Cikal Bakal Warga Pasek Kayuselem

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 19. 06. 2022
  • Kanal Bali Jani ~ Mpu Semeru dikenal sebagai seorang pandita yang selibat, tidak menikah seumur hidup. Meskipun beliau seorang brahmacari, yang menarik, beliau punya seorang putra. Disebutkan itu terjadi berkat kesidian atau kesaktian beliau. Nama putra beliau adalah Mpu Bendesa Dryakah alias Mpu Kamareka.
    Begini kisahnya. Pada suatu hari, Mpu Semeru menyeberang dari Jawa ke Bali dengan tujuan menghadap Bhatara Hyang Putrajaya dan lain-lannya. Beliau datang sendiri tanpa pengiring. Mula-mula beliau tiba di Kuntulgading atau Kedisan. Kemudian beliau meneruskan perjalanan ke Tempurhyang.
    Mpu semeru takjub menyaksikan pemandangan alam Kedisan yang indah yang berudaran segar. Di sana beliau lalu mandi di air yang bersih dan sejuk. Seusai mandi padangan beliau tertumbuk pada tonggak kayu asam berwarna hitam karena bekas terbakar.
    Dengan kesidian yang beliau miliki, tonggak kayu itu dialihwujudkan menjadi manusia. Dan manusia baru itu segera menghaturkan sembah kepada Mpu Semeru. Ia mengucapkan terima kasih kepada Mpu Semeru yang telah menjadikannya manusia.
    Setelah itu ia kemudian bertanya, siapa gerangan beliau. Mpu Semeru menjawab, bahwa beliau datang dari Jawa dan merupakan keturunan Bhatara Hyang Gnijaya yang berstana di Gunung Lempuyang Luhur.
    Manusia baru itu menyatakan bahwa ia merasa sangat berhutang pada Mpu Semeru dan tidak mungkin dapat membalas kebaikan beliau. Oleh karena beliau telah menjadikannya manusia, ia lalu minta agar disucikan sekalian diberikan tuntunan dan ajaran, sehingga dapat mengikuti jejak beliau.
    Mpu Semeru menolak permintaannya karena ia berasal dari tonggak kayu. Mendengar jawaban itu ia menangis dan memeluk kaki Mpu Semeru. Ia minta agar dikembalikan ke wujud asalnya karena merasa tidak berguna menjadi manusia tanpa ilmu pengetahuan.
    Mendengar permintaan itu Mpu Semeru terdiam. Dalam diamnya beliau mendengar sabda agar memberikan tuntunan dan ajaran kepada manusia yang baru saja diciptakannya, dan ia diberi ijin untuk itu.
    Mpu Kamareka yang berparahyangan di Tepurhyang, senantiasa mengikuti petunjuk dan ajaran Mpu Semeru. Beliau sama sekali tidak berani menyimpang dari petunjuk dan ajaran tersebut. Di Tempurhyang terdapat gundukan-gundukan tanah, yang oleh penduduk setempat diberi nama Gowa Song. Di sana beliau lalu membangun pertapaan, melakukan yoga semadi, berpuasa tanpa makan dan minum.
    Sementara itu Mpu Semeru yang kembali ke Bali untuk menetap, datang ke Songan menemui Mpu Kamareka dan istrinya. Pada waktu itu ada lagi amanat yang disampaikan oleh beliau, agar memegang baik-baik Sanghyang Ongkaramantra Dyatmika. Apabila ada keturunannya kelak, agar diberitahu tentang tugas dan kewajibannya.
    Begitu pula supaya orang-orang Bali Aga diberitahu, bahwa sekarang beliau sebagai kesatria dan brahmana. Tetapi hanya sampai tiga keturunan, dan selanjutnya surut menjadi rakyat biasa. Sesudah lewat dari tiga keturunan, mereka disebut sebagai Pasek Kayuselem. Namun, bila memiliki kemampuan, mereka boleh menjadi bujangga atau pandita.

Komentáře • 36

  • @nyomansumitra3734
    @nyomansumitra3734 Před 2 lety +2

    Om Swastyastu, utk istilah pasek kayuselem, itu terkait brahmana ksatria. Mpu Kamareka berputra 5 dan 4 diantaranya laki-laki yaitu Kayuselem, Celagi, Kayuan, dan Tarunyan. Semuanya bergelar pasek. Jadi Kayuselem itu adalah putra tertua Beliau. Rahayu🙏

  • @inyomanparnachannel7620
    @inyomanparnachannel7620 Před 2 lety +3

    Om swastyastu... Sungguh luar biasa kemampuan Hyang Semeru.. dengan kemampuan rohaninya mampu menciptakan manusia dari seonggok kayu hitam.. dan keturunannya di sebut Pasek kayu selem.. suksma pemaparan nya.. menambah wawasan saya tentang babad ... Om Santi Santi Santi Om 🙏

  • @user-py1td2lp9v

    Terima kasih kami sampaikan kepada kanal CZcams Bali Jani. yg sudah meluruskan sejarah leluhur kami yg menurut kami pribadi inilah yg hampir benar. tetapi belakangan ini banyak peneliti membentuk Persi baru. menurut kajian mereka. itu bisa saja terjadi. untuk selanjutnya nanti sejarah kebenaranlah yg akan menguak inti kejadian Des terjadinya Suwatu perjanan sejarah. Karena kuasa goib itu tidak bisa di manipulasi. inggih suksme aturang tityang ring kanal puniki. 🙏☀️👍

  • @madesetiawan6785

    Kayu selem celagi kayuan trunya itu bukan pasek min itu hanya krangan subadi

  • @MadeMariana-ys5yj

    Kalau kayu putih ten mnyame sareng kayu selem

  • @winarsa1022
    @winarsa1022 Před rokem

    Benar gak ini min apa mungkin manusia yg baru dicipta sudah bisa ber komunikasi apa ciptaan ida hyang mpu langsung besar dan bisa bicara dan pintar.daya pikir sya ga nyampai min mohon pencerahan

  • @agungbramastha2684

    Ibu tyang dari Wargi Kayuselem Songan,

  • @niluhsukrenisukreni6408
    @niluhsukrenisukreni6408 Před rokem +3

    Dan saya sendiri adalah Pasek celagi saudara dari Pasek kayu selem dan 2 saudaranya lagi yaitu kayuan dan trunyan sehingga disebut catur sanak Bali mula.

  • @sudi09channel
    @sudi09channel Před 2 lety +4

    Smpura jero, Mpu Gnijaya punika berprahyangan ring Lempuyang Madya nenten ring Lempuyang Luhur

  • @perjalananhidup.5121
    @perjalananhidup.5121 Před 2 lety +1

    👍👍👍🙏🙏🙏 amin ya rabbal alamiiin 🙏 Alhamdulillah

  • @user-kc7lg3ni7b

    Mmng btil be tiang nyama 0sk

  • @BABIGULINGLEBIHBANGLI
    @BABIGULINGLEBIHBANGLI Před rokem +4

    Ampure niki..

  • @madeyastana6181
    @madeyastana6181 Před rokem +2

    Sinampure jerooo ,, tiang metaken ,, ring dije nike lokasi pura pasek tarunyan ,,??

  • @user-de6td6ig1k
    @user-de6td6ig1k Před 4 hodinami

    Ah itu hanya cerita rakyat,mana ada kayu itam dipastu dijadikan manusia.

  • @ketutmudarka8738
    @ketutmudarka8738 Před rokem +1

    Ampure, mohon tyang diberi pencerahan yang berimbang, saat tyang tangkil ring Pura Kawitan Kayuselem Gwasong-songan Bangli, tyang memperoleh pencerahan/informasi dari pemangku utawi prajuru Pura Kawitan Kayuselem Gwosomg-songan bahwasannya asal usul leluhur warga Kayuselem bukan’lah berstatus Pasek (Satria), status Pasek nike diberikan karena leluhur terdahulu memiliki kemampuan mengemban tugas sebagai seorang Satria…

  • @wayansurata1339

    Ga masuk akal,warga kayu selem adalah warga bali mula ,manusia yg sudah ada sebelum orang /empu majapahit datang kebali 😂😂😂