Ogoh ogoh 2024 | Silent Day in Bali

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 5. 09. 2024
  • #nyepi2024
    #ogohogoh2024
    #ogohogoh
    Please activate CC or press *setting for subtitles (tolong aktifkan CC untuk menonton dengan subtitle)
    00:16 Introduction
    00:20 Ogoh ogoh at school (ogoh ogoh di sekolah)
    01:24 Ceremony at the house call pengerupukan (Pengerupukan di Rumah) 6 PM
    02:19 Megobog around the house and compund with fire and sound
    02:50 Ogoh ogoh around the locality (Ogoh ogoh diarak keliling banjar)
    03:46 Ogoh ogoh at the four juction (Ogoh ogoh di perempatan)
    04:40 Ogoh ogoh parade ( Pawai ogoh ogoh )
    08:50 Silent day (Nyepi )
    09:25 Gado-gado (Indonesian food contain rice cake, vegetables with peanut sauce)
    Indonesia
    Ogoh Ogoh dan Nyepi di tahun 2024 yang sangat berkesan meskipun ditengah tengah guyuran hujan
    Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.
    Dalam perwujudan patung yang dimaksud, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan; biasanya dalam wujud Raksasa.
    Selain wujud Raksasa, Ogoh-ogoh sering pula digambarkan dalam wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada, Syurga dan Naraka, seperti: naga, gajah, Widyadari,
    Tujuan membuat ogoh-ogoh yaitu agar manusia mengingat proses hidupnya. Hal tersebut untuk menuju pada keinsyafan akan kekuatan alam semesta dan waktu
    Pengerupukan dilakukan dengan cara menyebar-nyebar nasi tawur, menyebarkan asap obor ke rumah dan pekarangan, dan memukul benda-benda agar menghasilkan bunyi gaduh.
    English :
    Ogoh Ogoh and Nyepi in 2024 are very memorable even in the midst of pouring rain
    Ogoh-ogoh is a work of sculpture in Balinese culture that depicts Bhuta Kala's personality. In Hindu Dharma teachings, Bhuta Kala represents the immeasurable and undeniable power (Bhu) of the universe and time (Kala).
    In the embodiment of the statue in question, Bhuta Kala is depicted as a large and frightening figure; usually in giant form.
    Apart from the giant form, Ogoh-ogoh are often depicted in the form of creatures that live in Mayapada, Heaven and Naraka, such as: dragons, elephants, Widyadari,
    The purpose of making ogoh-ogoh is so that people remember their life processes. This is to lead to awareness of the power of the universe and time
    Pengerupukan is done by spreading tawur rice, spreading torch smoke into the house and yard, and hitting objects to make a noise.
    #nyepi2024
    #silentday
    #nyepi

Komentáře •