Ortu Toksik & Kebencian yang Terwariskan

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 6. 09. 2024
  • Ada yang unik selama lebaran di masa pandemi kemarin. Kami mendapat cerita dari orang-orang yang justru senang tahun ini tidak harus mudik. Kami pun teringat satu isu penting yang jarang diangkat: orang tua toksik atau 'toxic parenting'. Apa itu? Mengapa kalangan psikolog menyatakan bahwa keberadaannya bisa berdampak serius pada kesehatan mental anak?
    #toxicfamily #newsroom63b
    Yuk baca berita selengkapnya di bawah ini!
    tirto.id/tanda...
    tirto.id/toxic...

Komentáře • 700

  • @krisnadirgantara3531
    @krisnadirgantara3531 Před 4 lety +292

    Udah ortu toxic, ga nyadar lagi kalo mereka toxic

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +25

      *Wkwkwk 🤣 >> Inilah Penyumbang Terbesar dari Toxic People >>Toxic Parent Atau >>Orang Tua Toxic !!! 😅😅😅*

    • @lucratyo2285
      @lucratyo2285 Před 3 lety +18

      sadar , cuma g mau ngaku aja , ego bung

    • @suddhalaksana1411
      @suddhalaksana1411 Před 3 lety +9

      Rata2 ortu milenial yang close-minded suka ngerasa selalu bener 😅🤬

    • @sipalingekonomi
      @sipalingekonomi Před 2 lety

      @@suddhalaksana1411 padahal yang namanya manusia itu bisa salah cuma tuhan yang tidak bisa tidak salah...
      Hadeeh

    • @theasianboy315
      @theasianboy315 Před 2 lety +2

      @@sipalingekonomi Iya benar, dan setahu gua yah, menganggap diri selalu benar masuk kategori dosa rububiyah... ya kan? Dosa karena sifat manusia yang pengen niru Tuhan. Orangtua pada umumnya sangat rawan dapat dosa yang satu ini. Padahal menganggap diri selalu benar, hanya hak Tuhan semata. Bukan makhluk-Nya, yang derajatnya lebih rendah.

  • @NengWildun
    @NengWildun Před 4 lety +315

    Dikit2 dicap durhaka, gak mau ngalah pdahal salah, pokoknya selalu anak yang salah.

    • @butterflai_
      @butterflai_ Před 3 lety +41

      Ini relate bgt sih , ga sesuai dia dibilamg durhaka , ngebela diri dibilang durhaka? Hah? ...

    • @nasyaohorella2405
      @nasyaohorella2405 Před 3 lety +7

      Sama:(

    • @Ipahzaujati
      @Ipahzaujati Před 3 lety +13

      Iya... Seakan² orang tua selalu benar

    • @theardian1714
      @theardian1714 Před 3 lety +5

      Sama 😭

    • @yupiyoo5012
      @yupiyoo5012 Před 3 lety +18

      Mau membela diri sendiri dianggap anak kurang ajar jadi cuman bisa diam aja terus

  • @mrfahrenheit2147
    @mrfahrenheit2147 Před 4 lety +239

    Semoga toxic parenting berhenti saat gen millenial dan gen z sudah berkeluarga dan memiliki anak...
    bye-bye boomers

    • @raniwijaya1683
      @raniwijaya1683 Před 4 lety +4

      Well said

    • @ariehutomokusuma6693
      @ariehutomokusuma6693 Před 4 lety +26

      Bakalan sulit. Mindset bahwa anak adalah budak sudah mendarah daging

    • @zoey5104
      @zoey5104 Před 4 lety +20

      sayangnya apakah kamu bisa menjamin mindset generasi millennial dan gen z tetap berkorelasi dgn generasi setelahnya.....Saya jamin tidak

    • @pasarbungo4528
      @pasarbungo4528 Před 4 lety +14

      @@ariehutomokusuma6693
      Sangat sulit jika dikaitkan dgn agama dan power orang tua

    • @rezaartha8869
      @rezaartha8869 Před 3 lety +21

      @mr farenheit, Balik lagi ke orangnya, kalo orangnya punya pemikiran terbuka bisa aja, masalahnya kita udh disugesti bahwa orang tua seolah-olah kayak tuhan yang ga pernah salah dan tidak boleh disalahkan jadi budaya kyk gini bakalan turun temurun terus

  • @Nabilalghifari312
    @Nabilalghifari312 Před 4 lety +294

    Info macam ini gak bakal ada di TV, yang berarti akan sulit ditonton oleh orangtua saya. Semua hal yang dijelaskan dan dipaparkan disini sangat dekat dengan kehidupan di rumah.

    • @yenirahmi133
      @yenirahmi133 Před 4 lety +4

      Betul..

    • @NengWildun
      @NengWildun Před 4 lety +25

      Sama, palingan channelnya dipindah. Pokoknya bakal ngebela diri sendiri lah paling benar.

    • @bear2008
      @bear2008 Před 2 lety

      @@NengWildun bner.. ortu gw jelas2 ceramah di tv soal anak dan soal irgtua durhaka , dipindahin chanelnya kalau gak pergi ke kamar pura pura gak denger dan gak mau denger

    • @sipalingekonomi
      @sipalingekonomi Před 2 lety

      @@bear2008 percayalah kalau ada yang kek gitu berarti sama aja dia nunjukin diri dia memang seperti itu. Semakin dia bereaksi maka semakin menampakkan siapa diri dia sebenarnya

  • @nazha3314
    @nazha3314 Před 4 lety +90

    Capek punya ortu yang selalu ngerasa bener, mau dibilang cara didiknya salah ttp aja mereka mana pernah ngerasa salah

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +10

      *Always "Anak yg selalu salah" Sampe Kiamat Begitu Terus! 😅*
      #Anak *Gak Ada Kesempatan Untuk Bicara!* 🤣

    • @almolalmol8559
      @almolalmol8559 Před 2 lety

      Nnti lu jadi orang tua jangan gitu ya

    • @Llllrrp
      @Llllrrp Před 2 lety

      Segera di putus itu om,bukan hub ortu dan anak,tp kebencian n keturunannya,

  • @rizalyunus1712
    @rizalyunus1712 Před 4 lety +268

    Artinya hal yang dibahas diatas jadi penyebab kenapa ada anak yang cenderung tertutup dari orang tua, alih2 orang banyak bilang bahwa orangtua semestinya jadi teman anak. Tapi ga sedikit anak yang malah justru merasa ga nyaman klo dekat sm orng tua.

    • @alipwee7607
      @alipwee7607 Před 3 lety +19

      Iya gw juga rasain itu, mereka selalu bilang kalo apa apa tuh terbuka cerita, tapi ketika gw cerita, gw malah ga nyaman, kesan nya gw ada manusia yang terburuk ada didunia, cerita gw ga menarik, padahal gapapa cerita gw buruk tapi setidak nya denger aja cerita gw walau mereka ga suka, males cerita gw dan sekarang gw jarang cerita sama mereka

    • @rizalyunus1712
      @rizalyunus1712 Před 3 lety +7

      @@alipwee7607 wah salut nih. Klo cerita ane krn memang karakter orngtua yang 'kurang' dalam memosisikan diri thd anak. Jadi ya mereka selalu menempatkan diri mereka sbg 'orang yang tua' alih2 teman bicara yang dibutuhkan anak terutama yang beranjak remaja..
      Btw klo g dapet perhatian dirumah, cari ditempat lain hehehee

    • @alipwee7607
      @alipwee7607 Před 3 lety +5

      @@rizalyunus1712 iya bener bro, tapi disisi lain gw ga masih ingim berbuat baik ke mereka, karna mau bagaimana pun mereka tetep ortu gw, jadi kayak maju ditebas samurai, tapi kalo mundur jurang

    • @alipwee7607
      @alipwee7607 Před 3 lety +4

      @@rizalyunus1712 iya udah lumayan rumit lah, semangat buat kita semoga aja ada jalan nya aamiin...

    • @hugjih2535
      @hugjih2535 Před 3 lety +6

      @@alipwee7607 orang tua gw juga gitu. Ibuku selalu bilang 'kalo ada apa-apa cerita ke ibu' tapi setiap gw cerita, dia kayak ga interest sama ceritaku (mengabaikan) dan beliau lebih sering mengalihkan topik. Gw tau orang tua pasti punya masalahnya juga. Jadi makin kesini gw jadi males cerita ke beliau. Ada perasaan takut nambah pikiran mereka dan takut dijugde. Sometimes ibuku juga ga respect sama apa yang aku suka.

  • @fatimatuszahrah3103
    @fatimatuszahrah3103 Před 4 lety +107

    Kesalahan kecil anak yang di besar-besarkan hingga di bentak bahkan di usir. Sakit banget tapi sebagai anak untuk membantah rasanya takut semakin salah. Pada akhirnya pelarian ngunci kamar seharian trus nangis.

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +11

      *Kasihan Nasib Anak Jaman Now Sama Kek Gw :( Pelariannya Cuma Ngunci Diri Dikamar Wkwkwk* 😂
      #Ada *Corona Mau Ke Mana Luh? Mau Mampus Luh???* 😒
      #SerbaSalahSudah! *Diluar Ada Penyakit Didalam Ada Penyakit (Toxic Parent) 😭*

    • @ijoooemsi1665
      @ijoooemsi1665 Před 3 lety +10

      Gue malah Ditampar dan dimaki kalo Ngunci lari ke kamar, Kek udah gaada harga dirinya lagi sbg perempuan di keluarga ini

    • @Sriwijaya888
      @Sriwijaya888 Před 3 lety +9

      Iy banyak ortu yg begitu,anak ngelakuin kesalahan kecil aja diumbar ketetangga ke sodara2 akibatnya anaknya dpt cap anak durhaka,anak nakal dr org lain.di Indo ini banyak ortu yg benernya gak siap jd ortu jd begini deh

    • @fatimatuszahrah3103
      @fatimatuszahrah3103 Před 3 lety +6

      @@Sriwijaya888 ini sebenarnya bisa pembelajaran buat kita calon orang tua juga, jangan sampai anak kita nantinya mengalami hal yg serupa seperti yg kita alami sekarang.

    • @bear2008
      @bear2008 Před 2 lety +3

      @@Sriwijaya888 iya bner emng hmpir smua itu gak siap jd orgtua, asal nikah dan pny anak aja.. krn posisi ortu di negara kita bagaikan dewa bhkan tuhan jd mreka gak siap bhkan gak mau pny anakpun ttpnmaksa krn mrk nnt akan jd superior.. bukti sih itu klo rumah tangga indonesia itu yg gak cerai kebanyakan dalamnya busuk dan menyakiti anak.. msh aja ada bangga nikah dan nyirnyir ke yg blum nikah pdhl mrk ngurus rumah tangga dan anak sndri aja gak bener

  • @zulmizola6497
    @zulmizola6497 Před 4 lety +458

    Yang paling berpotensi durhaka menurut gue adl “orang tua”. Orang tua selalu berharap memiliki anak. Anak tudak dapat memilih dilahirkan oleh orang tua seperti apa, tanda kutip seorang anak bahkan tidak pernah ingin dilahirkan. Orang tua selalu ingin memdapatkan balas budi kepada anak karna sudah dibesarkan atau dipenuhi segala kebutuhan prndidikan dll. Padahal itu pun sdh menjadi konsekuensi orang tua karna ingin memiliki anak.

    • @sherlyangel558
      @sherlyangel558 Před 3 lety +16

      BETUULLL SEKALIIII

    • @geoloverianaesasi5769
      @geoloverianaesasi5769 Před 3 lety +10

      BENER BANGET!

    • @NengWildun
      @NengWildun Před 3 lety +39

      Ini betul sekaliii. Kita gak pernah mau dilahirkan, dan kemudian dituntut ini itu atau apalah. Kadang malah bikin depresi. 😵😭

    • @lucratyo2285
      @lucratyo2285 Před 3 lety +61

      kok bisa sama dgn apa yg gw pikirin sih , like makan minum tempat tinggal pendidikan itu semua ud kewajiban , jadi lucu klo ada ortu yg blng ke anak gtw trima kasih . mending g usa pnya anak sekalian klo g mau ribet. agree

    • @lucratyo2285
      @lucratyo2285 Před 3 lety +31

      @@NengWildun saat tuntutan mereka tidak terpenuhi ,dicurahkan lah semua kesalahan ke kita, kek gw , "mau jadi apa lo nanti " tanpa pernah ngasi solusi yg real ke anak nya apalagi memfasilitasi.

  • @ekasarigautama917
    @ekasarigautama917 Před 4 lety +358

    I'm now 30 years young! I don't wanna have kids because the trauma of being abused by my father 15 years ago remains here unhealed. I don't hate him tbh, but I just can't forgive him. He doesn't wanna talk to me, but once he does, he just says bad words.

    • @seokjinnie7651
      @seokjinnie7651 Před 4 lety +3

      @@Tabbyishere i feel sad lebih enaknya drpd i feel sorry

    • @CelotehCelin
      @CelotehCelin Před 4 lety +4

      so related... I think I have the same problem :')

    • @Thankyou5778
      @Thankyou5778 Před 4 lety

      Hell yea

    • @MuhammadRidwan-on7rs
      @MuhammadRidwan-on7rs Před 4 lety

      I can relate

    • @kumbara8424
      @kumbara8424 Před 3 lety +12

      We have the same problem with um Seumuran donk 30, gw pengen pindah agama malah karena faktor toxic parenting, pengen cari ortu angkat. Udah males dgn keluarga sendiri

  • @Superhero-or4oe
    @Superhero-or4oe Před 4 lety +104

    . sejak kecil setiap hari saya mendapatkan cubitan biru biru ditubuh saya, dibanding2in, dibentak2. saat dewasa saya memilih tinggal jauh dari ortu. entah kenapa, saya sllu stres jika bertemu ortu.
    akirnya dibahas juga alasannya disini. trimakasih tirtoid

    • @satriadwiputra140
      @satriadwiputra140 Před 3 lety +1

      Semangat terus mbak👍👍

    • @deardamanik4872
      @deardamanik4872 Před 3 lety +9

      Seakan akan kalau mau ketemu itu berasa ketemu musuh,merasa terancam

    • @filisthinfilisthin9233
      @filisthinfilisthin9233 Před 3 lety +1

      Im so sad to hear that.💔💔💔
      Sabar ya mba..🙏
      Semangat mba..🤝🌷👍✊
      Mumpung lagi jauh dg ortu, usahakan menyembuhkan luka batin seberapa bisa. Dan belajar parenting. Biar ntar mbanya bisa jd ortu yg baik utk anak2 mba💞 sehingga anak mba bnr2 tulus sayang sama mba, krn mba ortu yg baik,sabar,penyayang dan tulus jg.💗

    • @fauza4679
      @fauza4679 Před 2 lety

      @@deardamanik4872 bener bener saya alami ini juga bertahun tahun

  • @three-leggedpossum3591
    @three-leggedpossum3591 Před 4 lety +121

    My therapist once told me,
    'What if your Mom never changes and goes to her death bed with absolutely no guilt about all the damages she caused? Your healing can't depend on someone else deciding they also want to heal.'

    • @ahappyplace9536
      @ahappyplace9536 Před 4 lety +20

      Wow. Thank you for quoting this. I'm struggling so bad to make my parents realize how much damage they've given to me, yet they're always in denial and it caused me even more pain. And right now I just don't have the ability to purchase professional help such as therapist.

    • @3dcomrade
      @3dcomrade Před 4 lety +10

      I prayed for the death of my dad. Allah answered my prayers strenghthening my beliefs. But that faith is made out of anger. But its a part of me, now my life is looking up. Step dad is a better dad than the biological dad and now my mom is far more happier than ever. I wonder what if my biological dad never get stroke, will he be a better person?

    • @saniyahbalashraf9367
      @saniyahbalashraf9367 Před 4 lety +10

      terus solusinya harus gimana.... yaa allah pengen ikhlas. anggap ini cobaan akan indah pd waktunya... sabaaaarrr aja. tp mental makin rusak aja

    • @pasarbungo4528
      @pasarbungo4528 Před 4 lety +1

      Haduhhh...
      Kalau di aplikasi YT jgn deh pakai bahasa planet lain, di kolom komentar belum ada translator. Gak bisa juga dicopy

    • @yenirahmi133
      @yenirahmi133 Před 3 lety +2

      @@pasarbungo4528 wkk.. ngak papa lah sekalian belajar bahasa Inggris ..

  • @denandafattah3493
    @denandafattah3493 Před 4 lety +143

    Kek nya ortu gue toxic karna ajaran dari ortunya lagi. Mungkin efek di jajah sama Belanda. Cara ngajarnya kek romusha. Tanpa ada pilihan. Semua semua harus perfect. Salah dikit di komenin. Aneh nya kenapa di Indonesia terlalu banyak ortu toxic dibandingkan yang tidak toxic. Yah mungkin karna mereka susah beradaptasi dengan zaman juga mungkin. Zaman mereka berbeda dengan zaman kita. Sampe sekarang gua masih lihat kok ada anak yang dapat kekerasan verbal dan fisikal. Apalagi anaknya susah diatur.

    • @miqdadpakaiq7096
      @miqdadpakaiq7096 Před 4 lety +3

      Kalo belanja rodi kak, romusha pas d jajah jepunn

    • @denandafattah3493
      @denandafattah3493 Před 4 lety +5

      @@miqdadpakaiq7096 haha, iya salah. romusha itu jepang. kalo belanda mah kerja rodi. tapi itulah maksudnya. saya hanya mikir kelakukan orang tua toxic itu kok banyak sekali dan pola pikirnya hampir semua sama terutama yang diumur-umur 50 ke atas. pola ngajarnya juga sama. jangan jangan kita hanya tidak sepemikiran sama mereka.

    • @timothyfebrian5209
      @timothyfebrian5209 Před 4 lety +13

      Faktor perbedaan jaman, gaya hidup, bahkan teknologi sangat berpengaruh. Banyak yang menurut kita adalah hal yang wajar sekarang justru dianggap sebagai hal yang buruk bagi mereka. Contoh simpelnya penggunaan gadget setiap hari, kebanyakan dari mereka berpikir gadget hanya digunakan untuk bermain game dan socmed padahal ada banyak keuntungan lain yang dapat kita dapatkan melalui gadget seperti membaca artikel ataupun mengikuti kelas online.

    • @pasarbungo4528
      @pasarbungo4528 Před 4 lety

      Belanda emg gt?

    • @pasarbungo4528
      @pasarbungo4528 Před 4 lety +1

      @@timothyfebrian5209
      Itu ortu yg gk punya gadget 😂

  • @regime1074
    @regime1074 Před 4 lety +22

    Intinya banyak orang yg tidak layak jdi ortu

  • @joerig96
    @joerig96 Před 4 lety +248

    Kita hidup di lingkungan di mana *kesehatan mental* masih disepelekan, masyarakat masih menggantung kan thd norma agama dan kepercayaan setempat saja, jadi bila seseorang *sakit mental* nya malah di cap kurang beragama atau mendapatkan *gangguan makhluk halus* 🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️

    • @ntznbgzt
      @ntznbgzt Před 4 lety +19

      Yes, norma dan budaya dikeseharian yang dianggap normal tapi ternyata tidak benar, bisa jadi TOXIC untuk diri sendiri. Preseden buruk jika di lakukan bersama-sama dengan keyakinan dan kewajaran dan kebiasaan menjadi sesuatu yang normal. Contohnya : buang sampah, lawan arah, terobos palang pintu, dll. Secara tidak sadar, alam bawah sadarnya tidak merasakan/denial terhadap RULES atau sudah meresapi sedikit "sakit jiwa" yang dianggap normal. Mungkin terlihat sepele, hasilnya akan terakumulasi dalam pola pikir dan kejiwaan masing2 individu. Dan ini terjadi dalam setiap aspek kehidupan dan bidang ilmu atau keseharian kita.

    • @lstdream0012
      @lstdream0012 Před 4 lety +1

      Bener banget

    • @silvimardiana83
      @silvimardiana83 Před 4 lety +1

      Bener banget

    • @pasarbungo4528
      @pasarbungo4528 Před 4 lety +9

      Betulll.
      Yg bikin sakit mental jika dituduh anak durhaka

    • @siskaputri3975
      @siskaputri3975 Před 3 lety +11

      Saya kira saya yang bodoh . Saya depresi saya stresss malah di panggilkan dukun padahal mental nya yang sakit . Setiap mau jelasin . Malah di pikir bukan dari kemauan ku sendiri .

  • @purnadika
    @purnadika Před 4 lety +46

    Pada dasarnya, anak punya dosa jauh lebih sedikit (bahkan ga ada) daripada orang tuanya. Makanya Gus Baha pernah bilang, yang bisa kuwalat itu ya orangtua pada anaknya, bukan sebaliknya.

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +15

      *Maunya sih gitu 🤣 tp kenyataanya kan lebih bnyk anak yang kualat sama orang tua mau anak itu bener atau salah "Always Anak yang Selalu Salah Dan Ortu Yang Hampir Selalu Bener" 😂*
      #Kata *Orang Tua Jaman Dulu sih Jgn Ngelawan sama Orang Tua Kalo Mau Selamet 😂 Berhadapan atau berurusan Dgn orang tua itu Sama Dgn kita Berhadapan Dan berurusan dgn Dewa 😂 Atau Polisi Mau Kita Bener Atau Salah Kita Tetep Salah Dimatanya!!! 😂* #Inget *Sesalah salahnya Ortu Tetep Lebih Bener Dari pada Anak!!!* 😂 #Dan *Inget Derajat Anak Dimata Ortu Tidak Lebih Dari Tai Yang Hanyut Dikali!!! 😂*

    • @almolalmol8559
      @almolalmol8559 Před 2 lety

      @@anandanexian9402 itu orang tua kolot bro payah emang kalo masih ada orang tua kolot🤣di kiranya zaman modern ini masih di zaman dia

  • @fasstuff
    @fasstuff Před 4 lety +96

    Ngalamin bgt. Ak dulu tipe org yg punya mindset, 'ya udah itu ortu. Ikutin aja kata mrk. Pahala. Harus ikutin kata ortu.dll' mau ngebela diri dibilang ngelawan. Intinya ak dungu bgt jd org. naif dan pokoknya kayak protagonis d sinetron2 alay gt. Dan efeknya sekarang ak suka gagu kalo ngomong sama org baru. Tp kalo udh nyaman lancar2 aja ngomongnya. Tapi skrg ak udh ubah mindset ak lebih berani ngebela diri. Pokoknya jd org ak harus punya "taring" spy gk d remehin. Tp ngilangin gagu itu susah smpe skrg :(

    • @NengWildun
      @NengWildun Před 4 lety +1

      Kok smaaa

    • @FRPBOLED
      @FRPBOLED Před 4 lety +10

      sama, sampe suatu saat temen alumni pernah bilang "iduplu tuh lu yg ngejalanin... Bukan ortu lu" pala rasanya ky di pentung bunyi "teng" 😅. Dr situ mulai aga beraniin diri apa yg jadi kmauan gw meski tekanan dr bokap masih aja sampe skrg, iya sampe skrg...

    • @mulqitsani
      @mulqitsani Před 4 lety

      Tips nya dong:(

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +8

      *Sama gw juga jadi gagu dan minderan gak percaya diri didepan org lain. 😭*
      #Efek *Masa kelam waktu kecil dianiaya dan abused sama ortu dan sodara sendiri (apalagi gw lain bapak) habis gw dibejek sama ibu dan anak ibu gw yang lain dan selalu jadi objek kebencian melulu.* 😭
      #Rasanya *Mau Nangis Bingung Mau Ngapain Dan Mau Ngadu Sama Siapa??? Masalahnya Ini Sama Org Tua Sendiri 😭 Kalo Sama Org Lain Sih Masih Mending Ngadepinnya 😭 Tapi Kalo Sama Orang Tua? ^^Kamu Anak Durhaka Masuk Neraka !!!^^* 😭😭😭

    • @onerobin5276
      @onerobin5276 Před 4 lety +4

      @@anandanexian9402 kalo saya sih bang ga perduli di cap durhaka atau gak...saya tetep percaya Tuhan
      Yang jelas !! Saya membela diri buka. Berati melawan.......tapi !!! Karena saya lelah disepelekan ortu dan di hina macam itu.
      Yang penting saya sudah punya pembelaan diri dan tidak terlalu kasar...asal tetap pada porsi pembelaan

  • @rorosiwi
    @rorosiwi Před 4 lety +55

    Aku MENANGIS melihat ini. Its SO RELATE to me. Ibuku TOXIC luar biasa dan aku merasa "terpenjara". Semua yg dibahas di sini 100% sama dengan yg kualami 😢😢

    • @satriadwiputra140
      @satriadwiputra140 Před 3 lety +2

      Sama kak, tetap semangat kak👍👍

    • @akukece2571
      @akukece2571 Před 3 lety

      Semangat ya tehh!!!

    • @salahorang1709
      @salahorang1709 Před 3 lety

      Samaaaa kak

    • @dftu9883
      @dftu9883 Před 3 lety

      Sama kak... Semnagat🔥

    • @seribrown956
      @seribrown956 Před 3 lety

      Aku terlalu berharga dimata orangtuaku....aku mmg bandel srg bertengakar tp skrg ayah ibuku bgitu menyanyangi anak2ku itu sudah cukup.tidak spt mertuaku,september lalu aku lahiran krn rmh kami kecil ayah ibuku berkunjung,mertuaku mau mengusirku,dia tak langsung berkata pdku tp pd suamiku anaknya sendiri.aku menyusahkan katanya

  • @BasofiSudirmanBasri
    @BasofiSudirmanBasri Před 3 lety +38

    Gw pengen deh rasanya punya kerjaan, terus tinggal jauh dari orang tua, gw takut dosa, gw dikatain durhaka mulu, pdahal gw sellau ngikutin apa yg beliau mau, gw gk pernh minta macem2, Tuhan tolonglah aku dr semua ini. 🤒🤕😔

  • @yenirahmi133
    @yenirahmi133 Před 4 lety +187

    Aku juga udah 4 tahun beda pulau Ama ortu..
    Baru nyadar, ternyata enak juga tidak serumah Ama ortu. Ngak ada yang nyalahin lagi..
    Tahu kayak gitu, dari dulu dah merantau.

    • @vansaamelia6721
      @vansaamelia6721 Před 3 lety +16

      Impian gw pas tamat smp, harus dapet sma di luar kota yg ada fasilitas asrama, harus kuliah diluar kota kalo bisa beda pulau,tamat kuliah harus merantau jauhhhhhh banget 🙂

    • @yenirahmi133
      @yenirahmi133 Před 3 lety +4

      @@vansaamelia6721 halo.. berati sekarang masih sekolah SMP ya?

    • @JokoNu22
      @JokoNu22 Před 3 lety +12

      @@vansaamelia6721 kalo masih sekolah mending tahan dlu,,,kan percuma jauh tapi masih minta uang ortu..yg ada bisa diungkit2 tuh

    • @nailarahmarahma1708
      @nailarahmarahma1708 Před 3 lety +3

      Baru sadar ya... Nelen Toxic itu g enak

    • @winterhawk7468
      @winterhawk7468 Před 3 lety +3

      Alasan mau masuk sekolah berasrama si

  • @putrifebri7075
    @putrifebri7075 Před 4 lety +86

    Disemua komen kenapa semuanya si anak yg komen ya, gak ada yg ngomen sebagai ortu, apa mungkin ortu2 toxic di luar sana tidak dapat mengakses info ini?

    • @vaniaviolet939
      @vaniaviolet939 Před 4 lety +30

      ortu2 toxic kadang suka ga nyadar dirinya sendiri toxic kak.

    • @adigiriputra2253
      @adigiriputra2253 Před 4 lety +24

      Menurut saya, lebih banyak ortu yang tidak sadar sih, kebanyakan ortu selalu membenarkan dirinya atas apa yang mereka perbuat terhadap anaknya

    • @aisyahshafa4147
      @aisyahshafa4147 Před 4 lety +14

      @@adigiriputra2253 dengan alasan itu buat kebaikan anaknyaa... :vv

    • @imisuna6150
      @imisuna6150 Před 3 lety +10

      Wajar generasi tua.. Kolot belum tau youtube dan nggak tau konten2 kek gini

    • @gusgandha2463
      @gusgandha2463 Před 3 lety +4

      @@aisyahshafa4147 untuk kebaikan anak atau ambisi dan gengsi orang tua

  • @nunufadhillahs7818
    @nunufadhillahs7818 Před 3 lety +31

    Aku baru nemu video ini setelah iseng searching soal orang tua toksik. Mungkin karena kita di Indonesia ya dengan agama dan budaya kuat yang melekat, kadang orang tua tuh ngga nyadar mereka toksik karena kembali lagi, di budaya dan agama kita diajarkan kalau semua yang orang tua lakukan dan katakan itu demi kebaikan kita. Padahal sih aslinya buat kebaikan dan nama baik serta harga diri mereka aja. Usiaku 25 tahun sekarang. Tuntuan menikah dari orang tua, makian karena aku bilang aku ngga sanggup berumah tangga itu selalu aku terima. Lucu sekali melihat orang tua menyuruhku nikah tapi yang mereka perlihatkan setiap hari di rumah adalah kebalikan dari rumah tangga harmonis itu sendiri. Semua usahaku untuk bekerja tidak pernah dirasa cukup. Aku harus mengurusi mereka karena harus balas jasa. Beruntung aku kena covid bulan November lalu. Selama sebulan harus dirawat, pas pulang pun aku isolasi di rumah tante sebulan lagi. Setelah SWAB, hasilnya negatif. Besok aku harus pulang, bertemu dengan orang tuaku yang toksik lagi. Takut sekali. Setiap malam aku nangis karena tidak sanggup membayangkan, nanti kalimat menyakitkan seperti apalagi yang akan kuterima?
    Intinya buat sekarang, kita, para anak-anak dengan orang tua toksik ini, perbanyak uang. Bekerjalan. Dan bawa dirimu pergi dari rumah ketika uang sudah cukup. Hanya itu yang bisa kita lakukan saat ini. Sehat-sehat, kita.

    • @siholsihaloho6568
      @siholsihaloho6568 Před 3 lety +2

      iya semua agama mengajarkan, hormati orang tuamu, agama lupa yg nmy "mental health" 😂😅

    • @siholsihaloho6568
      @siholsihaloho6568 Před 3 lety +3

      output toxic parents adalah generasi sandwich, contoh nya km, smngt ya mba, km berharga dan km berhak bahagia

    • @theasianboy315
      @theasianboy315 Před 2 lety +1

      @@siholsihaloho6568 Cuma takut aja kalau-kalau ini penyebab suatu saat generasi masa depan meninggalkan agama. Mereka menganggap agama sebagai alat penindasan orangtua mereka.

    • @vp4208
      @vp4208 Před 2 lety

      @nunu fadillah betul ambil positifnya demi kebaikan kamu sendiri. Salut dan tersentuh bgt baca motivasi di akhir tulisan kamu. Semangattt

    • @arizbalga5971
      @arizbalga5971 Před 2 lety

      @@siholsihaloho6568 salah anda, selain mengajarkan menghormati orang tua, agama juga mengajarkan untuk tidak mengikuti atau tidak mendengarkan jika ada ajaran atau perilaku yang salah dari orang tua, dan setiap agama malah mengajarkan kesehatan mental, coba perbanyak literasi lagi

  • @yusufsetiawan9455
    @yusufsetiawan9455 Před 4 lety +65

    Poin utama :
    Kita musti peduli dengan kesehatan mental, baik dari diri sendiri maupun orang-orang yang ada di sekitar kita. Tidak perlu denial (menyangkal) apagi menyepelekan. Tidak usah malu jika perlu meminta bantuan profesional.

  • @kinantiwidiasmara2595
    @kinantiwidiasmara2595 Před 4 lety +80

    That's why i wanna give everything that i didn't get from my parents for my kids in the future. I hope 10 years later you find this.

    • @lucratyo2285
      @lucratyo2285 Před 3 lety

      agreed

    • @choco2933
      @choco2933 Před 3 lety

      :)

    • @ibujari7663
      @ibujari7663 Před 2 lety +2

      This is what my mother thought. She wants to give her child what she didn't get form her parents instead of listen to what her child REALLY NEED. I know her intension isn't bad but what I want from my parents isn't same with what she wanted from her parents. Guess what, it created another kind of toxicity. I sincerely sharing my experience without the guts to against your pov cause whatever parenting methods would be great if it has a good communication and bonding. I wish all of us will become a great parents ❤️

    • @bear2008
      @bear2008 Před 2 lety

      @@ibujari7663 waow iya juga ya.. mkasi sudah menyadarkan saya 🙏

    • @voprogroup3231
      @voprogroup3231 Před 2 lety

      Yes setuju si, justru kalo mnrt ku dngn kita menjamin di kehidupan berikut nya ketika kita punya anak InsyaAllah, maka kita pastikan anak kita gak akan rasain apa yg kita rasain pada saat seumuran mereka, kita menang dan kita gk ngebiarin hidup utk ngejatuhin kita dngn segala masalahnya

  • @Diyantinas
    @Diyantinas Před 4 lety +31

    Itulah hal yang lagi aku rasakan, dari aku kecil sampai sudah sarjana, ketika aku menyampaikan pendapat malah bilang begini, " Karena kamu udah sarjana udah berani melawan", ngebatin banget. Dari kecil lebih suka nulis buku diary dari pada curhat sana sini, gara gara pandemi kayak gini harus balik kampung di rumah udah hampar 5 bulan, dan sekarang lagi berjuang melawan gerd anxiety tapi gitu di bilang lebay.
    #semangat buat aku.

    • @luthfi3000
      @luthfi3000 Před rokem

      Nge kost la jangan mau tinggal sama ortu Lo kan udah gede juga, gak bakal cocok pemikiran Lo sama ortu Lo

  • @gulalipet
    @gulalipet Před 3 lety +19

    disaat semua channel psikolog selalu kasih saran "komunikasi" dengan ortu toxic (kesel banget deh kalau ada yang kasih saran begini, klo bisa ngomong ama emak gw kalau elu bikin gw depresi maka sehatlah semua generasi kita Bambang!!)
    nah video TirtoID ini beda tipsnya:
    1. menjauhlah dari lingkungan toxic
    2. analisa kenapa orang tua kalian toxic? bisa jadi karena ortu kalian punya ganguan mental, jika iya maka jangan denial dan segera cari bantuan profesional
    3. Empati. orang tua selalu menyalahkan kalian/selalu merendahkan kalian bisa jadi karena itu merupaka cerminan mereka sendiri yang gagal (jadi kalau ortu mulai "bawel" mulai empati aja/kasihan karena sebenarnya yang gagal itu mereka bukan kalian)

  • @dimasariansyah889
    @dimasariansyah889 Před 4 lety +106

    They're always told me : "temen² sekampung gak ada yang kaya lu"
    But, me inside : "di kampung juga gak ada ortu kaya lu yg toxic dan selalu matahin harapan, semangat hidup gw jing"

    • @irmareginsya
      @irmareginsya Před 4 lety +1

      Aku dikampung ada bang :')

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +4

      @diimasAri
      *Hahaha 😅 Gw Banget :(*

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +14

      @diimasAri
      *Sampe Segede Ini Gak Jadi Apa Apa Krn Orang Tua yg Toxic. 😅*

    • @dimasariansyah889
      @dimasariansyah889 Před 4 lety +5

      @@anandanexian9402sabar bro, syukuri aja mau gimana pun mereka, mereka tetap orang tua kita. Tetap berusaha dan jangan mengeluh insya allah kamu akan menemukan hidup yg jauh lebih baik

    • @indahmnrg
      @indahmnrg Před 3 lety +7

      Iya aku juga ngerasain, hanya karena ortu termasuk org lumayan di kampung selalu bilang "Anak anak lain gak ada yg kayak kamu, bersyukur. Terus lanjut lagi nyalah nyalahin"

  • @piindra
    @piindra Před 4 lety +216

    Gw mengalami trauma ini dan ibarat kata lu nelen "TOXIC" tp lu ngga kunjung mati! Nyiksa bgd. Gimana rasanya ketika lu berjuang setengah mati buat mendapatkan prestasi tapi tak pernah diapresiasi, dibandingkan dengan anak" lain padahal seringkali anak tersebut membully kita, membenarkan apa yg orang lain katakan tentang kenakalan kita sebagai anak pdhal gw cuma anak kecil yg suka bermain, mendukung org lain melakukan punishment terhadap kenakalan disaat gw blm tau "salah gw apa!?", memaksakan kehendak pendidikan tertentu tanpa memberi pengertian maksut dgn baik, dan sebagian lu setuju adakalanya lebih baik mencurahkan keluh kesah kepada sahabat drpd menyatakan kpd keluarga karena lu cuma bakal di bilang "goblog" meskipun scr tdk langsung. Yaaaah thanks Tirto

    • @irmareginsya
      @irmareginsya Před 4 lety +5

      Sama bahkan penghargaan ge dari kepsek pun gapernah dihargai smua prestasi gw dan gw selalu dianggap bodoh :')

    • @nikenrosdelina5833
      @nikenrosdelina5833 Před 3 lety

      Sama kaya gua ka 🥺😭

    • @lucratyo2285
      @lucratyo2285 Před 3 lety

      ternyata bkn cuma gw yg merasakan , :)

    • @Sriwijaya888
      @Sriwijaya888 Před 3 lety +3

      Sama ama ortu g, dulu pas masih kecil tiap kali ngebantah or nakal,dijadiin bahan topik di tetangga,kerabat ama teman ortu, akibatnya reputasi g ancur, ada teman ortu yg benci banget keknya ama g pdhal g gak pernah urusan ama dia,sampe ngelarang anaknya main ama g (denger sendiri dari anaknya), karena nganggap g anak durhaka ama ortu.ampe skrg g dewasa masih keinget sakit hatinya

    • @fauza4679
      @fauza4679 Před 3 lety

      Bener banget dah saya ngalamin
      Rasanya nelen racun tapi gak mati mati

  • @riaaprianita
    @riaaprianita Před 4 lety +25

    Ini pelajaran banget sih buat diri sendiri, memposisikan diri sebagai orang tua tunggal. Terkadang orang tua sulit merangkul anak, saat orang tua merasa paling benar.

  • @satriaamiluhur622
    @satriaamiluhur622 Před 2 lety +11

    Inilah kenapa setelah menikah gue milih ikut mertua dan meninggalkan rumah ortu. Karena ortu, terutama emak gue sangat otoriter. Apa2 di rumah harus sesuai kemauan dia dan dia bakal mencak2 seharian kaya orang stres kalau ada sedikit kesalahan yang dia kagak suka. Mertua gue di sisi lain, justru terasa seperti teman baik, enak diajak ngobrol, ngopi bareng sambil maen karambol, dan gak suka ngatur2 orang. Kalau bisa dikerjain sendiri ya kerjain sendiri. Sekarang tinggal ibu mertua, bapak mertua udah almarhum. Semoga amal baiknya diterima Allah. Amin

  • @Iviavi
    @Iviavi Před 4 lety +26

    Aku salah satu anak angkat dngan didikan orgtua/kluarga yg bisa dibilang tegas tp tak menutup kemungkinan juga toxic.
    Uda skitr 18th tinggal bersama mereka diumurku yg meninjak 23th ini.
    Bnyak momen dn kejadian yg tak pernah ku duga sampe membuatku sebertahan itu menjalaninya.
    Hingga pda akhirnya kedua ortu angkat meninggal, dn disitulah masalah kian muncul dn aku dituduh sbgai penyebab kematian beliau oleh salah satu pihak yg tk menyukaiku.
    Sabar, tidak juga. Lelah, itu pasti.
    Ingin lari tp tak sangup, alih2 takut menyangkut pautkan materi. Ya meski bukan bgitu kenyataanya namanya manusia pasti ada sisi busuk/munafiknya.
    Allhamdulillahnya uda bisa pasang telingga lebar2 walau air mata tak pernah bisa dibendung. Sempet ungkapin unek2 didpan sodara angkat tp hnya bbrpa dn emang ngga mau lanjut dn udh cukup aja gitu percum klo lanjut jelasin psti bakal ngga bisa ngerti.
    Solusi dr setiap masalahku apapun itu ya baiknya ditulis dn direkam, klo crita ke org ya gpp sih tp resikonya besar jdi aku ngehindari banget. Klo sampe mentok ya minta bantuan temen yg bner2 bisa ngasih solusi.
    Buat kamu yg menyempatkan baca komen ini, kalian tak sendiri meski dlm situasi sulit itu. Yuk sama2 saling mendoakan yg terbaik buat kebaikan dn kesehatan mental kita supaya lebih kokoh mengahdapi apapun itu masalahnya.

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +1

      @Silvia Nu
      *Iya Tapi Tidak Semua Anak Mampu Dan Sanggup Untuk Tidak Menjadi >> Toxic People Atau Toxic Parent Ke Anaknya Kelak !!! Hanya Anak Dan Calon Orang tua Yang Hidup >>DiLingkungan Yang Kondusif Dan Baiklah Yang Bisa Mengerem Dan Tidak Ikut Menjadi Toxic Parent >> Keanaknya Kelak >>Dan Itu Perlu Perjuangan >>Yang Tidak Mudah.🙏🏻*
      #Salam.🙏🏻

    • @ancientrose2669
      @ancientrose2669 Před 3 lety

      Hang in there, I'm proud of you ❤

  • @kinan2800
    @kinan2800 Před 4 měsíci +1

    "G ada ortu yg mau nyelakain anaknya" padahal apa yg dilakuin "Nak, klau hdup Ibu menderita, hidupmu g boleh lebih bahagia"

  • @denia0501
    @denia0501 Před 4 lety +100

    Passs banget bahasannya. Lagi ngerasain cape banget jd anak. Ngerasa selalu disepelekan, ga disupport secara emosional, bahkan masih ngalamin kekerasan fisik dan verbal diumur yg udh segini gedenya :”) Bener banget, rasanya pengen cepet2 pergi dan tinggal sendiri..

    • @michaelandrew6708
      @michaelandrew6708 Před 4 lety +1

      Denia Indrayanthi sama nih

    • @raniwijaya1683
      @raniwijaya1683 Před 4 lety +1

      Samaa

    • @gesttnia8966
      @gesttnia8966 Před 4 lety +1

      Sama:(

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +2

      *Sama :(*

    • @indrinovilia7249
      @indrinovilia7249 Před 4 lety +6

      Sama :( bahkan sering bgt grgr badan aku gemuk dibilang babi sm ibuk aku sendiri , ketika aku lupa ngelakuin sesuatu pasti aja nyama2in sm anak tetangga aku :( sedih jg sih digituin hampir tiap hari

  • @anggadamanik8506
    @anggadamanik8506 Před 4 lety +28

    Gua jadi selalu memaki dan menghakimi diri gua jika berbuat salah sekecil apapun. Kalau gua gak bisa mikir, gua bisa mukul-mukul kepala sendiri. Hasil trauma dari kecil

    • @apriliapeyoh9227
      @apriliapeyoh9227 Před 3 lety +1

      Gw jga sering mukul"kepala krna gw trauma bat asli

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 3 lety

      Sama gw juga selalu mukul kepala gw kalo berantem atau dimarahin ortu, karena gw tau pasti gw yang akan disalahin mau gw bener atau salah 🤣
      #Karena gw tau orang tua adalah "dewa" yang tidak pernah salah 😂
      #KarenaOrtuAlwaysRightAndKidAlwaysWrong 😂

    • @hugjih2535
      @hugjih2535 Před 3 lety

      Sama gw juga kadang mukul kepala gw sendiri kalo gw melakukan kesalahan. Gw merasa bodooohh banget. Meskipun gw udah aware sama 'love myself' dan berusaha buat menjalankannya tapi kalo gw lagi emosi mukul kepala sendiri masih gw lakuin

    • @gusgandha2463
      @gusgandha2463 Před 3 lety

      @@anandanexian9402 dan orang tua juga gak sadar bahwa anak adalah titipan tuhan

    • @helfrianammarmusyaffa9079
      @helfrianammarmusyaffa9079 Před 3 lety

      @@anandanexian9402 iya njir kalo gw membenarkan apa yang mereka anggap benar tapi salah
      Selalu ngeyel dan mengatakan bahwa gw tidak berpengalaman

  • @sidiiqpriam
    @sidiiqpriam Před 4 lety +72

    Good TirtoID suka banget sama kontennya 💕
    Aku mau komen ttg toxic parenting:
    Di dlm keluarga yg sering terjadi konflik besar salah satunya saat satu org menggunakan emosi marah yg lainnya juga pake emosi yg sama. Pake nada tinggi juga salah satu munculnya konflik. "satu orang teriak yang lainnya juga ikut teriak" capek deh

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +3

      @Sidiq Priambodo
      *Wkwkwk 🤣 >> Inilah Penyumbang Terbesar dari Toxic People >>Toxic Parent Atau >>Orang Tua Toxic !!! 😅😅😅*

    • @himawansetiadi631
      @himawansetiadi631 Před 3 lety +4

      Wkwkwk ortuku hobinya marah2 mlulu, marah ke saya saya sabarin, eh papah mamah saling marah berantem deh berdua..
      Semenjak kecil mereka berdua mindsetnya marah2.. dalam hati kayak org goblok.. wkwkwk

    • @bear2008
      @bear2008 Před 2 lety

      @@himawansetiadi631 bner ortu gw juga kek gt udh ky org stress dan sakit jiwa

    • @sarahsaragi6138
      @sarahsaragi6138 Před 2 lety

      @@bear2008 benerrrr lama² kita bs gilaaa

  • @valentinussatrioadhilakson6739

    Kalo dishare digrub keluarga auto civil war nihh wkwkwkwk

  • @rizkavidya
    @rizkavidya Před rokem +2

    pas banget videonya muncul waktu kemarin ada masalah sm ortu. Nggak main fisik sih, tapi kata-katanya beneran bikin sakit hati sampek bbrp tahun pun kl inget masih suka nangis, kl nasehatin suka bawa2 kesalahan jaman dulu pas masih waktu sekolah dan diomongin di depan anggota keluarga yg lain. tau sih ortu pengen kita berubah jd lebih baik tp caranya itu loh yg bikin trauma 😢

  • @ryeharrichie2754
    @ryeharrichie2754 Před 3 lety +9

    Ngerasa jadi korban Toxic Parents sih dan ngerasa sejak jauh dari ortu bukannya sedih malah senang dan ngerasa hidup jadi damai dan lumayan tentram walau akhir2 ini sempat ada panggilan dari ortu yang akhirnya mulai membangun kembali perasaan cemas yang dulu pernah hilang.

  • @astri9661
    @astri9661 Před rokem +1

    Selalu salah di mata ortu, dicap buruk, dihina, dicaci maki, dibeda2kan dgn org lain, pokoknya ga pernah ada baiknya lah walaupun berusaha sekuat tenaga utk jd anak yg baik

  • @KuntaraAjie
    @KuntaraAjie Před 4 lety +17

    Untuk mencegah jadi orang tua toxic penting meningkatkan rasa pengertian dan sangat harus menurunkan ego. Jangan segan say sorry, thanks, help dan yang palinh utama adalah saling respect. Jangan merasa paling pintar dan jago karena kita adalah orang tua yang membesarkan anak kita, dan penting untuk selalu siap mendengar dan berbicara secara positif.

  • @yenirahmi133
    @yenirahmi133 Před 4 lety +17

    Yang dipaparkan psikolog nya, bener semua..
    Cuma buat sekarang, apa solusi yang harus dilakukan..??

  • @anandanexian9402
    @anandanexian9402 Před 4 lety +17

    *Beruntung Kalian Yang bisa sembuh dan bisa merantau dan kerja di luar. Apa daya :( aku Yang sakit Mental Dari kecil Akibat Perbuatan Orang Tua Padaku Tidak bisa berbuat Apa Apa Hanya Bisa Terduduk Dirumah Sembari Meratapi Nasibku :( "Mungkin Ini Suratan Takdirku Harus Tabah Menjalaninya. :(*
    #Salam.🙏🏻

    • @shelalisa9897
      @shelalisa9897 Před 3 lety

      Biarin aja ortu ente, nanti juga bakal mati sendiri

    • @sansama8738
      @sansama8738 Před 2 lety

      sabar ya semoga kondisi itu cepet berubah

    • @fauza4679
      @fauza4679 Před 2 lety

      @@shelalisa9897 bener juga ya 😂

  • @malikusaurelius6116
    @malikusaurelius6116 Před 4 lety +23

    So.. akhirnya aku memutuskan berpisah dan tinggal sendiri setelah kurang lebih 2 tahun hidup seatap dengan ibu "tanpa berkomunikasi" sama sekali, kalo dilihat masalahnya memang sepele cuma gara gara orang tua yang suka ikut campur dengan "relationship" anaknya yang udah berumur 20 tahun ini, tapi kalo dilihat akarnya lebih jauh lagi aku memang berasal dari keluarga broken home dengan belasan tahun hidup tanpa kasih sayang mereka...
    hubungan orang tua - anak itu rumit banget.. udah kenyang aku dengan kata kata durhaka, tapi jangan di contoh ya gaes... kuncinya adalah komunikasi dan kesehatan mental 🤗 kalo kalian masih bisa bercanda dengan kedua orang tua kalian, jaga mereka baik baik...

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +4

      Gimana Bang Dikatain Durhaka Susah Gak Hidupnya Skrg??? 🤗

    • @malikusaurelius6116
      @malikusaurelius6116 Před 4 lety +4

      @@anandanexian9402 Hidup gua happy happy aja kok, kebahagiaan itu gak semerta merta di ukur dari ucapan orang tua

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +4

      @@malikusaurelius6116 iya maksudnya ente baik baik aja kan? 🤔 Gak terjadi sesuatu yang buruk pada ente kan??? 🙄
      #Biasanya *orang yang "Dianggap" Durhaka oleh orang tuanya serta disumpahin nasibnya biasanya mines dan kurang beruntung, bagaimana dgn ente? 🤔*

    • @malikusaurelius6116
      @malikusaurelius6116 Před 4 lety +7

      @@anandanexian9402 itu mungkin di lingkungan lu, yang notabene nya semua anak merasa kalo support system itu selalu berasal dari orang tua, gua support system ada banyak even ketika gua udah putus kontak dengan orang tua, di sumpah sumpahin dll idup gua masih berjalan dengan baik sampe saat ini ... lagi pula gua juga udah independen kok jadi ngapain harus merasa kurang beruntung

    • @onerobin5276
      @onerobin5276 Před 4 lety +8

      @@malikusaurelius6116 betul bang...buat apa bergantung dengan ortu yang toxic.?? Apa mereka ga sadar bahwa mereka itu sama saja dengan menghancurkan hidup si anak secar perlahan...kok enak banget ya jadi ortu??? Buat nya saja yang enak..??? Anak itu adalah titipan ortu...harus di jaga ...bukanya untuk di siksa ....
      Jika anak sudah kalem tapi ortunya bejad...saya rasa tidak ada salahnya membela diri sekedar untuk memberikan efek jera agar kami sebagai anak tidak di sepele kan atau di jadikan toxic...
      Mereka seolah olah merasa selalu di atas kendali si anak....
      Harusnya mereka sadar bahwa anak itu juga manusia yang punya perasaan jika setiap hari di maki tanpa ada salah dan juga tidak ada dukungan moral
      ..sisi psikologis anak akan terganggu. Anjing bangsat kalo punya ortu macam itu hanya bisa sebagai benalu saja...
      Pokoknya saya sebagai anak tidak pernah merasa durhaka ketika harus membela diri dan mempertahankan diri...
      Jika hati ini terbuat dari boneka...barulah aku setuju jika anak harus selalu mengalah dengan apa yang mereka lakukan .... ingat..!! Anak itu manusia ..anak itu titipan
      Jangan semena mena...mentang mentang ortu lalu kita sebagai anak di jadikan toxic....
      Prinsip saya adalah... ortu itu bukan dewa! Ortu juga bisa durhaka...
      Jadi kalo masih dalam porsi wajar kita membela diri

  • @tseamus8288
    @tseamus8288 Před 3 lety +2

    My dad is lack of empathy, mental abuser dan kalo dia ada salah suka marah2in dan nyalahin orang lain, bicara fakta tapi dia makin marah. Self entitled banget. Toxic banget.

  • @reinaya6990
    @reinaya6990 Před 4 lety +61

    Bener banget! Aku ngerasain semua yang dibilang barusan selama masa karantina ini. Bingung juga gimana jaga jarak dari mereka saat kita bahkan gak boleh keluar dari rumah. Ngerem di kamar terus juga bukan solusi. Yang ada malah makin dicerewetin dan bikin tambah gak nyaman. Kadang aku pengen kasih tau mereka semua yang aku alami selama ini. Tentang aku yang gak nyaman karena sikap over-protective nya mereka yang udah keterlaluan, tentang semua pemikiran aneh mereka yang masih menganggap prestasi di sekolah = kesuksesan, atau tentang rasa sedih dan sakit hati aku kalau mereka udah nyebut aku anak yang bodoh. Tapi aku gak bisa. Aku gak berani dan akhirnya bikin aku depresi. Jadi aku selalu berharap untuk bisa pergi dari rumah dan berada jauh dari mereka walau kenyataannya, hubungan kita gak akan pernah bisa terputus

  • @gabutpiano968
    @gabutpiano968 Před 2 lety +1

    Gw berharap youtube rekomendasiin video ini di beranda youtube ortu gw

  • @devandrarifasha8672
    @devandrarifasha8672 Před rokem +1

    Thank you much

  • @noorindahsimponi436
    @noorindahsimponi436 Před rokem +2

    Dampaknya besar ke anak dr kecil sampai dewasa... Anak jadi tidak percaya diri, stress, depresi, linglung, suka tidur dan tidak pernah betah di rumah... Anak jd pembangkang... Setelah dewasa anak itu jd menyendiri, tidak mudah beradaptasi, jd orang yang tidak enakan, tidak pemberani... Andai waktu bisa diubah dan takdir .. pasti akan menyenangkan untuk anak itu

    • @farawayfromyourcountry
      @farawayfromyourcountry Před 4 měsíci

      gua lagi ngalamin yg lu sebutin. linglung, stress, hidup gua bener2 empty bgt, sampe2 gua kena stuttering mungkin karna waktu kecil sering cemas liat bonyok berantem😢😢

    • @ungeee942
      @ungeee942 Před měsícem

      Aku pun mengalami yg km sebutin semua itu 😢

  • @sitihasmiyati4465
    @sitihasmiyati4465 Před rokem +2

    Didik anak perempuan kalian,dan ajarkan kekurangan dan kelebihannya,agar tidak merugikan anak yg akan dilahirkan dari anak perempuan itu sendiri,banyak disini yg dinomor 1 kan soal fisik,makanya dieropa fisik bukan no 1,tapi kualitas dari simanusianya itu sendiri.

  • @littlebunny1595
    @littlebunny1595 Před 2 lety +1

    Generasi sebelum era milenial yg sekarang jd orangtua, memang banyak gak ngertinya soal membina rumah tangga yg baik dan benar.. Sehingga anak-anak sekarang jd banyak yg jd korban.

  • @febrinasantoso6768
    @febrinasantoso6768 Před 4 lety +7

    Bahkan kadang aku ga bersyukur pernah dilahirkan oleh orang tuaku. Aku tidak membenci mereka tapi aku tidak bisa memaafkan apa yang mereka pernah lakukan kpd aku. Bagi mereka, apa yg dilakukan karena mereka sayang dgn aku. Padahal itu membuatku membenci hidupku:)

  • @audierenike
    @audierenike Před 4 lety +6

    "jauhi sumber masalah meski hanya sebentar"

  • @Sameto4109
    @Sameto4109 Před 3 lety +4

    Udah dicap gabaik sma org2 krn suka nglawan ortu pdhal mereka gatau stress yg dialami gue selama bertahun-tahun hidup dgn orang toxic. Bukan nglawan ortu tp lebih tepatnya mem bela diri ketika semua yg dilakuin selalu salah dimata ortu.

  • @ayuwandira331
    @ayuwandira331 Před 4 lety +8

    Sampai umur 28thn ini , aku gak pernah dipandang bagus sama ortu, dri masalah kerjaan, materi , bahkan jodoh semua gak baik klau tak sesuai kriteria dia,
    Sempat frustrasi slalu coba bunuh diri saat keadaanku lagi bener2 down, bukanya dpat dukungan malah makian.
    Sampai skg pun, keluargaku masi lengkap tapi gak ada rasa kasih sayang dn betah berlama2 dirumah, semua kayak orang asing.
    Tiap kli bicara, selalu omonganku atau pendapatku selalu gak dterima hingga akhirnya dimaki habis2an dn dikatakan anak durhaka ,, gilaaa nya lagi sampai tetangga2 dn saudara2 ku yg beda kota beda negri tau 😕
    Di dalam rumah aku hanya diem,, melukis hidupku dlm kehampaan, skg aku lagi di posisi mau nikah ! Dan skg aku lagi di acuhkan semua anggota keluargaku karna calonku gak sesuai bahkan gak sekriteria dgn kemauan mereka..
    Gak tau musti gimana,, bisa2 gila sendiri aku

    • @ArsipGameAndroidJadul
      @ArsipGameAndroidJadul Před 2 lety

      Tenang .. Kamu Udah Cerita Tentang Sifat Orang Tua Kamu Ke Pasangan Kamu ? 🙏🙏

    • @marynadr2989
      @marynadr2989 Před rokem

      nikah siri aja biar kampokk

    • @kinan2800
      @kinan2800 Před 4 měsíci

      malah nambah masalah. Udh lah pasangannya dicap jelek, nikahnya siri. Malah tambah g dihargain ​@@marynadr2989

  • @waodekalvamuliadina48
    @waodekalvamuliadina48 Před 3 lety +9

    gue dgrin ini di samping ortu, SENGAJA

  • @SidikJari_8
    @SidikJari_8 Před 2 lety +1

    Saya sadar hal ini sedari SMA, Alhamdulillah saya ditakdirkan kabur dari rumah (menghindari lingkungan rumah), tidak tanggung tanggung Tuhan memberikan saya tempat kabur pesantren 😂, dan sekarang saya kuliah jurusan hukum keluarga

  • @user-hu9cw7if4u
    @user-hu9cw7if4u Před 3 lety +14

    Ortu : I'm gonna pretend i didn't see that

  • @jesusberkepalabbi2708
    @jesusberkepalabbi2708 Před 3 lety +8

    #Ibu Gw rajin ibadah tapi kelakuan toxic sekali! Anak lain dipuji puji! Gw sebagai anaknya malah dimaki maki! Menyebabkan gw jadi atheis!

  • @faizahmuthi2585
    @faizahmuthi2585 Před 4 lety +56

    "Cinta dan kasih sayang itu juga membuat luka-luka menjadi sembuh."
    Lalu, bagaimana anak-anak yang terjebak di rumah mencari/memberi cinta dan kasih sayang itu (untuk orangtuanya)?

    • @ramiqcom
      @ramiqcom Před 4 lety +1

      ha? gak paham....

    • @faizahmuthi2585
      @faizahmuthi2585 Před 4 lety +4

      @@ramiqcom maksudnya, gmn dapetin cinta utk kesembuhan dirinya sendiri dan ortunya sedangkan skrg msh harus #dirumahaja

    • @sabrinabukhari7344
      @sabrinabukhari7344 Před 4 lety

      @@faizahmuthi2585 temukan dlm dirimu...konsep memberi dan menerima...kamu akan bisa menerima kalau sbelumnya sudah memberi..

    • @fauza4679
      @fauza4679 Před 2 lety

      Orang tua gak sayang .

  • @hypersport9762
    @hypersport9762 Před rokem +2

    Semangat guys, kita bisa memutus rantai toxic itu kok(amin), biar kedepan nya gaada salah satu keluarga kita yg terpapar racun lagi ;)
    ~ kasih sayang & cinta adalah obat penawar terbaik :)

  • @mamypopok5123
    @mamypopok5123 Před 4 lety +8

    Maafkan ayah Nak,.ayah akan belajar jadi orang tua yg bisa jadi teladan buat kamu kelak saat dewasa.
    Ayah sayang kamu, selamanya.😭

  • @ramdikailham1485
    @ramdikailham1485 Před 4 lety +37

    Bahaya nh, gua ngalamin semua yg dipaparin di video. Jgn" Ortu gua sndri toxic??

  • @anonymously56
    @anonymously56 Před 5 měsíci +1

    Gw punya kekhawatiran tentang balik ke rumah ketika libur semester, libur hari raya, & libur panjang pokoknya. Gw mulai males pulang ke rumah ortu semenjak libur semester 1 bulan kemarin. Kala itu gw nyesel banget balik ke sana. Kalau bisa, gw ikut semester pendek biar ga balik ke rumah itu. Ga betah satu rumah ama mulut sampah.

    • @farawayfromyourcountry
      @farawayfromyourcountry Před 4 měsíci

      pulang ke orang tua bukanya bikin tenang malah cemas yang ada. sumpah rasanya gaenak bgt punya ortu kaya gitu.

  • @almolalmol8559
    @almolalmol8559 Před 2 lety

    Semoga kita menjadi orang tua yang baik dan sayang anak

  • @trianajuni9507
    @trianajuni9507 Před 4 lety +6

    Ohh pengidap Skizofrenia ngerti dan bisa punya anak jg ya?? *mikir keras
    Dear everyone, yg mentalnya belum siap jd orang tua janganlah dulu punya anak please.. karena ketidaksiapan akan hanya melahirkan anak2 yg lebih bermental bobrok. Kasian, anak2 ga mau juga dilahirkan dari orang tua yg ga siap atau tidak pernah siap (terutama untuk para Lelaki/ calon Bapak / Bapak yg punya peranan amat SANGAT PENTING dalam keluarga).

    • @gusgandha2463
      @gusgandha2463 Před 3 lety +2

      Biasanya buru buru punya anak karena beberapa alasan yaitu :
      1. Agar tidak kesepian
      2. Penyelamat pernikahan
      3. Gengsi (Karena ingin seperti orang lain / teman"nya yang udah nikah dan punya anak)
      Masalahnya adalah : nggak adakah cara lain untuk mengatasi ketiga masalah diatas tanpa harus punya anak!!!, Kesal aku sama ortu kyk gitu.

  • @hayatunnufus9138
    @hayatunnufus9138 Před 2 lety +2

    That's why i don't want to married. Takut nanti aku punya anak akan menjadi korban kekerasan karna luka2 yang aku dapatkan dari toxic parents yang aku punya di rumah. The only one my big plan in my life is being success, buying 2 home (1 for me and 1 for my parents) then stay alone in my own home without family.

  • @calandramaheswara3223
    @calandramaheswara3223 Před 2 lety +1

    Orang tua slalu merasa benar, kalau mau ngomong selalu gak dipikir dulu. Gue jadi keinget mama gue pernah nyuruh gue mati pas gue masih umur 12 tahun. Gue sekarang diem aja, liat aja ntar kalau mama gue udah tua, TERIMA PEMBALASAN SAKIT HATI GUE YA MA!.

  • @nurulhikmahramadhan2768
    @nurulhikmahramadhan2768 Před 2 lety +1

    Kalau dosen ngata2in kita dengan kalimat yang ga pantas toxic juga ga sih?
    Saya korban ke toxican dosen saya sampai2 saya trauma untuk berhadapan dengan beliau lagi :"(
    Mana dia sekertaris untuk seminar skripsi saya lagi.
    Dosen saya ini dlu sering menegur saya bahkan sebenarnya untuk hal2 sepele aja.
    Misalnya:
    Dosen saya ini pernah menegur saya di depan banyak orang dalam kondisi kita lagi proses belajar mengahar di dalam kelas otomatis banyak orang yah dengan nada ketus dan ekspresi muka yang sinis beliau mengatakan "Nurul Hikmah ini sakit kah? Kamu bisa buka ga maskermu soalnya mengganggu pemandangan banget", selama saya kuliah memang saya suka pakai masker selama di kampus soalnya rasa kepercayaan diri saya kurang akibat sering jadi korban bullying sejak SMP hingga sekarang, jauh sebelum covid saya sudah lunya kebiasaan pakai masker jika di luar rumah.
    Saya tidak masalah jika dikritik tapi apa bisa dikasih tau secara personal aja, jangan ditegur depan banyak orang, dalam agama saja kita dilarang untuk menegur seseorang di depan banyak orang karna itu sudah mempermalukan artinya.
    Bukan hanya perihal masker tapi banyak kalimat2 kurang mengenakkan yang saya dapat dari beliau yang buat saya makin trauma.

  • @marcelladina7110
    @marcelladina7110 Před 3 lety +3

    Can relate, kyknya papaku toxic, setiap percakapan , bahkan percakapan ringan sekalipun gak pernah berakhir menyenangkan selalu berakhir dengan kalimat" negatif. kalimat" bernada hinaan, ancaman, merendahkan, aku tau mungkin maksudny untuk memberikan edukasi tapi kenapa selalu kata" yang dipilih bernada negatif semua. Akhirnya bikin kami anak"nya jadi malas dekat" berkomunikasi dan mulai menjauh kalau sudah begitu kita jg anak"nya yg disalahkan dibilang anak durhaka.

  • @alfiana5583
    @alfiana5583 Před 4 lety +5

    aq pernh nglamin hal ini. smp aq mrantau dan gk mau plg k rmh. stahun q plg sekali. itupun cman 6 hr tp udh gk betah. sking pgn nya menghindari org tua ya Allah... alhamdulillah skrg udh smbuh.

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +1

      *Beruntung ente sob bisa sembuh dan bisa merantau dan kerja di luar. Apa daya :( aku Yang sakit Mental Dari kecil Akibat Perbuatan Orang Tua Padaku Tidak bisa berbuat Apa Apa Hanya Bisa Terduduk Dirumah Sembari Meratapi Nasibku :( "Mungkin Ini Suratan Takdirku Harus Tabah Menjalaninya. :(*
      #Salam.🙏🏻

  • @nonnychantika4329
    @nonnychantika4329 Před 3 lety +3

    yuk semangat buat kita semua yang sedang berada dalam situasi ini, kalian ga sendirian kok. memang berat rasanya menjalani kehidupan layaknya orang normal, apalagi semenjak pandemi ini kita terpaksa berada di rumah yg mungkin bukan tempat yg nyaman utk kita. tapi percayalah penderitaan ini gaakan selamanya kok,aku berdoa semoga kita semua bisa punya jalan keluar dari pemasalahan ini. stay strong everyone

  • @PRAsandy1412
    @PRAsandy1412 Před 2 lety +1

    Saya juga termasuk yg mendapatkan orangtua dgn sifat semacam itu, dimana saya bukan cuma apapun tindakan saya harus selalu nurutin maunya orangtua seperti boneka tali, tapi bahkan sampai mendapatkan kekerasan secara fisik maupun mental.
    Pernah dulu ada kejadian paling tidak mengenakkan waktu saya masih kelas 5 SD, dan saya masih sangat ingat kejadian itu bahkan menjurus kearah rasa dendam hingga skrg saya berusia 24 tahun.
    Yaitu saat terjadi sebuah cekcok antara saya dan ibu saya hanya karena saya terlambat mengerjakan PR, saya sempat menyinggung soal ayah saya yg memang sudah bercerai dgn ibu saya sejak saya baru lahir, dgn berkata klo lebih baik saya bertemu dgn dia daripada harus tinggal dgn ibu saya.
    Tiba-tiba ibu saya mencekik dan mencakar saya, dan setelah itu dia pergi mengambil sapu dan memukulkan pegangan sapu itu *TEPAT DI KEMALUAN SAYA.* Untung saja saat itu ada nenek dan kedua saudara nenek saya (saya manggilnya tante sih) jadi amukan ibu saya masih sempat dihentikan dan saya segera diungsikan dari rumah. Waktu itu saya dan ibu saya memang tinggal di rumah yg berbeda meskipun masih bersebelahan dikarenakan ibu saya sudah menikah lagi dan punya 2 anak yg menjadi adik saya, sedangkan saya tinggal serumah dgn nenek saya utk menemani beliau karena kakek saya kerja diluar kota sbg pengusaha kayu jati dan hanya baru bisa pulang setiap 3 minggu sekali.
    Jujur saja sampai saat ini dimana saya menulis komentar ini, saya masih sangat ingat betapa sakitnya saat organ vital saya dihantam sapu oleh ibu saya. Dan hal itu membuat saya menjadi semakin membenci ibu saya sendiri dikarenakan itu bukan kali pertama ibu saya melakukan kekerasan terhadap saya saat emosinya meluap-luap, baik secara fisik maupun mental.
    (Bahkan saya pernah diancam utk ditinggalkan di sebuah bangunan pabrik yg sudah kosong jika saya tidak mendapatkan nilai bagus saat ulangan di sekolah)
    Jujur saja saya sangat bingung harus bagaimana menghadapi perlakuan seperti itu, apalagi kedua adik saya yg kini sudah beranjak SMP dan SMK juga terkadang masih mendapatkan perlakuan serupa meskipun tidak sesering saya dahulu. Saya sendiri hanya ingin agar kedua adik saya tidak mengalami nasib yg sama seperti yg saya alami dulu, tapi pada kenyataannya ibu saya justru selalu mengulangi hal yg sama setiap kali dia marah.
    Saya mengerti kejadian yg saya alami saat kecil dulu juga ada salah saya juga. Tapi apa pantas seorang ibu meluapkan emosinya dgn cara yg sedemikian bar-bar itu, bahkan kepada anaknya sendiri?

  • @ryu1568
    @ryu1568 Před 4 lety +4

    Baru terjadi ke gua berapa hari yang lalu. Orang tua pada berantem di rumah karena masalah sepele sampai akhirnya gua malah ikut campur karna gua udah ngga tahan lagi. Sebelum-sebelumnya gua cuman diem karena gua ngerasa ini masalah yang terlalu sepele untuk di permasalahkan tapi pada kenyataannya masalah ini terus yang dibahas. Gua sampai di cap durhaka karena sempat marah-marah awalnya (karena gara-gara masalah ini salah satu pihak ngga mau makan), kemudian gua minta maaf dan mengakui itu salah lalu bilang kalau gua ngga kaya gitu seterusnya di rumah ini ngga bakal tenang untuk tinggalin dan mending gua ngga usah di rumah ini aja sekalian. Habis itu kita bicara baik-baik dan cari solusi sama-sama. Alhamdulillah sampai hari ini masalah itu ngga pernah di ungkit lagi. Emang kalau ortu berantem kalau kita sudah cukup umur untuk menengahi coba aja dulu mungkin akan di cap durhaka pada awalnya tapi kalau demi kebaikan bersama kenapa ngga.

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +2

      Tidak semudah itu dek 😢
      #Kalo Semudah Itu Tentu Semua Permasalah Didunia Ini Sudah Selesai Tanpa Harus Ada Perpisahan Atau Tanpa Ada Orang Yang Disakitin percayalah abang sudah pernah mengalaminya dan tidak semudah itu Dek. 😭
      #Tapi Terimakasih Sarannya Dek Abang Akan Coba.🙏🏻

  • @Agari878
    @Agari878 Před 2 lety

    Rasanya lega liat komen disini banyak juga yg lagi berjuang ngadepin orang tua toksik, jadi merasa gk sendiri dan luapan emosiku berkurang. Aku juga mutuskan untuk gak menikah buat mutus rantai toksik parents ini, mana tau kan aku gak mewariskan sifat toksik mereka? Jadi aku mencegahnya, Soalya udah sakit hati bgt dan sangat traumatis, gk akan pernah sembuh dan gak akan terlupakan, dan gak akan pernah kumaafkan.

  • @Ahmadi354
    @Ahmadi354 Před 4 lety +17

    _Inilah alasan di balik besarnya pahala "berbuat baik & memperbaiki kedua orangtua"_
    Alloh maha tahu betapa beratnya suatu ujian...

    • @satriadwiputra140
      @satriadwiputra140 Před 3 lety

      Masuk om, setuju

    • @anyelpoll4799
      @anyelpoll4799 Před 3 lety

      iya juga yah

    • @Pinkgreentea1
      @Pinkgreentea1 Před 3 lety +3

      Makanya sekarang gak mau ngejudge kalo ada ortu yg ditinggal sendiri sm anaknya karena kadang kita gak tau bagaimana ortu tsb memperlakukan anak2 nya dulu.

    • @reynoldind
      @reynoldind Před 3 lety +1

      "Memperbaiki kedua orangtua" tuh susah banget. Dijelasin, dikira durhaka. Ntar kena omelan lagi. Dikiranya orang tua tuh gak pernah salah, selalu bener, anak2 harus nurut apa kata orang tuanya.

  • @Simplyluvly
    @Simplyluvly Před 3 lety +3

    Kedua ortuku toxic parah dan sampai sekarang ga sadar sehingga aku dari dulu selalu nggak betah di rumah. Sampe akhirnya ketika kuliah, memilih kuliah di luar kota dan kerja di luar kota dan mentalku menjadi membaik. Tapi sekarang aku balik lagi ke kampung halaman ketika sudah menikah dengan lelaki dari kota asalku juga dan otomatis sering datang ke rumah ortu. DAN.. lagi-lagi mentalku mulai terganggu dengan ke-toxic-an ortuku terutama ayahku yg sampai detik ini masih juga gak berubah dan selalu mau menang sendiri, egois, otoriter, ga mau dengar pendapatku padahal jelas dia yg salah. Sedang mama mulai sadar dengan sikap toxic-nya karena sering ku kasi tau kalo perbuatannya ga baik tapi tetap aja apa yg udah ortuku lakukan padaku selalu membekas sampai sekarang. Parahnya suami pun ga peduli kalo mentalku terganggu karena tinggal lagi di kota ini dan selalu menolak ajakanku untuk pindah jauh dari ortu toxicku sehingga mentalku masih sering terganggu. Bahkan aku jadi takut untuk punya anak karena aku takut aku akan menjadi orang tua yg toxic juga kelak. Rasanya ingin sekali ke psikolog tapi gak ada duit. Dan akhirnya cuma bisa pelan-pelan melakukan healing time agar mentalku tetap waras. Percayalah, toxic parents itu benar-benar menyakitkan dan merusak mental anak.

    • @ArsipGameAndroidJadul
      @ArsipGameAndroidJadul Před 2 lety +1

      Tenang .. BPJS ada kak, atau langsung tegas ke suami kalau ini masalah mental serius bahwa kamu tidak nyaman bersama orang tua kami, suami pasti akan mengerti kalau di ajak diskusi begitu terus setiap hari .. cari waktu yang pas untuk diskusi dengan nya setiap hari untuk masalah ini .. lalu minta solusi, ide dan saran nya yang terbaik demi kenyamanan pasangan bersama .. 🙏🙏🙏

  • @ifntrdw5544
    @ifntrdw5544 Před 3 lety +2

    Gatau deh nonton ini relate banget sama gua yg sekarang, diumur yg 24thn ini Orang Tua gua selalu ngatur kehidupan gua bahkan karir pun ikut diatur sama mereka. Gua gak pernah bebas buat cari pekerjaan yg sesuai dengan kemampuan gua karena Orang Tua gua yg selalu nentuin gua harus kerja dimana sekalinya ada pekerjaan yg sesuai sama kemampuan gua malah di omelin dan didiemin berhari hari. Dari sini bikin gua ngedown, rasa percaya diri gua bahkan gak ada, mau keluar rumah pun takut ada rasa cemas berlebihan yg terkadang bikin tangan gua gemetar hebat karena merasa asing di luar rumah.

  • @kikirizkyana1560
    @kikirizkyana1560 Před 2 lety +1

    orang tua ku selalu berkata 'harusnya aku itu berterimakasih dengan sudah di lahirkan'
    baiklah terimakasih telah melahirkan ku untuk menyiksaku
    aku sudah kenyang dipukuli, dijambak, dimaki
    jika Tuhan menawarkan kembali ke masalalu aku harap tidak pernah dilahirkan
    tapi kini aku hidup karna cintaku pada Tuhan meski terkadang aku sering berakhir hampir membunuh diri sendiri

  • @jerryjohnson219
    @jerryjohnson219 Před 4 lety +5

    Ortu toxic bisa dibilang DIKTATOR

  • @Llllrrp
    @Llllrrp Před 2 lety

    Dan aku sebagai anak,hrs memutus rantai kebencian trsbt,appun caranya,

  • @aisyahazzahra484
    @aisyahazzahra484 Před 2 lety +2

    Saya termasuk yg lega 2x idul fitri tidak ada acara mudik dan kumpul keluarga besar. Mudik adalah sebuah kelelahan pikiran. Kalo fisik sih mungkin sedikit relax yaaaa ..

  • @ntznbgzt
    @ntznbgzt Před 4 lety +4

    menurut sy sih, toxic itu lebih banyak di lingkungan sekolah, kampus kantor teman dan ruang publik. tapi itu bisa di hambat jika dalam lingkungan keluarga lebih kuat dr toxic diluar. Tapi jika di dalam keluarga saja udah jadi TOXIC. Toxic yang lain akan mudah berakumulasi menjadi sebuah perilaku yang aneh, rusak dan bisa menghancurkan.

  • @miracr7
    @miracr7 Před 4 lety +14

    Bapak gue toxic bgt. Apapun yg gue lakukan selalu salah dimata dia dan dia selalu negatif thinking dan omongannya juga negatif ke anak2nya walaupun cuma sebatas bercanda pun. Gak pernah sekalipun denger dia 𝘮𝘦𝘯g𝘦𝘯𝘤𝘰𝘶𝘳𝘢𝘨𝘦 anak-anaknya. Makanya gue suka males kalo ngobrol sama dia ujung2nya debat.
    Beruntungnya nyokap gak toxic.

  • @alviansyahkpratama6824
    @alviansyahkpratama6824 Před 4 lety +6

    Perlu artinya kebebasan perpendapat tanpa pandang usia dan jabatan di semua lingkungan...

  • @sitinurafifahiffeh9688
    @sitinurafifahiffeh9688 Před 3 lety +3

    Semua yg dibahas disini terjadi sama diri aku, dan ternyata bukan hanya aku sendiri banyak temen2 juga yg merasakan. Terimakasih yaa untuk diriku sendiri dan temen2 kalian bisa kuat dan tumbuh sejauh ini. ❤️

  • @dzielkautsar4954
    @dzielkautsar4954 Před 4 lety +43

    Ortu toxic justru harusnya bikin elu ga nglakuin hal yg sama ke anak lu kelak..

    • @dinakarunia9892
      @dinakarunia9892 Před 4 lety +25

      Tp toxic nya itu tanpa sadar mengendap jd trauma masa lalu yg g gampang untuk dihadapi. Gw pribadi lg berusaha utk mengingat2 toxic2 ap di masa lalu, jgn sampe mengulangi kesalahan ortu.
      Gw memutuskan "keluar" dr rumah dan tinggal jauh dr ortu sejak SMA sampe kerja skrg. Skrg klo pulang ke rumah paling lama betah 2 minggu, lbh dr itu uda ga sanggup krn g betah

    • @armadinov996
      @armadinov996 Před 4 lety +20

      3:50 anak bisa tumbuh jadi toxic juga
      5:20 anak berpotensi menjadi orang tua toxic.
      Jadi memang anak yg keluarganya toxic harus berjuang keras biar racun itu ga turun ke keluarga barunya kelak

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +1

      @Armadinov
      *Iya Dan Tidak Semua Anak Mampu Untuk Tidak Menjadi >> Toxic People Atau Toxic Parent Ke Anaknya Kelak !!! Hanya Anak Dan Calon Orang tua Yang Hidup >>DiLingkungan Baiklah Yang Bisa Mengerem Dan Tidak Menjadi Toxic Parent >> Keanaknya Kelak >>Dan Itu Perlu Perjuangan >>Yang Tidak Sedikit.🙏🏻*
      #Salam.🙏🏻

    • @Diyantinas
      @Diyantinas Před 4 lety +2

      Benar banget

    • @anandanexian9402
      @anandanexian9402 Před 4 lety +1

      @@Diyantinas *bener apanya br0? wkwkwk 😂😂😂*

  • @christinastella6
    @christinastella6 Před 2 lety +4

    Yg paling saya kecewa dengan orangtua adalah jodoh kriterianya diatur, pekerjaan gajinya juga diatur, kebersihan diatur, dan semuanya diatur..Terus bilang anaknya malas, ga bisa ngatur diri sendiri, jadi semua harus diatur orangtua. Padahal mereka gatau aja, kalau saya tanpa orangtua saya bisa jadi lebih kreatif dan lebih produktif, lebih bisa mengatur diri sendiri dan lebih bersyukur wkwkwk
    Katanya ortu cinta, tapi cinta kok toxic, itu namanya penyiksaan batin wkwkwk
    Negara demokrasi, tapi ortunya ga demokratis sama sekali🤣

  • @Christine-ye5eu
    @Christine-ye5eu Před 3 lety +4

    I ended up in this video krn pertama kalinya dlm hidup gw yg ke 21 tahun, gw ke psikolog 5x sejak wfh dan w harus pulang ke rumah.

  • @verdipratama
    @verdipratama Před 4 lety +3

    pas banget ya buka yt dengan suasana hati begini. thanks!

  • @dtnot5802
    @dtnot5802 Před 2 lety

    I feel it...

  • @sayyidatisundari3151
    @sayyidatisundari3151 Před 4 lety +2

    Pengen bgt belajar mendidik yang baik tanpa mencintai yg berlebihan dan membatasi anak, semoga anakku bisa menerimaku yg tidak sempurna dan proud to be raised as my children.

  • @danielsagala4518
    @danielsagala4518 Před 3 lety

    Aku bnci orangtua ku... gk pernah dngr aku slalu mnjatuhkan ku dan mmaki ku dngn kaa2 kasar...

  • @muhammadlanggi
    @muhammadlanggi Před 3 lety +1

    Inilah salah satu faktor negara ini gk maju, keegoisan orang tua dengan sombongnya merasa paling benar dan tahu.
    Ketika anak memiliki passion dan kemampuan tertentu pasti tidak di support malah mengepush apa yang sebenarnya dia tidak bisa dan ia tidak sukai.
    Jika anak berfikir kritis dan speek up di katai melawan dan durhaka, ketika menjalankan apa yang di paksakan tetap tidak nyaman dari hati dan berujung menimbulkan rasa benci.
    Pengalaman pribadi yang tidak bisa memilih cita-cita sesuai minat dan bakat, dan harus ikut apa kata orang tua, yang berujung gw DO dari kampus karena memang bukan disitu passion dan keahlian gw.
    Jadi gw belajar dari pengalaman pribadi, didiklah anakmu sesuai kemampuannya, jangan di paksakan apa yang orang tua mau, lebih baik melihat anak2 hidup bahagia di masa depannya sesuai dengan apa yang dia cita2kan.
    Sebagai orang tua seharusnya mendukung minat dan bakat anak bukan malah mematahkannya. Inilah salah satu faktor banyaknya pengangguran dan tidak harmonisnya hubungan anak dan orang tua.
    Jadi jangan selalu menyalahkan anak yang durhaka tapi ada juga orang tua yang durhaka, dan ini harus di pahami bersama.

    • @reynoldind
      @reynoldind Před 3 lety

      Ketika orang tua menganggapmu adalah investasi, itulah awal hubungan abusive. Masih muda harus "diperah" semua bakatnya, biar bisa membanggakan ortu (atau ortu ga malu di depan saudara & temen2nya).

    • @ygjt76v0-----
      @ygjt76v0----- Před 9 měsíci

      Agama dijadikan tameng, di dukung ustad2 tolol

  • @fadhilirsyad7357
    @fadhilirsyad7357 Před 4 lety +3

    Karna daridulu selalu dilarang untuk melakukan apapun itu mau positif atau negatif,sekarang saya tidak bisa apa apa,skill tidak ada,pengen mengasah skill tapi kehalang orang tua jadi gmn

  • @mariaulva6571
    @mariaulva6571 Před 2 lety

    Dan terjadi LG barusan 😭😭😭😭😭😭dr dulu knp selalu dibilang durhaka pdhl w paling nurut klo dblg ini itu sllu nurutin tp g pernah kliat baik ..klo w nglnggr sdkt hal sepele sklipun kata-kata itu pst kluar..sebgitu parah nya kah w 😭😭😭ank org lain lebih parah tp ortunya ga ada yg mrh trs teriakin ank sendiri mpe klwr binatang n cap durhaka..sedih bgt knp w dpt yg emosian bgini.. bagaimana w mw berkembang..minder yg ada w klobktemu org. Berasa ngerusak mental bgt..g pd an..mw SKT hati SM orang tua...tp hati sakit..semoga dberi kesehatan dn kesadaran..
    Berharap w dinikahin buru-buru rasanya g kuat drmh ortu..Uda sebesar ini Masi dimarahin sampai kluar kata-kata itu malu m tetangga😭😭
    Cm grgr w sering dkmr.. nyokapp w liat sehat kemarin .mw kluar pun w yg orderin gojek..g gmngmn..dn w emng LBH nyaman dkmr..trs w dimrhmrhn SM bokap 😭😭😭entah nyokapp bilang gmn ktnya dkmr Mulu g kuarkuar..w kluar kmr klo dh slesaiii apap ya w msk kmr..mw ngapain dluar jg..LBH nyaman ddlm .
    Suka bingung main kluar rmh plg jem 9 MLM aj dr sore dimarahin maen g tw wkt ..w dkmr aja Masi dmarahin juga..mw nya w gmn ..mwnya w ga ada gitu sekalian biar PD puas 😭😭😭

  • @wahyugiri8543
    @wahyugiri8543 Před 4 lety +8

    contoh nyatanya saat milih kuliah harus ngikut kemauan ortu nantinkoo udh gg bisa lanjutin kuliah nyalahin anaknya

  • @raditapratamaputri2356
    @raditapratamaputri2356 Před 3 lety +2

    Apalah aku, punya orangtua yg menganggapku barang dan melempar tanggung jawab satu sama lain karena orangtua bercerai, dan sekarang ikutan toxic family karena si ibu tiri gak suka sama aku :') hanya alasan aku bukan anaknya wkwkwkwk, it's okay... Mereka toxic family buat aku, but harus bertahan demi kuliah

  • @zabank7338
    @zabank7338 Před 2 lety +1

    Tolong viralkan video ini agar bisa bantu para anak yg pendiam dan tdk punya basic berdebat (diam saja saat di ceramahin ortu toksik)

  • @umiiikulsuuum
    @umiiikulsuuum Před 2 lety

    Baru ketemu setelah setahun kemudian. Padahal dari dulu kepengen banget tau "toxic parents".

  • @labfoodie9516
    @labfoodie9516 Před 2 lety

    Ada juga yg anaknya jadi freelancer, tp ortu ga paham kerjanya ngapain, jadi dikira pengangguran, tiap hari diomelin mulu karena di depan laptop terus :(

  • @deardamanik4872
    @deardamanik4872 Před 3 lety +3

    Alasan terbesar gw mau mati adalah keluarga

    • @reynoldind
      @reynoldind Před 3 lety

      Berharap kenapa dulu gak diaborsi aja. Drpd hidup di keluarga kayak gini.