutangin diblokir, dimusuhi. dipinjemi nggak dikembaliin, nggak dipinjemin dimusuhi. dia2 yg nggak bisa ngatur keuangan, napa gue yg susah? 😁😅

    • @forrestsherman328
      @forrestsherman328 Před rokem +12

      awkwkwkw true story bruhh..

  • @danithekop5540
    @danithekop5540 Před rokem +274

    "People buy things they dont need, with money they dont have, to impress people they dont like." - Clive Hamilton

    • @bottikk3804
      @bottikk3804 Před rokem +2

      Semua itu demi "ego" bagian dari "Nafsu".
      Perangi nafsumu...agar kau merdeka.

    • @iputuwidiantara2919
      @iputuwidiantara2919 Před rokem +3

      and at the end of the day, people were not impressed at all... they seemed to be but in actual they were not... sad

    • @kathlen76
      @kathlen76 Před rokem +5

      Rasulullah saw pernah bersabda yang artinya, “Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah, tidak disucikan oleh-Nya, dan baginya adzab yang pedih, (yaitu) orang yang sudah tua berzina, penguasa pendusta dan orang miskin yang sombong.” (HR Muslim). = "ORANG MISKIN YANG SOMBONG"

  • @AbaySeventeen
    @AbaySeventeen Před rokem +476

    Semakin dia flexing, semakin dia menunjukkan kemiskinannya
    Gw suka pembawaan video ini yg cenderung terbuka untuk ngomong "miskin" ke mereka yang memang miskin

    • @pandapou8678
      @pandapou8678 Před rokem +3

      Kok bisa ya orang2 pada flexing??

    • @Leon_m129
      @Leon_m129 Před rokem +49

      @@pandapou8678 Biasalah padahal keuangan lgi susah tp shopping2 sama ganti hp mulu padahal hp sebelumnya bagus wkwk semuanya demi flexing di sosmed padahal ga ada yg peduli

    • @wellwell1795
      @wellwell1795 Před rokem +1

      Flexing apaan sih

    • @rattiganalbert7858
      @rattiganalbert7858 Před rokem +4

      miskin gak mungkin bisa flexing

    • @videomadura3712
      @videomadura3712 Před rokem +23

      @@rattiganalbert7858 orang miskin bisa flexing ke orang miskin lainnya.. M

  • @Wahyunurbakti
    @Wahyunurbakti Před rokem +31

    Kekayaan sejati adalah kekayaan rasa syukur

  • @binnbinnn
    @binnbinnn Před rokem +445

    Terlahir sebagai orang mampu, namun sangat dilarang keras buat punya barang mewah. Karena memang diajarin sederhana. Ya selain harganya mahal, biasanya lebih prioritas kan fungsi dan kebutuhan dulu sih.

    • @surlie04
      @surlie04 Před rokem +19

      kalo punya duit ya ga ada salahnya beli barang mewah kalo suka, itulah gunanya duit kan ...

    • @rull1380
      @rull1380 Před rokem +10

      narsistik mengklaim dirinya mampu

    • @Eleganttf2
      @Eleganttf2 Před rokem +58

      @@rull1380 langsung menjudge, hmmm narrow minded

    • @achmadshodiq368
      @achmadshodiq368 Před rokem

      cerdas

    • @ngurahagung8606
      @ngurahagung8606 Před rokem +1

      halu aja lo, emang semampu apa lo ?di ketawain tuh sama rafathar

  • @sendalcrispy6824
    @sendalcrispy6824 Před rokem +1450

    Beli barang mahal buat pamer ❌
    Beli barang mahal biar ga gampang rusak ✅

    • @TaufikArjuna
      @TaufikArjuna Před rokem +33

      nahh bener

    • @yedijafotografer
      @yedijafotografer Před rokem +36

      Setuju.. sekalian bisa buat pamer2 juga si klo aku tapi 🤣
      Selain dapet value barangnya, dapet nilai intrinsiknya meskipun cuma sementara waktu.

    • @arsvt_19
      @arsvt_19 Před rokem +78

      yes drpd beli murah murah tp cpt rusak atau ga awet, ya mending more pricey dan dpt kualitas yg cakep ✨

    • @rohman-wk5ur
      @rohman-wk5ur Před rokem +2

      Setuju

    • @alfarogazel6934
      @alfarogazel6934 Před rokem +11

      Bener. Ada harga ada rupa/kualitas

  • @dead_inside7
    @dead_inside7 Před rokem +14

    Gua suka cara pandang lu bang, yg coba mengerti perasaan miskin yg jg pengen ngerasain rasanya dipandang orang dengan beli barang branded. Walaupun salah tapi bagi orang yg udh sering ngedapetin itu semua tanpa harus beli barang mahal, mngkn susah dimengerti. Kalau kita di posisi mereka, yg selalu ngak dianggap karena miskin, itu tekanan yg besar jg. Kadang ngejudge itu gampang tapi kalau kita di posisi mereka, kita mngkn bakal ngelakuin hal yg sama.
    Yg tes kompetensi dari wajah, saya nilainya d,a,c,b. Ngak tau bener ngak, tapi saya nilainya dari sorot matanya.

  • @veramensana1742
    @veramensana1742 Před rokem +28

    Gw nyadar channel ini utk anak muda usia 20-30an. Umur gw di atas 40. Tapi, serius, gw fans nya SatuPersen. Udah lama gw pengen menyampaikan apresiasi atas video2 SatuPersen yg kontennya menarik & smart, mencerdaskan generasi muda, narasinya enak didenger, dan gw suka dg sense of humor-nya. Sering juga gw dapet inspirasi utk improve kualitas hidup & mindset gw setelah gw denger SatuPersen. Keren SatuPersen. 👍👍 Sukses terus ya. Seandainya wkt gw umur 20-an udah ada channel ini, mungkin sangat bisa mengurangi kegalauan hidup gw dan menolong gw bisa lebih smart di saat butuh bikin plan & menentukan pilihan2 hidup. Thanks, SatuPersen. Semoga komen gw ini dibaca sama Evan. 😁

  • @haryanwar1263
    @haryanwar1263 Před rokem +38

    Semua tergantung pada lu berada di circle mana, kalo circlenya sederhana ya pasti ga akan maksain itu orang2nya

  • @alistinabdilah4964
    @alistinabdilah4964 Před rokem +35

    Di umur 20 an gw sempet mikir kalo mengejar duniawi tidak akan ada habisnya, tapi kalo kita tidak mengikuti atau tidak tahu malah dibilang kurang pergaulan ya intinya gw hidup sederhana makan masih enak tiap bulan tidak bayar cicilan tidur nyenyak motor yg penting jalan rapih, baju paling harga di bawah 200k celana jeans paling di bawah 600k sepatu vans atau Converse asal jangan beli kw mending beli lokal tapi ori yg simpele" Klo beli produk luar paling bekas tpi ori, motor yaa yg ada pake meskipun udh lama kalo masih cantik ngapain di ganti jangan kredit kalo pengen beli jangan maksa nabung dulu jangan kredit kalo pengen ganti HP jangan minta orng tua mending lu merasa perih nabung itung" Belajar sabar jangan ngandelin orng lain itu perinsip hidup gw tambah jangan norak kalo punya barang baru jangan menenteng biasa" Aja gw bukan siapa" Soalnya kalo misalkan gw anak yg punya toll yg gpp soalnya banyak duit bisa nutupi orng yg ngejudge kalo kita pas"an hidup juga simpel jangan mmbuat orng ngejudge

    • @istamar148
      @istamar148 Před rokem

      Keren, ak tertanpar dgn km yg serapih ini ❤

  • @loading1113
    @loading1113 Před rokem +61

    Dunia diarahkan kematerialistik. Drama2 korea, memamerkan lelaki ganteng kaya kebangetan itu keren. Artis2 hedonis, memamerkan harta. Apalagi sekarang ada medsos. Orang2 banyak pamer harta. Yg mendorong orang lain ingin memiliki seperti itu juga.

    • @bottikk3804
      @bottikk3804 Před rokem +5

      Betul bro, masyarakat akan mudah distir jika menerapakan dokrin yg didasari dengan cerita-cerita menarik, gambaran yg dipertontonkan lalu keduanya dibungkus dengan kata2 menarik sehingga nampak logis dan mudah diterima masyarakat.

    • @velkrya
      @velkrya Před rokem

      betul banget. skrg mah kuat-kuatin mental dan ubah mindset aja bro.

    • @ayyubyanuar2866
      @ayyubyanuar2866 Před rokem

      terutama dari segi gadget bro orang skrng pgn punya hp brand iphone wkwk

    • @ayyubyanuar2866
      @ayyubyanuar2866 Před rokem +1

      dan tak sedikit jg yg rela sampe nekat beli yg intern bahkan hdc demi flexsing wkwkw

    • @cartoonku6584
      @cartoonku6584 Před rokem +1

      Nah iya betul,,dan biasanya mrka yg bkrja di perusahaan tidak segan2 korupsi dan mkn duit ditmpat krja juga karena punya keinginan yg besar,tpi bkn karena kehalalan bkrja ..tpi sebaliknya... naudzubillah

  • @weniqeni3566
    @weniqeni3566 Před rokem +54

    Ini BENAR sekali. Sering nemui orang berkendaraan lebih baik dari saya, berpakaian lebih indah dari saya, bepergian untuk bersenang-senang lebih sering dari saya.... begitu ada kebutuhan mendesak yang harusnya itu ada dana cadangannya, kok malah pinjam uang ke saya. Bersenang-senang sendiri, saat susah baru ingat teman 😭🤣🤣

    • @andresinaga9885
      @andresinaga9885 Před rokem +5

      Hahaha jangan dikasih kalo yang begitu Mbak.
      Dia orang berduit kok, harusnya dia bisa nabung dan tidak hanya mentingin ego semata.

    • @michealgrgerg940
      @michealgrgerg940 Před rokem +6

      Banyak sih temen gua yg sperti itu pas susah merengek" ke saya pas jalan jalan lupa dengan saya dan pede nya di buat story wa ...

    • @k.ikesusanti5264
      @k.ikesusanti5264 Před rokem +2

      Biarin..org dia gaya hidup tinggi..duit dipake dia..waktu susah kita ikut nanggung diutangj.pas senenh2x lupa sama kita

    • @redipustaka3222
      @redipustaka3222 Před rokem

      G usah d bantu org seperti itu.

    • @cheesecake7159
      @cheesecake7159 Před rokem

      Wkwkw bener banget. Maksa2 minjem duit ngomongnya butuh banget, bla bla bla. Udh dikasih, eh besok2nya dia posting jalan2 di medsosnya. Kan 💩 bilangnya ga ada duit lah tp malah jalan2

  • @asnihasibuan4735
    @asnihasibuan4735 Před rokem +43

    Setuju sih, meski beli barang apapun dengan yaaa harganya cukup mahal, balik lagi ke masing2 orangnya dengan tujuan apa.. karena ada istilah "ada harga, ada rupa (kualitas)"

  • @achmadshodiq368
    @achmadshodiq368 Před rokem +22

    kalau saya, beli barang itu harus mencakup nilai dari segi ketahanan, kerapian dan fungsionalnya. udah banyak contoh berupa opini talenta maupun role model kalau penilaian bukan 90% di ambil dari alat atau tools yang dipakai saat mengerjakan sesuatu, tapi tingkat kreatifitaslah dan keuletan yang nantinya dinilai, walaupun 10% nya memang akan dinilai dari segi penampilan dengan alat dan tools (itu hanya penilaian minor saat berupaya ber-etika dalam bersosialisasi)
    so... be smart buyer man teman 🤘

  • @rafisuryana9503
    @rafisuryana9503 Před rokem +128

    Dulu jaman2 SMP sama SMA paling sering nih ingin beli barang branded, mulai dari sepatu, jaket, baju, celana, tas, jam tangan, hp. Dari atas sampe bawah branded semua, sempet jadi pusat perhatian dan awalnya seneng banget tapi makin lama makin ngerasa ga nyaman dengan perhatian tsb.
    Pada akhirnya kembali ke minimalist dan jujur lebih nyaman aja ga ngebingungin hari ini pake apa, besok pake apa.. bahkan kadang sampe ke mall pake kaos, celana pendek dan sendal wkwk walau kadang emang services yang didapetin beda banget.

    • @king.canute21
      @king.canute21 Před rokem +5

      gw aja pas kuliah make sepatu branded hasil nabung baru nginjek tanah aja langsung gw bersihin 🤭

    • @menbuy1970
      @menbuy1970 Před rokem +17

      jaman sekarang make celana pendek + sendal ke mall jatuhnya semakin disegani, dikira nasabah bca prioritas 😂

    • @rafisuryana9503
      @rafisuryana9503 Před rokem +3

      @@king.canute21 Iyaa, barang baru setiap hari dibersihin kesana2nya mah dibersihin sebulan sekali aja udah males wkwk

    • @hajimerou
      @hajimerou Před rokem +9

      Di resto service tetap setara horang kaya kok. Tetap senyum ramah dan dilayani swwajarnya.
      Justru enakan nge gembel ke mall, lebih kejaga privasi, karena ga disamperin sales, ga dicegat petugas wwf di pintu toko buku, cendeeung ga dikasi brosur juga

    • @rafisuryana9503
      @rafisuryana9503 Před rokem +7

      @@hajimerou Rata-rata emang dpt service sewajarnya tapi kadang ada server yang kurang banget services nya.
      Iya kalo itu emang enak, jadinya ga risih kalo di mall karena ga ditawarin macem2 sama sales.

  • @mikeywibu9931
    @mikeywibu9931 Před rokem +86

    di usia gw yg udah kepala 3 udah gak mikir pengakuan orang, wkwk
    sekarang fokus menghindari hutang, sisihkan gaji untuk invest, dan kadang beli barang yg gw suka, tentunya brg tsb punya value yang susah turun

  • @matematikaexcellentmatex4869

    Lakukan apa yang harus dilakukan dan membeli sesuatu sesuai yang di butuhkan.
    Pada intinya pintarlah dalam mengelola uang, ada sesuatu yang harus dilihat dari fungsi dan kualitas. Brand tergantung kantong saja.
    Tergantung waktu apa yang di perlukan, experience atau barang.

    • @mario.s18
      @mario.s18 Před rokem +1

      perlunya selektif dalam membeli barang, tidak masalah membeli barang mahal ataupun murah karna ada pros dan cons, yang penting barang tersebut sesuai dengan kebutuhan. dan bergayalah sesuai dengan kantong

    • @ahmad1012ex_
      @ahmad1012ex_ Před rokem +4

      Makanya ada kata kata yang bilang gini "belilah sesuatu karena kebutuhan bukan keinginan" 😂

  • @Hasbi17
    @Hasbi17 Před rokem +10

    Kesenjangan sosial dan mindsite sih. Malah temen2 gw org jerman, mereka lebih suka ngabisin duitnya ke hobi dan jalan2. Baju, hp, mereka tuh gak ada yg kek yg bener2 logo nya gede2 gtu 😂 malah tmen deket gw, dia kerja yg istilahnya itu lu mampu beli iphone 14 aja, dia beli malah iphone 8 dan itu beli bekas di ebay, dia malah suka habisin duitnya buat hobi dia dan jalan sama temen2nya. Dan emng bener, malah temen2 org indonesia gw suka banget beli barang2 mahal yg kek gak masuk akal gtu. Cuman biar bisa flexing. Gw aja hp dri andro ke iphone kok malah malu rasanya 😂 dan gak bnyk dapet fitur bnyak kek andro 😅 Yah apapun itu jangan memaksakan diri. Lebih baik terlihat apa adanya supaya gak malu sendiri

  • @rattiganalbert7858
    @rattiganalbert7858 Před rokem +7

    Menurut BPS Indonesia, disebut miskin itu jika
    1. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas lahan 500m2, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000,- per bulan
    2. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/ tidak tamat SD/ tamat SD.
    3. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah tangga lain.
    4. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang
    5. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan
    6. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester.
    7. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.
    8. Sumber air minum berasal dari sumur/ mata air tidak terlindung/ sungai/ air hujan.
    9. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/ arang/ minyak tanah
    10. Hanya mengkonsumsi daging/ susu/ ayam dalam satu kali seminggu.
    11. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun
    12. Hanya sanggup makan sebanyak satu/ dua kali dalam sehari
    13. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/ poliklinik
    14. Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan minimal Rp. 500.000,- seperti sepeda motor kredit/ non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.

  • @smahru4480
    @smahru4480 Před rokem +161

    Keren kontennya! Salut & apresiasi sm tim yg pasti susah payah kumpulin riset utk support statement2 kalian👏👏 semua based on evidence, ngga omdo kaleng2

  • @indobarca7082
    @indobarca7082 Před rokem +120

    Di tengah hadirnya konten artis yang mendadak viral karena kasus-kasus yang ga mendidik, atapun konten kreator lain yang menghadirkan video ga punya esensi mendidik, Tapi Loe hadir dengan Konten yang punya nilai edukasi tinggi, Good Job Broo🥂
    Salam Waras 👏
    Salam dari NTT, Ruteng.

  • @NewKidsOnTheFrags
    @NewKidsOnTheFrags Před rokem +18

    Orang miskin membelanjakan uangnya seperti orang kaya. Dan orang kaya membelanjakan uangnya seperti orang miskin.
    - Robert T Kiyosaki -
    "Rich Dad Poor Dad"

  • @Envy657
    @Envy657 Před rokem +78

    Beli barang yang brended cuma sepatu aja. Karena terasa banget bedanya dari segi kenyamanan dan emang lebih awet buat dipakek. Kalau soal baju harga 30rb ngk masalah asal nyaman buat dipakek. Celana cenderung ambil harga 200k karena kualitas barang 200k sudah lebih dari cukup.

    • @_bagaimanajika
      @_bagaimanajika Před rokem +1

      Yup, setuju. Sepatu dan topi adalah contoh barang yang sangat ketara perbedaan kualitas saat dipakai antara yang branded dan yang biasa

    • @RizkyMDRadio
      @RizkyMDRadio Před rokem +5

      Setuju.. Sama jam tangan.. Kalo baju sama celana ga masalah

    • @thefool876
      @thefool876 Před rokem +4

      Celana jeans dibawah 200k kebanyakan ga enak dipake 😂

    • @cardigunov
      @cardigunov Před rokem

      yoi. sneakers ama jam tangan masih worth it. beli vans asli comfycush ama abal" kerasa banget bedanya.

    • @sukmawijaya5166
      @sukmawijaya5166 Před rokem

      Yups, sepatu branded biasa lebih ringan, ga gampang jebol.

  • @heavenlyjoyy
    @heavenlyjoyy Před rokem +21

    Gue si pecinta thrifting dan brandlokal, gk tergiur sama brand2 tertentu. Karna peran gue di sosial juga biasa aja, dikalangan kerjaan juga biasa aja,jadi pikiran gue ketika gue harus ngerogoh kocek banyak buat brand2, org lain pun gk notice juga. Walopun gue mampu tapi kalo tetiba gue beli sepatu balenciaga, malah dikira barang KW
    Jadi mending sesuaikan aja.

    • @lilinzhu6746
      @lilinzhu6746 Před rokem +1

      Lingkungan gue jg b aja, jd kalaupun gue pake barang mahal/ branded nggak bakal dinotice...

  • @mrheru8627
    @mrheru8627 Před rokem +3

    Kunci hidup bahagia : bersyukur, utamakan prioritas, hidup sederhana 😃

  • @muhammadrizky8100
    @muhammadrizky8100 Před rokem +131

    Sebenernya mereka ga butuh barang mahal yang mereka butuhkan adalah pengakuan dari orang lain kalo dia punya barang mahal
    -Salah satu kutipan buku Psychology of Money

    • @youtubemax7336
      @youtubemax7336 Před rokem +6

      Menambah kepercayaan diri juga
      -Psychology of Mentality 🤣

    • @ChinoHalal
      @ChinoHalal Před rokem +3

      Kekayaan adalah uang yang tidak kamu belanjakan.
      _ Psikology of money

    • @themainproject
      @themainproject Před rokem

      Ini yang super bahaya, dia sendiri tidak happy, orang lain pun tidak peduli.

    • @zipangestu6293
      @zipangestu6293 Před rokem +1

      @@themainproject paling ngeri klo kaya gini, update status buat dpt pujian

    • @MufqiNaufal
      @MufqiNaufal Před rokem +1

      Setuju nih, pernah beli baju branded karena "keren". Eh ujungnya jarang kepake dan malah lebih sering pake kaos polos 🤣

  • @idanesukamusik
    @idanesukamusik Před rokem +13

    Gaya hidup seperti ini sangat menguntungkan bagi para pengusaha dan perusahaan besar ☕ 🥶

  • @Dimski
    @Dimski Před rokem +50

    Entah kenapa, bergaul dengan orang bersukur atau orang kurang mampu, bisa buat jiwa lebih tenang dibanding bergaul sama orang kaya atau orang yang maksain beli barang mewah padahal gak ada duit 😢

    • @Maulana-Rizqiieh._
      @Maulana-Rizqiieh._ Před 11 měsíci +1

      True bgt bang, walaupun ga di semua kasus

    • @yumekmistrong7353
      @yumekmistrong7353 Před 10 měsíci +1

      Bener,Misal punya pegangan uang kecil juga bisa beli makan buat bareng bareng 😅

  • @andansbarber4989
    @andansbarber4989 Před rokem +17

    Beli barang mahal/branded biar awet sampai lama, karena saya mulai mengikuti gaya hidup minimalis. Hindari beli barang secara kredit, beli barang jika uang mu 2 x lipat dari barang tsb.

    • @ikawulan795
      @ikawulan795 Před rokem

      5 x lipat sih klo sya...... Eh ternyata ga kebeli2......

  • @alfathsayyidina
    @alfathsayyidina Před rokem +32

    Dari dulu diajarin sihh buat cari barang bagus dengan harga murah sama ortu, misalnya ajang charity. Atau garage sale, jadi barangnya orang-orang kaya dan bagus dijual di event tersebut. Biasanya sih ada di kawasan jaksel. Btw gua suka barang branded, hanya aja kalau overprice gua gak suka. Lebih ngutamain kualitas dan fungsionalitasnya dulu. Kayak kenapa gua gamau beli iphone, karena secara fungsional buat komunikasi, gua udah bisa dapetin itu di HP harga 2 jutaan. Persetan dengan gaya, yang penting fungsional dlu hehe.

    • @redipustaka3222
      @redipustaka3222 Před rokem

      Anda luaar biasaa

    • @ngurahgedemahotamajaya31
      @ngurahgedemahotamajaya31 Před rokem

      Kita satu frekuensi nih

    • @verify8295
      @verify8295 Před rokem

      Sama gw juga dolonya beli xiaomi bahkan sebelum resmi masuk indonesia. Tapi karena sering trouble sana sini, trouble sepele tapi banyak. Lama2 sering menyita waktu dan pikiran. Ujung2nya pindah ke samsul flagship dan skrg cari pengalaman pake ipin setelah 5 tahun pemakaian samsul.

  • @InstanRamen
    @InstanRamen Před rokem +2

    Ini pendapat gua kemungkinan hal ini juga adalah pengaruh dari kesenjangan sosial juga.
    Yg ngebuat masyarakat mau tidak mau harus tampil keren agar tidak terlihat miskin. karena banyak org mampu yg cenderung menghina atau merendahkan org yg tidak mampu. Yang seperti kita liat di tiktok2
    contoh kaya ngopi di Starbuck sama di Warkop, Atau pakai Iphone dan Android, atau pakai Ac atau Kipas Angin, Wc Jongkong atau Duduk. Kan ada yg ngebanding2in gitu di tiktok nah itu mungkin yg jadi salah satu kesenjangan sosial yg ngubah pola pikir masyarakat. Yg memaksa mereka untuk ngikutin standar org lain.

  • @adelianursalinda1189
    @adelianursalinda1189 Před rokem +23

    Pernah beli barang mahal yang udh diidam-idamkan rasanya bahagia bgt, sampe dirawat bgt. Tapi setelah 1-2x pake udah biasa aja, rasanya hampa aja

  • @adesmediyar4496
    @adesmediyar4496 Před rokem +17

    Entah ya klo gw biarpun duit gw cukup utk beli yg mahal tp gw suka merasa sayang beli yg kemahalan.gw suka keinget buat bagi2 aja ke emak gw atau sodara gw atau tetangga gw dan tmn gw yg lg susah

  • @grandiestyogaswara2842
    @grandiestyogaswara2842 Před rokem +13

    Bro, kalo 1 video ini harus pake 10 referensi, ini gila sih🔥🔥🔥

  • @hibbu.creative
    @hibbu.creative Před rokem +15

    kalau menurut saya orang-orang yang beli barang mahal ada yang karena mereka ngga percaya diri (biasanya yang suka flexing, belinya agak maksa), ada yang karena kualitasnya lebih bagus dan lebih hemat secara jangka panjang, ada juga yang emang kebutuhan bisnis, jadi misalnya kalau mau ketemu calon klien atau partner keliatan meyakinkan, bukan buat sombong apa gimana, jadi intinya yang paling bener sesuai kebutuhan aja sih belinya

    • @turbaw
      @turbaw Před rokem +2

      Biasanya (nggak semua) orang2 flexing lebih ke barang limited edition atau yg lagi sering diomongin. Klo orang yg nggak flexing lebih cari yg valuenya paling gede (bagus, awet, nyaman dipakai, walaupun harga lebih tinggi).
      Ujung2 nya orang flexing masuk ke circle orang yg flexing juga. Klo org yg beneran kaya" biasanya" juga banyak ilmunya dan topik obrolannya lebih berbobot.

  • @vita6864
    @vita6864 Před rokem +7

    Income kurang Spending gokil
    Biasanya sih karena Pengakuan, Ada yg kosong dalam hatinya, Menggilai apa yg digilai oranglain.

  • @app99997
    @app99997 Před rokem +3

    Ini video edukasi yg kerennya kebangetan. Auto subscribe! Makin banyak remaja dan usia dewasa awal sampe dewasa madya nonton video kayak gini, makin bagus, agar gak terjebak ilusi dari gengsi yg salah tempat. Thanks Satu Persen, teruslah berbuat baik!

  • @Mamamudaya
    @Mamamudaya Před rokem +15

    dari kecil aq diajarin mami untuk pegang duit, drpd beli tas branded tapi ga ada duit di dalamnya 😆 makanya sampai skrg aq ga pernah punya dompet, duit masuk celana jeans, atau malah jaman skrg cukup bawa hp karena semua2 bs bayar pakai QR. Aq ga punya mobil, cm punya motor yg belinya uda 11 taon lalu, karena ya cm dipakai untuk ke pasar atau nganter anak sekolah deket2. Kalau butuh pergi jauh2 tinggal panggil gocar/grab/taxi, beres. Untuk barang2, aq lebih utamakan buatan lokal aka made in Indonesia, dan belinya pun pas diskonan wkwkwkw... Orang2 sampai bilang aq pelit banget, padahal dari 'pelit' itulah aq bisa belikan anak laptop mahal untuk belajar design dan hp mahal agar ga ngelag waktu main game berat. Bisa bawa nyokap nyicipin buffet hotel bintang 5 tiap hari sabtu (yg skrg sudah berkurang sejak covid). Bisa buat nyenengin ponakan atau bantu saudara2 yg ngebutuhin di jaman yg serba susah ini. Bisa liburan healing sana sini. Ga perlu barang branded lah, yg penting jangan pakai KW, karena jatuhnya ga menghargai designernya 😅
    PS : eh komen aq termasuk flexing ga sih? LOL

  • @arick1404
    @arick1404 Před rokem +2

    menurut gw. kita masih miskin kalau masih ngurus orang lain beli barang apa. toh yang beneran kaya juga ga peduli orang lain mau beli apa. so benerin dulu mindset kita.

  • @isaaalproject
    @isaaalproject Před rokem +3

    Semakin kesini semakin pengen hidup sederhana. Beli barang pun yang murah meriah ajah biar pas rusak gak terlalu nyesek.. 😅😅

  • @artmosphereID
    @artmosphereID Před rokem +21

    wah bang gw tadinya bimbang bgt mau ngeluarin duit banyak taun depan buat pendidian (non formal), tapi setelah nonton lu gw yakin sih spending buat pendidikan adalah investasi yg baik

  • @zakigeyan
    @zakigeyan Před rokem +17

    "beli pengalaman > beli barang"
    bener2 setuju sih gw sama ini

    • @2x.xx.199x
      @2x.xx.199x Před rokem +2

      kebalik gw nangkepnya,
      beli barang > beli pengalaman
      gatau kenapa gw berpikiran berlawanan banget sama itu

    • @ajissastrawan7999
      @ajissastrawan7999 Před rokem

      Lel>ih baik beli pengalaman l

  • @gandoelism
    @gandoelism Před rokem +4

    "The things you own end up owning you."
    “Advertising has us chasing cars and clothes, working jobs we hate so we can buy shit we don’t need.”
    - Tyler Durden

  • @deddyabe125
    @deddyabe125 Před rokem +9

    pernah di suatu tongkrongan, saya dibilang pamer karna beli MacBook Pro. padahal tujuannya buat kuliah sekalian kerja karna saya Graphic Designer, yang mana itu sangat direkomendasikan oleh dosen dan kaka tingkat pake MacBook.

    • @verify8295
      @verify8295 Před rokem

      Iya, mereka iri karena tidak mampu.

  • @isalutfi
    @isalutfi Před rokem +5

    Sangat menarik untuk disimak di satnite ini. Terima kasih Satu Persen. Sukses selalu buat kita semua

  • @va5544
    @va5544 Před rokem +12

    Sy sangat mampu untuk beli barang branded tp selalu berprinsip untuk hidup sederhana dan mengajarkan ank untuk selalu menjadi pribadi yg sederhana " orang tak perlu tau seberapa tebal isi dompetmu " itu kata2 yg sy pegang, krn flexing lbh bnyk mudorot nya ketimbang manfaat nya..

  • @febryanmughni
    @febryanmughni Před rokem +60

    Ketika gua mau beli suatu barang, gua make teori 2 minggu. Kalo dalam 2 minggu itu barang enggk kepikiran brrti cuma keinginan. Tapi, kalo dalam 2 minggu itu barang kepikiran mulu brrti tu barang yang gua butuhkan 😂

    • @wintia980
      @wintia980 Před rokem +8

      2 Minggu terus disc padahal bukan needs, iman dan pikiran auto terguncang 😅

    • @monikkrisilvani
      @monikkrisilvani Před rokem +5

      lah.. sama kak..
      klo sampe masih kepikiran truss berminggu2 brarti ada 'sparks' gw di barang itu.. cuss angkut...😄

    • @muhammadfathan4188
      @muhammadfathan4188 Před rokem

      Sama wkwk. Kalo ga di turutin, ga bisa tidur 😂

    • @tjriyanto
      @tjriyanto Před rokem

      Kepikiran sampe setahun... 😁

    • @jakaalatas8938
      @jakaalatas8938 Před rokem

      Sama anjir 🤣
      Teknik 'delayed gratification'

  • @kucingteriak7542
    @kucingteriak7542 Před rokem +3

    Validasi
    Keluarga old money gak perlu gaung soal "flexing" karena relasi mereka tau sekeluarga sudah kaya dari turun temurun. Walaupun mereka pakai barang murahpun, kalau circle mereka tau mereka old money, circle gak perlu nuntut mereka.
    Beda sama middle class dan OKB. Mereka butuh validasi "liat gue udah jadi kaya", "liat gue udah jadi sukses" ke circle mereka yang mereka pikir circle mereka "masih gitu gitu aja hidupnya". Makanya mereka nunjukin validasi mereka dengan membeli barang barang branded.
    Sebenarnya gak ada yang salah karena itu mindset. Tinggal bagaimana individu menggunakan uang mereka

  • @misaamaneLY
    @misaamaneLY Před rokem +9

    Gue kmren beli iPad 9 krn buat keperluan hobi krn HP udah g mendukung, Tp emang keperluan design gt apalagi yg udah terjun kerja biasa mikir buat beli barang yg Mahal Dan awet Sekalian, flexing itu biasa yg buat ikutin gaya, iPhone Ini rilis langsung ganti, Tp balik lagi si, kesenangan org beda2 ya Kak, Jd yaudah duit2 dia 😂

  • @andridwilaksono3628
    @andridwilaksono3628 Před rokem +5

    Semangat buat kita semua .. semoga yang selalu berusaha dan semangat buat hidup sukses semua ... Terimakasih bang konten lu

  • @anichanneljepang8521
    @anichanneljepang8521 Před rokem +3

    Wow.. videonya sangat bagus
    Setuju sekali menurutku membeli pengalaman itu lebih baik
    Beli barang sesuai kemampuan dan manfaatnya.
    Dan orang bener2 kaya investnya pendidikan,dana pensiun dan kesehatan.

  • @vinzjr_
    @vinzjr_ Před rokem +2

    Intinya semua balik lagi ke kebutuhan masing2, contohnya klo lu pakai hape cuma untuk CZcams dan scroll sosmed ya ngapain beli yang mahal kan hape mid range 2 juta juga udh bisa. Nah contoh lagi misalkan lu kerja mesti pakai sepatu tiap harinya, beli sepatu yang agak mahal gapapa soalnya bakal dipakai tiap hari dan biar gak gampang rusak juga klo dipake kerja. Gitu aja sih simple mikirnya

  • @peoplepower563
    @peoplepower563 Před rokem +15

    Hikmah dari Sikap borosmu adalah rezeki bagi orang lain
    -gus baha

    • @last_channel6496
      @last_channel6496 Před rokem

      Benar syaa kalau boros jajan ini jajan itu, dagang sepi saya jajanin jam12 malam, kalau saya hemat nabung nahan selera mungkin ya bukan rezeki buat org lain, tapi ya kalau mau hemat nabung, sedekahny jgn juga di hemat

    • @sigitsetiawan226
      @sigitsetiawan226 Před rokem

      jangan lupa kata, "BILA MAMPU"

  • @yudhaadhi715
    @yudhaadhi715 Před rokem +4

    mantap bang, izin jadiin referensi buat tugas ya hehe.. karena bisa nyambung dengan teori sosiologi Felix Bourdieu tentang selera dan gaya hidup.

  • @edisetyawan3925
    @edisetyawan3925 Před rokem +1

    Konten Satu Persen SELALU KEREN... Sukses selalu Satu Persen

  • @diadarachannel
    @diadarachannel Před rokem +3

    Bener banget sih karena nilai sosial,, bener suamiku tergolong kaya dan lebih milih ke pendidikan kesehatan dan makanan
    Bahkan untuk fashionpun tidak bener2 apa adanya
    Tp kalo soal pendidikan dan kesehatan berapapun ok

  • @corneliusabe
    @corneliusabe Před rokem +9

    Disesuaikan saja misalkan kenapa rolex itu worth it buat gw karna selain harganya naik . Jamnya masih bisa diwariskan ke anak cucu. Tapi kalau tujuannya untuk pamer ya sorry to say ya lu OKB Norak! ( no hard feeling)

    • @qwssf888
      @qwssf888 Před rokem +1

      gw stuju bang! yg pnting yg suka pamer ke temennya jangan pas lagi BU jualnya ke temen juga wkwk

  • @meimei1454
    @meimei1454 Před rokem

    Channel ini banyak sekali membantu aku dalam mengubah persfektif saya, semoga channel 1 persen makin maju, dalam mengubah mental anak muda di era sekarang 🙏

  • @rinaaaf
    @rinaaaf Před rokem +4

    Selama ini menilai orng2 yg beli barang mahal itu karena mau kasih tau publik bahwa dia tu pantas ada di status sosial yg lebih tinggi. Akhirnya disini aku semakin menyadari bahwa gk semuanya mau niat begitu, ada motif2 lain yg membuatnya berbuat demikian.
    Terimakasih SatuPersen!

  • @ahendraa
    @ahendraa Před rokem +3

    "Menjadi kaya itu penting, terlihat kaya itu tidak penting"- Lo kheng hong

  • @tahagi7006
    @tahagi7006 Před rokem +9

    Kalo filosofi gw yang juga gw ajarkan ke saudara saudara gw. Yaitu Mid-range, baik elektronik atau hal lain, sesuatu harus cukup baik untuk fungsinya dan cukup murah untuk dikorbankan. Khusus untuk pakaian jauh lebih baik jika beli kain sendiri dan dijahit oleh penjahit langganan

    • @KLIWON_89
      @KLIWON_89 Před rokem +1

      Ini saya terapin pas beli smartphone sm baju... Mahal dikit gpp yg penting fungsional dan awet.

  • @muqtarib6985
    @muqtarib6985 Před rokem +1

    kalo untuk kaum menengah ke bawah, its ok beli barang branded asal goalsnya juga berorientasi ke hal yang menguntungkan. contohnya: lu pebisnis dan pengen presentasi, ya gapapa pake Mac biar Klien yakin, toh ujung-ujungnya flexing itu bawa keuntungan finansiell buat lu. lagian masyarakat kita kań Sudah dibentuk seperti itu mindsetnya, lu pake Mac ya lu dianggap ok. bahkan contoh praktik yg sering terjadi aja deh ya, kebanyakan arsitek gabutuh Mac Karena ga se kompatible laptop windows buat kerjaan mereka. makanya kebanyakan arsitek mungkin punya dua device atau lebih, kerjaaan di handle laptop windows, presentasi klien di handle Mac. atau misal lawyer deh, lu datang pake jas, rapi, bawa Mac, lu pasti lebih dianggap ok apalagi dengan kepintaran lu, klo lu gak good looking, pake laptop biasa, gimana klien yakin lu bisa mantes buat handle urusan mereka? jadi flexing ok sepanjang orientasinya sesuatu yang menguntungkan. kalo flexing tp bikin boncos ya untuk apa.
    Sebagai Catatan gua juga punya Mac, apakah enak? yo gak enak-enak Amat, masih enakan thinkpad buat handle kerjaan, tpi untuk urusan yg orientasinya mengarah ke keuntungan, ya Mac bakal tak bawa. gua juga ada mobil ada motor, ya kemana-mana enakan motor, tp klo ke kantor2 atau ke tempat yg isinya orang "mantep" ya gua bawa mobil. cmiiw

  • @reksareksa685
    @reksareksa685 Před rokem +1

    Terima kasih 1%, selalu memberikan kesan positif 😇

  • @Rudy99
    @Rudy99 Před rokem +11

    Sempet tersesat berbulan2, gara2 ngeliatin orang flexing, Setelah mencoba membeli barang branded, saya malah tidak merasakan apa2, malah setres uang abis buat pakaaian yang gk bisa di gunakan tiap hari.
    Akhirnya saya jual itu semua, skrng kalau mau jalan2 seperti ke mall, udh nyaman pake kaos oblong, celana pendek polos, dengan sandal jepit,Ntah kenapa lebih pede di bandingkan menggunakan Pakaaiian branded.
    Suka di bilang sama orng2 "serius pakaiian lu gini doang, ke mall loh ini" gua bilang "IYA" karna gua merasa nyaman.
    Setelah itu gua mengenal yg namanya Dunia Investasi, akhirnya menemukan hal yang berguna uang ini mau di bawa kemana, Inves, Dana Kesehetan, Asuransi.
    Intinya pikirin masa depan aja, jangan ego dluan, ntar yg ada kedepan nya lu bingung mau makan apa, paling parah klo gk pnya dana kesehatan/asuransi.

    • @kucarijalanpintasnya7204
      @kucarijalanpintasnya7204 Před rokem

      Sama dulu gpp deh nyobain barang mahal kek apa sih dari segi bahannya yg beda dll tapi pas dipake kok kyk ada beban kurng nyaman akhirnya outfit biasa aja lebih nyaman duit lebih terorganir buat masdep

    • @wintia980
      @wintia980 Před rokem

      Temen gw sampe rela cicil ipon dan katanya, cicilan cuma sejuta perbulannya. Sementara motornya kredit, yg klo buat gw daripada dia cicil handphone yg ga terlalu ada value buat gw, mending tambah dikit, beli motor standar, cash daripada kredit 3th.
      Atau memutuskan tiap Minggu untuk staycation, tapi mikirnya buat anak, ah sekolah gratis, ada KJP ini. Sementara gw yg belum nikah berpikir anak gw kelak harus bisa bahasa asing supaya bisa boost CV biar bisa dapat kerjaan dan gaji yg lebih tinggi dari gw dan gw udah mulai kepikiran tentang biaya lesnya hahah.
      Sejujurnya gw yg temennya malah lebih stres kok bisa nih temen gw punya mindset begini hahah. Mungkin gw aja yg pelit lol.

    • @Rudy99
      @Rudy99 Před rokem

      @@wintia980 bahaya tuh buat kedepan nya, kalau msih seperti itu, kasih video ini aja ke dia.

    • @wintia980
      @wintia980 Před rokem

      @@Rudy99 ga bisa udah dikasih taupun.
      Mungkin kebahagiaannya berasal dari feed IG yg berisi foto jalan, jajan, dan flexing hahah.
      Sebagai pembelajaran diri sendiri aja.

    • @ngurahagung8606
      @ngurahagung8606 Před rokem

      ​@@wintia980 lo terlalu banyak teori tapi prakteknya nol

  • @andasehat3341
    @andasehat3341 Před rokem +8

    *“Orang* *membeli* *barang* *yang* *tidak* *mereka* *butuhkan,* *dengan* *uang* *yang* *tidak* *mereka* *miliki,* *untuk* *mengesankan* *orang* *yang* *tidak* *mereka* *sukai.”*
    *SOMEONE'S* *QUOTE.....*

  • @adams546
    @adams546 Před rokem +2

    Menurut gue kebanyakan orang mengejar "kebahagiaan" dengan tidak mengetahui apa itu sebenarnya bahagia. Bahagia dalam benak kebanyakan orang itu adalah "happy/fun", dan sangat bisa dicapai dengan transaksi nilai berbentuk money to goods atau money to services. Orang kaya atau miskin sama aja, mereka butuh pertukaran nilai untuk mencapai kebahagiaan yg relatif, terlepas dari mewah atau tidaknya barang tersebut. Yang orang banyak gak tau, namanya Happy/Fun itu semuanya "not lasting". Gak ada happy/fun yang "everlasting". Orang miskin hanya lebih terbatas aja akses nya.
    Yang perlu orang-orang tau mengenai konsep "kebahagiaan sejati" adalah "bliss". Bliss tidak bisa didapatkan dengan pertukaran value material. Bliss tidak peduli materi ataupun uang. BLISS hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang sudah mengenal kehidupan itu sendiri. Maka dari itu, jika ingin merasakan kebahagiaan everlasting, carilah BLISS.

  • @eck0347
    @eck0347 Před rokem

    Auto subscribe, enak pembawaan materinya, maju terus om

  • @movietrailer5090
    @movietrailer5090 Před rokem +5

    sebenernya ga ada salah nya kalo emang punya uang dan mampu, tapi yg terbaik kebutuhan dulu di atas gaya

  • @aerogezzz2860
    @aerogezzz2860 Před rokem +4

    untuk tampil keren ga butuh barang branded, tapi butuh karakter

  • @ahmadwilda1514
    @ahmadwilda1514 Před rokem +1

    Videonya ngena banget di lingkungan saya.
    Tidak sedikit orang di lingkungan saya yang pamernya maksa, memaksa punya barang mewah tapi SK ASNnya sekolah di Bank.

  • @deddyachmaddaryaman7981
    @deddyachmaddaryaman7981 Před rokem +2

    kontennya bagus. coba dibahas juga tentang orang mampu yang bersikap miskin.

  • @xxpinkmacaroonxx
    @xxpinkmacaroonxx Před rokem +8

    Menurutku ga make sense sih kak kalo kita beli barang mewah tapi ga memenuhi kebutuhan dasar kita dulu 😭 tapi ya orang kan beda-beda ya kak. Ya paling kalo liat orang kek gitu aku cuma bisa nasehatin kalo ga diterima ya udah. Kadang aku liat juga yang mereka 'maksa' gitu gaya hidupnya dan akhirnya ya gitu. Kesusahan sendiri utang dimana-mana, makan susah, sana sini cari pinjeman duit. Kalo udah kek gitu aku ga mau nolongin 😭

  • @deryfebriantara8551
    @deryfebriantara8551 Před rokem +4

    gue beli barang branded kadang kalo emang bener butuh dan bisa meningkatkan produktifitas gue. misal beli macbook untuk kerja karena bisa ningkatan produktifitas kerjaan gue, beli ipad karena memang butuh untuk check kerjaan/baca saat dijalan. produktifitas nambah = cuan nambah. kalo masalah fashion sih gue bodo amat yang penting nyaman dan sopan.

  • @paridfirdaus9315
    @paridfirdaus9315 Před rokem

    konten yang lengkap, informatif, dan keren lah pokoknya 👍

  • @Theskies2000
    @Theskies2000 Před rokem +2

    Ingat barang tidak dinilai dari harganya saja melainkan kualitas dan kebahagiaan yang jujur 👍

  • @RxFadli
    @RxFadli Před rokem +4

    Gua pernah gtu, starsindrom gara2 baru nerima gaji yg menurut gua besar, sdkit nyesal, tapi gak apa karena buat diri sendiri, tapi sekarang gua dah belajar lbh baik lagi kedepanya

  • @lugasal3378
    @lugasal3378 Před rokem +6

    Satu satunya hal yg bisa dinilai dari seseorang secara akurat menurut saya adalah dari seleranya yg dihubungkan dengan mindsetnya

  • @sigalima
    @sigalima Před rokem

    Mantap pemaparannya. Barang gak perlu mahal tapi yg diperlukan saja.

  • @jayjayokochao
    @jayjayokochao Před rokem

    bisa jd krn tuntutan profesi, artis atau sales walau tdk kaya tp btuh penampilan yg meyakinkan

  • @elrumimuslim2367
    @elrumimuslim2367 Před rokem +4

    Sy beli macbook jadul karena butuh dan hanya mampu beli tipe itu,
    Dan ketika ketemu klien, ternyata ini meningkatkan trust mereka ke saya.
    Dan terkadang memang tampilan luar itu jg cukup penting untuk meningkatkan trust orang .

    • @KLIWON_89
      @KLIWON_89 Před rokem

      Satu sudut pandang yg benar juga..

  • @blindmanproject9094
    @blindmanproject9094 Před rokem +6

    Memang tidak bisa dipungkiri bahwa channel satu persen itu the best lah 💯🌟🔥🔥
    Semangat terus Tim satu persen untuk membuat konten-konten yang mengedukasi masyarakat Indonesia

    • @hengkihengki9058
      @hengkihengki9058 Před rokem

      Orang indonesia trutama "(maap")pribumi biasanya sngt konsumtip dan sngat memaksakan brang2 mahal walau dng cara mencicil.

    • @WahoRU
      @WahoRU Před rokem

      @@hengkihengki9058 p0p

  • @lordoz2519
    @lordoz2519 Před rokem +1

    Setuju bro...aq juga typical orang yg lebih interest beli pengalaman hidup bersama keluarga😁👌🙏👏

  • @cavi6523
    @cavi6523 Před rokem +1

    Kalau kita menikmati pekerjaan....hasil kerja kitalah reward bagi kita...bisa bermanfaat..membantu orang....dan menganggap masalah sebagai tantangan.l bukan beban....insya Allah dah cukup...gak perlu healing2an...

  • @risapratiwi6608
    @risapratiwi6608 Před rokem +5

    Bukan ingin diakui ... tapi hidup itu emang butuh progress maju ... kalo g udah berasa gila aza gt ... g butuh pengakuan butuh bahagia ... kemajuan hidup ... buat apa diakui kaya kalo kita g ngerasain bahagia ...

  • @shintarisandi9608
    @shintarisandi9608 Před rokem +3

    Iniii kejadian sama gw. Kemarin gw cuti. Udh keliling2 jakarta (ngayab) pake baju gembel terus tiba2 harus ke kantor karena ada hal urgent yang harus di selesaikan. Gw ga sempet balik dulu ke kosan buat ganti baju karena posisinya terakhir gw lagi dijakut dan kantor gw di sudirman. Alhasil gw ke kantor pake kaos super belel plus celana gombrong.
    Pas sampe kantor ada tamu presdir yang dateng. Diem aja didepan pintu. Akhirnya gw samperin nanya mau ketemu siapa, keperluannya apa, sudah ada janji belum. Si tamu itu ngeliat gw sinis banget, ngeliatin dari atas kebawah dengan penuh judge. Gw cuek2 aja karena prinsipnya selama gw bersikap baik, gw ga peduli sama penilaian orang. Ga lama salah satu staff kantor gw dateng nyamperin yang dimana baju dia pasti rapih karena kan emang dari awal dia mesti pake baju rapi buat ke kantor lah.
    Pulang kantor gw ceritalah hal ini pas lagi nongkrong sama anak2 termasuk si staff yang tadi nemuin tamu presdir gw tadi. Terus temen2 gw nyeletuk..."lah dia gatau aja apa yang bajunya gembel kaya gitu malah manager financenya. Lu si kak, manager malah pake baju gembel"
    Gw cuman bales "eh kampret, gw juga harusannya cuti seharian. Makanya kerjaan pada bener biar ga ganggu2 gw cuti" 😑😐

  • @toothbrushmints5446
    @toothbrushmints5446 Před rokem +1

    Orang yang super kaya juga suka flexing
    Mereka flexing jumlah karyawan
    Ntah itu yang kerja di kantor dan pabrik mereka
    Atau di rumah mereka
    Karena karyawan2 tersebut adalah instrumen bagi mereka untuk membeli komoditi paling berharga di dunia
    WAKTU

  • @fajartrigunawan3345
    @fajartrigunawan3345 Před rokem +1

    Mantap bang,, gue kyk lg dinasehatin nonton lu bang,, good job 👍

  • @sonnyjung6056
    @sonnyjung6056 Před rokem +4

    berbahaya nya, jika flexing menggunakan dana hasil Hutang sedangkan pemasukan tidak ada,tapi terkadang rata2 Sifat dasar Manusia adalah pamer dulu, urusan bayar belakangan 😅

  • @MyCatsArchive
    @MyCatsArchive Před rokem +6

    Saya kemarin ke bank, liat kakek-kakek deposit ada 600 juta ke bank. Pakaiannya kayak tukang, pake kaos sama celana pendek sama tas pinggang. Dilayani staff bank layaknya VIP.
    Dalam hati saya berpikir: "Oh jadi kalau kita mau tampil miskin, tapi masih dihargai sebagai manusia, kita harus banyak duit dulu ya".

    • @sheptian69
      @sheptian69 Před rokem +1

      Semua emg tetap jumlah uang yg di pegang, sama aja mau di hormati yg banyak mengeluarkan uang 😆

    • @MyCatsArchive
      @MyCatsArchive Před rokem +1

      @@sheptian69 iya makanya klo jadi org miskin serba salah, klo hidup sederhana dipandang sebelah mata, klo belanja barang mahal biar dihargai dibilang boros

    • @nenengnadiaharyanti5076
      @nenengnadiaharyanti5076 Před rokem

      Ada petani punya rumah kecil tapi mobil y 6 kalo beli mobil pake uang receh

    • @nenengnadiaharyanti5076
      @nenengnadiaharyanti5076 Před rokem

      Ada petani punya rumah kecil tapi mobil y 6 kalo beli mobil pake uang receh

  • @RegDepok
    @RegDepok Před rokem

    setiap 1 persen muncul di beranda tidak pernah lupa utk nonton dan tinggalkan like, sukses selalu kakk

  • @senarenam
    @senarenam Před rokem

    informatif & edukatif, thanks!

  • @evannnn1954
    @evannnn1954 Před rokem +8

    Ya simple nya atau sederhananya biar mereka dikira orang kayak jadi pada sosial kehidupannya dia dianggap mampu padahal engga

  • @Ofrie1
    @Ofrie1 Před rokem +4

    Bunda Corla terlihat tenang dengan hidup sederhana, tampil apa adanya. Panutan!

  • @dwiseptiana7658
    @dwiseptiana7658 Před rokem

    thank you very much ilmunya..sangat brmanfaat

  • @ulilbaru5937
    @ulilbaru5937 Před rokem +1

    Apapun statusnya sosialnya, apapun barang yang dipakainya seenggaknga kita menghargai mereka karena kita mungkin nggak tau apa yang mereka sebelumnya lakukan, untuk pengalaman lebih beharga daripada barang setuju sih tapi tergantung orangnya juga untuk milih pengalaman yang setidaknya membuat dirinya itu merasa senang baru value dari pengalaman lebih beharga itu didapatkan, thanks bang

  • @gagakserak3914
    @gagakserak3914 Před rokem +3

    Kalo diinget-inget, momen setiap saya membeli barang mewah itu ketika sikon keuangan lagi di ujung tanduk. Justru pas lagi masa aman, dimana kalau beli barang mewah pun masih sisa banyak untuk macam-macam, malah bisa menjaga hasrat belanja. Cermat banget cari price sebanding sama function.
    Susah memang jadi orang miskin. Kebutuhan "aktualisasi diri" berasa makin besar daripada saat cashflow aman.

    • @rizkierizkie3965
      @rizkierizkie3965 Před rokem

      Sama banget. Pas keuangan lagi mepet stres, malah pas stres itu belanja. Hahaha kok bisa ya

  • @singgihbayu2324
    @singgihbayu2324 Před rokem +5

    Orang miskin beli barang branded itu alesan nya jelas: Ingin diakui oleh orang di sekitarnya. Buat mereka pengakuan orang2 terhadap dirinya adalah kepuasan. Sedangkan faktor kebutuhan nya bisa dibilang kecil banget.
    Bagi orang yang sabar dan logis, dia akan memenangkan Kebutuhan nya dulu, baru nanti setelah kondisi finansial atau tabungan nya membaik dia akan turuti faktor Keinginan nya sebagai Self Reward.
    Sedangkan buat orang yang hedon dan hobi flexing, sudah pasti faktor Keinginan menjadi prioritas. Bahkan jika perlu mereka akan ajukan kredit kemana pun termasuk pinjol, dengan kata lain nya Ngutang.
    Perang abadi antara Kebutuhan VS Keinginan memang ngga pernah berakhir.

  • @indriseptiana3785
    @indriseptiana3785 Před rokem

    Penting bisa sadar diri kita sebetulnya ada di level apa, spy bisa punya pikiran cukup dan gak maksa. Pun kalo mau diusahakan beli barang branded, silahkan gak ada yg larang juga. Tp pertimbangkan ke kebutuhan lain yg lbh primer, sudah tercukupi atau belum. Kesampingkan dulu keinginannya kalo kebutuhan sendiri aja masih cukup sulit. Plus imo, kl punya uang lebih, gue pilih beli experience a.k.a jalan-jalan 💯

  • @netizengadogado4394
    @netizengadogado4394 Před rokem +2

    6:32 pernah beli barang "mahal" Menurut ku. Kebahagiaan berkali kali lipat, ngga terasa biasa aja setelah memilikinya. Bangga itu ketika tau kualitas dan bahan dr apa yg kita beli apa lg itu produk dalam negri. Misal gw bangga pake kyt. Kita bisa belajar dikit tuh spek" Helm mulai dari bahan dll