Being a Modern Royal Javanese Princess | Gusti Kanjeng Ratu Hayu | TEDxMlatiWomen

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 2. 03. 2020
  • Princess Hayu grew up in a Royal Family which never told her to conform to society's perception of how a royal princess should be. Therefore, she went her own way and became an IT specialist. She believes that despite the existing patriarchal culture, women are capable of defying stereotypes and build their paths to success. GKR Hayu's figure as a professional worker has changed people's perceptions about the role and status of women in the Ngayogyakarta Hadiningrat Palace. GKR Hayu, who is the fourth daughter of Sri Sultan Hamengkubuwono X and Gusti Kanjeng Ratu Hemas, was once a game producer for the global gaming company Gameloft. At present, GKR Hayu is the CIO of Tepas Tandha Yekti, which is a new department in the Yogyakarta Palace which manages information, technology, and communication. GKR Hayu studied design management and IT Project at Bournemouth University, before continuing the master's degree at Fordham University. This talk was given at a TEDx event using the TED conference format but independently organized by a local community. Learn more at www.ted.com/tedx

Komentáře • 1K

  • @rufiasta4138
    @rufiasta4138 Před 3 lety +2400

    "Perempuan diberi ekspektasi untuk bekerja seperti tidak punya keluarga, atau menjaga rumah seperti tidak punya pekerjaan"
    It hits hard.

    • @aliya1923
      @aliya1923 Před 3 lety +63

      Agree, dan (saya mungkin agak oot, but..) akan lebih baik lagi jika bukan hanya perempuan yang diekspektasikan untuk "bekerja seperti punya keluarga". We live in modern era and I'm expecting men to work while taking care of their family just like how women do :D

    • @johnschmidt874
      @johnschmidt874 Před 3 lety +23

      @@aliya1923 Realitanya, banyak warga jogja baik bapak maupun ibu dua-duanya bekerja. Ya gimana, kalau ga kerja penghasilan ga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
      Narasi perempuan harus di rumah masak, ngurus anak, dll sudah ga berlaku sejak lama. Bapak ngurus anak juga tidak pernah menjadi masalah. Mbak Re Chanea ga usah berekspektasi lagi, ini sudah terjadi, bahkan yg saya tahu di 90-an(ga tahu kalau di 80-an dan sebelumnya) sudah terjadi.

    • @kiranaaphrodita1573
      @kiranaaphrodita1573 Před 3 lety +23

      @@johnschmidt874 memang sudah terjadi kok. tp faktanya, mayoritas memang masih berfikiran seperti itu. bahkan di lingkungan saya sendiri. apalagi bagi mereka yg keluarga nya masih kental dengan adat, atau masih dengan mindset jaman dulu. memang gak semua adat sama, tp Biasanya sih seperti itu... saya kerja di industri perhotelan, kerja nya berdasarkan shift. gak jarang pulang malem diatas jam 12. bbrp temen2 saya yg perempuan pun kdg merasa tertuntut dan di judge sama keluarga/org sekitarnya nya di blg "bukan ibu yg baik buat kerluarga karna jrg dirumah, harusnya ngerjain pekerjaan rumah, biar suami aja yg kerja" dll. miris sih

    • @utariaryani8324
      @utariaryani8324 Před 3 lety

      ;Vick kkkk99999999u

    • @utariaryani8324
      @utariaryani8324 Před 3 lety

      @@aliya1923 999999999999999999999i99999999999999999999999999999

  • @airlicious26
    @airlicious26 Před 4 lety +2201

    Video yang inspiratif. Saya baru tau Sri Sultan Hamengkubuwono X hanya memiliki satu istri dan tidak punya selir. Selain itu, beliau sangat tabah dan tangguh menyikapi banyak orang yang menyarankan beliau untuk menikah lagi. Sri Sultan benar-benar raja anti-mainstream. Pria yang menghargai wanita dengan sebaik-baiknya. Saya jadi merinding. Beliau pendiam sekali padahal impactnya powerful.

    • @linaomaknathanobes3502
      @linaomaknathanobes3502 Před 3 lety +183

      Saya pernah travelling ke Keraton Yogyakarta, oleh tour guide nya yg masih abdi dalem saya diceritakan bahwa kesetiaan Sri Sultan Hamengkubawono X kepada permaisurinya GKR Hemas, disimbolkan dengan wayang "Arjuna & Srikandi". And I thing it was such a verry lovely thing how they support each others... all of them are such "amazing" persons... Saya seorang yg bersuku batak, tapi saya senang mengikuti cerita-cerita kehidupan mereka dari dalam keraton. Balancing dalam kehidupan tradisional & modern...👍👍👍😀🙏

    • @roslanahmadsyah4375
      @roslanahmadsyah4375 Před 3 lety +12

      Kesannya enggak ada pewaris putera. Geger dikemudian hari.

    • @linaomaknathanobes3502
      @linaomaknathanobes3502 Před 3 lety +87

      @@roslanahmadsyah4375 sometimes women are wisely than men..

    • @muhammadsidik5281
      @muhammadsidik5281 Před 3 lety +6

      @@linaomaknathanobes3502 Arjuna kan istrinya banyak. ceweknya juga banyak.

    • @MarsellAzuela
      @MarsellAzuela Před 3 lety +22

      Meski demikian. Masih belum ada "putra mahkota" yang resmi karena ga ada anak laki2. Karena ada konflik laki2 harus pegang tahta.

  • @aisha17icha
    @aisha17icha Před 3 lety +1318

    "Diskriminasi perbedaan gender anak laki-laki dan anak perempuan sudah dimulai sejak dini. Kalau laki-laki mau mencapai impiannya silahkan lari. Kalau perempuan, tunggu dulu, itu kerjaan rumah sudah selesai belum?"
    *Kejadian nyata yang kerap dialami. Apalagi kalau kamu anak perempuan pertama. Dan adekmu laki-laki semua.
    Terimakasih Tedx,
    Terimakasih GKR Hayu,
    Semoga banyak hati yang terbuka setelah melihat video ini. ❤️

    • @khaleesanayla9302
      @khaleesanayla9302 Před 3 lety +18

      Bener banget yaampun. Kalau ga beresin rumah pasti kena marah. Ntar tiba di tanya "kenapa ga adek aja?" Jawabannya "Kan kakak anak perempuan" "Kakak anak gadis satu-satunya" Muak parah sama kata2 itu, lebih baik klo mau minta tolong jgn pakai kata2 itu deh. Bahkan saya sampai curhat ke adek saya, dia juga nanya kenapa mama saya suka bawa2 kata "Anak perempuan"😐

    • @jdhdhjszjdjdjsj8621
      @jdhdhjszjdjdjsj8621 Před 3 lety +3

      Rejekinya mba dapet orang tua seperti itu, syukuri saja..
      Alhamdulillah orang tua saya tidak seperti itu, pas ibu saya masak dan saya mau bantuin malah dilarang, saya malah disuruh belajar.. jujur, saya jarang beberes rumah, ga pernah masak, semua yg ngerjain ibu saya..
      Jadi semua itu tergantung orang tuanya mba, orang tua punya cara yg beda buat ngedidik anak

    • @elvyelios8051
      @elvyelios8051 Před 3 lety

      Bundaku kurasa masih membedakan JK, sementara bapak ku tidak

    • @andikapurwo8036
      @andikapurwo8036 Před 3 lety +1

      Yang saya percaya satu ka di balik laki laki yang hebat selalu ada perempuan yang mendamping
      Karna perempuan diciptakan dari tulang rusuk paling bengkok bukan dari tulang punggung

  • @boyodigdoyo
    @boyodigdoyo Před 3 lety +454

    Ancene bedo lek keturunan raja berbicara, kalem tapi terlihat tegas dan bebobot, aura tidak bisa menipu, darahnya pehun cerita dan doa..
    mbak iki hebat.

  • @griffinina
    @griffinina Před 3 lety +387

    Bagian yg spot on banget: perempuan dituntut utk bekerja seperti tidak punya keluarga & mengurus keluarga seperti tidak punya karir.

  • @missl9499
    @missl9499 Před 3 lety +842

    7:41 ketika Sultan sebagai bapak menjawab "itu kurang jauh, yang jauh sekalian biar ndak pulang-pulang" kurang lebih sama omongan almarhum Ayah saya ketika saya sekolah di Japan. Ketika mengabarkan bulan depan saya akan pulang, beliau malah menjawab "Kamu di sana lama-lama, dua tahun atau tiga tahun juga ndak papa, Bapak ndak kangen" terkesan menohok, acuh, dan ora ngereken, tapi sesungguhnya itu ajaran supaya anak-anaknya (perempuan sekalipun) bisa hidup tangguh dan mandiri.
    Sekarang saya malah sebel kalo ada orang tua yang "menghalang-halangi" anaknya untuk sekolah/kerja merantau, bahkan di luar kota yang cuma 2 jam perjalanan darat saja jawaban orang tua malah "ora oleh" padahal dengan keluar dr rumah itu latihan si anak jd mandiri.
    Aih, sedih 😔

    • @gintakgintang
      @gintakgintang Před 3 lety +48

      di kasus saya, saya selalu ditahan-tahan pergi jauh buat sekolah, sekarang pun terpaksa sekolah di luar kota yg jaraknya cuma dua jam dari rumah. alasan yg bisa saya tangkap adalah saya gk dibolehin jauh2 krna kalo gk ada saya, gk ada yg disuruh mak saya buat kerja ngurusin rumah, kalo saya gk pulang2 siapa yg bakal bersihin rumah..
      ._.

    • @ikmamnurfauzi8142
      @ikmamnurfauzi8142 Před 3 lety +6

      Suka sebel emg. Pasahal pingin kerja meratau ke luar kota tp sama emak ga boleh -_-

    • @syaifuddin1358
      @syaifuddin1358 Před 3 lety +3

      Klo buat sekolah mencari ilmu sih gk masalah sekalian jauh ,tpi klo udah kerja rasanya tu kangen banget pengen pulang kumpul" dengan keluarga

    • @feisalthamkim
      @feisalthamkim Před 3 lety +19

      Ini hal yg benar2 saya sangat sesali pas saat saya masih di SMA. Saat itu, ada program pertukaran pelajar ke Bangkok, Thailand. Namun, orang tua tidak mengizinkan karena alasan "Kamu baru kelas 1 SMA, masih baru. Terus juga kejauhan". Ok, saya tidak ikut saat itu, lalu mencoba lagi ke-2 kalinya saat saya Kelas 11. Namun, sayangnya tidak jadi dan itu buat saya geram dan menyesal sampai sekarang. Padahal, itu mimpi saya dari kecil 😭

    • @ariaserin
      @ariaserin Před 3 lety +6

      Saya juga, saya anak perempuan pertama justru yang paling "dilepas" orang tua, kuliah jauh, kerja di pedalaman sama perbatasan indonesia sudah, malah adik laki2 saya yang "disekap" gak usah jauh2 dari rumah dari lahir sampai kuliah paling jauh pergi cuma ke kampung halaman orang tua yang masih di pulau yg sama 😂

  • @ronyramdan
    @ronyramdan Před 3 lety +1583

    I could listen to her talk about anything all day. We love real princess with ASMR voice.

    • @glabhinnara
      @glabhinnara Před 3 lety +82

      Her javanese dialect is really soothing to hear

    • @audiazham4789
      @audiazham4789 Před 3 lety +7

      HAHAHAHAHA can't agree more

    • @notbelaved
      @notbelaved Před 3 lety +2

      ASMR I-

    • @NikhileshSurve
      @NikhileshSurve Před 3 lety +2

      @@glabhinnara Is Javanese a language or dialect?

    • @glabhinnara
      @glabhinnara Před 3 lety +27

      @@NikhileshSurve its a local language and it has a unique dialect :)
      We speak Indonesian as a national language, but a lot of us has different dialect depending on what Local language we usually speaks. Majority of Indonesians are bilinguals and trilinguals (if they also speaks English). There are over 700 local languages, each one of the 34 provinces has its own major local Language. Javanese (Basa Jawa) is one of them :)

  • @SISILISM
    @SISILISM Před 3 lety +1983

    WOW! This is such an amazing talk!
    Can somebody put English & Indonesian subtitles so more people worldwide would understand?
    Thank youuuuuuu

  • @ihwanmughofir519
    @ihwanmughofir519 Před 3 lety +851

    The real anak Sultan

  • @yudhabagas2837
    @yudhabagas2837 Před 3 lety +66

    Meskipun beliau lulusan luar negri dan berintelektual tapi cara ngomongnya masih "org jawa", pelan dan halus, didikan keluarga pasti kuat sekali :) love that

    • @dewirahayu2372
      @dewirahayu2372 Před 3 lety +5

      Iya karena biar jauh dengan keluarga biar mandiri.

  • @nabila-oq8fm
    @nabila-oq8fm Před 3 lety +237

    Can relate dimana disebut kalo 'laki-laki tinggal lari kalo cewe tunggu dulu kerjaan di belakang udah selesai apa belum'. Masih jadi concern saya dmn hal ini jg membuat saya merasa bersalah tiap kali meninggalkan urusan rumah untuk urusan lain

  • @ririrarin1821
    @ririrarin1821 Před 3 lety +895

    Yes! Feminism benefits not only women but men as well. Equality goes both ways.

    • @tehultinatalia1148
      @tehultinatalia1148 Před 3 lety +3

      True

    • @mliem5959
      @mliem5959 Před 3 lety +30

      it's not feminism at all, it's just equality, feminism demanding more while equality was just... equal and fair..

    • @ririrarin1821
      @ririrarin1821 Před 3 lety +56

      @@mliem5959 Not exactly true, feminism is called that way because it's representing a group that's been oppressed/considered as second-classc citizens, women. And what we're fighting for is equality, for all genders, because we know firsthand how it feels to be an afterthought.

    • @mliem5959
      @mliem5959 Před 3 lety +19

      @@ririrarin1821 maybe my definition of "feminism" corrupted by those SJW, but my vision about "equality" was definitely same like your explanation... hahaha

    • @OOOKemalAmaluddinNasution
      @OOOKemalAmaluddinNasution Před 3 lety +19

      @@mliem5959 yash those sjw really ruined the real feminism

  • @emirsyah97
    @emirsyah97 Před 3 lety +130

    di talk ini menurut saya yang lebih keren adalah HBX. Beliau bisa mendidik anak-anak dengan mental sekuat ini.

  • @diosundoro5019
    @diosundoro5019 Před 3 lety +1170

    Dear TEDx, would you like to put the subtitles for this vid? This will inspire many people not only Indonesian speakers. Thankyou so much.

    • @ragsaea9609
      @ragsaea9609 Před 3 lety +4

      Well community bisa bikin subtitle bareng2 dan ted bisa approve nantinya.... At least bisa ambil direct approach 😂😂

    • @nagathanbei4791
      @nagathanbei4791 Před 3 lety

      Di cc caption saja ada kok dari youtube nya

    • @lubnanafiah159
      @lubnanafiah159 Před 3 lety +2

      @@nagathanbei4791 masalahnya subtitle nya cuman khusus Indonesia doang kak

  • @fatherlouiswilliamssugaada5023

    GKR Hayu redefines her role as karaton princess in modern era

  • @vey-sarahza
    @vey-sarahza Před 4 lety +225

    She's my role model.....
    Semua yang dikatakan beliau adalah benar adanya karena saya mengalami sendiri bagaimana menjadi wanita karir dan sekaligus ibu rumahtangga....namun bukan berarti saya adalah istri yg tidak baik. Kerjasama dalam rumah tangga, toleransi, kepercayaan...itu adah kunci penting.

  • @taraarin5522
    @taraarin5522 Před 3 lety +564

    Kalau mau beristri wanita karir, maka harus paham bahwa ia tidak selalu bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Kalau mau beristri wanita ibu rumah tangga, maka harus paham bahwa ia tidak bisa menghasilkan uang. Self reminder.

    • @lidya5882
      @lidya5882 Před 3 lety +98

      But why it has to be women who needs to do the chores? Men are capable of doing it. Chores should be shared, after all marriage is about sharing the joy and the burden together.

    • @bimaswitch3352
      @bimaswitch3352 Před 3 lety +23

      @@lidya5882 thats up to u and ur partner, if u want ur husband do the chores, just ask ur husband.
      If some couples choose to live traditionally in term that husband make money and wife doing chores thats also up to them. Thats none of ur business,

    • @rinjinnoko
      @rinjinnoko Před 3 lety

      @@bimaswitch3352 Yep. That's the way to do it.

    • @sakukuratabinbohkekal-faki4248
      @sakukuratabinbohkekal-faki4248 Před 3 lety +10

      Poin pertama sih emang bener, wanita karier punya kecenderungan untuk gak bisa ngerjain pekerjaan rumah. Tapi untuk poin kedua, ibu-ibu rumah tangga bisa banget menghasilkan duit tanpa harus meninggalkan rumah.

    • @lidya5882
      @lidya5882 Před 3 lety +6

      @@bimaswitch3352 I have no issue with how people live their lives or how they do the chores. This should be agreed upon.
      What I have issue with is the preconceived notions of "women should do the chores". This is a sexist and misogynistic point of view.

  • @dbrhdbrh
    @dbrhdbrh Před 3 lety +106

    Salut dengan GKR Hayu. Poin2 yg disampaikan singkat, padat, jelas, dan menyeluruh. Benar2 menyentuh isu2 yg menjadi dilemma di masyarakat kita terutama untuk kultur yang patriarkis.
    Salut dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X.
    Gaya kepemimpinan dan didikan beliau seolah mendobrak tradisi.
    Tapi krn saya bukan orang Yogya dan paham betul kultur dan tradisi keraton, saya tdk bisa berkomentar banyak. Semoga yang terbaik untuk Keraton dan warga Yogya.

  • @mewrrorball
    @mewrrorball Před 3 lety +674

    she's giving me hope for women rights in indonesia 😭

    • @rachelciel3330
      @rachelciel3330 Před 3 lety +61

      Women rights in Indonesia had always been better than most, though. She's another revolutioner, indeed. But to say we're 'hopeless' is a bit too excessive and a disservice to some parts of our cultures that respect women.

    • @luckyabdurrahman1085
      @luckyabdurrahman1085 Před 3 lety +13

      @@rachelciel3330 yeah, most people are too uninformed, I can't really blame them either

    • @sakukuratabinbohkekal-faki4248
      @sakukuratabinbohkekal-faki4248 Před 3 lety +27

      Hak-hak perempuan di Indonesia gak bermasalah. Di Indonesia ini, selama Anda pintar bicara, apalagi juga pintar otaknya, Anda akan dihargai, tak peduli apa jenis kelamin Anda. Diskriminasi hanya terjadi di lingkungan rumah (oleh orangtua kepada anak-anaknya). Tapi jika sudah diluar rumah, diskriminasi gender tidak berlaku. Yg masih jadi persoalan di Indonesia adalah diskriminasi ras dan agama, bukan diskriminasi gender.

    • @sakukuratabinbohkekal-faki4248
      @sakukuratabinbohkekal-faki4248 Před 3 lety +8

      Jika Anda tidak percaya, mungkin Anda adalah salah satu dari manusia yg belum pernah mendengar Indonesia's legend meme "The Power of Emak-emak"

    • @SetuwoKecik
      @SetuwoKecik Před 3 lety +13

      Oooh trust me. Indonesian women have better treatment than average Japanese women, for comparison. Saying it hopeless is exaggerating.

  • @januar2438
    @januar2438 Před 3 lety +25

    "Tapi yang penting adalah keluarga kalian sendiri. Omongan orang tidak akan ada habisnya".
    Mantul bangett 🙏🏼😭

  • @wholightsuptheworld
    @wholightsuptheworld Před 3 lety +131

    "be the role model that you need" sounds like a light between the confusion youre in

  • @anaxetan1655
    @anaxetan1655 Před 4 lety +99

    Kenapa Jogja masih istimewa sampai sekarang adalah para keluarga kasultanan Jogjakarta yang tidak latah akan kemajuan dan perubahan zaman. Mbak Hayu semoga sehat selalu.

  • @ibnudiogaungperkasa8449
    @ibnudiogaungperkasa8449 Před 3 lety +45

    sebagai seorang laki laki jawa yang beristrikan perempuan minang, saya sangat mengagumi bagaimana perempuan menjadi "Alpha" di ranah minang. betapa kuat mental dan tekad mereka untuk mandiri dengan tidak bergantung kepada laki laki membuat saya percaya, masih ada perempuan perempuan tangguh di indonesia, yang dimana kebanyakan perempuan kurang dihargai dan terkadang disepelekan oleh laki laki. kita ini manusia, harusnya bisa saling support satu sama lain, terlepas dari apapun gender kita, bukannya malah saling mencemooh satu sama lain. laki laki maupun perempuan, sama sama memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.... alangkahnya indahnya bukan jika kita, laki laki dan perempuan, saling melengkapi satu sama lain ?

    • @elvyelios8051
      @elvyelios8051 Před 3 lety

      Wah sama, Bapak saya Jawa bunda Minang.
      Memang betul, bunda saya juga kelihatan tangguh dan memang di adat suku minang itu malah pakai sistem kekerabatan matrilinial

  • @laurafadhilah144
    @laurafadhilah144 Před 3 lety +40

    Bangga pada sultan jogya yg sekarang hanya satu cinta , satu istri dan sangat menghormati istri dan memberi kebebasan kepada kaum wanita untuk mandiri dan sejajar dengan laki laki. Salut sultan sangat berpikir modern 👍

  • @alnilamalnitak8436
    @alnilamalnitak8436 Před 3 lety +147

    Minta tolong suami jemur baju, karena pagi saya udah sibuk di dapur. Eh ditegur mertua. Karena ini pekerjaan wanita. Padahal sama sama kerja. Budaya patriarkinya masih kental bgt...

    • @bagashayujatmiko9855
      @bagashayujatmiko9855 Před 3 lety +39

      Sangat disayangkan. Menurut saya hal-hal kayak gitu udah enggak relevan di zaman sekarang. Ya emang laki-laki sama perempuan ada tugas dan tanggung jawab masing-masing saat berumah tangga, tapi bukan berarti laki-laki enggak boleh ngerjain tugas perempuan begitupun sebaliknya. Saya sendiri sih belum menikah, tapi diajarin sama orang tua saya untuk menghargai perempuan. Mereka selalu bilang "laki-laki juga harus bisa ngerjain pekerjaan rumah. Nanti kalau istrinya sakit, siapa yang mau masak?". Dan papa saya nyontohin hal itu sih, enggak cuma omong doang. Jadi kalau mama saya lagi sakit dan papa saya kebetulan ada di rumah, papa saya yang masak.

    • @ratihagba9034
      @ratihagba9034 Před 3 lety +6

      Kalau sipria tidak bisa menafkahi materi paling tidak bisa menghargai kerja keras wanita mencari nafkah buat klrga dan mengurus klrga,pria jangan hanya menuntut wanita perfect, tapi lupa dengan memenuhi hak wanita, lupa memberi contoh. Maunya wanita harus ini itu dsb tp lupa dia sbgai panutan tdk bisa memberi contoh yg baik

    • @dyotisaraswati5725
      @dyotisaraswati5725 Před 3 lety +9

      Memang sulit kalau orangtua zaman dulu pasti akan merasa kaget karena dulunya memang peran perempuan di rumah hampir semuanya perempuan yang urus. Nenek saya pun menegur saya karena minta tolong laki2 untuk membantu membersihkan kamar mandi katanya yang kotor2 itu harusnya semua tugas perempuan, "ayah saya dulu saja tidak pernah melakukan pekerjaan rumah apapun, " begitu katanya. Saya pelan2 memberikan pandangan Baru kalau rumah adalah milik kita semua bukan hanya milik perempuan, siapa yang tinggal di sana harus menyayangi rumahnya laki2 sekali pun.

    • @Violalulu
      @Violalulu Před 3 lety +12

      eeekk you should move out!
      Kalau mertua datang ke rumah saya & suami, saya juga sering kena tegur hal2 trivial, seperti katakanlah waktu itu suami saya minta assist memasak, karena I got my hands full. Lalu kalau aku sibuk dengan kerjaan lalu pesan antar makanan, aku kena tegur lagi.
      Dalam perjanjian pra nikah kami, aku sudah mengkomunikasikan kalau aku ingin keluarga yang equal dan dia setuju. Aku terbiasa angkat2 galon, gas, memperbaiki pompa, dan suami nggak masalah juga kalau harus menyetrika dan memasak. Yea, even tho his cooking was bland (lmao) but his intentions to make equality matters.
      yeap, again, you should move out.

    • @12_imtiyazputri99
      @12_imtiyazputri99 Před 3 lety +4

      Bener. Nenek saya bahkan selalu marah-marah kalo ngelihat laki-laki yang ngerjain pekerjaan rumah. Padahal mereka sendiri yang mau ngerjain. Sedihnya, saya yang disalahin karena saya perempuan ;(.

  • @FalseGrammar
    @FalseGrammar Před 3 lety +172

    13:04 hits me like a truck. When i was a child, i've always felt why my three brothers are so damn free. But everyone i know is experiencing the same thing so this is normal, right? That mindset really need to stop on our generation, my kids ain't gonna have these double standards

    • @aliya1923
      @aliya1923 Před 3 lety

      My friend's parents are especially strict in this aspect, and she said that she always felt bad because she rebelled against those standards and they kept fighting with them for some years about it, and now she has a mindset that she is "anak durhaka" that can't ever go to heaven... :(

    • @overpoweredman2137
      @overpoweredman2137 Před 3 lety

      Grammar nya kentot

    • @086_niluhputujiestap.s.9
      @086_niluhputujiestap.s.9 Před 3 lety

      @@overpoweredman2137 iyadeuh lulusan harvard

  • @AhmadAinunNajib-IyyanF
    @AhmadAinunNajib-IyyanF Před 3 lety +39

    Somehow, Umi (Ibu) saya juga wanita karir. Abi (Ayah) saya memberikan jalan dan membantu (saling tolong menolong) sehingga pekerjaan rumah selesai, mendidik anak selesai, pekerjaan kantor selesai. Itu salah satu pendidikan berkeluarga dan bermasyarakat yang cukup ideal menurut orang tua kami.

  • @indomieandchill786
    @indomieandchill786 Před 3 lety +110

    it's been 6 months and not a single person in TED is having the willingness to put any English subtitle into this video.
    i'm mad

    • @peepeepoopoo2710
      @peepeepoopoo2710 Před 3 lety +2

      I would've made subs myself, but there's no option for it :'v

  • @koengo229
    @koengo229 Před 3 lety +103

    Bravo Princess Hayu .... your Father is an example of a High Level Human , able to stay strong - despite
    expectation of Kraton Tradition ..... Sri Sultan H B X is an example for other Royal Family from Japan ,
    from Bhutan , and in Europe the King of Netherlands ....

  • @ajengjonnanda8549
    @ajengjonnanda8549 Před 3 lety +20

    Cantik, ayu, tegas, cerdas, elegan, terhormat.... menginspirasi...

  • @adamtanpahawa850
    @adamtanpahawa850 Před 4 lety +250

    From Malaysia.keep reading about yogjakarta royalty this days😂.her highness story is very intereting😆.love from malaysia

    • @amirbagus5547
      @amirbagus5547 Před 3 lety +2

      Sama la bro😅😅👍👍

    • @andiprasetyo8767
      @andiprasetyo8767 Před 3 lety +2

      Wanito ..wani di toto ...nek ora wani ditoto minggato....😁😀guyon mawon mbak...

    • @xxxmcti
      @xxxmcti Před 3 lety +3

      The majesty is real of definision support feminisme.

    • @adamtanpahawa850
      @adamtanpahawa850 Před 3 lety +4

      @@xxxmcti ya, i can see that too, i think it is very interesting to see how the crowning issue get unfold.

    • @pinkgangsta6157
      @pinkgangsta6157 Před 3 lety

      @@andiprasetyo8767 minggat jaluk sangu 😝

  • @addymenayang
    @addymenayang Před 3 lety +421

    Would love to volunteer and help put English subtitles as well as Indonesian for the hearing impaired for this video -- it deserves more views!

  • @personaluser1907
    @personaluser1907 Před 3 lety +17

    Suami dan istri harus bekerjasama, bukan bersaing. Karir penting, tetapi anak dan keluarga lebih penting, anak-anak hebat lahir dari orang tua yang mengutamakan keluarga diatas karir mereka. Salut buat HB X.
    Husband and wife must work together, not compete. Careers are important, but children and families are more important, great children are born to parents who put family above their careers. Salute for HB X.

  • @theresrahamitu2359
    @theresrahamitu2359 Před 3 lety +54

    Terlalu inspiratif untuk negara dengan budaya patriarki yang kental...😍😱

  • @leecha3444
    @leecha3444 Před 3 lety +21

    Cara bicara dan menyampaikan suaranya sangat halus, Bu! Aku sangat terinspirasi buat bicara lebih baik ke banyak orang dan tidak menganggap enteng life skill seperti bahasa, didikan, dan pengetahuan budaya asal

  • @AnggiSahamCantik
    @AnggiSahamCantik Před 3 lety +49

    Wow! Saya setuju sekali dgn perkataan tuan putri ini. Perempuan butuh support sistem utk mencapai potensi terbaiknya. Saya rasa para tuan putri ini perlu lebih banyak tampil di publik utk menjadinrole model utk masyarakat luas 😍

  • @daenerysdanvers4239
    @daenerysdanvers4239 Před 3 lety +327

    Kenapa pada pusing kalau tidak ada keturunan laki2... lihat itu England, ratu Elizabeth aja mampu memimpin berpuluh puluh tahun dengan baik dan garis keturunannya juga masih bisa terjaga

    • @jonathanbaswara6566
      @jonathanbaswara6566 Před 3 lety +35

      Karna disana ada ratu disini "normal"nya laki laki
      Tidak semua org bisa menerima perempuan diatas laki laki apalagi di indonesia budayanya masih sangat kental.

    • @kholikmikasa338
      @kholikmikasa338 Před 3 lety +43

      Maaf sebelumnya, ini bukan masalah gender, ini lebih komplek soal budaya, tradisi, agama
      Misal soal gelar sultan, gelar lengkapnya memakai Kalifatullah ing tanah jawi, dan sayidin panatagama yg itu merujuk ke lelaki, dan tidak bisa digantikan perempuan..

    • @mangorango7659
      @mangorango7659 Před 3 lety +8

      Ratu di Inggris menurut saya lebih sekedar simbol saja posisi yang jauh lebih punya pengaruh menurut saya adalah perdana menterinya

    • @yaaakaleee4911
      @yaaakaleee4911 Před 3 lety +9

      Beda tradisi woy. Awal mula queen elsabeth jadi ratu pun juga polemik. Baca lagi...

    • @jevijulianda4804
      @jevijulianda4804 Před 3 lety +2

      @@jonathanbaswara6566 karena emang kodratnya beda, jangan harus selalu di samakan karena laki2 dan perempuan itu beda punya keahlian masing2. Perempuan kodratnya memang harus di jaga oleh laki2 dan laki2 menang kodratnya sebagai pemimpin.

  • @ernarusmanawati5921
    @ernarusmanawati5921 Před 3 lety +8

    Ini sebuah contoh yg sangat inspiratif bagi laki-laki juga perempuan bagaimana membangun sebuah hubungan suami istri sebagai mitra yang sejajar (sama2 maju dan bersama2 berdiri di panggung kem.enangan/kesuksesan )

  • @Jeda5479
    @Jeda5479 Před 3 lety +61

    Smart young woman, supported by wise man who happen to be her father and the king of Yogyakarta Sulatanate.

  • @braveheart2679
    @braveheart2679 Před 3 lety +20

    Salut Sultan HB X dalam mendidik keluarga dan putri-putrinya.
    Beliau juga mampu mengubah paradigma seorang raja yg biasanya beristri banyak, karena pendidikan modern yg beliau peroleh. Saya ikut bangga salah satu Om saya teman beliau waktu kuliah di FH UGM.
    Sepertinya Gusti Hayu sedang disiapkan sbg penerus tahta. Why not? Dalam sejarah nusantara tercatat beberapa ratu putri yg hebat-hebat dan memerintah secara adil.

    • @taw99904
      @taw99904 Před 3 lety +2

      Kalau tidak salah, penerus tahta adalah kakak tertuanya beliau, yaitu GKR Mangkubumi.

    • @melianajeeya9837
      @melianajeeya9837 Před 3 lety

      Permasalahnnya bukan hanya krn pria yg bs meneruskan tahta kerajaan, dan wanita tidak. Kalo ditelisik lebih jauh lg hal tsb berhubungan dg sejarah yg panjang dan pengaruh agama islam dlm berdirinya kerajaan mataram islam (kraton jogja skrg). Apalagi setahu saya warga jogja mayoritas tidak setuju kalau penerus keraton adalah perempuan, mengingat banyak hal dan aturan yg harus dirubah dlm tatanan kerajaan. Apalagi mengingat sri sultan jg msh punya saudara laki2 jg. Kalau berpikirnya sesimpel raja knp nggak perempuan aja, ya nggak bakal ketemu. Saya sendiri warga jogja, sampe belajar2 lg tentang sejarah kerajaan di jogja, akhirnya semua jd make sense ketika kita tahu latar belakangnya knp raja harus laki2. Ketika banyak aturan yg harus dirombak total dan banyak mengubah sejarah, lantas knp jogja harus tetap istimewa? Kalo gt ya mending sekalian diganti jd provinsi biasa aja kan.

  • @boominri
    @boominri Před 3 lety +93

    She reminds me of my aunt! She also speaks like her, very soft and nice to hear eventhough she is saying things that are not that nice to hear 😂 Proud to be a Javanese from Malaysia!

    • @fitriaahsani1286
      @fitriaahsani1286 Před 3 lety +7

      "eventho she is saying things that are not nice to hear" lol 😂 there this popular sentence "panjengen niku ancen segawon", it is a polite form of 'you are truly a dog!" or "kamu tuh anjing banget!" (dog is an NG word), but since it is in polite words, you automatically say it in soft tone. And it is just impossible to translate the nuance to english/indonesian!

    • @duvalonepiece9496
      @duvalonepiece9496 Před 3 lety

      javanese are very diverse, which one is y

    • @fikriaqsha8197
      @fikriaqsha8197 Před 3 lety

      @@duvalonepiece9496 the polite Javanese using kromo inggil when they speak to someone older or stranger, unlike the east or Jakartans.

  • @proximacentauri9508
    @proximacentauri9508 Před 3 lety +80

    Suaranya enak banget didengerin 😊 Terima kasih, sangat bermanfaat👍

  • @supernahmiati9093
    @supernahmiati9093 Před 4 lety +137

    Perluuu d contoh oleh pemimpin2 yg lain
    CUKUP SATU ISTRI

    • @StfajriahFajriah
      @StfajriahFajriah Před 3 lety +7

      bpk Jokowi jg satu istri... ini contoh yg baik di zaman modern kyk gini..leluhurnya jg keturunan mataram Dan prabu Siliwangi yg sdh membuat jadi rakyat jelata.... makanya beliau suka diam di istana Bogor biar Adil... putra putrinya jg berlaku seperti orang biasa...

    • @williamthebastardofnormand6183
      @williamthebastardofnormand6183 Před 3 lety +10

      Lha emang jaman sekarang udah ga relevan lagi poligami.

    • @axisbreaker5892
      @axisbreaker5892 Před 3 lety +6

      @@StfajriahFajriah Sudah sejak Presiden Soeharto, semua presiden beristri 1. Cuma Soekarno yang nyleneh punya banyak istri xD

    • @StfajriahFajriah
      @StfajriahFajriah Před 3 lety +6

      @@axisbreaker5892 ... Suharto istri satu... simpanannya brp...

    • @SetuwoKecik
      @SetuwoKecik Před 3 lety +1

      Gua emang ga terlalu into sama poligami, karena resikonya bsa bkin capek fisik dan mental buat si suami (ya, ga cuma istri aja mesti sabar karena dimadu, si suami jga bsa capek)
      Tpi liat komen gini kok kesel ya.

  • @devarain
    @devarain Před 4 lety +129

    Videonya ada yang kurang. Kurang subtitle Bahasa Inggris dan Indonesia

  • @rfakarim
    @rfakarim Před 3 lety +8

    This ted should be globally spread. We look forward the English subtitle so everyone around the globe could also get this wonderful messages! ❤

  • @fifi3229
    @fifi3229 Před 3 lety +3

    Reaksi pertama saya ketika mendengarkan beliau berbicara, rasanya terpaku mendengar alunan merdu, rileks, dan tertata seperti keluar dalam hati. Kontennya pun berbobot dan luar biasa. Saya salut. Teladan saya sekarang bertambah.

  • @arivanuaranu
    @arivanuaranu Před 3 lety +378

    It's time for Java to welcome its first sultana. Aceh had not one, but FOUR sultanas, and that was in the 17th century! We're in the 21st century, it's high time for those royal fogies to wake up and smell the kopi luwak.

    • @NurmaBP
      @NurmaBP Před 3 lety +48

      Well, Javanese are patriarch culture. Most tribes in Sumatra island, just like Minang and Padang are matriach. Not only Sultanas, they also had female warlords, war commanders and admirals. If we are not Yogyakarta citizen or Javanese, I don't think we have rights to tell them what to do or what kind of Sultan they want. Beside, by their culture and beliefs, their Sultan is not only for human, but also for the nature and spirit entities sorround Yogyakarta. It's complicated.

    • @arivanuaranu
      @arivanuaranu Před 3 lety +50

      @@NurmaBP up until the archipelago's heyday of Hindu-Buddhist era; Javanese women were regnant queens, priestesses, and war generals. They were better off than their contemporaries in Sumatra or even Mainland Southeast Asia, who had never seen such revered female figures. Majapahit's golden era was when the empire was under an empress, Tribhuwana Tunggadewi, who had no qualms about leading her own army to battles. There were plenty of other legendary queens of the island, from Sima to Suhita. So it would be a disservice to the Javanese to say that they've always been against the idea of a female leader.

    • @sherlymaria6861
      @sherlymaria6861 Před 3 lety +11

      Betul. Emansipasi di Aceh sudah jauuuhh terjadi sebelum Kartini

    • @user-sb8le3nz6o
      @user-sb8le3nz6o Před 3 lety +26

      Ever heard about Queen Kalinyamat of Jepara? She secured an alliance with Aceh and sent her fleet to attack Portuguese two times. Up until that time, Javanese women seems to not being placed so far behind their men, eventhough Jepara was a vassal state of Demak. The "dapur-sumur-kasur" thing seems to have stemmed itself after the Mataram conquest of Java.

    • @user-wf4nl2yy8x
      @user-wf4nl2yy8x Před 3 lety +13

      @@NurmaBP javanese sebenarnya ngga patriarchal, tapi matriarchal. Itu kenapa Drupadi suaminya bisa 5, polyandry. Tapi budaya itu dikoreksi di era Walisongo. Jadi poligami yg diperbolehkan. Mungkin krn mereka khawatir praktek seperti di Mecca pra-Islam terjadi terus-menerus di Nusantara. Dulu di sana 1 cewek bs kawin sama puluhan cowok, yg milih ceweknya.

  • @narusensei1985
    @narusensei1985 Před 4 lety +106

    She is a true Royal Princess of Mataram, in this case Jogja.
    🙂🙂🙂🙂

    • @andriwicaksono5530
      @andriwicaksono5530 Před 3 lety

      Betullll... *bukan incess incess di tipi2

    • @sakukuratabinbohkekal-faki4248
      @sakukuratabinbohkekal-faki4248 Před 3 lety +1

      Yah, Jogjakarta kan pewaris sah Kesultanan Mataram. Makanya namanya Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan pemimpinya bergelar Sultan. Tiga pecahan Mataram yg lain kan bukan pewaris Mataram dan pemimpinnya gak boleh pakai gelar Sultan.

    • @hendrauto
      @hendrauto Před 3 lety +6

      @@sakukuratabinbohkekal-faki4248 pecahan mataram ada 4, paling tua Surakarta Hadiningrat, kedua lahir Ngayogyakarta Hadiningrat setelah perjanjian Giyanti, ketiga lahir Pura Mangkunegaran, paling muda lahir Puro Pakualaman, semuanya keturunan Mataram, hanya gelar berbeda antar Solo dan Jogja, Solo bergelar Sunan, Jogja bergelar Sultan, kedua sisanya Mangkunegaran dan Pakualaman itu pangeran merdeka (pemimpin wilayahnya) gelarnya Adipati Arya tapi bukan raja, sama kaya monaco, Luxembourg dll, sampe sekarang ke empatnya masih menjunjung budaya warisan mataram dengan gaya masing2 terutama solo dan jogja, satu trah tapi beda gaya

    • @barachielkusmadi2023
      @barachielkusmadi2023 Před 2 lety

      @@sakukuratabinbohkekal-faki4248 literasimu sangat kurang banyak dan tidak tepat 🤣 jadinya lucu

    • @barachielkusmadi2023
      @barachielkusmadi2023 Před 2 lety

      @@sakukuratabinbohkekal-faki4248 jika anda mau membaca dan mencari literasi tentang Kasultanan Mataram Islam gelar Raja yang bertahta tidak hanya Sultan melainkan Sunan juga. salah satu contoh Raja Mataram Islam terakhir yaitu bergelar Sri Susuhunan Pakubuwono II (Sunan Pakuwunono II) setelah Sunan Pakubuwono II mangkat terjadi perlawanan Pangeran Mangkubumi (adik Sunan Pakubuwono II) kelak bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono I terhadap Sri Susuhunan Pakubuwono III setelah perjanjian Giyanti maka Kasultanan Mataram Islam pecah menjadi 2 dimana Karaton Mataram Surakarta tetap dilanjutkan oleh Sri Susuhunan Pakubuwono III sedangkan Pangeran Mangkubumi kelak menjadi Sultan Hamengkubuwono I medapat wilayah yang saat ini DIY.

  • @shangracia
    @shangracia Před 3 lety +15

    This has such a POWERFUL and EMPOWERING message both for women and men! Got chills throughout the whole video and got teary-eyed at some point. I love this! WOW.

  • @mawar7957
    @mawar7957 Před 3 lety +190

    So real life princess look like this, disney lies

    • @clarabellekuncoro5348
      @clarabellekuncoro5348 Před 3 lety +1

      emg ekspetasi lu kek gimana

    • @evette8526
      @evette8526 Před 3 lety +2

      @@clarabellekuncoro5348 ituu dia bilang "disney lies" ya berarti gambarannya kyk di disney

    • @clarabellekuncoro5348
      @clarabellekuncoro5348 Před 3 lety +3

      @@evette8526 dia bilang disney boong. Bagi gua mbanya sama kok kek princess disney mulan yg strong dan berjuang demi kemajuan kaum wanita.. jadi ekspetasi disney yg dia mksd kek gmn emg?

    • @arhaen
      @arhaen Před 3 lety +1

      @@clarabellekuncoro5348 disiksa ibu dan saudara tiri, diselamatkan prince charming dan hidup damai selama-lamanya😍👍🏻wkwkwkwk jangan kaku bgt atuh

    • @clarabellekuncoro5348
      @clarabellekuncoro5348 Před 3 lety

      @@arhaen lu kalau mau diskusi santai bercanda gak kyk kanebo di akun dagelan dong bkn ted talk.

  • @nenlisetiawan2848
    @nenlisetiawan2848 Před 3 lety +28

    this inspires me to keep working on my dreams and to be a career woman :)) Thank you GKR Hayu! I admire you

  • @RicardoPerez-fb5mn
    @RicardoPerez-fb5mn Před 3 lety +5

    sangat menginspirasi Gusti Kanjeng Ratu Hayu. Terimakasih.. Inilah wajah Kartini-Kartini masa kini...

  • @plainbun
    @plainbun Před 3 lety +42

    Judul doang bahasa Inggris 😭 caption please, gue yakin banyak orang luar sana juga pingin tau apa yg diceritakan di sini. Anyway, nice talk 👏🏼

  • @TracyTrinitaOfficial
    @TracyTrinitaOfficial Před 3 lety +22

    WOWWWWW!! such a powerful sharing. What a historical figure as you are sharing about your father and mother, the King and queen. I hope one day we can watch your family life on Hollywood / Disney movie. Thank you for this talk.

    • @ririsulistiani1317
      @ririsulistiani1317 Před 3 lety

      Hahaha that's also what I thought. But kinda sad knowing the fact this is real life story, not just fairytale or movies. But ofc we will have so much things to learn from it.

  • @sukmavara8966
    @sukmavara8966 Před 3 lety

    Tersentuh sekali mendengar setiap kata yg diucapkan, santun, lembut, tapi juga membangkitkan semangat. Beruntung sy perempuan mendengar Gusti Kanjeng bercerita🙏 Terima kasih banyak nggih

  • @nafismudhofar
    @nafismudhofar Před 3 lety +7

    So powerful. The charisma she has 🙏🏼❤️

  • @benedictsunarja8610
    @benedictsunarja8610 Před 3 lety +4

    Such an Amazing Talk! Keren. Ceritanya mirip kaya di The Crown, pas Queen Elizabeth mau diangkat jd Ratu. Susah buat laki2 untuk nerima, but in the end, the crown just landed on her head.

  • @niniklunde1401
    @niniklunde1401 Před 3 lety +10

    What an eye opening message... Thank you...

  • @debrinaevitasari2017
    @debrinaevitasari2017 Před 3 lety +1

    this absolutely deserve more views!!!! PLEASE

  • @karolinkag6164
    @karolinkag6164 Před 3 lety +1

    Suka bgt tema yg satu ini.. salute jg sm HB X ya, cara didik anaknya, menikahi hanya 1 wanita, dll salute bgt

  • @nurpatriakusworini734
    @nurpatriakusworini734 Před 3 lety +4

    I wish this was delivered in English so that I have this in my class. This is too good.

  • @wigkecapri1967
    @wigkecapri1967 Před 3 lety +33

    Please, provide English subtitle. Inspiring talks should be spread into wider listener.

  • @litamanisfull
    @litamanisfull Před 3 lety

    Sangat inspiratif sekali GKR Hayu ini... Terima kasih

  • @zitasekarmoda2627
    @zitasekarmoda2627 Před 3 lety

    Bagus banget penyampaiannya gampang ditangkep, baru nonton sekarang. Panutan bgt

  • @rnjasmine1538
    @rnjasmine1538 Před 3 lety +10

    Hai TEDx, boleh ditambah closed captioning berbahasa Indonesia untuk orang-orang Tuli & orang asing yang sedang mempelajari Bahasa Indonesia agar lebih aksesibel utk mereka. Makasih!

  • @joedkid6143
    @joedkid6143 Před 3 lety +73

    Open minded skali.Jauh dr pandangan kbanyakan org bhwa kluarga keraton pst strict, kaku, baku.....great.

    • @andinitiara4418
      @andinitiara4418 Před 3 lety

      semua bermula dari "kepahitan" yang dialami HB X... makanya beliau mengajarkan "reformasi" ini kepada 5 putrinya...

  • @NadaNadida
    @NadaNadida Před 3 lety

    Wow amazing talk. Selama ini nggak tahu kehidupan keraton itu seperti apa. Being able to undestand that even there is this kind of "modernization" inside the Kraton. Peran Sultan Hamengkubuwono X besar sekali, nice talk.

  • @rinasetyawati1671
    @rinasetyawati1671 Před 2 lety

    Superb talk from a very bright princess. Saya dengar tentang pro kontra perubahan di Kraton Yogya, mendengarkan ini, saya dukung anda !

  • @LivingLifePerhaps
    @LivingLifePerhaps Před 3 lety +3

    I just want to do a standing applause for this Ted talk 👏 thank you GKR Hayu for the inspiring talk.

  • @elvarettaesquevell3258
    @elvarettaesquevell3258 Před 4 lety +43

    Ya ampun pen nangis she's so cool...

  • @rimbunbumi525
    @rimbunbumi525 Před 3 lety

    GKR Hayu...... matursuwun edukasinya

  • @besatrio
    @besatrio Před 3 lety +1

    Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk suksesi Tahta HB kelak, dan memohon keterbukaan hati semua pihak untuk tetap menjunjung kesatuan Keraton Yogyakarta... nuwun..

  • @jadeandmax
    @jadeandmax Před 3 lety +60

    She's the true princess 👏

  • @cloudliflower
    @cloudliflower Před 3 lety +4

    please proceed english subtitle to this!! her speech is very inspiring and beautiful

  • @anandyafemia6746
    @anandyafemia6746 Před 3 lety

    Keren banget sudut pandang beliau tentang bagaimana menjadi perempuan. Sehat selalu GKR Hayu ❤

  • @devifauziah9208
    @devifauziah9208 Před 3 lety +1

    cuma bisa nge-like sekali ya? favorit banget speech-nya😭❤

  • @syahreandri
    @syahreandri Před 4 lety +22

    Selalu bangga sebagai warga DIY dengan Putri2 Kraton yang lembah manah.

  • @YanPutrisuryo
    @YanPutrisuryo Před 3 lety +66

    It needs courage to change the Kraton tradition, but princess Hayu has already started to campaign on behalf of her and her sisters equality.
    Of course, there are still works to be done.
    Because, we still have a Javanese male oriented culture.
    Don't forget....that we also have Raden Ajeng Kartini as a pioneer in our history.
    She was born in 1879 and fought for women equal rights too.🌷

  • @mariasiswati2696
    @mariasiswati2696 Před 3 lety +1

    Mantul banget : singkat, padat, lengkap

  • @xxxmcti
    @xxxmcti Před 3 lety +161

    Kakak pertama GKR hayu sudah dicalonkan jadi putri mahkota. Dan nanti dia akan jadi sultana pertama *CMIIW

    • @ngocehterus2076
      @ngocehterus2076 Před 3 lety +32

      Tidak ada istilah mencalonkan, semuanya adalah titah dari raja yang bertahta. Tapi balik lagi Keraton juga punya peraturan dan naik tahtanya seorang raja butuh dukungan dari seluruh keluarga besar yang ada.

    • @williamthebastardofnormand6183
      @williamthebastardofnormand6183 Před 3 lety +42

      Ngarso dalem masih belum menunjuk putri pertamanya menjadi putra mahkota.
      Walaupun arahnya kesitu, HB X sendiri masih belum mengakui bahwa pemberian gelar Mangkubumi kepada anak pertamanya adalah penanda bahwa ia telah memilih putra mahkota.
      Term sultanah itu ga ada dalam etimologi kesultanan. Yang ada itu ratu. Sultanah itu gelar yang diberikan kepada pendamping raja. Tidak diturunkan.
      Kita lihat saja nanti siapa yang menggantikan HB X. Anaknya atau adiknya, Prabukusumo

    • @xxxmcti
      @xxxmcti Před 3 lety +2

      Makasih infonya teman2🙏

    • @bosbanon3452
      @bosbanon3452 Před 3 lety

      Nanti jadi seperti film java heat

    • @SabdoBagus
      @SabdoBagus Před 3 lety

      Mungkin berakhirnya era imperium kasultanan berganti dgn era tatanan baru

  • @yonikuncoro7704
    @yonikuncoro7704 Před 4 lety +9

    Mantap, Gusti Kanjeng Ratu Hayu...
    The real princess...

  • @friedabia
    @friedabia Před 3 lety +3

    Smart and intelligent, really good talk. Wish to listen longer

  • @miawmiuwfa
    @miawmiuwfa Před 3 lety

    Terima kasih TEDx, Terima kasih GKR Hayu sangat menginspirasi.
    Masukan untuk TEDx mungkin bisa ditambahkan subtitles Indonesia dan Inggris. Terima kasih.

  • @benokhattirach310
    @benokhattirach310 Před 3 lety

    Beliau ini sangat humble dan lucu. Suka banget sama beliau!!

  • @kampunginggrisblitar
    @kampunginggrisblitar Před 3 lety +2

    Lembut bgt di kuping. I love the way she talks 😍😍

  • @micellarwater120
    @micellarwater120 Před 3 lety +4

    I love her. Thank you for your existence

  • @annisarochmasari6466
    @annisarochmasari6466 Před 3 lety

    I didn't know until GKR Hayu shares her life story here, though I visited Keraton Yogyakarta in several occasion and was informed about the history and traditions of the Royal Family over thousand years which are genuinely rooted from Javanese culture respectively. So, I highly appreciate the values of recent Sri Sultan Hamengkubuwono X that have changed the notion of being a Javanese woman (as part of their own tradition) in his family regardless the Javanese culture they may strictly conform to. Knowing that his decision leads to significant impact both in his family, administration, and society; he surely understands that adjusting to the current global changes does not necessarily mean losing one's own identity and culture. Instead, Sri Sultan and his family create hybrid-identities which emphasize individual roles to bring positive changes in Javanese society through collaboration. What an inspiring speech. Matur sembah nuwun sampun berbagi panjelasan menika, GKR Hayu.

  • @srilestari5622
    @srilestari5622 Před 4 lety +3

    Mbak Hayu,baru kali ada putri raja familiar,ternyt berpikiran modern slmt GKR Hayu

  • @aisyahzahra6537
    @aisyahzahra6537 Před 3 lety +6

    ini inspiratif banget, tolong kasih english sub sm indo sub ya min.

  • @srilestari5622
    @srilestari5622 Před 4 lety +10

    Dulu sy berpikir,putri raja semua dikerjakan di keraton ternyt pendidikan SMP luar negeri,Hebat,,,

  • @dominicyosef5285
    @dominicyosef5285 Před 3 lety

    What an inpiring and empowering speech..!! 👏👏👏

  • @tiliaceus_
    @tiliaceus_ Před 3 lety

    Such a beautiful woman with beautiful mind. This absolutely DESERVER MORE VIEWS. TED please please please give this vid a subtitle so the world can know how beautiful this wonderful woman's mind is.

  • @restuboemi6495
    @restuboemi6495 Před 3 lety +7

    Cantik . pinter. Putri raja lagi...👍👍👍

  • @restikharisma4050
    @restikharisma4050 Před 3 lety +4

    Keren, laki2 yg minderan hrus nntn ini

  • @thatsky_mame3526
    @thatsky_mame3526 Před 3 lety

    Ini keren bangettttt. Applause, such an inspiring video.

  • @faraville
    @faraville Před 2 lety

    Dari beliau kita belajar bahwa anak-anak yang hebat tumbuh dari role model yang hebat pula.
    thank you for this 💙

  • @kyuhyun333
    @kyuhyun333 Před 3 lety +23

    I'm a hotelier and i feel so touch to heard that

  • @indriahappy1627
    @indriahappy1627 Před 4 lety +143

    ꦒꦸꦱ꧀ꦠꦶꦥꦸꦠꦿꦶ꧈​ꦱꦱꦲꦼꦤꦶꦥꦸꦔꦸꦱ꧀ꦠꦶꦥꦸꦠꦿꦶꦤꦸꦭꦝꦒꦸꦱ꧀ꦠꦶꦫꦠꦸꦯꦶꦩꦏꦭꦶꦪꦔꦸꦱ꧀ꦠꦶꦫꦠꦸꦠꦿꦶꦧꦸꦮꦤꦠꦸꦁꦒꦢꦼꦮꦶꦮꦺꦴꦤ꧀ꦠꦼꦤ꧀ꦩꦔꦂꦱꦤꦶꦏꦼꦫꦠꦺꦴꦤ꧀꧉​ꦥꦶꦪꦩ꧀ꦧꦏꦶꦥꦸꦤ꧀ꦱꦼꦢꦪꦪꦻꦏꦸꦠꦸꦭꦝꦻꦁꦏꦁꦱꦲꦼꦏꦒꦼꦩ꧀ꦮꦪꦃꦏꦭꦶꦪꦚ꧀ꦕꦶꦕꦶꦠ꧀꧈​ꦱꦸꦁꦏꦼꦩ꧀ꦏꦮꦸꦭꦢꦸꦩꦸꦒꦶꦒꦸꦱ꧀ꦠꦶꦥꦸꦠꦿꦶ꧉​ꦏꦮꦸꦭꦔꦗꦼꦁ​ꦲꦗꦼꦁꦱꦔꦼꦠ꧀ꦒꦸꦱ꧀ꦠꦶꦥꦸꦠꦿꦶꦢꦢꦺꦴꦱꦿꦠꦸꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤ꧀ꦮꦺꦴꦤ꧀ꦠꦼꦤ꧀ꦩꦱꦩꦶꦊꦤꦶꦪꦭ꧀꧉​ꦩꦸꦒꦶ​ꦩꦸꦒꦶꦢꦺꦴꦮꦏꦩꦶꦢꦸꦩꦸꦒꦶꦠꦼꦂꦮꦸꦗꦸꦢꦾꦼꦏ꧀ꦠꦺꦴꦱ꧀꧉​ꦩꦸꦒꦶ​ꦩꦸꦒꦶꦒꦸꦱ꧀ꦠꦶꦥꦸꦠꦿꦶꦱꦒꦼꦢ꧀ꦩꦼꦚꦠꦸꦏꦤ꧀ꦏꦼꦏꦼꦫꦧꦠꦤ꧀ꦏꦭꦶꦪꦤ꧀ꦥꦫꦤꦊꦤ꧀ꦢꦿꦏꦭꦶꦪꦤꦿꦠꦸꦮꦺꦴꦤ꧀ꦠꦼꦤ꧀ꦧꦭꦶ꧉​
    gusti putri, sasaenipun gusti putri nuladha gusti ratu shima kaliyan gusti ratu tribuana tungga dewi wonten mangarsani keraton. piyambakipun sedaya yaiku tuladha ingkang sae kagem wayah kaliyan cicit, sungkem kawula dumugi gusti putri. kawula ngajeng-ajeng sanget gusti putri dados ratu sultan wonten masa milenial. mugi-mugi doa kami dumugi terwujud yektos. mugi-mugi gusti putri saged menyatukan kekerabatan kaliyan para nalendra kaliyan ratu wonten bali .

    • @yerryderek4293
      @yerryderek4293 Před 3 lety +4

      Itu bisa aksara jawa di henpon gimana?

    • @muklasr
      @muklasr Před 3 lety +3

      @@yerryderek4293 pakai keyboard aksara jawa, coba cari di playstore

    • @yerryderek4293
      @yerryderek4293 Před 3 lety +1

      @@muklasr ok thx you yaa infonya

    • @AnggaDrs-ng9uw
      @AnggaDrs-ng9uw Před 3 lety +1

      Bukannya Gusti putri itu gini ya kalo pakek keyboard
      ꦒꦸꦱ꧀ꦠꦁꦥꦸꦠꦿꦁ

    • @muhammadhabib1258
      @muhammadhabib1258 Před 3 lety

      ꧋ꦔꦥꦸꦤ꧀ꦠꦼꦤ꧀ꦧꦥ꧈ ꦧꦝꦺ ꦏꦸꦭ ꦏꦺꦴꦫꦺꦏ꧀ꦱꦶ꧉
      ꧋ꦕꦺꦴꦧꦶ ꦢꦶꦥꦸꦤ꧀ꦧꦺꦤ꧀ꦠꦼꦤꦏꦼꦤ꧀ꦲꦸꦫꦸꦥ꦳꧀ e ꦲꦶꦁꦏꦁ ꦔꦁꦒꦺ ꦥꦺꦥꦺꦠ꧀ (ꦼ) ꦭꦤ꧀ꦲꦸꦫꦸꦥ꦳꧀ e ꦲꦶꦁꦏꦁ ꦔꦁꦒꦺ ꦠꦭꦶꦁ (ꦺ)꧉

  • @antaressa4417
    @antaressa4417 Před 3 lety

    keren banget pembahasannya! sangat interesting dan mendukung sepenuhnyaa!!! perjuangan dalam kesetaraan gender

  • @sabinad7167
    @sabinad7167 Před 3 lety +1

    kerenn! i love the way she talks and think😍