Zara Disrupsi Industri dengan Inovasi Fast Fashion

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 13. 09. 2024
  • Zara, retailer asal Spanyol telah melakukan inovasi radikal yang mendisrupsi industri fashion dan menjadikan Inditex, perusahaan induknya menjadi produsen dan retailer terbesar di dunia dan pendirinya, Amancio Ortega sebagai orang paling kaya di dunia. Inilah kisahnya.
    Dr. Indrawan Nugroho adalah CEO dan Co-founder CIAS, sebuah perusahaan konsultan inovasi dengan misi memampukan para talenta korporat dalam mendesain, mengembangkan dan mengimplementasikan inovasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
    Kunjungi:
    www.cias.co
    www.indrawannu...
    Follow me at:
    / indrawannugroho
    / indrawannugroho
    Disclaimer:
    Video ini merupakan ulasan sederhana terkait fenomena bisnis atau industri yang tengah terjadi untuk digunakan masyarakat umum sebagai bahan pelajaran atau renungan. Walaupun menggunakan berbagai referensi yang dapat dipercaya, video ini tidak diniatkan sebagai karya ilmiah maupun karya jurnalistik.
    #fastfashion #strategibisnis #inovasibisnis

Komentáře • 863

  • @IndrawanNugroho
    @IndrawanNugroho  Před 3 lety +276

    Apa insight atau pembelajaran yang teman2 dapat dari video diatas? Share disini dong.

    • @nidamillatina3228
      @nidamillatina3228 Před 3 lety +26

      Woow! ga kebayang kompleksnya sampai bahan juga di produksi sendiri. Pak Indra mau request Pak, kapan-kapan bahas mengenai cara Zara handling customer. Tahun lalu sempat viral beberapa konten mengenai staff Zara yang judes dan terkesan arogan saat melayani customer.
      Itu terjadi di beberapa negara ga cuma di Indonesia aja, sampai banyak dijadikan parodi di Tiktok.
      Masa iya management Zara tidak tau?
      Atau barangkali itu sengaja Pak dibuat seperti itu?
      Saya mau tau pandangan dan analisa Pak Indra terkait ini Pak🙏🏻
      Terimakasih😇

    • @sartikanurulhuda9916
      @sartikanurulhuda9916 Před 3 lety +6

      @@nidamillatina3228 Boleh sekalian Pak bagaimana Zara handel Produksinya yang sangaat cepat, teknis dan mekanisme nya bagaimana, sptnya sangat menarik. Terimakasih Pak

    • @bahrudinyusuf441
      @bahrudinyusuf441 Před 3 lety +1

      Mungkin pake analisis konjoin ya pak

    • @erfansway4778
      @erfansway4778 Před 3 lety +5

      Kecepatan dan ketepatan
      Customor centered

    • @mujiyanto5836
      @mujiyanto5836 Před 3 lety +3

      Gara2 video ini sy jd tambah paham soal disrupsi

  • @palupipapupi3059
    @palupipapupi3059 Před 3 lety +738

    Biasanya informasi seperti ini hanya tersedia oleh konten kreator berbahasa Inggris. Ada yang berbasaha Indonesia nih, woow banget.

    • @33_satriyoanggorosubiyanto85
      @33_satriyoanggorosubiyanto85 Před 3 lety +14

      Iya bro. Jarang Nemu yang Bahasa Indonesia kwwk

    • @rakatus2
      @rakatus2 Před 3 lety +29

      iya weh, gw bosen sama konten youtube yang itu itu aja. eh channel ini tiba tiba muncul di beranda gw, gw coba nonton sekali malah ketagihan jir 🤣 kontennya beda dari yg lain

    • @rayhanabdillahprakasa4028
      @rayhanabdillahprakasa4028 Před 3 lety +2

      Kak, rekomen yang luar juga dong

    • @ariandrian8319
      @ariandrian8319 Před 3 lety +4

      Mohon rekomen untuk channel sejenis ini yg sifatnya edukasi, bidang nya terserah apapun itu. Channel ini sekarang menjadi favorit saya 😁

    • @rayhanabdillahprakasa4028
      @rayhanabdillahprakasa4028 Před 3 lety +4

      @@ariandrian8319 coba DW english sama DW indonesia

  • @MikoCraft
    @MikoCraft Před 3 lety +275

    Great video Pak...
    Sy pelaku umkm bidang tas handmade, ketika saya launch produk dari ide saya sendiri yang saya kira brilliant, ternyata lama sekali lakunya. Tapi ketika saya buka pre-order untuk produk yang sama, pelanggan banyak datang. Padahal cuman bisa custom motif bahan saja.
    Dalam kasus sy, menurut sy customer lebih puas dan lebih merasa special ketika ikut berpartisipasi dalam proses pembuatan tas untuknya.
    Dari situ sy juga lebih banyak belajar, owh kayak gini tho model2 yang dimau pelanggan
    "Mulai dari pelanggan" is the key.
    Thank you Pak atas lesson and also super interesting videography.

  • @anythingnew001
    @anythingnew001 Před 3 lety +50

    Setuju kalau Zara itu inovatif dgn fast fashion-nya. Hanya saja yg jdi pertanyaan: bagaimana cara Zara agar bisa menjalankan business yang menjaga lingkungan agar sustainable? Apa yang Zara lakukan dengan "waste" nya?
    To be innovative is one thing. But to run a business that sustains the environment is something else.

    • @reyantm
      @reyantm Před 3 lety +1

      Gampang. Bayar offside Carbon nya. Hahaha

  • @denissarahmaa.6028
    @denissarahmaa.6028 Před 3 lety +426

    Coba dibahas juga om ttg the dark side of fast fashion, kebetulan pas kuliah dulu sering banget ngebahas case2 buruk yang dilakukan multinational company, khususnya retail company 🙏

    • @Youtuberritama
      @Youtuberritama Před 3 lety +12

      Capitalism detected

    • @jodierizky-
      @jodierizky- Před 3 lety +54

      Yg pernah ku dengar tentang fast fashion adalah: sangat merusak lingkungan

    • @zitronentee
      @zitronentee Před 3 lety +32

      @@jodierizky- Yup. Dengan cepatnya fashion berubah dan konsumsi sandang yang tinggi tapi kualitas rendah, otomatis produksi tinggi + limbah tinggi dan baju rusak pun juga banyak.

    • @deniirawan8106
      @deniirawan8106 Před 3 lety +17

      @@jodierizky- seperti kebiasaan orang2 eropa, sebaiknga kita membeli fashion yang benar2 peduli terhadap lingkungan. Dari mulai hilir sampe hulu.

    • @yulsatriadi9793
      @yulsatriadi9793 Před 3 lety +16

      Om om kapitalis seperti ini ga mungkin care sama issue itu. Sing penting cuan cuan cuan

  • @tresnawatiwahyudi4909
    @tresnawatiwahyudi4909 Před 3 lety +250

    Semua dimulai dari pelanggan, hanya memproduksi item yang benar-benar dibutuhkan pelanggan. Memproduksi dalam jumlah terbatas memberikan sensasi eksklusivitas yang selalu dicari pelanggan. Merilis produk secara cepat membuat pelanggan selalu berebut. Pelanggan menang, Zara menang. Terimakasih pembelajarannya mas.. Luar biasa.

  • @alvinsaputra6391
    @alvinsaputra6391 Před 3 lety +256

    70% Masyarakat di Indonesia belum siap akan konten yg beredukasi seperti ini, mereka lebih menyukai konten yg berisikan dengan Pamer Kekayan, Gossip, Prank dan Prahara urusan Rumah Tangga selebritis. Tapi syukurlah saya bukan dari 70% itu. Semangatttt Pak dengan konten beredukasi ini. Astungkara subscribernya nambah terus. Hats up Sir! 🙏🏻

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  Před 3 lety +8

      Alhamdulillah. Amiiin. Tks mas.

    • @bryanbenedict3082
      @bryanbenedict3082 Před 3 lety +12

      Orang banyak terlena dengan apa yang diingin kan bukan apa yang mereka butuh kan , tapi bahaya juga untuk kedepan manusia bakalan stres tingkat atas kalau gak menyadari bahwa kebutuhan lebih , penting dari keinginan

    • @fikriabet
      @fikriabet Před 3 lety +18

      Sy setuju, tp juga sbnrnya bosen dgn komen2 spt ini
      khwtir merasa lbh baik dari orang lain hanya karena sekedar sudah tahu sebuah informasi, atau setidaknya tahu lbh dhlu
      Bs saja yg suka alay2 skrg, tp besok melesat lbh cepat
      Cmiiw 😅

    • @bryanbenedict3082
      @bryanbenedict3082 Před 3 lety +1

      @@fikriabet pada dasar nya mungkin bukan ngrasa baik atau lebih baik ,dari siapapun , kalau untuk masalah sosial , tapi kembali pada masing-masing karna , jika hal demikian tidak disadari , ujung nya nya , ngrasa tuhan nggak adil , dan selalu kurang , kurang trus menerus , mungkin bener jika definisi happyness itu bersyukur , apapun keadaan nya , segala keburukan yg dialami masing2 kan buah dari perilaku masing2

    • @TheMasHachibi
      @TheMasHachibi Před 3 lety +2

      Itulah kenapa bagi yang suka konten edukasi lebih mudah muncul ke permukaan

  • @darymuhammadputra
    @darymuhammadputra Před 3 lety +24

    Om, mau kasih saran dong om.. Tolong bahas juga dong fashion industry yang bersifat sustainable dan juga eco-friendly seperti sejauh mata memandang, imaji studio dan lainnya.
    Karena menurut saya pribadi, semenjak pandemi ini.. Sudah mulai banyak orang yang sadar akan sisi buruk dari industri fashion cepat atau fast fashion ini dan mulai bergerak di bidang sustainable fashion ini dengan cara; membuka thrift store online atau daring, membuka usaha fashion dengan sistem produksi Yang lambat serta sustainable dan lainnya.
    Kalau bisa, tolong juga kasih tips dan trik untuk bertahan ketika membuka usaha atau bergerak di bisnis sustainable fashion ini.
    Terimakasih

  • @tiwisukasharing
    @tiwisukasharing Před 3 lety +58

    klik gara-gara penasaran sama cara kerja zara. ternyat pembicaranya ngomongnya enak! bahkan ga kerasa nonton orang ngomong doang ahhaha. auto subscribe

  • @lukadoncic6159
    @lukadoncic6159 Před 3 lety +10

    what I've re/learned from this video :
    1. start from the need
    2. observe what is currently happened
    3. make it better
    4. monitor it
    5. evaluate it

  • @cathlinivana
    @cathlinivana Před 3 lety +63

    Waktu kuliah fashion di semester 3 ga sengaja browsing dan akhirnya ngeliat film docu *the true cost* dan sayangnya gada matkul yg ngangkat topik mengenai low cost labor, working conditions yg nggak ethical sm impact ke lingkungan. Jd yg tertanam dipikiranku sampe skrg fast fashion ya kaya gitu. Walaupun ff dan fashion house yg lain jg nimbrung ke sustainable fashion, bagiku masih agak performative dan malah dijadikan ladang buat bisnis dengan embel2 sustainable yg belum tentu berkomitmen dengan ide tersebut. Mudah2 an ntar ada pembahasan mengenai cara berbisnis dan outsourcing dengan cara yg etikal tp yg nggak merugikan pembisnis jg. On a side note, strateginya zara emg bagus dan patut diaplikasikan karna dari segi kualitas material, desain dan produksinya menurutku lebih baik drpd h&m, gap, dan uniqlo. Kontenya bagus pak dan auto subscribe! Mudah2 an audience nya makin bertambah dan kontenya makin bervariasi 🙌🙌

    • @Justin87878
      @Justin87878 Před 3 lety +3

      Memang, fast fashion sangat tidak ramah lingkungan. Jika anda suka pakai Quora, banyak jawaban bagus. Fast fashion rata-rata menggunakan produksi di negara-negara berkembang menggunakan buruh anak-anak ataupun orang yang tidak diupah yang layak dengan kondisi kerja yang tidak baik.

    • @fikriarahman2840
      @fikriarahman2840 Před 2 lety +8

      agreee saya pribadi tidak menghargai fast fashion. saya lihat kualitas fast fashion lokal dan import di T*n*hAbang luar biasa jel3k. mulai dari jahitan yang longgar. pola yang tidak simetris dan bahan pakaian yang kualitas rendah.
      Zara membawa fast fashion to the next level dengan mengksplotasi pekerja di dunia ketiga Bangladesh. Buruh dipaksa bekerja dengan upah dunia ketiga. lalu produk dijual ke negara maju dengan harga murah menurut standar negara maju. Untung Zara menjadi berkali kali lipat. So yang dilakukan Zara menurut saya bukan inovasi tetapi eksploitasi.

    • @cathlinivana
      @cathlinivana Před 2 lety +2

      @@fikriarahman2840 iya. makanya saya bilangnya dari segi kualitas material, desain dan produksinya. Wasnt talking about the working conditions and exploitation which def a no

  • @dodohinganaday9318
    @dodohinganaday9318 Před 2 lety +13

    Sebelumnya saya sudah pernah nonton video ini, tapi belum terlalu ngeh dengan fast fashion. Sekarang saya menonton lg video ini setelah (dan sambil) melakukan riset tentang fast fashion beserta dampaknya bagi masyarakat dan lingkungan. Mas Indra memberi basic pemahaman yang keren soal fast fashion dan bisa saya jadikan referensi. Tapi jg saya menemukan hal yg agak lain dg Zara di Indonesia, khususnya Jakarta. Entah karena memang fast fashion sudah relatif agak lama berkembang atau karena konteksnya Indonesia, saya menemukan 2 hal yg agak berbeda dari Zara luar negeri (berdasarkan penjelasan Mas Indra):
    1) Di Zara Jakarta belum pernah saya menemukan manajer/pegawai toko yg langsung datang ke pelanggan dan menanyakan preferensi/masukan mereka. Hampir semuanya berlaku seperti pegawai pada umumnya, yaitu menawarkan produk atau mengantar pelanggan menemukan produk yg mereka cari;
    2) Satu-dua motif atau desain produk Zara ternyata bisa ditemukan jg di department store lain. Saya tidak menyinggung soal siapa meniru siapa, tapi lalu membuat saya berpikir bahwa fast fashion bukan cuma serba cepat, tapi jg serba mirip (mungkin terutama ketika ide desainer harus terus-menerus dikuras dalam waktu cepat dan lama-lama menurunkan daya kreativitas).

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  Před 2 lety +1

      wah terima kasih untuh sharing pengamatan lapangannya. Noted mas Dodo. Thank you!

  • @agrabimantara9420
    @agrabimantara9420 Před 2 lety +13

    Eropa sendiri sudah banyak yg against sama fast fashion, dikarenakan merusak lingkungan. mungkin bisa jadi bahan pertimbangan juga untuk membangun bisnis/brand dari awal.

    • @gaje9325
      @gaje9325 Před 2 lety +2

      setiap bisnis pasti ada keburukan dan kebaikanya

  • @kenzinararya9874
    @kenzinararya9874 Před 3 lety +18

    Saya baru memulai membuat brand sendiri,dan ini sangat bermanfaat bagi saya,terimakasih dr.indrawannugroho

  • @mohamadagusfatkhuloh8486
    @mohamadagusfatkhuloh8486 Před 3 lety +12

    Pantes bisa mendunia, data analisis nya keren banget sih, sangat paham market, jadi setiap produk yg dibikin bisa sangat sesuai, ditambah lagi dengan iklan yang gak main main

  • @arifbedu
    @arifbedu Před 3 lety +20

    Sangat bermanfaat. Semua video nya selalu mengedukasi, dengan gaya bicara yang santai tapi mengena dan sangat berbobot.
    Berasa kayak anak kecil di ceritakan dongeng yg selalu merhatiin sampe video nya selesai.
    Good job pak, semoga sehat, sukses dan bisa selalu bermanfaat bagi Indonesia.

  • @MindBodyRevolution77
    @MindBodyRevolution77 Před 3 lety +6

    Menonton video ini setelah kemarin menikmati Cruella, rasanya seperti percikan api yang gak ada habis-habisnya dalam dunia fashion.

  • @lidyapermata8640
    @lidyapermata8640 Před 3 lety +37

    Strategi Zara memang sgt bagus.. Hanya sy mau menambhakan bahwa jangan lupa untuk menyayangi lingkungan. Bagaimana cara kita hidup... tidak untuk hari ini saja, meraup keuntungan hari ini saja, tetapi jg kita hidup untuk memberikan dampak positif bagi generasi yg akan datang.. #sustainablefashion
    Anw, thankyou Coach kontennyaa sgt menginspirasi 🙏👍

    • @pibiasri2327
      @pibiasri2327 Před 3 lety +4

      Iya. Saya pernah nonton video dr DW kl tdk salah atau channel serupa yg bahas dampak buruk fast fashion dan itu mengerikan sekali. Beruntunglah ada beberapa org peduli dan bergerak melakukan daur ulang baju meski sulit krn bahas yg digunakan dr awal tidak ramah lgkungan dan bercampur

    • @lidyapermata8640
      @lidyapermata8640 Před 3 lety

      @@pibiasri2327 Setuju.. Senang sekali jika ada teman yg sadar dgn ini.. Makin kesini bumi ini tidak semakin muda.. Jgn sampai kita menjadi penyumbang kerusakan lingkungan demi keuntungan hidup kita di masa ini 👍🙏

    • @yulsatriadi9793
      @yulsatriadi9793 Před 3 lety

      Om om kapitalis seperti ini ga mungkin care sama lingkungan. Yang penting cuan masalah lingkungan urusan belakangan 😂

  • @sau3221
    @sau3221 Před 3 lety +14

    Hingga era modern ini, word of mouth masih sistem promosi yg paling efektif

    • @farahnabilapramesty7642
      @farahnabilapramesty7642 Před 3 lety +3

      yeah, bener bgt, cobaa baca buku start with why nya simon sinek, buku bestseller udah 10 tahun ini, dan ngebahas ttng bisnis yg sukses gegara rekomendasi mulut ke mulut

  • @yaasirsyuhada
    @yaasirsyuhada Před 3 lety +24

    Ini definisi "Pelanggan adalah raja" ala ZARA, caranya nyiptain esklusifitas dan branding sebenarnya bisa di adaptasi di berbagai model bisnis, makanan, minuman, trend kecantikan, industri kreatif dll

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  Před 3 lety +1

      betul mas. Skrng jamannya belajar dari industri yang berbeda.

  • @qurrotaayunbintiar8191
    @qurrotaayunbintiar8191 Před 2 lety +1

    Selalu mulai dari pelanggan. Noted.. Semangat riset yuk

  • @jakafirmansyah
    @jakafirmansyah Před 3 lety +6

    Masya Allah... Ini mah video Daging level Wagyu nih Coach.. padat, jelas, detail, dan mencerahkan..
    Mudah2an Coach Indrawan selalu diberkahi..Amiin..

  • @triyantoprabowo8996
    @triyantoprabowo8996 Před 2 lety +17

    Lesson learned : Fast fashion kualitasnya jauh dibawah dari slow fashion, dan menimbulkan masalah lingkungan karena overproduction overconsumption. Model bisnis fast fashion juga ga akan sustainable dalam beberapa tahun kedepan setelah gerakan minimalist dan slow fashion lebih diminati mereka yang concern sama lingkungan,

    • @otandantitin4018
      @otandantitin4018 Před 2 lety

      Bener sih. Aku termasuk yang concern sama lingkungan. Sangat membatasi belanja pakaian. Kadang malah beli yg second. Lebih milih style yg simple, yg nggak akan kemakan trend.

  • @rian_bachri
    @rian_bachri Před 3 lety +26

    Analisa sama pemetaannya bisa seluas dan sedetail itu yah, saluutt tetep semangaat pak aku terus menunggu inspirasi dan pola berpikir bapak yang faktual 😂

  • @andresaputra6296
    @andresaputra6296 Před 3 lety +18

    Emang iya sih secara promosi ,konten , dan branding pergerakan Zara sangat masif & cepat , wajar kalau dia ada dipuncak "rantai makanan" .

  • @aw1piece
    @aw1piece Před 2 lety +3

    Topik fashion masih jarang banget di bahas di indonesia. Story telling nya keren nih pak

  • @agiagi8459
    @agiagi8459 Před 3 lety +21

    Zara mulai dr pelanggan,,, tp banyak pelanggan yg kecewa dng pelayanan zara , mulai dr keluhan pegawai yg agak jutek bisa dlihat dari guyonan tiktok yg mendemokan pegawai zara,... terimakasih bapak dengan semua kontenya yg muncul di feeds saya.. saya auto subscribe dan turn on notif

    • @xatokun
      @xatokun Před 3 lety +1

      secara tdk langsung itu juga mebjadi marketing untuk Zara scr gratis karena akan selalu diomongin orang karena "keunikan service" nya. Toh pada kenyataannya ngga semua store seperti itu, manusia sering melebihkan si

    • @titisari720
      @titisari720 Před 3 lety

      Bisa saja itu strategi marketing juga, dengan tampang jutek,kita terintimidasi dan merasa direndahkan, jadi kita merasa harus mempertahankan harga diri kita, dengan apa? Dengan membeli atau dengan membeli yang lebih banyak

    • @pajartrisnanto7968
      @pajartrisnanto7968 Před 3 lety +3

      @@titisari720 kalau memang itu strategi, sangat beresiko sih. Dimana secara tradisional banyak pesaing yang akan memberi pelayanan kepada calon pembeli secara lebih baik.

    • @a.wijayanto
      @a.wijayanto Před 3 lety +3

      Punya temen yg prnh kerja di store zara, lingkungan kerjanya toxic, tmn cm tahan 3 bln

    • @akunytyt9460
      @akunytyt9460 Před 3 lety

      @@a.wijayanto really?

  • @YoutubePreneurMuhamadIqbal

    Kenal beliau sebagai Trainer... awalnya nilai chanel ini paling cuma isinya materi2 pelatihan. Tapi setelah diikutin beberapa video... waaah ini dia... SANGAT INFORMATIF

  • @bluevickerz
    @bluevickerz Před 2 lety +2

    Except in Indonesia Pak dimana pelayan-pelayan Z*ra terkenal dengan konotasi negative nya yang sombong atau cenderung diskriminatif terhadap pelanggan tertentu. But my experience shopping at Zara stores in London or NYC, it was always good.

  • @narenn3850
    @narenn3850 Před 3 lety +3

    Saya rasa ada 3 point disini yang dapat saya ambil:
    1. Voice of customer yang bagus
    2. Inventory cost gak ada serta EOQ yang bagus digabungkan kemampuan cycle yang cepat
    3. Bagusnya supply chain pada zara
    Gila ini semua masuk ilmu industrial engineering

  • @fruitsandspiceschannel2235

    Sejak saya tinggal di Rome saya selalu belanja baju second hand market atau istilah kekinianya Thrifting, karena fast fashion dapat membuat dampak buruk untuk lingkungan dan semakin banyak limbah di dunia. The Founder got richer but the world become poorer, why we have to be rich but living in a poor world.??????. Slow Living and Slow Fashion is what I aim for.

  • @silverhenz
    @silverhenz Před 3 lety +32

    Zara lokasi Medan tidak ada staf yang menanyakan referensi pelanggan, malah gaya nya angkuh. Mungkin Zara kota lain tidak bgitu. I love Uniqlo simpel & comfort.

    • @sayaminimalist2575
      @sayaminimalist2575 Před 3 lety +3

      Zara mana pun gitu. Di jerman malah mereka seru sendiri sama kerjaan lain, customer urus diri sendiri. Ku di jerman soalnya, jadi ngalemin langsung

    • @pangestudio1598
      @pangestudio1598 Před 3 lety +2

      Iya cok di jakarta pun juga jutek banget ajg

    • @staringtako
      @staringtako Před 3 lety +2

      ga belanja 2jt biasanya nggak dilayani kak.. belanja 5jt baru dibawain shopping bag sama clerknya.

    • @deboravivi.pakpahan3741
      @deboravivi.pakpahan3741 Před 3 lety +1

      Kayaknya dijakarta juga .

    • @dennyxz2592
      @dennyxz2592 Před 3 lety

      Yuk sini kak ke bali staff zara bali ramah ramah loh ✨

  • @cmr9928
    @cmr9928 Před 3 lety +7

    Klo di dunia jam tangan, Seiko mrnjadi brand yg sering men discontinued produk massal nya
    Meskipun diproduksi massal ttp aja serasa *ekslusif* andai desain nya langsung discontinued
    Fans sejati pun bkln bangga & suka akan barang2 dr brand tersebut

  • @hadipurnama6276
    @hadipurnama6276 Před 3 lety +3

    dulu waktu kuliah saya baca case ini dari HBR, butuh berjam-jam untuk mengextract informasi dan memahami strategi bisnis Zara, tapi mendengar penjelasan pak Indrawan walaupun sudah pernah baca HBR, bapak membawanya sangat runut dan gampang dicerna...terima kasih pak atas banyak videonya, semoga suatu hari saya bisa mengundang bapak.

  • @intanrarasati
    @intanrarasati Před 11 měsíci

    Video ini gak skedar menginspirasi, tp jd rujukan beneran dlm usaha boneka yg sy jalani dan beneran ngefek..... Yaitu nambah item baru tiap bulan secara rutin.... dan order trus lancar datang....

  • @Abcdefgh12-m5q
    @Abcdefgh12-m5q Před 3 lety +3

    9.37 Words of mouth. Ini salah satu jawaban dari pertanyaan "What's drive success?" . Selain menjadi motivator, yakni harus menjadi Pebisnis utk bisa sukses. Apalagi kalau hanya mengandalkan "lembaran Ijazah", jauuuuhhhhh banget menuju sukses.

  • @fachzi9990
    @fachzi9990 Před 3 lety +5

    Berikan kepada pelanggan kemenangan,
    Usaha anda ikut menang....
    POVnya semoga bermanfaat... selamat berpuasa

  • @arumbio
    @arumbio Před 2 lety +2

    Keren sih ini pembahasannya. Bener2 tajam dan butuh research yang pasti gak main2. Disampaikan dengan cerdas dan komunikatif. Sukses selalu pak

  • @arthur9466
    @arthur9466 Před 3 lety +5

    Enak banget ini channel nya, pembawaannya juga enak dan gampang di cerna, sukses terus buat channel ini kedepannya

  • @partriciabarek3789
    @partriciabarek3789 Před 3 lety +6

    pembelajaran bagus bgt, musti di tonton sm bos2 garmen yg memiliki idealisme tinggi,, saya designer retail di industri indonesia, kebanyakan garmen d indonesia ngedesign asal bos seneng, tp ga pernah peduli apa yg d mau sm pasar,, kalo design ga laku yg d salahin drsigner,,

  • @yukpintar9039
    @yukpintar9039 Před 3 lety +6

    Luar biasa pak, terima kasih atas ilmunya. Lesson learn " Selalu mulai dari perspektif Pelanggan" .

  • @JAVTROOPER
    @JAVTROOPER Před 2 lety +1

    Byk btul benda dlm dunia ni kita bleh berinovasi.. ayuh rakan² kita berinovasi

  • @thecasualpeople8981
    @thecasualpeople8981 Před 2 lety +5

    Tetapi di sisi lain, apa yang zara lakukan ini merusak "fashion" itu sendiri, konsep yang mereka terapkan menjadikan fashion sekedar "berbeda" saja.
    Mungkin bagi zara mereka tidak peduli akan hal tersebut karena yang penting adalah profit mereka, padahal itu sangat membentuk mindset konsumen.
    Menurut saya pribadi ini akan menjadi sama dengan fast food yang cepat dan beragam.

  • @alrisyafruddin9730
    @alrisyafruddin9730 Před 2 lety +3

    Terima Kasih infonya Bang Indrawan. Saya sebagai "orang dalam" ZARA hanya mau menambahkan bahwa Produk Baru Zara dikrm setiap 2 kali seminggu. Contohnya di US District, tiap hari senin dan kamis. Sukses terus Bang 🙏🏽

  • @amarinisiator
    @amarinisiator Před 2 lety +1

    Ini konten gila banget kren banget ajib banget top banget wow banget apa lagi ya????

  • @virnandaYT
    @virnandaYT Před 3 lety

    Bismillahhirrohmannirrohim semoga orang Indonesia demen yg kaya ginian, soalnya banyak orang indo yg bosenan lihat ginian, ini si yg buat indo aga kebelakang banyak orangnya ga mau pusing,, thnk brader

  • @mamaabr6803
    @mamaabr6803 Před 3 lety +3

    bisnis zara butuh asset yg mayan besar. Sedangkan untuk yg pemula, akan sulit ngejar strategi zara. Makanya kebanyakan umkm khususnya fashion belajar dari yg namanya "branding". Gimana caranya cust agar loyal dengan brand tsb. They sell emotion.

    • @pibiasri2327
      @pibiasri2327 Před 3 lety

      Tapi kl saya lihat di marketplace spt Sh*pee, kebanyakan toko fashion yg "sepertinya" sih UMKM itu gak peduli brand dan lbh mementingkan banting harga atau perang harga. Dan hasilnya pun ga main2. Konsumennya jg banyak sampai ribuan yg beli. Kl saya pikir2 sptnya kebanyakan masyarakat Indo terutama kelas menengah ke bawah hanya peduli harga, kualitas yg kedua.. Jd selama ada saingan produk dr "brand atau toko" lain dg harga lebih murah, sepertinya konsumen akan lari ke toko lain itu

    • @mamaabr6803
      @mamaabr6803 Před 3 lety

      @@pibiasri2327 kalo kita jual produk brand sendiri, enaknya mulai dari instagram mba, kemudian giring ke syopi atau tokped. Itupun jualan di IG tidak semudah yg kita kira, karna harus iklan yg lumayan nguras dompet. Tapi enaknya, buyer akan loyal. Kalo di syopi / tokped, itu rata" jualan produk milik brand orang lain ( adidas, nike, zara, dll ), makanya buyer sudah pasti sortir harga. Seller juga cenderung banyak menipu, barang palsu dibilang original. Kalo di syopi/tokped, dan kalo jualan produk brand org lain, emang kudu kuat modal biar harga jual masuk akal. Sy sendiri lg belajar" dulu ini ttg branding dll, karna kalo jualan produk orang lain, ga kuat modalnya saya

  • @BTR_channel
    @BTR_channel Před 3 lety +3

    Alhadulillah April 2021 Ini saya sudah berkerja 14 Thn Lama nya di ZARA dan banyak ilmu yg saya dapat.

    • @yp4665
      @yp4665 Před 3 lety

      Halo mas. mohon tips nya dong mas gimana caranya bisa kerja di ZARA ? untuk anak2 lulusan esema doang... kebetulan saya punya pengalaman Visual Merchandiser di dept store.

  • @ressyeu1153
    @ressyeu1153 Před 3 lety +2

    Sumpah cara bawain nya enak banget gw 13 menit terasa sebentar + alur nya jelas banget runtut. Makasih om ilmu dan infonya

  • @sundaru1
    @sundaru1 Před rokem +1

    Cermat dan komprehensif analisanya

  • @muhlissuprapto4579
    @muhlissuprapto4579 Před rokem

    sekali lihat channel ini, langsung suka banget...auto subscribe deh...lanjutkan pak, dengan konten2 yg bermanfaat lainnya...

  • @bidaarasewingandcooking
    @bidaarasewingandcooking Před 3 lety +1

    Halo coach salam kenal..ga sengaja nemu chanel ini langsung klik karena saya memang sangat suka sekali dengan dunia fashion..sayangnya untuk fast fashion ini sangat membebani bumi karena polutan yang mereka hasilkan begitu pula untuk sdm yang mereka pakai tidak dibayar dengan layak.So, saat ini brand-brand besar sudah memulai dengan gerakan sustainable fashion juga para pelaku fashion sedang menggaungkan gerakan slow fashion karena mengingat industri fashion adalah industri ke 2 yang menyumbang banyak limbah ke bumi ini.dan saya temasuk yang mendukung gerakan tersebut sehingga saya mengikuti gerakan saya sendiri yaitu " i made my clothes" dimana saya berharap setiap ibu di rumah memiliki mesin jahit sendiri (seperti dlu) sehingga kita bisa membuat pakaian kita sendiri dengan pilihan kain yang lebih tidak membebani bumi😊☺️🙏

  • @verdianb
    @verdianb Před 2 lety

    Kekuatan medsos seperti nya d optimal dan dgn byk buka toko offline ini ini industri properti suka

  • @sakinahsyachrir2509
    @sakinahsyachrir2509 Před 4 měsíci

    Jika pemerintah sebaik ini, bertanya apa yg menjadi needs mereka, dimanjakan. Maka, indahnya Pelayanan Publik Nusantara.

  • @rudisudrajat1078
    @rudisudrajat1078 Před 3 lety +1

    SUMPAH ENAK BGT NIH KONTEN, BERASA KULIAH LAGI TP ENAK PEMBAWAANNYA

  • @narendrawicaksana6412
    @narendrawicaksana6412 Před 3 lety

    terimakasih pak Dr. Indrawan Nugroho, saya bisa menonton semua video2 anda walaupun pada awalnya topik topiknya banyak yg jauh dari saya/ yg saya tidak minati.... saya menginvestasikan pulsa data dan waktu saya dengan benar di channel anda.... matur nuwun!

  • @ibaysyn
    @ibaysyn Před 3 lety +3

    Nice bgt ga cuma bicara soal tech tp soal fashion jg... Waduh 2 ranah yg aku minati saat ini... Keren lah channel nya om👍
    Semoga ga kehabisan ide2 di video berikutnya.

  • @fransfrancois6233
    @fransfrancois6233 Před 2 lety +1

    Rasanya mau nangis waktu ngelihat video ini. Konsep ide serupa udah terpikir 9 tahun lalu, malah less cost dari konsep Zara sekarang. sayang ga bisa jual ide ini ke Zara karena gue ga punya koneksi (kenalan) ke Zara, dan gue juga bukan siapa-siapa.
    Lebih nyesek lagi kalo ingat McKids, proposal sudah sampe di meja McD Indonesia, ditolak, 6 bulan kemudian muncul jadi acara TV dengan konsep yang sama.

  • @claraedithia4702
    @claraedithia4702 Před 2 lety +1

    trimakasih banyan ya pak.. berguna skali buat tugas saya.. i love u pak...

  • @armenumar3547
    @armenumar3547 Před 2 lety

    Saya sangat senang ada video spy ini sangat mencerahkan.

  • @putrilagilagi
    @putrilagilagi Před 3 lety +1

    2 bulan lalu waktu belanja di Zara pegawainya nyamperin aku dan minta izin untuk foto baju yang lagi aku pakai saat itu, ternyata buat referensi ya.

  • @ath3i57
    @ath3i57 Před 3 lety +3

    Hampir tiap akhir tahun nungguin diskon barang inceran, ada yg dapet, ada yg miss dan hilang tidak pernah ada lagi. Tapi tiap tahun selalu punya wishlist lagi krn barang sesuai selera, update begitu masuk bulan sale. Paling dr 10 item cuma 3 yg bener² saya inginkan.
    Sudah 4th tidak ke toko retail, zara ga ada di jogja. Tapi 3th ini belanja lewat apps, ga masalah soal sizing

  • @rikadwiang
    @rikadwiang Před 3 lety +5

    MashaAllah ini channel keren banget , thank u teams 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  • @mahesacempaka4654
    @mahesacempaka4654 Před 3 lety +1

    Good.....jd melek pikiran!! He....he....

  • @ardwork5298
    @ardwork5298 Před 3 lety +8

    ZARA di Bali koleksi nya lebih keren dibanding outlet ZARA yg ada di kota² lain di Indonesia.
    Dan saya termasuk salah satu ZARA minded, krn outfit mereka simlple elegance dan beda dr yg lain

    • @novitamegasari7888
      @novitamegasari7888 Před 3 lety

      Setuju

    • @princenotonherlistshegetsa5125
      @princenotonherlistshegetsa5125 Před 3 lety

      Outlet Zara yang di beachwalk bukan bli? 🙏🙏

    • @ardwork5298
      @ardwork5298 Před 3 lety

      @@princenotonherlistshegetsa5125 yupp betul

    • @baimiroel
      @baimiroel Před 3 lety

      Kenapa lebih menarik , mungkin sekmen nya dia ada dua pasar ynag di sasar bule dan lokal, wisatawan dan lokal , jadi memadukan keduanya . Kalau di kota laen di indo kan hanya lokal

    • @ardwork5298
      @ardwork5298 Před 3 lety

      @@baimiroel betul sekali

  • @yvesgirlfriend1899
    @yvesgirlfriend1899 Před 3 lety +1

    terimakasih om sudah membuat video seperti ini!, jarang sekali saya melihat video seperti inii di dalam bahasa indonesia

  • @emerensiatangkasAW
    @emerensiatangkasAW Před 3 lety +11

    Saya mahasiswa bisnis sangat terbantu sekali dengan konten Bapak, terima kasih.

  • @yenidewi5780
    @yenidewi5780 Před 3 lety +4

    Fast Fashion ini yg sedang kami lawan, bagi pekerja garment di Los Angeles Fast Fashion lah salah satu akhibat penekanan biaya produksi yg mengakhibatkan sweat shop industry.

    • @bharatayudha2648
      @bharatayudha2648 Před 3 lety

      Boleh dijelaskan kah mbak dari povmu?

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  Před 3 lety

      Boleh share lebih mbak. Menarik ini.

    • @yenidewi5780
      @yenidewi5780 Před 3 lety +7

      Sy dari organisasi garment di Los Angeles CA namanya GWC (garment worker center)
      System produksi yg digunaka oleh labels/brand adalah kontraktor system, maksudnya brand menawarkan design nya kepada garment company yg biaya produksinya murah dan cepat tepat waktu untuk. Kenapa? Karena fast fashion dijual murah dan cepat agar bisa menghadang produk fashion dari China. Jadi dipruduksi di California dan di jual di California.
      Apa akhibat nya kepada pekerja garment? Mau tidak mau garment company berkompetisi secara tdk sehat untuk mendapat kontrak produksi selama setahun.. belum lg dlm system ini ada yg disebut middle man /calo.
      Perusahaan garment yg mendapat kontrak tentu harus menekan biaya produksi ( upah pekerja) banyak perusahaan yg menggunakan system piece rate (upah perhelai) yg sangat murah. GWC tengah berjuang ditingkat senator dan assembly untuk meluluskan undang undang perlindungan pekerja garment tahun ini melalui Sb 62 yg isinya menghentikan piece rate, label/ brand harus bertanggung jawab jika ada pekerja yg tidak dibayar oleh kontrakrornya (cutting,sewing, packing yg dikontrak oleh label tersebut). Memberdayakan lagi labor commissioner untuk bisa menindak kontraktor yg nakal.
      Semoga jawaban sy cukup membuka pemikiran anda dan sebagai konsumen faham fast Fashion adalah akar dari exploitasi pekerja garment.

    • @TirtasariRohmah
      @TirtasariRohmah Před 3 lety

      @@yenidewi5780 feel that 🥺

  • @rifkisaputra4111
    @rifkisaputra4111 Před 2 lety

    bagus banget, thank you for sharing pak

  • @erlandrevakristiawanng51
    @erlandrevakristiawanng51 Před 3 lety +1

    Konten & bobotnya menarik serta edukatif...terus berkarya & memberi manfaat bagi banyak orang...God bless you sir...🙏

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  Před 3 lety

      Alhamdulillah. Terima kasih ya Erland Reva Kristiawan Ng

  • @agungsusilo3374
    @agungsusilo3374 Před rokem

    Sangat Menginovasi untuk ceritanya dan mudah di mengerti❤

  • @garasirumahan9188
    @garasirumahan9188 Před rokem

    Pernah ikut kelasnya pak Indra, mantab bahasanya membumi dan mudah diterapkan..sukses selalu pak Indra

  • @gbjkt29321
    @gbjkt29321 Před 2 lety

    Aduhh...duh...duh....tolong donk mas Indrawan lanjutkan buat video berikutnya, lanjutan dari "distrupsi di bisnis fashion oleh ZARA" karena selain menarik dlm penyajian & mengupas dg cukup detail bagaimana distrupsi itu dilakukan/ terjadi dlm bisnis yg dilakukan ZARA apa saja yg poin2 /hal2 penting serta positif yg bs kita tiru/ lakukan dlm bisnis yg kita jalankan agar lebih maju....sekali lagi tolong ya mas Indrawan buat video lanjutannya sampai tuntas ya tentang distrupsi yg dilakukan oleh ZARA dlm menjalankan biznisnya, good job en God Blessed you bro

  • @cleasy8866
    @cleasy8866 Před 3 lety +42

    Fast fashion itu tidak ramah lingkungan, cenderung kualitas pakaian kurang baik, low cost labor dan ketika pergantian model cenderung pakaian yg tidak laku dihancurkan. Silahkan dicek dark side of fast fashion

    • @fujoshiuwu7627
      @fujoshiuwu7627 Před 3 lety +2

      Memang, mana buruh di kasih upah kecil, sad

    • @sophie_4240
      @sophie_4240 Před 3 lety +7

      I was looking for this comment. Ada juga Fast Fashion yang less evil dan lebih aware ke lingkungan, Zara cuman ikut2an aja bbrp tahun terakhir ini, soalnya banyak yang bash. Zara ini salah satu yg ga ethical juga dulunya, katanya sekarang mereka udh bettter sih. idk

    • @verarahmawati3092
      @verarahmawati3092 Před 2 lety

      @@sophie_4240 klo boleh spill brand fast Fashion apa kak yg Eco friendly ?

  • @renatasyaJonap
    @renatasyaJonap Před 2 lety

    Saya liat video ini sbnrnya penasaran aja karena kebetulan sy kerja sbgai visual com. Di US. Didn’t expect klo ada org indo juga yg bakal bhs ttg ini! For a brief info you gt, you did a great job ! Semangat (and especially udh gbung sama team closethedoor! Congratz)!

  • @gunawancahyasuryanatal7043

    Yg ini beda dg video yg tentang Lego,
    Padahal sama2 berinovasi secara cepat.
    Thank you sharing ilmunya pak.

  • @yukikato5193
    @yukikato5193 Před 3 lety +3

    chanel yang inspiratif tapi masyarakat indonesia jarang menonton dan memposting ke umum.karna chanel edukasi tidak di minati di sebagian masyarakat indonesia.sungguh menghawatirkan ya

  • @randyvarianda857
    @randyvarianda857 Před 3 lety +4

    Penerapan user centric design yang sangat baik oleh Zara 👌

  • @imarsdiary5639
    @imarsdiary5639 Před 2 lety

    Saya seorang ibu RT, dan saya berusaha menemuka Value saya, saya ingin membangun Aset dengan memiliki usaha sebagai langkah awal, video2 yang pak Indrawan sharingkan mgk bukan bahan mudah buat saya pelajari, materinya lumayan berat buat saya pemula, tapi ketika saya serius mengikutinya karena penyajiannya asyik, lugas, suaranya sangat pas dan temanya sangat berkesinambungan dari video satu ke lainnya dan saat saya mengulang2 nonton video yg sama, Saya dapat menarik banyak insight luar biasa. Zara melakukan terobosan yg tidak cuma memuaskan ego-nya sebagai Fashion designer tapi dia betul2 menjadikan konsumennya sebagai bagian dari bisnis fashionnya. Konsumennya bukan sekedar buyer dan object dari project fashionnya tapi lebih seperti Raja yang harus dipenuhi semua kebutuhannya. Ini model bagus buat pemula seperti saya, untuk menghindari stok menumpuk karena tidak laku, menghindari kerugian 😀kita bisa bertanya apa Need pasar sebenarnya, dengan begitu kita bisa menyesuaikan produk kita dengan kebutuhan pasar. Terima kasih banyak pak Indrawan, maaf klo saya receh bangettt 🤭 karena bisnis hal baru buat saya jadi saya betul2 belajar dari dasar. Tapi video2 yg Bapak sharingkan memberikan Gambaran yang sangat jelas dan visioner buat pemula seperti saya, Makasih 🙏🙏

  • @hafidhahsilmiiid2393
    @hafidhahsilmiiid2393 Před 2 lety +1

    Dari awal smp akhir daging semua. Penjelasannya mudah untuk dipahami. Trima kasih pak. Saya banyak belajar dari video ini untuk mengembangkan usaha saya.

  • @arifahistifarah8052
    @arifahistifarah8052 Před 2 lety +1

    Kereennn

  • @kevinsamara
    @kevinsamara Před 3 lety +4

    Wah, padahal lagi giat2nya Slow Fashion saat ini untuk masa depan lingkungan.

  • @herbalsriaji
    @herbalsriaji Před 3 lety +5

    Pelajaran yang sangat berharga bagi sebuah perjalanan bisnis...

  • @irfannabag
    @irfannabag Před 3 lety +4

    Sangat menginspirasi, terimakasih telah membuat konten yg sangat membuka pikiran saya sebagai brand owner

  • @Ryan-kw6ur
    @Ryan-kw6ur Před 2 lety +1

    Pernah denger juga, ada salah satu perusahaan makanan, yg ketika product nya ga habis, ga boleh makanan tersebut dibawa pulang oleh karyawannya, dan lebih memilih makanan tersebut dimusnahkan.

  • @Psyched314
    @Psyched314 Před 3 lety +24

    Akhirnya membahas yg gak melulu Apple x Tesla 👍

  • @muhammadlukmansudirman6621

    wow suka bgt sama konten2 kaya gini. kerenn riset kontennya psti serius bgt nih❤

  • @ARTUPIDA
    @ARTUPIDA Před 3 lety +1

    Saya selalu nonton ulasan2 brand seperti ini sampai habis hehe

  • @rahafaniswarah160
    @rahafaniswarah160 Před 2 lety

    aku inget bgt kata" dari dosenku
    "buatlah apa yg bisa kamu jual, bukan jual apa yg bisa kamu buat"

  • @ieltsmursidin9262
    @ieltsmursidin9262 Před 2 lety

    Satu video dari Bapak Dr. Indrawan ini seperti atau bahkan lebih bermakna dari 3 to 6 Credits of Strategic Management, Change Management. terima kasih atas share ilmunya Pak. Warmest.

  • @raraindonesia8898
    @raraindonesia8898 Před 3 lety +1

    Strategi ala Zara ini sebenarnya udh diterapkan Distro" Lokal Nasional dan Brand" produk fashion Adventure,, tapi ga Fast Fashion krn paling cepat produk baru muncul 1 tahun sekali

  • @mariasoemitroursulawidhias4875

    Terima kasih pak doktor Indra, saya belajar banyaaak dari satu video ini. "dimulai dari pelanggan"...menjadi PR bener2 buat pekerjaan n usaha yang sedang saya siapkan ...sungguh, terima kasih banyak mas Indra!!!

    • @mariasoemitroursulawidhias4875
      @mariasoemitroursulawidhias4875 Před 2 lety

      Saya bergerak di bidang upcycling pak Indra...olah daur plastik kresek dan limbah kertas. Selama ini saya membuat produk berawal dari ide pribadi. Dari video ini saya kena tampar...sangat penting data kebutuhan pelanggan sebelum menentukan sebuah desain produk. Video singkat tapi membuka mata saya!!! Makasih pak Indra🙏

  • @jakha14
    @jakha14 Před 3 lety +3

    Bermanfaat sekali pak, tolong dipanjangkan pembahasannya sampai 30menit hehe. Baru nton 1 video langsung commit buat subs.👍🏻👍🏻💯

  • @agungedysuyono2558
    @agungedysuyono2558 Před 3 lety

    Thanks pencerahannya yg luar biasa ini mentranformasi cara pikir dan cara pandang saya dalam menjalankan profesi advocat saya ke depannya...follow your klien key note..thanks doktor..

  • @andita4307
    @andita4307 Před 2 lety

    Nyesel saya ketemu channel youtube ini................. nyesel kenapa baru skarang ktemunya! hehe. Keep it up!

  • @sayaminimalist2575
    @sayaminimalist2575 Před 3 lety +4

    Bang Update ya, sekarang pemain retail paling top adalah Uniqlo. Saya gak support fast fashion bang. Ngancurin ekosistem, dan perubahan perilaku konsumen condong merusak lingkungan. Kontennya bagus, tapi abang cuma bahas sisi cuan n suksesnya Zara, tapi gak critain darkside fast fashion yang ngancurin lingkungan dan society bang. But, thanks for shared this video. Keep on moving !!

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  Před 3 lety

      Terima kasih untuk sharing perspektifnya. Itu perlu banget dikaji.

  • @tyotyo2082
    @tyotyo2082 Před 2 lety

    Kerennn sekali Pak Pembahasannya relate sekali dengan bisnis yg akan saya tekuni. Terima kasih atas info dan ilmunya yg bermanfaat. Superrr cool 👍👍👍👍

  • @pajartrisnanto7968
    @pajartrisnanto7968 Před 3 lety +9

    13 menit gak terlalu panjang kok pak.. kita sanggup dengerin lesson dari njenengan satu semester 😀

  • @mahbubjunaidi5026
    @mahbubjunaidi5026 Před 3 lety +2

    Sangat menarik untuk di simak...

  • @cmr9928
    @cmr9928 Před 3 lety +6

    Ini patut dpt ratusan ribu subscriber 👍👍👍👍👍👍👍