Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm-Sejarah Poligami dan Islam (Bagian 2)

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 3. 09. 2018

Komentáře • 5

  • @salamfarmondeh3136
    @salamfarmondeh3136 Před 5 lety

    Valid mencerahkan..
    Trimakasih ibu Nur..

  • @salamfarmondeh3136
    @salamfarmondeh3136 Před 5 lety

    Tolong lbh banyak di tayangkan materi video terbaru & reguler.. di channel ini.

  • @romaji741
    @romaji741 Před 3 lety

    Mantap

  • @ekakurniati1688
    @ekakurniati1688 Před 11 měsíci

    Nah, disinilah harusnya kita menggunakan akal. Bukankah itu fungsinya akal?
    وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا۟ فِى ٱلْيَتَٰمَىٰ فَٱنكِحُوا۟ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ ٱلنِّسَآءِ مَثْنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ فَوَٰحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَلَّا تَعُولُوا۟
    Artinya: "Dan Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi; dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya."
    👆🏻Coba perhatikan dengan cermat.
    Tujuan ayat ini adalah menikahlah 1, karena yang demikian lebih dekat dari berbuat tidak aniaya.
    Dikuatkan lagi dengan an-nisa 129
    وَلَنْ تَسْتَطِيْعُوْٓا اَنْ تَعْدِلُوْا بَيْنَ النِّسَاۤءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلَا تَمِيْلُوْا كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوْهَا كَالْمُعَلَّقَةِ ۗوَاِنْ تُصْلِحُوْا وَتَتَّقُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
    Terjemahan
    Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
    👆🏻 Allah sudah katakan kamu tidak akan dapat berlaku adil.
    Kamu tentu bertanya lalu mengapa Allah memperbolehkan poligami?
    Mari kita lihat konteks jaman saat Rasulullah poligami.
    Rasulullah hidup monogami bersama Khadijah selama 25 tahun, padahal banyak Laki-laki pada masanya yang mempunyai banyak Istri. Ini membuktikan bahwa sesungguhnya Rasulullah lebih menyukai monogami.
    Rasulullah diangkat menjadi rasul saat usianya 40 tahun, dan setelah 10 tahun kemudian istri beliau wafat. Pada saat itu pengikut Rasulullah sudah mulai banyak sehingga perang sering terjadi antara kaum Muslimin dengan kaum jahiliyah. Banyak janda dan anak yatim yang dihasilkan dari perang itu karena yang berperang adalah para suami dan ayah.
    Untuk menolong anak yatim dan janda itu maka turunlah ayat poligami. Rasulullah sendiri diperintahkan untuk poligami agar menjadi contoh. Para istri sendiri walau dgn berat hati tentu dapat menerima hal ini karena ini adalah bagian dari perjuangan menegakkan Islam. Karena itu juga setelah Allah mengatakan "kamu tidak akan bisa adil', Allah menutup firmannya dengan sungguh Allah maha pengampun, maha penyayang.
    Sekarang Mari kita lihat konteks saat ini.
    Penduduk Indonesia Th 2022
    Jumlah/Total : 275.773,8
    Laki laki :139.388,9
    Perempuan :136.384,8
    👆🏻
    Dengan monogamipun masih ada 3 juta laki-laki yang kesulitan mendapat istri, apalagi jika banyak laki-laki yang poligami maka akan semakin banyak laki-laki yang kesulitan mendapat istri.
    Lalu tidakkah kamu memikirkan hal itu? Bukankah lebih Bermanfaat jika laki-laki yang mampu secara finansial menolong saja laki-laki yang kurang mampu untuk menikah? Sebab banyaknya laki-laki yang tidak menikah juga akan menjadi masalah sosial yang baru ( LGBT misalnya ).
    Karena itu jangan salahkan perempuan sekarang banyak yang menolak poligami, sebab sekarang konteksnya berbeda.
    Tujuan poligami di jaman Rasulullah adalah menolong para janda dan anak yatim. Apakah dijaman sekarang begitu juga? Jika memang begitu tujuannya, Nikahkan saja para janda itu dengan lelaki tidak beristri. Lebih bermaslahat bukan?
    Jika tujuannya syahwat maka jangan heran banyak perkawinan poligami jaman sekarang gagal total, bukan maslahat yang di dapat tapi mudharat.
    Wa'alaikumsalam warrohmatullahi wabarokatuh.