Video není dostupné.
Omlouváme se.

Pemangku, Pedharma Sewanam, Realitas Sebuah Kemandirian Umat Hindu Dalam Keluarga

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 25. 10. 2022
  • Pemangku, Pedharma Sewanam, Realitas Sebuah Kemandirian Umat Hindu dalam Keluarga
    Pemangku adalah pelayan dharma, dengan memandu upacara umat Hindu. Pemangku tidak hanya memandu umat dalam kegiatan keagamaan Hindu di Pura.
    Idealnya setiap rumah tangga memiliki seorang Pemangku, minimal untuk memandu upacara rutin di keluarga. Perilaku ini akan menjadi contoh bagi anak-anak Hindu, dengan melihat langsung bagaimana rangkaian upacara keseharian.
    Laku dan Perilaku Pemangku bukan hal yang baru di masyarakat Hindu.
    Lembaga harus secara rutin haruas melaksanakan pembekalan para calon Pemangku, walaupun mereka tidak harus menjadi Pemangku, tetapi minimal mampu memandu anggota keluarga dalam upacara sederhana, misalnya manusa yajna dan bhuta yajna.
    Pola ini ini akan menjadi sebuah kemandirian dalam membina anggota keluarga, dan sebuh pola pertahanan yang efektif. Disamping keberadaan seorang Pemangku keluarga juga perlu ada seorang Sarati Banten, yang menjadi referensi bagi anak-anak Hindu sejak dini untuk menumbuhkan rasa seninya.

Komentáře • 5

  • @masariani5247
    @masariani5247 Před rokem +1

    Astungkara ,dilingkungan kluarga tiang sdh melaksanakanx ,sehat slalu Ajik Dewa, Rahayu sami🙏

  • @madebudibudi3147
    @madebudibudi3147 Před rokem +1

    Suksma atas pencerahannya,,,,

  • @wayanwinasa3526
    @wayanwinasa3526 Před rokem +1

    Terimakasih pencerahannya semoga selalu sehat dan rahayu🙏

  • @nyomansumertadana2750
    @nyomansumertadana2750 Před rokem +1

    Cocok banget ITU Jik, yg utama sebenar laku atau pelaksanaannya yg penting, kayak Bob Sadino(almarhum) dia GK punya ijazah Sarjana namun dia ngelakoni Usha dg Baik malah karyawannya bayak yg Sarjana malah S2 dn Sampai S lilin, mknya Jangan sok Pinter di PHDI mau maju malah majugjag, lakoni dulu pasti Akan di tiru Sama Umat Kita yg lain, Rahayu.

  • @the_prince666
    @the_prince666 Před rokem +1

    Om Swastiastu pak saya setuju dengan apa yang bapak sampaikan mungkin seharusnya memang seperti itu selain itu mungkin ini sedikit melenceng sedikit dari pembahasan bapak tapi melihat keadaan Indonesia khusus nya bali yang hampir daerah-daerah nya hancur karena bencana alam mungkinkah karena kurangnya upacara atau ada sebab lain karena dibali terkenal dengan kepercayaan nya yaitu alam sekala dan niskala coba di bahas nggih pak rahayu rahayu rahayu om Shanty Shanty Shanty Om