Tinggal Di Indo Bikin Stres. Saatnya Pindah Ke Luar Negeri? | Satu Cerita Episode 8

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 31. 07. 2024
  • Lo merasa capek nggak sih tinggal di indonesia yang banyak masalah? BBM naik lah, data bocor lah, polisi tembak, dan lain lain. Pernah kepikiran buat pindah ke luar negeri ga? Well, di video kali ini Evan bakal ngebahas tentang saatnya pindah ke luar negeri. So, tonton videonya sampai akhir, ya!
    00:00 Intro
    01:29 Part 1: Migrasi, Bagian dari Peradaban Manusia
    02:59 Part 2: Negara Mana yang Harus Kita Tuju?
    04:41 Part 3: Gimana Caranya?
    08:06 Part 4: Suka dan Duka di Luar Negeri
    10:53 Part 5: Jadi, Pindah atau Tidak?
    13:04 Epilog
    Pengen tau isi kurikulum Satu Persen? Akses di sini:
    satu.bio/kurikulum-satupersen
    Cobain tes self motivation yuk. GRATIS!
    satu.bio/kuis-self-motivation
    Mau worksheet Satu Persen GRATIS? Klik link ini ya:
    satu.bio/free-worksheet
    Selain itu, lo juga bisa akses playlist khusus buat video-video tentang Gen Z di sini:
    satu.bio/playlist-generasi-z
    Dan buat lo yang pengen diskusi bareng Perseners lainnya, lo bisa banget ikutan grup komunitas kita di link berikut ini: satu.bio/grupkomunitas
    References:
    1) World Happiness Report 2022
    worldhappiness.report/ed/2022...
    2) Tracing the origin of Indonesian people through genetics
    theconversation.com/tracing-t...
    3) Human development - Country rankings
    www.theglobaleconomy.com/rank...
    4) Student visa
    immi.homeaffairs.gov.au/visas...
    5) Rates and characteristics of suicide by immigration background in Norway
    journals.plos.org/plosone/art...
    6) Migrants and discrimination in the UK
    migrationobservatory.ox.ac.uk...
    7) Ainun Najib dan diaspora lain tidak harus ‘pulang’ untuk bisa bermanfaat bagi Indonesia
    theconversation.com/ainun-naj...
    ━━━━━━━━━━━━━━
    APA ITU SATU PERSEN?
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Satu Persen-Indonesian Life School adalah startup pendidikan yang mengajarkan tentang pengetahuan dan kemampuan penting dalam hidup yang belum diajarkan di sekolah dan masyarakat luas.
    1) Konsultasi dengan Mentor: satu.bio/mentoring-satupersen
    2) Konseling dengan Psikolog: satu.bio/konselingpsikolog
    3) Webinar, Workshop dan Bootcamp: satu.bio/webinar-kami
    4) Kelas Online: satu.bio/kelas-online-kami
    ━━━━━━━━━━━━━━
    BUSINESS INQUIRIES
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Email : partnership@satupersen.net
    Speaking Engagement : bit.ly/satumitra
    Content Collaboration : bit.ly/satumitra-yt
    ━━━━━━━━━━━━━━
    SOCIAL MEDIA UTAMA SATU PERSEN
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Instagram Satu Persen: satu.bio/igsatupersen
    Twitter Satu Persen: satu.bio/twitterofficialkami
    LinkedIn Satu Persen: satu.bio/linkedin-kami
    ━━━━━━━━━━━━━━
    SOCIAL MEDIA LAINNYA
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Instagram Satu Persen for Career: satu.bio/kenali-spforcareer
    Instagram Buku Self Knowledge: satu.bio/buku-self-knowledge-...
    Instagram Mental Health Training: satu.bio/bmht-instagram
    Instagram Cerita Konsultasi: satu.bio/cek-ceritakonsultasi
    ━━━━━━━━━━━━━━
    TIM PENYUSUN VIDEO
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Scriptwriter: Anindhita Parasdya
    Audio Editor: Ananda Luchiano
    Video Editor: Azelea Ardra
    Presenter: Ifandi Khainur Rahim
    Thumbnail Designer: Jovan Hendriawan
    ━━━━━━━━━━━━━━
    Jangan lupa like, comment, share, dan subscribe ya!
    Kalau lo mau drop saran soal topik, lo bisa ke link ini:
    satupersen.net/page/content-d...
    Satu Persen
    Lebih Baik Setiap Harinya
    #SatuPersen​ #SatuCerita #PindahNegara #pindahrumah #DataBocor #Stres #BBMNaik #Migrasi #HidupBaru #HDI #Nasionalisme #Imigran #Inovasi #Tertekan #Uang #Socmed #SosialMedia #Medsos #MediaSosial #Viral #KontenViral #AnakMuda #GenZ #GenerasiZ #GenerasiSekarang #Millenial #Milenial #HidupSeutuhnya #Mindset​ #Pendapat #Gagasan #Diskriminasi #Beasiswa #Visa #luarnegeri

Komentáře • 2,1K

  • @SatuPersenIndonesianLifeschool

    Jadi gimana, lo pilih tinggal di indo aja atau pengen pindah ke luar negeri? Sharing di kolom komen yuk!
    Anyway buat lo yang punya masalah hidup dan butuh tempat cerita, lo bisa curhat ke mentor Satu Persen. Daftar di satupersen.net

    • @dagingkambing8848
      @dagingkambing8848 Před rokem +20

      Kalau saya dimana aja pun jadi bang asalkan gak negara konflik dan saya punya pekerjaan tetap yg menegah aja gapapa. Soalnya bang kebahagian itu datangnya dari hati sih. Yang mana hati itu pasti bahagia tatkala kebutuhan2nya dimudahkan dan disekitarnya orang2 baik. Dan jujur bang karena saya kuliah di kampus luar negri yang mahasiswanya lebih dari 170an negara dan sedikit banyaknya tau tentang budaya mereka dari yang mereka paparkan. Indonesia tidak seburuk itu kok. Bahkan kebanyakan mereka mengatakan ingin berkunjung ke Indonesia.
      Karena kata mereka orang Indonesia suka nolong, terlalu peduli dengan kesusahan orang.
      Dan yang saya heran juga mereka tau bahwa kebanyakan perempuan2 indo itu bisa diajak hidup sederhana gak hedon. Karena itu bahkan ada yg bertanya kepada saya 'kira2 bapaknya ngizinkan gak kalau saya nikahi anaknya' wkwkwk saya jadi ketawa kalau ngingatnya.

    • @kumbspeld
      @kumbspeld Před rokem +12

      Tetep mau keluar negeri min

    • @cisco639
      @cisco639 Před rokem +8

      Pengen tinggal di indonesia, gaji luar negeri 😁

    • @kyuide
      @kyuide Před rokem +9

      Gw milih pisah negara sama indo:)

    • @tomatodiary147
      @tomatodiary147 Před rokem +2

      smua ada plus minus, tp jepang nyaman bgt sih..

  • @misspecel7790
    @misspecel7790 Před rokem +786

    Dulu waktu memutuskan untuk pergi ke Jerman 11th yg lalu, karena termakan dg mimpi yg dijual di film2 bahwa diluar negeri itu lebih baik dari Indonesia, seperti dg kerja part time bisa membiayai kebutuhan kuliah, dll.. ternyata tidak seindah itu, karena untuk bisa mencapai kehidupan yg stabil (berpenghasilan bagus, standar hidup yg bagus) di jerman, proses nya panjang dan tidak mudah, butuh tekad yg kuat supaya bisa survive..
    tata bahasa yg sulit (nilai bahasa yg perfekt di kursus, tidak menjamin pintar berbicara dan berkomunikasi di kehidupan sehari2 :D, budaya yg 'to the point' klo ngomong, dan sebagainya.), birokrasi yg berbelit2 dimana jerman sangat terkenal dg hal ini, latar belakang yg berbeda yg mempengaruhi Jokes2 dlm percakapan sehari2, dimana org2 jerman lebih menyukai percakapan and jokes yg berbau2 teknik dan info, jarang ada jokes bapack2, dan seterusnya.. kerja di perusahaan jerman pun tidak gampang, harus melewati proses yg ketat, kemampuan bahasa jerman yg fasih, belum lagi proses birokrasi pengajuan visa kerja yg berbelit2..
    Mungkin memang jarang sekali terdengar kasus kriminal, kriminalitas rendah, tetapi belakangan ini juga sudah mulai banyak kasus pembunuhan (orang didorong ke rel kereta hingga mati tertabrak kereta, perempuan ditusuk laki2 asing tengah malam dlm perjalanan pulang, anggota sindikat mafia tertangkap, dll), belum lagi kasus pelecehan wanita.. so tetap harus menjaga diri baik2..
    Tergiur dengan hidup yg stabil dan mapan, standar gaji yg lebih tinggi dari indonesia? memang benar, tapi jangan lupa bahwa pajak, biaya solidaritas, dan biaya asuransi (tunjangan lengkap) juga besar, yg totalnya bisa mencapai 40% dari gaji sebulan, jadi terima gaji bulanan cuma sekitar 60%, untuk bayar apartemen, transportasi, internet, dll..
    c'est la vie.. soo, pada akhirnya tergantung kita maunya apa, sekuat apa tekad kita, mau gak melewati proses yg panjang.. tinggal dimanapun, kebahagian dan kepuasan hidup itu tergantung dari diri masing2 bagaimana cara memandang hidup..

    • @dvrie84
      @dvrie84 Před rokem +64

      krn negara2 eropa bbrp thn ini uda byk menampung imigran dr negara2 perang, mknya tingkat kriminalitasnya tambah tinggi, krn byk pengangguran.

    • @QuinzaHandsew75
      @QuinzaHandsew75 Před rokem +31

      Nah bagus ni komennya krn pengalaman hidup disana jadi tau detailnya..

    • @geaaa96
      @geaaa96 Před rokem +25

      Banyak immigrants Muslim yg illegal
      gue jg Muslim

    • @cebecb9869
      @cebecb9869 Před rokem +1

      Jadi masih enak di indo ya bang kesimpulannya?

    • @ilhamdn23
      @ilhamdn23 Před rokem +19

      itu berarti anda yang salah negara aja. udah tau bahasanya sulit masih aja kesana. makanya pilih negara yang benar juga penting

  • @user-pt8cy5xe7i
    @user-pt8cy5xe7i Před rokem +21

    Kalau ada hukuman mati bagi para koruptor, pelaku KKN dan premanisme, gw jamin Indonesia akan bahagia....tp ya Gus Dur sudah pernah bilang bangsa ini penakut, sudah tau ada yg salah saja takut untuk menghukumnya....

  • @tidakpunyaapaapa4115
    @tidakpunyaapaapa4115 Před rokem +110

    Pengalaman sebagai Digital Developer, gw lebih suka tinggal diluar negeri. Di Indo skill gw gk kepakai, bahkan gk dihargai. Diluar gw direbutin membuat gw merasa lebih dihargai, jadi tergantung skill individu masing-masing juga. Tetap semangat semua

    • @livinglearner953
      @livinglearner953 Před měsícem

      bang cara lu bisa dapet kerjaan diluar negeri gmn? ngelamar dulu lalu diterima baru berangkat atau langsung merantau ke negara tujuan walau belum tau dapet kerjaan atau gak? gmn strategi nya ajarin dong bang🙏

    • @tidakpunyaapaapa4115
      @tidakpunyaapaapa4115 Před měsícem +2

      @@livinglearner953 awalnya kerja dulu di dalam negeri sambil bangun portofolio dan CV yg kuat. Setelah 3 tahun kerja di indo coba kirim CV ke perusahaan luar, lalu di interview + test, alhamdulillah diterima

    • @livinglearner953
      @livinglearner953 Před měsícem

      @@tidakpunyaapaapa4115 bang kalo boleh tau, negara tempat lu bekerja skrg dmn? apakah semacam TOEFL/IELTS menjadi kewajiban yg harus dimiliki dulu? karena sepertinya kandidat lokal lebih diutamakan bagi perusahaan luar, daripada mendatangkan expat yg harus disponsori visa nya

    • @tidakpunyaapaapa4115
      @tidakpunyaapaapa4115 Před měsícem +6

      @@livinglearner953 tergantung profesinya, kalau saya programmer, jd dibutuhkan dimana2. Jumlahnya langka sampai mereka rela mendatangkan sdm luar negeri

    • @jaluw2713
      @jaluw2713 Před měsícem

      alasan yang sangat masuk akal, sesuai kompetensi serta situasi kondisi. nah yang nonton ini tapi tidak punya masalah yang sejenis tapi tanya2 artinya kemaruk seperti pungguk.

  • @ferryfernando5193
    @ferryfernando5193 Před rokem +90

    Saya Etnis Tionghua
    Minoritas di Negeri Ini namun Kecintaan saya Terhadap NKRI , Saya Bangga
    Saya TIDAK AKAN PERNAH Meninggalkan Indonesia ..
    Dia adalah YANG KUCINTA 🇮🇩🇮🇩🇮🇩

    • @mamikdamai
      @mamikdamai Před rokem +2

      👍👍👍👍👍

    • @PIYANcuppy
      @PIYANcuppy Před rokem +1

      👍👍👍👍

    • @muhtarin3876
      @muhtarin3876 Před rokem +1

      Nasionalis sejati

    • @sammuel2988
      @sammuel2988 Před rokem +1

      Netes gua bro baca nya ❤️

    • @MuhammadHaikal-vl6bu
      @MuhammadHaikal-vl6bu Před rokem +1

      Ya klopun lu balik ke cina pasti lu juga ga akan betah dikehidupan dicina sana krn Indonesialah t4 paling nyaman didunia,tuk itu jagalah persatuan saling menghormati sesama anak bangsa

  • @fransiskanovi822
    @fransiskanovi822 Před rokem +396

    Sy sdh tinggal di Jerman selama 3 tahun di bbrp kota, dr kota kecil sampai kota metropolitan sdh sy coba. Terkadang sy merasa homesick dan rindu dgn keluarga, suasana dan makanan Indonesia. Sy jg sering brpikir tinggal di Indo mmg lebih mudah, nyaman dan murah, tidak sekeras tinggal di negeri orang (ya karena mslh kultur, birokrasi dan bahasa). Namun stelah sy kembali ke Indonesia utk berlibur, sy pikir sy akan mrasakan rumah kembali. Ternyata sy malah mrasa asing di negeri sendiri. Sy yg sdh terbiasa dgn keteraturan dan fasilitas publik yg lengkap di Jerman, merasa sgt pusing sekali ketika melihat kemacetan, hiruk pikuk dan kebisingan di Indonesia, terutama di kota sy sndiri, Surabaya.
    Menurut sy, tinggal dimanapun kita tidak bisa terbebas dr masalah. Masalah akan selalu tetap ada, tapi kita masih bisa memilih masalah apa yg mau kita hadapi. 😊 Saat ini sy masih memilih utk stay di Jerman karena bagaimanapun masalah yg hrs sy hadapi di sana, sy mrasa less stress dibandingkan hidup di Indo. 😬

    • @logikabos2116
      @logikabos2116 Před rokem +35

      Masalah itu datang dari pikiran sendiri... Terkadang sesuatu yg sepele di anggap masalah, bahkan jadi beban pikiran sampai menimbulkan penyakit...

    • @fransiskanovi822
      @fransiskanovi822 Před rokem +16

      @@logikabos2116 betul.. kadang yg menurut kita itu masalah, tapi bukan menjadi masalah bagi org lain.. trgantung jg bgmn kita menyikapi masalah itu..

    • @anwaryusuf6094
      @anwaryusuf6094 Před rokem +10

      @@fransiskanovi822 di jerman katanya lagi krisis gas... Stay safe kak menghadapi musim dingin

    • @fransiskanovi822
      @fransiskanovi822 Před rokem +5

      @@anwaryusuf6094 iya betul.. makasih ya 😊

    • @rizkidianwulandari8009
      @rizkidianwulandari8009 Před rokem +7

      Setuju kak 😊 saya juga tinggal di Jerman sekarang ngerasa asing pas di Indonesia. Servus aus München 😊

  • @nahyeahgara
    @nahyeahgara Před rokem +204

    Hidup di luar negeri itu tak seindah apa yg influencer tampilkan di layar. Percayalah ada survive yg luar biasa agar bisa "compete" dgn kehidupan disana. It's all about survive. Survive yang gimana? (Based on my experienced)
    1. Bahasa
    Di Belanda, biarpun mereka pinter bahasa Inggris jangan harap kalian bakal bisa fafifu was wes wos pake bahasa Inggris, kebanyakan dari mereka ngomong pake bahasa Belanda. Jangan sampai kalian dikatain Stomme kalian malah ikutan tertawa 🤣. So, better move to English speaking country like Ireland, UK, Aussie or NZ ? Tidak semudah itu Ferguso. Terkadang apa yang mereka ucapkan tidak sesuai dengan makna/arti yang sebenernya. Suka pake slang, peribahasa dan semacamnya yg ada bakal freak bgt gak tuh kalo ga paham 😅
    2. Finance
    Hidup di develop country sudah jelas biaya hidup lebih gede dan pajak nya pun bakal lebih gede. Wajib pinter kelola duit, jangan harap bisa pake paylater, paydayloan dkk, bunganya bisa nyekek yg ada gali lubang tutup lubang.
    Berhemat is the best friend forever. Kadang nunggu sore buat makan biar dpt diskon. Ngenes banget gak tuh 🥲
    3. Manner/Unspoken Rules
    Di Aussie/NZ kalo mau bertamu harus janjian dulu sama tuan rumah dan wajib bawa sesuatu entah bunga, atau umunya sebotol wine/sekardus beer. Tapi, jangan harap bisa dibawa pulang lagi, wajib ditinggal disana!!
    Di Belanda kalo kalian makan siang pake hot meal kalian bisa diliatin aneh karena unspoken rules disana hot meal cuma buat breakfast dan dinner aja. Jangan heran disana makan siangnya cuma sandwich dingin seperti Lufthansa punya di pesawat 😶
    Di Inggris kalo naik London Underground jangan berdiri di sisi kiri eskalator, pasti bakal diomelin. Pernah ngikutin gaya orang naik KRL di Indonesia dengan gembol ransel di depan malah jadi pusat perhatian dong ampun deh malunya 🤣
    Oh iya kalo diajakin tea time, harus detail kasih rincian jenis tehnya, kadar susunya, kadar gulanya dan kalo bikin teh jangan coba-coba tuang susu dulu baru teh kalo gamau diomelin 🤣
    Di Italia jangan harap menemukan nanas diatas pizza itu hanya berlaku di luar Italia dan satu loyang pizza gaboleh dibagi-bagi wajib habiskan sendiri.
    Jangan patahin spaghetti kalo mau ngerebus. Jangan tambahin keju di Pasta Seafood. Jangan pakai cream/susu buat bikin saus Carbonara karena Carbonara itu cuma pake egg yolk dan jangan sekali-kali tambahin ketchup/saus tomat di Spaghetti it's Cardinal Sin 🤌🏽
    Di Portugal/Spanyol jangan harap menemukan restoran yg buka jam 5/6 sore, rata2 restoran disana buka utk makan malam sekitar jam 8 malam, harap ditahan lapernya 😂
    Di Aussie/NZ ada mall/toko yang gak buka di hari minggu dan tutup sebelum jam 5 sore. Yang suka ngemall pasti ini annoying tapi buatku ini bukan sesuatu yang bikin riweuh.
    Di Amerika Serikat/Kanada kalo kalian makan di restoran kalian wajib kasih tip minimal 20% dari bill utk pelayannya walaupun servicenya gak memuaskan. Kalo kalian gak ngetip kalian dianggap "Rude" 😡
    4. Keamanan
    Inget, kita cuma Imigran. Jangan pernah bikin kegaduhan/kekacauan nanti imbasnya malah negara kita kena blacklist disitu. Walau sering kena rasisme dikatain-katain orang, please jangan diladenin. Selama gak nyerang secara fisik jangan diladenin. Pinter-pinter jaga diri apalagi kalau jalan sendirian ya minimal bawa pepper spray, atau inget call center polisi lah. Tetep aware dengan situasi sekitar. Karena kejahatan terjadi bukan hanya karena niat pelakunya, tapi juga ada kesempatan. Waspadalah, Waspadalah!
    Oh ya kalo dpt peringatan bahaya dari TV, atau Ponsel dan pesan itu resmi dari pemerintah setempat kalian wajib ikutin ya, jangan bandel. Misal suruh ngungsi karena ada badai/topan/tornado atau hal lain yang emergensi, wajib ikut ngungsi tanpa alasan apapun!
    5. Cuaca
    Kalo pindah ke negara lain yang gak jauh dari garis khatulistiwa sepertinya ini bukan sebuah masalah. Tapi, kalo pindah ke negara 4 musim, jangan sekali-kali menyepelekan yang ada bisa bengek tiap pergantian musim atau malah hipotermia pas musim dingin 😅
    It's all about survive.
    Selamat menjalani hidup dan jangan lupa bahagia dimanapun dan kapanpun 🙂

    • @dewinikki
      @dewinikki Před rokem +19

      Saya di jepang jadi kena alergi bunga lol...pokoknya ada 1 tahun, setengahnya bersin2, hidung meler dan harus minum obat alergi XD Enaknya disini nga perlu bayar uang tip pas ke resto. Tapi klo mau cari diskon, sore belum diskon...harus nunggu jam 9-10 malam hahaha Dulu pas masih student duit terbatas, pergi ke supermarket jam segituan cari makanan murah hahaha

    • @ismailwardhana3982
      @ismailwardhana3982 Před rokem +4

      Thanks for sharing

    • @ramaramerame
      @ramaramerame Před rokem +4

      panjang bet, tulis aja "rumput tetangga lebih hijau" . udah

    • @novalalfarizi1854
      @novalalfarizi1854 Před rokem +3

      Noted! Nuhun om, nice info

    • @lizastevannytjahjadi6538
      @lizastevannytjahjadi6538 Před rokem +8

      Ngarang indah ih. Justru orang Belanda dan Swedia itu historically bahasa Inggrisnya yg paling bagus di antara negara Eropa yg non English-speaking.

  • @satriaariwibowo1118
    @satriaariwibowo1118 Před rokem +430

    Saya di Indonesia seneng2 aja sih, ke masjid tinggal ngesot deket, ke mall deket, kerja juga enak. Alhamdulillah kemana2 makanan halal banyak, gak susah nyarinya. Mau barang apa2 tinggal beli offline maupun online. Bersyukur juga negara gak kerusuhan, gak perang. Masih bisa makan hari ini. Badan sehat. Alhamdulillah.

    • @noe2294
      @noe2294 Před rokem +34

      Iya, bener. Bersyukur maka hidup terasa makmur :)

    • @ridanispa6316
      @ridanispa6316 Před rokem +49

      Suka banget mindset sederhana kayak gini, nice, adem banget pas baca komen lu bang, karena expect manusia yg berlebihan jadi lupa kenikmatan berkah yg udah didapat dikehidupan sehari-hari.

    • @sharkkesavory5542
      @sharkkesavory5542 Před rokem +13

      Pns ya?

    • @satriaariwibowo1118
      @satriaariwibowo1118 Před rokem +7

      @@ridanispa6316 Alhamdulillah, memang harus banyak bersyukur agar lebih bahagia bang..

    • @ridanispa6316
      @ridanispa6316 Před rokem

      @@satriaariwibowo1118 saya ladies bang, wkwk

  • @MarioTas94
    @MarioTas94 Před rokem +269

    Gw mau share ni bro, gw 2 tahun study di Australia, tepat nya di Tasmania dari 2020. Dan skrg gw kerja di salah satu local government di Tasmania as a town planner. Mungkin kalo di indo itu namanya Tata kota. Let's say gw pindah ke indo, mungkin bakal susah cari kerja karena sistem tata kota dan prizinan tanah di indo belom se advanced di Australia. Disini buat bagun rumah aja perlu planning permit, building permit and plumbing permit. Jadi banyak job opportunities for planners, builders, engineers, draftsmen atau architects di industry gw. Hidup disini lebih tenang bro instead of di indo. In terms of makanan, bisa masak sendiri lah. Kalo di Sydney atau Melbourne malah udah banyak resto indo, jadi ga perlu repot masak. Kalau budaya ya pinter pinter nya kita buat adapt aja.

    • @utuhkacang5450
      @utuhkacang5450 Před rokem +38

      Di ostrali kita ga perlu pusing mikir politik yg lagi kejadian, kerja sewajarnya, hidup setenangnya udah cukup. Bahkan malahan kita dikasih yang ga kita minta, karna satu fasilitas semuanya lengkap, makan enak, gaji lumayan, jalan bagus, transport nyaman, apalagi yang perlu di keluhin. Pulang ke indo untuk for good adalah suatu kesalahan, kecuali hanya untuk 2 alasan, makanan dan keluarga haha

    • @prince060290
      @prince060290 Před rokem +27

      Sebenarnya bukan masalah beda tertata atau tidak. Mau tau masalah besarnya di Indo? Jawabannya hanya 1.kolusi dan nepotisme. Mau kalian ga sekolah sekalipun klo bapak kalian jendral tni pasti kerjaan kalian banyak. Sebenarnya bedanya hanya di sana. Klo kalian bilang soal ilmu dll Indonesia ga nyampe,kalian salah.karena,coba aja.klo kalian ga ada "backingan" mau teriak2 ampe mulut berbusa juga ga bakal didengerin.coba klo lu anaknya sambo aja.lu mau ngomong apa a jga bakal didengerin

    • @mgr_project2445
      @mgr_project2445 Před rokem +8

      Maaf nih biasakan nyebut indonesia jangan disingkat susah payah dulu merdeka kasih nama Indonesia hargai lah nama ny 🙏🏻

    • @bmbhj
      @bmbhj Před rokem +27

      Di Aussie problem terbesar hanya home ownership yg sangat2 mahal. Kalau udah selesai cicilan mortgage mah ud tinggal nikmatin hidup aja disana. What’s not to like alam cantik, udara bersih, temprate weather, tata kota bagus, civilised people, great social security, ga ada kasus2 politik dan polisi sampah kaya di Indo.

    • @bmbhj
      @bmbhj Před rokem +8

      @@utuhkacang5450 usahain bs kebeli rumah lah walau jauh dan kecil krn skrg disana lg rental crisis dan harga rent nya naik terus tiap tahun lama2 jd banyak homeless kayak di US.

  • @Rush_Motoo
    @Rush_Motoo Před rokem +813

    Ingatlah semua negara punya masalahnya sendiri sendiri.

    • @rickamstrong7367
      @rickamstrong7367 Před rokem +54

      Milih2 aja bang, kan ga mungkin juga pindah ke daerah konflik

    • @BarrySManifold
      @BarrySManifold Před rokem +77

      Mm. Tapi gak semua negara maju pernah dipimpin diktator hingga 32 tahun yg bikin bobrok mentalitas pejabatnya hingga sekarang seperti Indonesia. Gak semua negara maju populasinya gede kayak Indonesia/China/AS/India. Dan di luar negeri sana, misal Kanada dan Belanda, sangat concern soal tata kota.. di Indonesia jalanan tidak dibangun ramah untuk pejalan kaki dan pesepeda.. terlalu banyak sepeda motor dan kendaraan, jembatan penyeberangan orang (JPO) pun tidak semua jalan ada.. padahal menyeberang jalan sembarangan jika di luar negeri termasuk tindakan yg dapat didenda (istilahnya "jaywalking").

    • @Muhammad_Farhan001
      @Muhammad_Farhan001 Před rokem +51

      Aku mau pindah ke Finlandia ogah i Indonesia
      Damn pajak

    • @BarrySManifold
      @BarrySManifold Před rokem +34

      Di Wakandanesia.. ketenagakerjaannya buruk. UMK (minimum wage) aja dalam praktiknya bukan jadi standar bawah.. malah dianggap gaji idaman banyak orang, di atas itu kita malah dianggap minta gaji ketinggian. Lembur tidak dibayar tapi dianggap loyalitas & tanggungjawab, perusahaan tidak takut menerapkannya karena toh Disnaker juga diam saja.

    • @MikhaylovComrade
      @MikhaylovComrade Před rokem +8

      @@rickamstrong7367 Siapa tau ada yang mau tinggal di Syria

  • @ezyderaaf
    @ezyderaaf Před rokem +85

    Halo teman2, berikut ini akan dalam bahasa Inggris karena saya dibesarkan di luar negeri dan baru saja kembali ke Indonesia dan bahasa Indonesia saya masih belum lancar.
    I moved to the Middle East from Indonesia when I was 10 years old with my family. My mother is Indonesian and my stepfather is Dutch. In the beginning, my English wasn't that great because I have just moved from Indonesia. At school, I was often teased by my friends because of my accent and "funny" way of speaking English. Because of that, I focused on perfecting my English, and I also became embarrassed of being Indonesian. I wanted to become less Indonesian. So as I grew up, I did not have any Indonesian friends, I did not consume Indonesian media, I did not follow Indonesian news and politics, my family didn't even speak Indonesian at home. At some point, the only thing that was Indonesian about me was my passport 😂
    So it seems that I have achieved my goal of becoming less Indonesian. However, this is something that I have come to regret now. Because I have recently realised that no matter how long you've lived somewhere, even if you were born in that country, if you are not part of the native ethnic group of that particular country, you would always be seen as an "outsider" to some degree. I lived in Qatar for 3 years and Dubai for the last 9 years. I was in school for most of these years and was working in Dubai for the last 4 years. It was pretty nice. I made a lot of friends, a lot of them are also foreigners from other countries. Many of them have lived in Dubai for many years, or was even born there. But almost all of them feel that they do not feel like Dubai is their home. We've always felt out of place there.
    I just moved back to Indonesia about 5 months ago. I still feel out of place now because I know almost nothing of my own culture, my own language, Indonesia's pop-culture references etcetc... But I am happy to be in a place where I feel like I belong. I used to fantasize about living outside of Indonesia and becoming a citizen of that country, but now, I'm glad to still be an Indonesian citizen. Because, despite the fact that Indonesia is not as advanced as other western countries, we are rapidly advancing. Indonesia is a beautiful country filled with wonderful people and various cultures.
    In my opinion, in most cases, living overseas is not better than living in Indonesia. The grass is always greener on the other side. Each countries have their own problems, would you rather face those problems as a foreigner or as a native resident? If you have the opportunity to work or study abroad for a few years then take it. It will give you new experiences and perspective of the world. But come back to Indonesia and be a part of the country's development, especially if you're still young. For me, I think that it's better to work here or build a business here to contribute to Indonesia's development, it gives me a sense of achievement, knowing that my blood, sweat and tears will not only benefit me but also my own people.
    Congratulations if you have read this far 🥳

    • @dyrasuwandi4113
      @dyrasuwandi4113 Před rokem +2

      You deserve more likes

    • @ezyderaaf
      @ezyderaaf Před rokem +2

      @@dyrasuwandi4113 ahahahahaha thank you, mungkin commentnya terlalu panjang and gak relatable 😂

    • @dyrasuwandi4113
      @dyrasuwandi4113 Před rokem +1

      @@ezyderaaf although not exactly the same, I feel that a lot of other Indonesians, often those who grew up in International School, may feel the same way. I know I do, and I've never lived anywhere else 😂

    • @rnwillyanto
      @rnwillyanto Před rokem +3

      this is so true. I also had lived in another country. Many people see that country as beautiful, modern, with unique culture and vast entertainment industry. A week, a month has passed, I really feel like I'm in heaven, I got rid of all the problems in Surabaya such as congestions, the people, etc. I wanted to spend the rest of my life there with their modern way of life. but after spending my time there for a year I also got that feeling: that I don't belong there. I missed Surabaya so much even though it is nothing compared to. We Indonesians often fantasized living abroad but trust me, if you live abroad you'll miss your "messy" Indonesia

    • @ezyderaaf
      @ezyderaaf Před rokem

      @@rnwillyanto yeah, even though it's messy, we belong here, and whatever we do will have an impact on the country and our people. Especially since Indonesia is a growing economy right now

  • @Reddblue
    @Reddblue Před rokem +134

    Menurut saya, sebagai orang yang sudah tinggal 5 tahun di Australia dan 3 tahun di Kanada, pindah ke luar negeri itu tentu salah satu solusi jika hidup/mental health/social life kalian merasa kesusahan. Kualitas hidup di luar negeri yg udah maju itu jauh lebih bagus daripada Indonesia, berpendidikan dan setiap negara ada mindset masyarakat yg berbeda. Tapi tetep aja di luar negeri masih ada masalah2 lain seperti keuangan, bahasa, dan faktor2 budaya yang harus diterapkan. Menurut saya, saya sudah cocok tinggal di luar negeri, dan saya pun sudah punya rencana kehidupan untuk di luar negeri. Kalo kalian mau pindah negeri, harus bener2 direncanain dari A ke Z

    • @bmbhj
      @bmbhj Před rokem

      Skrg tgl dimana kak?

    • @Reddblue
      @Reddblue Před rokem +12

      @@bmbhj Skrg tinggal di Indo, karna pas di luar negeri itu cuma nebeng keluarga doang. Sekarang semuanya dah balik, tpi aku dah rencanain untuk keluar negeri untuk perguruan tinggi 😄

    • @KING-ld9vm
      @KING-ld9vm Před rokem +2

      @@Reddblue setuju kak dan intinya tinggal di luar negeri itu pilih" Dulu negara mana yang sekiranya bahasanya bisa dan nyaman

    • @fadlanm1418
      @fadlanm1418 Před rokem +3

      saya juga lebih enak tinggal diluar negeri cuman ada rasa takut satu yaitu kalo meninggal takut gk ada yg ngurusin haha

  • @lemagnifique1573
    @lemagnifique1573 Před rokem +24

    Kalau saya malah pengennya jadi digital nomad, jadi saya bisa bekerja sambil eksplorasi tempat-tempat yang berbeda di setiap waktunya, makanya sekarang saya mulai mempelajari skill-skill yang menunjang. Mungkin saat ini di Jakarta bulan depan di Bali, bulan depannya di Singapura, bulan depannya lagi di London atau kota/negara lainnya, dengan alamat KTP masih di kampung halaman, apalagi di masa sekarang makin banyak kesempatan buat pekerjaan yang mobile. Karena memang saya ada keinginan buat pindah ke luar negeri tapi saya juga enggak mau berpisah dari kenyamanan yang ada di Indonesia.

  • @dagingkambing8848
    @dagingkambing8848 Před rokem +92

    Ini review jujur ya bang kebetulan gua kuliah diluar negri gitu.
    Dan kebetulan tetangga kamar saya orang finlandia. Jadi kita sering cerita jadinya. Waktu saya denger tetangga sekamar orang finlad saya langsung mikir 'waw finlandia! Penduduk terbahagia, sistem pendidikan terbaik, Nokia dsb'. Setelah saya cerita2 dan sharing2 banyak informasi yang saya dapat dari dia tentang finland yg mungkin banyak gak orang tau.
    1. Sekolah disana gratis dari tk sampai kuliah tapi, katanya karena gratis gitu banyak warganya yang malas sekolah.
    2. Penduduk nya dikasih uang untuk hidup, bahkan dia tidak perlu memberi nafkah harta ke istrinya karena istrinya juga punya uang. dan kata dia juga karena itu banyak yang malas, orang2 cerdas dan kreatif hanya segelintir saja.
    3. Disana sangat menjunjung kebebasan dalam hal apapun, contohnya agama tidak ada yang di deskriminasi.
    4. Orang2 disana bisa bahasa inggris.
    Ntar kalau saya tau saya tambahin lagi..
    Karena universitas saya, mahasiswanya dari 170an negara. Gua jadi sedikit banyaknya jadi tau fakta2 negara lain.
    1. Temen saya dari belanda, katanya nikah minimal punya 120jt. Gak tau saya itu untuk apa
    2. Orang2 malaysia tidak seburuk yang saya kira bahkan terkesan baik.
    3. Orang2 singapura sehari2 ternyata pakai bahasa melayu.
    4. Orang indonesia hampir di seluruh negara ada. Karena teman dari negara lain yg saya ajak cerita. Mereka ngomongnya "di negara saya ada orang indonesia".
    Adaptasi penting sh terutama dalam memahami culturenya. Gak kebayang sih buat orang yg introvert.

    • @masrido491
      @masrido491 Před rokem +1

      Jadi introvert harus gimana

    • @dagingkambing8848
      @dagingkambing8848 Před rokem +2

      @@masrido491 maksud saya gini, kita ke negara tujuan pasti harus memiliki kepiawaian bahasa negara tersebut. Dan terkadang yang kita pelajari di negeri kita realitasnya berbeda dengan kenyataannya. Karena yg kita pelajari biasanya bahasa baku yang jarang dipakai dalam keseharian. Jadi seperti yang kita tau orang introvert lebih menutup diri dan terkesan tidak banyak bicara. Kalau seperti itu lama untuknya dapat memahami bahasa setempat. Dari mulai Vokalnya, kosa katanya dsb.
      Tambahan : bahasa baku biasanya terdapat ditulisan2 atau di pemberitaan. Itupun di pemberitaan termasuk sulit untuk memahaminya kalau vokal aksennya begitu asing ditelinga.

    • @dagingkambing8848
      @dagingkambing8848 Před rokem +3

      Tambahan :
      5. Orang2 inggris yang saya tau adalah orang yang kalau ngomong to the point gak ada sungkan2.

    • @mabokmicin
      @mabokmicin Před rokem

      Iya sy juga introvert adaptasi di kampus dalam negeri aja udh susah, harus benar2 keluar zona nyaman kalo keluar negeri keknya

    • @dagingkambing8848
      @dagingkambing8848 Před rokem

      @@mabokmicin iyya saya juga sendiri kuliah di luar negri gak introvert sih cuma minder aja ngomong sama orang, jadi jatuhnya saya kesulitan berbicara walau saya memahami pembicaraan mereka.
      Kalau menurut saya minimal 1 tahun kita disini pasti kita merasa sudah seperti dilingkungan sendiri.

  • @miftakhulfarik1409
    @miftakhulfarik1409 Před rokem +20

    pola pikir saja sih lebih utama. jujur banyak pola pikir di indonesia yang malas berpikir, menolak berkembang dan menolak kritik. kalau hidup di luar negeri pola pikir orang2 negara maju akan mempengaruhi pola pikir kita, jadi lebih baik hidup di luar negeri.

  • @RamaOshiLo
    @RamaOshiLo Před rokem +16

    tinggal diindonesia itu yang paling sulit adalah banyak nyinyir,iri,kgk jujur,kgk disiplin dan kgk tanggung jawab bnyk yang masih kgk ngikutin aturan. intinya disitu saja bakalan aman semuanya, beda di luar negeri yang manju maupun berkembang

    • @bagusjyt4925
      @bagusjyt4925 Před 9 dny

      Di luar negeri juga banyak bang yang lu komen itu, cuma kita gak pernah di katain sama orang luar negeri,

  • @abdurrofi7167
    @abdurrofi7167 Před rokem +50

    Sekedar berbagi dengan kalian... Saya sudah hampir 5 tahun di taiwan,sebelumnya kuliah sambil kerja ,dan sekarang sudah wisuda. Jujurly kehidupan di sini sangat mudah,seperti akses kendaraan umum,jaringan internet yang memadai dan jelas lebih murah dari indonesia,kalau kangen masakan khas indonesia atau jajanan khas indonesia kita tingggal mampir ke warung indonesia dan sudah banyak jenis dan warung makanan indonesia disini. pokoknya ada deh.. orang2nya disini banyak macemnya, tapi asik sih.. cuma banyakan mereka cara ngomongnya agak kasar ,sama banyak yg jarang mandi sampe ada yg bau kambing🐐 . dan tentang pelayanan masyarakat seperti pengurusan permit,pengurusan ijin tinggal,bikin SIM, sama nyari pekerjaan itu pasti disini paling mudah segalanya(kalau bisa bahasa mandarin) dibandingkan dengan indonesia (karena saya merasakan sendiri susahnya bikin Ektp di indonesia sudah antri berjam2 namun tak kunjung jadi dan akhirnya cari orang dalam langsung jadi,juga pernah cari lowongan kerja di indonesia susah banget. makanya pas ada peluang buat pergi kesini langsung ku ambil)..
    Namun, saya sedikit kurang nyaman dikarenakan jika ingin servis hape/servis motor itu pelayanannya selalu kurang dari apa yg diharapkan(hape murah langsung ditolak bre, sama motor kalo motor agak lawas terus mesinnya minta servis itu teknisinya bilang "ini masih ok kok" asli teknisinya males2 ).. lebih mantap enakan sama para teknisi dari indonesia. dan juga saya sedikit kesal dikarenakan klinik/toko/bengkel hanya buka pada saat hari kerja.. pas hari libur ya pada libur semua parah sih...
    dan kesulitan saya dalam menjalani kehidupan disini yaitu karna bahasa. ya maklum asli jawa gaada darah cina2 nya. asli sih enak banget hidup disini.. cuma rawan gempa aja hooh tenan.
    Bukan membangga banggakan negara orang lain tapi itu yang saya rasakan. saya juga tidak ingin tinggal ditaiwan selamanya, saya hanya berandai2 kapan indonesia bisa seperti taiwan (setidaknya pelayanan masyarakat lebih dipermudah) . gakpapa ini itu naik harganya ,yang saya inginkan hanya kepada para pejabat supaya amanah. masa sih yang katanya negara dengan umat muslim terbesar pada gak amanah, kalah sama negara kafir .

    • @fahmihuwaidi7325
      @fahmihuwaidi7325 Před rokem +3

      Mudah²an kenyamanan d taiwan tsb bisa dirasakan dlm wktu lama ya mas, tdk berubah menjadi medan perang krn da yg mau minta balik🙆‍♂️

    • @rochmatfaqihuddin7082
      @rochmatfaqihuddin7082 Před rokem +5

      Kafirrrr wkwkwkw , indo banget 😂

    • @musicaccountonly890
      @musicaccountonly890 Před rokem +1

      wkwkw bait has been planted. Btw saya setuju juga soal pelayanan di Indo butuh pembersihan

    • @fadliadam6882
      @fadliadam6882 Před rokem +1

      @@rochmatfaqihuddin7082 jujurly🤣🤣

    • @josephputra2987
      @josephputra2987 Před rokem

      @@rochmatfaqihuddin7082 udah bagus2 tulisannya ujungnya kafir dong haha..., sok suci banget, agama lain kafir semua.. pendosa, masuk neraka jahanam semua.

  • @zahranafisa8757
    @zahranafisa8757 Před rokem +41

    Kalo cm pengen tinggal di LN mah, DARI KECIL GW DAH PENGEN. Ga betah aja sm lingkungan Indo yg terlalu Komunal, saking komunalnya sampe apa² kudu sama. Beda dikit diomongin, capek. Di rumah sendiri aja diomongin, pdhl gw sebagai introvert ya ga bisa sering² keluar krn ya emang ga nyaman. Terus jg banyak orang yg ga suka sm orang berprestasi, ga mau sm orang yg lebih maju, jadinya suka ngejulid gitulah. Makanya gw males tinggal disini 🤣 apalagi pas udah gede ngerti politik dan kondisi negara, makin pengen pindah negara.
    Tapi yaaaaaa, masing² negara punya kelebihan dan kekurangan masing². Gw mau bersyukur dlu selama tinggal disini wlpn masih pengen ngerasain tinggal di LN. Walaupun entah kapan

    • @userd588
      @userd588 Před rokem +3

      Kebalikan dengan yg di katakan youtuber korea reomit.. Malah indonesia itu tidak komunal di banding korea selatan.. Korea selatan beda sedikit dari warga normal di korea, di julidin setiap ketemu orang..

    • @zahranafisa8757
      @zahranafisa8757 Před rokem +2

      @@userd588 mas hansol hidup di kota. Gw di desa. Secara budaya sosial beda. Mungkin di korea yg dimaksud mas hansol di internet, krn netijen korea emang terkenal rese

    • @savasava9923
      @savasava9923 Před rokem

      @@zahranafisa8757 ya kan namanya juga negara berkembang. pasti memiliki banyak kekurangan

    • @tezakion
      @tezakion Před rokem +2

      Bro yang kamu katakan itu sifat buruk manusia. Kamu pikir di luar negeri juga tidak ada?🗿 Sama bro, tapi penyampaiannya berbeda. Kamu mungkin akan terkejut jika seandainya kamu sudah "tahu."

    • @lizastevannytjahjadi6538
      @lizastevannytjahjadi6538 Před rokem +3

      Tergantung kulturnya. Di Asia Timur ada istilah "ketika ada palu yg mencuat, harus dipukul". Makanya mereka gak nerima perbedaan dan cenderung rasis.. populasi China, Korsel, Jepang semuanya homogen kan? Kalo negara Eropa dan Amerika Utara.. memang harus diakui di sana maju mindsetnya, menjunjung privacy tapi tetep helpful dan tertib (antrian aja gak nyerobot). Gak semua negara sempurna.. tapi tetep aja pasti ada perbandingan yg lebih baik.

  • @andiwi1948
    @andiwi1948 Před rokem +26

    Yang jadi masalah itu bukan tinggal di mana. Tapi jadi orang kaya apa nggak. Kalau kaya, ke negara manapun tinggal pilih. Kalau nggak punya duit, tinggal di negara manapun tetap jadi masalah.

  • @theovanibeyer
    @theovanibeyer Před rokem +124

    Waah liat topiknya langsung pengen sharing 😄 sekarang tinggal di Austria uda hampir 5 tahun dan masih betah disini. Pernah pulang ke Indonesia dulunya dan stay dan bekerja 1,5 tahun di jakarta dan merasa tidak bahagia, jadinya balik lagi ke Eropa😅 Perbedaannya kalo dijakarta tuh pergi gelap pulang, aku ga bisa membayangkan selama hidupku begitu terus, beneran waktu habis dijalan. Di tempat kerja juga kayanya dibawah tekanan itu lumrah, dan bosnya ga apresiasi kerjaan kita itu normal. Beda halnya disini, tiap kita reach something buat company kita dihargai banget dan dipuji walopun cuma hal kecil, kadang suka mikir bukannya hal itu emang tugas gue yang dikontrak ya 😂. Dan gajinya pastinya lebih tinggi. Lain lagi waktu kerja, kalo teng jam pulang itu hak kita mau pulang, kalopun harus lembur ga boleh banyak2 ada batasan lembur pekerja utk setahun, dan lembur harus dibayar pake uang ataupun pake jam kerja dihari depannya dikurangi. I mean, gaji lebih besar dan minim pressure adalah happiness. Personally aku cuma kerja 20jam dalam seminggu, jam lainnya didalam seminggu itu bisadipake dgn hal-hal selfcare dan hobby, karna waktu itu ga bisa dibeli, cuma bisa hidup sekali pulak didunia ini. Dari beberapa temen yang tinggal disini, kalo tidak menguasai bahasanya memang agak challenging sih.

    • @Kyswift1989
      @Kyswift1989 Před rokem

      Loker dong mba

    • @kifaulya
      @kifaulya Před rokem

      Permisi kak, kerja nya di Europe negara apa yaa kalo boleh tau?

    • @simbathelion123
      @simbathelion123 Před rokem +4

      @@kifaulya itu dia udah ada bilang di Austria kak, di sebelahnya Swiss, Jerman, sama Italia

    • @kifaulya
      @kifaulya Před rokem

      @@simbathelion123 ehh iyaaa kak, aku bacanya australia bukan austria🤣🤣 makasih infonya kak hehe

    • @simbathelion123
      @simbathelion123 Před rokem +1

      @@kifaulya hahaha 😂 maklum kak,,emang banyak kok orang" yang suka salah baca, salah ngira bahkan, suka kebalik" gitu

  • @wjg1527
    @wjg1527 Před rokem +11

    Itu cita2 saya punya buisness yang bisa go internasional, dan tinggal di luar, jauh dari rasisme, diskriminasi, politik kampret, korupsi busuk, 95% masyarakat mabok agama yang sewaktu2 bisa meledak seperti bom waktu ( spt kerusuhan 98 ), polisi cinta uang, politikus. Dan masih banyak lagi

    • @TiwiTiwi-hb8gd
      @TiwiTiwi-hb8gd Před 5 dny +3

      True,, yang katanya negara dengan muslim terbesar di dunia, dan mengaku agama paling bener didunia, tapi kelakuan orang2nya sangat jauh dari agama. Mindset dll sangat2 mengecewakan

  • @dewinikki
    @dewinikki Před rokem +78

    Gw ke jepang tahun 2008 buat skolah bhs jepang. Modal awal 80 juta + uang hidup 3 bulan 30 juta. Gw termasuk lucky bisa ke jepang krn kebanyakan org ga bisa pergi pakai biaya sendiri, dibayarin ortu pula. Gw skolah bahasa 1,5 tahun, sebelumnya di indo kuliah 2 tahun, krn kelamaan skolah akhirnya mutusin lanjut ke senmon gakkou (D2) 2 tahun. Sedihnya disitu....gw bukan tamatan S1, krn kendala bahasa jepang, belajarnya lama ^^;)
    Trus masalah nama, nama asli gw panjang, suka salah2 mulu, sampai sedih hahaha...udahlah.
    Masalah karir, klo kerja di perus asing di jepang kesempatan karir bakal sama, tapi klo perus jepang tradisional, pasti didahulukan org jepang. Kalau kerja di perus jepang tapi ada divisi orang asing mungkin beda cerita. Kalau pengen bertarung sama org jepang perlu skill buat presentasi. Bhs jepang gw termasuk native tapi tetap susah krn gw bukan generalist. Oh ya generalist lebih gampang sukses drpd specialist di jepang. Intinya sudah 11 tahun kerja status gw cuma pegawai kelas menengah dah hahaha miris...klo gw kerja di perus asing mungkin nasib gw berbeda. Sudahlah jangan disesali hahaha...
    Btw di jepang gajinya kebanyakan nenko joretsu, naik sesuai umur....So yeah....klo loyal sama perus + penjualan bagus, gaji bakal naik terus tiap tahun. Enaknya disitu. Nga enaknya klo dapat black company...you know lah...
    Buat kehidupan, jujur enak jepang. Pertama, disini ga boleh punya pistol, keamanannya bisa dibilang tinggi, cuma org aneh banyak sih. Suka bicara2 sendiri itu banyak disini. Kedua, pulang malam buat cewe aman dibandingkan negara lain. Nga ada cat calling cewe disini juga. Trus makanan enak semua. Tapi buat Muslim mungkin susah cari makanan halal. Lingkungan bersih, bbrp menit jalan dr rumah pasti ada taman. Pelayanan medis-nya bagus, cepat dan high quality. Btw akhir2 ini youtuber asing yg terkenal pada pindah ke jepang, soalnya itu...aman, transportasi bagus, makanan enak, bersih, murah2 pula hahaha..
    Tapi gw belum tau sampai kapan mau di jepang. Suami org jepang sih, jadi mungkin bakal super lama disini...plus emang lebih enak disini sebenernya...Cuma akhir2 ini ekonomi jepang makin ga bagus...banyak kriminalitas dari lost generation di jepang. Rata2 cowo umur 40an, itu jujur bikin khawatir sih. Gw sih enjoy2 aja tinggal disini, krn dr dulu emang suka sama budaya dan suka sama bahasanya. Cuma klo org minta saran, gw bakal bilang : ke jepang enaknya buat liburan, tapi klo buat kerja jangan. Budaya kerjanya emang toxic.

    • @hophinfrederick8916
      @hophinfrederick8916 Před rokem +2

      Wih ada kak Dewi Nikki. Syukurlah kakak cerita disini. Jadi nya tau.

    • @dewinikki
      @dewinikki Před rokem +1

      @@hophinfrederick8916 Hallo! Saling berbagi cerita itu indah hahaha~

    • @hilliyandhani1831
      @hilliyandhani1831 Před rokem

      Jepang nya bagian mana kak ?

    • @ilhamjambi5147
      @ilhamjambi5147 Před rokem +1

      Semoga niat saya ingin ke Darwin Australia segera tercapai, buat visa working/kerja kuliah sambil kerja, niatnya hanya ingin Traning cooking dan kerja yang logis, Yes, basically I want to make money from myself even though I'm only 21 years old, because I really want to send my mother

    • @boombaster271
      @boombaster271 Před rokem

      @@dewinikki kakak di perfektr mana ... aku di okinawa

  • @arvinpatria4123
    @arvinpatria4123 Před rokem +158

    Saya tinggal di Jepang udah jalan tahun ke 7 bang. Sekarang manage kelas bahasa Indonesia untuk orang Jepang ( pesertanya 80an orang )
    Satu kesimpulan yang bisa saya sampaikan, negara Indonesia itu sangat indah dan masa depanya cerah cuy. Approved juga by orang jepang yang banyak mau pindah ke Indonesia🤣
    Lepas dari semua dinamika yang sekarang terjadi, ini adalah suatu proses yang wajar untuk sebuah negara berkembang berubah menjadi negara maju.
    Di luar negeri kalian akan susah ketemu lingkungan sosial yang rukun, komunitas agama yang baik, dan yang penting ketenangan buat nikmati hidup, karena diluar sana semua dituntut cepat. Kapan mau nikmati hidup kalo gitu? Hidup cuma sekali cuy.
    Saya belum bicarain isu Rasisme yang luar biasa menyakitkan.
    At last, orang baik dan orang jahat ada diseluruh dunia. Sekarang kamu mau jadi bagian mana? #LoveIndonesia

    • @ossrba
      @ossrba Před rokem +11

      kalo mau pindah sih enaknya satu kampung ya (kebetulan kan banyak desa yang sepi tuh di jepang), jadi kerukunan tercipta di komunitas sendiri, saling support dan nikmati hidup di negeri orang dengan santuy

    • @altair7744
      @altair7744 Před rokem

      IG lu apa? Gw mau lihat keseharian lu di jp lewat postingan lu boleh?

    • @diaevita1333
      @diaevita1333 Před rokem +2

      @@altair7744 sesuai kok bang ama nama yutub nya, malah berteman jg ama Jerome Polin hahaa

    • @bianglili5089
      @bianglili5089 Před rokem +2

      Betuuuul ... slm hdp didunia ada min plusnya,tp klo mau dbndingkan gmnpun mrnt sy lbh nyaman dikmpung halaman,soal duit dan wktu itu bs diatur dan dicari yg ptg ada otak gak mls,,dn kalo mau bnding2in tmp cm syurga tmp trindah dan nyaman

    • @kanazef
      @kanazef Před rokem

      Benar itu sayang.

  • @ZeronimeYT
    @ZeronimeYT Před rokem +8

    Pengen bahagia?
    Jangan bandingin diri lu ama org yg ada di atas (kaya) tp bandingin diri lu ama org yg ada di bawah (miskin).
    Dgn begitu lu akan bersyukur akan apa yg lu miliki.
    Tp ngebandingin ama org yg ada di atas (kaya) gk selalu buruk. Itu justru bisa jd bagus dlm berbisnis. Punya impian jika suatu saat akan bisa seperti mereka. Dan jangan merendahkan org yg ada di bawah (miskin) biar diri lu jd org yg humble.

  • @eshaihya
    @eshaihya Před rokem +22

    Ini yang jadi renungan saya pribadi akhir2 ini. Faktor utama adalah pemerintah yang bobrok, korupsi dari tingkat desa kecamatan kabupaten provinsi sampai pusat. Polisi jika kita tidak kasih uang, tidak akan menjalankan sebagaimana tugasnya dalam melaksanakan hukum/pelayanan masyarakat. Bahkan ketika berada dalam perjalanan pun harus siap uang banyak karena polisi pungli dimana mana. Gilaa gak tuh, belum selesai disitu.
    Belum lagi masyarakat nya juga yang sulit diatur, kasus2 ambulan dihalang halangi, kendaraan lawan arah, trotoar dibuat lintas motor ketika macet, dan itupun jika diingatkan justru yang mengingatkan dimarahi bahkan dijotos pukulan.
    Dan banyaak sekali yang tidak mungkin saya tulis semua disini.
    Saya tahu jika ingin pindah kewarganegaraan di luar negeri khususnya Eropa juga banyak sekali tantangannya, tapi tantangan itu akan terbayar lunas jika melihat perbandingan dengan hidup di Indonesia.
    Untuk saya pribadi yang menjadi pertimbangan adalah
    1. Keluarga besar hidup di Indonesia
    2. Kuliner Indonesia yang melimpah dan tentunya enak2.
    3. Keindahan alam beragam yang jauh lebih Indah dan menarik dari Eropa.
    4. Beberapa budaya positif yang tidak dimiliki di Eropa.
    5. Sulitnya mencari makanan halal di Eropa.
    Mungkin bagi beberapa orang pertimbangan saya lucu atau malah Bagus dan kembali lagi, itu alasan pribadi.
    Jika target keuangan dan beberapa hal sudah didapatkan, tidak menutup kemungkinan akan berpindah kewarganegaraan dan sebaliknya atau justru menetap di Indonesia karena mungkin ada alasan yang untuk saat ini belum terfikirkan.
    Jujur dari hati, saya cinta negara ini tapi juga benci.

    • @secretarea5913
      @secretarea5913 Před rokem +2

      Klo saya. Benci terhadap pemerintah, tapi cinta pada negara

  • @sarahnapitupulu4220
    @sarahnapitupulu4220 Před rokem +234

    Bener bgt konten nya! Wkt kuliah di eropa, emang mnikmati bgt sih (stelah ngelewatin masa homesick dan culture shock jg ya). Dan pas balik ke indo EH "culture shock" di negara sendiri 🤣 aneh bgt. Ya krn indo super telat dr brbagai hal. Keamanan, keadilan, fasilitas, karakter mindset org dsb.
    Tp makin kesini, tertantang jg utk stay di indo dan bangun indo jd lbh baik, jstru ya krn ngeliat byk ketertinggalan itu tadi. Tetep pingin jg kok traveling kliling dunia, tp ttep mjadi berguna buat negara sdri. Wlopun yaaah.... Mau jd "orang" di indo tuh kdg malah hrs jd "ga normal" haduuuh. Sulit emg.
    Dan bner jg kl bkn kita sp lg yg ngebangun indo. Sbg yg prnh kerja di prushaan asing di indo, kdg terasa jg org luar nih masi pingin "ngejajah" indo... Ga bs dibiarinin emg. Tp, ya org indo jg hrs nunjukin kualitas yg bagus. Kl yg dtunjukin demo gajelas, fanatik radikal, budaya pemalas, korupsi, pemuja bule....yaa bingung mau bangga nya gmn 🤔😁

    • @BarrySManifold
      @BarrySManifold Před rokem +9

      Di Indonesia kita pun dijajah negeri sendiri kok. Suharto 32 tahun dan budaya KKN dI indonesia? Kasus Sambo dan bebasnya Jaksa Pinangki? Jadi anggota DPR tdk perlu kualifikasi pendidikan tertentu serta SKCK? Perusahaan yg meng-overwork karyawan tanpa mengupahinya (upah lembur) dibiarkan saja krn toh Disnaker gak ngapa2in & nunggu laporan dulu bukannya proaktif melakukan sidak?

    • @BarrySManifold
      @BarrySManifold Před rokem +4

      Di lndonesia pekerjaan inti seperti Administrasi, Sales EDC, bahkan HR aja dioutsourcingkan. Bukan penjajahan ya? 🤣

    • @BarrySManifold
      @BarrySManifold Před rokem +11

      Di Cilegon dilarang bangun tempat ibadah nasrani & di Bekasi dilarang bangun tempat ibadah hindu, bukan penjajahan? Berbagai konflik agraria oleh perusahaan2 sawit di Kalimantan bukan penjajahan?

    • @sarahnapitupulu4220
      @sarahnapitupulu4220 Před rokem +16

      @@BarrySManifold terus mksd anda ni balas komen sy bgni apa?

    • @kakekgaming2839
      @kakekgaming2839 Před rokem +1

      @@sarahnapitupulu4220 bot itu kak

  • @pakputra7552
    @pakputra7552 Před rokem +11

    Banyak WNI yang memilih tinggal di luar negeri karena berbagai alasan.
    Banyak juga WNA yang memilih tinggal di Indonesia. Alasannya juga macam-macam, misal: lebih santai, ingin menikmati matahari sepanjang tahun. Ada juga yang bilang di Indonesia lebih mudah cari kerjaan, misal para youtuber WNA. Mereka membuat konten sederhana tapi dapat banyak uang.

  • @erickmottoh1426
    @erickmottoh1426 Před rokem +9

    Tinggal di indonesis memang tak seindah tinggal di singapore atau newzeland.. namun tidak se pahit tinggal di etiophia atau negara" konflik di afrika..
    Di sini anda masi bisa mengkeritik pemerintah, tapi tidak di korut,
    Saya sendiri hanya seorang Tukang ojek.. tapi alasan saya bertahan di bangsa ini adalah karna ini negara tempat saya lahir... dan saya punya cara sendiri untuk bahagia di negara ini😊🙏

    • @aslyndahsaleh6086
      @aslyndahsaleh6086 Před 3 dny

      so true 👏

    • @bena9495
      @bena9495 Před dnem

      ah alasan ini itu, bilang aja lu ga punya duit makanya lu ga bisa pindah ke luar negeri, gausah munafik lah, ada modal dikit jg paling lu bakal cabut dari sini kan....wkwkwk

  • @sebelasagustuspuluh
    @sebelasagustuspuluh Před rokem +15

    hai, salam kenal
    gw udah kerja 4 tahun (baru 4 tahun sih dan cuma di kuala lumpur) dengan lika liku sebelum dan sesudah pandemi gini
    percaya deh, pada akhirnya yang lo butuhin itu bener-bener cuma INDO PEOPLE dan SANTUY nya orang indo supaya lo bahagia dan tanpa tekanan

    • @merrydewi3023
      @merrydewi3023 Před rokem +1

      Betuuull....

    • @argaandri1077
      @argaandri1077 Před rokem

      Tapi gak semua orang, dan setiap tempat maupun suku di Indo sama juga sih. Kalo dibilang per suku. Suku suku yg jarang merantau kek betawi, sunda, dayak akan lebih bahagia, sedangkan suku yg identik dengan merantau lebih kompetitif, kek oramg batak yg kompetitif dalam pekerjaan-pekerjaan dibidang yg mengandalkan public speaking, orang tionghoa yg kompetitif dibidang dagang, orang jawa yg kompetitif buat masuk struktur hirarki pemerintah maupun swasta.

    • @argaandri1077
      @argaandri1077 Před rokem

      Side note : yg gua maksud merantau itu saat kita meninggalkan keluarga buat nyari duit atau penghidupan yg lebih baik di daerah lain. Jadi meski banyak orang sunda yg tinggal diluar jawa barat dan banten, kebanyakan dari mereka nikah dengan warga lokal jadi bisa diitung sebagai pindah bersama keluarga yg baru, dibandingkan murni merantau.

  • @freeopportunity042
    @freeopportunity042 Před rokem +64

    Saya ber-pendapat : boleh saja pindah ke luar negeri karena itu bagian dari kehidupan. Lagi pula mereka yang sudah cukup dengan stay akan tetap stay, daripada memaksakan keinginan dan kehidupan sebagai manusia. Kalau mau pindah pun, motivasinya harus personal dan kuat agar bisa tahan menjalaninya. Berpindah adalah bagian dari nature dan karakter manusia, jadi go !

  • @sammuel2988
    @sammuel2988 Před rokem +16

    Anakku kuliah & asisten dosen di univ di sydney (plus kerja jd of boy untuk nambah² uang) selama pas 4 tahun. Pulang ke indo (nikah & kerja) sdh 2,5 tahun ini. Karena sdh merasakan enak nya hidup teratur di sydney makanya tetap berusaha untuk kerja & kuliah lagi di luar negeri

  • @rahmad8971
    @rahmad8971 Před rokem +5

    Kebahagiaan itu terletak di Hati bukan di luar itu (fasilitas atau apapun itu bentuknya)
    kamu bisa bahagia di manapun kamu berada dengan syarat kamu bisa mensyukuri dan menghargai apa yang kamu punya. Meski tinggal di tempat yang serba enak, Jangan mimpi bisa bahagia kalau sulit bersyukur (mengeluh, komplain, nuntut ini dan itu melulu hanya karena gak cocok dengan nafsu yg gak bakal ada puasnya) jadi jangan pakai index yang meniadakan faktor "hati" ini. ketipu nanti....

  • @fenniderikonjic9934
    @fenniderikonjic9934 Před rokem +127

    Aku udah 4th ini tinggal di Eropa dan kerja disini. Pengalaman aku lebih mudah dapat kerja diluar negri tapi susah dapat kerja dinegara sendiri. Walau aku bersedia digaji murah asal dpt kerja di indonesia tapi tetap tdk diterima dg alasan "takut aku ga betah dan cabut balik keluar negri". Yah mungkin sudah jodohnya utk tinggal di luar negri daripada dinegara sendiri. Tapi homesick kadang ada, dan balik lagi ke awal, msh blm bisa untuk tinggal di Indonesia karena aku mau kerja apa disana. Untuk saat ini msh ingin setia jadi WNI, walau jauh tetap ada dihati. Thanks

    • @agussantos86
      @agussantos86 Před rokem +1

      Ajak abang kerja dsna dong biar kaya si mba... 🤣🤣

    • @masrido491
      @masrido491 Před rokem +1

      Info loker mba

    • @QuinzaHandsew75
      @QuinzaHandsew75 Před rokem +1

      Kalo bole tau kerja apa mba di eropa?

    • @megivh1908
      @megivh1908 Před rokem +1

      mbak, s1 akuntan bisa ga di eropa?

    • @dhingdhong61
      @dhingdhong61 Před rokem +2

      Kalau di negara maju mereka kekurangan pekerja
      Kalau di negara berkembang mereka kelebihan pekerja
      Biasanya masalah secara umum begini

  • @eatmolagimain
    @eatmolagimain Před rokem +85

    gue pernah di jepang selama 5 tahun,, dari belajar bahasa, sampai penyesuaian habbit yg sangat berbeda,, sekaligus budaya juga berbeda,, dan aku sukanya dijepang itu bersih di hampir semua tempat, mau kemana mana mudah " karna transportasinya sangat tepat waktu ya" untuk orang orang nya disana aku bertemu dengan orang orang yang sangat baik. dari segikomusikasi maupun secara sosial sangan menghargai satu sama lain,, dan juga pemerintahnya sangan mengayomi masyarakatnya entah itu warga jepang sendiri maupun kita orang indo di jepang,,

  • @rikamutiara2314
    @rikamutiara2314 Před rokem +8

    Saya lebih memilih Indonesia dan saya bersyukur sebagai orang Indonesia . Hujan emas di negeri orang tapi lebih enak hujan batu di negeri sendiri .
    Saat krisis dan resesi saat ini sangat berat di Eropa dan Amerika karena standar hidup yg tinggi dan ketergantungan pada listrik dan gas sedangkan di Indonesia masih bisa masak pakai kayu

    • @bagusjyt4925
      @bagusjyt4925 Před 9 dny

      Alhamdulillah

    • @wothappen82
      @wothappen82 Před 3 dny

      Ya mereka juga gak manu nampung tanpa kontribusi anda 😂 dengerin deh vlognya dulu 😂

  • @muhzainal7129
    @muhzainal7129 Před rokem +7

    Orang yang terlalu banyak mengeluh hidup di Indonesia adalah tipikal kufur nikmat.
    Jgn terlalu mendongak melihat negara sukses, lihatlah ke bawah betapa masih banyak yg tdk seberuntung kita.
    Bersyukurlah hidup di Indonesia, karena setiap negara punya masalahnya masing2. Jgn gampang berekspektasi enak hidup dinegeri orang krn belum tentu sesuai realita.

  • @OppaiDaisuki
    @OppaiDaisuki Před rokem +16

    Pada akhirnya kita akan sama-sama bernyanyi, "Lebih baik disini, rumah kita sendiri..".

  • @Ditaheriawan
    @Ditaheriawan Před rokem +65

    Sebenarnya tergantung kita ya… saya sekarang lagi mencari uang di LN buat hidup di desa nanti 😂
    Menurut saya kesantuyan di Indonesia adalah hal yg paling saya rindukan saat ini 😂

    • @aishajung3430
      @aishajung3430 Před rokem +6

      Nah ini, ketimbang yang kebelet banget pengen cabut ke luar negri saya jauh jauh jauh lebih respek sama yang memang kerjanya internasional tapi hasilnya juga sambil dipake untuk membangun sekitar biar lama-lama orang lain dan diri sendiri juga bisa idup layak. Salut, mbak Dita!

    • @Ditaheriawan
      @Ditaheriawan Před rokem +1

      @@aishajung3430 maaf mbak saya cowok 😂

    • @mrazhari7546
      @mrazhari7546 Před rokem +1

      @@Ditaheriawan lmao pisan😆

    • @noob-kun7768
      @noob-kun7768 Před rokem

      Kerja LN pake agensi bang?

  • @akuadalahaku5155
    @akuadalahaku5155 Před rokem +19

    g ada pikiran sedikitpun utk pindah , klo hnya sekedar cari pengalamn, pendidikan, di luar negri boleh lah. tpi Indonesia tetap yg terbaikkk❤🇮🇩.... Walau politik nya gitu...Susah senang tetap di ibu pertiwi😭✊, ""TANAH AIR KU TIDAK KULUPAKAN
    KAN TERKENANG SELAMA HIDUPKU BIARPUN SAYA PERGI JAUH TIDAK KAN HILANG DARI KALBU TANAH KU YANG KUCINTAI
    ENGKAU KUHARGAI"" klo pengen pindah ke luar negri terserah klian itu pilihan, tpi jangan pernah lupakan tanah air kalian, kita jNgN lupKan perjuangn, kisah"kelam yg indonesia lewati😔.. yg ku harapkan utk negri ini semoga kedepan cita" Negri ini segera tercapai, di penuhi orng" Jujur, & pemimpin" Yg bijaksana nd amanah....Aamiin ya rabbalallamiin.#sayaindonesiaa #kitaindonesia❤🇮🇩🔥

  • @Calla204
    @Calla204 Před rokem +38

    tolong tumbuhkan jiwa nasionalis, kalau saja pejuang dulu yg perjuangkan indoesia bisa hidup kembali saya yakin pasti marah dan nangis lihat anak muda 2022 saat ini. kalau bukan karena jasa pahlawan dlu kita tidak akan bisa hidup damai di bumi pertiwi tercinta ini.
    anak muda jgn membandingkan negara lain dgn negara kita ini, justru jadikan perbandingan sebagai semangat kita untuk membuat indonesia biar jauh lebih baik.
    pola pikir rubah anak anak muda, tanamkan jiwa nasionalis kalian yg tinggi agar bisa berbuat terbaik untuk indonesia.
    dan satu lagi jangan lupakan sejarah agar kalian tau siapa nenek moyang kalian !!!

    • @tyo6481
      @tyo6481 Před rokem +8

      Gw cinta negara ini, TAPI TIDAK DENGAN PEJABAT DAN JAJARAN PEMERINTAHNYA, pls bedakan ;)

    • @noob-kun7768
      @noob-kun7768 Před rokem

      🐐

    • @ilmanweeeklyfan4297
      @ilmanweeeklyfan4297 Před rokem +3

      Indonesia memang indah, tapi jgn harap indonesia maju, pejabat negara-pemerintahnya bikin rusuh, jgn harap bisa memperbaiki ini, semua alur politik & partai politik indonesia semua nya ya peninggalan era dulu dan pelaku politik itu tidak rela untuk penyegaran dan perubahan.
      Mungkin berubah di objek, tetapi berubah d psikologi & mental politik tidak akan bisa.
      Suasana di indonesia akan selalu panas, sifat org indo yg haus akan jabatan dan tahta (Warisan pejajah) masih ada, dan mental Penjajah kolonial seperti saling menjatuhkan dan adu domba jg masih ada.

    • @reicarlos975
      @reicarlos975 Před rokem

      hidup itu pilihan, kalau ada orang yang jadi bahagia karena tinggal di luar negeri ya gak masalah, dan kalau ada yang bahagia karena tinggal di indonesia ya gak masalah juga, karena masing-masing pilihan ada konsekuensinya. hidup jaman sekarang sudah banyak pilihan, gk kyk jaman dulu lagi yang masih terbatas, beberapa orang mungkin nasionalis tetapi ingat gak semua orang nyaman dengan menjadi nasionalis.

  • @nandabahari4824
    @nandabahari4824 Před rokem +12

    Menurutku orang indo itu orang yg kuat pada dasarnya punya kemampuan adaptif yg tinggi terlihat dr sejarah penjajahan kita walaupun itu cukup getir.
    Dari sejarah ini kita cukup tau kalau standar kebahagian barat itu tak cukup untuk mengukur taraf kebahagian kita contoh bagaimana rasa syukur itu mampu membuat org lebih bahagia atau sebenarnya secara histori kita bukan bangsa materialis.
    Pemerintahan yg korup dan politik oligarki lah yg sebenarnya membuat orang-orang kita kecewa.

  • @satoshinakamoto9873
    @satoshinakamoto9873 Před rokem +109

    Kita bisa bahagia di negara manapun asalkan kita punya banyak uang 🙏

  • @BernhardHustomo
    @BernhardHustomo Před rokem +6

    intinya lagi, menurutku orang Indonesia perlu sekali2 tinggal di luar negeri (negara maju terutama) biar wawasannya terbuka, tidak terkungkung hanya tau budaya Indonesia aja. ada banyak hal yang tidak pernah terpikirkan orang Indonesia yang ada di luar sana.

  • @heskyzone
    @heskyzone Před 15 hodinami +1

    Saya peneliti BRIN dan juga sedang postdok di Luxembourg. Saya 5 tahun di Jepang, 2 tahun di Singapore, 5 tahun di Luxembourg. Sudah ngalamin susah senangnya hidup di LN dan Indo. Saya memutuskan untuk balik tahun depan, karena saya suka mentraining mahasiswa supaya mendapatkan pelajaran Fisika yang bagus dengan standar internasional dan berdaya saing. Saya mengirimkan 3 mahasiswa ITB ke UC Berkeley. Mereka dapat beasiswa untuk PhD. Ada juga yang ke Korea, Jepang China dll. Saya mau mahasiswa2 Indonesia merasakan apa yang saya rasakan. Gaji di Luxembourg 10x lipat daripada di Indo, tapi kami putuskan tetap pulang karena kami merasa lebih berguna.

  • @ruslanbip7333
    @ruslanbip7333 Před rokem +24

    Kalau world happiness index yg kmu pake ini bro itu ukuran objektif, lbih tepatnya kalau di translate ke indonesia itu sebetulnya ukuran kebahgiaan kesejahteraan sosial, dimana indonesia ada di tengah2, ranking 80an. Dalam daftar ini, kekayaan, income per capita sangat diperhitungkan.
    Kalau mau ukuran kbahagiaan sebetulnya yg benar menurut saya kebahagiaan subjektif, yg dilakukan survei Gallup tiap tahun, spesifik yg bagian survei emosional, bukan yg sudah dimodifikasi dengan gdp per capita dll. Disini yg diukur bukan seberapa banyak uangmu, tapi seberapa bahagia perasaanmu dalam hidup regardless kamu sejahtera atau kurang,
    Dalam survei ini Indinesia selalu ada di top 20 atau top 10.
    Saya sendiri sudah 12 tahun bekerja di luar negeri dan saya lebih bahagia tinggal di Indonesia dengan segala kekurangannya. Akhirnya saya pilih pekerjaan yang bolak-balik Indonesia-luar negeri dimana saya selalu pulang ke Indonesia tiap bulan untuk liburan meskipun menempuh 4 kali penerbangan setiap bulan. Menurut saya kebahagiaan itu perasaan, bukan apa yg terlihat.
    Semua yang kamu pakai ini bro, baik HDI maupun WHI, HPI, semua itu pakai ukuran objektif. Berdasarkan data secara rerata dengan ukuran pencapaian fisikal.
    Indeks2 ini cukup baik, meskipun masih kurang, karena tidak capture hal lain secara lebih spesifik, yaitu posisimu tekait background mu dalam strata sosial.
    Kalau kamu sbg orang Indonesia pergi ke Canada yg HDI nya tinggi dan happiness nya tinggi, let say kamu punya background sosial yang setara dengan rerata penduduk Canada, bukan berarti kamu juga akan punya kualitas kesejahteraan sosial secara real setara dengan penduduk local Canada. Ada aspek yg tabu untuk dimasukkan dalam setiap riset dan klasifikasi untuk daftar sosial semacam ini, yaitu kamu dan atributmu dalam struktur sosial yang menyangkut suku, ras, agama, tinggi badan, warna kulit, bentuk tubuh, etc.
    Hal2 itu tidak akan di capture karena sangat tabu dalam konteks kesetaraan kemanusiaan.
    Faktanya kalau kamu org Indonesia tadi dengan kekayaan sama dengan org Canada, lalu pindah dari negara HDI 0.718 Indonesia ke negara HDI 0.91 Canada, kamu tidak akan mengalami progress sosial den kebahagiaan sama dengan mereka.
    Ingat yg diukur itu rerata, regardless background kamu.
    Faktanya, warna kulitmu, kemampuan berbahasamu, tinggi badanmu, agamamu, adalah aspek yang sangat terintegrasi dengan relasi sesama manusia, dan banyak diskriminasi yang ditutupi disitu. Yang diskriminasi ini tidak kamu temui di negara asalmu karena memang tidak ada gap, atau misal ada gap, juga tidak sangat lebar.
    Kamu akan ke McD dan sadar bahwa org kulit putih yg kekayaannya separuh kamu, akan dilayani dengan cara lebih terhormat dibanding kamu, semua itu karena aspek fisik yg dilihat org di kamu. Yang itu jelas mempengaruhi kebahagiaan, dan jelas tidak bisa di capture dalam riset macam ini.

    • @ddgsmile2461
      @ddgsmile2461 Před rokem +3

      ini ni, lebih rasional.

    • @ruslanbip7333
      @ruslanbip7333 Před rokem +3

      @@ddgsmile2461 mmg harus mengalami dulu baru bisa banyak ngomong

    • @pirinsinaga933
      @pirinsinaga933 Před rokem

      setuju nih, baru cerdas.

    • @basic6662
      @basic6662 Před 2 dny

      Setuju bangettt....
      Hidup di Indonesia emang lebih enak, kebersihan juga terutama dari toilet umum, Indonesia juara. Kalo masalah macet, byk kok kota di Indonesia yg ngga langganan macet.

    • @basic6662
      @basic6662 Před 2 dny

      Yups orang Indonesia terbiasa dengan diversity, sementara org luar tidak

  • @himillimeter6231
    @himillimeter6231 Před rokem +28

    emg bener pindah & stay di luar negeri sekalipun ttp bakal ada aja masalahnya, TAPI itu semua worth it kok, sebanding dg segala benefitnya sprty fasilitas yg didapat dari mulai infrastruktur public (sesimpel jalan mulus, gk berlubang, public space banyak, public transport banyak, dll) & hak individu yg bs dinikmati + serta aturan & penerapan hukum yg konsisten, buktinya apa? BUKTINYA banyak wni yg keluar negeri yg penerapan aturanya jelas, konsisten, jadi mau tertib, mau diatur, mau ta'at!

  • @Hadinata1994
    @Hadinata1994 Před rokem +17

    Seperti yang disampaikan, kebahagiaan itu relatif then sesuatu yang relatif tidak bisa dipukul rata dan dijadikan satu tolak ukur.
    Harus dilihat dari sisi apanya dulu kita bisa dibilang bahagia.
    As for me, gw bahagia di kota yang modern punya fasilitas yang lengkap dan canggih tapi bagi sebagian yang lain bahagia itu cukup tinggal di tempat yang tenang dan tidak banyak hiruk pikuk.
    That’s it.. your happines depends on what you want the most.

  • @badakireng
    @badakireng Před rokem +8

    Gw dulu waktu masih jd karyawan swasta punya bos ekspat, dia pernah tinggal dan kerja dibanyak negara didunia, dan dia cerita sm gw dari semua negara itu cuma indonesia yg menurut dia tempat paling nyaman ditinggalin, diluar negeri itu gak senyaman yg dibayangkan.. selain bos gw juga banyak principal dr berbagai negara eropa, dan mostly mereka nyaman di indo biar secarut marut apapun indonesia, ada satu hal yg gak bisa didapet disemua negara didunia, menurut mereka itu Manusianya..
    Believe me Indonesia itu udah paling the best

    • @fahmijay3842
      @fahmijay3842 Před rokem +3

      Menarik nih..
      Menurut perspektif gue setelah membaca bbrp komentar yg berbagi pengalaman tinggal diluar negri di video ini lalu melihat komentar elu bro, gue memiliki kesimpulan bahwa untuk orang² dengan kemampuan finansial biasa saja (menengah kebawah lah), hidup diluar negri itu lebih baik sepertinya. tapi untuk mereka dgn finansial yg mapan dan tinggi seperti bos yg elu sebut, tentu tinggal di indonesia sangatlah "surgawi" yg dimana indonesia adalah negara yg pendapatan perkapitanya rendah otomatis biaya hidup disini juga rendah, di tambah masyarakatnya yg ramah terhadap pendatang apalagi mereka yg berkulit putih.

    • @bmbhj
      @bmbhj Před rokem

      Ya lu kl hidup sbg expat dmn2 enak blok! Kl jd middle class mah mening di negara maju.

  • @nadabercerita147
    @nadabercerita147 Před rokem +3

    Pernah nonton videonya Najwa Shihab yang tentang Timor Leste.
    Jadi, banyak orang Timor Leste itu sangat Indonesia banget. Dari bahasa, mereka banyak yg fasih bahasa Indonesia krna tiap hari nontonnya sinetron Indonesia. Produk pangan juga sebagian besar hasil impor dari Indonesia. Banyak pemudanya yg bercita² berkuliah di Indonesia. Keadaan negara mereka paska merdeka "harus diakui" belum ada perkembangan yg berarti. Sekolah pun banyak hasil peninggalan zaman Indonesia. Jd ga heran kl banyak yg pengen ke Indonesia aja, untuk sekedar kuliah maupun kerja.
    Tp saat ditanya yg kurang lbhnya apakah mereka ingin menetap di Indonesia?
    Ya mereka itu sama kya perantauan lain, mereka cuma menuntut ilmu maupun kerja di Indonesia. Tp hati mereka tetap ingin pulang ke negaranya.

  • @JohnyLim6393
    @JohnyLim6393 Před rokem +80

    Adik perempuanku beserta suami nya di australia, study +kerja di resto sana lebih dari 5th.
    Beberapa teman saya juga melakukan kerjaan serupa bahkan sudah belasan thn.
    Rata-rata sama, senang, bahagia, kebanyakan sedang usaha mau jadi citizen sana.
    Gaji kerja sehari di resto saja, sudah bisa bayar biaya kontrak sebulan iphone keluaran tahun sebelumnya, malah kadang tanpa perlu uang muka.
    Harga kebutuhan pangan nya pun sangat murah disana.
    Teman saya suami istri indo, sudah punya 2 anak sekarang tidak kerja di resto lagi, tapi jualan sendiri makanan indonesia mulai dari nasi padang, nasi campur Chinese, nasi uduk dsbnya, masing-masing jual Au$ 10, modal bahan kata mereka tidak sampai Au$ 1.
    Lakinnya hobi koleksi gitar asli, yang dimana tak akan mampu dia lakukan kalo masih kerja di Indonesia.
    Sy pribadi kalau belum berkeluarga juga mau ke sana😁

    • @memeherp166
      @memeherp166 Před rokem +12

      Bener negara negara maju dg major white people itu cukup menyenangkan dibanding negara maju Asia yg budaya kerja nya stress. Tentu saja mereka relatif lebih baik

    • @stevenphang2989
      @stevenphang2989 Před rokem +2

      Amin bro 🙏

    • @haoxianguser
      @haoxianguser Před rokem +5

      Setuju. Di negara maju seperti 🇦🇺. Mereka punya attitude baik, karena mereka mendapatkan pendidikan yang baik. Beda dengan Indonesia, banyak yang berkelakuan preman dan itu dianggap kebanggaan.

    • @savasava9923
      @savasava9923 Před rokem +9

      @@haoxianguser setiap negara pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan lu banding bandingin kyk gitu juga gk ada efeknya, sebelum lu ngerasain disana

    • @dagingkambing8848
      @dagingkambing8848 Před rokem +3

      @@savasava9923 setuju, sebaik mana pun negara. Pasti ada kekuranngannya. Dan jangan harap kita dapat mencapai kesenangan tersebut kalau pribadi kita masih Indoesia.
      Contoh ketika kita berpindah ke Australia, untuk mendapatkan semua kenyamanan tersebut. Kau harus betul2 menjadi seperti orang australia. Sikap, gaya bicara, cara berpikir, menyikapi sesuatu dsb. Dan itu sangat2 sulit. Percayalah... itu sulit sekali. Bahkan akan terkesan aneh jika kita tidak melakukannya.
      Jangan terpuka dengan youtuber indo yang diluar negeri yang terkesan aneh. Mereka berduit juga karena youtube mereka. Aslinya saya yakin sikap mereka dibalik kamera tidaklah seperti itu.

  • @TheBluemountain80
    @TheBluemountain80 Před rokem +26

    tinggal di luar negeri jg ada permasalahan2 sendiri.saya udah tinggal lama & bekerja di Jerman, dan banyak juga orang Eropa malah pengin tinggal di Indonesia

    • @mhmmdfrhn24
      @mhmmdfrhn24 Před rokem

      Was macht du da? Lebst du noch in Deutschland?

  • @allabouthazty
    @allabouthazty Před rokem +6

    Betul kak. Aku ke luar negri baru sekali seumur hidup. Itupun ke Singapura, solo trip bertigaan sama temen. Di sana 2 hari 2 malam aja udah bikin aku kangen Indonesia. Pokoknya persis kayak lagu "Walaupun banyak negri kujalani yang masyur permai dikata orang. Tetapi kampung dan rumahku di sanalah ku rasa senang". Sebelum pertama kali ke luar negri aku sering banget ngejelekin, ngeluh soal Indonesia. Tapi pas udah sekali aja ngerasain ke luar negri. Even cuma buat liburan 2-3 hari lu bakal ngerasain yg namanya bersyukur tinggal di Indonesia, yg orang2nya chill, suka ngebantu walaupun ada sebagian yg suka nyinyir atau apapun yg lu ga suka tapi beneran deh kita harus bersyukur hidup di Indonesia, terutama buat yg muslim. Dan juga rutinitas pali-pali di perkotaan (Singapura dan kota2 lain di luar negri) itu bikin stress. Niatnya mau healing2 dari rutinitas kerjaan yg bikin stress malah makin stress jadinya. Emang lebih baik di sini, rumah kita sendiri.

    • @arwahsapi
      @arwahsapi Před rokem

      Walaupun paling dekat tapi Singapura Itu negara maju, beda banget sama di sini

  • @chumbucket4104
    @chumbucket4104 Před rokem +4

    Pikiran liar gue dari dulu SD adalah bangun kehidupan yang baru dan bikin profile/identitas baru, kek bye Indo😏👋 gatau kenapa sih, gakepingin aja anak2 gue merasakan yang gue rasain di Indo

  • @rifqiwafi9161
    @rifqiwafi9161 Před rokem +28

    Pernah tinggal sebentar di salah satu negara top 5 HDI-nya dan emang bener warganya bahagia (gue pun juga), tapi bukan berarti indo segitu buruknya mungkin karena apa2 lebih mudah kali ya di Indo. Terlepas dari lebih baik pindah atau ngga, keputusan pindah adalah hak, dan jika iya kewajiban kita adalah membawa jati diri Indonesia dimanapun kita berada, jgn sampai tergerus apalagi hilang. *Indonesia Pusaka playing in the background

    • @rery-23426
      @rery-23426 Před rokem

      Boleh pindah ke luar negri tapi jangan sampai budaya Indonesianya kita hilang

  • @Nukajojo
    @Nukajojo Před rokem +22

    Gw sekarang kerja di Malaysia 7 tahun berjalan. Sempet cuti 1 tahun ditahun ke 5, pulkam dan sempet kerja di Indo dan gak dapet kesempatan bertahan. Sedih rasanya harus balik lagi keluar negeri karena keadaan.
    Meski sekarang merasa aman kerja diluar, rencana pulkam selalu ada. nyatanya tempat terbaik untuk pulang adalah rumah, Indonesia.
    Tetep semangat buat yg hidup/kerja diluar negeri! 🔥🔥

    • @erikagustiyanti3894
      @erikagustiyanti3894 Před rokem +1

      Aku calon pekerja di malaysia ka, mau nanya, tp sistem kerja di sana gmn ka? Enak ga buat kita org Indo? Kehidupan disana beda bgt ga sm Indo ka? Mohon di jawab ka tq.

    • @wafinashrullah_4017
      @wafinashrullah_4017 Před rokem

      doain gua juga bang insyaa Allah tahun ini bisa nyusul lu ke Malaysia, rencana gua mau kuliah dulu disana semoga emang dapet rezeki disana. Dan kalo ada pengalaman disana boleh tolong share bang.. Terimakasih sebelumnya

    • @Nukajojo
      @Nukajojo Před rokem +1

      Yg bisa gw share satu hal yg menarik yaitu soal komunikasi. Coba pelajari bahasa melayu lebih awal. Itu bakal berguna banget buat Kita di awal sih

    • @wafinashrullah_4017
      @wafinashrullah_4017 Před rokem +1

      @@Nukajojo kalo bhasa inggris gmna bang? apakah jg banyak orng pakai bahasa inggris jg?

    • @Nukajojo
      @Nukajojo Před rokem +1

      @@wafinashrullah_4017 setau sya bahasa inggris disana pointnya 50/50. pelajari bahasa utama/nasional dulu. Bisa/jago bahasa inggris itu bonus dan bagus juga

  • @D.P.617
    @D.P.617 Před rokem +3

    Gw bruntung dah sempet tinggal di luar, jadi ngerti betapa beruntungnya tinggal di indonesia.
    Pertama, smakin besar uang suatu negara maka persaingan dan tekanan ke individu juga makin besar, indonesia dah pas buat personality gw
    Kedua, di indonesia gw jadi citizen kelas 1, ga usa dealing sama racism, discriminasi, dll

  • @ekananda9591
    @ekananda9591 Před rokem +7

    Kalau saya lihat teman2 saya yang pindah ke luar negeri rata2 karena
    1. Kelompok minoritas di Indonesia yang sering tertindas atau jadi kambing hitam permasalahan. Contohnya kelompok gay, etnis Tiongkok, atheis dan lain2.
    2. Ada yang sudah nyaman tinggal di luar negeri karena sudah mempunyai istri/suami orang luar negeri, ada yang punya karir bagus di luar negeri dan sudah nyaman dengan norma2 di luar negeri

  • @DongengPerminyakan
    @DongengPerminyakan Před rokem +4

    Kami sudah hampir dua puluh tahun di luar negeri. Pada dasarnya betul apa kata kata kawan kawan di sini, semua negara ada tantangannya masing masing. Kami tambahkan, fasa kehidupan kita pun berperan dalam hal ini. Seperti pepatah, rumput tetangga selalu tampak lebih hijau, dan ketika kita pindah ke rumah tetangga, kadang kita kangen rumah yang dulu. Nikmatilah apa yang ada, kalau kita tau apa yang kita mau, dimanapun kita tinggal pastilah terpenuhi dan merasa puas

  • @fahmiakbar1002
    @fahmiakbar1002 Před rokem +19

    gw pribadi lebih milih tinggal di indo daripada harus keluar negeri,karena tiap negara punya "darkside"nya masing-masing....gw pribadi juga sering bertanya-tanya ke orang yg ingin pindah ke luar negeri "loe siap g nerima dan menghadapi darkside dari negara yg ingin loe tinggali??"

  • @ilhamgg3696
    @ilhamgg3696 Před rokem +3

    Makannya membuat negara yg bagus itu susah dan butuh waktu lama dan bahkan sampai berdarah darah,lu mau pindah kemanapun ganti warga negara apapun yg namanya jati diri gak akan berubah.
    Yuk kita ikut bangun negara yg lebih baik kedepannya,dan berusahan di bidangnya masing masing dengan baik,jujur,amanah,dan kerja keras.

  • @bambangs9874
    @bambangs9874 Před 15 dny +1

    Sy, tutun temurun sdh hidup di NKRI, .....
    Yg sy yakin, adalah petuah leluhur sy (Jawa)
    "Hidup di Dunia ini, tak lebih sekedar mampir minum" (Urip nang alam donya, sasat mung mampir ngombe) ..... Sesaat!!
    Kedua, ....
    Sy ter-obsesi ucapan bapak Proklamator kita ::
    Right or wrong, .... that's my country!!
    Ketiga, ....
    Sy pernah, beberapa tahun kerja di luar (Canada, KSA)
    Kesimpulan sy, ....
    Tiada yg seindah Bumi Pertiwi, .... kerinduan2 spesifik, sangat menyiksa disana, ....
    Di bumi-ku, msh ada "seruling senja anak gembala" ..... yg nilai kedamaiannya, tak bs kt tukar dgn apapun yg admin sebut sbg KELEBIHAN!!

  • @lelwimstudio1209
    @lelwimstudio1209 Před rokem +9

    Semua negara punya masalah nya masing2, semua tergantung pilihan kita, ingin pindah atau tidak semua pilihan masing2, dan jangan pernah meremehkan suatu negara

  • @jackaendy7378
    @jackaendy7378 Před rokem +3

    Honestly, I have lived abroad for almost 8 years, so for 8 years I did not know the development of Indonesia, because many of my friends, both police officers, civil servants, and businessmen, contacted me, they told me to go home but I said wait for a change of president, I went home .
    itu alasan saya setelah S2 di Filandia dan berkerja di denmak dan menetap sampai sekarang , hidup di luar negri itu seperti survivel ada tujuan yang harus di kerjar di akhir pertualang itu indah ketika kamu sudah di titik itu maka hidup di luar negri seperti rumah sendiri tapi kadang rindu suasan orang indonesia ,masakan terutama tapi itu lah indahnya😏😎😎🇮🇩🇩🇰

  • @vexagame9390
    @vexagame9390 Před rokem +4

    Bangsa eropa yang migrasi ke Amerika, bikin petaka buat suku asli Amerika bang. Mereka sering genosida suku2 asli Amerika lhooo

  • @Yuliasoebeno4929
    @Yuliasoebeno4929 Před měsícem +1

    Setelah 6 tahun tinggal di Inggris selatan; enam tahun tinggal di Singapore, dan 2 tahun di Connecticut (USA), akhirnya hujan emas di negeri orang tidak lagi menyilaukan mata saya. Meskipun saya tidak ada masalah sama sekali dgn bahasa inggris maupun beberapa bhs Eropa (french & spanish). Jadi komunikasi tdk pernah bermasalah.
    Namun Indonesia tetap tanah air beta, pusaka abadi nan jaya.
    Mungkin karena dibesarkan dengan unggah ungguh Jawa yg kental, dan harus berbahasa kromo inggil segala, dilubuk hati yang dalam, tidak bisa melupakan dan tetap rindu dgn tempat dimana dilahirkan dan dibesarkan.
    Saya menghargai kemajuan negara negara Barat, keindahan pemandangan ditempat tempat tertentu, dimanapun di Eropa. Juga kebersihan lingkungan nya.
    Kemudahan public transport nya, terutama di negara Belanda.
    Namun Indonesia sekarang sudah mulai dengan kecanggihan public transport nya juga, meskipun itu hanya di kota kota besar saja.
    Sewaktu kembali ke Indonesia, saya merindukan kemudahan mendapatkan segala macam jenis keju keju nya, yang sering sulit didapatkan di Indonesia; juga ikan fresh salmon, yang sulit didapat disini. Ada juga, tetapi itu tidak fresh lagi, didatangkan ke Indonesia sudah frozen.
    Nah, yang paling saya senangi tinggal di Indonesia, kemudahan untuk saling berkunjung dan berjumpa dgn saudara maupun teman teman.
    Saya suka jika ke pasar, bisa berbincang dan menyapa para penjual di pasar. Dan sering saya dikasih dengan cuma cuma bumbu bumbu dapur, seperti sereh, daun salam, lengkuas, dan daun jeruk; karena sdh berbelanja cukup banyak di tempat yg sama.
    Dan tempe serta tahu sangat murah dan ada setiap hari 😍
    Di Inggris, hanya di London bisa didapat, dan di Asian supermarket saja. 😞
    I ❤ Indonesia. 🇮🇩

  • @thearbain3526
    @thearbain3526 Před rokem +12

    Intinya kemanapun kita berlabuh yang kita cari adalah kebahagiaan, padahal Tuhan meletakkan kebahagiaan itu di setiap hati manusia, kuncinya adalah rasa syukur. Walaupun kita pindah ke negara seindah Swiss, tapi kalau tidak bersyukur maka bahagia itu akan semakin jauh dari diri kita. Peace.

  • @amisaman046
    @amisaman046 Před rokem +8

    Saya sudah 15 tahun tinggal di Luar Negeri, rasanya sama saja di manapun. Hanya bedanya sebagian besar orang luar negeri itu menjunjung privacy. Jadi lebih aman dari gossip perorangan.
    Dan tentang transport, pendidikan dan kebutuhan kesehatan itu lebih baik sih. Gak ada yg dibeda-bedakan.

    • @linaamuliah7513
      @linaamuliah7513 Před rokem +1

      Iya itu gk enaknya di indo tuh orang2nya suka ikut ngurusin orang2 yg paling sebel tuh pada ngebet nikah dan suka nanya2 kapan nikah

  • @elidaelite7470
    @elidaelite7470 Před rokem +4

    Aku msh bermimpi kerja di Jepang. Tman2 ku yg disana udah bisa bangun rumah, belum mobil dan bangun usaha. Di Indonesia lulusan SMA susah dapat gaji besar. Jepang Amerika Jerman dll masih di list ku sih. Di Indonesia faktor orang dalam kental banget.

  • @mardproduction6337
    @mardproduction6337 Před rokem +17

    Alhamdulillah sudah pindah ke luar negeri, di NZ dimana padang rumput hijau luas, sungai mengalir jernih, duduk santai sambil ngopi dengan pemandangan bukit yg diselimuti salju tipis tipis.

    • @jennydella7980
      @jennydella7980 Před rokem

      apa di nz persyaratanya seperti di Aussie? seperti misal bahasa dan deposit

    • @mardproduction6337
      @mardproduction6337 Před rokem

      @@jennydella7980 Indonesia NZ tidak membuka visa WHV, hanya Australia, ya di beberapa negara commonwealth, ielts dan deposit itu major.

    • @Pesawatterbanghd
      @Pesawatterbanghd Před rokem

      Salah satu negara impian yang indah

  • @kye_blue
    @kye_blue Před rokem +3

    “Lihat lagi titik itu. Itu di sini. Itu rumah. Itu kami. Di atasnya semua orang yang Anda cintai, semua orang yang Anda kenal, semua orang yang pernah Anda dengar, setiap manusia yang pernah ada, menjalani hidup mereka. Kumpulan kegembiraan dan penderitaan kita, ribuan agama percaya diri, ideologi, dan doktrin ekonomi, setiap pemburu dan penjelajah, setiap pahlawan dan pengecut, setiap pencipta dan perusak peradaban, setiap raja dan petani, setiap pasangan muda yang sedang jatuh cinta, setiap ibu dan ayah, anak yang penuh harapan, penemu dan penjelajah, setiap guru moral, setiap politisi korup, setiap "superstar", setiap "pemimpin tertinggi", setiap orang suci dan pendosa dalam sejarah spesies kita tinggal di sana, di atas setitik debu yang tergantung di sinar matahari."
    - Carl Sagan -
    😅❤️

  • @mentarrisenjaaa
    @mentarrisenjaaa Před rokem +4

    Kalo kata istilah Jawa si sawang sinawang, orang lain liat hidup kita enak, kita liat hidup orang lain enak. Berapa banyak orang luar yang juga pengen menetap di Indonesia, dan sebaliknya.
    Nggak mikir buat tinggal d luar tapi mikir suatu hari bisa slow living gitu, beli tanah di desa yang sejuk, punya usaha sesuai konsep slow living, seruuu kayaknya.

  • @00-_-_-_-00
    @00-_-_-_-00 Před 9 dny +1

    Udah cita-cita dari kecil mau pindah keluar negeri, untuk alasannya berbagai macam, mulai dari mata uang lemah, paspor lemah, sistem pendidikan jelek & ijazah tidak diakui diluar negeri ditambah lagi ekosistem perekonomian tidak mendukung untuk mobilitas sosial. Melihat saudara dari Malaysia & Singapura aja dengan ijazah STPM dan A Levels bisa ngelamar ke univ top dunia seperti Cambridge & Oxford. Biayanya pun ga mahal karena masuk kualifikasi lokal, disini buat dapet kualifikasi yang diakui harus ikut IB atau Cambridge A Levels & harganya itu jauh diatas kemampuan daya beli masyarakat rata-rata. Mereka pas kuliah disana juga karena kurs mata uang ga sebimbang dengan Rupiah masih managable, beasiswa juga banyak karena masih negara persemakmuran.
    Pas dewasa aku mencari kerja disini juga udah menguasai skill teknis kesempatan buat masuk ke industri aja terbatas, ga ada yang mau hire freshgrad di bidang itu akhirnya outsourcing keluar negeri. Mau keluar negeri juga karena ga ada pengalaman gimana ada perusahaan luar mau ngurus visa buat kesana cari pengalaman? Ditambah lagi pendidikan tingkat disini kaku terhadap perubahan jaman untuk membekali skill relevan, bisa sih belajar sendiri tapi tentunya sangat berbeda jika tidak diakui dengan ijazah atau wadah formal. Mau ambil sertifikasi, tes TOEFL/IELTS juga relatif mahal dengan daya beli kita karena mata uang yang lemah tadi. Masih bingung enaknya jadi WNI itu apaan dari segi benefit, apalagi buat orang-orang yang emang ga mau settle buat terima itu-itu aja dan berambisi maju
    Iya, memang diluar negeri banyak kekurangan juga, dibilang pajaknya tinggi tapi itu kan disalurkan ke servis sosial yang kualitasnya jauh lebih memadai daripada disini, bukan dikorupsiin terus pas kita butuh misalnya jadi korban pencurian kita yakin pas buat laporan polisi kasus ditangani secara profesional. Pas kita sakit ada pelayanan kesehatan universal dimana kita ga harus sampe mampus karena miskin duluan karena obat pengobatan. Terus semisal kita jatuh miskin juga ga dilantarkan & semua itu mungkin karena pajak besar yang kita bayar itu. Selain itu hak pekerja, hak privasi dll, itu jauh lebih terjamin disana sehingga semisalnya aku pindah kesana jauh lebih merasa sentausa

  • @andridwilaksono8863
    @andridwilaksono8863 Před rokem +11

    menurut saya itu tergantung bang , saya di luar negeri selama 3 tahun dan bekerja di luar negeri menurut saya itu banyak sisi positif dan negatif, tapi sisi positifnya kebanyakan di luar negeri tentang pelayanan nya yang bagus dari pemerintah luar negeri ke semua orang tidak terkecuali warga asing , sisi negatifnya mungkin karena culture yang berbeda , dan kebanyakan orang luar negeri masih indivudualis dibandingkan indonesia. kalau di indonesia sisi buruknya adalah pelayanan pemerintah kepada warga negaranya dan tau sendiri lah pemerintahnya seperti apa.... semoga negara kita kedepannya semakin baik untuk pelayannya kesemua warga negara terutama kepentingan rakyat indonesia....amin

  • @putrieka9900
    @putrieka9900 Před rokem +15

    Gue dulu pernah hampir pergi ke jepang karena kualifikasi gue mumpuni, udh wawancara, lulus, tinggal brangkat doang
    Tapi gue mengurungkan niat
    Bukannya apa2, di luar negeri itu agak sulit beribadah
    As a muslim, masjid ga dimana mana kayak disini, makanan halal juga sulit
    Jd yg bikin gue akhirnya mundur adalah itu
    Tapi bersyukur skrg udh kerja sbg pns
    Dan udh hampir gamungkin tinggal di luar negeri wkwkwk

    • @drivetrojan9612
      @drivetrojan9612 Před rokem +4

      Untuk muslim memang susah, negara mayoritas muslim selain Indonesia biasanya geografi tidak mendukung, terlalu panas dan gersang biasanya. Mungkin kurang nikmat untuk yang sudah terbiasa tinggal di Indonesia. Jikalau negara seperti Eropa dan Jepang, mungkin akan kesusahan untuk menjalankan ibadah, terutama dalam hal makanan karena pantangan bagi muslim sangat strict dan biasanya makanan di negara itu sudah mayoritas tercampur kandungan babi dan alkohol. Daging seperti ayam dan sapi pun baru halal jika disembelih dengan bismillah, yang hampir tidak mungkin di negara non muslim. Otomatis harus merubah diet yang mungkin susah untuk dilakukan.

    • @QuinzaHandsew75
      @QuinzaHandsew75 Před rokem +2

      Betul banget..negara2 asia timur emang maju enak..tapi buat kehidupan beragama..apalg muslim yaaa ga smudah di indonesia lah

    • @putrieka9900
      @putrieka9900 Před rokem +3

      @@drivetrojan9612 nah ini pertimbangan nya dulu
      Memang harus mengorbankan salah satu
      Dan aku gamau mengorbankan kemudahan sebagai umat muslim di indonesia
      Tapi alhamdulillah, Allah ngasih jalan lain yg terbaik menurutNya

    • @putrieka9900
      @putrieka9900 Před rokem +1

      @@QuinzaHandsew75 yapz
      Semua memang ada plus minusnya

    • @lizastevannytjahjadi6538
      @lizastevannytjahjadi6538 Před rokem +1

      Itulah yang dirasakan saudaramu nonmuslim di Aceh, Minangkabau, Bekasi, dan Cilegon yang dihalang2in pembangunan tempat ibadahnya. Berasa kan?

  • @verysixteen7424
    @verysixteen7424 Před rokem +2

    Jujur menurut gua orang yg berfikiran kayak gini bakal sulit buat maju. Alesannya karna dia terlalu sibuk mengeluh sampek lupa mengexplore diri sendiri lupa mengali potensi apa yg mungkin bisa dia buat.

  • @hariroti8298
    @hariroti8298 Před rokem +3

    Kemanapun lo pergi ,ke luar negeri atau keluarnya luar negeri atau yg lebih luar lagi 😀,
    Gak akan mungkin bisa bahagia kalo hati lo sakit.karena bahagia itu ada dihati yang selalu merasa cukup/qonaah.

  • @sandaljepit6938
    @sandaljepit6938 Před rokem +3

    Kenapa sebagian orang betah di luar negeri ya karena ini, mereka merasa nyaman di luar Indonesia, fasilitas negara yang lebih maju, gaji yang lebih besar, toleransi lebih tinggi, kehidupan jelas lebih teratur, bisa bikin planning dan bisa tercapai, sedangkan di Indonesia amburadulnya pemerintahan, kehidupan di hari besok belum tentu jelas, susah cari kerjaan, minim fasilitas, janji pemimpin negara yang tak pernah di tepati
    Terlepas dari kenyamanan yang di sediakan negara asing, orang Indonesia harus bisa beradaptasi lebih dahulu, saat orang Indonesia sudah bisa beradaptasi, mereka enggan untuk pulang ke Indonesia, banyak pertimbangan dan resiko yang harus di ambil

  • @lilyar75
    @lilyar75 Před rokem +5

    tinggal di indo lebih baik "jika" penghasilan yg dihasilkan setara dengan penghasilan luar negeri
    biaya dan pengeluaran di indo lebih murah dan kebahagiaan dalam membeli sesuatu lebih murah
    penghasilan besar di luar negeri di dukung juga dengan biaya hidup yang tinggi
    makanya bule di bali penghasilan 1 minggu mereka cukup bahkan lebih untuk 1 bulan

  • @KoyokCabe
    @KoyokCabe Před 11 měsíci +2

    Tinggal diluar negeri cocok bagi yg bisa adaptasi, bisa kerja, bisa bahasanya, bisa bersosialisasi dan adaptasi... Bagi yg tidak ya lebih cocok pastinya di tempat yg sudah biasa dan tidak perlu adaptasi... Temen ada lingkungan kenal, makanan juga terasa cocok... Tergantung orangnya mau tujuan apa dalam hidupnya...

  • @illyjunus
    @illyjunus Před rokem +2

    Sekedar berbagi saja. Saya separuh hidup sdh tinggal diluar negri. Alhamdulillah masih tetap sayang sama negriku Indonesia. 20thn lebih di US tinggal dan kerja, 3 thn di Aussie (belajar), 2thn di Spore (belajar). Intinya kalo mau tinggal diluar negri persiapkan benar2 mental anda sekaligus kemampuan anda bersaing dgn pelajar, pekerja di luar. Insya Allah rencana balik mungkin setelah pensiun, krn suami n anak warga negara US. Anyway tergantung anda kalo mau tinggal diluar. Ingat masalah rasis dan agama itu ada dimana2. Disemua negara, termasuk Indonesia. Cuman kalo diluar kerasa banget krn kita bukan dari negara tersebut.

  • @mufidmujahiddin8458
    @mufidmujahiddin8458 Před rokem +8

    Sempet mikir, coba gw terlahir sebagai orang luar negeri tapi nyari kerjaan di Indonesia, pengin rasain dimintain foto wkwk, atau cukup reaction video indo auto terkenal
    Gw sendiri masih punya mimpi american dream, gw sendiri tertarik dalam dunia perfilman... Entahlah masa depan

    • @depiloshofie
      @depiloshofie Před rokem +1

      bener bgttt, kalau aja lahir jadi orang bule wkwkk

    • @riverdepp9331
      @riverdepp9331 Před rokem

      @@depiloshofie kasihan bgt mental insecurenya

    • @depiloshofie
      @depiloshofie Před rokem

      @@riverdepp9331 WKWKWKKW

  • @hermanarifin4138
    @hermanarifin4138 Před rokem +4

    Apapun godaan kenikmatan diluar tempat terbaik untuk pulang adalah Indonesia. dgan segala kelbihan dan kekurangannya selalu spesial untuk dirindukan.

  • @lenipurwati8652
    @lenipurwati8652 Před rokem +2

    setiap orang Punya hak masing" untuk berpendapat. saya sebagai orang yg tinggal di desa hidup damai" ajah. malah bahagia. kalo untuk sekedar cari nafkah ke luar negri OK lah 2 sampai 3 tahun. tp untuk stay atau jadi residents di luar, gak kepikiran. karna saya orang yg beragama, memikiran hidup setelah kematian itu penting.Dalam agama saya(Islam )di sebutkan, hidup hanyalah sekedar numpang minum.

  • @angcil88
    @angcil88 Před rokem +5

    Kalo sekarang gw agak males tinggal di barat, udah terlalu liberal & degenerate. Enak di negara yg masih konservatif atau moderat, negara-negara yg masih menjaga culture atau nilai-nilai budaya & agama.
    Tinggal di barat sekarang punya anak cw tomboy dikit nanti dikira gendernya cowo, terus dikasih puberty blocker. Orang bebas meng-identifikasikan dirinya sebagai cewe atau cowo because that's how I feel 🤦🏻‍♂️
    Gerakan feminism yang kebablasan jadi misandry, trend perempuan making shit ton of money di onlyfans, budaya promiscuous 🤮
    Secara moral dan budaya, Asia + central/eastern Europe lah the best, walaupun koruptor nya bukan main 🤦🏻‍♂️

  • @aishateru
    @aishateru Před rokem +5

    Dulu gw pengen pindah ke Jepang, dan akhirnya gw pindahnya ke kanada..alhamdulillah disini gw hidup bahagia dan makmur

    • @kifaulya
      @kifaulya Před rokem +2

      Disana kerja kah kak? Atau kuliah?

    • @aishateru
      @aishateru Před rokem +2

      @@kifaulya kerja kak

  • @nemzeno2879
    @nemzeno2879 Před rokem +3

    Aku rasa semua orang punya pendapat masing2.
    Tapi dari perspektif saya yang sudah tinggal di UAE selama 2.5 tahun. 80% dari kawan2 yang saya kenal dan termasuk saya yang pernah tinggal disana lebih suka tinggal di luar.Tapi kalo dari saya sendiri lebih suka kerja di luar karena :
    1. Pekerja yang memiliki skill (engineering, manager) lebih dihargai. Engineer disana dianggap pekerjaan yang terhormat karena membangun bangsanya. Beda kalo di Indo.Gaji pun 7x dari Indo saat itu.Lebih dihargai disana, kita bisa jadi expat disana.
    2. Pemerintahnya lebih profesional sehingga pembuatan surat2 kependudukan/visa lebih baik.
    3. Life balance lebih dapat, apalagi bawa keluarga
    4. Transportasi umum lebih baik, hiburan banyak.
    5. Kalo punya hobi seperti bola disana bisa blend ama temen2 dari berbagai negara dan bikin betah.
    6. Disana mayoritas muslim jadi tempat ibadah mudah ditemukan di office maupun tempat umum.
    Tapi 20% dari kawan mungkin kurang betah karena:
    1.Makanan kurang cocok
    2. Kesepian karena keluarga di Indo
    3. Perbedaan kultur bisa jadi ga betah.
    Disimpulkan Sebagian besar lebih senang kerja di luar dari pantauan saya.Lo ada kesempatan ya dicoba aja kerja di luar.Coba cari komunitas Indo / Hobi.
    Dan ingat jangan2 jor2an banyak2 saving supaya banyak yg bisa disaving.

    • @kifaulya
      @kifaulya Před rokem

      Di negara mana kak kalo boleh tau?

    • @nemzeno2879
      @nemzeno2879 Před rokem +1

      @@kifaulya UAE ( United Arab Emirates) / ( UEA) Uni Emirate Arab

    • @henopraritoma8068
      @henopraritoma8068 Před rokem

      ​@@nemzeno2879 izin nanya kk, waktu ngelamar kerja Di UEA via Jobstreet dan LinkedIn kah? atau Ada relasi?
      sebelumnya maaf merepotkan, sekalian mau nanya biaya bikin visa ke UEA berapa ya kk? Atau berapa rupiah yg perlu sy siapkan selama 1 Bulan pertama jika Allah mudahkan Ada pekerjaan untuk sy Di UEA sebelum menerima gaji pertama?

  • @darmagatha4990
    @darmagatha4990 Před rokem +2

    Tinggal di mn aja yg penting pikiran damai. Di dalam diri damai. Bersukur tinggal di indonesia negara yg tdk sedang berperang, presiden/pemerintahnya cukup suka kedamaian. Love u Indonesia aku Terima apa ada nya diri mu, trima jg aku apa adanya y. Blm bs ngasih apa2 yg buat engkau bangga. Trimakasih ibu pertiwi😍🌹

  • @bagindaratu2690
    @bagindaratu2690 Před rokem +1

    Kenapa banyak yg pengen tinggal di luar walopun ga kebayang nanti struggle2nya kaya apa?
    Karna buat ngeubah negara sendiri kayanya perjalanannya masih lebih sulit. Problemnya tuh udah nyampe ke akar2.
    Jadi kalo di luar negri "cuma" tinggal mikirin diri kita sendiri survive mesti gimana, bukan lagi mikirin problem negara. #opini

  • @haidirmusana6940
    @haidirmusana6940 Před rokem +7

    Sejujurnya cita cita banget sih bisa tinggal di luar negri ,,,cuman belum kesampean aja... Jujur di indonesia itu capek 😭 capek batin gtu lho liat yg kaya makin kaya begitupun sebaliknya... Kalo di luar negri masalah kaya gtu gaada... Makanya pengen tinggal di luar negri

    • @Akainu_D._Ace
      @Akainu_D._Ace Před rokem +3

      Sama aja di luar negeri mah ada yang kaum tajir, ada juga yang merana. Perbedaan kelas sosial yang terjadi di luar negeri gak akan dimasukin ke dalam film2 buatan mereka. Udah banyak area2 slum kumuh di Eropa & Amrik yang diliput youtuber Indonesia yang tinggal disono. Channel punya orang Korea juga ada yang dengan jujur bahas masalah kemiskinan dan gelandangan di Korea.

  • @tezakion
    @tezakion Před rokem +13

    Janganlah kita terperdaya oleh keindahan yang ilusi. Jika ada seseorang berkata bahwa tinggal di luar negeri akan membuatnya bahagia, maka sesungguhnya dia sedang "tidak tahu." Orang seperti itu akan selalu jadi benalu bagi negara manapun yang ia tempati.

    • @tuyade
      @tuyade Před rokem

      yionghoa?

    • @wahyuupw2019
      @wahyuupw2019 Před rokem

      Selama dia ada skill dan bisa menguntungkan negara tersebut kenapa tidak? Makanya di dengerin lah video nya jangan di tinggal tidur

  • @akbar0170
    @akbar0170 Před rokem +1

    Semua negara di dunia ini punya baik dan buruk nya, di lihat masalah yang sekarang di hadapi indo gw yakin negara lain pun merasakannya, malah ada yang lebih PARAH, kenaikan BBM, korupsi, dll.
    .
    Ya klo elu ngerasa hebat dengan kualitas diri elu dan bisa bersaing dengan SDM sana, ya silahkan pindah, syukur" elu bisa sukses dan nyaman, kalo engga lu jadi gembel atau balik lagi ke indo (dan banyak yang kaya gitu, ujung ujungnya balik lagi ke indo).
    .
    Walaupun banyak kekurangan di indonesia, gw yakin perlahan akan membaik, semasih kita tidak kekurangan yang namanya rasa BERSYUKUR, dan sebagai anak muda gw bukan kabur/meninggalkan negara ini, malah gw berambisi membangun dan berkontribusi kepada negri ini dengan peran masing masing, ya.. walupun kecil kontribusinnya.

  • @olivegunung
    @olivegunung Před rokem +3

    Gue bulan depan pindah ke Bali setelah 12 th tinggal di JKT. Bukan karena biaya hidup, tp lebih karena ketidaknyamanan. Manusia JKT enggak santai hidupnya. Hidupnya keras dan kompetitif. Akibatnya orgnya jg jadi keras, kasar, nggak sopan, egois, dan yg cukup menganggu adalah mulai intoleran atau fanatik. Bagi kafir spt gue ini cukup meresahkan... Tapi, mau gimana lagi. Gue tahu diri aja. Beruntung gue menemukan kota sejuk di Bali, 1 jam dari Denpasar, Kota Bangli. Semoga gue betah dan kerjaan lancar. Amiiinn..🤲🤲😁😁

  • @isalutfi
    @isalutfi Před rokem +9

    Topik yang menarik dan yg saat ini saya pertimbangkan negara-negara mana yg tepat buat tinggal di luar negeri, entah untuk bekerja ataupun belajar. Terima kasih bang Evan dan tim Satu Persen sudah menghadirkan bahasan ini. Menyimak dulu

  • @nandakresnatara5361
    @nandakresnatara5361 Před rokem +23

    Menurut saya tinggal di sini sangat menyenangkan. Banyak teman, banyak kegiatan, banyak senang-senang, tapi itu masa kecil dulu. Sekarang apa yang diidam-idamkan dulu malah cuma kayak mimpi belaka. Semakin ke sini, semakin merasa kalau di sini mungkin sudah habis "senang-senang"nya. Setiap pergi ke luar kota, walaupun itu kota yang baru dikunjungi, tetap saja tidak ada rasa senang sama sekali. Rasanya seperti hanya pindah beberapa meter dari rumah sendiri. Tidak ada kesan, tidak ada kesenangan, tidak ada memori. Semuanya hambar. Suatu hari saya menemukan vlog luar negeri di Jepang, Korea, dan negara Eropa lainnya. Pertama kali saya menonton rasanya seperti orang yang tersesat di tengah gurun tiba tiba nemuin oasis. Rasanya ada sesuatu yang berbeda, seperti menemukan sesuatu yang sangat berharga. Sesuatu yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya walau hanya lewat internet. Dari situlah muncul perasaan pengen ke luar negeri. Saya sadar juga kalo tiap negara ada permasalahannya sendiri. Itulah kenapa apabila suatu hari nanti saya ke luar negeri, saya selalu pasang prinsip "always expect the worst" agar mental tidak kaget berlebihan. Mungkin yang saya rasakan sekarang seperti burung dalam sangkar. Dan keinginan ini juga menjadi ketergantungan saya apabila memiliki suatu misi tersendiri. Mungkin terdengar seperti, "it's the only thing that keeps my spirit alive". Ya, mungkin kebahagiaan saya cuma pengen melihat sesuatu yang baru. Sesuatu yang pengalaman saya tidak dimilikinya. Saya malah kayak curhat ini wkwkw, but that's okay. I have no one to share my stories with either.

    • @P4jar121
      @P4jar121 Před rokem +1

      Youre words representative my feeling

    • @nandakresnatara5361
      @nandakresnatara5361 Před rokem

      @@P4jar121 haha glad someone has the same feeling as well. By the way, pardon for my code-switching in telling the story.

    • @alfandiyogaprihadiyanto8055
      @alfandiyogaprihadiyanto8055 Před rokem +1

      thats good statement brou. i know thats feeling, saya pengen ke luar negeri tertarik mencoba hal baru juga seperti merasakan kultur dan budaya disana, kuliner dan lain sebagainya. Luar negeri juga worth it buat cari ilmu alias melanjutkan studi disana. tapi intinya menurutku jangan lupa asal tanah air saja sih. jadi ingat pepatah orang Jawa “eling asale, eling baline”

    • @nandakresnatara5361
      @nandakresnatara5361 Před rokem

      @@alfandiyogaprihadiyanto8055 Yoi gan. W paham apa yang lu sampaikan. I never have that feeling in which I want to be Japanese or any other nationalities. It's more like what I want to feel rather than who I want to be. I hope we can set our foot in Japan one day, mate!✨

    • @aldirenaldi3363
      @aldirenaldi3363 Před rokem +1

      Benerrrrr gue waktu ke Bali gak berasa apa apa. Begitu ke luar negeri baru exited. Indonesia makin seragam sih menurutku. Lihat jalanannya mirip semua.

  • @nununinibeth2138
    @nununinibeth2138 Před 12 hodinami +1

    Menurut saya untuk masa sekarang, lebih baik tinggal di LN karena di Indonesia penuh dgn ketidak pastian hukum, korupsi, nepotisme, yg membuat hidup tidak stabil, stress dan tidak bisa direncanakan . Seperti lomba lari ditanah jeblok berlumpur, penuh dgn ketidak pastian

  • @kobugikobugi
    @kobugikobugi Před rokem +2

    Intinya sih balik lagi ke personality masing masing. Kalo emang orangnya gampang beradaptasi dan suka menjelajah hal baru, walaupun awalnya sulit mungkin dalam beberapa waktu bakal bisa happy. Tapi kalo emang ga suka ada perubahan di hidup dan pusing sama pemerintah doang mah ngapain. Mending mikirin yang lain

  • @henhenn569
    @henhenn569 Před rokem +4

    Salah satu hal yang menurut saya mungkin menjadi jaminan yang berpengaruh besar ketika kita memilih untuk pindah ke luar negeri adalah saudara, keluarga, atau kerabat yang sudah tinggal lama dan berkeluarga di sana.

  • @momo_kun
    @momo_kun Před rokem +3

    pertanyaan sebenar ny adalah bisakah mayoritas orang indo hidup di luar negeri?? ini bukan masalah pilihan , tp masalah siap atau tidak ny!

  • @aniesapramitha
    @aniesapramitha Před rokem +1

    gue gak ada keinginan utk pindah ke luar negeri sihh, cuma mau ngingetin aja kalo "di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung"
    setiap negara pasti punya masalah dan aturannya masing", pun setiap warganya jg pasti punya struggle-nya masing". jangankan pindah ke luar negeri, gue yg merantau di luar provinsi aja jg berjuang buat survive dan kadang" ngerasa homesick.
    tp yaa.. kembali ke orang masing" lah. kalo ada niat (dan duitnya hehe) tinggal dimana pun oke" aja mungkin.

  • @fahmijay3842
    @fahmijay3842 Před rokem +1

    Saya nontom video ini hampir tengah malam yang hening di kamar dengan lampu dimatikan, tiap menyimak komentar² mereka yg berbagi pengalaman tinggal diluar negri entah kenapa muncul perasaan dan bayang² yg aneh asing yg muncul tiba.
    Terutama tiap mereka yg berbagi pengalan tinggal di jepang, pikiran saya tentang kehidupan disana pasti lgsg ke inget film "5cm/s" muncul bayang² jepang yg dingin dan hening di kota kecil.