dr. Tompi: Bedakan Keras Vs Perundungan |

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 27. 04. 2024
  • Dokter depresi. Topik perbincangan hangat di kalangan akademisi. Sebagian orang menyangkal, tetapi yang lainnya membenarkan.
    Kerja dari pagi sampai sore, belum ditambah jaga malam. Bagaimana dengan waktu istirahatnya?
    ----------------------------------------------
    Follow:
    / rhenald.kasali
    / rhenaldkasali
    / rhenald_kasali
    ----------------------------------------------
    #rhenaldkasali #stayrelevant #podcast #shorts #viral #indonesia
    Simak pembahasan mengenai :
    00.00 Intro
    01.34 Awal karir dr. Tompi
    04.04 Pengalaman dr. Tompi pada saat pendidikan spesialis
    17.08 Apakah ada kewajiban mengajar setelah pendidikan spesialis selesai?
    18.30 Teori vs Praktik selama pendidikan
    19.28 Diskusi dan hubungan baik dengan sejawat juga penting
    20.36 Hospital based vs University based
    27.39 Pendapat tentang janji Presiden terpilih akan bangun 300 Fakultas Kedokteran
    30.25 Apakah ini politik dalam dunia kesehatan?
    39.41 dr. Tompi merespon public figure di Twitter / X pada tahun 2018
    43.20 Opini terkait dokter yang membuat rumah sakit sendiri ada yang berhasil dan gagal
    50.04 Saran untuk "melahirkan" dr. Tompi selanjutnya

Komentáře • 354

  • @srijauharahlaily5458
    @srijauharahlaily5458 Před 14 dny +96

    Hampir semua yang dikatakan dokter Tompi juga pernah saya alami...
    Pendidikan Kedokteran itu memang tidak mudah, masih teringat kata2 Pembantu Dekan di FK saat saya memulai pendidikan S1 Kedokteran "Medicine is Long Life for study, jadi kalau tidak mau belajar seumur hidup, silahkan berjalan keluar dari barisan ini"... Jangankan Program Spesialis, saat menjalani Pendidikan S1 di kampus juga melelahkan, saat menjalani masa pendidikan profesi Dokter apalagi, kita bisa menjalani pergantian jam jaga di tengah malam, tidur di asrama rumah sakit, karena kemaleman buat pulang kerumah, dan besok paginya wajib hadir lagi...
    Setuju dengan kata2 dokter Tompi "kalau kita tidak siap menjalani pendidikan Spesialis ya tidak usah"
    Jaman diterima masuk sekolah Spesialis, seangkatan ber7 dan diriku cewek sendiri.
    Kita harus bijak menyikapi hubungan senior-junior-supervisor- dan para tenaga kesehatan lainnya yang terlibat dalam proses pendidikan kita...
    Sejujurnya berat memang saat menjalani nya, tapi saya selalu menanamkan prinsip "seberat apapun sekolah ini, tetap lebih berat jika tidak sekolah, dan aku bukan orang yang pertama menjalani pendidikan ini"
    Dan sejatinya tidak ada yang memaksa kita untuk sekolah kan murni keinginan kita sendiri....
    Tantangan dan tuntutan hukum yang kita hadapi setelah menjadi Dokter Spesialis juga berat, senior saya pernah berkata "sejatinya setiap kali kita operasi, setengah kaki kita sudah di penjara, manusia mahluk yang luar biasa kompleks, perbanyak doa, agar di beri petunjuk oleh Allah dalam setiap tindakan dan keputusan medis yang kita ambil"
    Tapi semua perjalanan itu, tidak menjadikan kita kapok.. dan diumur saya yang sudah tidak muda lagi, saya putuskan melanjutkan sekolah program dokter sub spesialis... dan saya sendirian dalam 1 angkatan periode penerimaan...
    Serasa mau menyerah kalah memang...
    Tapi ketika saya teringat suami saya yang berlari2 di lorong rumah sakit karena ada pasien nya yang gawat, bagaimana dia masih berkutat mencari jurnal2 kesehatan bahkan ga jarang sampai menjelang Shubuh, jaga malam selama menjalani pendidikan Sub Spesialisnya ini, sementara usianya yang lebih tua 10 tahun di atas saya, justru menjadi semangat bagi saya untuk tetap bertahan menyelesaikan pendidikan sub spesialis ini....
    Tidak ada usaha mencapai cita2 yang konon katanya setinggi langit tanpa pengorbanan dan perjuangan...
    Jalan menuju puncak itu melelahkan...
    Tapi itu pilihan hidup...
    Bisa saja kita memilih jalan turunan yang santai bahkan menghabiskan hidup dengan berleha2... karena itu pilihan...😊
    Terima kasih Dr Tompi dan Prof Rhenald...

    • @rosa4127
      @rosa4127 Před 12 dny +8

      Kagum dgn para dokter yg sungguh2 dibidangnya yg dimana semua ilmu yg diraih dgn segala pengorbanannya adalah utk tujuan mulia yaitu demi menolong kesembuhan pasien. Terimakasih bu dokter & pak dokter. God bless.. 😇

    • @ritanur6683
      @ritanur6683 Před 7 dny +2

      Ruaarr biasa

    • @malfatihfafa4746
      @malfatihfafa4746 Před 7 dny +2

      MasyaAllah Tabarakallah...luar biasa dokter masa depan yg bijaksana. Semoga ilmunya berkah dunia akhirat

  • @wiboworahmad
    @wiboworahmad Před 22 dny +137

    Saran Prof Reñald K, undang Dr. Supriyanto, dirut RSCM yg berasal dr Tulungagung, yg sudah melaksanakan strategi Think Globally act Locally yang menjadikan RSUD Tulungagung berkelas dunia dg berbagai penghargaan, beliau sekarang sedang membenahi RSCM Inn Shaa Alloh RSCM akan menjadi RS kelas dunia dan menjadi rujukan seluruh RS di Indonesia, untuk bs bersaing dg RS2 luar negeri, agar orang2 Indonesia tdk perlu jauh2 ke LN untuk berobat 🙏🏻

    • @sonysanjaya6647
      @sonysanjaya6647 Před 22 dny +6

      ditunggudialog diskusi intrique drngan narsum dr Supriyanto… ya Prof 🎉❤

    • @siwibramantyo4580
      @siwibramantyo4580 Před 22 dny +2

      Saya setuju Prof ...

    • @ivanichtanuel1681
      @ivanichtanuel1681 Před 21 dnem +2

      begini mas permasalahan banyak orang indo berobat keluar negeri adalah tanggung jawab, kebersihan, keamanan dan jangka panjang khususnya untuk yang operasi atau lain lain. mau di bilang gimana juga pasti akan ke luar yang di benahi adalah mentalitas, tanggungjawab dan lain lain seperti kata dr tompi, terus senioristas waktu saya di operasi di eropa tidak ada tuh senioritas yang mengoperasi saya yes seoang senior, anatesis saya seorang yang bukan senior, perawat segalanya sangat membantu, tidak seperti di indo yang terkadang lebih pintar dari dokter dan susternya mau di operasi saja sendjiri saya tidak ada satu pun yang temenin saya sehingga private antara saya dengan staff kedokterannya, jadi mas itu bagus perbaiki lah birokrasi atau apa lah kalau mau bersaing dengan rs di luar negeri, apa lagi mau menyaingi rs eropa, biro krasi dulu lah itu saja

    • @cap9719
      @cap9719 Před 20 dny +2

      Definisi kelas dunia gimana ni?😅

    • @jwalitahisakumala1410
      @jwalitahisakumala1410 Před 20 dny +3

      Emang kuakui RS di Tulungagung ciamik. Nakes berada di bawah kontrol pimpinan RS/dinas. Beda sama kab sebelah yang punya power malah dokter senioritas, makanya pasien pada minta rujukan ke Tulungagung.

  • @andarikluniari1654
    @andarikluniari1654 Před 21 dnem +83

    Syukur ad dokter tompi yang public figure bisa menjelaskan dunia kami yang sulit dimengerti. 😊

  • @wenndapaulla4786
    @wenndapaulla4786 Před 4 dny +3

    Klo orang cerdas itu beda ya cara ngomong dan pandangan terhadap sesuatu luas dari berbagai sisi, ngobrol jd menarik dan ga kerasa waktunya 😍

  • @vikramealymarzuqi7762
    @vikramealymarzuqi7762 Před 22 dny +54

    Terasa sangat singkat waktunya Prof. Karena materinya sangat menarik, dan dr. Tompi mewakili perasaan kami utamanya dalam memperbaiki Rumah Sakit 👍

  • @user-uj6rb4ei1l
    @user-uj6rb4ei1l Před 16 dny +33

    Semoga dr Tompi menjadi mentri kesehatan

  • @iwakntongkol6824
    @iwakntongkol6824 Před 17 dny +12

    Point penting mulai di menit 31.00. Artinya masing masing individu dokter senior memiliki otoritas yang bisa dibilang overshot. Jadinya suka suka... menjadi tidak bisa termanage dengan baik.
    Harus dirombak supaya bisa menjadi terstruktur...

  • @lunalavgood4009
    @lunalavgood4009 Před 18 dny +32

    dr Tompi salah satu dokter yang independen dalam bersikap.
    Terima kasih sudah mencerdaskan anak bangsa❤

    • @niyanti
      @niyanti Před 10 dny

      Putra Aceh yang skrang sudah menetap di kota metropolitan Jakarta...😃

  • @IkukBobok
    @IkukBobok Před 17 dny +7

    Apa yg dikatakan oleh dr Tompi semuanya benar. Udah sekolahnya mahal, stres, dibully senior, koas dianggap pembantu, pas lulus digaji beda tipis dari UMR.

  • @watiandika8287
    @watiandika8287 Před 17 dny +28

    Alhamdulillah, thanks a lot dr tompi, sdh menyuarakan sistem pendidikan "ajaib" yg sulit sekali dipahami orang luar ... sistem manusia yg banyak dibisniskan hingga mjd eksklusif, mahal, dan sulit ditembus org2 pandai yg tidak punya apa2 ....

  • @wahyubestari9413
    @wahyubestari9413 Před 4 dny +2

    10 dan 15 tahun lagi semoga anak2ku bisa kuliah dengan baik tanpa beban biaya yang tidak terjangkau 🙏. Pengen anak jadi dokter

  • @zulhernialwi9303
    @zulhernialwi9303 Před 13 dny +5

    Menyimak podcast ini membuat saya sadar sebenarnya yang menghambat penyebaran dokter spesialis di Indonesia itu justru karena faktor senior...alangkahm

  • @kristinamunthe4130
    @kristinamunthe4130 Před 3 dny +2

    Aku ibu rumah tangga biasa nonton ini hampir 1 jam ga berasa, malah dapat wawasan baru 😃😃

  • @halinmuqron7588
    @halinmuqron7588 Před 22 dny +52

    Perubahan pendidikan dokter pelan pelan akan membaik setelah kelompok yg menguasai bertahun tahun diruntuhkan semoga ga berganti baju atau ganti kelompok. Semoga makin banyak dokter yg bagus dan berdedikasi : biaya ga mahal agar tidak jadi dokter yg rakus duit untuk balik modal, regulasi perizinan mudah dan bagus, tidak ada premanisme. Rumah sakit makin bagus, dokter2 merata di seluruh Indonesia, menjadi dokter spesialis juga ga mesti keluar duit karena dipalakin, nyembah nyembah senior 😂 dll

    • @tklhan
      @tklhan Před 22 dny +2

      Betuuul ... banyak kerakusan2 yg selama ini tidak tersentuh

    • @indrasir1613
      @indrasir1613 Před 14 dny

      Kelompok mana sih yg nguasai ??

    • @smppalapachannel1880
      @smppalapachannel1880 Před 14 dny +1

      Embeeer.... senioritas yg parah

    • @masridahasharisayadukungsu9791
      @masridahasharisayadukungsu9791 Před 11 dny +1

      Sy sering mengalami ,berobat ke dr yg mengada ada suruh lab yg mcm mcm ,suruh usg ulang pdhal br 2mg usg ,hslnya gpp kok bgs ,blm lg lab lab yg selembar penuh ,duh jebol kantoong !

    • @bkelompok
      @bkelompok Před 10 dny

      ​@@masridahasharisayadukungsu9791hasil korupsi alkes alat kesesatan jadi gitu

  • @bramamortsell83
    @bramamortsell83 Před 17 dny +50

    Saya tumbuh dan tinggal di Scandinavian, saat saya berkunjung ke Indonesia Ada saudara yg di rawat di rumah sakit, saya sangat shock berat di rumah sakit ada tingkatan kelas dalam pelayanan nya . Sungguh menyadihkan kondisinya hususnya lihat kelas economy. Orang sakit hanya butuh pelayanan yg baik untuk sehat lagi, bukan fasilitas kamarnya.

    • @edwardjohn5
      @edwardjohn5 Před 16 dny +3

      Kenyataan memang berbeda di mana2. Banyak hal yang sangat berbeda di Indonesia sehingga membandingkan Indonesia dengan negara-negara di Skandinavia itu tidak apple-to-apple. Jadi. Masyarakat memang harus menjaga kesehatan lebih prima lagi di negara Indonesia. Apalagi, kalau tidak punya uang dan hanya bergantung pada BPJS.

    • @budiyono4021
      @budiyono4021 Před 15 dny

      Ngikutin cara INDIA pakai sistem KASTA. Ekonomi sangat kuat, kuat, sedang, lemah dan sangat lemah bin loyo tak berdaya. Indonesia Belum kepikir adil sama rata untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Gitu lhooo.

    • @nhovia910
      @nhovia910 Před 15 dny

      Loh saya malah pernah pas lagi melahirkan normal lagi sakit perut luar biasa disuruh tanda tangan formulir pendaftaran dan mau kelas berapa? Padahal ada ipar di luar nungguin. Udah aja gw melotot ke perawatnya, minta kelas 1 .
      Itupun non BPJS loh , mandiri pun masih ditanya mau kelas berapa, lagi ngeden mau lahiran ditanya begitu.

    • @nanasetiana2689
      @nanasetiana2689 Před 15 dny +2

      Skandinavia. Negara2 kaya penduduk dikit . Sistim pelayanan kesehatan universal tanpa kelas kualitas prima. Wajar...
      Indonesia. Penduduk bejibun... Pemerintah mau mengelola sistim pelayanan kesehatan universal dengan dana pas pasan tanpa kelas kualitas prima? Ga masuk di akal

    • @dayancakra1321
      @dayancakra1321 Před 14 dny

      Ya bedalah.. Penduduk indonesia ratusan jt dg tingkat pndidikan dan kemampuan ekonomi beda2.
      Klo di negara2 barat ada beda layanan sesuai kelas asuransi kesehatan yg dipakai. Asuransi yg bagus pasti mahal.

  • @normayuniari1238
    @normayuniari1238 Před 18 dny +12

    Pernah denger ada dokter mau buka praktek di daerahnya, tapi ndak bisa dapet ijin karena sudah ada dokter lain yg buka praktek disana, jadi seperti mau berkuasa sendiri.

  • @andyherawan8888
    @andyherawan8888 Před 22 dny +20

    Sudah rahasia umum dinasti di dunia kedokteran...itu fakta yg gak terbantahkan

  • @hudafadhlullah1489
    @hudafadhlullah1489 Před 9 dny +4

    Nice insight dari dr. Tompi, pembawaan Prof Rhenald seperti biasa selalu menyenangkan😇
    Satu hal yg jadi concern saya, saat membahas bullying dr. Tompi mengatakan tidak ada bullying saat ini, dan diyakinkan pengalaman masa lalu yg tidak pernah merasakan dibully.
    Saat membahas senioritas RS (lahan kerja) beliau meyakinkan sekali bahwa itu ada krn beliau merasakannya.
    2 perbandingan yg bertolak belakang based on experience. Saya rasa pengalaman sejawat lain yg pernah dibully jangan dikesampingkan, krn memang ada walaupun kita tidak merasakannya 😊

  • @rizaltawakal9726
    @rizaltawakal9726 Před 13 dny +3

    Sumpah hal yang paling saya benci dengan RS adalah waktu tunggu yang buat orang sehat bsa jdi sakit yang sakit makin sakit, 3-4 jam menunggu ketemu dokter paling cuma 5-10 menit, antri obat bisa 1-2 jam kan Bangkeee yaa

  • @indahyuliana3807
    @indahyuliana3807 Před 18 dny +21

    The way he (dr. Tompi) explains and describes, shows that he's a brilliant person. Simplicity but more.

    • @niyanti
      @niyanti Před 10 dny

      Lulusan SMA Modal Bangsa Aceh beliau ini...

  • @JannieHo-os7iv
    @JannieHo-os7iv Před 2 dny +2

    Bener banget soal waiting time. Mau konsul dengan dr. SAMUEL di Siloam. Disuruh datang jam 19.30. Dokter baru datang jam 22an. Dipanggil masuk pk. 00.30. Saya pertanyakan ke susternya, malah balik saya yg diomelin dokternya. Mau sehebat apapun dokternya kalau attitutenya seperti ini, sangat tidak layak.

  • @cv.aggelion1586
    @cv.aggelion1586 Před 7 dny +1

    Beruntung dokter tompi yg tidak ada bullying, yg saya saksikan, saya lagi jalan sama istri (mhsw spesialis) saya jalan, tiba2 minta singgah di toko, beli pempers dewasa, saya tanya buat apa? katanya buat istri dosen dia, yg lagi opname, mereka disuruh gantian jaga istri dosen, sekalian siapkan semua kebutuhan nyonya, termasuk pempers dan makan yg diingin nyonya..
    ini hanya 1 diantara banyak hal yg merupakan penrundungan..

  • @ahlanbick3418
    @ahlanbick3418 Před 15 dny +5

    saya sangat prihatin dengan pelayanan kesehatan di Indonesia! Semoga Dr.Tompi bisa mengubah keburukan pelayanan kesehatan kita!

  • @ANDREaW.KARSONO
    @ANDREaW.KARSONO Před 20 dny +5

    Dokter muda ga pernah hands on pasien,
    Dokter umum ga mau praktek di daerah,
    Jelas mental diragukan...
    Pengen spesialis mudah kalau diluluskan ya korban nya pasien lagi.

  • @reglest2527
    @reglest2527 Před 8 dny +1

    Sempat ketemu dr teuku pas doi wakil chief, desas desusnya kalau beliau tu gualak. Pas ketemu mah ...lebih ke detail banget, luar biasa detailnya. Ga heran alhamdulillah beliau sukses. Selalu suka kalau beliau diundan podcast, jawabannya jujur, ga bohong, dan menjawabnya cerdasss pol

  • @81edichi
    @81edichi Před 22 dny +2

    Keren banget. Selalu menarik topik bahasannya. Banyak ide ide dan cara pandang baru yg relevan dgn pemecahan kasus yg ada. Maju terus pak. Tuhan memberkati.

  • @peacebringer1663
    @peacebringer1663 Před 22 dny +2

    luar biasa.. anak muda harus punya semangat belajar.. belajar dr dokter tompi.. baik jd dokter atau apapun harus berani membuka diri dan bergaul untuk menambah wawasan. Punya sikap dan tidak takut bersikap.

  • @evanatalia5521
    @evanatalia5521 Před 21 dnem +1

    Salut banget sm dr. Tompi, panutanku... dengerin wawancaranya betah, suaranya enak 👍 semoga bisa ketemu langsung suatu hari nanti. Sehat2 terus dok 🙏

  • @CiyaMoFamily
    @CiyaMoFamily Před 14 dny +3

    Simple, sangat dimengerti dan mencerdaskan. Thanks dr Tompi dan anda memang amazing 🙏❤️

  • @TheDinadoll
    @TheDinadoll Před 11 dny +1

    satu kata utk dr tompi. Cerdas. mendengar semua penjelasannya, setiap kata"nya berbobot dengan tidak menyudutkan siapa pun.

  • @user-mh7um1qt1h
    @user-mh7um1qt1h Před 11 dny

    In salah satu dokter yg q suka,dr cara bicara,kt2 yg sopan n tdk menggurui,ilmu yg tinggi,orgx yg humble,tdk merasa yg lebih, sehat2 trs dok n sll membrikan mskkan2 utk indonesia in trutama ttg kedokteran....❤❤❤

  • @lillychristieloekito5220
    @lillychristieloekito5220 Před 22 dny +30

    anak saya lulus ppds baru kesulitan cari kerja.dia tdk dpt tempat karena dia bukan siapa2.allhamdllh mentalnya cukup tangguh

    • @hehemerdeka7865
      @hehemerdeka7865 Před 22 dny +3

      Makannya kalo anak mau kedokteran ortunya jangan santai2 mikir masa depan bakal ada duit ngalir. Usaha! Bukain jalan!

    • @PutriAngelica-ci6fs
      @PutriAngelica-ci6fs Před 21 dnem

      Maksudnya bukan siapa siapa,apa Bu? Bukan anak org kaya raya ya?

    • @lii5170
      @lii5170 Před 20 dny +5

      Ga cuma dokter. Semua skarang klo mau kerja minimal punya relasi. Jujur dgn jalur tes sangat kecil peluangnya. Seringnya bahkan info loker aja ga diungkap ke publik

    • @petaniharapanbangsa7013
      @petaniharapanbangsa7013 Před 20 dny +2

      solusinya jadi CONTENT CREATOR berbagi ilmu niscaya sedekah ilmu mendatangkam rejeki

    • @lukmanashari2347
      @lukmanashari2347 Před 19 dny

      Bukan darah biru ​@@PutriAngelica-ci6fs

  • @liejoseph2800
    @liejoseph2800 Před 22 dny +9

    Ide ide dr Tompi sangat luar biasa ! Salut dr Tompi , dan terima kasih prof Rheinald

  • @abdulhamidpane1023
    @abdulhamidpane1023 Před 16 dny +2

    Saya percaya apa yang dikatakan dr. Tompi. Terima kasih pencerahannyaa. Terima kasih juga Prof. Rhenald atas podcast/bincang-nya saat ini.

  • @sotoayam08
    @sotoayam08 Před 22 dny +1

    2 orang yg perbincangannya enak di dengar dan bermanfaat, sehat selalu untuk Pak Rheinald dan dr. Tompi, terima kasih untuk ilmunya. Saya yakin dr. Tompi masuk kedokteran krn pintar, bukan hanya karena punya uang.

  • @veronicaveradesyaniwiraja4034

    Setuju Dok Tompi.Saya dokter gigi spesialis orthodonti (kawat gigi) saya beranikan diri membuka klinik sendiri dengan mengajak teman teman dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis lainnya.Kami tidak mengurus administrasi dll..kami memberikan pekerjaan itu kepada profesional..jadi kami memang hanya fokus merawat pasien.Di kuliah dulu kan kita tidak belajar mendetail soal administrasi dan keuangan,jadi biarlah profesional yang mengerjakan. Mengenai antrian.di klinik kami sudah terbiasa pasien diatur jam kedatangannya,sehingga efektif dan bagus juga untuk kami masih punya profesi ibu untuk mengatur jadwal praktek sambil mengatur rumah tangga. Good Dok!! Sukses

  • @hendrachandra993
    @hendrachandra993 Před 22 dny +4

    Dokter tompi saya sangat suka ...cerdas dan baik semoga istikomah ...sehat selalu dokter dan prof renald aamiin

  • @gadgetjulius5463
    @gadgetjulius5463 Před 17 dny +2

    selamat malam dok tompi. dokter itu penjual jasa. sesuai hukum ekonomi , dokter juga perlu beberapa hal kebutuhan. bagaimana pemerintah daerah memperhatikan kebutuhan primer (sanding, pangan , papan) sekunder dan tertier. Sementara di Indonesia tidak semua daerah bisa menyediakan hal tersebut. Misal di kabupaten saumlaki. Jika semda dokter spesilis Diana (bedah plastik saja), bagaimana hidup dokter tersebut???? . sehingga sesuai hukum ekonomi, mereka akan menuju ke lampu yang terang (Jakarta dan kota besar)...ini yang juga hares dipikirkan pemerintah. apalagi mereka sekolah dengan biaya sendiri....wajar mereka berpikiran bagaimana bisa mendapatkan jasa yang wajar.

  • @laurentiusjohan9371
    @laurentiusjohan9371 Před 12 dny +1

    Bener banget yg diomongin Tompi.. bagus utk masukan staf2 pengajar menghadapi anak2 jaman skrg.

  • @EgaGendolowati
    @EgaGendolowati Před 13 dny

    penjelasannya gamblang dan sangat bermanfaat bagi sy yg bukan dokter, topik yg sempat viral di media.Trims Prof n Dok

  • @badakireng
    @badakireng Před 18 dny +2

    Ngelanjutin judulnya "Udah gitu dapet stigma negatif dari beberapa orang2 yg cetek pemikirannya hanya gara2 segelintir oknum dokter, kasian mereka2 yg mati2an sekolah bahkan 24jam waktunya didedikasikan untuk belajar selama masa pendidikan, stress luar biasa, depresi, bahkan keluarga, anak suamipun tak sempat lagi dipikirkan"
    Kasihan mereka2 yg memang2 betul2 berjuang menjadi dokter sepenuhnya, setidaknya jangan menghujat kalau gak mau kedokter, kalau lu sakit ya cukup tutup mulut diam, gak ada yg maksa juga kedokter, pergilah kebawah pohon jengkol minta kesembuhan, terserah kamu orang mu kek mana

  • @windywindy2239
    @windywindy2239 Před 22 dny +4

    DOKTER TOMPI IS THE BEST, LUAR BIADA, SAYA SGT MNGAGUMI KINERJA NYA YG GEMILANG, JUJUR PENUH TANGGUNG JAWAB, TULUS DLM MELAYANI MASYARAKAT, SEMOGA DOKTER" YG NGGAK BAKK MAU DAN HARUS BELAJAR KPD DOKTER TOMPI PENUH TANGGUNG JAWAB DLM BEKERJA DLM MELAYANI MASYARAKAT , HATUR NUWUN DOKTER TOMPI,

  • @tinarustiana7724
    @tinarustiana7724 Před 7 dny

    Masya allah tabarakalloh,,,,,podcast'y penuh ilmu,,,,🙏🙏

  • @DokterNyeri
    @DokterNyeri Před 11 dny +1

    PR besar untuk dokter saat ini adalah kemampuan menjelaskan dunia kedokteran kepada masyarakat, agar tidak ada stigma².
    Benar kata dr. Tompi, perbedaan generasi memang kadang menimbulkan friksi. Model pendidikan dokter spesialis memang perlu terus pembaruan dari generasi ke generasi. Sekarang yang punya kebijakan sedang berusaha mengubah.
    Soal kualitas, kita lihat saja nanti..

    • @barayatani
      @barayatani Před 11 dny

      Benar pak padahal antara generasi itu pasti problem dan lingkunganya berbeda berharap mau generasi manapun ketika berprofesi berpedoman untuk memcerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara

  • @agungnurmansyah-mn4ol
    @agungnurmansyah-mn4ol Před 22 dny

    Terima kasih Prof dan dr. Tommy

  • @irmayu5643
    @irmayu5643 Před 12 dny +2

    Aku padamuu dr Tompi. Bijak sekali kata2nya, tidak menyudutkan siapapun.

    • @niyanti
      @niyanti Před 10 dny

      Wawasannya dan pergaulannya luas. Jadi cara pandang dan cara berbicara juga beda dengan yang lingkungan terbatas...😊

  • @ramabilal72
    @ramabilal72 Před 14 dny +2

    Sekolah tinggi-tinggi tapi dalam benaknya masih menancapkan paham feodalisme. "Sekolah kedokteran itu susah makanya kalau belum siap ya jangan masuk", saya setuju dg peryataan ini. Tapi kalau perkara senior bisa minta jemput ina itu ke junior karena dulu juga "melayani" seniornya harus dihilangkan sih. Sebagai angkatan terakhir milenial saya sudah ngga suka sama budaya ini. Apalagi adik tingkat saya?

  • @prihatinpusink651
    @prihatinpusink651 Před 22 dny +3

    Kerennn... mnjmn dunia RS saatnya berfikir out of the box... bgmn pasien dpt sgr dilayani tanpa membuang waktu dgnmembosankan.

  • @vladimirari5125
    @vladimirari5125 Před 22 dny +2

    Dokter tombi alangkah baiknya jadi dosen dok. Cerdas dan wawasan nya baik serta kritik membangun, saran nasihat baik. Jadi kan bisa ada generasi yang lebih baik

  • @patulpemat1017
    @patulpemat1017 Před 22 dny +3

    Hospital base sangat menguntungkan bagi Konsorsium Rumah Sakit besar. Tempat ada, alat ada, sdm ada, terima sendiri, nggak usah bayar keluar.....jadi lebih murah bisa cetak Sp sendiri. Pengusaha emang pinter

    • @mimilestari9554
      @mimilestari9554 Před 22 dny

      seperti di Amerika dari intern langsung utk spesialis (resident) di rumah sakit.

  • @arnoldinamuijs6622
    @arnoldinamuijs6622 Před 22 dny

    Dokter idola...cakep,pinter...

  • @ratmonoikbmk1995
    @ratmonoikbmk1995 Před 22 dny

    Mantap.....Dok, pembelajaran untuk kita semua.

  • @Aska641
    @Aska641 Před 16 dny +4

    Makasih dr. Tompi atas pencerahannya. 👍
    Gue juga orang Aceh kayak dr. Tompi...terkait penjelasan dr. Tompi makanya banyak orang Aceh berobat ke Malaysia dan Singapura karna lebih sistematis dan pasti...bahkan orang2 kampung yg ada sedikit uang kalo sakit pasti berobat ke Malaysia dan jarak pun dekat dengan Aceh dan ada flight langsung juga....keren dr. Tompi 👍

    • @niyanti
      @niyanti Před 10 dny

      Pola pikir orang Aceh memang beda ya. 😃👍

  • @Yrel11-mu1lg
    @Yrel11-mu1lg Před 2 dny

    Saya lihat spt nya dr. Tompi punya solusi utk bgmn spy pasien yg banyak lari ke LN ,utk bisa berobat di dlm negri dgn merubah konsep RS spy lebih manusiawi n nyaman bagi pasien nya.... krn spt kata pak jokowi trilyunan setiap tahun devisa kita keluar dari indonesia krn banyak sekali warga kita yg berobat ke LN ...

  • @ramlisihotang9695
    @ramlisihotang9695 Před 11 dny +2

    Saran buat pemerintah untuk pendidikan dokter harus ditanggung penuh oleh pemerintah ❤🇮🇩🙏

  • @naranyala_dev
    @naranyala_dev Před 14 dny

    terima kasih Prof, banyak tokoh-tokoh Indonesia yang pendapat dan perspektifnya perlu didengar

  • @adzuariman6406
    @adzuariman6406 Před 22 dny +12

    junior : dok, saya minta ijin gabung di RS anda, karena setahu saya RS ini membutuhkan keahlian saya.
    Senior : jangan tom !!! saya masih mampu menghandle pekerjaan ini. ( mungkin karena si senior ingin mengisi posisi tersebut untuk anaknya, menantunya, dll) atau si senior khawatir bisnis kliniknya akan terganggu oleh si junior ( jika seandainya si junior lebih kompeten, lebih uptodate dengan teknologi, lebih hebat, jadi lebih populer, dll....).
    secara tidak langsung si junior merupakan kompetitor bisnis bagi si senior. Intinya, jangan kamu masuk ke lahan bisnis saya!!!

  • @Lie_Niez
    @Lie_Niez Před 7 dny

    Pendidikan Dokter Umum memang bukan untuk semua orang.
    Pendidikan Dokter Spesialis memang bukan untuk semua dokter umum.
    Sesuaikan pilihan juga dengan kemampuan intelektual, finansial dan mental.
    Yg ga tahan biasanya karena mmg memaksakan diri tapi ga kuat. Padahal byk pilihan spesialis.

  • @paleandi3374
    @paleandi3374 Před 11 dny

    Dokter tompi,,,, aku padamu lagu2mu aduhhhh menusuk2 jantungku

  • @iketutsuantara2323
    @iketutsuantara2323 Před 11 dny

    Trims info yg bagus 🙏😊

  • @ayositahapsari915
    @ayositahapsari915 Před 18 dny +3

    Terima kasih dokter,
    "Kalau mental Anak mami ya Jangan jadi residen"
    Saya bukti nyata bukan 'darah biru' namun tetap diperlakukan sama oleh semua guru-guru dan lingkungan saya.
    Keras bukan Berarti bulliying, itu pentingnya psikotes harus lulus murni bukan dijawab berdasar IR

  • @Lonsay-gg6fl
    @Lonsay-gg6fl Před 12 dny

    dr Tompi is a very smart doctor 👍

  • @mustikayumi5782
    @mustikayumi5782 Před 3 dny

    Yes...yes...and yes to all the statement

  • @yessyecy3341
    @yessyecy3341 Před 2 dny

    Terimakasih byk Prof dan dokter Tompi..Bahasan topik yg keren.

  • @Mari_Selalu_Berbuat_Kebaikan

    Mari selalu berbuat banyak kebaikan ❤️

  • @yantipatologi875
    @yantipatologi875 Před 9 dny

    Setuju ama dr. Tompi

  • @hendrinanailiu8531
    @hendrinanailiu8531 Před 16 dny

    Keren dan smart dr Tompi, sukses dok dan tetap humble

  • @fsyam174
    @fsyam174 Před 4 dny

    Bukan hanya dokter, Apoteker Farmasi juga begitu. Sudah Keras - Mahal pula - stres. Sisa umurpun, belum tentu mengembalikan biaya selama kuliah. Begitu juga tenaga kesehatan yang lainnya.

  • @nelsonaritonang6133
    @nelsonaritonang6133 Před 20 dny +2

    dunia kedokteran sekarang murni mengkomersilkan penyakit orang, makanya di katakan obat tdk menyembuhkan tapi mengurangi sakit. Tujuannya supaya berobat terusssssssss. thanks bro dr. Tompi semoga semakin banyak perubahan ke arah yang lebih baik dokter indonesia. org berduit indonesia kalau berobat gak keluar negri

  • @nusajati9778
    @nusajati9778 Před 22 dny +12

    Akar masalah, otoriterisme, karena organisasi profesi hanya 1

    • @rinifeb7649
      @rinifeb7649 Před 13 dny

      Anda mau ditangani oleh dokter yang tidak kompeten dan tidak terstandarisasi, yang suka2 masing2 organisasi profesinya?

    • @alifahmipn
      @alifahmipn Před 8 dny

      ​@@rinifeb7649apa jaminannya klo hanya 1 organisasi profesi mjd terstandar dan apa lebih dr 1 org profesi maka s dg gampangnya suka2? Biarlah organisasi profesi tumbuh dan bersaing secara sehat apalagi ini yg berkompetisi adalah para dokter.

  • @meithaamelia1320
    @meithaamelia1320 Před 20 dny +1

    Tidak terasa sudah 50 menit menonton, suka sekali obrolannya.

  • @karyanirahayu2264
    @karyanirahayu2264 Před 13 dny

    Matur nuwun Prof...sudah maringi tambahan wawasan mbah putri.
    Sehat selalu..

  • @pipiekatharina6350
    @pipiekatharina6350 Před 15 dny

    dr tompi top lah

  • @harriewaluyo7505
    @harriewaluyo7505 Před 22 dny +6

    dr Tompi , Prof Reynald satu lagi masalah di rumah sakit jika pasien harus transfusi darah , maka keluarga pasien laah yang harus berusaha "cari donor " :(

    • @bintangandromeda
      @bintangandromeda Před 20 dny +5

      Krn spertinya emg bukan tugas RS. Soal darah sudah ada PMI. Tapi kan memang supply yg mendonor jg tdk banyak. Jd kadang memang hrus cari sendiri tambahannya. Barangkali di keluarga kita ada yg cocok untuk mendonorkan darahnya

    • @masridahasharisayadukungsu9791
      @masridahasharisayadukungsu9791 Před 11 dny

      Beneeeerrrr 100000 kl ,sy mengalami cr donor sendiri ,
      kleyeeenggan !!!!

  • @kaniyafatian
    @kaniyafatian Před 20 dny +1

    Terimakasih prof dan dr tompi sudah membuka wawasan saya dalam pendidikan kedokteran,, keren acara podcastnya🎉

  • @amoswang1473
    @amoswang1473 Před 22 dny +5

    Kalau pengalaman saya di daerah. Anda sudah sangat beruntung jika tidak jatuh sakit waktu weekend. Dokter spesialis sering tidak bisa dihubungi atau harus menunggu sampai Senin.

    • @ayukurniasih751
      @ayukurniasih751 Před 18 dny

      Wajar lah weekend kan Poli tutup dan dokter spesialis juga manusia biasa punya kehidupan juga

    • @niyanti
      @niyanti Před 10 dny

      Itulah Indonesia...☺️
      Orang ekonomi menengah ke bawah tidak boleh sakit...

  • @dewiroro7801
    @dewiroro7801 Před 14 dny +1

    Semoga kelak anakku menjadi dokter. Amin YRB😇

  • @halinmuqron7588
    @halinmuqron7588 Před 22 dny +4

    Bagus banget ide dokter tompi digutalisasi rumah sakit mulai dari daftar, one stop service hingga delivery obat, ini keren banget, konsepnya keren dan realistis

    • @FajarSumirat-jj1oq
      @FajarSumirat-jj1oq Před 22 dny +2

      RSUP Dr.Cipto Mangunkusumo sudah melaksanakannya. Noted. (kebetulan almamater DR.Tompi yth.).

  • @lukmanarief8183
    @lukmanarief8183 Před 22 dny +4

    Tolong bahas perbandingan pendidikan dokter di malaysia- Vietnam Thailand philipine

  • @nitasaptorini4471
    @nitasaptorini4471 Před 10 dny

    dr Tompi emang pinter ya..penyampaiannya gampang dipahami 👍👍👍

  • @tisshaadnan1083
    @tisshaadnan1083 Před 20 dny +1

    Tompi emang on of the kind, punya kemampuan & energi yg besar untuk top di semua bidang yg ditekuni...

  • @christopherlimarjo3413

    Sekolah dokter katanya "Sudah Keras, Mahal dan Bikin Stress"
    Ada sekolah kedinasan lainnya malah peserta didiknya bisa beresiko sampai kehilangan nyawa bersekolah di sana.
    Tapi.....
    Yang mengherankan saya : Koq sekolah-sekolah seperti ini dari tahun ke tahun, bukannya tambah sepi peminat, malah tambah banyak peminat.
    Sungguh suatu anomali di masyarakat kita.
    Apakah ini dampak langsung pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi tidak terkendali ?????

  • @maubelishop
    @maubelishop Před 14 dny

    Tompi kritis dan berani 👍👍👍

  • @user-mh7um1qt1h
    @user-mh7um1qt1h Před 11 dny +1

    Oh iy dok, minta tlg dong dok klau dokter ad pertemuan dgn petinggi2 tau mentri, tlg sampaikan ttg mslh kami yg memakai BPJS, ttg SDM perawat n dokter,byk sekali kejadian perbedaan yg mencolok sekali antara yg pakai BPJS dgn yg pribadi, trutama cara mrk menerima kita,menerangkan penyakit kita,antrian utk operasi, itu byk sekali kasusx dok, in jg pengalaman pribadi sy dok,pd hl kami pakai BPJS itu jg byr n in jg dr pemerintah,kshn dok klau lihat org2 yg BPJS itu d perlakukan dgn perbadaan yg tinggi sekali. Suwun ya dok semoga dokter bs mnjd tangan kami.....🙏🙏🙏

    • @jeffr106
      @jeffr106 Před 6 dny

      jgn di generalisir kak, memang beberapa RS biasa swasta, itupun jarang banget saya temukan perbedaan, di RS swasta bpjs sering telat pembayaran, beda dgn rs pemerintah lebih lancar Bpjsnya. saran klo mmg ga nyaman di RS atau faskesnya pindah kak 😅

  • @Rwinkoto
    @Rwinkoto Před 19 dny

    Luar biasa membuka fikiran

  • @ahmadshaimbastonus7012

    Keren 👍👍

  • @SetevenJon
    @SetevenJon Před 22 dny

    Keren🙏🙏

  • @thepurplepanda1194
    @thepurplepanda1194 Před 10 dny

    jaga kesehatan aja deh -- dan berdoa semoga sehat sampai wafat

  • @nyomansumertadana2750
    @nyomansumertadana2750 Před 22 dny +2

    Makasi prof Rhenald Kasali dn dokter Tompi, obrolan santai bergizi, ini yg di buthkan dunia kedokteran, Rahayu ❤

  • @edwardjohn5
    @edwardjohn5 Před 16 dny

    Dokter itu adalah orang yang, pada akhirnya, bertanggungjawab atas nyawa seorang manusia. Manusia itu, 'mesinnya' teramat kompleks. Bisa lah dianalogikan, alam semesta yg begitu luasnya itu terwakilian dalam mesin manusia. Jadi, melihat 2 hal itu, tidak heran kalau memang berat pendidikannya. Sebab memang sulit ilmunya, dan mahabesar tanggungjawabnya. Plus. Karena sifat mulianya, menjadi dokter itu pertama-tama dan terutama bukanlah untuk mencari uang sebanyak-banyaknya. Gila ngga tu? Pasti, stres sekali jadi seorang dokter. Apalgi jika motivasinya adalah mencari uang. Saya membayangkan -- karena saya bukan dokter -- akan mengurangi depresi sedikit apabila motivasi menjadi dokter adalah alasan-alasan kemanusiaan.

  • @AffanAmiruddin
    @AffanAmiruddin Před 22 dny +2

    Masih ribet ya birokrasinya. Dan mahal banget. Kalo di negara2 maju semua dokter independent tanpa campur tangan pemerintah. Dan mereka praktek didampingi dok senior dan dibayar. Harus berubah sih caranya di Indonesia. Terlihat KKN nya jelas banget.

  • @andreassudarman8283
    @andreassudarman8283 Před 13 dny

    Tapi ternyata mengerikan dokter2 di Indonesia ini .. Entah apa yg diajarkan n dipelajari di bangku kuliah.... Sering terjadi perbedaan besar hasil pemeriksaan dokter2 di Indonesia dg dokter2 di luar negri..
    Makanya orang lebih pilih berobat ke Penang, Singapura atau China..
    Dokter2 di indonesia juga menjejali pasiennya dg berbagai obat..

  • @arieffakhrudin6443
    @arieffakhrudin6443 Před 16 dny

    Cerita dr Tompi hampir sama dengan pengalaman anak saya yang masih co as. Waktunya memang butuh manajemen pribadi yang bagus.

  • @atiekmuji6389
    @atiekmuji6389 Před 19 dny +2

    Kalau swasta itu sdh pernah saya alamin , seperti kt dr Tompi, asli kagak nunggu , saat masih di bayar Prshan yaa , yg bpjs ,,,, belum pernah , Alhamdulillah sehat , semoga gak perlu ke RS

  • @johannalengkong7044
    @johannalengkong7044 Před 13 dny +2

    Penyerahan obat harus dg knowledge yg itu tidak bisa dilakukan oleh ojek tp oleh Apoteker menurut saya

  • @suhar85
    @suhar85 Před 22 dny

    Sekolah spesialis memang berat terutama laki2, harus kuat fisik dan mental, biaya tinggi, tidak ada upah karena dianggap sekolah bukan kerja, apalagi yg punya anak istri, malu minta ortu/mertua, itu kalau ortu/mertua mampu, tabungan selama jadi dokter umum jauh dari cukup. mungkin agak ringan yg bujangan, siap prihatin 4-5 tahun,. Sulit cari sambilan, sebagian dilarang supaya focus. Begitu lulus sebagian susah masuk RS karena hambatan senior di RS tsb. karena berbagi lahan, bakal berkurang rejeki.

  • @juraganmuda
    @juraganmuda Před 20 dny

    Pembahasan yang keren

  • @etywijayanti9621
    @etywijayanti9621 Před 8 dny +1

    Pantesan ka..kalau masuk rumah sakit orang2 nya serius banget..sampai kalau ditanya pun jawabannya ketus..

  • @muhammadrizkiazizi8903
    @muhammadrizkiazizi8903 Před 21 dnem

    prof saya harap selanjutnya berdiskusi tentang teknologi beserta kemampuan SDM indonesia dalam bersaing di bidang tersebut. mengantisipasi penggunaan tenaga ahli dari luar secara berkelanjutan. Terimakasih Prof

  • @nagabonar1604
    @nagabonar1604 Před 11 dny +2

    Prof Rhenald salah undang narsum kalau ingin menggali tentang bullying di PPDS. Harusnya undang spesialis anestesi, obgyn, atau bedah misalnya.

    • @srihastuti1682
      @srihastuti1682 Před 8 dny

      kan dr.Tompi dari perwakilan spseialis bedah plastik