Ekonomi Internasional - Neraca Pembayaran Internasional

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 7. 09. 2024
  • Secara sederhana, pengertian neraca pembayaran adalah catatan sistematis terkait transaksi ekonomi antara penduduk satu negara dengan negara lainnya.
    Dimana pencatatan tersebut berlaku untuk periode waktu tertentu, biasanya adalah selama setahun.
    Pada sistem akuntansi pencatatan tersebut lebih dikenal dengan double entry book keeping atau transaksi yang bisa dicatat dua kali untuk debit dan juga kredit.
    Debit menjadi tempat pencatatan utang penduduk suatu negara (pemerintah, perorangan dan badan hukum) yang harus dibayarkan pada penduduk negara lain.
    Utang yang dimaksud bisa berupa hasil impor, pembelian mata uang asing, pembayaran denda, dan lain sebagainya.
    Sementara kredit untuk mencatat penambahan hak penduduk suatu negara dari penduduk negara lainnya.
    Hak yang dimaksud ialah hasil dari ekspor, penjualan mata uang asing, hasil dividen dan bunga, serta masih banyak lagi lainnya.
    Apabila catatan di sisi kredit lebih besar hasilnya dibandingkan dengan debit, artinya neraca pembayaran surplus.
    Namun jika yang terjadi adalah sebaliknya, artinya neraca pembayaran dalam keadaan defisit.
    Seringkali orang mengartikan surplus adalah kondisi yang lebih baik. Faktanya, surplus dalam jangka panjang jika tidak diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat yang merata, tentu tidak ada artinya.
    Sementara defisit tidak selalu menjadi hal buruk. Anda hanya harus menelaah lebih dalam pada komponen mana yang mengalami defisit.
    Apabila defisit terjadi pada komponen transaksi berjalan contohnya. Anda masih bisa menutup dengan menarik investor asing atau mencari pinjaman luar negeri.
    Dengan begitu bisa diwujudkan neraca pembayaran seimbang.
    Defisit yang terjadi dalam jangka pendek tidak akan memberi efek yang berarti.
    Fungsi Neraca Pembayaran
    Komponen yang Terdapat pada Neraca Pembayaran
    Untuk membuat neraca pembayaran internasional, Anda harus paham komponen apa saja yang terdapat di dalamnya.
    Berikut ini penjelasan beberapa komponen yang ada di dalamnya.
    1. Transaksi Berjalan
    Transaksi berjalan masih dibagi lagi ke dalam:
    Pendapatan atas investasi
    Transfer sepihak
    Neraca perdagangan yang berisikan transaksi ekspor juga impor
    2. Transaksi Modal
    Pada komponen ini berisikan aktivitas atau transaksi jual beli aset. Di sini juga bisa berisi catatan penjualan atas aset non financial, seperti pendapatan dari sewa juga pemasaran.
    3. Transaksi Keuangan
    Di dalam komponen ini, Anda bisa mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan investasi.
    Baik investasi langsung, portofolio, financial derivative dan lain sebagainya.
    Mekanisme pengerjaannya adalah apabila transaksi berjalan hasilnya bernilai positif, maka transaksi modal termasuk transaksi keuangan harus bernilai negatif atau bisa juga dalam posisi sebaliknya.
    Dengan begitu, ketika dijumlahkan secara keseluruhan maka hasilnya nol atau mencapai keseimbangan neraca pembayaran.
    Namun apabila hasil menunjukkan pada posisi defisit, maka artinya negara tersebut membutuhkan suntikan dana untuk menutup defisitnya.
    Adapun fungsi dari dibuatnya catatan sistematis atas transaksi ekonomi satu negara dengan negara lainnya adalah untuk:
    Menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menentukan langkah-langkah transaksi ekonomi dengan negara lain. Di mana transaksi tersebut bisa berupa investasi atau penanaman modal, ekspor, impor ataupun pinjaman luar negeri
    Sebagai bahan pertimbangan atas kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal yang dibuat oleh pemerintah. Kebijakan tersebut diperuntukkan bagi kesejahteraan ekonomi negaranya.
    Membantu pemerintah melihat pengaruh hubungan ekonomi antar negara dengan jumlah pendapatan nasional negaranya. Dengan begitu akan lebih mudah memutuskan apakah hubungan ekonomi tersebut layak dilanjutkan atau tidak
    Dijadikan bahan pertimbangan atau acuan atas kebijakan terkait politik perdagangan internasional yang dibuat oleh pemerintah. Dengan tujuan agar hubungan ekonomi antar negara tersebut bisa menguntungkan dan menjadi salah satu sumber ketahanan ekonomi negaranya.
    Namun, jika hal tersebut terjadi dalam jangka panjang bisa saja menimbulkan krisis ekonomi yang membahayakan kesejahteraan suatu negara.

Komentáře •