BEDHAYA ANGRONAKUNG

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 6. 08. 2024
  • Sebagai salah satu pusat pelestarian budaya dan tradisi Jawa, Kadipaten Pakualaman memegang peranan penting untuk selalu menggali dan memperkenalkan budaya tradisional kepada masyarakat luas. Dari berbagai pusat pelestarian budaya di Yogyakarta, khususnya seni tari tradisional, tari gagrag Pura Pakualaman memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.
    Seperti halnya kerajaan-kerajaan di Jawa, Kadipaten Pakualaman juga memiliki berbagai macam tarian, di antaranya adalah Bedhaya. Bedhaya yang ada di Kadipaten Pakualaman merupakan karya seni tari yang diciptakan pada saat seorang Adipati (Paku Alam) bertahta. Salah satu karya tari yang diciptakan adalah Bedhaya Angronakung,
    Bedhaya Angronakung merupakan sebuah tarian agung dari Kadipaten Pakualaman. Penarinya terdiri dari 7 wanita bertata rias dan berbusana bagaikan pengantin. Warna hijau dan merah muda seperti daun dan bunga belimbing mendominasi busana tari ini. Kadangkala juga dipakai perpaduan warna hijau dan kuning. Warna-warna tersebut melambangkan kesuburan, yaitu kesuburan, kesejahteraan, kebahagiaan yang diharapkan dapat diberikan oleh pemimpin kepada masyarakatnya. Sedangkan jumlah penari 7 orang dimaknai pula sebagai sifat-sifat ideal manusia, yang digambarkan oleh 7 orang bidadari, yaitu :
    Suprobo : Sifat yang baik dan luhur
    Tillotomo : Sifat wanita sempurna
    Warsiki : Kecantikan yang sempurna
    Surendro : Keinginan/tekad yang besar
    Gagar Mayang : Bentuk tubuh yang semampai
    Tunjung Biru : Kecantikan yang luar biasa
    Lengleng Mulat : Paras muka yang indah
    (Sumber: Laporan Hasil Penggalian Tari Bedhaya Angronakung di Kadipaten Pakualaman, Retno Purwaningsih dkk, Tahun 1996)
    Tari ini diciptakan pada masa pemerintahan K.G.P.A.A. Paku Alam II (bertahta 1829 - 1858). Bedhaya Angronakung dipergelarkan untuk menyambut peristiwa khusus/penting antara lain Tingalan Dalem, penobatan/jumenengan K.G.P.A.A. Paku Alam X, atau atas dawuh Sampeyan Dalem K.G.P.A.A. Paku Alam X. Pementasan Bedhaya Angronakung dalam upacara Jumenengan, dimaksudkan agar perjuangan selama masa pemerintahan K.G.P.A.A. Paku Alam X dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang. Sehingga membawa berkah kewibawaan dan kemashuran.
    Angronakung berasal dari kata angron dan akung. Angron dimengerti sebagai menyerupai ron (bahasa Indonesia: daun). Akung berarti kasmaran atau sedang jatuh cinta. Tari ini secara simbolis mengetengahkan pengembaraan dan pertemuan Raden Panji Sekar Angronakung dengan Dewi Nawang Resmi (Yang kecantikan dan sifatnya digambarkan seperti 7 bidadari). Pengembaraan dan pertemuan ini dimaknai sebagai perjalanan mencari jati diri dan menemukan hakikat kehidupan.
    (Sumber Prof. A.M. Hermien Kusmayati/Nyi M.T. Probonagoro)
    Jalan cerita Bedhaya Angronakung diungkapkan melalui interpretasi syair yang dinyanyikan oleh sinden. Terciptanya karya tari ini menunjukkan bahwa K.G.P.A.A. Paku Alam II sangat berminat terhadap kesenian di Kadipaten Pakualaman, sehingga keberadaannya tetap lestari.

Komentáře • 143

  • @herdananindyawasista8460
    @herdananindyawasista8460 Před 2 lety +71

    paes gaya Yogyakarta, sinjang/jarik gaya yogyakarta, sampur/selendang gaya surakarta, gending dan keprakan gaya surakarta,..tolehan dan gerak seblak sampur gandul gaya surakarta....memang perpaduan yang unik ketika menyaksikan karya Seni tari yang dimiliki Kadipaten Pura Pakualaman, ataupun di Puro Mangkunegara di Surakarta..karena pasti memiliki perpaduan seperti yg kita saksikan saat ini. memang benar jika di Jogja ada rasa Surakarta, di Surakarta pun ada rasa Yogyakarta.. dan itu terlihat pada kadipaten-kadipaten di masing2 tempat..

    • @iskandar5038
      @iskandar5038 Před rokem +5

      Mungkin karena dulu permaisuri Paku Alam VII adalah Putri PB X sehingga ada perpaduan dari Solo

    • @anggitajajan
      @anggitajajan Před rokem +1

      Betul dan permaisuri Mangkunegoro GKR Timur juga putri dalem Hamengkubuwono

    • @Intergalactic_Traveler
      @Intergalactic_Traveler Před rokem

      @@iskandar5038
      Itu juga salah satu faktor tapi itu bukan faktor utama menurut saya. Faltir utamanya adalah:
      Saya rasa kenapa dua kadipaten yaitu Mangkunegaran dan Pakualaman dalam kesenian tarinya ada masing masing ada unsur dari kedua kerajaan Surakarta dan Yogyakarta itu adalah karena Mangkunegaran dan Pakualaman ini kan statusnya Kadipaten di bawa Kasunanan dan Kasultanan, mereka ingin menyerap budaya Mataraman yang mana budaya Mataraman ini diturunkan ke Surakarta dan Yogyakarta.
      Saya tahu Mangkunegaran dan pakyalaman juga sebenarnya keturunan trah Mataram tapi kalau dilihat dari sejarahmya Mangkunegaran dan Pakualaman bukan sempalan langsung Mataram. Mangkuneharan sempalan Surakarta, Pakualaman sempalan Yogyakarta. Maka yang utama mewarisi seni budaya langsung dari Mataram adalah hanya Surakarta dan Yogyakarta. Maka dari itu Mangkunegaran dan Pakualaman mengapa dalam seni tarinya ada unsur Surakarta dam Yogyakarta adalah agar memperoleh sentuhan, atau warna seni dari dua kerajaam pecahan langsung Mataram. Dengan begitu Mangkunegaran dan pakualaman tidak hanya menyerap Surakarta saja atau Yogyakarta saja tapi sua duanya agar lebih lengkap menyerap sentuhan atau warna Mataram yang sudah terbagi ke Surakarta dan Yogyakarta.
      Mangkunegaran dan Pakualaman tidak mewarusi langsung Mataram, maka harus melalui Suralarta dan Yogyakarta agar bisa mendapatkan seni asli warusan Mataram yang mana telah terbagi ke Surakarta dan Yogyakarta. Begitu.
      Dengan begitu akar akar budaya Mataram melrkat kepada 4 trah yang membuat mereka lebih saling rekat persaudaraannya. Menjaga kesadaran bahwa mbahbah mereka satu yaitu Mataram.

    • @Intergalactic_Traveler
      @Intergalactic_Traveler Před rokem

      Saya rasa kenapa dua kadipaten yaitu Mangkunegaran dan Pakualaman dalam kesenian tarinya ada masing masing ada unsur dari kedua kerajaan Surakarta dan Yogyakarta itu adalah karena Mangkunegaran dan Pakualaman ini kan statusnya Kadipaten di bawa Kasunanan dan Kasultanan, mereka ingin menyerap budaya Mataraman yang mana budaya Mataraman ini diturunkan ke Surakarta dan Yogyakarta.
      Saya tahu Mangkunegaran dan pakyalaman juga sebenarnya keturunan trah Mataram tapi kalau dilihat dari sejarahmya Mangkunegaran dan Pakualaman bukan sempalan langsung Mataram. Mangkuneharan sempalan Surakarta, Pakualaman sempalan Yogyakarta. Maka yang utama mewarisi seni budaya langsung dari Mataram adalah hanya Surakarta dan Yogyakarta. Maka dari itu Mangkunegaran dan Pakualaman mengapa dalam seni tarinya ada unsur Surakarta dam Yogyakarta adalah agar memperoleh sentuhan, atau warna seni dari dua kerajaam pecahan langsung Mataram. Dengan begitu Mangkunegaran dan pakualaman tidak hanya menyerap Surakarta saja atau Yogyakarta saja tapi sua duanya agar lebih lengkap menyerap sentuhan atau warna Mataram yang sudah terbagi ke Surakarta dan Yogyakarta.
      Mangkunegaran dan Pakualaman tidak mewarusi langsung Mataram, maka harus melalui Suralarta dan Yogyakarta agar bisa mendapatkan seni asli warusan Mataram yang mana telah terbagi ke Surakarta dan Yogyakarta. Begitu.
      Dengan begitu akar akar budaya Mataram melrkat kepada 4 trah yang membuat mereka lebih saling rekat persaudaraannya. Menjaga kesadaran bahwa mbahbah mereka satu yaitu Mataram.

    • @khoirulanhar1256
      @khoirulanhar1256 Před rokem

      Karena PA 8 cucu dari PB 10

  • @artantosoerodjo6955
    @artantosoerodjo6955 Před rokem +14

    Saya berterima kasih dilahirkan sbg orang Jawa memiliki tarian Jawa keraton yg agung luhur dan anggun. Dgn terselip pesan2 luhur.💖💖

  • @purwantiwanti265
    @purwantiwanti265 Před rokem +6

    Tarian yg begitu sakral ,semoga tetep lestari budaya Kraton Paku Alaman Ngayogyakarta Hadiningrat👍👍👍🙏🙏🙏❤️

  • @erwinwidjanarko4981
    @erwinwidjanarko4981 Před 27 dny

    Ini punya negara nusantara indonesia

  • @kiyyzakk
    @kiyyzakk Před 8 měsíci +3

    Kulo bangga jadi orang jogja asli, beragam tari yang ada di jogja, dari yang sakral, hingga tari"an penyambut😢

  • @diahfitriyanti9218
    @diahfitriyanti9218 Před 3 lety +11

    Harus kita lestarikan.matur nuwun🙏🙏

  • @sutiadisetyodiharjo2408
    @sutiadisetyodiharjo2408 Před rokem +1

    Wah éndah saèstu.
    Salam pamuji mugi Sêni Budaya ingkang adi-luhung têtêpa lêstari angrênggani Nagari.
    Aamiin.

  • @radensyahrulalgustaf6789
    @radensyahrulalgustaf6789 Před 2 lety +5

    Tetap lestarikan .. Sajian yang sangat elegan dan mahal adi luhung ..rahayu sagung dumadi

  • @prabukalalembang6245
    @prabukalalembang6245 Před 3 lety +29

    Tinggal Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran yang belum ada channel youtube nya. Semoga segera menyusul.

    • @mizimizi5217
      @mizimizi5217 Před 2 lety +6

      Miskin rebutan takhta.

    • @r.aloisiusagungwardhana2416
      @r.aloisiusagungwardhana2416 Před 2 lety +5

      @@mizimizi5217 ... Bukan jadi miskin.. Tapi jadi gakpunya waktu dan gakpunya tenaga untuk mengelola sos med, serapi dan sehidup sos med nya Kraton Jogja dan Puro Pakualaman kayak ini.. 🤭🤭🤭

    • @indrabayu804
      @indrabayu804 Před 2 lety +3

      @@mizimizi5217 jangan suka menghakimi, kalo Kasunanan gk ngasih tanah buat Mangkubumi kraton Jogja gk ada, kalo gk ada Kasunanan seni budaya paku alam mungkin tdk seindah ini, karena kondisi yg seperti ini harusnya kita bantu bukan menyalahkan dan menghakimi 🙏

    • @bosbanon3452
      @bosbanon3452 Před 2 lety +1

      Mangkunegaran ada

    • @jmwidodo7726
      @jmwidodo7726 Před rokem

      @@bosbanon3452 iya, mangkunegan solo ada tari anyar kok,,

  • @husenputraslemansembada
    @husenputraslemansembada Před 2 lety +11

    Sampai merinding melihat nya. Bener bener budaya adilihung

  • @luthfisaputra7039
    @luthfisaputra7039 Před 3 lety +9

    Ingkang kula tengga saklami niki. Matur sembah nuwun kagem Pura Pakualaman 🙏🏼

  • @murbandiningsihwaluyo1340

    Bedhaya nan indah, agung adiluhung, diuri² dan dilestarikan

  • @fitriyantajaka2046
    @fitriyantajaka2046 Před 3 lety +7

    Indah sekali. Sebuah tuntunan dan tontonan. 👍👍👍

  • @hida68
    @hida68 Před 2 lety +5

    Pura Pakualaman khas bgt dengan warna Jambon nya.. awesome!

  • @AniSu9
    @AniSu9 Před 2 lety +4

    Luarbiasa indahnya. Terimakasih telah berbagi video ini untuk umum.

  • @sendangrosotv
    @sendangrosotv Před 8 měsíci

    keren bangeta budayanya, dan tempat serta suasananya sangat nyaman sekali

  • @wasitaningratri4093
    @wasitaningratri4093 Před 3 lety +20

    video yang sangat indah, pencahayaan, fokus, detail dan sudut pengambilan gambar, diperhitungkan dg matang.
    bedhaya Angron Akung beksan gagrag Pakualaman Jogja yang lebih kental nuansa gaya Surakarta daripada gaya Jogjakarta.,
    penggunaan kace, jejer keris Surakarta, kipas saat mundur bedhayan, gesture, gerakan, keprak, dll
    matur nuwun sampun upload 🙏🙏🙏

    • @ninabobo3257
      @ninabobo3257 Před 2 lety +2

      Bu maaf mau tanya, bukannya keprak itu malah identik dengan Jogja ya? Terima kasih

    • @wasitaningratri4093
      @wasitaningratri4093 Před 2 lety +6

      @@ninabobo3257 leres sanget, karena keprak sangat dominan dalam beksan Mataraman/Jogja, jadi pemandu utama gerakan penari.
      Berbeda dengan beksan gaya Surakarta, yang tidak selalu menggunakan keprak. Dalam beksan gaya Surakarta, keprak hanya sebagai pelengkap, irama keprak nya pun tidak serapat irama keprak beksan Mataraman Jogjakarta.
      Keprak dalam bedhaya Angron Akung gaya Pakualaman samasekali berbeda dengan gaya Mataraman Jogjakarta tetapi lebih mirip gaya Surakarta.
      Nuwun

    • @soeryobandoro5248
      @soeryobandoro5248 Před 2 lety +1

      Kalau tidak salah bedhaya ini direkonstruksi jaman KGPAA Paku Alam VIII ( beksan yasan ndalem Sri Paku Alam II ), sejak Sri Paku Alam VII beksan gaya Pakualaman terjadi akulturasi dengan gaya Kasunanan Surakarta. Sebagaimana beksan gaya Puro Mangkunegaran , sejak MN VII terjadi pengaruh gaya Mataraman.

    • @wasitaningratri4093
      @wasitaningratri4093 Před 2 lety +1

      inggih leres sanget mas@@soeryobandoro5248

    • @hostafgama1943
      @hostafgama1943 Před 2 lety

      @@soeryobandoro5248
      Iyo.. tapi cara berpakaiannya sekarang udah KREASI BARU... 😂😂😂

  • @esmiyatipudjowiyono62
    @esmiyatipudjowiyono62 Před rokem +2

    Masha Allah...indah, lembut,.agung...itu hanya sebagian dr yg maha Indah maha Agung..😍🙏

  • @widyayanti3788
    @widyayanti3788 Před 3 lety +11

    Artistik sekali... saya menikmati dari awal sampai akhir...

  • @widodowidodo8335
    @widodowidodo8335 Před 3 lety +5

    Senitari Bedhaya yg adiluhung...sangat menyentuh hati ...lestari budaya jawa...

  • @dimasandhika9465
    @dimasandhika9465 Před 3 lety +8

    Alhamdulilah puro pakualaman tidak ketinggalan untuk melestarikan budaya mataram lanjutkan ❤️❤️❤️

    • @rajateruna7038
      @rajateruna7038 Před 2 lety +1

      Puro Pakualaman sejak masa KGPAA Paku Alam II sudah melestarikan seni budaya ... Dan para putra wayah pun diajarkan sejak dini 🙏... Nyuwun agungipun pangapura bilih wonten kalepatan (kawula putra wayah Godhatmajan)

  • @abisujak2558
    @abisujak2558 Před 2 lety +2

    Lembut, sejuk, cool, calm, peacefull

  • @kidalang5202
    @kidalang5202 Před 2 lety +4

    Kebesaran dan jati diri suatu bangsa bisa dilihat dari kekayaan budayanya. Budaya nusantara yg indah dan adi luhung seperti ini kok ada yg punya keinginan untuk digusur dan digantikan dgn budaya lain demi sebuah ideologi yg katanya berasal dari langit ? Mikir....🙄🤔

  • @senaisme410
    @senaisme410 Před rokem

    Setiap putri trah Pakualaman memiliki sifat warrior dengan memegang keris❤lestari terus budaya Jawa

  • @brianndaa...
    @brianndaa... Před 3 lety +5

    Seharusnya yang kayak begini yg viral. Bukan yg joget - joget yg gak jelas . Malah viral 🤦‍♂️

  • @hadiartomo
    @hadiartomo Před 2 lety +1

    Luar biasa, salam budsya bangsa, lestari, rahayu

  • @purwantiwanti265
    @purwantiwanti265 Před rokem

    Begitu anggun dan agung serta sakral nian budaya Kraton Paku Alaman Hadiningrat👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏❤️

  • @juliandrummond6770
    @juliandrummond6770 Před 2 lety +3

    Gending Gandrung Mangungkung 😍

  • @agungadinarayana4354
    @agungadinarayana4354 Před 2 lety +2

    semoga lestari,...

  • @eppyyuliani7127
    @eppyyuliani7127 Před rokem +2

    bagus sekali...rasanya pingin belajar tari tsb. cintai budaya negeri yg adi luhur

  • @gandhi0249
    @gandhi0249 Před 10 měsíci

    Bermimpi bisa melihat langsung waktu pagelaran
    Moga ALLAH memberkati

  • @ekosadono2560
    @ekosadono2560 Před 3 lety +5

    Gamelan nya pengaruh Surakarta sekali 👍

    • @soeryobandoro5248
      @soeryobandoro5248 Před 2 lety +2

      @Eko Sadono, bedhaya yasan ndalem Paku Alam II, kemudian dipagelarkan/direkontruksi pada masa Paku Alam VIII dengan sedikit pengaruh gaya Surakarta, mengingat ibunda beliau adalah putri Paku Buwono X, ya memang ada pengaruh Kasunanan Surakarta. Seperti halnya gaya Mangkunegaran era MN VII ada pengaruh gaya Kasultanan Yogyakarta.

    • @Intergalactic_Traveler
      @Intergalactic_Traveler Před rokem

      @@soeryobandoro5248
      Itu memang salah satu faktor tapi bukan faktor utama.
      Faktor utamanya menurut saya adalah:
      Saya rasa kenapa dua kadipaten yaitu Mangkunegaran dan Pakualaman dalam kesenian tarinya ada masing masing ada unsur dari kedua kerajaan Surakarta dan Yogyakarta itu adalah karena Mangkunegaran dan Pakualaman ini kan statusnya Kadipaten di bawa Kasunanan dan Kasultanan, mereka ingin menyerap budaya Mataraman yang mana budaya Mataraman ini diturunkan ke Surakarta dan Yogyakarta.
      Saya tahu Mangkunegaran dan pakyalaman juga sebenarnya keturunan trah Mataram tapi kalau dilihat dari sejarahmya Mangkunegaran dan Pakualaman bukan sempalan langsung Mataram. Mangkuneharan sempalan Surakarta, Pakualaman sempalan Yogyakarta. Maka yang utama mewarisi seni budaya langsung dari Mataram adalah hanya Surakarta dan Yogyakarta. Maka dari itu Mangkunegaran dan Pakualaman mengapa dalam seni tarinya ada unsur Surakarta dam Yogyakarta adalah agar memperoleh sentuhan, atau warna seni dari dua kerajaam pecahan langsung Mataram. Dengan begitu Mangkunegaran dan pakualaman tidak hanya menyerap Surakarta saja atau Yogyakarta saja tapi sua duanya agar lebih lengkap menyerap sentuhan atau warna Mataram yang sudah terbagi ke Surakarta dan Yogyakarta.
      Mangkunegaran dan Pakualaman tidak mewarusi langsung Mataram, maka harus melalui Suralarta dan Yogyakarta agar bisa mendapatkan seni asli warusan Mataram yang mana telah terbagi ke Surakarta dan Yogyakarta. Begitu.
      Dengan begitu akar akar budaya Mataram melrkat kepada 4 trah yang membuat mereka lebih saling rekat persaudaraannya. Menjaga kesadaran bahwa mbahbah mereka satu yaitu Mataram.

    • @Intergalactic_Traveler
      @Intergalactic_Traveler Před rokem

      Bagaimana bisa atau bagaimanq caranya membedakan gaya gamelam Surakarta dan Togyakarta? Saya awam jadinya setiap.dengar gamelan bagi saya terdengar sama. Tudak tahu bedanya mana Surakarta dan mana Yogyakarta.

  • @rmdimas4016
    @rmdimas4016 Před rokem

    Salam Budaya.
    Jogjakarta slu hadir🙏🏻 .

  • @niniklunde1401
    @niniklunde1401 Před 2 lety +3

    Sangat indah, halus, dan agung sekali.
    Obat rindu bagi kami yang ada di rantaun di musim dingin ini yang juga belum bisa mudik karena pandemi... Sembah nuwun sanget.

  • @kusumalarasati-tv
    @kusumalarasati-tv Před rokem

    Kompak serasi banget. Kembangkan terus bidaya bangsa. Salam dawi UWK Surabaya

  • @fla4liciousdancer233
    @fla4liciousdancer233 Před 2 lety +2

    Baguus banget

  • @mardihadi07
    @mardihadi07 Před rokem +3

    Kita sebagai warga Negara Republik Indonesia dan suku djawa seharusnya bangga mempunyai budaya dan seni Tari djawa yang Adhiluhung semoga saja budaya kita tetep Abadi JAYA LESTARI.

  • @asmds2915
    @asmds2915 Před 2 lety

    Keren,..salut 😊👍

  • @klewank2615
    @klewank2615 Před 5 měsíci

    Yang bagus tetap Bedaya kraton Solo

  • @ceritaDS
    @ceritaDS Před 2 lety +1

    👏👏👏👏👏 Best of the best

  • @lusyainunnisa724
    @lusyainunnisa724 Před rokem +1

    Seneng banget liatnya, merinding juga...

  • @herubowo2464
    @herubowo2464 Před 2 lety

    Bagus untuk penyambutan wisata dgn telah dibuka YIA dgn agenda even besar dipikirkan tempat yg baik besar dan megah

  • @agusprasetyo8614
    @agusprasetyo8614 Před 3 lety +2

    Puitis... 💐

  • @mulyadirmansyahramadhan9074

    ❤️

  • @theinspirator3721
    @theinspirator3721 Před rokem

    Beautiful ❤

  • @gavinartamevilorenza2600
    @gavinartamevilorenza2600 Před 7 měsíci

    Bagus banget.

  • @herusyaiful9654
    @herusyaiful9654 Před 3 lety

    asri

  • @irwandhamasto2623
    @irwandhamasto2623 Před 2 lety +1

    ❤️❤️❤️

  • @rezapahlawan7692
    @rezapahlawan7692 Před rokem

    Mantap. Dan. Keren..

  • @adhiechakragovindha2686

    ADILUHUNG
    🙏🙏🙏

  • @denmasteguhsupriyanto6172
    @denmasteguhsupriyanto6172 Před 11 měsíci

    Luar biasa.

  • @nicknock3568
    @nicknock3568 Před rokem

    Cantiikkk bangeeetttt..... owesome......

  • @TravelJunkieID
    @TravelJunkieID Před 3 lety +7

    Kangen jowo. Ada yg bisa menjelaskan pakaian apa yg dikenakan para penari dari kepala sampai kaki? Indah sekali. Salam dari Australia 🇦🇺

    • @fhikrila8192
      @fhikrila8192 Před 2 lety +7

      Kepala : Bergelung Bokor Mêngkurêp berhiaskan Ronce Mlathi, Cundhuk Mêntul 5 buah, Cênthung Sêpasang, Pêthat Gunungan, berpaes Prada Ngayogyan, berkalung Susun
      Pakaian : Mêkak dan Jarik Seredan gaya Ngayogyan, Kêris beronce Mlathi, Sampur melingkar di dada dan dipinggang
      Perhiasan di Lengan : Kêlat Bahu Garudha beronce Mlathi, dan Gelang

    • @TravelJunkieID
      @TravelJunkieID Před 2 lety

      @@fhikrila8192 matur nuwon

    • @fhikrila8192
      @fhikrila8192 Před 2 lety

      @@TravelJunkieID sami-sami

    • @srchannel345
      @srchannel345 Před rokem

      Kalau tidak salah itu pake paes ageng solo putri

    • @PenuhKesabaran-mj9hm
      @PenuhKesabaran-mj9hm Před rokem

      Slm wilujeng rahhayu . Matur suwun panyembah kang gusti mohhoo agung slm pinembah kawulo seking wonosobo sindoro kbun teh candiyasan.banjaran matur suwun waslm .. slm

  • @radenlintangmukti7441
    @radenlintangmukti7441 Před 2 lety +1

    💚💚💚💚💚💚💚💚💚

  • @abdulbahar6345
    @abdulbahar6345 Před rokem

    👍👍👍😍😍😍

  • @paramasatya9668
    @paramasatya9668 Před 3 lety +6

    Sukses selalu Pura Pakualaman untuk semakin giat menyajikan dan mengenalkan kekayaan tari gagrak pakualaman yang sangat indah. Untuk busana di video ini apakah memang paes agengnya menggunakan karang jagung ya?, kalau saya tdk salah saat pas ageng digunakan untuk beksa tidak meakai karang jagung, seperti yg ada di kraton Jogja.

    • @risang_beksa
      @risang_beksa Před 3 lety +3

      Kraton Jogja juga pernah menggunakan karang jagung kak , bisa dilihat di Video Bedhaya Bedah Madiun

    • @paramasatya9668
      @paramasatya9668 Před 3 lety +2

      @@risang_beksa leres mas, di video itu memakai karang jagung

    • @xiaoyuen9555
      @xiaoyuen9555 Před 2 lety +2

      Sudah diijinkan penggunaan karang jagung semenjak pernikahan putri sultan HB X

    • @user-vl6pn3ld5b
      @user-vl6pn3ld5b Před 2 lety

      @@xiaoyuen9555 nyuwun sewu Mas, karang jagung niku nopo nggih? Kulo asal sby ndak paham 🙏

    • @xiaoyuen9555
      @xiaoyuen9555 Před 2 lety

      @@user-vl6pn3ld5b karangan melati berbentuk bulat panjang ditempatkan di celah sanggul dan kepala...

  • @ninabobo3257
    @ninabobo3257 Před rokem +1

    jangkrik gunung puput jiwa dhuh kusuma | babo, sir kantaka yèn tan ningali badhaya | babo, sir kantaka ||
    ênggih, babo, menda wana sêsotya rêngganing karna§ | babo, sapa ingkang pantês ngêngudang badhaya | babo, sapa ingkang ||
    ênggih, babo, nata dewa kuntane Sri Danardana | babo, jroning nendra kacakrabawa badhayaT | babo, jroning nendra kacakrabawa badhaya -o- ||

  • @esmiyatipudjowiyono62
    @esmiyatipudjowiyono62 Před 2 lety +5

    Merinding ...semoga lestari budayaku..l

    • @sinkecil13
      @sinkecil13 Před rokem

      Ada hantu ya...

    • @Lilith-o2p
      @Lilith-o2p Před rokem

      ​@@sinkecil13bukan ada hantu itu Gending jawa sakral

    • @sinkecil13
      @sinkecil13 Před rokem

      @@Lilith-o2p sakral itu apa ya tante ???
      🤔🤔🤔

    • @Lilith-o2p
      @Lilith-o2p Před rokem

      @@sinkecil13 sakral artinya Gending Jawa yang ada kaitannya dengan penunggu pantai selatan gitu dek

    • @sinkecil13
      @sinkecil13 Před rokem

      @@Lilith-o2p penunggu pantai selatan siapa tante ???
      🤔🤔🤔

  • @agusprasetyo8614
    @agusprasetyo8614 Před 3 lety +3

    Nyuwun priksa.. gendhingipun punapa tetep ngagem cak Surakartan nggih? Sembah nuwun... rahayu 🙏

    • @wasitaningratri4093
      @wasitaningratri4093 Před 3 lety +2

      dari kendangan & pukulan kethuk yg dientul setahu saya adalah Surakartan bukan Mataraman Jogja
      btw mohon maaf kalo keliru 🙏🙏🙏

    • @risang_beksa
      @risang_beksa Před 3 lety +2

      @@wasitaningratri4093 injih kak leres

    • @barachielkusmadi2023
      @barachielkusmadi2023 Před 3 lety

      @@risang_beksa masih ikut gladen puro sang sampai sekarang ?

    • @risang_beksa
      @risang_beksa Před 3 lety

      @@barachielkusmadi2023 sebenarnya masih mas , tapi ada Corona jadi gladhi di Puro tidak seperti biasanya , hanya pada saat tertentu saja mas

    • @soeryobandoro5248
      @soeryobandoro5248 Před 2 lety +1

      Laras Gendingnya gaya Surakarta, hanya bunyi keprak nya gaya Mataraman ( tone melengking , keprak surakarta tone "nge_bas"). Kalau tidak salah bedhaya yasan ndalem Paku Alam II ini direkontruksi semasa Paku Alam VIII, yang mana ibunda beliau putri Paku Buwono X, jadi mungkin ada sedikit pengaruh gaya Surakarta.

  • @fajri_ah8488
    @fajri_ah8488 Před 10 měsíci

    Bedhaya tejanata sudah hilang nggih, mudah2an diupload kembali

    • @risang_beksa
      @risang_beksa Před 9 měsíci

      Enggih kak , dulu sempat di unggah oleh tasteofjogja tetapi sekarang sudah hilang

  • @gelorawijayanto3998
    @gelorawijayanto3998 Před rokem +3

    Semua yg sekarang mengakar pada budaya jawa, entah org sebut unsur kejawen, pada dasarnya 80% berasal unsur sufistik Islam (bukan filosofi hindu budha), ini kalau lurus bener2 analisis sejarah terhadap filosofi Jawa lho. Orang yg bilang filosofi Jawa berdasarkan hindu budha, biasanya yg risih terhadad Islam, meskipun org tsb tidak melakukan syariat riil (sholat, baca ayat, dll), tapi tanpa sadar filosofi jawa yg dipegang berasal dari Islam.

  • @hostafgama1943
    @hostafgama1943 Před 2 lety

    Modern banget..
    Jauh dari Pakualaman Asli yang dulu dulu

  • @divodivoaryapratama7149

    Abrar gaclee

  • @11.febrianurchoirunnisya41

    Kak izin save buat tugas terimakasih 🙏

  • @intriguingfacts5434
    @intriguingfacts5434 Před 2 lety +3

    Bedhaya ini sejatinya budaya Islam Indonesia, karena berasal dari era Mataram Islam. Kontribusi muslim untuk budaya Indonesia. Malah, budaya jawa sekarang ini adalah budaya Mataram Islam. Budaya Majapahit nggak seperti ini, karena sarat pada penyembahan dewa2 trimurti.

    • @gelorawijayanto3998
      @gelorawijayanto3998 Před rokem +1

      betul Mas, semua yg sekarang mengakar pada budaya jawa, entah org sebut unsur kejawen, pada dasarnya 80% ubsur sufistik Islam, ini kalau bener2 analisis sejarah terhadap filosofi Jawa lho

    • @radenwhisnu5099
      @radenwhisnu5099 Před 6 měsíci

      Hiasan sanggulnya mungkin gaya Eropa tempo dulu

    • @user-su2um6ox8c
      @user-su2um6ox8c Před 6 měsíci

      Mungkin kedepannya ada tari Bedhaya yang kostumnya memakai jilbab, kopyah dan sarung sekalian tasbih😂😂😂

    • @intriguingfacts5434
      @intriguingfacts5434 Před 6 měsíci

      @@user-su2um6ox8c Hakikatnya, kebudayaan Jawa sekarang ini hampir seluruhnya digubah oleh seniman2 muslim. Wayang kulitpun itu didesain oleh para seniman2 muslim agar tidak menyerupai patung, karena wayang jawa sebelumnya lebih mirip boneka2.

  • @andrykd8988
    @andrykd8988 Před rokem

    Kenapa penari nya tidak 9 kalo tarian sakral ya seperti di Surakarta? dan gamelannya juga lengkap, tidak seperti tarian Bedhaya Ketawang yg gamelannya sangat-sangat sederhana jadi kelihatan mistis nya dan kuno.

    • @fhikrila8192
      @fhikrila8192 Před rokem +3

      Karena ini Bêdhaya di Pura, bukan di Kraton, secara strata Pura berada dibawah Kraton, sehingga jumlah penari hanya 7 tidak 9, untuk iringan dari jaman ke jaman iringan Bêdhaya mengalami perkembangan dari yang sederhana dengan beberapa instrumen gamelan hingga menggunakan gamelan utuh menyesuaikan gêndhing yg digunakan, pemilihan gêndhing dapat didasarkan pada berbagai hal misalnya menyesuaikan rasa tari, selera Raja, dan berbagai latar belakang penggunaan gêndhing tertentu untuk Bêdhaya

  • @kanggabutofficials
    @kanggabutofficials Před 2 lety

    Filosopinya apa ya, mohon penjelasannya?

    • @fhikrila8192
      @fhikrila8192 Před 2 lety

      Silahkan dibaca di deskripsi video, sudah dijelaskan

  • @asmds2915
    @asmds2915 Před 2 lety

    Maaf mau nanya, yg duduk bawah dan nggak nari itu,..tugasnya sebagai apa yaa ? Ngapunten nggih,..🙏

    • @fhikrila8192
      @fhikrila8192 Před 2 lety

      Pengirid (pendamping), bertugas menjaga agar sajian tarian berjalan dengan lancar seperti membawakan properti, memperbaiki apabila kostum penari kurang tepat / lepas, dan sebagainya

    • @asmds2915
      @asmds2915 Před 2 lety

      @@fhikrila8192
      Terima kasih infonya ,.🙏🙏

    • @fhikrila8192
      @fhikrila8192 Před 2 lety

      @@asmds2915 sami-sami,

  • @FauziNurFebriyanto
    @FauziNurFebriyanto Před rokem

    P

  • @radensyahrulalgustaf6789
    @radensyahrulalgustaf6789 Před 2 lety +2

    Tetap lestarikan .. Sajian yang sangat elegan dan mahal adi luhung ..rahayu sagung dumadi

  • @FauziNurFebriyanto
    @FauziNurFebriyanto Před rokem

    P