Dzikir Tawajjuh dan Lapisan Frekuensi Hati (Perjalanan Dzikir Menuju Insan Kamil)
Vložit
- čas přidán 13. 09. 2024
- Dzikir Tawajjuh dan Lapisan Frekuensi Hati (Perjalanan Dzikir Menuju Insan Kamil) #TQN Suryalaya
Lapisan frekuensi hati model brainwave sufi ini karena hati itu memiliki tujuh lapisan, yaitu shodr, qolb, fuad, syaghof, lubb, sirr, hingga ana, sama dengan brainwave dengan gamma, betha, alpha, tetha, dan delta.
Ini merupakan perjalanan hati, perjalan dzikir, perjalanan ruh, dari tingkat paling dasar hingga ke tingkat sangat tinggi, menuju frekuensi hati yang disebut Ana, menuju nafsu kamilah, menuju insan kamil, yang dalam bahasa awam disebut "sampai kepada Alloh".
Dzikir Tawajjuh dan Lapisan Frekuensi Hati (Perjalanan Dzikir Menuju Insan Kamil) #TQN Suryalaya
Alhamdulillah wa syukurillah..mohon ridhonya tuan guru sy mengamalkan zikir latifah ini🙏🙏
Ini pengajian super dahsyat yang hanya bisa dijelaskan oleh orang yang sudah merasakan, semoga para pendengar mendapat limpahan brokahnya.
La haula wala quwwah Illa Billah... Al-Fatihah...
Alhamdulillah bertambah ilmu, terimakasih mdh2an bermanfaat dan berkah dunia akherat, Aamiin
Alhamdulillah... Ia sama-sama ya... Baroka Alloh fikum...
Makasih, penjelasannya..
Sama-sama ya... baroka Alloh fikum
Ijin nyimak 🙏🏻
Mangga... baroka Alloh fikum
Subhanallah terimakasih ilmunya pa ust.!
Oh ia... sama-sama...
Alhamdulillah... terima kasih ustad atas segala ilmu dan pemahamannya...
Alhamdulillah... ia sama-sama Mas ya... Semoga barokah... Amin yal Ghofur yar Rohim...
Alhamdulillah... terimakasih Ustadz atas semua uraian yang ini manjadi Ilmu yang sangat bermanfaat... dengan penjelasan ini bisa menjadi alat ukur dimana posisi Ruhani ini.... semoga Allah SWT memberikan keberkahan
Alhamdulillah... sama-sama ya... Baroka Alloh fikum...
Subhanallah walhamdulillah, ngiring belajar dan mengamalkan Pangersa 🙏
Oh ia mangga... semoga barokah ya... Amin...
Masya Allah smg bisa mengamalkan aamiin
Amin yal Ilahar Robb yal Ghofur yar Rohim ya Arhamar Rohimin
Subhanalloh... Terimakasih pengetahuan nya p ustad... Ahirnya terjawab gelisah batin ini. Barakollah sehat selalu Dan Panjang umur ustad..
Alhamdulillah... Amin yal Ilahar Robb yal Ghofur yar Rohim ya Arhamar Rohimin... al-Fatihah...
Izin belajar ustad ,barokallah.
Oh ia mangga... baroka Alloh fikum...
terima kasih kongsi ilmu..murah rezeki guru..amin..
Ia sama-sama... Amin amin... lapang hati, pasti lapang rizki...
syukron ustadz. sangat detail. barakallah
Ia sama-sama... terimakasih dukungannya ke Tpod... Baroka Alloh fikum...
alhamdulillah ketemu lagi chanel pak ustad..barakallah ilmunya pak ustad,walaupun saya masih keras berusaha supaya ga naik turun levelnya..😭
Alhamdulillah... semakin sering latihan, akan semakin kuat pengertian, dan dengan pengertian yang kuat, latihan-latihn akan menjadi tidak membosankan. Semangat terus ya... Baroka Alloh fikum...
Qobiltu ustazd
Amin yal Ilahar Robb yal Ghofur yar Rohim...
Barokah ilmunya tuan.guru 🙏🙏🙏
Amin Amin... Terimakasih ya atas doanya yang sangat baik... Semoga barokah untuk kita semuanya... Baroka Alloh fikum... Amin yal Ghofur yar Rohim ya Arhamar Rohimin...
Apakah ustad bisa talkin sy pngnnbeljar hidup pebihbbaik menuju allah
Bila ingin talqin ke Pangersa Abah Anom, bisa melalui wakil talqin beliau. Informasi wakil talqin di berbagai daerah bisa dilihat di situs resmi Ponpes Suryalaya: suryalaya.org/wakil_talqin.html
Bagaimana
.ustad. bagi. Yang. Belum. Ber.baiat utk. Mengamalkan
Zikir.hkofi.iini.
Harus talqin bila ingin mendapatkan dan mengamalkan dzikir khofi. Ingin berguru ke Pangersa Abah Anom, Syaikh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin RA, bisa melalui wakil talqin beliau di berbagai daerah. Situs resmi: ldtqn.or.id/daftar-wakil-talqin-tqn-pontren-suryalaya/
Ustadz, saya sedang didzalimi oleh orang, mencoba menjalankan tanbih" asih ka jalma anu mikangewa ka maneh" mohon doanya kadang nggk kuat dg keusilannya
Alhamdulillah, memang harus ditekan atau ditahan, bila ada ucapan atau perbuatan atau emosi yang akan melanggar Tanbih. Ini tahapan awalnya, tahapan kebanyakan Ikhwan. Berikutnya, harus pikiran kita yang tidak boleh melanggar Tanbih, dan latihan terbaik untuk mendidik pikiran yang bodoh adalah meditasi tafakkur, tawajjuh, dan duduk diam berdzikir khofi yang lama, yang diniatkan untuk melepas (ikhlash, Letting Go).
Assalamu'alaikum wr.wb. Qobiltu. Mohon ijin ikut belajar dan ikut mengamalkan pak Ustadz
Waalaikumussalam Wrwb... Alhamdulillah... Bila ingin belajar dzikir tarekat, dzikir TQN Suryalaya bimbingan Pangersa Abah Anom, Syaikh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin, Syaikh Mursyid TQN Suryalaya, dan sekarang ini melalui Wakil talqin Beliau yang tersebar di berbagai daerah. Informasi daftar Wakil talqin dapat kita lihat di situs resmi Pondok Pesantren Suryalaya: suryalaya.org/wakil_talqin.html
ustad, hatur nuhun elmuna, ngirin ngaos mugia barokah, nyungken pituduh, kyai. mulaina kedah timana abdi anu msih awan sareng enggal dina perkawis dizikir iye.. nuhun kyai, salam
Alhamdulillah ya... sudah punya niat baik untuk belajar dzikir, dan ini artinya telah juga bersedia untuk membersihkan batin dari penyakit-penyakit hati dengan dzikir kepada-Nya.
Bila ingin belajar dzikir, dan dzikir yang difokuskan di Tpod Chanel ini adalah dzikir TQN Suryalaya bimbingan Pangersa Abah Anom.
Kita bisa belajar dzikir kepada Pangersa Abah Anom, Syaikh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin, Syaikh Mursyid TQN Suryalaya, dan sekarang ini melalui Wakil talqin Beliau yang tersebar di berbagai daerah. Informasi daftar Wakil talqin dapat kita lihat di situs resmi Pondok Pesantren Suryalaya: suryalaya.org/wakil_talqin.html
Qobiltu
Amin yal Ilahar Robb yal Ghofur yar Rohim ya Arhamar Rohimin... al-Fatihah...
Ajib👍👍👍🙏
Haturnuhun... Barokalloh fik...
ssangat bermanfaat... mantab ajengan
Alhamdulillah... Baroka Alloh fik yal Akh al-karim...
Alhamdulillah terima kasih ilmunya
@@iisjubaedah584 Ia sama-sama... semoga barokah ya...
Ass anjengan kalo zikir sir sambil bekerja boleh ngga
Wa'alaikumussalam Wrwb... Oh ya, tentu saja, ini sangat boleh sekali... Inilah yang perlu benar-benar sering dilatihkan, agar di dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di kala duduk, berdiri, berbaring, berjalan, di kantor, di sawah, sedang main bola, sedang nonton, dan sebagainya, kita tetap mendawamkan dzikir kepada Alloh. Artinya, sambil berkerja, kita tetap berdzikir, dan benar, inilah dzikir sirr.
Assalamualaikum, Pak Ustad ijin menanyakan klu lapisan alam ada 4, ada lapisan jazad, kholbu, fuad, sirr dan ada frekfensi hati yg 7 lapis...Bagaimana posisinya dari 7 frekfensi hati yg masuk pd 4 alam dan 4 lapisan dada smpai siir ?Trimksih...
Alam Mulki: Shodr
Alam Malakut: Qolb
Alam Jabarut: Fuad, Syagof, Lub, Sir.
Alam Lahut: Ana.
@@thepowerofdzikir Assalamu'alaikum wr wb, trimksih Pak Ustadz, berarti ada 4 alam, 4 lapis ruh dan ada 7 lapis frekuensi dari sodr sampai ana begitu Pak Ustad? tks 🙏
Wa'alaikumussalam Wrwb... Ya benar sekali, bila kita merujuk ke Sirrul Asror dan kuliah Pangersa Abah Anom.
@@thepowerofdzikir trimksih Pak Ustadz 🙏
Assalamualaikum ....Punten P Ustadz ngiring belajar dan mengamalkan
Wa'alaikumussalam Wrwb... Oh ia mangga... Baroka Alloh fikum...
Asalamualaikum ustadz .apakah kita berzkir mengharap seaewatu dari Alloh SWT .contoh kepingin peka kebatinan kita apa boleh dan yg di zikir kan nama Alloh SWT trimakasih
Wa'alaikumussalam Wrwb... Memang sebaiknya dzikir itu terbimbing oleh seorang Ahli dzikir ya, yaitu seorang Syaikh Mursyid. Bila di TQN Ponpes Suryalaya, kita bermursyid ke Pangersa Abah Anom (Syaikh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin RA). Sekarang kita bisa belajar dzikir melalui Wakil talqin Pangersa Abah Anom yang tersebar di berbagai daerah, dan kita bisa mendapatkan informasi lengkap Wakil talqin Pangersa Abah Anom di situs resmi Ponpes Suryalaya, yaitu suryalaya.org/wakil_talqin.html
Berdzikir mengharapkan sesuatu, tentu saja sangat boleh ya. Memang benar harapan yang lurus itu Lillah, hanya karena Alloh. Tapi ini sangat tidak mudah, dan ini hanya milik orang-orang yang beriman dari kalangan para Wali Alloh yang sudah baqo' Billah. Bagi kita yang masih banyak dosa, batin yang masih jauh dari bersih, tentu saja kita harus banyak berharap dan mengharapkan sesuatu dari Alloh, dalam upaya untuk menguatkan keimanan dan keyakinan kita.
Dzikir berharap agar bisa terbuka batin, agar lebih sensitif merasakan, agar lapang rizkinya, dan harapan baik lainnya, ya tidak apa-apa, dan inipun sudah sangat sesuai dengan kadar kemampuan dan keimanan kita. Mudah-mudahan, dengan harapan-harapan seperti itu, batin kita pun semakin kuat, dan niat di hati menjadi polos dan bersih dari segala bentuk kepamrihan yang pragmatis.
Berkenaan dengan kalimat dzikirnya, ya kita bisa memilih kalimat dzikir mana saja, terlebih kita mendapatkan kalimat dzikir itu dari al-Quran dan hadits. Namun, sekali lagi, bila kita ingin benar-benar belajar dzikir, dan menjadi fhli dzikir, dan dikumpulkan bersama orang-orang yang senang berdzikir, maka tentu saja kita mendapatkan kalimat dzikirnya dari Ahlinya, yaitu Ahli dzikir, atau Syaikh Mursyid.
Assalamu alaikum ustad
Saya ingin masuk thoriqoh yg ustad jelaskan yg bersumber dr beliau pengreksa Al maghfurlah syeh Abah Anam. Saya berada di Majenang Jawa tengah
Wa'alaikumussalam Wrwb... Bila mau masuk TQN Pangersa Abah Anom, kita bisa talqin dari Wakil talqin resmi Beliau yang kita bisa cari informasinya di situs resmi Pondok Pesantren Suryalaya: www.suryalaya.org/wakil_talqin.html
Semoga niat baiknya dimudahkan, dilancarkan, dan dihasilkan ya... Amin yal Ilahar Robb yal Ghofur yar Rohim...
Terimakasih ustad infonya semoga sama sama mamfaat
Kuliah batin ... terimakasih guru
Alhamdulillah... Baroka Alloh fikum
Asalammualaikum a
Wa'alaikumussalam Wrwb...
Alhamdulillah... Baroka Alloh fikum... Amin...
assalamualaikum ustadz?
waktu yang bagus untuk belajar dzikir tawajjuh itu malam atau siang?
di antos jawabannya
hatur nuhun
Wa’alaikumussalam Wrwb…
Yang pasti, waktu terbaik itu ada di malah hati. Waktu terbaik untuk duduk diam tawajjuh, sebagaimana disunnahkan oleh Pangersa Abah Anom, yaitu setelah dzikir jahar Shubuh hingga waktu Isyroq dan sebakda Tahajjud hingga Shubuh. Ini sepengetahuan saya. Namun, pada prinsipnya, Pangersa Abah Anom tidak membatasi waktu tawajjuh. Dalam kuliah Beliau: “Tapi sanajan kitu, ulah teu leukeun ngagunakeun dzikir. Najan dipikir, enggon pek dzikir, pek tawajjuh, keur ngusahakeun diri supaya diri urang bener-bener ajeug panceug ngabdina ka Alloh.” (Jangan banyak pikiran, silahkan dzikir, silahkan tawajjuh, untuk mengusahakan diri supaya diri (pikiran) benar-benar tetap dan teguh.
Dalam penjelasan lainnya, “Numatak pek gunakeun dzikir, eta teh langsung ka Allah, teu kasisi teu kagigir.” (Karena itu silahkan gunakan dzikir, hal ini langsung ke Allah, (agar ingatan) tidak kekiri tidak kekanan);
“Tah ku urang ayeuna digunakeun dina puasa ieu teh sing bener-bener ngamalkeunnana, ulah loba pikiran kaditu kadieu, tembuskeun rasa kacintaan ka Gusti Allah.” (Karena itu kita sekarang gunakan (dzikir) di bulan puasa ini agar benar-benar mengamalkannya. Jangan banyak pikiran kesana kemari, tembuskan rasa kecintaan kepada Allah);
“Teu beda jeung urang keur tawajjuh supaya urang jadi bener-bener tambleg, teu kasisi teu kagigir. (Tidak beda ketika kita sedang tawajjuh, yaitu agar ingatan atau pikiran benar-benar tetap, tidak kekiri tidak kekanan);
“Jadi bener-bener hijrahna teh, teu kasisi teu kagigir, supaya marenah atuh. Kabawa kakaler, kabawa kakidul, hijrahkeun! Kamana? Ka Pangeran urang, supaya didinya tetep, teu pungkal pengkol deui. Supaya nempat. Ari teu nempat, masih keneh bolak balik… Ieu mah badan nyingkir ka masjid, hate di imah. Badan ngil ngaji, hate ngalamun. Can hijrah eta teh.” (Jadi benar-benar hijrahnya, tidak kekiri tidak kekanan, supaya nikmat. Menyimpang ke timur, menyimpang ke barat, hijrahkan atau kembalikan lagi. Kemana? Yaitu kepada Allah, supaya ingatan atau pikiran itu menetap, tidak bolak sana balik sini… ini berarti badan yang hijrah ke masjid, hati masih di rumah. Badan saja yang mengaji, hati melamun. Belum hijrah, bila demikian);
Ku ayana dzikir, bisa nyaimbangkeun antara luar jeung jero... Jadi, keur ngabina badan jasmani jeung rohani saimbang, teu berat sabeulah, anu akhirna dzikir anu diucapkeun jeung nu diingetkeun teh jadi ngahiji, ngabuleudkeun tekad, ngahijikeun ingetan, memperteguh keimanan, nguatkeun tanaga, ngabobotkeun jiwa, sahingga gembleng, pancleng, cengeng, teu kasisi teu kagigir. (Dengan adanya dzikir, bisa menyeimbangkan antara luar dan dalam, yaitu untuk membina badan jasmani dan ruhani agar seimbang, tidak berat sebelah, sehingga akhirnya dzikir yang diucapkan dan diingatkan menjadi menyatu, membulatkan tekad, mensatukan ingatan, memperteguh keimanan, menguatkan tenaga, membobotkan jiwa, sehingga terbimbing, tetap, teguh, tidak kekiri tidak kekanan);
Badan di masjid soteh biwir bacaan, hate mah ngablu ngamana-mana, tah ieu teh kudu diusahakeun ku urang, nyak ku dzikir, sina jadi saindeungna.” (Badan di masjid, bibir sibuk membaca, hati menyimpang kemana-mana. Nah ini harus diusahakan agar tidak melulu menyimpang, yaitu dengan dzikir, agar ingatan terus menerus tetap);
Teu kurang-kurang badan mah di masjid, biwir babacaan, hate mah ngablu ngacaprak ngaler ngidul. Eta teh balukar kosong hate teu inget ka Gusti Alloh… Ta ieu euweuh deui keur nyingkahkeunnana iwal ti kudu dzikir. Dzikir oge lain sakadar dzikir, tapi ngabuleudkeun tekad, tekad ngagemblengkeun ingetan. (Tidak kurang badan di masjid, bibir membaca, tapi hati menyimpang kesana kemari, ke timur ke barat. Hal ini disebabkan kosongnya hati dari ingat kepada Alloh. Tidak ada lagi yang mampu mengendalikan pikiran yang menyimpang ini selain dzikir. Dzikir juga bukan sakadar dzikir, tapi dzikir untuk membuladkan tekad, yaitu tekad untuk mendidik ingatan atau pikiran);
Urang ayeuna keur puasa, tapi ngomongkeun batur, pikiran ngaler ngidul, nepi ka poho ka Pangeran, sarua jeung buka eta teh. Tah ulah kitu, salah eta teh, lain kitu maksudna mah. Diperinci teh supaya lengkap tur tartib. Tah ku urang ayeuna digunakeun dina puasa ieu teh sing bener-bener ngamalkeunnana, ulah loba pikiran kaditu kadieu, tembuskeun rasa kacintaan ka Gusti Allah. (Kita sekarng puasa, tapi menggunjing orang ain, pikira kemana-mana, hingga lupa kepada-Nya, ini sama dengan buka puasanya. Jadi jangan seperti itu. Salah ini. Bukan begitu maksud puasa yang sesungguhnya. Diperinci (jahar dan khafi) itu supaya lengkap dan tertib. Nah sekarang di bulan puasa ini kita gunakan (dzikir), benar-benar mengamalkannya, jangan pikiran kesana kemari, tembuskan rasa kecintaan (tetapkan ingatan) hanya kepada Allah);
Akhirnya kudu memperhatikeun lain sakadar dzikir, nundutan kajeun, pikiran ngaler ngidul kajeun, ah moal hasil, moal!.” (Akhirnya harus memperhatikan, bukan sakadar dzikir, ngantuk, dibiarkan. Pikiran kesana kemari, dibiarkan atau tidak diperhatikan. Tidak akan berhasil dengan cara seperti ini);
Numatak gunakeun dzikir teh, supaya pikiran urang kaasuh, jadi ingetan anu kuat, tekad anu tebel imanna, sebagai sumber geusan nganhontal bagja dunya akherat.” (Karena itu amalkan dzikir, supaya pikiran terbina menjadi pikiran atau ingatan yang kuat, tekad yang tebal keyakinannya, sebagai sumber untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat);
Ieu mah keur dzikir pikiran kahempik we ku babutuh, ku kahayang, ngaler ngidul. Boro-boro naek atuh, malah turun terus. (Ini ketika sedang dzikir pikiran tertindih dengan kebutuhan, dengan keinginan, kesana kemari. Alih-alih naik, malahan turun terus);
Setan teh ngagoda manusa asup ti luar ka jero, mapay liang getih. jadi ka jerona teh mapay liang getting. Ti jero manehna ngagupay, ngagero, ngahayuan, kana karep urang sararea, supaya urang sasab, sasar, nyimpang, dugi ka timbul hate urang pinuh ku bimbang, ka goncang, ku gelisah, pikiran teu karuhan, kitu lain kieu lain, pinuh ku goreng sangka, ku bedegong, ku sombong, ku zolim, khianat, jahat, jeung sajabana.” (Setan itu menggoda manusia masuk dari luar ke dalam, menelusuri aliran darah. Jadi masuk ke dalam itu melalui aliran darah. Dari dalam setan itu menggoda melalui keinginan nafsu, supaya kita jadi sesat, menyimpang, sehingga hati timbul di hati atau pikiran kebimbangan, kegoncangan, kegelisahan, pikiran tidak karuan, begini salah begitu salah, penuh dengan persangkaan buruk, sombong, zalim, khianat, jahat, dan sebagainya);
Sing saha jalma anu gembleng pikirannana, gembleng ingatannana, buleud tekadna, pasti dibukakeun pintu bagja waluya. (Siapa orang yang teguh pikirannya, tetap ingatannya, bulat tekadnya, pasti dibukakan pintu kebahagiaan);
Ulah salah deui, gunakeun dzikir ka Alloh, sabab eta alat anu keur nguatkeun iman, alat keur ngagemblengkeun pikiran.” (Jangan salah lagi, amalkan dzikir, sebab dzikir merupakan alat untuk menguatkan keimanan, alat untuk meneguhkan pikiran).
Assalamualaikum ustadz salam kenal, saya Rahmat dari serang Banten, terimakasih Sdh berbagi ilmu kajiannya sangat menarik, materinya bagus, tapi ada yg blm saya mengerti ustd, zdikir tawajju dalam waktu lama, 1 apakah yg di pakai zdikir hopi ustd, 2 bertujuan untuk merubah napsu yg menguasai hati kita dari napsu amaroh ke lawamah, dari lawamah ke Mutmainah dan seterusnya, ataw hanya untuk alat ukur keadaan batin kita saja di mana klw kita mampu dzikir tawajju dlm waktu yg lama itu berarti batin kita di kuasai atw didominasi oleh napsu Mutmainah dan seterusnya, 3 apa hubungannya dengan 7 latipah, apa prekuensi ini bagian dari latipatul kolbu yg terdalam atw bukan, mohon pencerahanya ustd🙏🙏🙏
Wa'alaikumussalam Wrwb... Alhamdulillah dan terimakasih sudah mampir di chanel TPOD ini. Dzikir tawajjuh, yaitu dzikir khofi, dilakukan dalam duduk diam yang lama, dalam, dan tetap. Dzikir tawajjuh inilah yang akan meningkatkan frekeunsi hati, dari latifah qolbi, ruhi, sirri, khofi, akhfa, nafs, hingga latifah qolab. Pada akhirnya, puncaknya, adalah pengalaman baqo billah (ingatan khofi benar-benar menetap). Untuk baqo' Billah, istilah yang lebih tepat sebetulnya bukan lagi tawajjuh, tapi tawaqquf. Sayang, kita mungkin tidak akan banyak bicara tawaqquf di chanel ini ya...
BOLAK BALIK RASA KEPADANYA
Subhanalloh...
Assalamualaikum wr.wb. terima kasih penjelasannya Ustadz, izin bertanya bagaimana membagi fokus antara berdzikir dengan bekerja/Beraktivitas sehari-hari. Kalau sedang fokus bekerja suka lupa untuk berdzikir. Hatur Nuhun 🙏🏼
Wa'alaikumussalam Wrwb... Memang betul sekali, bila kita sedang berkerja, atau melakukan aktivitas apapun selain dzikir (khofi) itu sendiri, kita seringkali lalai dan lupa. Inilah batin kebanyak kita ya... Karena itulah kenapa kita harus sering latihan dan latihan, amalan dan amalan. Kita terus menerus melatihkan batin dengan dzikir khofi di dalam duduk diam tawajjuh yang lama.
Khan kita ini seringkali, jangankan dalam pekerjaan atau aktivitas keseharian ya, sudah dengan sengaja kita duduk tawajjuh, kita niatkan hanya untuk dzikir khofi di dalamnya, itupun masih sangat susah bagi ya untuk dzikir khofi. Di dalam latihan yang disengaja duduk diam tawajjuh saja susah kita menghidupkan dzikir khofi, bagaimana pada kegiatan lainnya, tentu lebih susah lagi ya...
Karena itu, yang penting kita belajar dzikir sesuai dengan kadar kemampuan kita. Kita harus menyediakan diri untuk melatih menghidup dzikir khofi itu, pertama sekali, dalam latihan-latihan yang disengaja dalam duduk diam tawajjuh yang lama. Di tempat pekerjaan, ada waktu 5 menit, coba kita pasang alarm/timer, dan latihan sejenak. Nanti ada lagi 5 menit, kita latihan lagi. Semoga, bila dzikir khofi telah terlatih, telah hidup, telah otomatis, dalam latihan yang sengaja ini, semoga nanti bisa berkembang dalam kesadaran dzikir khofi di kehidupan dan kegiatan kita sehari-hari.
Assalamualaikum ustadz, bgmn bacaan zikir untuk pemula spy hati merasa tentram dan damai?
Wa'alaikumussalam Wrwb... Dzikir pemula, sederhana dahsyat, yaitu dzikir istighfar, berdasarkan QS. Nuh: 10-13. Perbanyak istighfar, insya Alloh batin akan damai dan tentram.
Namun ada juga dzikir yang sangat khusus, yaitu dzikir terbimbing oleh seorang Ahli dzikir, yaitu Syaikh Mursyid. Dzikir ini akan lebih dahsyat lagi memberikan kedamaian batin.
Maaf ini ustadz siapa ya namanya
Teten Jalaludin Hayat
Mhn miknya di prbsar krng trdngar
Ia Terimakasih sarannya ya... Baroka Alloh fikum...
Asalamuaikum pangersa. Boleh kah dalam latihan dzikir khofi tawaju Tanpa twasul Dan dzikir jahar dlu.
Misal kta ad waktu d luar sholat wajib atw sunat.
Wa'alaikumussalam Wrwb... Bila ada kesempatan, tong asa asa, pek gunakeun tawajjuh ku urang, demikian Pangersa Abah Anom. Di manapun ada kesempatan, ya kita isi dengan latihan duduk diam tawajjuh, walau hanya 5 menit. Di kendaraan, di sawah, di pinggir lapangan, menunggu azan, iklan waktu nonton TV, dan seterusnya... Sebaiknya, kita mengamalkan ini dengan tawassul dulu, ya cukup ke Pangersa Abah Anom, karena Beliau pemiliknya.
Juga tidak perlu dzikir jahr dulu. Khan ini bukan waktu wajib dzikir ya, sebagaimana sebakda shalat fardhu. Ini adalah ijtihad kita untuk menguatkan batin di waktu-waktu yang lain.
Akan tetapi, bila kita punya cukup waktu luang, ya tentu saja lebih baik bila sempurna.
@@thepowerofdzikir alhamdulilah pangersa.sy mrasa efek digital dzikir blm bs brimbas prubahan yg bsr k akhlak dan aml prbuatan.
Ibadah msh males baik yg wajib ap lg yg sunah. Cnto sprti berjamaah dan sunah tahajud.saum mls dan sodakoh msh sayangan. dll.blm bisa mendatangkan rasa rindu dan nikmat.mahabah
Mohon bimbinganya
@@usnugraha3478 Ya pelan-pelan aja ya... yang sabar belajar mah... Yang penting dzikir jangan ditinggalkan... Khan ada hadits, "Siapa yang susah bangun malam untuk mendirikannya, bakhil untuk menginfakkan harta, pengecut untuk berperang, maka perbanyaklah dzikir kepada Alloh."
Demikian juga dalam penjelasan Pangersa Abah ANom, "Makanlah yang terenak, minumlah yang ternikmat, tidurlah di atas terempuh, berpakaianlah yang terlembut, tapi jangan lupa perbanyak dzikir kepada Allaoh.:
Assalamualaikum ust, lapisan hati dari shodard sampai ana ini apa ada kaitannya dgn latipah 7 ust, saya liat di yutub ada 7 latipah dan setiap latipah di isi oleh napsu tertentu, sama seperti prekuensi hati yg ust jelaskan, cama bedanya, di lapisan hati puad di isi napsu Mutmainah, di latipah ada di latipatul Sirri, di latipatul nafs di isi napsu amaroh, klw di lapisan hati napsu amaroh ada di lapisan shodard, tolong penjelasanya ust🙏🙏🙏
Ya benar sekali, lapisan hati itu sangat erat kaitannya dengan latifah tujuh. Saya sudah sedikit jelaskan di video saya ini, dan juga di video yang berjudul "Mursyid dan Kemursyidan Pasca Abah Anom 01". Silahkan saja dipelajari. Ada penjelasan latifah tujuh di video tersebut. Tetapi, tentu saja, di chanel ini, saya belum bicara secara khusus dzikir tujuh latifah. Insya Alloh di lain waktu akan saya jelaskan ya...
Assalamualaikum ustad, saya mengalami gangguan jiwa skizofrenia dan mengalami waham dan halusinasi. Saya sudah berobat selama dua tahun, saya ingin berhenti minum obat. Apakah obat itu berpengaruh pada amaliyah tqn ? Sehingga menghambat wusul kepada allah
Wa'alaikumussalamu Wrwb.... Insya Alloh segala macam penyakit kejiwaan bisa sembuh dengan dzikir kepada Alloh. Dalam telaah sufistik, skizofrenia, delusi, halunisasi, hingga insomania, itu bersumber dari kerusakan hati (batiniah bawah sadar), sebagai akibat dari tumpukan trauma-trauma masa lalu. Datang ke psikiater, mungkin bisa sedikit mengurangi, tapi tidak akan bisa tuntas; malahan muncul adiksi baru, yaitu ketergantungan pada obat, yang justeru hal ini malahan memperparah untuk jangka panjang, karena tidak langsung menyembuhkan pusat sakit, yakni hati.
Maka, jalan terbaik untuk penyakit kejiwaan apapun, sekarat apapun kesakitan jiwa itu, insya Allob bisa sembuh dengan dzikir kepada Alloh, yaitu La ilaha illa Alloh (dzikir jahr). Dzikir ini memang langsung dan lebih ditujukan pada masalah keduniaan, keberlimpahan, termasuk juga masalah kejiwaan yang parah, yang diandaikan dengan hati yang telah berkarat (hadits).
Adapun masalah obat, klo memang penyakit itu medis, ya kita datang ke dokter untuk berobat. Nanti di kasih obat, ya kita minum obatnya. Ini merupakan jalan syariat yang benar.
Akan tetapi berbeda halnya dengan penyakit non-medis, penyakit kejiwaan, yang dalam TQN khususnya, penyakit kejiwaan itu ya disembuhkannya dengan dzikir, bukan obat. Dengan dzikir, kita langsung memusatkan perhatian kita pada pusat atau illat atau akar penyakit, yaitu di hati kita.
Untuk lebih mendalami ini, ada baiknya lihat video saya Warma: Tri-Fungsi Hati. Ini merupakan materi terpenting dalam TPOD Chanel ini, dan sangat kuat hubungannya dengan masalah kejiwaan.
Asalamualaikum Ustad, ijin bertanya dlm tawajuh tahan napas atau tdk, krn waktunya bisa lama, kalau harus tahan napas bagaimana ngaturnya supaya bisa tahan lama, terima kasih.
Wa’alaikumussalam wrwb… Di dalam latihan menguatkan batin melalui dzikir tawajjuh yang lama, prinsip pertama yang harus kita perhatikan, kita tidak mengalami psikosomatik yang berat, seperti kepala pusing, pandangan gelap, kaki kesemutan dengan sangat cepat, dan sebagainya. Bila kita mengalami kegelisahan yang parah di badan, sebaiknya ambil dzikir jahar terlebih dahulu.
Di dalam dzikir tawajjuh yang lama, tahapan awalnya adalah kita menguatkan fokus dan konsentrasi dzikir. Apapun selain dzikir tawajjuh, jangan diperhatikan. Di sini, kita terus menerus menguatkan dzikir tawajjuh, atau disebut dzikir khofi takalluf (dalam Miftahus Shudur). Di tahapan awal ini kita memaksakan khofi, karena fokus kita masih lemah. Biasanya, dzikir khofi takalluf dalam praktekknya kita menggunakan bantuan jari atau tasbih yang digerakkan seirama dengan ketukan khofi. Di sini, dalam rangka untuk menguatkan fokus, dalam rangka untuk menyatukan pikiran kita yang kemana-mana, kita menarik dan menahan napas. Jadi, tahan napas itu untuk pembaharuan atau untuk menguatkan kembali fokus dan konsenrasi dzikir tawajjuh.
Kemudian, bila fokus dzikir tawajjuh sudah bagus, kita sudah bisa merasakan khofi tanpa bantuan jari, maka napas yang perlu diperoleh adalah napas natural, napas yang alami, napas sebagaimana sejak bayi kita telah bernapas, napas sebagaimana ia diciptakan sesuai dengan fitrah dan sunnah-Nya. Kita bernapas tidak lagi dibuat-buat atau ditahan-tahan, karena di tingkat tawajjuh yang dalam, mengendalikan napas itu termasuk nafsu. Mungkin sebagian kita belum paham ya masalah ini… Tetapi, dengan latihan yang istiqomah, insya Alloh kita akan dhantarkan pada pengertian yang benar mengenai hal ini. Dzikir tawajjuh seperti ini ditujukan untuk memperbesar kesadaran, atau untuk meraih kesadaran setiap, atau untuk meningkatkan kecerdasan spiritual, atau untuk menguatkan hikmah makrifat. Silahkan di dalami ya di video saya yang lainnya… Terimakasih sudah mampir di TPOD Channel ini… Wassalamu’alaikum wrwb…
@@thepowerofdzikir terimakasih penjelasannya, semoga tpod sukses dlm mengemban misinya Aamiin YRA.
Tadz, mohon penjelasannya. apa azam dg nafsu itu sama ? 🙏
Azam itu klo diterjemahkan ke B. Indonesia, lebit tepat diartikan hasrat, klo nafsu (nafs, Arab) itu artinya diri atau individu. Nafs ini, seringkali digandengkan dengan hawa, menjadi hawa al-nafs, artinya keinginan diri. Bila disebut nafsu saja, maka yang dimaksud keinginan diri itu. Dan nafsu itu, ada yang positif (taqwa), dan ada yang negatif (fujur).
Secara umum, ketika kita sedang latihan batin melalui duduk diam tawajjuh yang lama, kita perlu azam (hasrat) yang kuat. Dan ini tentu saja bagian nafsu yang baik.
@@thepowerofdzikir makasih ustadz penjelasan nya. Menambah pengetahuan sya 🙏
Bacaan Niat utk tawajuh diam Bagaimana kang? Apa cukup dgn tawasul ke pangersa Abah Anom saja 🙏
Dzikir tawajjuh ini ada dua, ada yang formal dan tidak formal. Maksudnya, formal itu sebakda sholat fardhu, tentu sudah ada caranya di dalam Uqudul Juman. Adapun non formal, maksudnya, kita latihan tawajjuh di luar waktu wajib tadi, seperti di kendaraan, di pasar, atau di atas sejadah. Niatnya atau caranya, bisa dengan yang lengkap, bisa juga hanya tawassul ke Pangersa Abah Anom, dalam upaya membangun adab tawajjuh. Walaupun kadang, ketika di atas motor misalnya, kita langsung tawajjuh (dzikir khofi), juga tidak apa-apa.
Alhamdulillah hatur nuhun 🙏
Untuk shodr ke qolbu itu butuh waktu berapa bulan. Dan apa yang di maksud fana dan wasil
Sebetulnya, proses perpindahan dari shodr ke qolbu, ini bisa sangat cepat, bahkan dalam jangka mingguan, yaitu apabila kita benar-benar serius dengan himmah dan azam yang sangat kuat. Kita serius ingin melupakan kekecewaan, kesedihan, dan trauma masa lalu, memaafkan segala kesalahan orang lain dengan penuh ketulusan, untuk diganti dengan keadaan batin yang baru. Proses perpindahan ini biasanya ditandai dengan diperolehnya ledakan tangisan katarsis (Saya sudah jelaskan ya di video saya sebelumnya “Ledakan Tangisan Katarsis dalam Dzikir Jahr”). Ledakan tangisan katarsis, adalah isyarat, atau tanda, bahwa secara batiniah kita telah bersedia untuk memaafkan kemarahan, kekecewaan, kesedihan, dan juga trauma masa lalu.
Akan tetapi, bila azam lemah, kita tidak serius, kita masih sedia dan setia memelihara memori-memori sakit hati di hati bawah sadar, kita masih belum tulus memaafkan orang yang pernah menyakiti kita di masa lalu, maka, tahunan pun, agaknya, akan sangat susah bergeser dari frekuensi shodr (nafs ammarah), akan sangat susah untuk mendapatkan ledakan tangisan katarsis. Maka, tidak heran, walau kita sudah bertarekat bertahun-tahun, tapi masih angkuh, tamak, serakah, dengki, bodoh spiritual, tidak memiliki kebijaksanaan universal, syahwat, marah, dan nafs ammarah lainnya.
Namun, bagaimanapun, intinya adalah kedawaman kita di dalam dzikir jahr itu, karena dzikir ini alat yang paling ampun untuk meningkatkan frekuensi hati dari shodr ke qolbu. Bila kita benar-benar berdzikir jahr, dalam kondisi seberat dan selelah apapun, dalam kondisi seberat apapun beban psikosomatik yang dirasakan badan, kita benar-benar belajar istiqomah di dalam berdzikir jahr, maka insya Alloh tidak susah bagi kita untuk menaklukkan keangkuhan ego bawah bawah sadar, lalu menggantinya dengan kepasrahan dan ketulusan sebagai keadaan batin yang baru, dan berikutnya otomatis akan teralami ledakan tangisan katarsis.
Yang paling berat sebetulnya bukan dari shodr ke qolbu, tapi dari qolbu ke fuad. Seringkali, karena kita tidak begitu memahami ilmunya, habis waktu dan usia kita di tingkat qolbu ini, dan begitu sangat susah untuk naik ke tingkat hati di frekuensi fuad. Semoga Tpod Channel ini bisa memberikan percerahan yang kepada kita semua, sehingga kita perlahan-lahan bergerak untuk melakukan perjalanan hati kepada Alloh, menaikkan frekuensi hati kita dari shodr, qolb, fuad, syaghof, lubb, sirr, hingga ana (kesadaran yang menetap, tunggal, terpusat, dalam pengalaman baqo billah).
Fana’ itu dari bahasa Arab, artinya lenyap, hilang, sirna. Bila dulu kita pemarah, sekarang menjadi ramah, berarti marah telah fana’ dari hati. Bila dulu kemelekatan pada tubuh sangat kuat di dalam pengalaman dzikir, sekarang sudah tidak lagi melekat pada tubuh, dzikir bisa fokus dan disadari dengan penuh, ini berarti kesadaran pada tubuh sudah fana’, lalu orang menyebutnya tenggelam (istighroq) di dalam dzikir.
Dalam al-Quran, segala sesuatu selain Alloh adalah fana’; artinya, selain Alloh akan lenyap, tidak ada yang tetap (baqo’), yang baqo’ hanya Alloh. Maka, nanti, bila kita duduk diam tawajjuh yang lama, kita akan menyaksikan sendiri, betapa pikiran atau ingatan yang bermunculan di langit pikiran itu muncul dan hilang, hadir dan fana’. Maka, di ujung proses ini, ketika semua memori selain Alloh benar-benar lenyap (fana’), maka hanya tersisa satu memori saja, itulah memori Dia (Alloh). Maka ini disebut baqo’ billah. Fana’ Fillah, maka maksudnya adalah baqo Billah.
@@thepowerofdzikir baqo Billah bukannya kesadaran kita kembali keasal mula tp pada makom yg tertinggi yg hilang lenyap lebur hanyalah fana' setelah masa fana dilampaui barulah kembali kepada makom baqa' (kesadaran) secara umum hanya berbeda pada level / makomnya maaf hanya shering saja ..
@@thepowerofdzikir baqo Billah bukannya kesadaran kita kembali keasal mula tp pada makom yg tertinggi yg hilang lenyap lebur hanyalah fana' setelah masa fana dilampaui barulah kembali kepada makom baqa' (kesadaran) secara umum hanya berbeda pada level / makomnya maaf hanya shering saja ..
Ass anjengan disaat tawajuh merasakan detakjantung keras bergetar lalu lembut ko bandan kekonci,seperti mematung lalu merasakan,seperti ketarikkeatas laluputus ingatan tapi cumabeberap detik,terjadi ketenangan seprti takberpikir,tapi hnya beberapa detik saja,lalu kembali seperti semula lgi,mohon pejelasanya 🙏
Wa'alaikumussalam Wrwb... Akan ada banyak fenomena dan ilusi-ilusi yang akan kita temukan di dalam latihan meditasi duduk diam tawajjuh yang lama, dan sangat mengganggu konsentrasi dzikir tawajjuh, dan keadaan ini sangat begantung pada simpanan-simpanan kita dari masa lalu... karena itu, sesuai dengan tuntunan Pangersa Abah Anom, kita harus teguh dulu dzikir khofi di titik latifah qolbi. Dan, bila fenomena atau pengalaman itu mengganggu konsentrasi dan kesadaran dzikir khofi, berarti itu adalah hijab, jangan diperdulikan, dan kita kembali kuatkan dzikir khofi di titik latifah qolbi.
Maaf Alam lahut yg di maksud gmn?
Alam Lahut itu, istilah lainnya Kerajaan 'Arsy, Alam Ketuhanan yang sesungguhnya... Alam keesaan, ketunggalan, alam kesadaran penuh, alam tanpa pikiran, alam yang seperti dalam al-Ikhlas, "Walam Yakun LaHu kufuwan Ahad". Alam ini hanya bisa dirasakan atau disadari ketika kesadaran memuncak, terpusat, tunggal, menetap dalam pengalaman baqo' billah di dalam duduk diam tawajjuh yang tawaqquf (mematung).
@@thepowerofdzikir maaf Tuhan itu Allah, selain Allah itu mahluk, Arsy juga ciptaan Allah, mohon penjelasannya.
@@damaisejahtera8665 dan satu hal lagi, Alloh itu, laysa ka mitslih syay-un, walam yakun lahu kufuwan ahad... Artinya, Dia di luar jangkauan nalar pikiran... Maka kita tidak akan pernah faham apa itu alam lahut, 'arsy, atau yang tak terbayang, yaitu Alloh, selama kita menggunakan nalar intelektual. Maka, kita harus melatih ruh kita untuk mengenal-Nya, untuk menyadari-Nya, yaitu di titik lapisan terdalam, di frekuensi hati terdalam. Ketika batin kita tunggal, ingatan menetap, pikiran terpusat, yaitu di dalam duduk diam tawaqquf tadi, maka baru bisa kita paham. Setelah paham, setelah kita mengenal-Nya, tak perlu juga kita cerita ini dan itu, karena klo masih bisa dicerikan, itu pasti tipu daya iblis.
Jadi, sampai kepada Alloh itu bukan seperti sampai dalam pengertian logika sederhana kita. Semakin tidak banyak pikiran, semakin tunggal ingatan, maka di titik tunggal, di titik Ahad, itulah tersadari akan Alloh. Setelah itu, ya kita jalani kehidupan ini dengan batin yang tunggal itu, dengan kesadaran batin yang penuh itu, dengan kesadaran setiap saat.
Maka, bila kita sholat, pikiran masih kemana-mana, duduk tawajjuh yang lama badan masih gelisah, kita masih menyimpan memori negatif di hati kita, masih gelisah... selain itu, kita pun abai membersihkan batin, kita apatis pada diri sendiri... lalu kemudian kita bicara hakikat tertinggi, alam lahut, ya ini bisa menjadi diskusi yang sia-sia, perdebatan yang serampangan saja, dan bisa "sesat di atas pengetahuan". Maka, seperti yang Tuan Syaikh Abdul Qodir al-Jilani jelaskan dalam Sirrul Asror, "Kita harus menjemput hakikat pengertian dengan cara melatih batin kita (riyadhah nuroniyyah)."
Apakah Intinya Alam perasaan kita kepada Allah, mohon maaf mohon penjelasannya.
@@damaisejahtera8665 bukan perasaan ya, karena ini sangat rendah, sangat asbab... lebih tepatnya, alam kesadaran tunggal (al-wihdah. Dalam Sirrul Asror: al-qurbah wal unsiyyah), alam yang melampaui mahabbah dan makrifat...
Mohon maaf sblmnya Alam malakut itu di frekuensi mana ..?
Alam Malakut di lapisan frekuensi hati kedua, yaitu Qolbu.
@@thepowerofdzikir apakah di alam ini tempatnya Alam para malaikat. Mohon maaf sblmnya
Kslau mau ketemu ustad alamat nya dimana ???
Insya Alloh saya ada di Pesantren Suryalaya... di kantor LDTQN...
2 minggu yg lalu kami menginap di Suryalaya di rumah nya Mang ii kemudian diantarkan kerumah Ajengan Sandisi utk mentalkin anak saya dan sy juga ikut ditalkin lagi ...
Minta nomer telpon nya boleh ustadz... mau ada perlu .. Nuhun
@@hambaallah487 Oh alhamdulillah klo sudah ditalqin mah... semoga menjadi keluarga dzikir, keluarga Bani Hasyim...
@@hambaallah487 Boleh... 082217763411