01.BINA.SIMI.SEJUPI.06.02.2024

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 5. 02. 2024
  • Dalam kuliah perdana SIMI (Sejarah Indonesia Masa Islam), via Zoom Meeting, Dosen memberikan Pengantar, Silabus, Cakupan Materi, dan Mekanisme Perkuliahan. Sementara Mahasiswa juga aktif memberikan Komentar/Analisis Singkat terhadap tayangan video yang berkenaan dengan materi SIMI dan diambil dari kanal youtube MINDAMAS Legacy.

Komentáře • 43

  • @yogs_igoy
    @yogs_igoy Před měsícem +1

    Nama Lengkap: Fhauziah Sri Ayuning Putri
    NIM: 2312071
    Jawaban:
    1. Artikel yang saya kaji berjudul "Peranan K.H. Abdul Wahid Hasyim dalam Pembaharuan Pendidikan Islam di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 1934-1953" dengan penulis Asifa Nurfadilah, Agus Mulyana, Andi Suwirta yang diterbitkan pada tahun 2020.
    Abdul Wahid Hasyim lahir di keluarga ulama terkemuka, K.H. Hasyim Asy'ari, di Desa Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Meskipun tidak mengenyam pendidikan formal, ia belajar agama di Madrasah Salafiyah di Tebuireng dan pesantren-pesantren lainnya. Aktif dalam berbagai organisasi Islam, termasuk NU dan MASYUMI. Setelah kemerdekaan, ia menjabat sebagai Menteri Negara dan Menteri Agama, mengeluarkan kebijakan terkait ibadah Haji dan mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI). Terinspirasi oleh gerakan Pan-Islamisme, ia mengusulkan pembaharuan pendidikan Islam, termasuk penggantian metode pengajaran dan penambahan materi pelajaran umum dalam kurikulum pesantren. Mendirikan Madrasah Nizamiyah pada tahun 1934 untuk mewadahi ide-ide pembaharuan tersebut, meskipun hanya berdiri hingga 1938 karena fokusnya beralih ke karier politik. Dikenal sebagai tokoh penting dalam upaya pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia.
    Nurfadilah, A., Mulyana, A., & Suwirta, A. (2020). Peranan KH Abdul Wahid Hasyim dalam Pembaharuan Pendidikan Islam di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 1934-1953. INSANCITA, 5(1), 19-42.
    2.Buku standard yang saya gunakan dalam topik/kajian yang saya bahas adalah buku "Riwayat Perjuangan K.H Ahmad Sanusi" oleh Miftahul Falah, S.S., diterbitkan pada tahun 2009 oleh Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Sukabumi. Buku ini bertujuan untuk mengajukan K.H. Ahmad Sanusi sebagai pahlawan nasional. Isinya mencakup riwayat K.H. Ahmad Sanusi secara komprehensif dan akademis. Bab 1 mengisahkan perjuangannya mulai dari pergantian abad ke-19 hingga abad ke-20, termasuk bergabung dengan Sarekat Islam (SI) pada tahun 1913 dan menjabat sebagai penasihat hingga 1915. Bab 2-5 menguraikan perjuangannya di SI, debat dengan ulama Pakauman, konflik dengan elite birokrasi, pengasingan ke Batavia Centrum, pendirian organisasi sosial Al-Ittihadiyatul Islamiyyah, perjuangan selama masa kekuasaan Jepang, termasuk keterlibatannya dengan PETA dan BPUPKI. K.H. Ahmad Sanusi wafat pada tahun 1950.
    Falah, M. (2009). Riwayat Perjuangan K.H. Ahmad Sanusi. Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintahan Kota Sukabumi.