BABAD BENDESA MANIK MAS

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 6. 11. 2023
  • INILAH BABAD MANIK MAS
    Semoga tidak ada halangan dan berhasil.
    Sembah sujud hamba ke hadapan para leluhur, beliau yang telah paham akan saripati Hyang Ratna Ongkara Mantram, suci lahir-bathin hingga disebut Sang Yogiswara. Semoga beliau memberkati hamba untuk menceritakan perihal terdahulu yang amat suci. Bebas hamba dari kesalahan, kekeliruan, segala mala pataka serta dimaafkan oleh beliau untuk keselamatan dan panjang umur seluruh keluarga hingga keturunan kelak, semoga sejahtera.
    Tersebutlah zaman dahulu, keadaan dunia masih kosong bagaikan perahu yang terombang-ambing yakni di tanah Bali dan Selaparang, sirna semua yang ada di jagat Bali ini. Adapun ceritanya : semula ada empat gunung bernama Gunung Catur Loka Pala, yakni :
    di timur adalah Gunung Lempuyang
    di selatan ada Gunung Andakasa
    di sisi utara adalah Gunung Manghu
    di sisi barat ada Gunung Watukaru.
    Demikian keberadaan gunung itu, yang pada hakikatnya sebagai kunci penguat jagat Bali sejak zaman dulu. Itu sebabnya terasa sulit Hyang Hari Bawana (Wisnu) menjaga Bali ini.

Komentáře • 6

  • @gedesunarsana1989
    @gedesunarsana1989 Před měsícem +1

    Pembuka yang menyentuh. Salamnya...lain daripada yang lain

  • @ArySurya469
    @ArySurya469 Před 2 měsíci +1

    Sepertinya Bendesa Manik Mas ini termasuk wangsa Kesatria ya krena leluhurnya adalah pejabat/meteri/kesatria di kerajaan Dalem Waturenggong dan kemudian menjadi pemimpin di wilayah Mas Ubud.

  • @KAWITANBANDESAMANIKMASLOMBOK
    @KAWITANBANDESAMANIKMASLOMBOK Před 4 měsíci +1

    Mogi rahayu🙏

  • @ajikrajendra400
    @ajikrajendra400 Před 8 měsíci +2

    Saya Bendesa manik mas saya bingung mana yg bnr Bendesa manik mas apa Kyai gusti pangeran Bendesa manik mas

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před 8 měsíci +1

      Silsilah Pasek Bendesa Mas dan Pasek Bendesa Gelgel ; Hyang Pasupati/Ida Sanghyang Widhi Wasa di Gunung Mahameru India menurunkan 8 Bhatara Hyang (BH) ke Bali disebut Asta Dewata (BH Mahadewa di Gunung Agung, BH Putra Jaya juga di Gunung Agung, BH Danuh di Ulun Danu Batur, BH Agni Jaya di Gunung Lempuyang, BH Tumuwuh di Gunung Batukaru, BH Manik Gumayang di Pejeng, BH Manik Galang/Corong juga di Pejeng, BH Tugu di Bukit Andakasa), dari BH Agni Jaya menurunkan Panca Tirta/Panca Brahmana Pandita (Mpu Gnijaya di Lempuyang Madya, Mpu Semeru di Besakih, Mpu Gana di Dasar Buwana Gelgel, Mpu Kuturan di Silayukti Padangby, Mpu Bradah di Lemah Tulis Pejarakan Kahuripan Jawa Timur, dari Mpu Gnijaya menurunkan Pasek Sanak Sapta Rsi (Mpu Ketek, Mpu Kananda, Mpu Wiradnyana, Mpu Witadharma, Mpu Ragarunting, Mpu Prateka, Mpu Dangka), dari Mpu Witadharma menurunkan Mpu Wiradharma pergi ke Pasuruan, menurunkan 3 anak ; Mpu Lampita, Mpu Pastika, Mpu Pananda, dari Mpu Lampita menurunkan Mpu Dwijaksara ke Bali bersama putra dan cucunya, atas permintaan Patih Gajah Mada agar memperbaiki parhyangan/pura di Bali agar orang2 Bali Aga menjadi senang dan mau tunduk kepada Majapahit, menurunkan Mpu Jiwaksara/Ki Patih Ulung, menurunkan 2 anak ; Ki Bandesa Manik Mas dan Kyayi Gusti Smaranatha, dari Ki Bandesa Manik Mas menurunkan Kyayi Bandesa Mas, menurunkan 3 puteri ; Ni Luh Manikan, Ni Luh Mas
      Dari Kiyayi Gusti Smaranatha menurunkan Ki Gusti Rare Angon, menurunkan Kyayi Agung Gusti Pasek Gelgel menjabat raja Bali sementara 1343-1352 M didampingi patihnya Kyayi Padang Subadra, sebelum Adipatiraja Majapahit untuk Bali ditetapkan. Pada Tahun 1352-1373 M. Adipatiraja Dalem Bali Sri Aji Kresna Kepakisan memerintah di Bali dengan Patih Agungnya Arya Kepakisan/Sri Nararya Kepakisan dan Patih Amengkubumi Kyayi Gusti Pasek Bandesa Gelgel, dari isteri-1 Ni Luh Gelgel menurunkan 6 anak , dari isteri-2 Ni Luh Madri (puteri Mpu Kamareka Pasek Kayu Selem di Tampurhyang Gowasong Songan Kintamani menurunkan 2 anak, dari isteri-3 Ni Luh Tangkas Tegehkuri (puteri Arya Tangkas Kanuruhan) menurunkan 1 anak.