Tak Punya Banyak Prajurit, Ukraina Hanya Bisa Serang Balik Rusia Dengan Drone dan Rudal dari Barat

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 1. 07. 2024
  • Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
    TRIBUNNEWS.COM -- Serangan balik yang dulu digembar-gemborkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hingga kini belum juga digelar.
    Belum terealisasinya operasi ofensif tersebut menimbulkan rasa pesimistis pihak Barat. Media-media Barat pun memperkirakan bahwa pasukan Ukraina saat ini semakin berkurang.
    Bahkan perekrutan yang didukung leh UU Mobilisasi yang dilakukan saat ini ditanggapi dengan skeptis.
    Media Amerika Serikat Wall Street Journal menyebutkan bahwa dua negara yang sedang berseteru sedang mengalami permasalahan kekurangan prajurit sehingga tidak terjadi terobosan berarti dari keduanya.
    Ukraina disebut WSJ, saat ini hanya mengandalkan drone-drone dan rudal dari Barat untuk menyerang Rusia.
    “Bagi Ukraina, setelah serangan balasan yang gagal pada musim panas lalu, tugas mereka saat ini adalah menggunakan senjata baru dari Barat untuk mempertahankan posisinya,” kata outlet tersebut pada hari Senin (1/7/2024).
    WSJ mencatat bahwa Kiev hanya memiliki sedikit prospek untuk mencapai lebih dari sekedar mempertahankan garis depan dalam beberapa bulan mendatang.
    Pasukan Zelensky pun memilih untuk menyerang Krimea dengan rudal jarak jauh yang dipasok oleh AS.
    Kiev disebut telah mampu mengganti kerugian dan membangun sejumlah cadangan. Namun demikian, seorang pejabat Barat mengatakan Ukraina butuh ekuatan yang sangat besar untuk melancarkan serangan besar apa pun. Dan itu sulit terpenuhi.
    Sementara Die Welt Am Sonntag atau DW pesimis dengan Langkah Ukraina.
    Media asal Jerman tersebut menyatakan bahwa pasukan Vladimir Putin masih lebih kuat di segala lini dari Ukraina.
    Seperti halnya WSJ, DW juga menuliskan bahwa masalah terbesar Ukraina adalah kurangnya pasukan. Karena sejak awal perang, negara ini telah kehilangan enam digit tentara yang terbunuh atau terluka.
    Untuk menutupi kerugian dan membentuk brigade baru, Ukraina membutuhkan setidaknya 200.000 tentara pada akhir tahun ini, atau 50.000 tentara per kuartal.
    Namun sumber DW mengatakan bahwa Ukraina kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ersebut.
    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Punya Banyak Prajurit, Ukraina Hanya Bisa Serang Balik Rusia Dengan Drone dan Rudal dari Barat, www.tribunnews.com/internasio....
    Penulis: Hendra Gunawan
    Program: news
    Host: AI
    Editor Video: Septian Ade Samanta Les
    Uploader: Septian Ade Samanta Les

Komentáře • 24

  • @teguhwaluyouny
    @teguhwaluyouny Před 20 dny +4

    jadi ingat kata zelensky dulu
    "rusia sebenarnya sudah kalah, tapi tidak mau mengakuinya"

  • @toharihari5241
    @toharihari5241 Před 20 dny +3

    Perang di jadikan bisnis oleh pak pelawak

  • @ori0782
    @ori0782 Před 20 dny +4

    jangan cuma minta senjata, minta pasukan juga lah sama AS NATO.😂😂

  • @antasena4251
    @antasena4251 Před 20 dny +3

    presidenya ya harus turun di medan tempur.. jangan cuman keliling dunia minta bantuan asing.

  • @NyamanNyaman-zi6jp
    @NyamanNyaman-zi6jp Před 19 dny +1

    Uuraaaaaaa ❤❤❤

  • @fananini122
    @fananini122 Před 20 dny +1

    Betul duga an gue blok Barat hanya besar mulut... 😊😊😊

  • @zaenalaripin8818
    @zaenalaripin8818 Před 19 dny +1

    Kehabisan perajut Ukraina zaenlnski bingung utk serangan balik

  • @juandika5637
    @juandika5637 Před 20 dny +1

    Bagi rakyat / tentara ukraina,,,,,,,! Kalau sudah merasa di permainkan manusia dari golongan setan(pemimpin barat)yg kejih mengapa kok masih diteruskan.......!!! Hindarilah dan carilah jalan hidup untuk menuju kebenaran dan kedamaian. Wassalam.

  • @sumiadisumiadi4756
    @sumiadisumiadi4756 Před 20 dny +1

    Pasukan ukraine sudah dibeli sama rusia... Ukrainr tinggal jeleki sendiri sama mas baiden yg di medan perang

  • @KusnanKasan-kk4op
    @KusnanKasan-kk4op Před 18 dny

    Napi di suruh perang kalau terbunuh. Gk usah di bunuh

  • @eepaep6783
    @eepaep6783 Před 19 dny

    Kan udah dibilangi jangan mendekat kekawasan unisopyet kalo mauberjaya terus as dan nato mendekat ini resikonya

  • @user-og4cy7pl8k
    @user-og4cy7pl8k Před 20 dny

    Pemimpinsetatusnyaalatmainan,melawan,Rajaygmenjalakanpermainan,ngakupandaipintar,tapidipermakan,ygsatunya,ngerticerdas,Rajanyamemainkan,Inilasandiwarapolitik,internasional🐘🐘🐘Dilaga🐀🐀🐀

  • @fatirmuchtar9706
    @fatirmuchtar9706 Před 19 dny

    Rusia kok dilawan

  • @marudutnababan7672
    @marudutnababan7672 Před 19 dny

    Penjajah Rusia udah keok belum😂😂😂

  • @bobotoboali5557
    @bobotoboali5557 Před 20 dny

    Badut zelenky udah mulai berhalusinasi bisa mengalahkan pak Putin tanpa pasukan.. 😂😂😂

    • @jabokok8511
      @jabokok8511 Před 20 dny

      Nanti istri lu direbut tetanngga baru sadar dan nangis😂😂😂😂 klo mempertahankan rumah beserta penghuninya itu penting

  • @budakjampangpakidulan
    @budakjampangpakidulan Před 18 dny

    Rusia ingin jadikan ukraina sprti cechnya ngimpi . Sampai kapan pun rusia gk bakal mampu kalau di berita media indo wow jelas rusia di atas angin terus . Nyata dah dua taun belum kelar kelar juga dengan alasaan ukraina di bantu barat putin itu bekas intelizen pasti udah tau dong kalau serang ukraina bakal ada bnyak yg bantu jadi jangan pura pura bodoh ajh

  • @ziebranmohammad5282
    @ziebranmohammad5282 Před 20 dny +1

    President pelawak memang tdk.punya MALU bisanya cuma minta bantuin tdk memikirkan Rakyatnya,, Ayo RUSIA ambil aja semua wilayah ukraina

  • @OTENBODOH
    @OTENBODOH Před 20 dny

    BADUTTTTTTTT🤣