Menyurupkan Raksasa Baruna, Bukan Dewa Baruna, Manipulasi Alam Yang Menjebak
Vložit
- čas přidán 12. 02. 2023
- Sebuah tayangan yang menarik memperlihatkan seorang pria yang “kesurupan” dan berteriak serta mengaku Sanghyang Baruna (Dewa Baruna); Dan seorang ulama dengan marah mengatakan pria yang kesurupan itu sudah menghasut pengikut-pengikutnya dan menyebarkan kebatilan serta kebohongan.
Dan yang menggelikan, ketika sang ulama mengatakan bahwa seolah agama Sanghyang Baruna, (pria kesurupan ini mengaku bahwa Tuhannya adalah Sanghyang Widhi) hanya agama buatan manusia yang penuh dengan kekurangan, dan yang disembah adalah iblis. Perlu diketahui bahwa para dewa tidak ada yang bertugas untuk melakukan hal-hal seperti yang dituduhkan. Jadi, jelas yang “menyurup” ini dewa palsu.
Namun demikian, saya mengucapkan terimakasih kepada sang ulama dengan tayangan yang menggelikan ini. Bagi umat Hindu tayangan-tayangan seperti ini besar manfaatnya untuk belajar serta untuk lebih mencintai Hindu, dan tidak perlu merasa rendah diri. Karena ternyata Hindu mendapat perhatian yang lumayan dari luar Hindu.
Bagi saya, tayangan ini hanya sebuah sinetron, tidak lebih. Walaupun, idealnya tayangan seperti ini harus dihindarkan karena memang tidak etis dan jauh dari kesantunan. Saya tidak yakin kalau sang ulama memahami profil Sanghyang Baruna atau Dewa Baruna. Saya juga yakin bahwa tayangan ini akan menjadi perdebatan di kalangan teman sejawat sang ulama. Saran saya, sang ulama akan lebih bijak menekuni ajaran agamanya sendiri atau memberikan pencerahan kepada masyarakatnya.
Sudah pernah saya jelaskan ketika mengomentari tayangan Dewa Krisna dan Dewa Siwa di Islamkan, bahwa kata “dewa” berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “div” yang artinya cahaya atau sinar suci Brahman. Jadi dewa itu bukan roh, bagaimana cahaya bisa disurupkan? Maaf, hanya roh atau jiwa saja yang bisa disurupkan bukan cahaya.
Untuk jelasnya, sebaiknya sang ulama bertanya dulu kepada tokoh-tokoh Hindu, seperti apa para dewa itu. Dalam ajaran agama Hindu dijelaskan bahwa para dewa itu merupakan wujud kuasa atau sering disebut sebagai manifestasi Brahman dalam mengelola alam semesta ini.
Kalaupun itu benar-benar peristiwa kesurupan, maka yang menyurup itu jelas menurut saya adalah mahluk dimensi bawah (sejenis gamang atau asura/raksasa) yang sedang menebar jasa kepada manusia untuk meningkatkan kualitas jiwa, dan nantinya, karena banyak berbuat jasa untuk manusia, maka kelak akan mendapatkan badan manusia. Sebuah manipulasi alam sedang terjadi terhadap orang-orang yang tidak jeli melihat gejala alam. Sebuah jebakan alami. Jangan lupa di Jaman Kali, karma sedang mencari mangsa. Kasus-kasus seperti ini banyak terjadi. Ada yang mengaku dewata. Bahkan ada yang mengaku Tuhan. Ini juga banyak terjadi di masyarakat Hindu sendiri. Jadi jelas menurut saya tayangan itu hanya iseng, dan umat Hindu tidak perlu gelisah atau marah. Ini hanyalah sebuah hiburan yang melanggar sopan santun.
Trimakasih Ajik Dewa.. Luar biasa pencerahannya.
Rahayu Rahayu Rahayu
Terimakasih banyak atas pencerahannya... 🙏😁
Eling lan waspada ,,🙏
Ungkapan aja dumeh, eling lan waspada' artinya dumeh suatu keadaan kejiwaan yang mendorong seseorang untuk bersikap serta berbuat sesuatu selagi atau mumpung sedang berkuasa, sedangkan eling lan waspada artinya dalam segala perbuatan dan tindakan harus selalu ingat dan waspada demi keselamatan...
Di kebenaran eling LAN waspada
Adalah manusia tidak lain akan sang penciptanya / tuhan yang maha esa
Tuhan ,,, dua ibu dan bapak seluruh umat manusia ,. Yang maha esa/penguasa alam semesta hanya satu.. ( dapat di sebut juga Tri Murti)
Hidup selalu ingatlah, dan cari lah sang penciptanya..
Serta jauhhi larangannya
Perintah sang pencipta ada di Pancasila dan bineka tunggal Ika,.
Baik buruknya nilailah sendiri,,, serta baik buruknya seluruh tindakan nyata manusia akan di pertanggung jawaban oleh manusia itu sendiri....🙏
Rahayu
Om Swastyastu. Saya sangat salut dgn Dewa Ajik yg selalu bisa memberi jawaban dgn penuh kesabaran.
Rahayu rahayu rahayu ajik🙏
Takkan mungkin kuat tubuhnya bila itu Dewa Baruna
❤rahayu❤
Tokoh yang merusak agama nya sendiri.trima kasih ji de informasi 🙏🙏
Matur suksama ajik dewa dumogi sami rahayu🙏
biarkan saja pak ... dunia begituan banyak tipu dayanya ... tonton saja sembari tersenyum ... selesai !! saya sama sekali tidak percaya pak ...
, ambil sisi positifnya.. bukankah di budaya Bali juga ada adat budaya seperti itu di setiap malam bulan purnama 🙏
Sepakat 🙏🙏
Salam Rahayu selalu ajik
Rahayu Rahayu Rahayu 🙏🏼
Rahayu Ide ..
Saya terus belajar dari Ide, bagaimana cara menyikapi orang - orang yang salah memandang tattwa Hindu yang sebenarnya. Ada yang mereka lalaikan, bahwa mereka tidak akan pernah hidup mulia dengan merendahkan orang lain. Rahayu Ide..
Hidup tidak lepas dari siang dan malam, terang dan gelap itu pun hukum alam semesta yang kekal abadi...
Kurang baiknya di mana? Terus baik nya gimana...
Bisa menyalahkan berati mampu membenarkan,. Bukan kah Ilmu pengetahuan agama itu dapat di katakan bermanfaat jika di jalani dan di bagikan pada seluruh manusia tanpa terkecuali....
Sering itu menyenangkan sodara...
Kebijaksanaan ada di sosial media akan tidak ada manfaatnya jika tidak dapat merubah sudut pandang orang yang salah paham,,, menjadi memahami yang anda yakini 🙏
@@nkrihargamati3747 sa
@@nkrihargamati3747 Ilmu pengetahuan agama itu dapat dikatakan bermanfaat jika di jalani dan dibagikan pada seluruh manusia tanpa terkecuali. Sekalipun demikian Anda harus sadar dan paham hukum dualitas alam (rue bhineda) : baik/buruk, atas/bawah, kanan/kiri dsbnya itu adalah realita dan harus paham juga bahwa hidup itu adalah pilihan. Benar bagi anda belum tentu benar bagi orang lain sehingga adanya banyak agama dan kepercayaan. Menyikapi kenyataan ini tidak bijak dan logis memaksakan kebenaran yang anda yakini untuk dapat diyakini oleh orang lain karena sudah tentu kebenaran itu tidak hanya ada pada satu agama saja namun ada di mana-mana dan dapat dicapai dengan berbagai macam cara. Ilustrasinya bagaikan kita ingin mencapai puncak gunung dapat melalui banyak jalan pendakian (Jro Pandit). Oleh karena itu berhentilah menganggap keyakinan orang lain salah dan menyesatkan! Salam toleransi.
@@yanichi3738 , saya tidak pernah sekali pun memaksa, untuk orang beralih agama atau sejalan dengan pemikiran saya....
Toh saya dan anda pasti mati,. Dan pasti bertemu dengan keadaan sesuai hasil menempuh hidup di bumi....
Jika beragama hanya ikut ikutan, tanpa benar benar memahami agama itu.... Itu hal yang mustahil mencapai pencerahan dan bertemu sang pencipta kecuali jika sudah mati....
Seluruh manusia hidup di bumi ini , tidak lain hanya untuk mencari, mencapai sang pencipta,,, maka segala gala kebutuhan duniawi di beri langsug oleh sang pencipta alam semesta ini/ tuhan yang maha esa...
Berdoa,memita, jika tidak pernah tau yang bekerja mewujudkan doa tersebut... Dapat di sebut apa?
@@nkrihargamati3747 anda buat channel sendiri saja.. tujuan anda komentar panjang disini untuk apa? carilah teman ngopi untuk bercerita... Tentang pikiran pikiran anda
Hiburan anak-anak di kala tidak ada pekerjaan sekolah. Mencari panggung bersaing dengan pelawak sinetron atau humoris kartonis.
🙏 🕉️ Om swastyastu Pak jro Dewa Ajik saya merasa sangat senang dengan jawaban pencerahan yg panjenengan sampaikan dengan penuh kesabaran , detil ,dan jelas ,,,, percayalah Agama Hindu kita tidak akan pernah tergoyahkan dengan semua masalah yg mengatas namakan Hindu,,, Agama adalah dasar dari kehidupan, keyakinan dari setiap jiwa , tanda bakti kita kepada ide Sanghyang Widhi Wasa , karena itu janganlah kita saling mengomentari Agama keyakinan orang lain ,,,marilah kita saling menghargai satu sama lain,,,, Om swastyastu,,, Rahayu , Rahayu.
info kopiny,,,sama buku2 ny admin
Nggih
Kik Kik kik kikkik aja 😀
tidak surprise dengan berbagai propaganda umat lain, untuk mencari pembenaran agamanya....yang bijak dalam menyikapi,kita yang punya pikiran waras,pikir secara waras pula.......rahayu sagung dumadi.........klu tidak salah dia itu ustad hakim,dulu dia ikut di acara ''masih dunia lain.'' atau uka -uka.
Terima kasih jik pecerahan saya setuju kita umat Hindu tidak perlu marah karena kita yakin percaya dengan hukum karma yg menghina akan pada waktunya akan terhina menurut saya apapun yg disampaikan oleh Tuhan pasti melalui ciptaannya yaitu manusia awatara karena tidak pernah tahu seperti apa wujud yg sesungguhnya Tuhan itu.
Itu tugas PHDI dan negara kepada seluruh umatnya / warganya
...
Semakin bijaksana umatnya , akan melahirkan tanya jawab, yang berkualitas tentunya berdampak positif bagi persatuan keyakinan masing masing agama
Om Swastiastu...
Ingat lah umat sedharma...
Agama kita mengajarkan ajaran TRI KAYA PARISUDHA...
1. Manacika (Selalu Berfikir Yang Baik)
2. Wacika (Selalu Berkata Yang Baik)
3. Kayika (Selalu Berperilaku Yang Baik)
Mungkin mereka sprt itu karena blm mendapatkan pelajaran trikaya parisudha.. 🙏
Sehingga mereka tidak memikirkan apa yg mereka lakukan akan menyakiti hati umat lain 🙏
De runguange to jik, nak oknum ustad stress to, begitu caranya dia berdakwah dengan cara menjelek2an umat/ kepercayaan agama lain, semoga dia cepat bertobat, ingat karma akan selalu berjalan
Iklan untuk mencari pembeli menggunakan segala cara. 😀
Semua trimurti
1.Dewa Baruna menurut India.
2.Bharata Garuda Wisnu kencana menurut orang asli hindhu Jawa.
3.Menurut Indonesia Garuda Pancasila dan tuhan yang maha esa
Dewa/ bhatara/ tuhan... Pengembala, memelihara, esa/ satu.
Semuanya ada dan nyata... Dan semuanya membawa kebenaran masing masing...
Tritunggal/ trimurti/ 3 madya
3 madya,
1, alam bawah / bumi / nyata
2. Alam tengah/ tapsir/ gentayang/ gaib
3, alam atas / kebenaran alam semesta/ surga loka/ kerajaan Allah/ laut Mahfudz...
Pencipta alam semesta satu benar adanya dan Tri Murti,, semuanya ada dan nyata...
Menurut penguasa alam semesta wujud nyata itu ada (alam atas).
Menurut tapsir wujud manusia nyata itu pun juga ada ( alam tengah/ kitab/ tapsir)
Di dunia bawah, di alam nyata, wujud manusia pun juga ada...
Agar manusia mampu membedakan kebenaran dari logika manusia ,,, manusia harus benar-benar mampu memahami kitab suci/ tapsir manusia,. Dari segala sisi sudut pandang/ berbineka tunggal Ika..
Pisahkan , ketahui ciri khas kebenaran... Masing masing masing manusia... Contoh
Orang Hindu Jawa Asli yang perempuan pasti bersembahyang dengan adab rambut di konde serta tidak lepas dari busana batik... Begitu pula yang laki laki pasti mengunakan ikat kepala batik serta sarung batik...
Hindu Bali yang menjalani hidup di Jawa dan di bali itu pun berbeda,,, jika yang menjalani Hindu Jawa asli secara sempurna pasti di rumahnya memiliki ayam betina yang bisa berkokok serta memiliki Taji bukan Taji pasangan....
Mampu memisahkan baik dan yang belum benar,,,, itulah manusia yang paling sempurna... Mampu menembus batas kesadaran 3 madya,... Sedangkan manusia di tuntut demikian..
Sedangkan yang berbicara itu pun, telah mengenal Tuhannya secara langsung,,, jadi ucapannya hanya berdasarkan Al kitab... Meskipun itu kurang benar... Tetapi tidak akan menyesatkan umatnya...
Yang berkomentar, kualitas komentar , kualitas perjalanan hidup nyatanya....
🙏
Luar biasa
@@renungandharma7571 , dalam nya kalian semua yang sudah mengenal sang penciptanya secara langsung,, mengalami penderitaan... Dan berdarama serba salah ,,, karena anda menempuh jalan syariat yang belum benar, tidak jelas/ Maya..
Tetapi itu semua atas kehendak masing masing manusia bebas beragama....
Yang terfatal dari umat Hindu Bali India... Sama persis dengan Islam, Konghucu, dan para suku...
Yang mengenal Tuhannya secara langsung, laki laki wajib hidup layaknya raja, yang berkerja wajib perempuan, serta perempuan hanya sebagai pelayan laki, jika perempuan tidak patuh , tidak berkerja, untuk laki laki hukumnya lebih hina dari pada pelacur....
Serta yang anda sembah tidak lain adalah dakjal... Tetapi umatnya tidak sadar...
Yang berkerja atas segala kebutuhan hidup manusia tidak lain hanya tuhan yang maha esa...
Itu pun masih sebagian kecil dari fakta ...
Semua akan nampak jelas dan nyata , setelah kematian...
Saya pun sebatas wayang , terbatas, hal di percaya umat panjenengan atau tidak.... Itu tergantung nalar masing masing manusia menanggapinya...🙏
Mantaap
@@lindujaya6498 , semakin aku perduli sama sesama manusia , seluruh umat beragama apapun , bukan hanya hidhu,,,
semakin aku sadar atas hak asasi manusia, kewajiban manusia sebagai anak, wanita, laki sesuai kehendak Tuhan yang maha esa, bukan kehendak dakjal...
Semakin aku harus berani melawan, menentang seluruh pendeta, pedande,biksu, Kiai, ulama dll demi kebebasan kalian semua dan generasi penerus bangsa ,
Digenerasi berikutnya tidak akan ada Al kitab yang menjerumuskan umat manusia, .. hal diyakini atau tidak , itu hak setiap manusia yang ada di bumi.
Tidak hanya di dunia media sosial,,, melainkan akan aku perjuangkan jiwa dan raga di dunia nyata,, karena itu sudah takdir ku dari yang maha esa...
Tanpa ada satu mahluk hidup di atas bumi ini tidak mendapatkan haknya ..🙏
Waw mantaaap
Tabea.. Setelah berganti menjadi Hindu, sya merasa jadi diri sendiri.. jika ada buku panduan berHindu, mohon bantuannya ke sya.. sya suka baca, sebagai pendatang baru dlm Hindu.. seorang diri dari suku yg kental beragama bukan Hindu.. berpindah bukan utk mengejek agama sebelumnya.. hati damai walau sesak desak dari lingkungan.. Salam Damai.
Biarlah orang berteriak entah APA yg di teriakan, ITU Hak asasi, janglah melakukan, mengatakan sesuatu yg Kita sendiri TDK suka, toh pd ahirnya kembali pd APA yg Kita lakukan sendiri, buat tontonan yg menjadi tuntunan, tontonan Baik dn buruk semuanya ITU TDK Salah semua bermanfaat, hitam Putih Susah senang ATAs bawah ITU sdh hukum Alam yg pasti dn tepat, yg dlm keyakinan Hindu Kita sebut Hukum karma, orang TDK tau temennya orang tau, biarlah orang ITU gelalang geliling tunggang tungging Batan tiying, ngamahJaje kekiping, nakep tain cicin, me gule ganting Sampai belepotan kotoran, hhhhhh, Rahayu Jik.
, sebenarnya saling menyapa, saling membuka diri itu agar terjalin komunikasi musyawarah dengan baik... Bukan kah itu budaya asli Indonesia...
Sedangkan yang mengerti gaib pun tidak semua orang...
Memahami yang di hadapan sendiri aja belum tentu tau... Beda tipis dengan gajah di pelupuk mata tak nampak, kuman di sebrang laut nampak jelas..🙏
Om swastyastu banggalah menjadi Hindu karena hanya umat Hindu yg masih mempercayai akan adanya karma pala , dan masih menjunjung tinggi etika dan adat-istiadat para leluhur kita . Kita Umat Hindu jika mau melakukan segala sesuatu pasti berfikir 1000 × lipat sebelum melakukannya ,,, karena kita mengingat karma pala , baik , buruk yg kita lakukan akan kembali Kediri kita sendiri .🙏. Rahayu Rahayu Rahayu
Saya juga tetap Hindu meski apapun propanganda agama lain lebih baik, spt mengaku agamanya pemilik surga, ajaran Hindu sangat logis, contohnya seseorg masuk surga atau tidak adalah karena baik buruk perbuatannya (karmanya) bukan karena merek agamanya, bila agamanya membuat org masuk surga maka disini kita mengkerdilkan Tuhan yi artinya Tuhan Tidak Adil memilih2 umatnya masuk Surga, bukankan Umat Hindu juga ciptanNya. Hukum karma dan reinkarnasi bisa menjawab knp ada org lahir berbeda2 , ada yg lahir sudah cantik, baik hati, sebaliknya ada yg lahir sudah cacad, miskin menderita dsb. Ada yg lahir punya naluri jahat luar biasa, ada yg lahir punya hati yg baik sekali.Karma kehidupan masa lampaulah yg menjawabnya, ttg kehidupan masa lalu sudah bnyk contoh 2 anak2 yg ingat ttg kehidupan masa lalunya dan telah dibuktikan kebenarannya
Manusia Sombong, Angkuh. Iri dengki, pembenci dan intoleran sikapnya demikian memang tidak mengherankan. Dagelan ini ingin memperkuat dogma bahwa ajaran Islam adalah benar yang lain salah dan menyesatkan, itu sangat terang dan jelas. Dagelan seperti ini juga sangat tidak mendidik bahkan membodohkan, sama sekali tidak pruduktif dan hanya mengundang keributan saja. Coba kalau dari fihak Hindu berlaku begini, dapat dipastikan kegaduhan akan terjadi di mana-mana, demo juga berjilid-jilid. Hanya satu kata yang tepat : GILA.
Tidak ...coba aja , semua akan baik baik saja...
Itu biasa terjadi , karena gaib itu benar adanya.... Beda tipis anda lampu itu bisa menyala keren ada energinya.... Tetapi anda sendiri tidak berani menyentuhnya....
Faktanya budaya seperti itu hanya ada di negeri ini... Tidak ada di India...
Teroris bukan lahir dari negeri ini....
Kalau Dewa tdk bisa masuk sembarangan dn gk bisa dipubĺikasikan Dewa turun ke bumi memberikan keselamatan bagi manusia .bukan ditatang sprt itu
@@madesuparmi2607 , sebenarnya ajaran Hindu mengajar, mengenal raingarnasi... Kenapa repot-repot... Cari aja yang asli 😄🤭
Ini konten buatan orang non kafir .yg maksudnya untuk melemahkan keyakinan orang hindu
Mereka lucu & dangkal, para iblis berkedok agama ternyata sangat mudah mengaku dewa, namun menghina agama lain. Drun....drunn
Memang model kadrun yg sok suci dan Agamis padahal otaknya penuh comberan.
Orang" itu mencari uang dgn konten" yg selalu menghina makhluk pastoral yg tdk menggangu mereka malah mereka yg menggangu makhluk astral.Semoga mereka kena akibatnya dari penghinaan mereka. Seakan akan mereka paling benar dan suci.
Agama hindu adalah agama yg menghormati semua ciptaan Tuhan yg ada .
Orang2 yg selalu suka syrik/ ngurusin keyakinan agama lain , urus aja umatmu yg sesat suka jadi Teroris, halal darah kapir , kentu di sorga dgn 72 bidadari.
Sebenarnya bukan syirik lebih tepatnya mencari,mengali kebenaran dengan cara mereka,,, bukan kah kalian semua berhak dan memiliki budaya seperti itu...
Di sebut Zaman kaliyuga... Berarti jadilah terang di tengah masalah kecil seperti ini... 😄
Kitab bumi datar.ini buatan manusia.