MENEMBUS HUTAN MENELUSURI REL KERETA API STASIUN BEDONO - STASIUN SECANG | PART 1
Vložit
- čas přidán 10. 06. 2021
- Pada tahun 1862, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Baron Sloet Van Den mengabulkan permohonan perusahaan kereta api Nederlandsch-Indische Spoorwegmaatschappij (NIS) untuk membangunan jalur kereta api rute Semarang - Kedung Jati - Solo - Yogyakarta termasuk jalur cabangnya yaitu rute Kedungjati - Ambarawa - Secang - Magelang untuk kepentingan militer. Jalur kereta api rute Semarang - Kedung Jati - Solo - Yogyakarta selesai dibangun dengan susah payah dan beroperasi pada tanggal 10 Juni 1872, termasuk rute cabang Kedungjati - Ambarawa selesai pada tahun 1873. Seluruh jalur kereta api tersebut menggunakan lebar 1435 milimeter.
Khusus untuk rute Ambarawa - Secang - Magelang menggunakan lebar 1067 milimeter karena pembangunan jalur kereta api melewati daerah perbukitan dan untuk menekan biaya pembangunan agar tidak terlalu mahal. Lebar rel 1067 milimeter ini kemudian ditetapkan pemerintah Hindia Belanda sebagai lebar rel yang lebih sesuai untuk topografi Indonesia yang berbukit. NIS melanjutkan pembangunan jalur kereta api dari Ambarawa ke Secang (termasuk rel bergerigi rute Jambu-Bedono-Gemawang sepanjang hampir 6.5 kilometer) dan resmi beroperasi pada tanggal 1 Februari 1905.
Rute Kereta Api dari Jambu menuju Gemawang harus melewati bukit yang terjal (kemiringan 65 derajat) dan mendaki, oleh karena itu untuk menghemat biaya, dibangunlah rel bergerigi dan pada tahun 1902, NIS membeli lokomotif uap khusus yang memiliki roda gigi yaitu seri B25. Fungsi rel bergerigi ini adalah untuk menahan agar lokomotif uap B25 agar tidak mengalami kesulitan menanjaki jalur tersebut. Rel bergerigi diletakkan di tengah-tengah rel. Sementara roda gigi yang ada di lokomotif B25 bertugas mengait rel bergerigi yang ada dibawahnya. Jika tidak ada roda gigi ini, kereta api tidak akan bisa menanjak. Tanpa gigi, sebuah lokomotif uap hanya bisa mendaki dengan kecuraman 5% artinya kenaikan 5 meter setiap jarak horisontal 100 meter, itupun akan menanjak dengan penuh kesulitan. Penggunaan roda gigi memungkinkan kecuraman 65% dapat dilalui meskipun dengan kecepatan rendah 10 km/jam. Pada saat menurun, maka roda gigi berfungsi untuk menahan kecepatan kereta api.
Rel bergerigi di Indonesia yang masih aktif saat ini dapat dijumpai di Ambarawa (Jawa Tengah) dan Sawahlunto (Sumatera Barat) yang dimanfaatkan sebagai jalur kereta wisata.
.
.
PART 1 • MENEMBUS HUTAN MENELUS...
PART 2 • TERNYATA DISINI AWAL M...
PART 3 • PERNAH TERJADI KECELAK...
PART 4 • NGERI !! RAILBEDNYA LO...
PART 5 • NEMU JEMBATAN BESAR TA...
PART 6 • ADA JEMBATAN BESAR TAN...
PART 7 • DUH!! RAILBED ARAH STA...
PART 8 • APAKAH DISINI BEKAS HA...
.
.
1. Playlist video Blusukan Rel KA Nonaktif Yogyakarta - Magelang - Ambarawa - Kedungjati • Blusukan Rel KA Nonakt...
2. Playlist video Blusukan Rel KA Nonaktif Secang (Magelang) - Kranggan - Temanggung - Parakan • Blusukan Rel KA Nonakt...
.
.
Subscribe channel :
1. Mas Yudi / @yudiprastio1429
2. Mas Burhan / @burhanudinnurhidayat-...
.
.
Agar saya bisa tetap blusukan mencari rel kereta api nonaktif, dukung channel saya dengan cara LIKE, COMMENT, SHARE, SUBSCRIBE dan JANGAN SKIP IKLAN.
Karena blusukan juga butuh biaya akomodasi, hehehe :)
Terimakasih sudah setia bersama saya :)
Sosial media saya ;
Facebook : / aryonurtriambodho
Instagram : / aryonurtriambodho
Asyik sejarah lanjutan nih
Yoi
Mantap kang Aryo sehat selalu dan selalu dalam lindungan Allah SWT
Aminnn makasih
@@AryoNurTriambodho sama-sama. bang boleh minta love coments
Terima kasih telah memberikan saya love coments
dulu sy kecil sekitar th 1966 sering naik kereta disini , dari parakan, kedu, maron, temanggung, kranggan, nguwet, secang, gemawang, bedono, jambu, ambarawa .
Wah hutan nya sangat dalam
Jos
Menyenangkan mas ,,, mantap 👍 👏 ,,,
Itu namanya Kretek Bang (Kretek Abang), karena dulu warnanya merah. Digunakan untuk melintas pekerja PTPN X Banaran dan warga sekitar.
Jalur ini tembus Stasiun Gemawang (Desa Gemawang Kec. Jambu Kab. Semarang), sayangnya Stasiun itu sekarang tinggal kenangan di bekas Stasiun sekarang disewa untuk Kandang ternak Ayam.
Jaman dulu ketika masih kecil sering main di bekas stasiun Gemawang. Ada Tangki besar untuk menyimpan air, ada air yang mengalir dari pipa seperti air mancur. Dekat Stasiun gemawang juga ada Sipon. Sekarang sebaian rel sudah tidak ada.
Salam
Semangat pecinta jalur rel KA . . .
Aku tuh paling suka sama chanel yg blusukan jalur kreta non aktif kyak gini sangat membantu banget menambah wawasan sejarah trutama sejarah per kretaapian di indonesia yg jga membantu wawasan generasi smpek anak cucu yg akan datang agar tidak hilang di makan jaman.. Mantap mas aryo lanjutkan blusukan sejarahnya semangat terus untuk dokumentasi menyelamatkan aset2 negara seperti salah satu aset negara yg sangat2 penting dan bersejarah ini👏👍
Siap. Makasih ya mbak dukungannya
Liput juga Mas Aryo Bekas Stasiun/Halte Gemawang, Grabag Merbabu, Candi Umbul, dan Brangkal. Keren dan Amazing liputan penelusuran liputan Jalur Kereta Api dari Bedono hingga Secang, yang penuh misteri juga, tantangan, dan kejutan.
Itu kalau direaktivasi pasti keren
semoga aja ya
Mantab mas, salam dari Banyuwangi mas🙏🙏
Woke salam balik
Yang nonton banyak like juga supaya mas aryo makin semangat ;)
Andai jalur nya di aktifkan lagi pasti bagus bang itu
Mantap mas kalau blusukan ke Magelang
Siap bro
@@AryoNurTriambodho ditunggu ❤️❤️🤩
Pjka saat zaman itu mematikan jalur kereta api yang penampakan nya bagus
Konten ini penuh tantanga medan yg begitu rupa,semoga membuka hati para pemangku kepentingan,Dishub,PT KAI bhw ini milik negara yg hrs di perhatikan bkn di abaikan sanga bersejarah bg trasportasi negara.
Keren n
Mantap bang
Makasih
Oke bang
Keren sekali
Seru jalur ini langka👍
Iya bro
Mantap nih... blusukan nya.... Tetap semangat ya mas Aryo....💪💪👍👍🙏🙏
Iya pak wawan siap
@@AryoNurTriambodho :,🙏🙏🙏
Saya dari Magelang Mas,
Ini nih Vidio yang saya tunggu-tunggu ❤️❤️❤️
oke siap brow
Rel di Pingit kan putus. Saya masa muda pernah naik sepur lewat jalur itu sampai Parakan. Yogja - Parakan juga pernah.
nah ini yang ditunggu tunggu saya juga penasaran banget sama lintas situ, pengen lihat yang nelusuri full ahirnya ada juga videonya hehe.. semangat mas
Siap makasih mas
Penyuka sejarah kereta api berkumpul
Akhirnya yang ditunggu²😍😍😍
siap bro
Setau gw di temanggung ada stasiun tapi sudah nonaktif dari dulu. Soal nya itu kampung gw. Padahal kalau di aktifkan lagi mungkin bisa berguna bagi penduduk temanggung/parakan,semoga stasiun temanggung bisa di reaktivitas oleh PT KAI, aminnn.
Iya itu awal percabangannya di stasiun secang.
Jadi stasiun secang ada 2 percabangan :
1. Ke temanggung - parakan
2. Ke ambarawa - kedungjati
Aku terahir melihat kereta api di Temanggung th 1969 muat pupuk sriwijaya
Mantap mas lanjutkan
Siap bro
Ngabayangin jaman dulu kaya apa, kereta api lewat kanan kiri masih hutan belantara
Masih menunggu jalurnya aktif kembali:)
Semoga ya
@@AryoNurTriambodho seandainya ka wisata pake rel gigi sampe stasiun gemawang kan bagus😆
Salut ms.. Niki impian kula nggihan..
Susur jalur mati saking Secang-Bedono... Tapi full jalan kaki..
Niku yen motoran napa mboten luwih bahaya ms..? Evakuasine susah menawi wonten napa-napa..
Kalo jalan bisa seharian penuh
@@AryoNurTriambodho Itu serune ms sepertinya.. hehe
Kayak pendakian gunung tapi di dataran rendah..
Pertama ngab
Makasih gan
Trimakasih om sudah mewakili rasa penasaran saya 😅
Semoga bermanfaat 👍
Semoga serius di aktifasi jalur ini bkn cuma wacana,aset negara ax PJKA yg di suntik mati th 70an.hidupkan kembali utk angkutan masal yg aman,nyaman daop VI djogja tdk abaikan aset yg tidak murah ini membentang panjang brp nilai aset kini ? Monggo mikir .
Maantaap om aryo blusukannya 👍
Siap penduduk secang. Hahaa
Kalau blusukan becek gini agak susah dilewatin pakai motor biasa ya. Yang penting Hati2. Kalau saran saya gini semoga mas Aryo punya motor klx trail. Biar gampang penelusurannya.. 😁😁😁
Motor idaman :(
@@AryoNurTriambodho mending honda crf/ yamaha wr 155,harga lebih murah n siap trabas. .
Pgen pas lagi viar cross lebih cocok untuk off road.😁😁
Waw. Harta karun yg tersembunyi
Iya mas
Mantap. Semangat terus mas. Terimakasih banyak untuk semua informasi nya🙏
@@yatnasrailfans5272 sama" mas
Pengen ikut nich
Mah penemuan yang mantap 😆
Iya
Mas Aryo trekking via Jalur ilegal logging...😀😀
Dan motor tidak sesuai medannya. Haha
Sayangnya, aset heritage tidak terjaga dengan baik 😢
Iya sangat disayangkan
Hadir mas Aryo
Absen diterimaa
Wih mantep om terlalu niat sih ini wkwlw
hehe penasaran
Segera dihidupkan kembali
Diaktifkan lagi
Ngeri alase mas
Wkwkwk tapi asik
Blm pernah blusukan jalur kereta bedono-secang
kelingan 2018 udan2 gerimis mudun bedono nyusuri menit 9:00
Dirimu belum kenal diriku master
Bukan Pingit,mas. Stasiun Grabag ada di desa Pagonan.
Mampir di grabagkan
Iya lewat
laen kali kalo blusukan jgn pernah ninggalin motor dalam jarak jauh, mending dibawa sebagian jalan....ilang ngaplo
Siap mbah
Jalur masih belum ekstrim, ditunggu untuk jalur ekstrim selanjutnya.
Wah asisten terbaikku. Hahaha
Mantap mas lanjutkan blusukannya asal jangan blusukan kekudus
di kudus serem ?
lagi covid kah?
Iya, Kudus lagi ada positip covid
Yg saya heran jalur non aktif di Indonesia kebanyakan hilang rel&bantalannya!!coba klw masyarakatnya pintar untuk d manfaatkan jd angkutan lori/wisata pakai tenaga mesin tlaktor/motor buat hiburan Insya Allah laris manis.ada di Bengkulu jalur bekas tambang emas era Belanda di manfaatkan untuk akses angkutan masyarakat namnya 'MOLEK'(motor lori exspres).
Kedua ngob
Oke jhon. Wkwk
@@AryoNurTriambodho pokonya ane tonton trus mas aryo...josss video nya and jgn lupa ya stasiun ujung gede pemalang
@@arjunajames0834 siap kalo ada waktu ya
bablas wae nang hajatan ne Karo jalok mangan daging jalok sak piring mas
Sayang sekali reaktivasi kedungjati-ambarawa nya tidak dilanjutkan, padahal Railbed sudah siap tinggal pasang bantalan dan rel.......
Iya bro betul
saran mas aryo. kalok mblusuk sampek masuk hutan baiknya pakek topi atau helm. antisipasi ular dari atas.
Udah pake helm mas tapi kadang aku lepas, panas banget. Wkwk
Railbed nya sebelah kiri mas
10:51 dulu saya pernah blusukan kesana malah nemu ular wkwk🤣🤣
ati" bro
Boleh nih jadi tempat penelusuran saya😅
Gas berangkatttt
Wah jadi inget video yang dulu sama Kang Yusril dan Pak Suparman
Btw, masuk St. Bedono nya dari mana mas? Dan apakah ada yang jaga?
@Wan Hudiyono Oalah gitu, kirain ga bisa masuk. Soalnya sering lewat tapi keliatannya di portal terus
@Wan Hudiyono nah ini udah dijawab. Yg penting sopan santun aja mas
Part 2 nya kapan mas
Besok mas
Waktune ganti motor mas buat mendukung blusukan
Wingi langsung mlebu bengkel mbak. Hahaha
21:50 paling itu besi tambahan mas
Halo Bang Salken
iya bro
Kalo di reaktivasi tapi tanpa gerigi bisa nggak bos,di video sepertinya tidak terlalu curam pas nanjak
Harus pindah trase pak biar agak datar tanahnya
Blueseukan lagi, tp kali ini ga sama mas yusril
Hehe iya
Harusnya jalan kaki saja mas, jalurnya begitu
Kok ditlusuri apakah mau diaftifkan lagi?
Mas Aryo orang mana?😀
Purworejo, jateng
Miris sekali kalau warisan kolonial Belanda sebagai sejarah awal moda transportasi masal terlantar, tanpa adanya Reaktivasi,pepatah mengatakan "Habis Manis Sepah di buang" Semoga PT. KAI segera merealisasikan mereaktifkan kembali tanpa memandang segi keuntungan semata.
Susah pak, apalagi di zaman corona ini. Semua pasti nyari untungnya. Hahaha
Kalo gak mandang untung ya mungkin rugi lah mas kan kalo reaktivasi mahal
Kalo diaktifin terus warga sekitar(misal)gaada yang naik 1-2tahun mati lagi jalur nya. Tapi semoga kalo aktif lagi banyak yang naik dan mempermudah aktifitas warga
Mas Aryo punya nomer wa nya mas iman zto
Wah gak mas, blm kenal juga. Wkwk
O begitu.ya ya
Ayo sek pinter Calistung. 🙏.
Ibaratnya ini ndak mulai dari 0 pas. Mbathi mbokkan.
Bukan Pingit,mas. Stasiun Grabag ada di desa Pagonan.