Cerita Dari Orang Tua Penyandang Down Syndrome

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 22. 03. 2022
  • Terkadang pandangan kita cuma tertuju pada beberapa titik yaa, Parents. Padahal di sekitar kita banyak hal yang nggak sepenuhnya kita ketahui dan pahami. Nggak sedikit juga yang cuma bisa menyimpulkan tanpa tau bagaimana perjuangannya.
    Cerita ini datang dari orang tua penyandang Down Syndrome, yang akhirnya melihat kehidupan dengan sudut pandang berbeda dan memaknai rasa syukur bukan sekedar kata.
    #WorldDownSyndromeDay #WorldDownSyndromeDayMarch21
    #Parentalk #ParentalkCZcams

Komentáře • 46

  • @bromokumbolo2949
    @bromokumbolo2949 Před rokem +1

    Halodoc, Jakarta - Kelahiran bayi yang sedang dikandung adalah saat-saat yang selalu ditunggu para ibu. Setiap ibu tentu berharap bayinya terlahir dengan kondisi yang sehat dan sempurna. Namun, gangguan perkembangan fisik dan mental seperti down syndrome bisa saja terjadi pada anak.
    Gangguan genetik ini bisa terjadi pada siapa saja. Ada faktor risiko yang menyebabkan anak rentan memiliki sindrom down. Mencegah down syndrome bisa dilakukan dengan meminimalkan faktor-faktor risikonya. Berikut ini 10 cara untuk mencegah down syndrome:
    1. Hamil di Usia yang Tepat
    Faktor risiko memiliki anak dengan sindrom down lebih tinggi terjadi jika ibu hamil di usia terlalu muda ataupun terlalu dewasa. Usia paling baik bagi ibu mengandung adalah 20-34 tahun.
    Adanya hubungan antara usia ibu hamil dengan down syndrome telah diketahui oleh banyak orang. Pada awal 1900-an, para peneliti memperhatikan anak-anak yang terlahir dengan kondisi ini seringkali merupakan anak terakhir dari keluarga besar yang lahir tidak lama sebelum seorang wanita mengalami menopause.
    Baca juga: Yang Harus Diketahui Saat Hamil Tua
    2. Melakukan Pemeriksaan Kromosom
    Awal kehamilan adalah waktu yang tepat untuk memeriksakan kromosom. Ini bertujuan mengetahui apakah ada kromosom tambahan penyebab down syndrome yang dijumpai pada janin, sehingga kemungkinan mengalami kelainan bisa dideteksi lebih dini.
    3. Melakukan Screening dan Tes Diagnostik
    Upaya pencegahan selama kehamilan bisa dilakukan dengan screening dan tes diagnostik. Ini bertujuan agar kemungkinan kelainan genetik bisa dideteksi sejak dini.
    Screening USG lebih dianjurkan ketika usia kehamilan menginjak usia 11 sampai 13 minggu. Khusus bagi ibu hamil berusia di atas 35 tahun, USG bisa dilaksanakan di usia kehamilan antara 18 sampai 22 minggu.
    4. Melakukan Tes Antenatal
    Tes antenatal adalah pemeriksaan cairan ketuban dan darah secara berkala untuk membantu deteksi dini down syndrome, atau kelainan lainnya pada anak.
    5. Melakukan Pemeriksaan Kehamilan Rutin
    Pemeriksaan rutin ini diperlukan demi menjaga kesehatan ibu dan janin, mencegah munculnya penyakit, serta mendeteksi kelainan, seperti sindrom down agar bisa ditangani sejak dini.
    WHO menganjurkan ibu hamil melakukan pemeriksaan satu kali pada trimester pertama, dua kali pada trimester kedua, dan lima kali pada trimester ketiga. Sementara Kemenkes RI punya anjuran yang sama dengan WHO di trimester pertama dan kedua. Namun di trimester ketiga, Kemenkes RI hanya menganjurkan dua kali pemeriksaan.
    6. Olahraga Teratur
    Olahraga ringan khusus bagi ibu hamil secara rutin akan membantu membuat kesehatan ibu dan janin tetap terjaga. Pilih olahraga yang aman bagi kamu dan janinmu ya. Kamu bisa bertanya kepada dokter ahli kandungan di aplikasi Halodoc tentang olahraga yang tepat. Menu Chat with a Doctor akan membantu kamu terhubung dengan dokter di aplikasi Halodoc melalui layanan Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.
    Baca juga: Olahraga untuk Ibu Hamil Trimester Pertama
    7. Konsumsi Asam Folat
    Nutrisi tidak hanya dibutuhkan oleh sang ibu, tetapi juga sang bayi agar lahir dengan sehat. Nah, salah satu nutrisi yang penting untuk mencegah down syndrome adalah asam folat. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa mungkin ada kaitannya antara down syndrome dengan caca tabung saraf, dan meminum suplemen asam folat sebelum dan selama awal kehamilan merupakan cara yang efektif untuk mencegah keduanya. Ibu dianjurkan untuk mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari.
    8. Hindari Stres
    Ternyata, stres berdampak buruk bagi kesehatan janin. Banyak hal yang bisa membuat ibu hamil stres. Penyebab utama stres ibu hamil adalah kekhawatiran akan banyak hal. Ketika rasa cemas ini muncul secara berlebihan dan terus-menerus, tentunya ini tidak baik bagi kesehatan ibu dan janin.
    9. Istirahat Cukup
    Terlalu banyak aktivitas dan kurang istirahat berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Ambillah istirahat yang cukup demi kesehatanmu dan janin.
    10. Hindari Kebiasaan yang Berakibat Buruk Bagi Kandungan
    Misalnya mengonsumsi terlalu banyak fast food, minuman beralkohol, kebiasaan merokok, serta tak menggunakan masker saat terpapar polusi. Saat hamil, ibu perlu lebih memerhatikan kebiasaan-kebiasaan lama dan segera berubah ketika ibu memiliki kebiasaan buruk ini.
    Baca juga: 5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
    Nah, itulah 10 cara yang bisa ibu lakukan untuk mengurangi faktor risiko down syndrome. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang juga.
    Referensi:
    NCBI. Diakses pada 2020. Primary prevention of Down's syndrome.
    WebMD. Diakses pada 2020. Folic Acid May Fight Down Syndrome.
    UT Southwestern Medical Center. Diakses pada 2020. Why does a woman’s age impact the risk of Down syndrome in her baby?
    Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Commit to Healthy Choices to Help Prevent Birth Defects.

  • @MuthaMar-sf8re
    @MuthaMar-sf8re Před rokem

    Semangat terus neng... Terus semangat..

  • @rogblackburger9229
    @rogblackburger9229 Před 2 lety +1

    Kereeen

  • @ibuknyaajeng2214
    @ibuknyaajeng2214 Před 2 lety +1

    Masyaa allah mama kak El😍❤

  • @temensantuy3234
    @temensantuy3234 Před 5 dny

    Hallo mama anak pertamaku jg ds usia baru 1th 😊

  • @rennymarthalia6851
    @rennymarthalia6851 Před 2 lety

    Love love utk bunda yenni dan elora, tetap semangat 💪💪💜💜💜, salam dari ADS Fakhri dr lampung 😍

  • @bromokumbolo2949
    @bromokumbolo2949 Před rokem

    Pencegahan Sindrom Down juga dapat dilakukan dengan cara gaya atau pola hidup sehat. Meskipun dapat terjadi pada siapapun , kebiasaan bergaya hidup sehat kemungkinan dapat membantu mencegah terjadinya Sindrom Down pada janin.
    Gaya hidup yang dimaksud antara lain meliputi :
    1. Konsumsi makanan bergizi
    2. Makanlah sayuran dan buah-buahan segar
    3. Hindari kebiasaan merokok
    4. Hindari kebiasaan minum-minum beralkohol
    5. Olahraga teratur
    “Lakukan gaya hidup sehat diatas untuk mencegah anak terlahir down sindrom “

  • @dimsjourney6529
    @dimsjourney6529 Před 2 lety +3

    You are doing an awesome role as Elora's mom, Mba Yeni! Hugs virtually 🤗🤗

  • @BasriantoIzar
    @BasriantoIzar Před 4 měsíci

    Anakku jg down syndrome....alhamdulillah sekrang udh usia 6 thun .dan udh sekolah di slb .aku tinggal di JEMBER jatim

  • @sulaemanaja5228
    @sulaemanaja5228 Před rokem +1

    Msya Allah bun,, anaku juga dawn syndrome,,
    Sejak lahir
    Skrg sudh umur 8 bln, sya bingung hrs brbuat apa apa yg hrs saya lakukan😭

    • @yenniavaloki6678
      @yenniavaloki6678 Před rokem

      Semangat mam dan jalani hari dengan sebaik baiknya 💖

    • @x.y.z2395
      @x.y.z2395 Před rokem +3

      Anak dengan berkebutuhan khusus itu bukan suatu aib atau masalah, seandainya mereka tau bahwa anak2 berkebutuhan khusus itu anak2 yg istimewa, anak yg dilahirkan dari orang tua pilihan, MEREKA ADALAH PENGHUNI SYURGA YG BERJALAN DIMUKA BUMI PEMBAWA KUNCI SYURGA BUAT ORANG TUA DAN KELUARGANYA
      AAMIIN ALLAHUMA AAMIIN

    • @umihapsoro6387
      @umihapsoro6387 Před rokem

      😭

  • @anakagungketutermayuni3310

    Umur berapa bisa jalan bun? Terima kasih sudah berbagi bun.

    • @yenniavaloki6678
      @yenniavaloki6678 Před rokem

      Elora bisa jalan di usia 1,7 bulan mam 🙏🏻

    • @mardianalatief
      @mardianalatief Před rokem

      salam knal bunndd...anak sy jga penyandng DS..skrng umurx 1,6 bln.blm bisa jln...apkh ada cara biar cpt jln bunndd🙏

    • @nurafifah5729
      @nurafifah5729 Před rokem

      @@yenniavaloki6678 ada vitamin khusus untuk Elora Bun

    • @dedeaswati6117
      @dedeaswati6117 Před 9 měsíci

      Vitamin nya apa bun

  • @saesariana
    @saesariana Před 2 lety +1

    Tetap kuat mbak 🤗

  • @depopku6497
    @depopku6497 Před rokem

    Anaknya sekarang usianya berapa Bun?

  • @reniherawati7164
    @reniherawati7164 Před 2 lety

    Ketika cek kehamilan USG apakah tidak terdeteksi DS Bun?

    • @yenniavaloki6678
      @yenniavaloki6678 Před 2 lety

      salam kenal mama :) Iya mam tidak ada, Saat hamil dokter anakku hanya notif ada penebalan di area tengkuk leher pada janin, dan dokter bilang gpp ,kondisinya masih normal janin bertumbuh, detak jantung baik, kelengkapan organ jg baik. karena saat itu aku hamil anak pertama dan memang minim info tentang kelainan pada janian, serta tidak ada riwayat apapun di kedua keluarga kami ,maka kami mengikuti saran dokter saja, tidak ada lanjutan cek nipt atau fetomaternal ,sayapun manjalani dan menikmati kehamilan pada umumnya :)

    • @mamaandclay3987
      @mamaandclay3987 Před rokem

      Kalau boleh tau ketebalan di tengkuk lehernya (NT) nya berapa ya bun?

    • @yenniavaloki6678
      @yenniavaloki6678 Před 9 měsíci

      Tidak di jelaskan rinci mam. Harusnya cek detail nya ke fetomaternal tapi saat itu dokter tdk merekomendasikan dan menginfokan untuk cek lnjutan. Aku tau cek fetomaternal setelah lahiran. Ukuran nt 3+ harusnya sudah di rujuk

  • @darlesaji2131
    @darlesaji2131 Před rokem

    Anak sy jg downsyndrom

  • @melindawibowo
    @melindawibowo Před rokem +1

    Ada info komunitas anak DS mom? Anakku baru 3 minggu masih cari2 informasi