Apa yang Indonesia Bisa Pelajari dari India untuk Atasi Kemacetan | DW

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 9. 06. 2022
  • Bangalore di India duduki rangking negara termacet di dunia tahun 2019. Namun berlahan mulai bisa atasi kemacetannya. Tak hanya macet, di negara Bollywood itulah ada 22 dari 30 kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia. Sebagian besar penyebabnya karena jalan rayanya penuh dengan kendaraan. Dan pasar mobil di India juga tumbuh secara signifikan, karena pertumbuhan ekonomi.
    Video dari tim DW Planet A ini mengajakmu untuk memahami bagaimana kota-kota di India berakhir dengan penuh mobil, dan bertemu dengan orang-orang yang bekerja untuk menemukan cara mengatasi kemacetan di India.
    Suka dengan video "Apa yang bisa Indonesia pelajari dari India untuk atasi kemacetan" ini? Ayo berlangganan DW #PlanetA: / dwplaneta
    Ayo berlangganan juga: / dwindonesia
    Informasi lainnya dari DW Indonesia:
    Instagram: / dw.nesia
    Facebook: / dw.indonesia
    Twitter: / dw_indonesia
    Website: www.dw.com/id
    Inovator: www.dw.com/id/beranda/iptek/s...
    Tertarik ingin berdiskusi tentang topik iptek di grup inovator?
    Gabung di / 569122020135718
  • Věda a technologie

Komentáře • 467

  • @DWIndonesia
    @DWIndonesia  Před 2 lety +57

    Sahabat DW, setelah menonton video di atas, menurutmu apakah ada harapan kota-kota padat dan penuh kemacetan seperti Bangalore di India atau Jakarta di Indonesia untuk lalu lintas dan tata kotanya menjadi lebih baik?

    • @muhasri1985
      @muhasri1985 Před 2 lety +2

      No Hope 😭

    • @orangtampan5150
      @orangtampan5150 Před 2 lety +13

      Jkt ga separah ini sy kl ke jaksel msih bs jalan kl naik mtor . Pling yg macet daan mogot

    • @tedyanggifirdaus1102
      @tedyanggifirdaus1102 Před 2 lety +1

      @@muhasri1985 Just Like RE 6

    • @tanuwidjayaady9515
      @tanuwidjayaady9515 Před 2 lety +7

      Jkt angkutan bagus kali min,gak ada macet

    • @dj-zd3lm
      @dj-zd3lm Před 2 lety +1

      Ada, sejahtera dan setarakan dulu semua masyarakatnya, baru bs berpikir utk maju satu langkah ke depan...

  • @ahmadsuhendra54
    @ahmadsuhendra54 Před 2 lety +34

    Di video dimention "mereka yg desain jalan adalah mereka yg mengendarai kndraan pribadi, jdi jalan yg didesain lebih mnguntung sipengguna kndraan dibanding sipejalan kaki". Ini adh poinnya akhirnya desain jalan tidak nyman bagi pejalan kaki, dan berpikir enakan naik kendaraan pribadi drpda berjalan kaki smp akhirnya jalanan brakhir sprti kondisi diatas...

  • @rexiren39
    @rexiren39 Před 2 lety +165

    Bukan maksudnya belajar dr India,tapi mempelajari kesalahan dan segala hal untuk solusi terbaik yg bisa diterapkan di Indonesia sebagai langkah antisipasi agar jangan seperti India.

  • @ahmadin5681
    @ahmadin5681 Před 2 lety +111

    in the global ranking, Jakarta is not even included in the 20 most congested cities in the world the DW team must occasionally visit Jakarta directly

    • @ardrahmatpratama362
      @ardrahmatpratama362 Před 2 lety

      I think this is Bazzerp media who deliberately wants to make Mr. Anies' image bad.
      Since the era of Pak Anies, he has succeeded in making Jakarta better than other cities in Indonesia with integrated public transportation. Also removing Jakarta from the 10 most congested cities.

    • @anjasazali1503
      @anjasazali1503 Před 2 lety +4

      Jumlah mobil penumpang di Jkt kurang berbanding Bangkok dn kuala lumpur

    • @hasanuddinsaputra8315
      @hasanuddinsaputra8315 Před 2 lety

      Contoh cara mereka membuat makanan dan menyajikannya

    • @servicechrome
      @servicechrome Před rokem +1

      Lo tinggal di goa kayaknya 🤣🤣🤣

    • @novasiswanto3849
      @novasiswanto3849 Před rokem +11

      @@anjasazali1503 itu dalam persen jelas mereka lebih tinggi karena penduduk Mrk lebih sedikit. Tapi nyata dilapangan indonesialah yg lebih banyak dan amburadul. Udahlah realitas aja, gk usah terlalu dibela banget. Belajar dari manapun dan berbenah, menyadari itu penting membuat kita tdk puas dan semangat belajar terus tdk menyepelekan, ini kendala SDM indonesia Mental harus dirubah. Semangat buat Indonesia💪

  • @kartinosurodipo4520
    @kartinosurodipo4520 Před rokem +20

    Di Jakarta sudah mulai jenuh pemilik mobil. Rata-rata yang punya garasi sudah punya mobil. Tinggal pergantian model saja. Jakarta juga mulai dibangun mass transport dan under/overpass. Jadi Jakarta sudah hampir stagnan. Jakarta juga tidak ada lagi bus AKAP dan truk besar.
    Saya pernah berkunjung ke Bangalore. Sangat jauh dibandingkan Jakarta. Bangalore saat ini sedang bangkit. Banyak dibangun apartemen dan orang banyak yang baru meraih mimpi punya mobil baru. Dimana-mana pemandangan gedung setengah jadi dan mobil gress diantara truk, bus, dan bajaj butut. Kota yang riuh dengan klakson dan teriakan 😀

    • @nursukma1864
      @nursukma1864 Před rokem

      Karena Pinokio ditekan sama pemilik pabrik mobil

  • @wawanneutron
    @wawanneutron Před 2 lety +47

    Benar tuh saya sependapat dengan yang dikatakan oleh penelitian Verma, bahwa pembangunan jalan, peleberan jalan, untuk mengakomodasi lebih banyak kendaraan itu justru mendorong orang untuk membeli mobil, dan 6 bulan kemudian jalanan yang dibangun akan penuh kembali.
    solusinya mungkin stop atau dibatasi pembelian kendaraan dan pemerintah mulai gencar membangun transportasi umum, seperti halnya yang dilakukan di Jakarta sudah mulai menggunakan transportasi umum, itu langah yang sangat baik.

    • @ab-og1nw
      @ab-og1nw Před 2 lety +4

      ya gimana pajak dari mobil itu menguntungkan...padahal di indo itu mobil udah di mahalin lebih mahal dari negara lain. tapi tetep ada yang beli, daripada membatasi ya mahalin aja pajak dan harga mobil...

    • @apasaja201
      @apasaja201 Před 2 lety +10

      @@ab-og1nw solusi lain adalah hapus pembelian secara kredit 😂😂

    • @ab-og1nw
      @ab-og1nw Před 2 lety

      @@apasaja201 kalo kredit kan sebenernya nguntungin penjual..

    • @assassinspenghianat1851
      @assassinspenghianat1851 Před 2 lety +9

      Gak bisa bro. Negara kita bakal di demo nanti kalau dinaikin pajak nya. Boro-boro kendaraan, pertamax naik aja sudah demo berjilid-jilid apalagi pajak kendaraan

    • @wawanneutron
      @wawanneutron Před 2 lety +4

      @@assassinspenghianat1851 nahh bener bro, ngerasa gak sih akhir akhir ini udara gak bagus, yah itu salah satu efek dari polusi kendaraan salah satunya.

  • @baja8685
    @baja8685 Před 2 lety +21

    Padahal Eropa gajiny gede tp jarang yg punya mobil
    Alasan pertama
    1.eropa tau kesehatan,lebih penting pakai sepeda dr PD mobil
    2.mobil harga selangit
    3.pajak tinggi
    4.transportasi massal berlimpah

    • @youcuube12solly66
      @youcuube12solly66 Před 2 lety +6

      Korea Selatan aja transportasi publiknya melimpah dan terintegrasi dengan baik
      Negara kita harus belajar dari Korea Selatan soal transportasi publik

    • @wellwell1795
      @wellwell1795 Před 2 lety

      @@youcuube12solly66 segera bilang ke pak presiden

    • @youcuube12solly66
      @youcuube12solly66 Před 2 lety

      @@wellwell1795 bilang ke Menhub agar transportasi publik di Indonesia seperti Korea Selatan

    • @ntznbgzt
      @ntznbgzt Před 2 lety +12

      Faktor diatas harus ditambah kultur hunian mereka berbeda, di indonesia cenderung memiliki rumah tapak, sedangkan di negara2 itu cenderung lebih memilih rumah susun/ duplex (apartemen/vertical living). Maka pergerakan manusianya lebih pendek, semakin pendek jarak tempuh semakin sedikit traffic-nya.
      Sedangkan di indonesia cenderung menetap di satu rumah yang sama walau tempat kerja mereka berpindah kota atau lokasi, sehingga jarak tempuh lebih jauh. Bahkan orang indo cenderung berinvestasi, maka banyak rumah2 kosong di kota2 besar, banyak yang menjadi investasi. Semakin anyak orang yang membeli rumah di luar /pinggiran kota, semakin jauh, dan semakin jauh, makin lama kota semakin besar berkembang semakin sporadis. Semakin banyak pergerakan semakin tinggi tingkat kemacetan.
      Berbeda dengan di negara2 tersebut, tidak mudah untuk membuka lahan untuk hunian, apalagi hunian yang menghabiskan ruang terbuka hijau. Jadi jika ada developer buka lahan baru jauh dipinggiran kota ya model begini yang "nambah2-in" macet kota. Penghuninya cari duit di kota tapi pajaknya masuk daerah, macetnya ditanggung kota. Ibaratnya cuma numpang buang sampah di kota.
      Masalah kemacetan intinya bukan hanya aspek tranportasi, tapi si manusianya sendiri. Artinya pola hidup dan pola pergerakan nya seperti apa. Kalau indonesia, orang2 doyan jalan2, berkeliling menghabiskan bensin dan ngeceng sana sini, berangkat subuh pulang tengah malam. Itulah kulturnya.

    • @saleschengdu9602
      @saleschengdu9602 Před 2 lety +4

      @@youcuube12solly66 hei Korea Selatan juga macet pak wkwkwk apalagi jam pulang kerja dan berangkat.... Bedanya mereka macet mobil jadi terlihat lebih rapi

  • @fajartiyarabdulmajid7807
    @fajartiyarabdulmajid7807 Před 2 lety +85

    It's not comparable to compare our jakarta with Bangalore because jakarta already has advance BRT system..and public transport such as comuter line already integrate with our BRT system...and our BRT already integrate with our MRT system and LRT system....also jakarta already launched electric bus

    • @jameshowardwilliamson5043
      @jameshowardwilliamson5043 Před 2 lety +4

      Bengaluru has also metro system (57 KM)and it has length 3 times longer than Jakarta's MRT (16 KM)

    • @fajartiyarabdulmajid7807
      @fajartiyarabdulmajid7807 Před 2 lety +17

      @@jameshowardwilliamson5043 you can watch our public transport in CZcams....our BRT is the longest one in the world with 240 km long...and it's integrate with MRT , Comuter and LRT ..in station and payment...so our ministry has decided that you only pay only 1 dollar if you use all of that transportation

    • @Dedek-cx4kn
      @Dedek-cx4kn Před 2 lety +6

      Jakarta still have the bad reputation on the public transport system. The coverage area of metro's rail system still uneduqute, the government still focusing on how to build the new tol road, not to expand the new line of rail link.

    • @fajartiyarabdulmajid7807
      @fajartiyarabdulmajid7807 Před 2 lety +11

      @@Dedek-cx4kn jakarta already get suntain trasport award in 2021 and our congestion index in Jakarta not even in 20 down Bellow...our MRT would be more than 50 KM and plus LRT serve as supportive...with 100 Km planning ...and BRT coverage almost 240 KM ...all of that integrate in station and payment system...you only pay 1 dollar if you use all of that in the same time

    • @DumRock1
      @DumRock1 Před 2 lety +9

      I think Bandung is more comparable with Bangalore, public transportation in Bandung is suck

  • @mdbert_2599
    @mdbert_2599 Před 2 lety +7

    Kenapa indonesia harus belajar dengan india? Kota mereka saja masih berada di top 10 termacet di dunia sedangkan jakarta sudah turun drastis berada di peringkat sekitar 50 dunia, disana aja bising klakson nya lebih parah, becak,bajaj masih banyak berkeliaran sedangkan jakarta angkutan umum nya sudah mulai modern dan terintegrasi

    • @ntznbgzt
      @ntznbgzt Před 2 lety +1

      Ya harus belajar jangan sampai kayak gitu, gimana sih. Intinya kota2 indonesia sudah tahap memprihatinkan kemacetan, polusi, bising, semrawut, kecelakaan dll. Sudah dilevel tidak layak. Lebih tepatnya "INSANE". Kota2 indonesia sudah tertinggal dari kota2 maju dan berkembang lainnya dalam mengadopsi sistem konsep transportasi dan housing.

    • @ninayuliana4700
      @ninayuliana4700 Před 2 lety +2

      Belajar itu bisa dari mana aja dong harusnya, jakarta harus belajar ke kota kota di India supaya nasib jakarta gak sama

    • @mdbert_2599
      @mdbert_2599 Před 2 lety +3

      @@ninayuliana4700 jakarta sudah melewati nasib itu dan terus berproses semakin baik

    • @muhammadfarras77
      @muhammadfarras77 Před 2 lety +1

      Harusnya belajar ke Tokyo, London, Singapura ya yang kotanya relatif gak padat

  • @bejosukoco1637
    @bejosukoco1637 Před 2 lety +24

    Pajak yg tinggi untuk kendaraan pribadi, menyediakan transportasi umum yang murah dan aman-nyaman. Membatasi usia kendaraan.

    • @stefanuspattimura8985
      @stefanuspattimura8985 Před 2 lety +4

      Ya bukan hanya murah tapi banyak LRT misalnya tak ada lagi yg berdesakan,,artinya tiap 5 menit harus ada kereta,,

    • @nothingimportant1125
      @nothingimportant1125 Před rokem +1

      Setuju , asalkan pemerintah sungguh2 , bisa kok

    • @robittornado4279
      @robittornado4279 Před rokem +1

      Singapura begitu

    • @traviolettaromanovirgo
      @traviolettaromanovirgo Před rokem +1

      PENYEBAB UTAMANYA YA OVERPOPULASI.
      Solusinya ya STOP BIKIN ANAK BANYAK²
      PENDUDUK DUNIA UDAH MENCAPAI LEBIH DARI 8 MILIYAR PER NOVEMBER 2022. Saat ini India menjadi negara terbanyak penduduknya sedunia.
      Kebanyakan penduduk, jumlah kelahiran yg sudah sangat amat kebanyakan.
      Hal yg paling penting tapi dilupakan bahkan disepelekan banyak orang.
      Mau diatasi pake cara apapun juga kalau manusianya tetep beranak pinak kebanyakan juga bakal tetep rusak alamnya.
      Kebanyakan pada seneng nambah² anak doang.
      Tapi pada gak mikir gimana masa depan keturunan & persaingan kehidupan yg semakin ketat dikarenakan jumlah populasi yg terlalu OVER
      Pada gak mikir juga kalau SDA semakin menipis bahkan HABIS kalau tetep kerjanya cuma beranak pinak. Lahan pertanian aja di desa semakin sempit, air tanah pada habis dikuras buat konsumsi manusia yg tambah banyak, pengangguran, kejahatan & kemiskinan semakin bertambah.
      PADA GAK MIKIR MASA DEPAN EMANG ORANG² INI, TAUNYA CUMA ENA ENA DOANG

    • @megaputrien9980
      @megaputrien9980 Před rokem

      Menurut saya kurang efisien. Solusinya infrastuktur jalanan yg ramah untuk pejalan kaki. Pohon, trotoar yg merata di sepanjang jalan, kejahatan juga mempengaruhi kenyamanan org untuk berjalan kaki. Selain itu juga pencopet dan catcalling bikin kita ga nyaman buat jalan kaki. Negara berkembang seperti kita tingkat kejahatannya masih tinggi jadi banyak memilih naik kendaraan drpd jalan kaki, knp ga memilih angkutan umum sprt angkot? Karena angkot juga ada kasus pemerkosaan dan tidak efisien dalam segi waktu juga kalah pamor dr ojol. Yg paling aman emg punya kendaraan sendiri.

  • @ben9879
    @ben9879 Před 2 lety +7

    armada transjakarta sekarang sekitar 1300an, mau jadetabek lancar terutama hari kerja? perluas trayek, perbanyak armada sampe 10 ribuan, dijamin bakal lancar. mobil pribadi buat apa? buat jalan2 keluarga, yg dekat2 atau terdesak aja, sepedaan juga boleh tuh diterapin

  • @haryantobudiman6276
    @haryantobudiman6276 Před 2 lety +5

    Benar kata tmn2 air traffic control, bahasa inggrisnya orng2 india paling sulit dipahami karena intonasi suara khasnya org india.
    bkin bingung dengerin ucapannya.

  • @hardihidayat7925
    @hardihidayat7925 Před 2 lety +11

    Alhamdulillah Jakarta masih lebih baik. MRT ada, busway banyak, dan dikit lagi ada LRT Jabodebek. Akses makin bagus. Apalagi ada ojol, jd mager kmn2 hahaha

    • @topz8196
      @topz8196 Před 2 lety +1

      Depok menurut saya kota besar dengan kesalahan besar, jalan utama rata² 1 lajur doang padahal standar kota besar jalan utamanya 2/3 lajur

    • @servicechrome
      @servicechrome Před rokem

      Jakarta macet parah koplak

    • @dimassony5247
      @dimassony5247 Před rokem

      @@servicechrome tapi menjalar ke pinggiran Jakarta macam Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor jadi ikutan macet🤣

    • @ntznbgzt
      @ntznbgzt Před rokem +2

      @@dimassony5247 karena yang kerja dijakarta tinggalnya di daerah murah pinggiran jakarta, pergerakan manusia dr luar kota kedalam dan sebaliknya di sore hari. Jadi sampe kapanpun akan tetap macet. Soluasinya? Tinggal di jakarta dekat tempat kerja, Mahal? Jelas. Jadi Pemerintah harus bikin hunian murah di tengah kota, seperti singapore. Hunian vertikal milik pemerintah yang banyak, rusun apartemen low budget. Dikelola ketat. Baru bisa.
      Perkara macet itu perkara traffic. Traffic tercipta karena ada pergerakan manusia. Pergerakan manusia yang masih tercipta karena pola pergerakananya terlalu jauh. Jika hunian murah ada didalam kota, dijamin orang ngga cari rumah jauh2 kepinggiran. Dan regulasi apartemen harus dirubah kepemilikan hingga 99 tahun. Cukup untuk 3-4 generasi.
      Transportasi publik? Butuh 16 triliun untuk bikin 16 kilometer MRT. APBD sanggup? depok bekasi tanggerang sanggup?
      Solusinya minta pemerintah stop subsidi BBM, alihkan 500 triliun subsidi bbm untuk bangun transportasi publik setara MRT dan LRT di setiap kota.
      500 triliun bisa untuk bangun mrt di 31 kota di indonesia.
      Berani? Pasti ga berani, rakyat lebih milih bensin murah drpd fasilitas publik. Udah sifatnya rakyat begitu, hanya untuk kebutuhan hidup mereka sendiri.

    • @agussatoso2368
      @agussatoso2368 Před rokem

      @@servicechrome laemang India kagak?

  • @kimjongun7714
    @kimjongun7714 Před 2 lety +5

    Harusnya kebalik woy, Apa yang India pelajari dari Indonesia untuk atasi kemacetan.
    Lalu lintas india sangat buruk bahkan transportasi publik mereka jauh tertinggal dari Indonesia. Lalu apa yang dipelajari dari mereka ?

  • @NauraZalfa
    @NauraZalfa Před 2 lety +4

    Admin nya menyuruh belajar kemacetan dari India belajar dari Bangladesh sekalian lbh macet
    Admin pintar solusi nya brilliant👍

  • @lalusuryakoesnadi473
    @lalusuryakoesnadi473 Před 2 lety +10

    Masih lebih rapi dan bersih indonesia kayaknya, pasilitas umum dan transportasi juga masih lebih baik dari indonesia, tak ada hewan berkeliaran di jalan raya.

    • @ardrahmatpratama362
      @ardrahmatpratama362 Před 2 lety +1

      Gini amat adminnya mau nyalahkan pak Anies. 🤭

    • @arielrifayat
      @arielrifayat Před 2 lety +3

      Disnaah penganut hindu sapi bebas berkeliaran sampe pup nya aja sembarangan

    • @yainilahcoyyyy
      @yainilahcoyyyy Před rokem

      Yg bikin macet di indonesia tuh orng2 jualan di trotoar, shg bikin orang2 malas jalan kaki. dipikir trotoar punya bapaknya

  • @zicoo8182
    @zicoo8182 Před rokem +1

    Solusinya agar jgn macet adalah 1) bangun pedestrian yg nyaman diteduhi pohon2 rindang & bangku2 utk istirahat,2) bangun transportasi publik yg ter integrasi satu sama lain, 3) beri pajak tinggi bagi pemilik kendaraan pribadi kecuali sepeda onthel, 4) Beri insentif pajak bagi penghuni2 rumah susun, dan 5) Tegakkan hukum dgn adil.

  • @mabatslot5715
    @mabatslot5715 Před 2 lety +2

    Kembaran indonesia adalah india..banyak miripya.dari banyak sisi

  • @harishsingh1277
    @harishsingh1277 Před rokem +2

    Pemerintah India kurang memperhatikan transportasi publik, bisa di liat dari model bus dan kondisi fisik dari PO di sana. Gak kayak kita di Indonesia pemerintah yang konsisten, dengan model dan bus serta manajemen PO tersebut yang selalu di evaluasi. Bahkan menjelang Lebaran supir bus kita yang mengendarai bus harus lulus tes urin dan aman dari kebiasaan minum alkohol.

  • @MichioHiraku
    @MichioHiraku Před rokem +3

    Pada bagian mengabaikan pembangunan untuk pejalan kaki, sepeda itu asli benar bgt, padahal kalau memang berencana mengurangi pemakaian mobil dan menjalankan untuk memakai kendaraan umum harusnya jalur sepeda dan pejalan kaki lebih diseriusi lagi, kalau jalan aja susah gimana gak memilih naik motor

    • @megaputrien9980
      @megaputrien9980 Před rokem +2

      Selain itu juga pencopet dan catcalling bikin kita ga nyaman buat jalan kaki. Negara berkembang seperti kita tingkat kejahatannya masih tinggi jadi banyak memilih naik kendaraan drpd jalan kaki, knp ga memilih angkutan umum sprt angkot? Karena angkot juga ada kasus pemerkosaan dan tidak efisien dalam segi waktu juga kalah pamor dr ojol. Yg paling aman emg punya kendaraan sendiri sih

  • @masyonnofficial4062
    @masyonnofficial4062 Před 2 lety +9

    Jakarta not even on top 30 most Congested cities in the world, you must visit Jakarta directly today

  • @muhamadambrikomtidar2189

    Apa yg dilakukan Jakarta selama 5 tahun terakhir di bawah kebijakan Anies Baswedan sangatlah baik. Membuat kebijakan Jak Lingko untuk mengintegrasikan keseluruhan transportasi umum ini menaikkan jumlah pengguna transportasi umum menjadi 1jt/hari. Membangun ratusan KM untuk jalur sepeda dan merevitalisasi Trotoar. gak salah Jakarta mendapat awards Sustainable City Transport. Semoga bisa dilanjutkan dan dimasifkan lagi, bukan justru memberi insentif Mobil Listrik Pribadi.

  • @zhdllm
    @zhdllm Před rokem +3

    Tim DW mungkin bisa belajar dari Indonesia dibawa ke negara lain. Capek deh kita harus belajar dari negara lain terus.

  • @o-netdsn2445
    @o-netdsn2445 Před rokem

    Chanel 2 kayak ini wajib di putar di pemda pemda, tempat kuliah dan dunia pendidikan lainnya... pengganti mading ( majalah dinding), biarwaktu luang kita di isi dengan mengamati yang ginian selain topik mental spiritual dari pda asyik dengan hapenya masing masng

  • @Semangattts
    @Semangattts Před 2 lety +7

    Macat, klakson menggila, polusi udara, itulah India

  • @maskoo3303
    @maskoo3303 Před 2 lety +3

    sepertinya kebalik deh.. Jakarta sudah bagus.. terintegrasi.. transportasi masal bagus.. solusi sementara dengan plat ganjil genap.. jalan tol. layang. dll

  • @wellwell1795
    @wellwell1795 Před 2 lety +3

    Ingat mengatasi macet dan banjir jakarta lebih mudah diatasi jika memindahkan ibu kotanya...ingat ya..yg diatasi bukan macetnya...

    • @youcuube12solly66
      @youcuube12solly66 Před 2 lety +2

      Jakarta di jadikan pusat bisnis dan komersial
      Sementara ibukota baru Nusantara di Kalimantan di jadikan pusat pemerintahan saja
      Masa Jakarta campur aduk bisnis sama pemerintahan

  • @miftakhusysyiroth9301
    @miftakhusysyiroth9301 Před rokem +5

    Saya kadang mikir kepemilikian mobil harus dipersulit secara administrativ, seiring angkutan umum dipermurah, perbanyak, diperbagus. Misal hanyak jabatan publik atau level jabatan tertentu atau jumlah kontribusi pajak tertentu yg dibolehkan memiliki mobil. Maksudnya adalah presiden/presiden direktur tentu memiliki kontribusi yg sangat besar bagi publik sehingga kepemilikan kendaraan jd penting. menerima koreksi

    • @ntznbgzt
      @ntznbgzt Před rokem +2

      orang indonesia paling takut sama duit. Jadi udah paling bener adalah "akarnya" dibabat. Yaitu stop subsidi bbm, dan subsidi bbm hanya diperuntukan ketat untuk angkutan umum, industri, pertanian perikanan dan logistik. Maka semua plat hitam tidak diperkenankan pakai bbm subsidi. Hidup lebih fair.
      Yakin tingkat pembelian mobil motor berkurang.
      500 triliun uang negara tahun 2022 itu bisa buat bangun MRT jakarta fase 1 di copy paste ke 31 kota di indonesia. hanya dalam anggaran satu tahun. JIka ini terwujud, bahkan jika realisasinya hanya setengahnya saja, dalam rentang 10 tahun indonesia memiliki sistem transportasi yang sangat modern di setiap kota dari ujung barat ke timur.
      Lalu pajak mobil motor dinaikan 100-200%. Prograsif persentasenya dinaikan. Aturan umur kendaraan diberlakukan.
      Dan kemacetan itu terjadi karena adanya pergerakan manusia, kalau kerja di dalam kota jakarta tapi rumah masihdi bogor atau jauh di luar jakarta, sampai kapanpun akan tetap ada kemacetan. Karena realistis aja, teknologi kereta itu masih mahal dalam skala ekonomi perputaran apbd atau apbn. Jadi realistis adalah angkutan transportasi berbasis bis atau angkot yang paling murah untuk skala ekonomi rakyat.
      Maka solusi permanen adalah mempopulerkan bekerja dikota, tinggal di kota dan berkegiatan dikota, tidak melakukan comuting perjalanan jarak jauh setiap harinya. Artinya hunian dalam kota sangat membantu mengurangi traffic, mendekatkan tempat kerja dengan hunian adalah solusi paling jitu. Baru didukung oleh perkembangan transportasi publik. Selama hunian para pekerja di jakarta itu adalah diluar jakarta, selama itu pula kemacetan akan tetap ada.

    • @exmachinist
      @exmachinist Před rokem

      @@ntznbgzt klo mau menghilangkan daerah metropolitan kayak gitu mlah lebih merusak ekonomi, solusi jangka panjangnya emang ya penataan kota yg baik sm moda transportasi publik yang efisien dan luas, ngurangin jumlah kendaraan pribadi boljug. udah itu aja gausah ribet nyuruh rakyat tinggal, kerja, hidup di kota trus

    • @kamengema6438
      @kamengema6438 Před rokem

      @@exmachinist Gw juga setuju sh, kecuali harus tinggal di satu kota tertentu... Yg ada terlalu over tuh kota sama manusia nya itu sendiri. Jakarta akan selalu menjadi pusat, tinggal bagaimana orang yg pulang pergi -+100km perhari dengan kendaraan pribadi, mau dan nyaman dari berbagai sisi buat naek transportasi umum. Efisiensi waktu, kenyamanan, keamanan, dan yg paling penting harga. Ngurangin mobil itu oke sih, terutama utk keperluan kerja, Satu mobil isi'a satu orang, tapi makan banyak tempat dijalan, gedeg nggak tuh wkwkwk

  • @intriguingfacts5434
    @intriguingfacts5434 Před 2 lety +7

    Fake news...check Tomtom traffic index...Bengaluru at #10 and Jakarta at #46. Jakarta is much better.

  • @keystars4941
    @keystars4941 Před 2 lety +3

    big change significant than Jakarta . spinning around 30rd rank global congested so far now .

  • @asepigun
    @asepigun Před 2 lety +5

    Ini sih lebih parah, gw pernah ke sono, dan bener emang parah, jakarta macet kagak ada apa2nya dibanding di sono

    • @zzzz9465
      @zzzz9465 Před 2 lety +2

      Indonesia macet kagak bising denger klakson 🤣

    • @saleschengdu9602
      @saleschengdu9602 Před 2 lety +1

      Gak ush jauh-jauh ke India cobain dulu aja Vietnam atau Thailand

    • @saleschengdu9602
      @saleschengdu9602 Před 2 lety +1

      Dijamin tidak ada toleransi dan tidak dikasih kesempatan untuk nyebrang

  • @enia_5074
    @enia_5074 Před rokem +1

    Ga cuma jalan yg harus diperluas tapi ketertiban penguna jalannya itu jg ngaruh banget. Pusing gw kalau udah liat jalanan india apalagi klasknnya tuh 😂 suara keluar dari hp aja rasanya kuping sakit 😂

  • @alidonna402
    @alidonna402 Před 2 lety +3

    Amerika pun ya macet kalo di kota besarnya, kaga usah lebay lah. Macet tidak bisa di hindari, jadi nikmati saja.

    • @wirllll
      @wirllll Před 2 lety

      ya Amerika mah kotanya car friendly tp tidak untuk public transport , wajar macet

  • @satyautama238
    @satyautama238 Před rokem

    Memindahkan pusat administrasi ibukota dari jakarta (sedang berlangsung) menambah jumlah kota industri di Indonesia bagian tengah dan timur, serta pembuatan jalan akses yg mulus dan lancar, bisa jadi langkah awal memeratakan persebaran penduduk agar tidak lari ke Jakarta semua.
    Memindahkan ibukota dari jakarta ke Kalimantan, setidaknya bisa mengurangi beban Jawa dan Jakarta khususnya. Pemindahan ini juga akan memunculkan kota metropolitan baru (Balikpapan misalnya) sebab ibu kota baru jelas butuh suplai sandang pangan yg tidak sedikit. Ini artinya, entah Balikpapan atau kota2 disekitar ibu kota baru yg lain, nantinya akan jadi pusat ekonomi dan industri yg baru, bersaing dgn Jabodetabeka (Jawa Barat) dan Gerbangkertosusila (Jawa Timur)
    Menambah jumlah kota industri di luar Jawa juga jelas efektif untuk mencegah orang menumpuk di kota2 besar saja. Dgn adanya lapangan kerja di daerah mereka, keinginan untuk merantau bisa dikikis. Memang tidak mudah untuk menciptakan kota industri baru, akses jalan ke tempat tersebut harus baik dan lancar. Maka, ini pentingnya point ke 3, yaitu perbaikan sarana jalan di daerah2.
    Pembuatan jalan yg baik dan mulus akan melancarkan sektor ekonomi, baik skala kecil maupun besar. Petani dan peternak lebih mudah dlm menjual hasil jerih payah mereka, orang pun bisa bekerja di tempat yg jauh tanpa ada kendala berarti.
    Tentu saja faktor paling utama adalah, penyempurnaan transportasi massal di Jakarta, baik MRT, LRT, Transjakarta dll. Biar ditiru dan diaplikasikan di kota2 besar lainnya juga, seperti Surabaya, Medan, Makassar dll. Sekarang semua langkah itu pelan2 sedang dilakukan, butuh waktu yg agak lama memang, tapi suatu hari pasti akan ada hasilnya.

  • @poseidon.-
    @poseidon.- Před rokem +1

    untungnya Trotoar di jakarta ramah pejalan kaki dengan sistem transportasi umum yg terintegrasi. Thanks to Mr Anies Baswedan.

  • @batasan88
    @batasan88 Před rokem +1

    Di video ini sama sekali tidak ada pembelajaran yg perlu diambil jakarta. Karena jakarta sudah mengembangkan transjakarta, krl, lrt, mrt. Jadi bisa dibilang... Jakarta sudah lebih maju dalam mengembangkan transportasi publik. Hanya memang lrt dan mrt masih belum selesai. Masih terus berjalan

  • @0rt0d0x
    @0rt0d0x Před rokem +1

    masalah Jakarta hanya satu, terlalu banyak perusahaan yang membuka lowongan untuk di Ibukota. Kalau seandainya perushaan-perusahaan tersebut dipindah keluar Jakarta, pasti tidak akan membuat Jakarta macet

  • @okvitadewi3868
    @okvitadewi3868 Před rokem +2

    2 tahun dg cobaan covid ini banyak banget hikmah yg bisa diambil, salah satunya kita bisa menggunakan internet semaksimal mungkin khususnya dikota besar (ibu kota negara/ provinsi). Semoga pemerintah sadar untuk segera mengambil kebijakan WFA untuk segala sektor usaha yg tidak membutuhkan eksekusi di lapangan. Encourage semua sektor usahan goods consume mengguanakan sistem on line. Ga sabar menunggu generasi millenial dan Z segera memimpin negeri ini. Ga ada lagi yg manual2 dan bikin ribet, hilang waktu, serta polusi.

    • @TheF4tami
      @TheF4tami Před rokem

      At least ada 3 WFO or 2 WFH and vice versa, and work not only 8-17, but more flexible.
      If youre an urban which is youre far away almost 15 km above to reach your work place, then time arrived for working must more flexible...

    • @kholibnurlatifah3784
      @kholibnurlatifah3784 Před rokem

      Waktu corona dan wfh kan kualitas udara di jakarta jg membaik lhooo

  • @royssche
    @royssche Před rokem +1

    Aku membayangkan Sapi sedang nyelap-nyelip di tengah ramainya kemacetan... senggol sepion dan CROOOTTT di pintu mobil

  • @cavi6523
    @cavi6523 Před rokem

    Mungkin indonesia perlu menerapkan kasta...jadi yang bisa beli kendaraan pribadi hanya kasta menengah hingga tinggi....jadi jumlah kendaraan bisa terkontrol...terima kasih DW perbandingan apple to "Apple".

  • @iqbalmutaqin5778
    @iqbalmutaqin5778 Před 2 lety +4

    soal kemanusiaan dan toleransi, india bisa beajar dari muslim Indonesia

    • @erenyaeger9407
      @erenyaeger9407 Před 2 lety

      lelucon terbesar

    • @iqbalmutaqin5778
      @iqbalmutaqin5778 Před 2 lety

      @@erenyaeger9407 tatakae

    • @priyanshusharma353
      @priyanshusharma353 Před 2 lety

      don't get in western propoganda , we have the second largest muslim population after you but you don't have any major hindu population 🤣🤣😀😀 It is clear who is more toleran

    • @sayyidahhanik
      @sayyidahhanik Před rokem

      Bakar greja maksudny yh bg

    • @ahmadin5681
      @ahmadin5681 Před rokem

      @@sayyidahhanik LOL envy neighbour

  • @avin96
    @avin96 Před rokem

    Bukan kepemilikan mobil pribadi yg utama .. tapi lebih pemerataan pusat ekonomi jangan satu titik doang lebih merata persebaran penduduk nya lebih penting mengurangi urbanisasi dan kepadatan penduduk...

  • @hendrawannew4626
    @hendrawannew4626 Před rokem +1

    Salah...karna indonesia kita tercinta kayakny lebih rapih,tertib, n maju,I love NKRI❤❤...smga bisa lbih maju dan modern dari india🤲👍👍

  • @fahriahmad1212
    @fahriahmad1212 Před 2 lety +3

    Judulnya kebalik, seharusnya "Apa yg harus New Delhi pelajari dari Jakarta? "

  • @akuyos2402
    @akuyos2402 Před 2 lety +4

    The title you have to write
    How The World Study FROM INDONESIA ABOUT THE SUSTAINABILITY TRANSPORTATION SYSTEM.
    BECAUSE Jakarta have the best Sustainable Transportation Award 2021.

  • @radja529
    @radja529 Před rokem

    Hongkong sangat baik dalam masalah transportasi dan lalu lintas, semua terintegrasi dgn baik, kita bisa belajar banyak dari mereka.

  • @fadielfadiel9117
    @fadielfadiel9117 Před 2 lety +1

    telolet

  • @harryrs5273
    @harryrs5273 Před rokem

    Slowing down traffic speed, closer to daily everyday needs, and offer multiple public transportation options based on volume, frequency, and travel distance.

  • @dzastrochannel7153
    @dzastrochannel7153 Před rokem

    Bukan sekedar tata kotanya....tp populasi penduduk justru sbg sumber masalah utamanya

  • @xbeems2320
    @xbeems2320 Před rokem

    Hanya sekedar opini, untuk jabodetabek perbaikan sudah terlambat jangan sampai kota lain spt jabodetabek. Diatas jalan ada jalan, diatas kali ada jalan, diatas taman ada jalan. Semoga menjadi perhatian bukan hanya polusi tp jg ruang terbuka yg ideal dihitung bdr brp jumlah manusia per luas wilayah

  • @pustakarileks7404
    @pustakarileks7404 Před 2 lety +5

    Tintiiiiiiiiìiin....tiiiiiiiiiin.....

  • @jonitan76
    @jonitan76 Před 2 lety

    welcome to Kajarta

  • @ronyhamzah3718
    @ronyhamzah3718 Před rokem

    Rakyatnya banyak ... walaupun India ekonominya nomer 2 didunia tetep saja mreka kesulitan untuk mensejahterakan rakyat mreka yg jumlahnya besar ...ekonominy besar rakyatny banyak Skali krisis pangan dan gizi jg krisis virus langsung krisis dri segala aspek ... Indonesia Masi beruntung rakyatnya Masi 330 jutaan ditopang dgn wilayah yg cukup dan sumberpangan yg melimpah dan energi yg melimpah cmn potensi SDM aja yg blum maksimal masih kalah dgn India ...
    SDM India lebih maju dripd SDM Indonesia...cmn tantangan mreka adalah Krisis energi dan pangan Krn rakyatnya jumlahny besar ...

  • @igustisubawaaryawan12
    @igustisubawaaryawan12 Před 2 lety +2

    Kenapa tidak membangun transportasi publik berupa kereta gantung listrik bernama usky transport..spt yg sdg dilakukan oleh uae - sharjah,dubai,yg sgt efektif mengatasi kemacetan..selain ramah lingkungan,krn menggunakan energi listrik sbg penggeraknya..jg tidak memakan banyak lahan,dengan lebih sedikit anggaran untuk membangun transportasi publik ini,dibandingkn dgn metro,kereta bawah tanah,jalan layang..dll

    • @yzadrena
      @yzadrena Před 2 lety

      Setuju banh

    • @southcolumbia402
      @southcolumbia402 Před 2 lety

      Dubai bangun tol dimana mana ujung ujungnya kena macet
      Usky transport itu cuman buat orang kaya hanya untuk turisme

  • @sudirohusodo8027
    @sudirohusodo8027 Před 2 lety +1

    Mantap lah itulah dunia ulahnya manusia kalo tidak macet itu salah karena penduduk nya padat

  • @puamaaiok5679
    @puamaaiok5679 Před 2 měsíci +1

    caara mengatasi macet itu gampang aja, batasi usia kendaraan yg boleh dipakai, naikkan pajaknya, hilangkan subsisdi kendaraan pribadi, perbanyak kekndaraan umum yg aman dan nyaman, dan tentu lebih murah dr kendaraan pribadi. tp walau segampang itu solusinya, g akan ada pemerintahan politisi yg brani menjalankannya, kecuali pmimpin tangan besi diktator atau negara dengan masyarakat yg sadar tentnag isu lingkungan, dan sayangnya banyak "oknum" pemerintahan negara berkembang/semi maju yg menggantungkan untung ( ceperan buat bangun rumah dan jalan jalan keluar negri bareng keluarga besar, dan sunatan cucu dan biaya biduan) dr jualan kendaraan. dan kondisi bumi yg smakin panas jg mendorong masyarakat semakin malas untuk jalan kaki dan naik transportasi umum

  • @suwarto3548
    @suwarto3548 Před 2 lety

    Nek setauku asal tertib sepeda di kiri mobil di kanan ,fungsi parkir,trotoar sesuai fungsinya.

  • @techswing400
    @techswing400 Před rokem

    Terlepas dari video ini saya salut juga sama India yang ekonomi ny tumbuh banget

  • @yui11199
    @yui11199 Před 2 lety

    Thanks DW, this is really cool coverage

  • @tsarwah_store
    @tsarwah_store Před 2 lety +1

    Di desa aja skrng pada punya mobil, harganya udah mulai kejangkau bagi kalangan desa

  • @ghinannafsiaqila4629
    @ghinannafsiaqila4629 Před 2 lety +16

    I hate human and their fiction about economy class

  • @ndorobei4391
    @ndorobei4391 Před 2 lety

    Gampang. I' ve designed smart city...

  • @ziyechhakim4619
    @ziyechhakim4619 Před rokem

    "Pembangunan Jalan hanya ditujukan untuk mobil, tidak ditujukan untuk moda transportasi lain, seperti bus, jalan kaki, dan sepeda".
    Di Jakarta dibuat jalur khusus sepeda, trotoar direvitalisasi, halte bus direvitalisasi, eh malah dibilang gak ada gunalah, apalah. Dan lucunya, pemerintah DKI Jkt yg skr malah mau menghapuskan jalur2 sepeda.

  • @solidboss1000
    @solidboss1000 Před 2 lety

    butuh public transport yang terintegrasi dan armada yang mencukupi khususnya di kota satelit jakarta

  • @dzurrotunaz-zahra8529

    Ah aku liat komen di sini banyak yg bijak bijak, seru ngebaca komennya, dari pada nonton vidionya

  • @millcam
    @millcam Před 11 měsíci

    Kok masyarakat tahan gitu macet-macetan? Gw macet 3 menit aja dah pusing, mending jalan kaki or naik sepeda. (Ini alternatif bgt bgt sih selain sehat, polusi udara juga bakalan berkurang)

  • @adigm4987
    @adigm4987 Před 2 lety +4

    Lucu ni dw... ( Tau kan maksud saya )

  • @Pra-zx1yw
    @Pra-zx1yw Před rokem +2

    Pada dasarnya semua karena pertumbuhan penduduk yg tidak terkendali, tapi kalau mau membatasi jumlah kelahiran nanti bentrok dengan prinsip agama, akhirnya jalan buntu

  • @n113hadi9
    @n113hadi9 Před rokem

    Solusi untuk polusi udara sudah ada 100 tahun yg lalu. Dipelopori oleh Nikola Tesla, dengan inovasi transmisi listrik nirkabelnya. Kita bisa gunakan untuk kendaraan listrik.
    Hanya saja informasi yg sebenarnya tidak tersebar luas di internet.

  • @fandy7773
    @fandy7773 Před 2 lety +8

    dlm hal ini India hrusnya d compare sm Bangladesh lah, klo Indonesia itu levelnya sm Malaysia ato Thailand.

    • @BBBTV
      @BBBTV Před 2 lety +2

      Sombong amat bos. padahal Jakarta sama Mumbai sama aja

  • @bukanyoutuber7161
    @bukanyoutuber7161 Před rokem

    Semoga dengan laris nya mobil esemka yang sedang booming, bisa mengurangi polusi udara karena teknologinya ramah lingkungan

  • @brahmpendit3506
    @brahmpendit3506 Před rokem

    Solusinya seharusnya sederhana, seperti semua negara modern dan maju. Jadikan KA sebagai tulang punggung transportasi darat.

  • @robertsmith8629
    @robertsmith8629 Před 2 lety +2

    Kalau yang bisa dipelajari Jerman untuk survive di musim dingin tahun ini gimana?

  • @denmasbejo7888
    @denmasbejo7888 Před rokem

    Tim DW - Tim sendiri...

  • @samberought6782
    @samberought6782 Před 2 lety +1

    Perbaiki sistem transportasi umum kebersihan kenyamanan keamanan ketertiban ketepatan waktu sama aksesibilitas yg merata klo menurut saya.

    • @traviolettaromanovirgo
      @traviolettaromanovirgo Před rokem

      PENYEBAB UTAMANYA YA OVERPOPULASI.
      Solusinya ya STOP BIKIN ANAK BANYAK²
      PENDUDUK DUNIA UDAH MENCAPAI LEBIH DARI 8 MILIYAR PER NOVEMBER 2022. Saat ini India menjadi negara terbanyak penduduknya sedunia. Di negara² maju yg fasilitasnya bagus, teknologi canggih, dibarengi dengan populasi yg tidak terlalu banyak.
      Kebanyakan penduduk, jumlah kelahiran yg sudah sangat amat kebanyakan.
      Hal yg paling penting tapi dilupakan bahkan disepelekan banyak orang.
      Mau diatasi pake cara apapun juga kalau manusianya tetep beranak pinak kebanyakan juga bakal tetep rusak alamnya.
      Kebanyakan pada seneng nambah² anak doang.
      Tapi pada gak mikir gimana masa depan keturunan & persaingan kehidupan yg semakin ketat dikarenakan jumlah populasi yg terlalu OVER
      Pada gak mikir juga kalau SDA semakin menipis bahkan HABIS kalau tetep kerjanya cuma beranak pinak. Lahan pertanian aja di desa semakin sempit, air tanah pada habis dikuras buat konsumsi manusia yg tambah banyak, pengangguran, kejahatan & kemiskinan semakin bertambah.
      PADA GAK MIKIR MASA DEPAN EMANG ORANG² INI, TAUNYA CUMA ENA ENA DOANG

  • @PissMenn
    @PissMenn Před rokem

    Gw yakin Indonesia lebih macet sih, secara kendaraan disini sudah begitu padat dan jalan di Indonesia itu kecil2. Sedangkan di India jalan besar itu banyak sekali. Coba kau tanya aja Mahasiswa Indonesia atau WNI di India pasti setuju ama gw kalo Indonesia apalagi Pulau Jawa itu sangat macet lebih dri India.

  • @pyekprei3903
    @pyekprei3903 Před 2 lety +5

    kalo anda bilang jakarta ga macet coba lu jalan dari pluit penjaringan kecawang liat tuh jalan macet kagak (jam 16-19)

    • @orangaring2804
      @orangaring2804 Před 2 lety

      Kagak, mereka sedang menikmati pemandangan aja

    • @ahmadjunaidi7372
      @ahmadjunaidi7372 Před 2 lety +6

      Kita macet pas jam kerja aja.. Tapi India hampir tiap menit macet dan tiap detik bunyi klakson

    • @pyekprei3903
      @pyekprei3903 Před 2 lety +4

      ya india macet krna masih jakarta tempo dulu angkot ngetem
      tranpotasi rawan kejahatan dan ga nyaman

    • @pyekprei3903
      @pyekprei3903 Před 2 lety +3

      beda jakarta sekarng ada TJ CL sistem GAGE

    • @ibbesaputra4995
      @ibbesaputra4995 Před 2 lety +1

      Jam sibuk emng dmn2 macet, tdk jkt saja

  • @gemamoch1
    @gemamoch1 Před 2 lety +1

    Indonesia yg macet cuma Jakarta.. Sisanya macet krn jalan rusak..

  • @utjiesugiarto6070
    @utjiesugiarto6070 Před rokem

    Indonesia harus perbanyak jalan. Dan agak lebar gitu

  • @dedemuli
    @dedemuli Před rokem

    Yang dipelajari adalah, apapun situasinya tetaplah bernyanyi dan berjoget

  • @yusupsubrata853
    @yusupsubrata853 Před rokem +2

    Indonesia mungkin akan belajar bagaimana agar lebih macet kepada India, political Will kurang mendukung peralihan penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum..secara signifikan

  • @Always1840
    @Always1840 Před rokem

    Beralih ke kendaraan umum, naikin pajak& pembuatan Sim jadi solusi buat kendaraan pribadi.

  • @ansuasuasu189
    @ansuasuasu189 Před rokem

    Indonesia 1 hal yg bisa di tiru ya dari india.yaitu korupsi,kasta.kasta pemerintah no 1.kasta oknum no 2.kasta orang kaya 3.yg miskin jangan harah la.

  • @sunarto8599
    @sunarto8599 Před 2 lety

    Luas negara india 3,287 km2,,,dgn jumlah penduduk hampir 1,4m,,Semua yg padat2 sdh pasti ada india,,karna penduduknya padat siseluruh penjuru india

  • @muhammadkondari7606
    @muhammadkondari7606 Před 2 lety +2

    Kayaknya india yang harus banyak belajar dari jakarta,, 😅😂

  • @aptanirbaya9613
    @aptanirbaya9613 Před rokem

    Mobil motor pribadi larang masuk kota kecuali bayar kayak di yangon myanmar mungkin mengurangi macet

  • @mohammadtri13
    @mohammadtri13 Před rokem

    Supaya ga macet, ya bangun line MRT/LRT/Monorail (rail based transport) sebanyak2nya, line barat-timur, line tenggara-barat laut, line barat daya-timur laut, line inner loop, line outer loop 😁

    • @kamengema6438
      @kamengema6438 Před rokem

      Jangan lufa... Orang Indo mesti ada kata "muraaaahaha", yakin sih laku...
      Apalagi emak2 Indo suka nyimpang sana-sini, klo mesti ngongkos lagi 2x, itu rada memberatkan XD

  • @utjiesugiarto6070
    @utjiesugiarto6070 Před rokem

    Ya indonesia juga hampir sama macetnya

  • @gedecandra7722
    @gedecandra7722 Před 2 lety +1

    Judul Video tidak kebalik ?

  • @ornachia2489
    @ornachia2489 Před 2 lety

    Jakarta’s traffic also bad, not to mention the flood after raining.

    • @ardrahmatpratama362
      @ardrahmatpratama362 Před 2 lety

      When? Frequent flooding every day? Don't you?
      Not even for hours. It subsided quickly. Compare with the previous era. Traffic jams in Jakarta are getting better. Jakarta has even been out of the list of the 10 most congested cities.

    • @servicechrome
      @servicechrome Před rokem

      @@ardrahmatpratama362 sok tau peler

  • @kelvinwa3863
    @kelvinwa3863 Před 2 lety +2

    when im watch this video....its make me more believe that india and my country is similiar in some aspects....we indonesia and india have a similiar problem

  • @habilbil8978
    @habilbil8978 Před rokem

    Ya seharus nya produksi mobil harus di of

  • @ryanexplorer1687
    @ryanexplorer1687 Před 2 lety +2

    Jakarta setidaknya membutuhkan 50 flyover & underpass, untuk meningkatkan kelancaran arus kendaraan. Jangan lupa, jalan tidak semuanya diisi oleh kendaraan pribadi, tetapi juga kendaran umum.

    • @attafriski5181
      @attafriski5181 Před 2 lety +1

      Not just the infrastructure to build, but the people mind in Indonesia need to upgrade. Sorry if my language is worse. People should buy less personal car, and use public transportation and use green vehicle such bicycle, electric scooter and other

    • @ardrahmatpratama362
      @ardrahmatpratama362 Před 2 lety +1

      Pak Anies prioritizes public transportation, cyclists and pedestrians. If you don't want traffic jams, use public transportation.
      Now Mr. Anies has tested 3 electric buses. If within 3 months it runs smoothly, then electric buses will be used en masse.

    • @dafara1668
      @dafara1668 Před 2 lety

      Bukan infrastruktur aja yang di bangun tapi pikiran sehat orangnya itulah yang di bangun

    • @reallive8525
      @reallive8525 Před 2 lety +2

      @@ardrahmatpratama362 apa apa anis
      Padahal Transjakarta udah dari dulu
      Mrt LRT itu proyek pusat
      Hadeh
      Bawa politik disini

    • @ardrahmatpratama362
      @ardrahmatpratama362 Před 2 lety

      @@reallive8525 proyek pusat? Pfff.... 😂

  • @utjiesugiarto6070
    @utjiesugiarto6070 Před rokem

    Yang jadi masalah ada apa tidak anggaran yang cukup besar untuk membuat jalan dua lantai. Dan setop. Produksi mobil. Yang memakan banyak jalan di ibukota. Tol. Laut. Kota di laut. Uruk pantai. Buat yang luas. Jadikan jalanan. Dan rumah tinggal

  • @utjiesugiarto6070
    @utjiesugiarto6070 Před rokem

    setop kendaraan baru. Itu jalan satu satunya.

  • @megaputrien9980
    @megaputrien9980 Před rokem +1

    Gampang solusinya.. beri kenyamanan untuk pejalan kaki. seperti trotar jalan, pohon, pencopet, catcalling yg bikin ga nyaman, intinya infrastruktur jalan yg harus di tekankan.

    • @yainilahcoyyyy
      @yainilahcoyyyy Před rokem

      Yg bikin macet di indonesia tuh orng2 jualan di trotoar, shg bikin orang2 malas jalan kaki. dipikir trotoar punya bapaknya

  • @asproman66
    @asproman66 Před 2 lety +3

    Macet, polusi, klakson
    Macet, polusi, banjir
    Intinya sama sama macet 😂

  • @rbtjan
    @rbtjan Před rokem

    Good urban planing, maintaining enough population density, transit oriented development, mixed use development and good public transportation is a key. We have all the technology and knowledge required to do this. And also, there are plenty of example where this kind of development improved overall quality of life in that city/region. But, BUT... Indonesian government are soooooooooo carbrained and have no clue of what they are doing. Recently, they want to subsidizing EV by a large margin instead of building/subsidizing a decent public transport at regional level. Car lobbying at worst, green washing at best

  • @Java-nese
    @Java-nese Před rokem +5

    Gue bersukur tinggal di malang 😄 emang macet biasanya cuma beberapa menit...palingan yg parah pas malem minggu pada banyak ke kota batu(hampir mirip kaya puncak bogor,dari kota pada ke gunung semua wkwk)

    • @adiatama4460
      @adiatama4460 Před rokem +1

      Gue lebih suka lewat belakang UMM😁

  • @sandechoir
    @sandechoir Před 2 lety +1

    banyakin pedestarian dan jalur sepeda , dan moda traportasi umum sampai ke perumahan.

    • @youcuube12solly66
      @youcuube12solly66 Před 2 lety +3

      Transportasi umum di Indonesia aja tidak sampai ke perumahan dan perkampungan padat penduduk

    • @southcolumbia402
      @southcolumbia402 Před 2 lety +1

      Mending suburbanisasinya distop aja
      Gausah bangun perumahan luar luar kota
      Kalau begitu makin banyak yg naik mobil

    • @sandechoir
      @sandechoir Před rokem +1

      @@youcuube12solly66 itu salahnya penataan lingkungan di masa soeharto dulu

    • @sandechoir
      @sandechoir Před rokem +1

      @@southcolumbia402 itu benar sekali kawan yang jadi korban lahan dan pertanian hilang buat perumahan dan anak cucu kita gak bagian tanah buat hidup habis buat perumahan