7 KAIDAH DASAR TENTANG KEIMANAN KEPADA TAKDIR

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 21. 06. 2018

Komentáře • 33

  • @muhamadsobari7386
    @muhamadsobari7386 Před 3 měsíci

    Jazakumullah Khayran

  • @rosmanfaridz1183
    @rosmanfaridz1183 Před 4 lety +11

    Ringkasan ceramah ini.
    7 kaidah takdir :
    1. ILMU .. wajib beriman Allah tahu secara global, terperinci dll (1.17min)
    2. Segala takdir telah Allah tulis di Luh Mahfuz (11.30 min)
    3. Segala yg berlaku, Allah yg mkehendakinya terjadi. Takdir berlaku dgn masyiah Allah dan iradahNya (29.21)
    4. Allah mencipta segala sesuatu (31.03)
    5. Hamba ada kehendak/ keinginan tp semua tu tunduk di bawah kehendak Allah . (35.38)
    6. Kita beriman bahawa Allah memiliki hikmah pada apa yg Dia takdirkan (40.44)
    7. Jangan mpertentangkan di antara syariat dan takdir iaitu maqam mkompromi antara syariat dan takdir (45.27)
    Perlu dengar ceramah unk pemahaman. Ini nota ringkas.

    • @rizkyarabicofficial
      @rizkyarabicofficial Před 4 lety

      MasyaaAllah
      Baarakallahu fiikum akhi
      Ajzalallahu lakumul ajra wa ats-tsawaaba

    • @Abd.Allaah
      @Abd.Allaah Před 2 lety

      1. 1:17 | 2. 11:30 | 3. 29:21
      4. 31:03 | 5. 35:38 | 6. 40:44
      7. 45:27

  • @hpbaru5970
    @hpbaru5970 Před měsícem

    Beda memang...❤ Ustd

  • @zulyadainiunbari3759
    @zulyadainiunbari3759 Před 4 lety +6

    Mahluk yg kekal:
    1. Aras
    2. Qalam
    3. Lauhul mahfuz
    4. Kursi
    5. Syurga
    6. Neraka
    7. Tulang ekor manusia
    8. Ruh

    • @rizkyarabicofficial
      @rizkyarabicofficial Před 4 lety +1

      MasyaaAllah
      Baarakallahu fiikum akhii...
      Ajzalallahu lakumul ajra wa ats-tsawaaba

  • @zulyadainiunbari3759
    @zulyadainiunbari3759 Před 4 lety +5

    Lima Penakdiran
    1. Penakdiran umum yg dicatat di lauhul mahfuz.
    2. Penakdiran manusia di alam ruh.
    3. Penakdiran sepanjang umur ketika ditiupkan ruh. Rizki, ajal, amal, di neraka apa syurga.
    4. Takdir tahunan.
    5. Takdir harian.

  • @riqqahhakim7798
    @riqqahhakim7798 Před 3 lety

    Masya Allah tabarokallahu

  • @alfiansyahrudin6153
    @alfiansyahrudin6153 Před rokem

    Kok divideo satunya cuma 3 ya pondasi mengimani takdir

  • @budywibowo310
    @budywibowo310 Před 4 lety +2

    Cerdas dan mudah dipahami ,terimakasih ustadz

  • @sutiyonosurabaya2625
    @sutiyonosurabaya2625 Před 4 lety

    Alhamdulillah

  • @rudiansyah_mvc
    @rudiansyah_mvc Před 3 lety

    35:22 adakah yang bisa bantu carikan dalil ini ?

  • @dianrubianti6889
    @dianrubianti6889 Před 4 lety +1

    dan berhati hati ya ustadz...saat mengurai persoalan takdir jangan sampai terjebak pada JABARIAH...
    saya melihat sebagian besar yg disampaikan di sini sebagaimana adanya nash dan hadis..namun selalu saja salafiah terjebak dengan mencondongkan diri kepada jabariah setiap berusaha mengurai persoalan KEHENDAK Allah dan kehendak manusia..
    saya melihat bahaya dari setiap uraian yg disajikan jika sudah masuk kepada pembahasan kehendak...
    tidak ada bedanya dengan jabariah..
    beruntung anda sudah memperbaikinya dgn menambahkan sifat Maha Tahu Allah atas keadaan hambaNya sebelum ditetapkan kelahirannya ke dunia..
    namun selalu saja pendapat yg senantiasa diutamakan ketika sudah berbicara kehendak Allah dan kehendak manusia..
    salafiah ingin keluar dari jabariah juga ingin menjauh dari qadariah..
    namun tidak mampu mengurainya dengan uraian yg benar.. lagi lagi masuk kepada jabariah..
    padahal begitu berlimpah ayat ayat alquran yg menjelaskan bahwa tidaklah dosa dan maksiat itu kecuali berasal dari diri manusia...
    Allah berikan kemampuan menghendaki berbuat.. baik itu dosa dan kebaikan.. ayatnya begitu berlimpah..mengapa tidak dihamparkan..?? mengapa selalu condong kepada hadis yg menyatakan kenihilan kehendak yg Allah jadikan pada manusia..
    jangan mengurai sebagian lantas menihilkan ayat alquran yg begitu berlimpah...
    kehendak manusia dalam kehendak Allah...
    bagitupun perbuatan menghendaki pada diri manusia bergantung pada iradah atau qadar yg Allah tetapkan pada diri manusia...
    namun bukan berarti seluruh perbuatan manusia dikehendaki dalam kehendaknya Allah..
    manusia di uji di dunia..begitulah ayat berbunyi..
    manusia diberikan pilihan untuk menghendaki perbuatannya.. begitulah ayat berbunyi...
    maka kehendak manusia berada dalam kehendak Allah artinya manusia Allah berikan kemampuan untuk berkehendak..namun atas seizin Allah saja kemampuannya untuk berbuat...
    jangan menjadi begitu terpaku dengan hadis hingga melupakan alquran..
    utamakan ayat alquran karena tidak ada keraguan padanya... sedang hadis menyempurnakan pengetahuan itu namun jangan sampai berita hadis menyingkirkan pengetahuan yg datangnya dari alquran.... hadis bisa tersilap datangnya karena ia memiliki derajat keshahihan yg tidak sebagaimana alquran..karenanya dahulukan berita wahyu yg datangnya dari kalimat Allah...barulah hadis mengikutinya... namun jangan sampai hadis menginjak pengetahuan yg pasti datangnya dari Allah...
    barakallahu fik..

    • @raffiqisnaini3256
      @raffiqisnaini3256 Před 4 lety +2

      Coba anda uraikan secara jelas apa itu jabariyah dan qadariyyah, dan dimana keyakinan anda berada

    • @nurparidah
      @nurparidah Před 4 lety

      Iya..kaya dia lebih berilmu dari ustadz. Heran...

    • @zulpajri
      @zulpajri Před 3 lety

      bagaimana anti memahami Alqur an jika menolak Hadist, anti lebih berilmu dari Rasulullah,,,,,dosa dan maksiat itu ciptaan siapa,,hati2 anti bisa atuh kedalam keyakinan orang majusi yang meyakini ada dua pencipta na'zubillah

  • @abdulmarlin
    @abdulmarlin Před 6 lety +2

    Ada Link video lengkapnya Akhi?

    • @mikoarya1457
      @mikoarya1457 Před 5 lety

      kebahagian dalam beriman kepada takdir judul nya kalo ngak salah

    • @sughafaiz3584
      @sughafaiz3584 Před 3 lety

      czcams.com/video/5oJVOwSTxNo/video.html

  • @maniak918
    @maniak918 Před 5 lety +2

    Apakah ini sudah minta izin sama ustadz? Untuk mengupload video beliau?

    • @rijalabud6365
      @rijalabud6365 Před 5 lety +1

      Utk video ust dzulqarnain, beliau sudah memberi izin selama tdk dipotong-potong yg bisa menimbulkan kesalahpahaman

    • @ahmadfirdaus5400
      @ahmadfirdaus5400 Před 5 lety

      abu Salsabila akh

  • @kaprios1709
    @kaprios1709 Před 5 lety +3

    Kalo pake ungkapan anak2 jaman NOW...
    ALLOH Subhana wa Ta'ala mah BEBAS mau berbuat apa saja buat makhluq Nya..
    🤔..
    Sebagai makhluq, manusia gak usah repot dan pusing2 untuk memikirkan "ALLOH bagaimana dan akan ngapain aja"..
    Karena SUDAH diberi NIKMAT hidup, maka berPIKIR dan SIBUKlah AGAR bagaimana - caranya - semakin banyak perintah Alloh dan RosulNYA bisa di LAKSANA kan secara benar dan konsisten...
    😎..
    MUDAH bukan...

    • @nurparidah
      @nurparidah Před 4 lety

      Na'am..kita ini milik.Allah,suka2 Allah mau diapain.

  • @abumichael1168
    @abumichael1168  Před 6 lety +2

    m.czcams.com/video/ev6aK3Y8SwQ/video.html

  • @dianrubianti6889
    @dianrubianti6889 Před 4 lety +1

    namun filsafat tidak berbicara takdir ya ustadz....
    ketika filsafat diciptakan di yunani tidak ada yg mengenal kata takdir...dan tidak ada filosof saat itu yg mengenal agama samawi ataupun beriman dalam keimanan tauhid...
    yg berbicara takdir lantas menyimpang dari wahyu adalah kaum muslimin..
    mereka sudah tidak beriman dan ragu dgn kalimat wahyu yg diturunkan Allah..
    lantas mereka berfilsafat dgn logika akal mereka menyatakan alquran makhluk dan menolak takdir..
    maka tidak perlu selalu disalahkan filsafat ketika mengurai penyimpangan di tengah kaum muslimin...
    seseorang membunuh dgn pisau tentu salah jika yg disalahkan pisau.. pisau benda tajam maka bergantung penggunanyalah kemanfaatannya..
    demikian filsafat..
    adalah kebodohan mempertentangkan akal dgn wahyu... yg paham filsafat mengetahui ini... namun kaum muslimin yg tidak beriman itulah yg berusaha mempertentangkan akal dengan wahyu...
    sebagai ilmu yg didalamnya terdapat metodologi berpikir logis dan rasional...maka filsafat jelas hanya diperuntukkan untuk menghasilkan pengetahuan yg rasional yg dapat terukur secara logis..
    sedangkan wahyu ia berada pada wilayah iman yg tidak mampu dijangkau akal...
    mereka itulah yg tidak beriman lantas mengingkari wahyu ataupun hadis pengetahuan ttg takdir.. yg mereka bicarakan bukan filsafat!
    filsafat tidak bicara takdir!
    bagaimana membicarakan sesuatu yg tidak diterima di dalam dunia filsafat?
    filsafat hanya akan membicarakan apa yg ada ataupun eksis serta dapat dialami dan dirasionalisasikan dan memenuhi unsur kelogisan...
    konsep takdir tidak mungkin dibahas di dunia filsafat..
    kecuali oleh mereka kaum muslimin yg tidak mengimani wahyu lantas menggunakan akal serta menggunakan metodologi filsafat untuk mengingkari takdir!
    mudah sekali menggunakan filsafat untuk membenarkan pengingkaran atas hal yg diluar jangkauan akal...karena filsafat memang tidak menerima pembicaraan diluar jangkauan akalnya...
    maka siapapun yg menggunakan akal lantas menyimpang dari wahyu dan mengingkari serta mentakwil..mereka tidak sedang berfilsafat.. mereka hanya sedang olah akal menciptakan pembenaran dari pengingkaran mereka atas wahyu...
    karenanya mereka ciptakan ilmu kalam...ilmu takwil...
    sedang filsafat tidak memberi ruang bagi pembahasan diluar jangkauan akal..
    maka kaum penyimpang mereka tidak berfilsafat sesungguhnya..hanya sedang olah akal campur campur metodologi ilmu untuk membenarkan penyimpangannya..

    • @nurparidah
      @nurparidah Před 4 lety

      Siapa yang belajar ilmu kalam..pasti sesat karena mereka.mulai sibuk mengutak atik tentang Allah.

    • @pakdeyono506
      @pakdeyono506 Před 2 lety

      Ya