Daya Beli Turun Atau Bisnisnya Yang Gak Relevan?

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 7. 09. 2024

Komentáře • 799

  • @okbgt6820
    @okbgt6820 Před rokem +27

    Habis pandemi terbitlah krisis ,sungguh cobaan bagi Dunia usaha

    • @ketanjos653
      @ketanjos653 Před rokem

      Padahal uang berputar dr dunia usaha 😭. Uang berhenti berputar seperti dunia berhenti

  • @dekisatria1233
    @dekisatria1233 Před rokem +158

    terkadang yang sedih itu, malah institusi pendidikan yang sulit sekali untuk bertransformasi. dulu berharap masuk dunia pendidikan bisa lebih bebas berfikit berinovasi, ternyata sulit juga

    • @NotScrimbly
      @NotScrimbly Před rokem +5

      Tdk segampang yg diomongkan atau teori2 bahkan Mark Zuckenberg tdk bisa menyelamatkan kejatuhan perusahaannya walaupun didukung tim2 yg berusaha mengikuti perubahan dan didukung dana luar biasa .....mau berubah bgmn alokasi dana dll tdk segampang yg diomongkan lah .....

    • @dekisatria1233
      @dekisatria1233 Před rokem +13

      @@NotScrimbly kalo menurut saya, mark itu terlalu jauh kedepan mikirnya. Teknologi pendukung untuk metaverse itu belum mumpuni untuk sekarang

    • @Cyan_Nightingale
      @Cyan_Nightingale Před rokem +6

      Yang susah itu birokrasinya.

    • @dekisatria1233
      @dekisatria1233 Před rokem +2

      @@Cyan_Nightingale nggak kok, mungkin birokrasi salah satu masalahny. Kalo liat tech review, emang apa yg mau dibikin mark itu agak sulit, ngebuat pc ukuran vr headset. Eh btw ini ngomongin meta apa dunia pendidikan?

    • @Cyan_Nightingale
      @Cyan_Nightingale Před rokem +1

      @@dekisatria1233 Kalo dihalangi birokrasi pemikiran / inovasi ya mati.

  • @dwinurdarmawan343
    @dwinurdarmawan343 Před rokem +31

    ijin berpendapat pak Renal.
    alasan sudah berkeluarga, mengurus anak, sudah tua, mau pensiun untuk tidak bisa belajar lagi, tidak sempat belajar karena lebih sibuk, sangat tidak relevant.
    siapa pun kita selalu sebuk, kalo mindset kita bisa dirubah jadi "tiada hari tanpa belajar" meski 5 menit, 10menit, atau 1 jam per hari, pasti bisa.
    dulu belum keluarga, jd karyawan di PT, super capek, brangkat pagi pulang malam. sekarang berkeluarga, ngurus anak, berbisnis, saya paksakan meski 5 menit sehari harus pelajar. alhamdulillah, semua lini kehidupan grow. sempetin belajar bhs inggris lagi meski sudah tua, liat konten produktif kayak pak Renal, baca beberapa buku, work out, semua bisa. tinggal kita saja mau berubah atau tidak.
    terimakasih.

    • @dragunovsvalinski9308
      @dragunovsvalinski9308 Před rokem +6

      Betul, mindset yg paling merusak adalah mindset gak mau belajar karena merasa sudah berumur

    • @KhoiruunisaRF
      @KhoiruunisaRF Před 10 měsíci

      Setuju. Belajar itu hanya berhenti ketika nafas sudah terhenti. Gak perlu maksain harus keluar biaya besar seperti sekolah/kuliah/kursus juga. Ada perpustakaan, pinjam buku dari sana. Bisa akses internet, belajar dari sana. Ada orang yang mau berbagi ilmunya, belajarlah darinya. Bisa lewat mana saja, menyesuaikan kondisi masing-masing. Yang penting pantang menyerah.

  • @AndhikaZulkarnaen
    @AndhikaZulkarnaen Před rokem +24

    Selain karna gak stay relevan, era sekarang ini kompetitor makin banyak karna bikin usaha juga makin gampang. Jadi back to basic, tiap brand harus punya USP dan business model yang selalu harus diubah mengikuti trend.
    Konsumen juga udah gak seloyal dulu sama brand karna banyak pilihan. Dari sisi brand biar bisa bersaing semua pada perang harga, konsumen mencari harga terbaik dengan membandingkan satu brand ke brand lain. Ujung2nya susah loyal.
    Customer journey juga dipengaruhi review. Content creator (reviewer) makin banyak. Brand yang menggunakan iklan dan KOL makin cepat sampai ke konsumen, yang paling siap juga akan paling cepat mengeksekusi konsumennya untuk membeli.

  • @jejeap1814
    @jejeap1814 Před rokem +6

    sudah sebulan daya beli masyarakat turun 🥲 doa yg terbaik untuk kedepannya. aamiin

  • @metalextras
    @metalextras Před rokem +15

    Di Singapura juga yang isi kotanya cuma Mall juga banyak yang tutup, yang survive mereka re-brand mall tua menjadi kompleks spesifik kursus dan pendidikan informal, mall khusus orang jompo dengan klinik kecil dan spa massage, mall ethnic imigrant tertentu, mall khusus pet/vet shop, mall khusus teknis kantoran, mall keluarga yang fasilitas bermain anak serba gratis dst...

  • @hobbybetta3679
    @hobbybetta3679 Před rokem +8

    Emang sekarang daya beli menurun abis prof. Sy toko di pinggir jalan. Tahun 2017,2018 sy dagang sambil tidur siang juga orang dateng belanja bisa bangunin sy...sekarang mata melotot siang malam juga pembeli emang Gk ada. Tapi sy tetap bersyukur,masih bertahan sampe saat ini. Teman2 sy satu profesi udah pada gulung tikar.

  • @jabirkodir7279
    @jabirkodir7279 Před rokem +21

    Daya beli turun prof. ... Rakyat kecil banyak kena phk, orang kaya bisnisnya tambah berat, harga bahan baku melonjak, tapi mereka ga berani naikan harga jual terlalu tinggi krn takut tambah ga laku. Akhirnya semua mengurangi beban belanja, utamakan belanja primer sj dulu. 😊

    • @andraprayoga8561
      @andraprayoga8561 Před rokem +1

      alternatifnya ,me phk kariawan

    • @thetwinsgaming2358
      @thetwinsgaming2358 Před rokem

      Ini fakta

    • @syahruzadsyam7215
      @syahruzadsyam7215 Před rokem +1

      Ass wr wb mnrt sy daya beli rakyat turun krn negara kurang memperhatikan kesejahteraan rakyat yg jd tujuan utama adanya negara maaf wass wr wb

    • @enikasiregar4806
      @enikasiregar4806 Před rokem

      Bnyk yg nabung. Karena gk mau dtng lg wabah di bohong2in rumah sakit dr awal dah tipu. Bikin rakyat sengsara.

    • @Yantopontianak-wp2nv
      @Yantopontianak-wp2nv Před 23 dny

      ​@@thetwinsgaming2358yg salah ya orang yg di penjara

  • @nejoh713
    @nejoh713 Před rokem +29

    Harus di akui, memang ekonomi 2023 terasa begitu berat. Hampir sama kayak tahun 2009. Saya sebagai orang biasa bukan pengusaha merasakannya. Penyebabnya karena semua orang mengirit, daya beli jadi turun. Saya juga sudah meninimalisir pengeluaran, gak bisa kayak dulu lagi. Harga barang mahal, gaji gak naik

    • @eggyaditama3115
      @eggyaditama3115 Před rokem +5

      Bener mas
      10 tahun saya dagang
      Februari 2023 ini lumayan sepi😭

    • @rikiridwan
      @rikiridwan Před rokem +12

      Saya sebagai ojol pun sangat mersakan dampak kali ini, orderan sulit, mau muter2 cari orderan mikir dua kalli sayang bbm, akhirnya bnyak rekan2 ojol berkerumun di warung2 kopi, dan trotoar jalan, muda2an hal ini segera berlalu, mendung tak akan selamnya, ada harapan matahari bersinar kembali.

    • @wolfwarior1631
      @wolfwarior1631 Před rokem +5

      Biaya kebutuhan naik 200% .

    • @nurmadwisanti9176
      @nurmadwisanti9176 Před rokem +6

      setuju bang, terkadang manisnya kata2 prof ini tak seperti kenyataan, mgkn prof renaldi buzzer nya pemerintah ya??

    • @randisetianto1530
      @randisetianto1530 Před rokem

      Hei bung apa kamu sudah terpapar Taliban? Ekonomi kita meroket di bawah pimpinan pakde, JANGAN KUFUR NIKMAT

  • @antoniokaroja5512
    @antoniokaroja5512 Před rokem +2

    Sy pelaku UMKM, cemilan eceran, hampir 3 thn. Mau tdk mau sy hrs jeli melihat pesaing.
    Nah, skrg byk pemain besar yg biasanya produknya harga 7-8ribu/bgks mulai mengecilkan kemasannya spy bisa diecer harga 1000 - 2000 per bgks.
    Bayangkan, UMKM yg menyumbang 62% PDB negara, yg menyerap hampir 97% angkatan kerja, yg nyari kredit plg dpt 5-10jt, dibiarkan bertarung dgn perusahaan2 besar.
    Utk kemasan yg menarik dan lbh awet isinya dibutuhkan investasi yg gak kecil krn hrs nyetak ribuan. Belum kecepatan produksi, manual lawan mesin. Ojo dibanding2 ke...ya, pasti kalaaah...

  • @kabarblitar
    @kabarblitar Před rokem +16

    1. Push your people to stay current
    2. Evaluating n refresh▶️training
    3. Education. Bljr hal2 baru. Amati pesaing
    4. Engagement

    • @kabarblitar
      @kabarblitar Před rokem +1

      Stay social. Dengarkan apa yg ada di dlm industri.
      5. Listen to customers
      6. Re-invention
      7. Berani menggabungkan org lama dan org baru

  • @dosenseniorindonesia
    @dosenseniorindonesia Před rokem +20

    Kenapa ada mall sepi ada yg ramai
    Hanya mall yg bisa menciptakan relevansi
    Intinya harus berinovasi untuk memenuhi keinginan konsumen,
    Sangat bermanfaat sekali pak prof

  • @hendrikwang6095
    @hendrikwang6095 Před rokem +13

    bapak lebih mirip motivator daripada ahli ekonomi...bahas pertumbuhan perekonomian selama beberapa tahun ini pak? bahas kenapa pertumbuhan rata-rata 5% itu tidak baik untuk jangka panjang? dan apa yang harus pemerintah selaku regulator utama ekonomi untuk mendorongnya...salam hormat

  • @stellatjoe3462
    @stellatjoe3462 Před rokem +9

    Mungkin bukan daya beli yang turun, tapi sekarang ada trend baru frugal living di generasi Milenial. Lebih mindful untuk mengatur keuangan agar tercapai kemandirian finansial dan memutus rantai sandwich generation. Generasi sebelumnya banyak ga punya kesadaran finansial. Setelah tua ga punya dana pensiun, jadi beban finansial untuk anak2nya. Skrg anak2 mereka yang terjepit jadi sandwich generation, harus biayain anak sekolah mahal, harus biayain orang tuanya berobat juga. Tentu jadi berusaha memutus rantai ini agar generasi selanjutnya jangan terhimpit lagi. Tapi bukan berarti sama sekali tidak ada daya beli, hanya saja lebih memilih barang2 yang kualitasnya tinggi dengan harga yang terbaik supaya dipakainya bisa lebih lama. Jajan makanan pun pilih yang terjamin kualitasnya, dan lebih sehat. Karena kalo jajan jadi sakit, malah keluar biaya lagi berobat. Malah skrg banyak yg jadi masak sendiri, atau pilih catering diet khusus (vegan, gluten free, low calorie dsb itu yang trendy skrg) untuk menjaga kesehatan. Intinya udah pada sadar kualitas lah masyarakat kita. Ga cuma cari yang murah kayak dulu. Karena kualitas ditingkatkan, memang kuantitas beli jadi menurun. Gapapa kan, sampah pun berkurang, lingkungan jadi lebih sehat. Jadi, buat para pengusaha, kalo mau laku, ciptakan produk berkualitas dengan reasonable price yang menjawab demand milenial. Milenial ingin kualitas. Jangan lupa sisi environmental friendly-nya. Pasti laku kok. So yeah, keep it relevant.

    • @kebonsawit4513
      @kebonsawit4513 Před rokem +1

      Udah proven blm teori nya?

    • @yakob18
      @yakob18 Před rokem +1

      Mari kita ikuti langkah Negara Jepang, Punah dengan sendirinya adalah Seppuku terbaik untuk menghukum para elite global yang mengatur ekonomi dunia yang makin mencekik generasi selanjutnya...

    • @itsumosaikou
      @itsumosaikou Před rokem +2

      ok tp itu di kota besar jkt...kita ngomong indonesia...msh jauh dr itu

    • @andraprayoga8561
      @andraprayoga8561 Před rokem

      setuju n sependapat,frugal living

    • @SamWede
      @SamWede Před rokem +1

      hahaha, yep, minimalism, slow living, FIRE, frugal, essentialism, mindfulness, dsb yang jadi "musuhnya" consumerism.
      nyaman juga sih itu, belanja yang diperluin, rusak dikit direpair dulu, pilih yang awet, kalau ada lebihan ya ditabung

  • @Lurah_Rozhok
    @Lurah_Rozhok Před rokem +4

    Sebagai pelaku UMKM & mengamati dilapangan mah sgt paham gk usah pakai sekolah Doktor LN 😀,. Tahun 2013 merantau ke pinggiran Ibu Kota , jumlah toko kelontong , warung nasi ,pedagang kaki lima dikawasan tempat tinggal paling ada 1 atau 2 model bisnis yg sama sekarang dg model bisnis yg sama sdh lbh dr 5 pedagang disekitar rumah sedangkan jumlah penduduknya segitu² saja gk ada penambahan yg kentara,. Jelas itu bukan daya beli rendah tapi daya beli dibagi² 😀

  • @brotokk7718
    @brotokk7718 Před rokem +14

    Inilah yg saya suka dari pak Rhenald , realitas pada lingkungan yg nyata bukan terkungkung pada gelarnya 👍👍👍 selalu belajar terus pada perubahan . . . Bravo 🙏

  • @cardadmin7555
    @cardadmin7555 Před rokem +7

    Banyak pedagang kecil mengeluh penjualan sepi, disisi lain ada pedagang ritel semakin ramai laris. Setelah saya perhatikan banyak pedagang besar/grosir turun kebawah langsung dan jual satuan di online/marketplace sehingga mereka bisa jual satuan dengan harga murah dan mereka masih bisa jual grosir juga, jadi 2 segmen mereka kuasai. Ini berbeda polanya dengan beberapa tahun lalu dimana para pedagang grosir seperti punya kode etik untuk tidak masuk ke pasar dibawahnya.

    • @itsumosaikou
      @itsumosaikou Před rokem +2

      nah iniii sm dgn pikiranku...gara2 pandemi mrk gt trs keenakan bablass smpe skrg .. sy jg ngerasain susah gerak...males msk marketplace krn suasana udh gk sehat

    • @cardadmin7555
      @cardadmin7555 Před rokem +1

      @@itsumosaikou betul, bingung jadinya di marketplace susah, saya buka toko offline juga harganya ngepres banget dan gak laku. Bukan daya belinya yg turun tapi perilaku pembeli berubah, mereka mencari harga termurah dan itu ada di marketplace, dan di marketplace harga termurah kebanyakan dari pedagang partai besar yg turun gunung jual ritel. Bahkan di oasar malam/pasar jongkok sebagai contoh di CFD Thamrin itu banyak pedagang grosir dari tn abang/tamcit yg buka lapak disitu.

    • @itsumosaikou
      @itsumosaikou Před rokem +1

      @@cardadmin7555 iyaaa betull bangettt....konsumen bs klik hrga termurah....mati deh kita mana bs free ongkir, dpt cashback..🙈 lbh gede dpt cashback dr official store..

    • @SamWede
      @SamWede Před rokem +1

      ahaha, iya juga, dealer besar pada turun gunung buka "Official Shop" di market place.
      pengecernya babak belur lah, sudah kalah branding, dihajar harga, sama kadang disikat pakai HAKI (padahal barangnya ori dan ambil dari dealer itu juga ) :D

    • @cardadmin7555
      @cardadmin7555 Před rokem

      @@SamWede iya bro, dulu saya 15 tahun kerja di perusahaan operator seluler terbesar, saya pikir karena kerja disitu bisa jual pulsa dengan harga murah, ternyata malah gak boleh dengan alasan kode etik dan bisa merusak pasar. Lha sekarang industri ritel dirusak oleh distributor yang tidak punya etika bisnis. Tunggu aja sistemnya gak lama akan rusak. Marketplace cepat lambat akan melayani pemesana langsung dari cina (walaupun beberapa sudah ada) dan pembeli juga akan mem-bypass para official store langsung order ke china.

  • @ekobudipratomo
    @ekobudipratomo Před rokem +36

    Pak Rhenald, semenjak saya kenal dunia kerja saya punya rules 1,3,5, sampai tahun pertama adalah belajar, sampai tahun ke tiga berinovasi dan mengejar misi, sampai tahun ke lima mendelegasi (biasanya sudah punya team atau jadi supervisi), setelah tahun kelima resign dan beradaptasi dalam mencari kerja yang sedikit/banyak berbeda dari yang sebelumnya, benefit nya memulai dari nol lagi adalah karena target nya selalu baru dan bergerak terus, jadi semangat nya ngga pernah bosan, ternyata 5 tahun itu lama juga ya 😄

    • @SamWede
      @SamWede Před rokem

      mantab, jaman berubah. tidak bisa tidak, kita juga harus berubah :)

    • @aldiyusuf5654
      @aldiyusuf5654 Před rokem +1

      Kalo kerjanya drop barang ke toko/retail dalam tiap waktu bulanan ya lumayan keknya 😅
      Soalnya baru 2 tahun 6 bulan nggak terasa juga 😂

  • @yohannesdhysta8237
    @yohannesdhysta8237 Před rokem +25

    Benar sekali pak Rhenald. Relevansi merupakan kunci dari perubahan dan inovasi👍🏼👍🏼.

  • @kusnaneffendi5646
    @kusnaneffendi5646 Před rokem +5

    Setuju pandangan Prof tentang penggabungan bisnis hanya perlu 1 ijin, pengalaman saat ini membuat ijin bangunan ruko untuk retail modern ( Alfa/indo mart ) malah ditanya ijin prinsip usaha, padahal yg terpenting adalah ijin membangunnya soal nanti akan difungsikan sebagai tempat bisnis apapun tentu ada ijinnya lagi……perubahan2 regulasi di Indonesia bukannya memberikan kemudahan malah menyulitkan, entah sampai kapan

  • @AdamNashri
    @AdamNashri Před 5 měsíci +1

    Memang bnr seorg pisahan harus mampu be evolusi. Dgn perubahan.. Namun kita juga jgn lupa.. Siestem ekonomi.. Indonesia. Yg inflasi nya loh di atas 15 % yg mau tdk mau kita trima mnurunkn daya bli..

  • @indrasusanto2638
    @indrasusanto2638 Před rokem +12

    Harga kebutuhan pokok dari akhir tahun 2022 sampai sekarang masih tinggi, mungkin sampai lebaran akan tetap tinggi.
    Ini mungkin salah satu sebab daya beli turun, tidak tega juga melihat rekan-rekan pedagang yg sepi, jam 11malam ayam gorengnya masih numpuk dietalase, penjual nasi goreng nasinya masih utuh hanya berkurang 1-5porsi, ojek online & penjual gofood rumahan yg ngeluh sepi 2bulan ini, bahkan outlet makanan/minuman kekinian belakangan ini juga outletnya terlihat sepi, belum lagi yg jualan online dimarket place juga merasakan hal yg sama.
    semoga lekas membaik.

    • @td5734
      @td5734 Před rokem +2

      Pernah baca, bln depan baru mulai kerasa efek PHK massal mba. Lanjut sampai stlh lebaran kyknya.

    • @ketanjos653
      @ketanjos653 Před rokem

      Aamiin....

    • @eggyaditama3115
      @eggyaditama3115 Před rokem +3

      Semoga membaik mas
      Saya 10 tahun dagang
      Baru 2023 ini nurun
      Apa lg februari ini
      Mau nangis rasanya

    • @ketanjos653
      @ketanjos653 Před rokem +1

      @@eggyaditama3115 sama 😭😭sdh berbagai inovasi dan strategi agar relevan dg keadaan skrg tp masih tdk mendongkrak penjualan. Tahun ini sungguh aneh, covid kemarin masih bisa didongkrak

    • @indrasusanto2638
      @indrasusanto2638 Před rokem +1

      @@eggyaditama3115 Sabar mas, ini hampir merata, dapat info dari rekan didaerah lain juga sama, omsetnya pada nurun drastis bahkan ada yg bangkrut, bahkan sekelas Mie Gacoan dikota saya sepi banget dibanding pandemi kemarin lebih sepi ini.

  • @teriskarahardjo3337
    @teriskarahardjo3337 Před rokem +60

    Not many lecturer are as good as you Prof. I always watch and listen to you here. You give a very relevant information in context of world change. I am retired from work a long time ago, but I always learn new things from you to refresh my mind. Thank you very much.

  • @aseprangga1961
    @aseprangga1961 Před rokem +13

    Selamat malam Prof. Saya ini umkm pemasok makanan roti ke Traditional market (pasar) di area jabodetabek, sekarang kenyataan sepi pembeli untuk hampir semua dagangan dipasar dan jauh menurun dibandingan tahun lalu katakanlah oct 22 sd Dec 22.
    Pada saat pandemi kami tertolong di marketplace jadi omset masih ok., skarang online juga menurun.
    Jika lihat kendaraan dan kemacetan tambah luar biasa.
    Jadi trafic atau kegiatan manusia tidak berbanding lurus dengan ramainya pasar
    Juga toko emas skarng banyak yg jual bukan beli.
    Barangkali Prof bisa turun ke Traditional market pasar²
    Kalo Shifting yah barangkali ke Modern Trade tapi Modern trade juga hampir sama kondisinya, supermarket banyak yg tutup lalu ke Online barangkali tapi saya juga di online mulai turun.
    Saya yakin Prof bisa tahu root cause dan bahkan solisi.
    Terima kasih Prof kiranya Prof selalu di berikan kesehatan selalu.

    • @ketanjos653
      @ketanjos653 Před rokem +3

      Betul sekali...masuk tahun 2023 terasa berat, benar prediksi bank dunia bahwa ekonomi gelap tahun 2023. Pada saat covid masih bisa bertahan, usai ppkm mulai membaik tp kenapa tiba2 2023 terasa menurun. Tidak menyerah sy cari inovasi menyesuaikan daya beli yg menurun tp tak mampu mendongkrak penjualan, setiap hari putar otak agar semua tercukupi jgn smpi merumahkan pekerja 😭. Sepertinya yg diuntungkan pd masa sulit ini sektor tambang, pabrik senjata, dan pariwisata.

    • @bonarsimanjuntak
      @bonarsimanjuntak Před rokem +2

      Jangan jangan pandemi mengajarkan pada banyak orang....bahwa dana darurat itu penting. Kondisi sekarang mungkin rumah tangga lebih banyak menabung. Non essential goods banyak yg ditunda atau tidak dibeli. Coba lihat bunga deposito bank...rendah sekali bukan...karena uang lagi banyak ditabung di bank.

    • @sainstv1780
      @sainstv1780 Před rokem +1

      Banyak sekarang menahan belanja. Harusnya tetap belanja asal sesuai kebutuhan. Utamakan produk lokal agar putaran ekonomi terjaga dan stabil.

    • @sainstv1780
      @sainstv1780 Před rokem +2

      Belanja di toko kelontong, lebih mahal sedikit tapi itu membantu masyarakat kecil

    • @itsumosaikou
      @itsumosaikou Před rokem +1

      ​@@bonarsimanjuntak nahh kmrn2 sempat sy berpikir...resesi 2023 ini kyknya sedunia kyk cm ditakut2i biar org siap2 dana darurat pegang duit cash...imbasnya usaha sepii...sy jg bingung...spt kata prof rhenald kt hrs inovasi liat situasi...lha gmna emang sepi kog

  • @madutj8132
    @madutj8132 Před rokem +3

    Bisnis di Medan jg mengerikan pak skrg.. mmg gak semua sektor.. tapi kalo di sektor saya, yaitu pecah belah, omzet per bulannya udah dibawah 50% dari omzet tahun" kemarin.. kebetulan saya sbg distributor jadi target pasar saya toko" retail.. toko" luar kota medan sepinya bukan main..

  • @WaniDagang
    @WaniDagang Před rokem +22

    Setuju pak Renald..umur boleh nambah terus tapi belajar tidak boleh berhenti.

  • @asmiati3255
    @asmiati3255 Před rokem +1

    Perkenal kan saya Bu Ami ..tinggal di kebon baru asem baris Tebet Jakarta Selatan .persoalan saya ,di belakang tetangga saya bangun tidak punya IMB ,urug tanah mencapai hampir 3 meter ..sehingga tembok rumah kami yg berhadapan dengan urugkan retak ,rembes dll ketakutan kami ambruk ..persoalan kami sudah sampai lurah-pemprov DKI .tapi sampai saat ini belum ada perbaikan ..mohon nasib kami di perhatikan dengan adil .skrg kami tiap hari penuh ketakutan Krn retakan tembok makin hari terus membesar .pak Maulana pemprov DKI .mohon segera persoalan kami di selesaikan ..biar kami hidup aman seperti sebelum kami di urug dengan zhalim .

  • @adisutrisno9653
    @adisutrisno9653 Před 3 měsíci +1

    Kelas menengah RI, terus naik seiring pendapatan per kapita naik, tetapi kelas menengah ini kelompok yang rentan untuk down grade jika terjadi gangguan misal krisis moneter, covid, kerusuhan dll.
    Jika pertumbuhan ekonomi naik, pendapatan juga naik, tetapi disparitas juga terjadi karena perbedaan pencapaian, dan perputaran uang di setiap tempat
    Artinya, untuk pasar di dosmetik RI sebenarnya cukup prospektif dan dinamis, bahkan kita seringkali diserang oleh importir dan sukses, sehingga produk lokal menjadi lesu, melambat dan kalah dan mengatakan daya belinya yang lemah
    Yang lain, soal inflasi di setiap tempat yg beda beda, menjadikan daya beli setiap komsumen beda beda tetapi produsen tidak bisa membuat produk yg custom, yang mana yang inflasi tinggi beda dengan inflasi rendah, sehingga ada ketimpangan dalam konsumsinya
    Jadi, ada 2 hal pokok mengenai daya beli,
    1. Inovasi produsen harus mendasar sampai ke dasar permintaan, apa yang dibutuhkan bukan yang diinginkan, bukan meniru lalu menjual dengan harga murah,
    2. Produk harus memikirkan terjadinya inflasi, jadi bisa tahan saat inflasi datang dan tidak mengurangi konsumsi, tetapi tetap memperhatikan apa yang dibutuhkan, biasanya dibuat produk-produk yang minimize tetapi tetap berkualitas dan istilahnya shrinkflation

  • @gusdarideas7383
    @gusdarideas7383 Před rokem +3

    Memang sy sebagai pengusaha merasakan betapa susahnya sekarang berusaha , ijin online yg susah dll, apalagi ceruk yg diperebutkan banyak orang

  • @juangg3390
    @juangg3390 Před rokem +2

    Betul prof... Saya sering sekali kecewa dengan surat kabar yang main di sosmed, rasanya seperti dikelola sebagai anak tiri/tidak serius... Padahal main di sosmed itu penting, mungkin ini masa depan mereka. Orang-orang sudah banyak berpindah dari koran fisik ke koran digital, tapi cara pengelolaan dan pemberitaannya di sosmed itu tidak mendalam, beda sekali cara nulisnya dengan wartawan koran fisik. Saya faham kalau media digital butuh kecepatan. Tapi channel berita itu juga butuh kepercayaan/kredibilitas, ini kadang 5W1H nya saja gak ada... Padahal itu berasal dari channel berita terkenal...🤦

  • @sendyardi5190
    @sendyardi5190 Před rokem +8

    Video ini membahas pentingnya untuk tetap relevan di masa sekarang, karena ada banyak bisnis yang kehilangan relevansinya. Pembicara memberikan contoh sebuah mal yang telah menjadi sepi dan menjelaskan bagaimana bisnis harus beradaptasi dengan perubahan lingkungan untuk mempertahankan relevansinya. Ia menekankan pentingnya menjaga produk agar tetap segar dan relevan dengan perkembangan zaman. Pembicara menyebutkan bahwa tetap relevan tidak hanya terbatas pada mal tetapi juga relevan dengan surat kabar, restoran, dan bisnis lainnya. Kunci untuk tetap relevan adalah dengan terus mendorong batasan dan mengingatkan diri sendiri untuk tetap menjadi yang terdepan dalam industri.

  • @Ena2010
    @Ena2010 Před rokem +4

    Salah satu contoh di kota saya ada sebuah Mall dengan segudang sejarah bahkan bisa dibilang sebagai salah satu jujugan terkenal meskipun bukan tipe mall modern. Namun di saat banyak konsumen jauh lebih berminat membeli produk jadi meskipun dengan harga tinggi daripada membeli bahan baku untuk dijahit (kecuali hanya untuk event tertentu), mall tersebut yang sejatinya sangat tergantung pada keberagaman penjualan bahan baku kain, bukan hanya karena pandemi namun kenyataannya memang pembeli makin menipis dan stok sering tersisa banyak sedangkan industri fashion berjalan dengan makin cepat dan berganti. Terakhir yang saya tahu, mall tsb hampir ditutup total karena sudah banyak tenant cuci gudang bersiap untuk mengakhiri kontrak.

  • @hirung
    @hirung Před rokem +2

    Bener Prof. Dilapangan banyak sekali regulor-regulor berbagai bidang ini sok berkuasa, namun sempit wawasannya. Kalau mereka diinformasikan / dikasih tahu langsung merasa tersinggung dan terancam.

  • @andysaputra6683
    @andysaputra6683 Před rokem +4

    Wow... luar biasa pencerahannya pak Rhenald, terima kasih sudah mengingatkan untuk selalu relevan dengan situasi saat ini.

  • @user-go2ed5zx5x
    @user-go2ed5zx5x Před rokem +2

    pendapat, pemerintah selalu mengatakan pertumbuhan ek. diatas 5%, padahal kenyataan seperti yg sy alami sebagai pedagang mikro, daya beli masy turun jauh, mirip seperti pert.ek. 3%. sekarang sangat sulit bikin bisnis kecil, silahkan cek ke AO bank bumn yg menyalurkan KUR pasti banyak kredit macet. jangan tanya ceo yg diatas.

  • @gazaghazali5795
    @gazaghazali5795 Před rokem +5

    Setuju Pak Rhenald.....kita tidak boleh hanya melihat dari 1 sisi saja....di kondisi terburuk ...baik secara ekonomi Internasional,nasional...atau usaha kita,tempat kerja kita....
    Karena menurut saya,selalu ada faktor internal dan eksternal yang akan membuat sebuah usaha naik atau turun...yang ke 2 nya harus saling bersinergi,berkolaborasi....
    Seperti contoh kasus saat COVID kemarin,sama sama Perusahaan FMCG.....jika SDM perusahaan bagus,pondasi perusahaan bagus,di dukung produk bagus....perusahaan ternyata ada yang masih bisa bertumbuh....bahkan double digit....namun di saat yang sama,ada banyak perusahaan yang merugi....bahkan tutup
    Terimakasih

  • @buserroni
    @buserroni Před rokem +4

    Membangkitkan optimisme dan pikiran positif itu memang kadang harus menyangkal atau menyembunyikan fakta yg pahit. Dan kadang menyampaikan kenyataan yg pahit itu dianggap pesimis dan negative thinking. 😃

    • @f.primayudhayudha3221
      @f.primayudhayudha3221 Před rokem

      Menurut saya ini yang di lakukan beliau. Walaupun kadang keterbukaan keadaan pahit bisa untuk mengantisipasi supaya tidak salah langkah kedepan. Sekarang kita mencari pendapat pembanding supaya kita tau yang bener yang mana. Bukan untuk berdebat, tp untuk menentukan langkah supaya ga salah ambil keputusan.

    • @andraprayoga8561
      @andraprayoga8561 Před rokem

      saya setuju

  • @ariefsetiawan843
    @ariefsetiawan843 Před rokem +2

    Sesuai teori darwin. bukan yg terkuat dan terpandai yg mampu bertahan hidup tp yang bs beradaptasi dengan lingkungan nya

  • @mayazefanya896
    @mayazefanya896 Před rokem +1

    Dunia berubah ,,kebiasaan berubah ,peradaban berubah , ,sgla sesuatu dikolong langiit berubaah , tpi ingaat Tuhan itu tdk brubah ttp pngsijjh dan penyayang jdi sesulit apapun situasi yg tfjdi akibag perubahan jaman ,yakinlah distiap situasi sulit yg kita hadapi ,,ad tangan Tuhan yg siap mnuntun lngkahkita untuk ttp siap kuat dan tgar melewatunya ,,,yakinlaaah ,,,

  • @fauziahumisuyuti5329
    @fauziahumisuyuti5329 Před rokem +4

    Bukan karena tidak relevan pak.... memang udah banyak yang ga punya duit. Buat makan sudah mahal baju sepatu juga ikutan mahal. Yang pasti orang milih buat makan

  • @heromail2903
    @heromail2903 Před rokem +2

    Saya selalu yakin kalau korupsi diberantas sebesar mungkin maka situasi ekonomi akan membaik dan daya beli masyarakat meningkat tinggi. Kita tahu korupsi di Indonesia marak2 di mana2, di pemerintah pusat, di pemerintah daerah, BUMN dan BUMD, sektor swasta dll. Mohon Prof Rhenald membahas dampak korupsi thd perekonomian di suatu negara

    • @usmanhawis
      @usmanhawis Před rokem +1

      Hasil KORUPSI asal tdk keluar negeri uang disimpan atau di belanjakan tdk masalah dgn ekonomi negara. Karena sifat orang sering korup itu suka berfoya-foya, hedon. Dan itu uangnya pasti di hamburkan. Istilahnya uang panas itu biasanya tdk bisa diam.

  • @rifatbobos
    @rifatbobos Před rokem +3

    Was pas banget abis nonton sejarah dan inovasi online shopping dari Dr. Indrawan lanjut nonton semakin kurangnya minat belanja offline dari Prof. Rhenald, saling melengkapi 👍

  • @Ma-25_12
    @Ma-25_12 Před rokem +8

    sehat selalu Prof Panjang umur, selalu adem dan menenangkan penjelasan dari Prof.

  • @penjualsategarongmbahjambr7579

    Memang hrs saya akui bisnis era ini semakin berat karena brbagai aspek. Sekarang ini rata2 yg beli anak muda yg psikologinya mudah berubah, berbeda dg orang jaman dulu ketika membeli y pasti barang itu2 sj yg dipilih.

  • @arpanblack4160
    @arpanblack4160 Před rokem +1

    Motivator just motivator
    Kembalilah untk memanusiakan manusia, smua akan beranjak membaik

  • @BianOka
    @BianOka Před rokem +2

    Saya sebagai pekerja/buruh agak sedikit kuatir dengan poin nomor 2 yg sifatnya mendorong ageisme dengan segala alasan2 yg dikemukakan, saya pribadi dengan umur 30an sudah ketir2 untuk tidak dipakai lagi tenaga saya padahal dengan kondisi saya/buruh2 sekarang lain mgkn blm siap untuk membuka usaha baru bahkan untuk memenuhi kebutuhan pokok.
    Lebih bijak apabila buruh senior sudah terlihat jenuh atau perusahaan membutuhkan peningkatan skill pegawai, seharusnya cukup untuk pengadaan pelatihan yg lebih terkini, refreshment silakan apabila pekerja senior sudah masuk masa pensiun, tp kami yg masih diusia 30-40an masih diusia produktif dan masih semangat untuk mencari nafkah
    Justru terlihat feedback satu arah saja, apabila perusahaan memutuskan untuk refreshment dengan alasan buruh sudah masuk usia 30-40 sedangkan mereka sudah berkontribusi besar tapi diputus kontraknya dan ini tentunya menambah jumlah pengangguran karena ketidaksiapan buruh yg di PHK/putus kontrak, sedangkan lapangan pekerjaan pun sudah membatasi usia dalam penerimaan pegawai

  • @jorsm3681
    @jorsm3681 Před rokem +2

    Mantap Prof....lanjut support sekali ide ide brilliant praktis dan update terhadap situasi ekonomi Indonesia...

  • @wowosetiadi2453
    @wowosetiadi2453 Před rokem +7

    Setiap masa ada orangnya
    Setiap orang ada masanya 🙏

  • @jhevito7449
    @jhevito7449 Před rokem +1

    Duit ga muter, dulu orang ga beli online, emang harga nya mahal dikit karna mereka juga mau untung buat hidup dan ngidupin orang lain( karyawan nya), karyawannya pulang kerja kepasar beli sayur buat masak, tukang sayur dapet duit, anak tukang sayur bisa jajan. udah brp orang yang mati gara2 online. Bukan sistem nya yang salah. Tapi orang indo belum siap. Mana katanya program pemerintah mau bantu umkm? Akhirnya kita cuma bisa jadi pembeli, karna ga bisa buat dan jual( kalah saing) . akhir nya yang kaya makin kaya, yang kaya bisa impor besar dari 'Sono' trs di jual di onlen dengan harga murah ( cuan) , pns gaji masuk terus, yg selain di sebutin di atas ya nikmati la jadi pembeli onlen yang kegirangan karna katanya untung beli onlen lebih murah ( apa lagi bisa ngutang dulu) , tanpa mikir dampak duit ga muter.

  • @parlujipanji9764
    @parlujipanji9764 Před rokem +1

    Saya petani sawit, pak.
    Tahun 2005 sd. 2010 harga sawit Rp.1.500,-/kg, harga pupuk non subsidi rata2 Ro.200.000,-/50 kg. Sekarang harga sawit Rp.2,250,-/kg (naik 50%). tapi harga pupuk rata2 Rp.700.000,- (naik 250%), harga kebutuhan hidup naik rata2 100%.
    Hidup petani terasa semakin terjepit.

    • @carolinelaurenz8125
      @carolinelaurenz8125 Před rokem +2

      Salam pak..sya juga petani sawit wlpn lahannya ga besar..kmi jarang beli pupuk karna ga mmpu dg hrga pupuk yg mencekik..Krn kbutuhan sehari hari kmi dari sawit..

  • @rudyfederico2063
    @rudyfederico2063 Před rokem +4

    Saya pelaku Usaha kecil , toko memang terasa sepi beberapa tahun belakang , tapi sepinya bukan krn daya beli , tapi krn persaingan usaha , soalnya toko" sejenis saya sudah menjamur , dan tiap hari ada yg buka . belom lagi gempuran dari online . walaupun sudah di bantu push dari iklan radio , instagram , dan market place di facebook , masih juga terasa agak sepi .krn skrg sudah terpecah pecah pembelinya ,kue nya sudah terbagi .skrg usaha hanya buat bertahan hidup (cukup makan). untungnya kami sudah sempat investasi emas di masa lalu dan skrg masuk ke dunia investasi saham .itu membantu kami banyak .

    • @andraprayoga8561
      @andraprayoga8561 Před rokem +1

      luar biasa

    • @bayu6695
      @bayu6695 Před rokem

      Anda ga buka toko di topret, sapi, zalada dkk? Orang jaman skrg beli barang liat ongkir (kurir mana yg plng murah), cashback, promo, paylater. 3 cth marketplace itu ada fasilitas yg sy sebut. Marketplace di Facebook malah sy ga paham

    • @rudyfederico2063
      @rudyfederico2063 Před rokem

      @@bayu6695 Kalau di Jawa iya bisa buka toko di market place,lah kalau di luar jawa mana bisa lagi buka toko?kcuali barang yg di jual itu ya komoditas yg jarang ada di marketplace,kl hal hal umum ya nga bisa bersaing bos.

    • @bayu6695
      @bayu6695 Před rokem

      @@rudyfederico2063 kalo boleh tau, anda domisili di daerah mana? Trus barang apa yg dijual?

  • @agungsantoso-fc2jl
    @agungsantoso-fc2jl Před rokem +1

    Saya sangat setuju bukan adanya perubahan daya beli melainkan perubahan gaya beli konsumen sehingga kita sbg owner harus menyesuaikan diri

  • @budisetiawan6404
    @budisetiawan6404 Před rokem +5

    Walopun hidup semakin sulit, saya harap orang2 kita lebih peka terhadap lingkungan disekitarnya, makin banyak orang yang peduli terhadap sesama, makin banyak orang yang berbagi terhadap sesama

  • @priscillam2249
    @priscillam2249 Před rokem +1

    Perubahan cara berbisnis itu perlu demi kelangsungan bisnis tsb. Coffee shops contohnya atau warung waralaba (franchise) ada yg buka 24 jam; paling tidak yg buka mulai jam 6 pagi itu harus apalagi untuk warung kopi dan semua menyajikan menu sarapan pagi dari jam 6 pagi sampai jam 11 pagi. Semua itu berdasarkan kebutuhan masyarakat. Pekerjanya juga setuju tentang jam kerja dan buka setiap hari. Tidak ada mengeluh. Semua diatur jam kerja sesuai jadwal yg dibuat oleh manajer-nya. System tsb harus di mulai di Indonesia, saya yakin tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menjadi terbiasa. Dan di LN umur itu tidak menjadi penghambat utk bekerja, selagi sehat dan masih kuat bekerja, orang ttp bekerja spt pada umumnya. Semoga Indonesia bisa menerapkan hal tsb.

  • @laraamaliya1431
    @laraamaliya1431 Před rokem +2

    Jangankan bisnis, beberapa siswa di sekolah tempat saya mengajar saja banyak yang mengundurkan diri karena faktor ekonomi. Orang tua tidak menyanggupi biaya sekolah, ditambah anaknya cenderung bermasalah karakternya. Jadinya dari pada bermasalah terus, lebih baik keluar sekalian 🙄

    • @lidahberbicara9728
      @lidahberbicara9728 Před rokem

      Iya iya betul banyak yg gak sekolah gara2 ekonomi ortu nya

    • @laraamaliya1431
      @laraamaliya1431 Před rokem

      @@lidahberbicara9728 banyak juga yang orang tuanya emang merasa sekolah anaknya ga penting (pengakuan nyata di depan mata saya sendiri 😅)

    • @lidahberbicara9728
      @lidahberbicara9728 Před rokem

      @@laraamaliya1431 iy katany gtu ada juga yg gomong gtu anak ny di kasik main hp terus dirumah sepanjang hari

  • @MankTuned
    @MankTuned Před rokem +2

    penurunan daya beli itu real pak. mungkin bukan buat orang2 kaya harta seperti bapak atau orang2 kaya di jakarta/kota besar. tapi di daerah bener2 terasa. coba survey ke daerah2.
    perputaran uang di jakarta mungkin masih tinggi, tapi kalau uang tidak kembali ke daerah2 maka perputaran ekonomi di daerah akan turun. yg berdampak ke pusat jg.

  • @nugrahaanimation748
    @nugrahaanimation748 Před rokem +1

    saya suka seorang akademisi seperti bapak, suatu saat saya akan menjadi seorang akademisi yang baik dan berbakti pada negara.

  • @bl4ckb3ll
    @bl4ckb3ll Před rokem +2

    menurut sy jelas daya beli yg turun prof. mmg ada unsur relevansi jg, namun skg ini daya beli yg plg masalah. tp ya itu kekurangan sistem kapitalisme, wealth distribution nya bermasalah.

  • @marianhanimh
    @marianhanimh Před rokem +17

    Learning is a lifetime process, must keep ourselves abreast. Stay relevant. Thank you Prof for this priceless advice.

  • @rastamanis6781
    @rastamanis6781 Před rokem +1

    Yg sekarang ada juga perubahan prilaku konsumen...terutama semua yg berbau online

  • @samsjowo3311
    @samsjowo3311 Před rokem +1

    Saya pensiunan yg merintis usaha warkop. Th 2016-2019 lumayan dagangan habis krn banyak sales2 yg mampir. Sejak nop 2022 warung sepi krn sales2 ga ada lagi, apalagi bhn2 makan mahal shg harga per porsi nasi naik tp pembeli ga ada krn sepiring nasi sayur semula 5 rb, jd 6 rb. Akhirnya warung sepi, sales ga ada, lengganan hilang. Ternyata skrg usaha sangat sulit.

  • @PuguhWindrawan
    @PuguhWindrawan Před rokem +5

    Setuju, prof. Terutama soal regulator. Kadang regulasi (terutama dalam perkembangan bisnis dan teknogi), tertinggal jauh. Sementara untuk mengubah regulasi, kadang memerlukan waktu. Regulasi dan perkermbangan zaman itu seperti kereta api. Perkembangan zaman adalah lokomotofnya, sementara regulasi adalah gerbongnya.

  • @rakamuhammadhirawan8904
    @rakamuhammadhirawan8904 Před rokem +2

    wahh pas liat masukan contoh konten gambar seven eleven, jd nostalgiaan pula prnah anak muda jajan kesana dan biasa sebutannya sih sevel sih. Nmun salut utk ilmunya prof 👍

  • @boedimanytchannel3569
    @boedimanytchannel3569 Před rokem +2

    Ini betul sekali, Pak. Di kampus tempat saya beraktifitas nampak selalu relevant, tapi prakteknya kurang sekali. Saya ajak untuk disiplin, detail, improve ...saya dimusuhin. 😆😆😆
    Sama seperti jaman saya dulu kerja di distributor laptop Toshiba sekitar 95 - 99, saya juga dimusuhi.

  • @yulianizabeth7614
    @yulianizabeth7614 Před rokem +1

    Terimakasih kasih atas edukasi dan dedikasi,ny.. dalam rangka untuk mencerdaskan bangsa , Profesor 🙏👍👍GBU🇮🇩🇮🇩🇮🇩

  • @musashi801
    @musashi801 Před rokem +1

    Perubahan harus pas timing nya...ga bisa terlalu cepat apalagi terlalu lambat... untuk daerah2 yg macet, masyarakat dsana lebih memilih layanan delivery walaupun ada ekstra biaya...produk yg di dapat jg lgsg dr produsen yg kebanyakan skrg ini tokonya terpercaya... harus ada inovasilah dr retailer2...kan banyak pakar marketing yg dipekerjakan...suruh mereka mikir 😂

  • @habermasian1141
    @habermasian1141 Před rokem +2

    Bisnis pet hotel say ... Sampe skrg belum nemu Pet Hotel yang cucok.... akibatnya kalo mau keluar kota, kudu gantian,,.... mau dibawa, Garuda hanya mengizinkan bawa kucing untuk penerbangan kurang dari 2 jam.... sediiihhh....😭

  • @zigzag17
    @zigzag17 Před rokem +2

    #Betul sekali Om.. memang saat ini dy beli menurun, itu akibat Penguasa yg PELIT ngasih aturan perupahan NASIONAL. sudah tidak layak tuk saat ini. Bayangkan dulu uang 100k masih bisa melengkapi kebutuhan sehari2, sekarang uang 100k boro2.. dipake beli makananpun paling nyangkut diGiGi yang BOLONG😮

  • @cicihharyati3015
    @cicihharyati3015 Před rokem

    Saya hanya terterik dengan suarau "GAMELAN" sangat RELEVAN ...👍

  • @miedjawaeyangkakung316

    Relevan,inovasi,strategi kalo gak punya duit mau beli pake apa,kalo yg beli sepi gimana mau mencukupi biaya operasional,kalo gak mencukupi gimana mau bertahan,satu kata yg pantas "BANGKRUT",prof sih enak tinggal omong doang gak ada resiko

  • @ir.danielhalim7963
    @ir.danielhalim7963 Před rokem +2

    Karena Menkue & Pa Presiden bilang " thn 2023 akan Gelap"
    dr Nov s/d Dec Thn Lalu. Jd Perusahaan Di Seluruh Indonesia Hold Dananya di Bank Makanya thn 2023 Feb ini Pemerintah Baru Sadar
    Dampaknya, Exspansi Stop Karena Capek thn ini Udah Jadi dg Di Cut Setengah atau ada yg Nol Krn Pemerintah Kasi Warning akan Gelap Jd dampaknya Semakin Nyata

  • @helsiman7647
    @helsiman7647 Před rokem +4

    Kuliah yang sangat berharga,
    Terima kasih Prof

  • @Yang_Mulia
    @Yang_Mulia Před rokem +2

    selain kebutuhan pokok jualan barang hobby itu lumayan masih stabil ketimbang barang fashion
    millenial juga skrang rata" udah masuk 30an lebih rata" udah minimalis gk terlalu hedon lagi kyk pas kepala 2

  • @veronicairmawatisarungallo3810

    Keren banget kuliah nya pak Prof…… aku selalu Happy n dpt energi baru setelah dpt ulasan dr Bpk. Diberkati selalu… aminnnn🙏🙏💖

  • @ekojohni5300
    @ekojohni5300 Před 2 měsíci +1

    betul Prof.... daya beli akan bergerak secara menurun kebawah....secara bertahap cepat atau lambat

  • @popomedang5366
    @popomedang5366 Před rokem +1

    Jangan lupa ..mall sepi bukan karena tidak berinovasi..ada juga di sebabkan jalan yg macet .. perbaikan jalan, perubahan jalan,pembangun jalan..dan faktor ekonomi yg melemah..

  • @rudywijaya4469
    @rudywijaya4469 Před rokem +1

    Terimakasih banyak untuk sharing ilmu dan pencerahannya Prof. Rhenald Kasali...

  • @yuliantow7566
    @yuliantow7566 Před rokem +1

    stay current itu artinya berubah jg lebih keras kerjanya, karena saingan makin banyak , dan daya beli juga turun

  • @satriadwisaputro8140
    @satriadwisaputro8140 Před rokem

    Ini sih memang ke dua nya, fakta nya memang daya beli masyarakat turun dan pengusaha diminta lebih inovatif agar masyarakat mau membelanjakan uangnya supaya tidak banyak menabung

  • @Johannesanwar
    @Johannesanwar Před rokem +1

    Liat daya beli turun atau ngga gampang. Kalau minyak goreng naik dikit saja dah teriak2. Maka yah itu, daya belinya memang turun. Pemerintah cuman bisa nekan harga (yang parahnya produksi lokal yg ditekan, kalau produksi impor kayak BBM malah disubsidi), bukan menaikkan daya beli.

    • @Johannesanwar
      @Johannesanwar Před rokem

      Mayoritas penduduk Indonesia hidup dari sektor pertanian, tetapi hasil produk sektor pertanian selalu digencet oleh negara sendiri (baik dari impor maupun HET), sehingga rakyatnya tidak bisa panen keuntungan untuk ekspansi. Oleh sebab itu masyarakat jadi ogah untuk bertani. Harusnya hasil pertanian lokal jika naik tinggi, Pemerintah mensubsidinya, Karena hasil pertanian inilah yang dinikmati seluruh rakyat Indonesia. Kalau BBM yang disubsidi, yang nikmati adalah kalangan menengah keatas yg punya mobil, selain itu 40% BBM adalah Produksi negara luar, maka yg nikmati adalah importir BBM itu sendiri.

  • @datarsmk3550
    @datarsmk3550 Před rokem

    anak muda sekarang sudah mulai melek investasi dan mulai melakukan rem perilaku konsumerisme. akhir2 ini aja lagi trend nikah di KUA krn mereka mau saving uangnya untuk beli rumah.

  • @muhamadariqfauzan3747
    @muhamadariqfauzan3747 Před rokem +2

    Kalo mau daya beli naik gampang, naikan gaji ASN, terbukti di zaman gusdur & sby, ekonomi naik drastis karna tiap tahun naikan gaji PNS, daya beli masyarakat naik.

  • @ayunehouse833
    @ayunehouse833 Před rokem +2

    Thank you so much atas info motivasinya.....baru tersadar, sehat selalu pak Rhenald

  • @machineofthecentury1954
    @machineofthecentury1954 Před rokem +1

    salah satu cara untuk menjadi relevan ialah tidak takut mencoba dan tidak mudah menyerah apabila tidak berhasil...lakukan 100 cara dan apabila tetap gagal lakukan 101 cara...terus mencoba itu adalah kunci

  • @mayapada1472
    @mayapada1472 Před rokem +2

    Bisnis berbasis karakter dan kesadaran disertai dengan produk yg relevan

  • @yusuf_al_ichwan
    @yusuf_al_ichwan Před rokem +6

    Tetap sehat dan semangat, Prof! ... Majulah terus dan pantang mundur untuk mencerdaskan bangsa agar CERDAS BERBISNIS, demi masa depan NKRI yang aman damai dan berkah dibawah naungan ridho dari Allah SWT.

  • @dwibudi5585
    @dwibudi5585 Před rokem

    Mungkin orang skrng bnyk fokus kpd bisnis usaha besar pd akhirnya sepi !! Perubahan itu terjadi orang lebih memilih yg Simpel dan efektip serta terjangkau !!

  • @hodygosal2388
    @hodygosal2388 Před rokem +1

    menurut saya pak.. daya beli tidak turun sedrastis yg kita bayangkan.. cuma mengapa bnyk pedagang mengeluh itu semua sejak adanya marketplace menjamur.. market placenya sebenarnya tidak ada masalah.. yg menjadi masalah karena harga barang saat tiba di customer itu sangat tidak masuk diakal..tidak masuk akal bukan karena untungnya tipis.. tp karena prinsip bakar uang.. dahulu jaringan penjualan jelas.. dari produsen ato importir menjuak ke pedangan besar. pedagang besar jual barang ke daerah2.. trus yg di daerah lempar barang lagi ke bawahnya.. sehingga semua orang bisa makan.. tp sekalian liat saja yg diatas yg makan semua uang bahkan pembeli paling bawah.. kl pemerintah tidak mengatur penjualan online.. lihat saja ekonomi tambah lama tambah hancur.. coba survey saja semua pengusaha kecil sampe pengusaha besar.. berapa bnyk yg merasakan omsetnya menurun.. tp biaya bertambah tinggi.. saya yakin diatas 50 persen yg mengalami hal tersebut pak.. semoga pemerintah bisa cpt sadar untuk mencari solusinya...

  • @kidzuita9245
    @kidzuita9245 Před rokem +2

    Dulu sedikit pedagang, sekarang banyak pedagang (pesaing). Itulah yang bikin terasa sepi.
    Pembelinya sebenernya tetep banyak cuma terpecah ke pedagang lain.

    • @Yadi2875
      @Yadi2875 Před rokem

      Walaupun banyak pedagang (pesaing) tp kalau daya beli tinggi atau ekonomi lagi normal ya gak terlalu ngaruh sih

  • @bambangsilasakti6159
    @bambangsilasakti6159 Před rokem

    Yg plg penting ekonomi tumbuh,daya beli naik kl lapangan kerja terbuka lebar, bnyk pilihan so pasti org2 bisa belanja, liburan...

  • @abdulfatah2488
    @abdulfatah2488 Před rokem +1

    Sekarang belanja dr rumah BISA dn mudah ,belanja apa sj ,makanan ,minuman ,pakaian dll online ,dn itu sdh tren ,jd klo kt ga mengikuti arus perubahan jaman yo ketinggalan BOSS

  • @herudaryoto4988
    @herudaryoto4988 Před rokem +1

    Prof Renaldi selalu memberikan artikel yang sangat bagus.

  • @Pengawaschannel331
    @Pengawaschannel331 Před rokem +2

    Thanks Prof Rhenald Kasali ,Benar sekali inovasi tiada henti semua Aspek

  • @noel3632
    @noel3632 Před rokem +1

    penjualan online pasti mematikan yg off line yg banyak menampung tenaga kerja, tinggal penguasa mana yg mau d jadikan anak emas

  • @Meme-dq2rq
    @Meme-dq2rq Před rokem +3

    Budaya mulai bergeser…. Mall hanya ramai tempat makan tapi yg shopping sedikit 😅 skrg orang lebih byk yg saving pikiran terbuka karena byk org yg ngeyoutube ttg investasi 😁 mending mall yg sepi dibuka utk tempat kursus , tempat hobby , tempat makan, pasti bisa tetap rame. Ibu2 antar anak kursus sambil nunggu makan atau ngopi 😁 anak2 abg bisa kursus lalu bisa betmain di arena hobby 😁 tapi inget harga menengah kebawah jangan mahal banget coz nanti ga ada yg minat.

    • @joniirawan5854
      @joniirawan5854 Před rokem

      Iya betol sekali..... Orang sekarang lebih memilih belanja onlen yg mungkin dri distributor 1. Yg harganya jauhhhh lebih murah berkali2 lipat dg di agen..... Pelaku usaha sebaikny memperhatikan tikahlaku masyarakat

  • @mulyo0815
    @mulyo0815 Před rokem

    Kita selalu berbicara relevan untuk swasta….dan swasta hampi 80 persen akan ikut relevansi dan daya resilensi…tapi perlu diingat semua itu akan terganjal apabila aparat pemerintah mentalnya masih korup sehingga hanya 1 sisi yg berubah dan akan terus terganjal negara ini untuk maju….merdekaaaa

  • @danupatria7405
    @danupatria7405 Před rokem +1

    Always presenting cuttimg edge knowledge Pak Rhenald. Sy setuju untuk itu, tapi bahkan sesama UI saya melihat UI pun susah untuk mengikuti stay current and relevant tersebut, cuz it means competition and innovate for latest knowledge development.

  • @richardofutuasella3453

    Saya resign dari pekerjaan yang nyaman sep 2022. Dan sudah berpindah 3 perusahaan lain sampai jan 2023. Lalu 3 bulan ini memulai bisnis sendiri. Saya struggle financially. Masih ada cicilan. Tapi di suatu sisi saya banyak mendapat ilmu baru selama 6 bulan terakhir dibanding 5 tahun selama di pekerjaan yang nyaman.

  • @madeaoka
    @madeaoka Před rokem +2

    Terima kasih paparannya, Prof. Sehat selalu

  • @priyantoroandy8082
    @priyantoroandy8082 Před rokem

    Mall kalau bisa mendekat ke obyek wisata krn pergeseran kebiasaan masyarakat utk sekalu wisata & kulineran, mall sbg rest area, buat mall outdoor, mall yg menyatu dg alam, yg terintegrasi obyek wisata bisa jadi sbg terobosan baru.