KALIS MARDIASIH DALAM PUSARAN ISU PEREMPUAN DAN ISLAM
Vložit
- čas přidán 6. 08. 2020
- Kepala Suku Mojok ngobrol bareng Kalis Mardiasih seorang penulis yang kritis terhadap isu perempuan dan islam.
KUNJUNGI mojok.co/
SUBSCRIBE/LANGGANAN
/ @mojokdotco
MOJOKLAH BERSAMA KAMI~
Facebook: / mojokdotco
Instagram: / mojokdotco
Twitter: / mojokdotco
#Mojokdotco #Podcast #PuthutEa - Zábava
Saya ingat sekali. Dulu waktu saya TK, bapak menyuruh ibu keluar dari kantor dengan dalih untuk mengurus rumah, padahal kita punya ART, dan ibu sudah mendapatkan pekerjaan yg layak, gaji yang cukup. setelah resign, ibu ngotot tidak mau dirumahkan saja. Akhirnya beliau membantu bisnis bapak, beliau perbaiki semua. Dari sistem keuangannya yg amburadul, jadi sangat tertata rapih, bahkan bisnisnya berkembang hingga keluar kota. Dan sudah 5 tahun kita semua ditinggalkan bapak karena penyakit jantung. Dan ibu, tetap berdiri tegak, jadi business woman, dan berhasil menyekolahkan anak anaknya hingga ke UGM :')
Wow keren.
👍😁
Mbak Kalis dulu SMP sebagai kakak Penggalang Garuda yang ramah. Tak berubah sampai SMA menjadi mbak-mbak Osis yang friendly juga sama adek-adek tingkatnya. Sukses, mbak Kalis.
Orang idealis biasanya dimulai dari kecerdasan dan kepedulian terhadap lingkungan yang keadilannya tertarik carik..
Kalis... dulu q kenal ia msh pakai seragam putih biru bergaya agak centil dicampur judes2 dikit. Perpaduan yg sempurna yg akhirnya jadi wanita tangguh lwt tulisan hasil pemikiran2 kritisnya. Sukses buat Dik Kalis.
Sragam nopo? Indomart?
@@pedrotomcat8232 wkakak karyawan indomart
Keren Kalis, muda, pintar dan peka terhadap masalah sosial perempuan. Teruslah berjuang, Indonesia butuh perempuan seperti Anda.
Wah keren. Telu kocak papat kocak seru.
Semoga perempuan tangguh di mana pun dikuatkan segalanya 🌷
Perempuan indonesia saat ini tanpa terasa di korbankan oleh org" yg punya kepentingan bisnis dan politik ... salut buat mbh kalis ..
Komen untuk Podcast Mojok ya, hayuksss buat acara2 kek gini di Desa2 pelosok2, biar generasi muda Desa2 itu juga tercerahkan literasinya, akrab dg budaya tulis menulis, diskusi dll. Biar mereka gak hanya melek tik tok, koreya2😊😊
Mbak Kalis, perempuan muda, kritis, pemberani dan cerdas. Senang menyimak obrolan bergizi tinggi antara Mbak Kalis dan Mas Puthut. Saya menyimak dari awal sampai akhir... gaya ngomongnya Mbak Kalis ringan dan enak di mireng'ake. Mas Puthut juga sip ketika mancing dengan pertanyaan-pertanyaan yg menelisik.
Jadi tertarik baca tulisan Kalis ... Ini nonton youtube nya juga gak sengaja ... Alhamdulillaah .. semoga cita2 Kalis & Host segera tercapai .. bisa memajukan & mensejahterakan kampungnya
Sesi terakhir adalah fase curhat yang relevan dialami para pelajar yg survive dikota tempatnya belajar
Minta tolong Kali diajak Podcast Mas Putut 🔥🔥🔥🔥
Follow akun fbnya mbak kalis dan mas Agus, baru kali ini denger suaranya. 😍😍😍
Putut dan Kalis, dua anak muda sangat cerdas. Ternyata umur yg lebih banyak tidak menjamin kedewasaan, contohnya saya....
Mbak Kalis yang pinter dan apa adanya...
Ibu saya berdagang untuk menghidupi anak2nya, biar bisa sekolah. Alhamdulillah, previllage? Ga ada, saya lahir di keluarga pejuang hidup. Saya bisa kerja di pemerintahan walau cuma honorer & memang ga niat jd PNS.
Karena saya merasa belum tentu nanti mampu menjalankan pekerjaan & mendidik anak.
Pekerjaan saya dari A-z dilakukan sendiri.
Melihat kondisi anak muda yg sekarang membuat saya berpikir memang pekerjaan utama itu adalah keluarga, baik istri maupun suami.
Jika saya membandingkan setelah banyak belajar menyimak, falsafah feminisme kurang tepat untuk masalah kemiskinan, janda & perempuan dalam keluarga. Ga bisa dipadukan ke dalam pembahasan feminis.
Adik kelasku waktu SD.. Keren banget kalissss
Setuju banget😭
Orang-orang coba berpikir dari sudut pandang yg lain
Kaos e kepala suku..edaann..apik ra umum..👍👍
Mantaaap. Tontonan menarik dan santai di sabtu sore☕
Senang sekali mendengar acara ini, maju terus berkarya untuk menyerdaskan tunas2 bangsa. Matur nuwun
Hebat kali.. sukses dan terus memberikan pencerahan untuk kita semua
Mojok perlu nggawe program khusus ngge mas agus dan mbak kalis 😍
Program nyambel bareng Kalis...
habis lihat PutCast Kang Puthut EA dengan Agus Magelangan... lanjut Putcast dengan Mbak Kalis Mardiasih... gurihhhh tenan...suwun mas Puthut...
iki edisi paling apik.. selanjutnya dibikin program khusus aja dengan Kalis..
..semakin banyak membuka mata dan mendengarkan...trima kasih sudah mewakili
Sukses selalu mbak Kalis, terus menuangkan ide dan gagasannya lewat tulisan
Keren pembicaraannya, enak diikutin. Audionya jugs bagusss banget
Suka banget diskusinya sambil ketawa, lucu ya Mba Kalis 😃😃
Aku semacam relate dengan kegelisahan Mas Puthut soal desa.
Saya termasuk yang telat nonton ini. Tapi saya sueneng kabar baiknya, kalo mbak Kalis mau nulis genre2 buat remaja SMP sama SMU. Susah payah saya bikin anak perempuan saya menyenangi bacaan isu2 perempuan. Dia gandrung membaca dan mencari tau, SD kelas 5 sudah tamat tetralogi Pulau Buru karya keren Pak Pramoedya. Sampe2 ngajak lihat filmnya kemudian kita mendiskusikan. Hatapi teteup kalah gandrung sm BTS korean en the gengsss aduhhh ciloko saya tu, sebel setengah jongkok🙈🙈
Panjang umur Mbak Kalis ❤️
Wahh ada mbak kaliss💖
Luar biasa. TOP kak
Selalu kereen kontennya... Mangatsss min... Sehat selalu pak Puthut dan mbak Kalis... 😍😍😍
Saya tidak ragu dan sangat apresiasi dengan pemikiran kritisnya Kalis Mardiasih, dia perempuan luar biasa. Mendengar ceritanya tentang janda miskin di desanya, apa yang sudah dilakukan Kalis untuk mengentaskan atau membantu mereka gerak nyata bukan hanya sekedar narasi atau menjadikan mereka inspirasi agar lebih populer lewat tulisan maupun pendapat2nya ?
Terus berkarya Nak Kalis.congrats
Sukses hidup di desa dan berhasil menghidupkan desa itu mbk asri dan mas Andika, pemilik argadaya. Barangkali minat di undang
Mencerahkan ya. Salut!
mbak kalis slalu mantaeup👏
Perempuan dan laki laki itu bekerja sama, jika dianggap saling harus menang maka akan sangat berbahaya. Tidak bisa membandingkan jumlah perempuan dan jumlah laki laki dalam kepemilikan perusahaan ataupun posisi dipemerintahan, karena memang akan berbahaya jika dipertarungkan... lebih bijak jika disandingkan.
Luar biasa mbak nya ini pengetahuan kehidupan orang yg sangat dengan kekuranganya izin ser min mantap betul min narasubernya min
MBA KALIS IDOLAKUUUU
Keren, arek SMA N 1 Blora 👍👍👍
Keren habis wanita hebat
pertama kali denger suaranya mba kalis mardiasih
Joss!
ninggalin jejak
Next: Prof Iqbal Aji Daryono plis kami mohon
tidak setuju dgn istilah "Pemberdayaan Perempuan" yg sering dipakai di masyarakat, seolah² perempuan itu tdk berdaya dan harus diberdayakan.
Love mba Kalis...
Sering² di undang dan bahas berbagai issue sama mba kalis.
Awesome
Undang Dea Anugrah, Zen RS atau Sabda Armando dong Masssss
Dea Anugrah
Setuju. Sekalian Agus Noor, Mahfud Ikhwan dan Paman Yusi Avianto Pareanom.
Mbak Kalis asyik dan heboh ya, tapi kerenlah prmikirannya
next mas dafi 😁
sangat setuju dengan pernyataan mbak kalis ini, ibu saya janda ditinggal mati ayah saya, sering termarjinalkan, seiring saya tumbuh besar, barulah kalau tetangga ada acara apa apa ngundang saya (karena saya laki laki), tapi ya itu tetep janda termarjinalkan, lalu soal kerja, saya kerja dibidang teknologi, sulit sekali menemukan wanita yang tertarik ke dunia teknologi, monggo saja wanita bebas mau kerja apapun asal tidak melanggar norma dan agamanya
Next mas dafi mojok
Nambah wawasan ttg perempuan.
Bravo Kalis.....kalaulah aku berduit aku akan menjadi sponsor utama mu dalam mendorong agar idealismemu terus berkembang..... Semoga muncul lbh banyak lagi wanita2 "keren" spt kamu. 🤲💪💪
next mas agus. biar rada mengawang ngawang asoyyy
Lovvv mba
next Nawal El Sadawi versi Indonesia Mbak Kalis.
Pati hadir
Next : Eka Kurniawan mas Puthut
next mas dafi
Next Mas Nody
Sukses untuk akal bukunya
Mohon maaf mba kalis, saya resah sekali dengan gagasan anda 😄
Saya ingin menanggapi pertanyaan mas phutut. "Alasan apa yang membuat kaum laki-laki keberatan jika perempuan hidupnya lebih makmur".
Saya ingin memberikan contoh kehidupan nyata ditengah masyarakat.
1. Saya kira bukan perihal makmurnya, tapi lebih karena penyebab makmurnya yaitu dibalik makmurnya pasti ada kesibukan yang luar biasa yang akan menyita sebagian besar waktunya, sehingga mengganggu tugasnya sebagai seorang istri. Akan tetapi
kalaupun iya (karena makmurnya) yaitu↩️
2. Perempuan yang lebih makmur dari suaminya, sebagian besar (tidal semuanya) tidak bisa menghargai suaminya, tidak mau patuh kepada suaminya.
3. Seoarang perempuan yang mempunyai level pekerjaan lebih tinggi daripada suami, itu ada kemungkinan:
a. Kemungkinan pertama, suami yang tidak dapat menerima maka si suami akan berusaha untuk menyaingi agar bisa mendapatkan level pekerjaan yang lebih tinggi dari suami (bisa dibayangkan bagaimana agar ia bisa mencapai level pekerjaan yang lebih dari istri). Dalam hal ini anak tidak mendapatkan waktu dan perhatian dari ayah dan ibunya. Untuk kasus yang ini ada di kampung saya ahirnya si anak menjadi anak jalanan.
b. Kemungkinan kedua, suami yang bisa menerima kondisi perihal level pekerjaan istri lebih tinggi dari pada suami. Maka pekerjaan rumah tangga (mencuci baju, momong anak, memasak, akan jatuh pada si suami) karena istri lebih sibuk. Dalam hal ini ada kasus dikampung saya juga. Si anak menjadi tidak bisa menghormati sang ayah.
Saya nunggu Agus Mulyadi pokonya Mas Kepala Suku.
Mas Iqbal Aji Daryono undang dong masss .. Tulung lah tuluuungggg ....
Wah ada kesempatan untuk Mas Agus buka Warkop karena masakan mienya yang enak, nama warkope "Warkop Suka Sambat". Heheh
Kaidah Agama dan norma adat istiadat sudah bagus dan perlu diaplikasikan, masalah utamanya menurut saya karena dalam system yang ada belum dijalankan dengan baik dan benar (ada rasa keadilan dan kebenaran hakiki tergerus karena banyaknya ketidakadilan dan budaya korupsi yg membudaya) sehingga kelompok-kelompok gender bergeliat, justru nilai luhur jangan dilawan, yg dilawan harusnya orang-orang yg tidak melaksanakan ketidakadilan dan korupsi dengan berbagai baju (akhirnya liberalisasi dan demokrasi menunggangi).
Ada yang berjuang untuk nilai kepentingan Zakat lokal tetapi banyak terlupakan dan bahkan anehnya justru pajak yang tampak tidak adil malah di jadikan "Kewajiban" padahal sesudah puluhan tahun its doesnot work
Bloro hadir mb
Kang Hasan please...
Atasanku perempuan, lebih atas lagi juga perempuan. Perempuan tak kekurangan apapun untuk kemudian di rivalkan dengan laki-laki.
Next : Mas Iqbal Aji Daryono
Putcash terbaik
Salfok kaosnya ♥️
la kok podo
Mbak kalis👍
Mba Kalis ❤️❤️❤️❤️
Posisi perempuan itu unik maka di spesial kan dlm islam menurut saya, jd jangan berpikiran sempat aja sih. Menurut saya sekarang itu agama dipahami secara sempit.
dari rambut yg msh keliatan walaupun berhijab saya bisa simpulkan islamnya ke arah mna
Blm pernah denger suaranya, bukunya sudah baca nya
pendapat saya ya, kalau di area pertambangan ga heran misal sedikit perempuan baik di lapangan atau balik meja karena ga semua orang bisa kerja di bidang tersebut, mungkin berat, mungkin keputusan pimpinan, TAPI kalau soal pernikahan istri lebih bagus kerjanya, suami nyuci dan jemur, itu sudah biasa saja TAPI LAGI untuk lingkungan terutama di perdesaan itu masih hal yang aneh, jadi yo wes ben
Next ngundang Djeladjah
Nice
Aku nangis nonton putcastnya. :(
suara mbak kalis semangat sekali, bikin makin semangat nyimak topiknya
13:45 tapi di desaku ibu-ibu bisa gantiin kalau suaminya gabisa berangkat kumpulan RT. Bahkan ada yang suaminya berangkat, istrinya juga., malahan vokal banget. Apakah ini pertanda desaku desa yang progressif ?
kalo ditempatku, blora juga, janda2 yg kebetulan gk dapet undangan pasti dianterin berkat setelah didoain. selesai kondangan pasti ada orang yang mengantar ke rumah janda yang tidak bisa datang ke kondangan
Mas Putut, tos kita. Gak bisa nyetir mobil, sama2 disetirin istri. Malah seneng tuh
Next: Aura Asmaradana
❤❤
Selanjutnya Agus Mulyadi mumpung bulan Agustus 😀
Pinter adik ini.
Next: Velik Sio
Muda, kaya , pinter, kritis istrinya agus
Next : Muhiddin m Dahlan
Up
Muhibin gus baha
Cuma nonton pas narsum nya mbak Kalis, pas narsum yang lain.. ngengngngngng...🤔