Inlander Mentality in Facing Demographic Bonus | Qintari Aninditha | TEDxKesawanSquare

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 11. 09. 2024
  • In 2035, Indonesia will face a demographic bonus. Like it or not, the youth must be ready to stand at the heart of development and regulate the beats. the awareness of "inlander (colonized) mentality" through everyday culture and a strong synergy among the youth organization will determine whether this demographic bonus will be successful or not.
    Qintari Aninditha began her career at the age of 17 as a newsreader at D'iNews TV in Medan. A year later, while conducting her studies she was selected as a GenRe Ambassador of North Sumatra in 2012 that took her to all corners of North Sumatra, disseminating the Generation Plan program under the auspices of the BKKBN. This program was an attempt to lower the statistics of early marriage, unwanted pregnancy, drugs and vulnerability to HIV/AIDS among teenagers in North Sumatra. In 2013, Qintari represented North Sumatra in the Indonesian Youth Forum with her social project as a Fine Arts Club President. She also represented Indonesia in the International Youth Leadership Conference in Dubai in late 2013 and the Committee on Education Access and Human Rights in the G20 Countries Youth Forum in Germany in May 2014. Currently, with her educational background of undergraduate psychology and enthusiasm in the field of youth empowerment, Qintari is still active as a trainer and mentor.
    This talk was given at a TEDx event using the TED conference format but independently organized by a local community. Learn more at ted.com/tedx

Komentáře • 52

  • @kyokushinfighter78
    @kyokushinfighter78 Před 6 lety +25

    Spot on Qintari ! Saya expat yang balik ke Indonesia dan bercita-cita membangun bangsa, sekarang saya di salah satu BUMN. Saya sangat takjub ketika menyaksikan sendiri mentality inlander ini benar-benar sangat parah menjangkiti sebagian besar pengelola negeri ini. Mulai dari pemilihan partner/vendor hingga kebijakan terkait proyek nasional semuanya sangat berpihak ke asing.
    Tidak ada bedanya era sekarang dengan Orde Baru. Bedanya adalah kalau pada era orba kiblat Indonesia adalah Amerika, sekarang kiblat kita adalah Tiongkok!

    • @ivanoov3285
      @ivanoov3285 Před 6 lety +5

      bedakan kiblat dengan partnership. thanks

    • @kumahaaink7984
      @kumahaaink7984 Před 2 lety

      @@ivanoov3285 cie cie,,fans nya cina? 🤪🤪💣💣💣💣💣💣

  • @DokterOnCall
    @DokterOnCall Před 6 lety +10

    Kalo di cross reference budaya KKN bisa berasal dari 'big family mentality' atau sifat kekeluargaan dari Indonesia sendiri sih.

  • @danielchandra3176
    @danielchandra3176 Před rokem +3

    Menurut sy maka cara sdriqu bicara y.i. campur bahasa English begitu adalah juga tanda Inlander mentality...

  • @bambangsatriono6987
    @bambangsatriono6987 Před 5 lety +4

    memang betul salah satu penghambat perkembangan nasional adalaj mental inlander. perlu budaya di update

  • @4n664A
    @4n664A Před 6 lety +3

    Ini TEDx yang bagus, mungkin Mba Qintari mau lebih mendalami soal middle income trap, karena itu beda dengan demographic bonus, tapi keliatannya maksud Mba Qintari lebih ke middle income trap. Thanks for the education mba. Cheers

  • @arisa6061
    @arisa6061 Před 2 lety +1

    Sebagai pembanding, bisa baca buku 'Manusia Indonesia' karangan Muchtar Lubis sekitar awal tahun 70an. Korupsi ada dimana-mana sejak lama. Sistem upeti pada kerajaan lokal sudah sangat korup. Sistem upeti masih berlangsung hingga kini.

  • @fajarfebriani5767
    @fajarfebriani5767 Před 6 lety +10

    kenapa channel seperti ini kurang menjadi konsumsi para netizen :(

    • @almubarokcatering2349
      @almubarokcatering2349 Před 6 lety +2

      mungkin kbanyakan netizen masih terdoktrin dengan istilah inlander, this my only asumsion

    • @annishaguci3021
      @annishaguci3021 Před 4 lety

      karena tidak semua netizen itu akademisi

  • @araragi5355
    @araragi5355 Před 2 lety +1

    There is hope

  • @ivanverdian1
    @ivanverdian1 Před 6 lety +2

    Setujuuu... Jawaban untuk quantum leaf mental bangsa indonesia adalah Pendidikan yang baik which means sekarang ini sangat mengecewakan. Saya menilai anak didik sekarang hanya dijejalin bahan hapalan saja, kemampuan untuk bernalar, ber logika sangat kurang diajarin. Terebih lagi pendidikan informal di rumah lewat televisi, saya nilai hanya ada satu dua televisi yang mendidik dan itu juga hanya terbatas satu dan dua program yang bagus dan layak ditonton.

    • @lifeisneverthesame910
      @lifeisneverthesame910 Před 3 lety

      yg penting agama dan masuk surga. kalau hidup miskin dan susah sengsara maki2 kafir penjajah barat china.

  • @jaysp2325
    @jaysp2325 Před 5 lety +3

    gw masih belajar public speaking kendalanya cuman masih deg deg an aja

  • @chvhndrtntlr3482
    @chvhndrtntlr3482 Před 6 lety +9

    when psychology scholar trying to talk about history and culture....we must take attention to the facts...because lots of 'em maybe incorrect....

    • @halakhitamedan970
      @halakhitamedan970 Před 6 lety

      did you find it in this case?

    • @chvhndrtntlr3482
      @chvhndrtntlr3482 Před 6 lety +13

      ehm..... inlander mentality? we got it from colonialist and we have uncurable corruption plague from that? nonsense.. please read "Korupsi" by Peter Carey, please read "Masa Akhir Majapahit" by Hasan Djafar" and we know that we have corruption problem not only from colonialist but from the dawn of our civilization, don't blame our ignorance to other people. If we admit our failure we can learn from it, but if we keep blame it to other, trust me we never learn how to deal with it....

    • @aswindafry
      @aswindafry Před 6 lety

      Chv Hndrtntlr agreed.

    • @syarahnurulfazri5879
      @syarahnurulfazri5879 Před 5 lety

      I agree.

  • @hrdthr
    @hrdthr Před 8 lety +3

    the youth should aware of this.

  • @herahutajulu
    @herahutajulu Před 8 lety +1

    Dithaaaaa!

  • @ferisagitarius253
    @ferisagitarius253 Před 5 lety +5

    Indonesia kekurangan pekerja konseptual pembuat pola yg belum terpola

  • @lalufathurrahman1394
    @lalufathurrahman1394 Před 6 lety

    👍👍👍

  • @swanneaddis3901
    @swanneaddis3901 Před 3 lety

    Cantik

  • @user-cb1wl9qw4m
    @user-cb1wl9qw4m Před měsícem

    Mental inlander salah satu nya adalah cewek cewek yg suka terobsesi sama bule, yg biasa disebut sebagai bule hanter

  • @amria5725
    @amria5725 Před 5 lety +5

    Judul Inggris, ngomongnya bahasa Indonesia...

    • @featherrin3540
      @featherrin3540 Před 4 lety

      judul inggris supaya bisa menarik perhatian banyak orang sih menurut saya

    • @amria5725
      @amria5725 Před 4 lety +1

      @@featherrin3540 iya nih.. saya kejebak huh....

  • @fadhlier
    @fadhlier Před 7 lety +3

    Baru tahu klo korupsi itu budaya inlander, bukan budaya Indonesia

    • @masteguh666
      @masteguh666 Před 6 lety +5

      Fadhli Erlanda yha rab... Inlander itu istilah orang putih untuk orang asli. Ditonton ga sih pidionya?

    • @ivanoov3285
      @ivanoov3285 Před 6 lety +3

      haduh, inlander itu sama aja dgn pribumi

    • @Bobnorton1503
      @Bobnorton1503 Před 4 lety

      Korupsi dari Zaman Nabi Syu'aib juga udh ada,,mereka kaum Madyan,,mereka suka mengakali, mengurangi Timbangan dalam berdagang ,,itu kan salah satu perbuatan korup juga demi mencari keuntungan secara haram dan instan

  • @isajaneshwari7397
    @isajaneshwari7397 Před 11 měsíci

    2013 👆🏻

  • @myknowledgechan
    @myknowledgechan Před 6 lety

    cerdas

  • @ivanoov3285
    @ivanoov3285 Před 6 lety +8

    Istilah inlander itu bukan merujuk kepada koloni Belanda. Melainkan sebuah ejekan dari koloni Belanda yang merujuk kepada penduduk asli Indonesia. Inlander=pribumi. Mohon budayakan riset terlebih dahulu.

    • @moneybagblingbling334
      @moneybagblingbling334 Před 4 lety +2

      iya mental babu gitu lo, itu derogatory, karena memang kita ini mostly selalu menganggap budaya asing itu selalu lebih bagus dari kita, termasuk kita ga pernah PD dengan who we are ( i'm not talking about myself anyway but majority )

    • @riveriabee3782
      @riveriabee3782 Před 5 měsíci

      Laaahh.. emang mbaknya ngomong gtu kok 😅

  • @fahmieahmad3740
    @fahmieahmad3740 Před 7 lety

    mentality inlander

  • @richardeffendy2241
    @richardeffendy2241 Před 6 lety

    Inlander

  • @radityaadhinugraha194
    @radityaadhinugraha194 Před 5 lety +2

    Her leg is awesome

  • @khairunnisanisa2933
    @khairunnisanisa2933 Před 6 lety +3

    gaya nyantai otak cerdas

  • @sugaboss
    @sugaboss Před 6 lety +7

    Menamai sederet mentalitas buruk yang tak dikehendaki sebagai "mentalitas inlander" adalah bentuk oxymoron -- what's wrong with being inlander? don't we live in an island? why using the demeaning phrase created by oppressors shamelessly?. The mentality you promote to get rid is apparently deeply rooted including in you.

    • @ivanoov3285
      @ivanoov3285 Před 6 lety +2

      yes, we are living in an island obviously. that's why other nation refer this place to archipelago state.

    • @moneybagblingbling334
      @moneybagblingbling334 Před 4 lety +1

      inlander itu derogatory mas/mba

  • @knutderklein9994
    @knutderklein9994 Před 4 lety

    Very agitating I must say

  • @cholismuzaky4016
    @cholismuzaky4016 Před 4 lety

    Bentuk dan sistem negara kita sangat berbeda dg china. Qintari prl fikiran itu.

  • @masteguh666
    @masteguh666 Před 6 lety

    Nggaaaa juga...