@@nasyynabilahawas ya nanti nemu dosen killer jgn ngeluh ngeluh,IPK mesti 3. IPK 2,9 Aja disuru ulang lagi, ke temen 3 kli ngulang gr2 IPKnya dibawah 3
Ternyata UI Sama Unsri ada kesamaan untuk Fakultas Ekonominya. Selain warna Almamater kuning, kuliahnya pun masih online, padahal ekspetasi bisa sharing dan berbagi pengalaman sama temen secara langsung. Terus emng valid bgt buat tugasnya, banyak. Kalo ga kelar ga bisa nimbrung main sesama temen angkatan. Dan yeah ekspetasi masuk fakultas ekonomi ga jauh sama teori dan hitungan. Di ekonomi bukan masalah menghapal rumus tetap dalam mtk, tapi gimana caranya berlogika dan juga seni dalam menghitung harus teliti biar ga rugi:)
😂 ngapain kuliah.. sarjana banyak yg ngangur atau cuma jadi guru yg ngnezz 😂 ga sekolah enak ga cape bisa jadi kang parkir kaya raya 😂😂 Atau cukup smk bisa jadi buruh lumayan gaji 7-15 jt an sebulan ❤😊
@@PrasetyaSuputrapemikiran goblok kaya gini, gak ada yg namanya pengangguran kalo sekolah nya niat, iya gk menyalahkan yg cuma lulusan SMK doang kok. Tapi opini lu disini menjelekkan mereka yg Mati matian sekolah tinggi, kaya lu dapet kerjaan aja gampang. Haduh kocakkkk realita gaji aja sesuai umr, indo? UMR 3,5 aja belagu 😂😂😂
Semester awal si super duper banyak tugas sampe shock gk sebanyak di sma, akhirnya ipk terendah jatuh disemester awal. Semester selanjutnya naik naik.. Makin santuy
semangat mbak, Alhamdulillah saya kimia tapi pernah ambil pelajaran lintas jurusan di FEM, matkul teori dan harga pertanian yg gak ada hubungannya dg kimia 😂. grafik supply-demand, pasar monopoli, dll 😊
Emg kenapa kak di FIB? Saya berencana utk mengambil jurusan sastra Inggris apakah sesulit dan semenyeramkan, yg dikatakan dan di ceritakan oleh orang2 ka? Butuh penjelasan terimakasih
@@windsstreaming6551 Bukan sulit pelajaran sih. Lebih ke pergaulan di Inggris UI waktu jaman saya dulu kayak terlalu Bipolar. Anak rohis dan anak liberalnya kayak ga bisa nyatu sama sekali sementara saya kayak ada di tengah2 (tapi saya lebih dekat ke anak rohisnya sih krn mereka baik2 ke saya). Terus setelah lulus ya mesti pintar2 cari networking biar kariernya lancar. Soalnya Inggris UI itu beda dgn jurusan2 lain yang dekat ke kedubes2 dsb. Ya intinya pinter2 cari teman dan cari network aja. Alhamdulillaah sih karier saya skrg sudah bagus. Tapi waktu fresh graduate kacau deh perjuangannya karena ga pinter cari pertemanan dan network yg produktif dan prospektif. 😁 Kalau anak FE, alumninya kuat di perusahaan2 gede sih. Jd network mereka jg lebih bagus drpd FIB.
@@nabielmarpaung4966 Kalau saya jadi kakak, strategi saya bakal gini. Pas lulus S1 cari pengalaman 2 tahun di media (bisa jd jurnalis/account executive/writer dsb). Medianya yg gede2 aja kayak macam CNN, CNBC, Tempo, Kompas, dsb). Terus cari beasiswa S2 di luar negeri di bidang media/komunikasi/hubungan internasional. Pas balik, apply jadi writer di ASEAN atau lowongan lain di kedubes atau UN yang butuh orang yg ngerti social sciences + pernah kerja di media. Kalau bisa sih dari jaman kuliah udh banyak jd kontributor di media2 nyumbang perspektif ilmu sejarahnya utk memperkuat CV. Orang2 di luar sana tuh butuh ilmu sosial humaniora tapi mereka cari yang jago menuliskannya (karena yg jago ngemeng udah banyak).
@@hanmuto6777 Skrg jd assistant curriculum designer di salah satu perusahaan aplikasi edukasi. Bisa freelance jg menulis, menerjemah, dsb karena WFH semua kerajaannya. Bisa sambil ngurus anak juga. Alhamdulillaan. Dulu mikirnya habis lulus sastra cuma bisa jadi dosen aja. Pdhl emg mesti mengembangkan network aja biar dpt kesempatan kerja lebih banyak. Kalau cuma jd dosen kadang network jadi stuck di situ2 lagi. Tapi ini dari pengalaman saya jd dosen sastra, ya. Kurang banyak network ke industri. Kalau anak FE mungkin lebih sejahtera network-nya bahkan di kalangan perdosenan.
Cape-cape kuliah eh cuma jadi guru atau nakes 🤣Mending ga sekolah jadi kang parkir bisa 10-20jt++ sebulan.. Atau cuma smk bisa jadi buruh cikarang 10jt ++ Makin sekolah makin suram😂
HEH EMANG ANAK LO YANG SEKOLAH ITU DIAJARIN SIAPA? KALO SEMUA JADI TUKANG PARKIR KAYA LO, SIAPA YANG MAU JADI ARSITEK , PRESIDEN , DOKTER , AHLI IT, TEHNISI , PEBISNIS...yang lo sebutkan tadi itu pekerjaan yg menggunakan otot , emg lo mau jadi speerti itu selamanya? APA LO PIKIR PEKERJAAN YANG LO SEBUTKAN BAKAL SELAMANYA ADA? YAKIN BISA HIDUP SELAMANYA JADI TUKANG PARKIR?
Kalau kasus kekerasan seksual hanya di hukum skorsing 1 semester, ngeri masuk UI nanti bisa jadi korban kekerasan seksual dong. Artinya tidak ada perlindungan buat korban. Katanya pelaku terbukti melakukan kekerasan seksual.
Negeri sdh kalah dri univ Muhammadiyah di aset, jumlah mahasiswa dan perlombaan sains. Cuma menang di nama besar. UTBK mahasiswa univ Muhammadiyah sama dgn univ negeri.
@@hafidzalsyirazi8167 bukan kak,uang dicetak berdasarkan apa dan bagaimana proses pencetakan.ibaratnya apakah rupiah dicetak berdasarkan jumlah proyek atau bagaimana? karena sekolah tidak pernah mengajarkan tentang uang sampai perguruan tinggi,itu perlu dicurigai.
@@sadartuapandiangan6455 aku coba jawab ya.. Dulu uang itu dicetak berdasarkan nilai emas, artinya uang yang kita pegang saat itu merupakan nilai emas kita yang ada di bank. Bisajadi itulah kenapa uang indonesia dulu nilainya kecil kecil karena nilai yang dipakai itu didasarkan pada nilai emas Namun saat richard nixon menjabat (presiden u.s.a) dan di amerika serikat sana dimana uang yang dipegang masyrakat lebih besar stoknya dibandingkan emas yang ada dibank sana. maka diputuskan bahwa nilai mata uang tidak lagi berdasarkan nilai emas namun berdasarkan "trust" atau kepercayaan (cari: fiat money), perihal kenapa bisa berpengaruh sampai satu dunia aku belum bisa jawab pasti. besar kemungkinan karena kantor pusat keuaangan dan ekonomi dunia saat itu berada di amerika serikat. Untuk masalah patokan cetakannya bagaimana itu tergantung dari seberapa banyak uang yang beredar dimasyarakat. Jika uang terlalu banyak beredar maka pencetakan uang akan dikurangi agar tidak terjadi inflasi dan jika uang peredarannya sedikit atau nyandet maka pencetakan uang akan diperbanyak. Peredarannya akan dikelola oleh bank sentral (BI) selain dari sedikit atau banyak mencetak uang, menaikkan atau merendakan suku bunga juga berpengaruh dalam menstabilkan mata uang agar tidak inflasi. Jadi pencetakan uang itu berdasarkan seberapa banyak atau sedikit uang yang berputar di masyarakat. Sekian.... Ini ilmu yang masih dikit2 nempel diotak saya ilmu ekonomi sma sama beberapa materi lebinya saya cari di internet
@@hafidzalsyirazi8167 Uda mantap penjelasannya,tapi masih kurang dikit,saya tambahkan ya.pada tahun 1944 US memenangkan perang dunia kedua.dan US mengumumkan kepada dunia mata uang dunia adalah dolar.dan dolar dicetak berdasarkan emas.tapi pada tanggal 15 Agustus 1971 presiden Nixon melanggar perjanjian itu.dolar dicetak bukan lagi berdasarkan emas tapi berdasarkan hutang/bunga bank.makanya dunia ini dijalankan orang kaya yaitu bank.bahkan the Fed bank swasta tapi bernuansa nasionalis.guru dan orang tua mengajarkan kita nabung.tapi bank mencetak uang berdasarkan hutang atau bunga.ibaratnya 10 jt dipinjamkan bank bunganya 2 persen perbulan.maka bank akan menambah cetak uang sesuai jumlah bunga bank.jadi 2 persen tiap bulan uang dicetak BI bahkan the fed.inflasi itu pembodohan tapi realitanya bank cetak uang sesuai jumlah bunga bank perbulan dan pertahun.kenapa pendidikan sekolah tidak mengajarkan hal ini.karena pemerintah dan Bank itu sama2 korup.presiden ada korupsi,KPK ada korupsi, polisi ada korupsi.kenapa pencetak tidak pernah dicurigai korupsi.kehancuran kaisar Romawi,jaman Hitler, zimbabwe.venezuela.karena mereka korup mencetak uang sesuka hatinya.karena uang gampang hanya di print.semoga sekolah mengedukasi masyarakat simpan bensin,emas,perak.karena itu tidak bisa di print pemerintah atau siapapun.cepat atau lambat US akan hancur karena masyarakat tidak percaya lagi pemerintah pencetak uang sesukanya.apalagi sekarang Biden cetak dolar sesukanya.saya belajar dari Robert kiyosaki.inflasi itu pembodohan untuk mengambil uang orang menengah dan miskin ke orang kaya.hari ini punya 10 ribu bisa beli bensin 1 liter.dan kita disuruh sekolah nabung.setelah 5 tahun kita tabung.10 ribu itu dapat setengah liter bensin.pemerintah tidak bisa cetak bensin,emas dan perak.tapi kertas sesuka mereka.apakah pencetak uang dewa.sedangkan presiden ada korup,KPK ada korup dll.belajarlah dari zaman Romawi, Jerman Hitler, Zimbabwe, Venezuela pencetak uang sesukanya.
Percuma belajar fakultas ekonomi mau di UNIVERSITAS atau SEKOLAH TINGGI apapun... Kalau ujung²nya cuma belajar MEMONOPOLI tanpa ada realita kesejahteraan buat semua kelas rakyat..... Ilmu ekonomi buat bangsa Indonesia yg bisa efektif adalah jujur,berzakat,berinfak,dan jangan riba intinya Insha Alloh itu ekonomi yg baik dan benar
Matematika dipake di segala aspek kehidupan, yang membedakan itu seberapa besar pengaruh matematika dalam pekerjaannya. Singkat cerita, tergantung lu kerja apa
Jangan percaya adik2, klau kakak ini masi sempat membuat video seperti ini, berarti kuliah di ui sangat santai, jadi ayo ke UI 👍🏻
BENARRRR SEMAKIN TERTARIK AKU MALAH HEHEH
@@nasyynabilahawas ya nanti nemu dosen killer jgn ngeluh ngeluh,IPK mesti 3. IPK 2,9 Aja disuru ulang lagi, ke temen 3 kli ngulang gr2 IPKnya dibawah 3
uehrud
asalkan jangan tekniknya JANGAN, AAAA AKU TERPANGGANG DI TEKNIK UI
@@hdr_gamer7727 di Ui ambil jurusan apa bro
Ternyata UI Sama Unsri ada kesamaan untuk Fakultas Ekonominya. Selain warna Almamater kuning, kuliahnya pun masih online, padahal ekspetasi bisa sharing dan berbagi pengalaman sama temen secara langsung. Terus emng valid bgt buat tugasnya, banyak. Kalo ga kelar ga bisa nimbrung main sesama temen angkatan. Dan yeah ekspetasi masuk fakultas ekonomi ga jauh sama teori dan hitungan. Di ekonomi bukan masalah menghapal rumus tetap dalam mtk, tapi gimana caranya berlogika dan juga seni dalam menghitung harus teliti biar ga rugi:)
Prodi apa kak
Ui kadang online kadang offline
😂 ngapain kuliah.. sarjana banyak yg ngangur atau cuma jadi guru yg ngnezz 😂 ga sekolah enak ga cape bisa jadi kang parkir kaya raya 😂😂
Atau cukup smk bisa jadi buruh lumayan gaji 7-15 jt an sebulan ❤😊
@@PrasetyaSuputrapemikiran goblok kaya gini, gak ada yg namanya pengangguran kalo sekolah nya niat, iya gk menyalahkan yg cuma lulusan SMK doang kok. Tapi opini lu disini menjelekkan mereka yg Mati matian sekolah tinggi, kaya lu dapet kerjaan aja gampang. Haduh kocakkkk realita gaji aja sesuai umr, indo? UMR 3,5 aja belagu 😂😂😂
susah tp blm fresh graduate udh sejahtera hidupnya krn masa depan udh terjamin 😭
Realita tak seindah ekspetasi
Banyak tugas gak masalah, tidak semua orang bisa masuk Perguruan tinggi disitu. Hanya orang2 pilihan.
Betul sekali. Anak saya masuk UI jalur undangan 😊
Semester awal si super duper banyak tugas sampe shock gk sebanyak di sma, akhirnya ipk terendah jatuh disemester awal. Semester selanjutnya naik naik.. Makin santuy
Jadi inget saat SMA tahun 2001,ikuta lomba Kompetisi Matematika Ekonometri di UI
Namanya Juga Univ Ternama,ya Harus benar 2 pintar dng :)
Realita tak seindah si Dia 😂
Itulah konsekuensinya gaes jadi siapkan mental pribadi juga yaa
Makanya perusahaan besar bidang jasa keuangan investasi Juga memperkejakan ahli matematika
Samaaa😭, meskipun Sastra Rusia yang sering dianggap remeh, teteptaja berat, tak sesuai yang diharapkan 🤣
Jadi takut 😭
Kenapa harus takut?
masuk dulu. bisa belajar lah💪😁
Semangat kak.....Masih Banyak Orang Sana Yang Berjuang Untuk Keterima di UI malah Belum beruntung Jadi Banyak Banyakin
Bersyukur bisa kuliah di UI
Anak2 UI era 2000an itu banyak dimanja jadinya cengeng! Zaman gua dulu angkatan 1996 nggak banyak fasilitas keik skrg tp kami kuat!
Kuliah offline pun tak seindah di ftv bestieee
awikwok
itu biasanya semester2 awal banyak tugas mendekati tugas akhir paling nyantai vuma kerjakan skripsi
semangat mbak, Alhamdulillah saya kimia tapi pernah ambil pelajaran lintas jurusan di FEM, matkul teori dan harga pertanian yg gak ada hubungannya dg kimia 😂. grafik supply-demand, pasar monopoli, dll 😊
Encer otaknya berarti.orang kimia joss.
Sekarang mah udah seperti biasa udah gak online bisa nongkrong sama temen
Ya Allah, tunjukkanlah kepada hamba bahwa hamba bisa kuliah di UI tahun ini di Universitas Indonesia tahun 2024 melalui jalur SIMAK-UI Aamiin
Mantap
Semangat ya kak
sini deh klo gk suka kuliah di UI tukeran sama gua, kebetulan gua kuliah di univ seberangnya UI.
Gundar 😂🤣
@@fachryraja2370 betul
Betul buat berjar Masalahnya Kak bukan saya
Jangan disesali, Kak. Waktu lulus, kesempatan kerja dan beasiswa seabrek2. Tidak seperti aku yg dulu kuliah di FIB. 🤣🤣🤣
Emg kenapa kak di FIB? Saya berencana utk mengambil jurusan sastra Inggris apakah sesulit dan semenyeramkan, yg dikatakan dan di ceritakan oleh orang2 ka? Butuh penjelasan terimakasih
@@windsstreaming6551 Bukan sulit pelajaran sih. Lebih ke pergaulan di Inggris UI waktu jaman saya dulu kayak terlalu Bipolar. Anak rohis dan anak liberalnya kayak ga bisa nyatu sama sekali sementara saya kayak ada di tengah2 (tapi saya lebih dekat ke anak rohisnya sih krn mereka baik2 ke saya). Terus setelah lulus ya mesti pintar2 cari networking biar kariernya lancar. Soalnya Inggris UI itu beda dgn jurusan2 lain yang dekat ke kedubes2 dsb. Ya intinya pinter2 cari teman dan cari network aja. Alhamdulillaah sih karier saya skrg sudah bagus. Tapi waktu fresh graduate kacau deh perjuangannya karena ga pinter cari pertemanan dan network yg produktif dan prospektif. 😁 Kalau anak FE, alumninya kuat di perusahaan2 gede sih. Jd network mereka jg lebih bagus drpd FIB.
klo prospek kerja bidang sejarah gimana ya?
@@nabielmarpaung4966 Kalau saya jadi kakak, strategi saya bakal gini. Pas lulus S1 cari pengalaman 2 tahun di media (bisa jd jurnalis/account executive/writer dsb). Medianya yg gede2 aja kayak macam CNN, CNBC, Tempo, Kompas, dsb). Terus cari beasiswa S2 di luar negeri di bidang media/komunikasi/hubungan internasional. Pas balik, apply jadi writer di ASEAN atau lowongan lain di kedubes atau UN yang butuh orang yg ngerti social sciences + pernah kerja di media. Kalau bisa sih dari jaman kuliah udh banyak jd kontributor di media2 nyumbang perspektif ilmu sejarahnya utk memperkuat CV. Orang2 di luar sana tuh butuh ilmu sosial humaniora tapi mereka cari yang jago menuliskannya (karena yg jago ngemeng udah banyak).
@@hanmuto6777 Skrg jd assistant curriculum designer di salah satu perusahaan aplikasi edukasi. Bisa freelance jg menulis, menerjemah, dsb karena WFH semua kerajaannya. Bisa sambil ngurus anak juga. Alhamdulillaan. Dulu mikirnya habis lulus sastra cuma bisa jadi dosen aja. Pdhl emg mesti mengembangkan network aja biar dpt kesempatan kerja lebih banyak. Kalau cuma jd dosen kadang network jadi stuck di situ2 lagi. Tapi ini dari pengalaman saya jd dosen sastra, ya. Kurang banyak network ke industri. Kalau anak FE mungkin lebih sejahtera network-nya bahkan di kalangan perdosenan.
Teori semua ya memang harus pake hitung2 an lah
Yg kek gitu bukan cuma UI doang Kampus gw juga kek gitu
Kyk kuliah aku dulu online terus + banyak tugas
System pendidikan kita membuat tidak banyak inovasi dlm segala bidang keilmuan endingnya lulus jadi...
Can confirm 😭
pas kerja saingan ma bapak2 stm
Anak Progam Menangis Liat Video Ini
Kuliah santai😏
ada matdas dong 😍😍
Pada sibuk demo 😆
ig nya ini cewek apa
Bapak bapak STM 30 tahun tertawa melihat ini
stelah video ini viral di laporkan mba ehee
Cape-cape kuliah eh cuma jadi guru atau nakes 🤣Mending ga sekolah jadi kang parkir bisa 10-20jt++ sebulan..
Atau cuma smk bisa jadi buruh cikarang 10jt ++
Makin sekolah makin suram😂
Kalo seindonesia mikir sepertimu mungkin udah dijajah lagi sih
Klo kuliahnya di UI mah bakal terjamin bang apalagi di FEB, banyak orang2 hebat
HEH EMANG ANAK LO YANG SEKOLAH ITU DIAJARIN SIAPA? KALO SEMUA JADI TUKANG PARKIR KAYA LO, SIAPA YANG MAU JADI ARSITEK , PRESIDEN , DOKTER , AHLI IT, TEHNISI , PEBISNIS...yang lo sebutkan tadi itu pekerjaan yg menggunakan otot , emg lo mau jadi speerti itu selamanya? APA LO PIKIR PEKERJAAN YANG LO SEBUTKAN BAKAL SELAMANYA ADA? YAKIN BISA HIDUP SELAMANYA JADI TUKANG PARKIR?
dari komen lo aura papan bawahnya sangat terasa,,,semoga anak cucu lo gak ada yg jd sarjana yess,,
Masih online kah univ lain?
Maaf, kuliah saya 2008-2012 bukan di FEB UI, saya kuliah di FT UI Jurusan Teknik Sipil
sekarang jd apa bang?
@@ilhamalif6073Dia sekarang sudah menjadi insinyur bangunan di PT WIKA Gedung
Hemmmmmm menurutku betul online aku selalu liat bude ku nge zoom
Cantik banget kakanya jadi pengen jadi milkku❤❤
Bingung pas selesai kuliah pekerjaan sesuai jurusan nggak ada yang nerima🙊
Buka usaha bisnis lah emang fungsi kuliah dapet kerjaan doang
sorry gak mau kuliah di UI,,,
takut dapet UKT mahal upss
Ok kk
Manajemen kak?
Namanya juga kuliah BUKAN liburan
Who the heck thought there won't be graphs in Economics and Business?
Ternyata tak seperti yang kubayangkan😭tapi ngak papa
Pake apaan si biar kulitnya kek si mbak
gapapa demi MAKARA ABU JAKUN KUNING aku merelakan diriku buat kesitu 2025 nanti.
Terima kasih banyak dan doa Kau di Jakarta Kumpul bareng kita batasia berangkat
Oke hari minggu depan Kakak saya Liat Babynya ke balipapan oke cuy
normal laa
Lahhh kuliah dimana2 emang gitu,kalau gak mau repot yahhh jangan kuliah aduhh,mikir😵💫
Kaka jurusan apa?
Org make jas tiap hari apa nggak gerah ya
Kalau kasus kekerasan seksual hanya di hukum skorsing 1 semester, ngeri masuk UI nanti bisa jadi korban kekerasan seksual dong. Artinya tidak ada perlindungan buat korban. Katanya pelaku terbukti melakukan kekerasan seksual.
Jurusan ap ya
Itumah umum munaroh
Gatau ga ngerti
Oh
Negeri sdh kalah dri univ Muhammadiyah di aset, jumlah mahasiswa dan perlombaan sains. Cuma menang di nama besar. UTBK mahasiswa univ Muhammadiyah sama dgn univ negeri.
Emang tujuan kuliah buat apaan sih kaya sekolah aja
Calon2 cindo hehehe
Cantik bgt indyra
siapa namanya bro
@@sultanmuhamad5163 kepo, temen gw tu
@@volksraad6253 gw kek pernah liat di kantin tpi lupa
@@sultanmuhamad5163 kantin FEB?
@@volksraad6253 haa
ecometrika
Kayaknya Semua kampus kayak gitu deh :)
hooh 🤣setuju gw.. bahkan menurut gw di UI lebih enak soalnya banyak buku diterbitkan dari UI jg.. setidaknya itu memudahkan buat cari referensi..
FEB itu apa fakultas ekonomi. B nya apa
bisnis
Barongsai
parah lu... bisanya hanya mengeluh....
Yang pnting seniornya cntik "😂
Hai...kamu juga bakal kuliah di UII ya? salam kenal ya bro..
Makasih Gimana Belum
Kau Lulus Smpbn hijuh kak
Jakun
Mbak nya kan kuliah, aku mau tanya uang di cetak berdasarkan apa? pertanyaan simple tapi 98 persen orang Indonesia tidak tau.
@@MM-ju7xr gak ada jawaban
Maksudnya berapa nilai dari mata uangnya?
@@hafidzalsyirazi8167 bukan kak,uang dicetak berdasarkan apa dan bagaimana proses pencetakan.ibaratnya apakah rupiah dicetak berdasarkan jumlah proyek atau bagaimana? karena sekolah tidak pernah mengajarkan tentang uang sampai perguruan tinggi,itu perlu dicurigai.
@@sadartuapandiangan6455 aku coba jawab ya..
Dulu uang itu dicetak berdasarkan nilai emas, artinya uang yang kita pegang saat itu merupakan nilai emas kita yang ada di bank. Bisajadi itulah kenapa uang indonesia dulu nilainya kecil kecil karena nilai yang dipakai itu didasarkan pada nilai emas
Namun saat richard nixon menjabat (presiden u.s.a) dan di amerika serikat sana dimana uang yang dipegang masyrakat lebih besar stoknya dibandingkan emas yang ada dibank sana. maka diputuskan bahwa nilai mata uang tidak lagi berdasarkan nilai emas namun berdasarkan "trust" atau kepercayaan (cari: fiat money), perihal kenapa bisa berpengaruh sampai satu dunia aku belum bisa jawab pasti. besar kemungkinan karena kantor pusat keuaangan dan ekonomi dunia saat itu berada di amerika serikat.
Untuk masalah patokan cetakannya bagaimana itu tergantung dari seberapa banyak uang yang beredar dimasyarakat. Jika uang terlalu banyak beredar maka pencetakan uang akan dikurangi agar tidak terjadi inflasi dan jika uang peredarannya sedikit atau nyandet maka pencetakan uang akan diperbanyak. Peredarannya akan dikelola oleh bank sentral (BI) selain dari sedikit atau banyak mencetak uang, menaikkan atau merendakan suku bunga juga berpengaruh dalam menstabilkan mata uang agar tidak inflasi.
Jadi pencetakan uang itu berdasarkan seberapa banyak atau sedikit uang yang berputar di masyarakat.
Sekian....
Ini ilmu yang masih dikit2 nempel diotak saya ilmu ekonomi sma sama beberapa materi lebinya saya cari di internet
@@hafidzalsyirazi8167 Uda mantap penjelasannya,tapi masih kurang dikit,saya tambahkan ya.pada tahun 1944 US memenangkan perang dunia kedua.dan US mengumumkan kepada dunia mata uang dunia adalah dolar.dan dolar dicetak berdasarkan emas.tapi pada tanggal 15 Agustus 1971 presiden Nixon melanggar perjanjian itu.dolar dicetak bukan lagi berdasarkan emas tapi berdasarkan hutang/bunga bank.makanya dunia ini dijalankan orang kaya yaitu bank.bahkan the Fed bank swasta tapi bernuansa nasionalis.guru dan orang tua mengajarkan kita nabung.tapi bank mencetak uang berdasarkan hutang atau bunga.ibaratnya 10 jt dipinjamkan bank bunganya 2 persen perbulan.maka bank akan menambah cetak uang sesuai jumlah bunga bank.jadi 2 persen tiap bulan uang dicetak BI bahkan the fed.inflasi itu pembodohan tapi realitanya bank cetak uang sesuai jumlah bunga bank perbulan dan pertahun.kenapa pendidikan sekolah tidak mengajarkan hal ini.karena pemerintah dan Bank itu sama2 korup.presiden ada korupsi,KPK ada korupsi, polisi ada korupsi.kenapa pencetak tidak pernah dicurigai korupsi.kehancuran kaisar Romawi,jaman Hitler, zimbabwe.venezuela.karena mereka korup mencetak uang sesuka hatinya.karena uang gampang hanya di print.semoga sekolah mengedukasi masyarakat simpan bensin,emas,perak.karena itu tidak bisa di print pemerintah atau siapapun.cepat atau lambat US akan hancur karena masyarakat tidak percaya lagi pemerintah pencetak uang sesukanya.apalagi sekarang Biden cetak dolar sesukanya.saya belajar dari Robert kiyosaki.inflasi itu pembodohan untuk mengambil uang orang menengah dan miskin ke orang kaya.hari ini punya 10 ribu bisa beli bensin 1 liter.dan kita disuruh sekolah nabung.setelah 5 tahun kita tabung.10 ribu itu dapat setengah liter bensin.pemerintah tidak bisa cetak bensin,emas dan perak.tapi kertas sesuka mereka.apakah pencetak uang dewa.sedangkan presiden ada korup,KPK ada korup dll.belajarlah dari zaman Romawi, Jerman Hitler, Zimbabwe, Venezuela pencetak uang sesukanya.
Mmmammpus mmmammpus
Percuma belajar fakultas ekonomi mau di UNIVERSITAS atau SEKOLAH TINGGI apapun...
Kalau ujung²nya cuma belajar MEMONOPOLI tanpa ada realita kesejahteraan buat semua kelas rakyat.....
Ilmu ekonomi buat bangsa Indonesia yg bisa efektif adalah jujur,berzakat,berinfak,dan jangan riba intinya
Insha Alloh itu ekonomi yg baik dan benar
nanya serius, feb ui kelasnya online? aku mau snbt ngambil ilmu ekonomi tahun depan soalnya
Offline, itu video lama
itu online kemarin karena covid mungkin, sekarang setau saya sudah mulai normal offline
Nama anak feb ui ini siapa ?
Tono
@@user-hh9ui5ji5lserius ?
tau darimana?
@@user-hh9ui5ji5l nama ig yg saya maksud
Klo matematika apakah kepake di dunia kerja ?
🤣🤣🤣🤣🤣
ya kerjamu apa dulu
Matematika dipake di segala aspek kehidupan, yang membedakan itu seberapa besar pengaruh matematika dalam pekerjaannya. Singkat cerita, tergantung lu kerja apa
Manajemen kak?
Manajemen kak?
Manajemen kak?