Kenapa Hidup di Jakarta itu Keras?
Vložit
- čas přidán 29. 06. 2024
- Jakarta merupakan kota yang seringkali dijadikan tempat banyak orang untung mengadu nasib, mengingat Kota Jakarta menjadi pusat ibukota sekaligus salah satu pusat bisnis di negara ini. Tapi walaupun Jakarta memiliki banyak sekali peluang, gak sedikit orang yang akhirnya sadar kalau hidup di Jakarta itu cukup keras, bahkan kerasnya kehidupan di Jakarta pun sampai menjadi karakteristik dari Kota Jakarta itu sendiri, yaitu Jakarta Keras.
Nah di video kali ini, gua mau membahas alasan kenapa kehidupan di Jakarta itu selalu dibilang keras bagi banyak orang, dan apa yang membedakan kerasnya hidup di Jakarta dengan kota-kota lainnya yang ada di Indonesia.
Nah gua udah rangkum semuanya di Video kali ini, So, disimak sampai abis!
======================
Time Stamps:
00:00 Pendahuluan
02:35 Bab 1 | Peluang dan Tekanan
07:09 Bab 2 | Urbanisasi dan Persaingan
09:28 Penutup
======================
Visit More:
darisuara.id?ig...
www.tiktok.com/@darisuara?_t=...
======================
Hastags:
#jakarta #jakartakeras #urbanisasi
Yang membuat Jakarta itu padat karena pola pikir masyarakat luar Jakarta juga yang menganggap Jakarta itu satu2nya kota potensial, akhirnya pada ketumpuk disitu
Jadi over populasi
@@Rwhang. Setujuuu
Tapi ya banyak kantor kantor berdirinya disana .. jadi ya gimana ya 😅
Yang salah itu adalah orang adu nasib disana dalam kondisi nganggur
@@resmantarakantor banyak berdiri di sana karena orang luarnya pada lari ke sana juga soalnya 😂 jadi kek suplay and demand
Umr nya jga, rata² diluar jkt tu 2-3jt. Di jkt bisa sampe 5jt
6,5th merantau di jakarta, sampai akhirnya menyerah dan ingin hidup damai di kampung.. Whehehe Tp sy akui di jkt keren, mengubah pandangan hidup saya akan kerasnya kehidupan. Alhamduliiah terima kasih jakarta, sdh membuat saya berkembang. ❤
Buruh gaji paling 10jt an 😢
Thr nya paling 1-2 kali gaji.. Mau ganti karir mentok ijasah paket C 😢
Kalah sama kepala dinas yg bisa di atas 10jt gajinya 😢😢
@@satrofajarburuh apaan bre 10 jt wkwkw
@@satrofajarburuh? Kerja di Cikarang okelah, ini kan ngomongin Jakarta.
@@satrofajar10jt?buruh di jkrta? Seriussss?kocak.
Sama. 12 th dijakarta dan akhirnya bisa hidup dikampung. Biarpun statusnya pekerja jg wkwk😂..
Sebagai orang yang tinggal lama di Jakarta, gua bener bener setuju banget sama isi video ini kalo jkt itu memang kota yang sumpek banget karena udah overload
tetap aja lo gak mau keluar dari jakarta 😊
NGAPAIN LOE MASIH DI JAKARTA..
Jakarta ngeri banget isinya orang sok sibuk (ngk jelas).
@@theMarhaenist salah satunya kamu orang ngak jelas itu😁😁
@@ArifRahman-to9jr Eh knpa sih di Jkt banyak org sok keliatan sibuk tapi keliatan bangt bahwa asliny pengangguran susah uang.
untuk orang yang ga pernah coba hidup di jakarta, tinggal dan hidup di jakarta itu "perlu di coba tapi tidak untuk selama nya, biar bagaimanapun resiliance dan data juang orang di jakarta kuat banget, setelah mental juang terbentuk di jakarta baru balik ke kampung kita masing2, dan bangun karir di sana dengan daya juang sekuat ketika di jakarta
Bener, untuk tambahan wawasan hidup di kota paling modern di Indonesia
Beda orang beda beda sih, saya merantau dari kalimantan jujur mending netap disini aja. Fasilitas dan orang2 semua disini udah lengkap.
akhirnyaa ada yang relate jugaa. yes saya setuju dengan statement ini pergi untuk mencari peluang di jakarta kemudian balik membawa daya juang yang baru seperti di jakarta
Jakarta keras itu tergantung di daerah mana dia tinggal. Terus kantor juga bukan tempat cari jodoh. Kebanyakan yg sudah terpakai hehe....
sebaiknya kerja di jakarta tapi tinggal di di luar kota jakarta, misalnya di kabupaten Bekasi, kabupaten Tangerang, kabupaten Bogor dan kabupaten Lebak. berangkat atau pulang kerja naik KRL biar lebih hemat.
awal ke Jakarta sempat jumawa n g merasa keras coz punya kerjaan tetap dgn gaji lumayan. tapi seiring waktu kerasa banget kerasnya. harga sewa mahal, properti mahal, banyak penipuan, setiap hari pemandangan gedung2 tinggi n orang lalu lalang pun stylish semua, silau bangettt.. circle juga cenderung konsumtif. secara g langsung mempengaruhi mental hidup untuk kerja kerja kerja. akhirnya memilih tinggal menepi ke kota sbelah yang kerasa lebih manusiawi dan gak silau, kerja untuk hidup
setuju sih sama keputusan anda. hidup mah dinikmati, ibadah, bersosialisasi, kerja dan santai. klo kerja terus... oke lah banyak duit, klo di tipu ? nyesek kan... udah capek capek
@@torogamers7113 betul..pny duit banyak aja g cukup, banyak yg licik dan korup. mau hidup lurus n halal rasanya susah. bner2 hukum rimba di Jkt
Pindah kmana om?
Saya setuju bang soal penipuan Jakarta juara sedih miris bgt
Hmmmss ktemu artis trus
Saya sebagai orang daerah, sebetulnya tidak perlu hidup di Jakarta, hanya harus sering ke Jakarta dan kita bisa coba tinggal disana minimal sebulan agar kita bisa belajar banyak hal, yaitu :
1. Jakarta mengajarkan kita untuk menjadi orang yang tekun dan gigih
2. Jakarta mengajarkan kita untuk menjadi orang yang on time
3. Jakarta mengajarkan kita untuk selalu bangun pagi
4. Jakarta mengajarkan bagaimana bersikap karena banyak suku disana.
Terima kasih, Jakarta
Setuju sama 4 point' yg kamu jelaskan tadi. Tapi diluar 4 itu ada kata2mu yg bikin aku gak setuju. Kamu bilang kalau kamu "orang daerah". Lah Jakarta kan juga suatu daerah kan, apalagi diberikan nama oleh pemerintah "Daerah Khusus Ibu Kota". Jadi Jakarta itu juga "daerah". Kalau mau nyebut kota luar Jakarta, sebut aja "luar Jakarta" gitu.
@@Febi6779Saya asli jakarta alhamdulillah pokonya nikmati saja salam dari jakarta utara cilincing kalibaru😭🤣✌🏻
Bner setuju
Kurang setuju no 3, karena di gelapnya malam jakarta masih ada potensi buat nyari rejeki…
Minim setahun
Kata kuncinya disini "Mengadu Nasib".
Org kita emang suka berjudi 🗿
At least punya kemampuan/skill lah untuk bersaing. Jangan modal nekat doang pergi ke jakarta.
ya gimana ya, sinetron kita kan ngasih inspirasi
Ya gmn yaa. High risk high return dong
ga smua org terlahir punya skill. kdg emang perlu dpt kerjaan dl buat dpt skill tsb.
lagian emak lu waktu hamil lu jg judi. cewe apa cowo. ga selamanya gambling itu jelek
bang kalo ngetik jangan pake emot itu soalnya itu berhala, sama jangan buat ketikan atau, emot di konten ya bang
Ada gula ada semut, apa yg ditabur ya dituai. Pembangunan sudah terlanjur terpusat di Jakarta dari jaman dahulu kala. Indonesia sudah terlanjur sentralis
Saya juga menyerah di jkt. Tapi saya bersyukur berusaha dikampung. Umr di jkt 5 jt an dan saya bisa nyimpan full 6-10 jt per bulan. Terimakasih jakarta berikan saya pengalaman hidup. Dan mencari uang tidak hanya dijakarta saja. Dikampung kelahiran kita juga bisa cari uang asal kita selalu gigih dan berusaha terus.dan tidak mengeluh berbagai alasan dan pantang menyerah..
cari duid sebanyak mungkin dijakarta , sampai waktu nya tiba , tabungan aman, pulang ke desa. aku rindu ketenangan. perasaan "it;s ok to live slowly" .
Dan akhirnya sampai desa penuh dengan ghibah.
Awkwkwk tau aja lu bang@@Wisnu300591
@@Wisnu300591Wkwkw😭🤣
Gak semudah khayalanku bos
ralat, desa nya jangan di Indo. bener mas wisnu. terep ga tenang gara" kanan kiri tukang gibah.
Yang menentukan hidup kita itu diri kita, dari pola pikir dan tindakan semuanya harus positif insyaallah output ya positif, yang terpenting harus ikhlas atas takdir Allah, dan ikhtiar mencari takdir Allah
Setuju banget kalo kita harus melakukan pemerataan ekonomi, karena supaya gak numpuk di 1 wilayah
Gua ngekos dijakarta, tapi sering keluar kota. Terkadang kalo pas dijakarta motoran sendiri hanya pengen tau jakarta itu seperti apa. Malam2, mulai tempat terkenal sampai jalan tikusnya. Setelah itu saya setuju sama video ini, sangat ketat dan sangat variatif background
emang asli dari mana bang?
Alhamdulilah jakarta bisa saya taklukkan kekerasannya , skr peluang peluang menghampiri saya yg positif rejeki , mobil , rumah , pekerjaan dah saya dapatkan semua dijakarta trima kasih ya rob alloh swt.
keren pak, saya bakal nyusul
@@MenungguMaut aamiin
JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN LOE...GUA TABOK LOE KALAU SUKA BUANG SAMPAH SSMBARANGAN DI JAKARTA DAN INDONESIA...OK...JAGA KEBERSIHAN BERSAMA
keren,, disana bikin usaha om?
Amin Ya Rabbal Alamin doakan saya jg ya
2017 gue udah ninggalin jakarta ke kota kecil. Ga mau tua di jalan. Mulai lg dari 0, dari minus malah. Pendapatan lebih kecil tp hidup lebih tenang.
salam rahayu wi ul negare
Betul gan.. ayo masyarakat lokal berikan kontribusi kota kecil / desa / kampung tempat kelahiran biar makin maju juga..
bagi saya narasi divideo ini tidak benar, saya asli orang kampung yg berasal dari pedesaan di daerah tasikmalaya,
cari duit disini susahnya minta ampun, klo gk bertani ya buruh cangkul, pekerjaan saya dulu adalah tukang cangkul dan mendapat upah 50 rb/ hari itupun klo ada yg nyuruh, pernah buka warung sembako juga gk laku malah habis dihutangi tetangga, dan kebetulan saat lebaran paman yg dari jakarta datang berkunjung , beliau punya jabatan tinggi di perusahaan swasta, beliau menawari saya kerja dan ikut tinggal di jakarta, namun dalam hati saya menolak, karena prinsip saya pada saat itu " MAKAN GK MAKAN YANG PENTING KUMPUL"
namun karena saya punya keluarga yg harus dinafkahi ya mau gk mau harus membuang prinsip itu, akhirnya saya setuju dan menerima tawarannya , stelah pamit sama bini dan anak anak saya berangkat.
dihari pertama saya kerja langsung kaget, bgaimana tidak, kerja sejam saja bisa dapat 50 rb tanpa tenaga,
padahal klo dikampung butuh seharian dengan tenaga besar, jadi pendapatan sehari mencapai ratusan ribu, dan dari uang itulah saya gunakan untuk mengontrak rumah, karena gk enak klo tinggal jadi satu dengan keluarga paman.
waktu demi waktu berlalu, istri dan anak anak akhirnya berkunjung ke sini, dan istri gk mau balik kekampung karena alasan anak anak selalu mencari bapaknya, yasudahlah mau bagaimana lagi.
karena rumah yg dikampung kosong akhirnya dikontrakkan ke orang 3 juta/ tahun, dan bulan depan kontraknya sudah habis dan si penyewa katanya tidak memperpanjang lagi , jadi bagi siapapun yang ingin tinggal dan menikmati suasana desa bisa ngontrak rumah saya cuma 3 juta/tahun, silahkan balas komen ini dan tinggalkan nomor wa, nanti akan saya hubungi, namun tidak ada wc karena masyarakat biasa berak di kali yg tidak jauh dibelakang rumah,
alam dirumah kami begitu indah dikelilingi oleh sawah ladang dan bukit juga banyak sumber air.@@miauw100
kota kecil dimana tuh bang
@@NURXALI mungkin diwilayah eropa
Gue cewek. ngerantau sendirian 8 tahun di Jakarta sejak lulus sarjana , fine2 aja. Gue nemu banyak kasih sayang dari orang2 sekitar dan di kantor. Gue pikir mostly orang jakarta sumpek aja sama kotanya, jadi rada jutek. Tapi, di tahun ke 9 gue mutusin buat pindah kota. Gue yang orang desa ini udah ga sanggup sama jalanan, macet dan polusinya ya Tuhan T.T. Naik mobil kemana2 macetnya minta ampun, naik motor polusi. Daripada depresi akhirnya gue mutusin ambil langkah cabut. Thanks jakarta for all the memories ❤
terus skrg tinggal di kota mana?
selesai dr kuliah.. berkarir selama 10 tahun di jakarta, pada akhirnya gw nyerah dan pulang ke daerah asal.
Kasian wkwkwkwk
lelah yah di jakarta
Menurut gw Jakarta cocok bagi mereka yg pekerjaannya pakem hingga pensiun seperti ASN, karena tidak diuntut upgrade skill. UMR naik gaji juga ikutan naik.
Kalau karyawan swasta/non-pensiun harus selalu upgrade diri, karena kalau tidak, masih banyak orang yg bisa gantikan kita (efek bonus demografi).
Apapun pilihan yg sudah kita ambil syukuri dan jalani, karena hidup tak kan lepas dari masalah. Semangat untuk kita.
@@odeatimotes5365kok kasihan?
Setidaknya pernah makan di ibukota
Saya orang Bali, merantau ke Jakarta emang bener-bener gak ada pekerjaan yang bisa nerima saya di Bali, apalagi spesialis saya IT dan memang di Jakarta-lah yang membuat saya merasakan kerasnya dunia kerja, apalagi culture shock di Jakarta luar biasa berbeda dengan apa yang saya rasakan di Bali, kalau di Bali kan suasanya liburan2 tapi kalau di Jakarta emang berasa harus cepet gak ada santai2, saya sendiri juga sudah ngalamin yang namanya kecopetan gak ada yg nolongin, di tempat kerja kadang ada aja perundungan, kesenjangan sosial, sesama orang Bali yang merantau ke Jakarta pun juga gk ada yang bisa saya minta tolong sampe bisa2nya ngerubah sifat orang kalau ke Jakarta, mau sembahyang aja pura yang jadi tempat ibadah pun sulit banget ditemuin dan kalaupun kesana rasanya aura nya kayak ga dianggep
Hal yang paling saya enjoy di jakarta cuma kendaraan umum, peluang kerja yang banyak, ilmu yang bermanfaat, duit.
Malah gw mau muntah dengan jakarta..
Jakarta emang cukup keras buat yang baru merantau, karena perilaku warga nya cukup berbeda dari warga daerah dan di jakarta walaupun kotanya bagus tapi polusi nya paling parah, warga Jakarta asli (bukan perantauan) biasanya tuh gak suka basa basi dan selalu cepat mengerjakan sesuatu.
@@buitenzorgcity5977jhaha sama anjir, jakarta itu bau cook, minim banget tempat yg bersih, gua aja yang penasaran ama kota tua eh setelah sampek disana malah hampir semuanya bau sampah belom lagi bau gotnya yang menyengat , tailah jakarta, untung gua pulang nya naik busway gak langsunh kepapar langsung ama polusi udara yang membuat nafas sesek,
@@dodisetiawan9063ah tailah penduduknya gak ada yang bener, gua kan punya warung disini dan ada yang ngutang eh kebanyakan yang gak bayar, gak tau lah kalo jakarta, dan parahnya lagi disini tuh banyak malingnya, dan akhlak anak anak muda dan orang dewasa disini tuh banyak yg gak sopan
Saya malah kebalikannya Bli. Dr Jakarta merantau ke Denpasar krn dpt kerjanya di sini. Culture shock sy malah kebalikannya, di Bali semua brasa santuy 😂😂. Paling signifikan, biasa waktu perjalanan dr dan pulang kantor bs berjam2, di sini cm bbrp menit. Itupun jln kaki. Mungkin krn sy ngekos. Tp ada tmn kantor sy yg tinggal di luar Dps, katanya ke kantor butuh waktu sejam. Itupun sudah termasuk jauuh. Bgitu sy crita pengalaman sy di jkt, dia kaget 😂😂.
8 tahun kerja di jakarta alhamdulillah masih nyaman² aja meski macetnya luar biasa
Terima kasih Jakarta,,, sya bekerja 2 tahun ,sampai akhirnya menemukan ide usaha di kampung,, balik kampung dan rute pengiriman barang saya ke jkrta, sering balik lagi Jakarta dengan kondisi yg berbeda, Jakarta mengajarkan kemandirian yg kuat
Saya sih ga sudi bermacet macetan😂
nikmatin aja Bro namanya Juga Hidup✊✊✊Keep Strong enjoy Your life
😊@@Netizen_EnamDua
Sekarang bisnis apa bang?@@fajaruchiha7074
Saya pernah ojt 3 bln di daerah Jakbar,yang awalnya mikirin gimana jalanin ojt nya malah berubah mikirin gimana bisa survive di kota ini,jangan sampai sakit lah pokoknya karena ga da klrg😂......semua harus dikerjakan sendiri g ada klrg n tmn baik,jadi salut n respect sama2 org yg merantau ke Jakarta seorang diri dengan modal nekat dan niat
Ngapain di kasih respect, orang tanpa pikiran panjang ke depan dan cuma modal nekat
Kalau mau ke Jakarta, pikirin dulu mencari orang dalam (gak segampang itu buat dapet kerjaan nya). Masih untung kalo dapet gaji 3JT keatas, tapi kalo dapet 3JT kebawah (harus siap² tahan banting).
Kadang yg datang dgn modal niat dan nekat, itu yg bisa jd sampah masyarakat. Jd pembunuh plus perampok, pencopet, pengemis di lampu merah, pemalak, bangun rumah di bantaran kali. Menuh2in jakarta jadinya, jd beban bagi warga lain, sebab keberadaannya mengancam keamanan warga lainnya.
Saya sebagai asli warga jakarta dari orok menilai kalo siapa yg ulet,tekun dan gigih dan bersaing dikota jakarta,dia bakalan sukses,jgn lp doa jg supaya kita slalu dijaga oleh Allah SWT
Ada beberapa hal yang kurang pas. Salah satunya individualis, ga semua orang nya individualis, tapi mayoritas ya. Khususnya ojol, gw selalu mendapatkan kesan kebersamaan, tolong menolong dari mereka. Gw sepakat Jakarta itu keras, tekanan hidup kerja di sana, membuat gw berpikir ulang untuk terus bekerja di sana.
klo tinggal di apartemen itu individualis.. gmn gak.. pergi aja pagi subuh pulang tebgah malam. kapan bs kenalan sm tetangga
In my opinion Jakarta aman bagi mereka profesinya pakem hingga pensiun seperti ASN, karena tidak dituntut upgrade skill. UMR naik gaji juga pasti ikutan naik.
Kalau karyawan yg sifatnya Swasta/Non-pensiun harus siap selalu upgrade diri, karena kalau gakmau banyak orang bisa gantiin posisi kita. Dan juga Upah Minumum itu gak berlaku bagi sektor UMKM.
Individualis nya lebih ke nggak suka ngurusin kehidupan orang bang. Coba lo amati, orang jakarta selama hak nya gak direnggut ya masa bodo amat, laen cerita kalo lo hidup di daerah, kehidupan lo rada naik kelas dikit aja habis lo dijulidin orang sekampung
Mayoritas individual iyaa itu yang Induvidualistik
Jakarta sampai sekarang masih menjadi momok buat saya.
Beberapa kali dapet project di Jakarta dan mengharuskan tinggal beberapa hari. Luar biasa emang
Life-pacing nya sangat di luar batas nyaman. Dan kata orang begitulah hidup di Jakarta, jangan berharap nyaman, Jakarta adalah tempat kerja keras.
Mulai dari kemacetannya, kehidupan jalanannya yang gila, masyarakatnya yang individualis, jalanan² yang unmemorizeable susah banget dihafalin gila.
Kayaknya selamanya saya ga akan mau tinggal di sana
Analisisnya cetek, kayak video tugas anak SMA. Video engga lama cuma 10 menit tetep berasa dipanjang-panjangin. Cuma ngomongin feedback loop Jakarta rame -> ekonomi tinggi -> orang tertarik ke Jakarta -> ekonomi makin tinggi -> orang makin tertarik ke Jakarta. Ga ada ngebahas gimana sejarahnya sampe Jakarta yang dipilih buat dibangun jadi pusat ekonomi & industri, kebijakan-kebijakan yang ngebentuk Jakarta jadi kayak sekarang dibanding kota-kota lainnya, dll.
Jd gmn bwang, ajarin dong bwang buat story line dan analisis yg bener biar g berasa dipanjang2in videonya bwangggg
coba lo buat, bisa g?
coba lu buat
Jakarta kerass benar adanya, saya awal ke jakarta HP saya ke copetan waktu nunggu di terminal, saya minta tolong orang buat ngarahin ke security juga ga ada yang nanggepin. Bahkan sekedar nanya gaada yang jawab, lebih lanjut lagi waktu saya nyasar tiba tiba ada orang baik banget nolongin saya eh taunya waktu nyampe di mintain 100 rebu haha😂. Intinya kalo di jakarta jangan jadi orang baik
kalau saya pribadi sih yg tinggal dijakarta 8 tahun-an, tetap berbuat baik aja kesiapapun itu, rejeki mah gak kemana kok, pernah ane baik sama orang kena tipu tapi dapat gantinya yang berkali kali lipat dari orang lain yang ane baikin..
@@pepiilpinturichio4193 Pretttttt.. orang di Jakarta itu serba Pamrih.
Gw tinggal di jakarta dari lahir sampai besar
Real banget
Orang jakarta biasanya kalau ada masalah apa² gak mau ikutan (tapi kalau untuk beberapa kasus, biasanya ada yg berusaha nolongin), gak semua orang jakarta sih yg nanya jalan itu dimintai uang.
@@pepiilpinturichio4193naif
Heleh@@pepiilpinturichio4193
Merantau di Jakarta dari 2005 sampe 2019, sudah berbagi pekerjaan di lakukan demi bisa survive.
Mulai dari ojek, Supir, security, staf kantoran, sampe pernah jadi asisten pribadi Artis.
Bertemu banyak orang mulai dari kalangan bawah sampai artis & pejabat.
intinya yang kuat mental & bisa beradaptasi lah yang akan dapat bertahan hidup di jakarta.
Lebih keras hidup di desa, dijakarta jualan apapun bisa dapat duit
Maksudnya keras yaitu tingkat stress tinggi, persaingan ketat, biaya mahal, ruang hidup sempit, kriminalitas, dan masalah sosial.
wkwwkk kau belum tinggal di palembang kriminalitas jkrta masih ga ada apa2nya biaya hidup mahal jga
@@scorpionkresna8090wkwkw bang google bang kota dgn kriminalitas trtinggi itu kota mana 😂 . klo lu wktu dijakarta aman2 aj mungkin lu bruntung gk ktemu yg bengal2nya . dijakarta klo idup didunia itemnya lu mau nyri apaan aj ad bang .
@muhamadpriadi4336 sm ky jogja bsng
@@dimasyudistir8849 gak lah jogja gak ada begal gak kek jakarta kota kriminal.
@@dzikrawijayahahah kata siapa jogja gak ada begal. Masih banyak nohh banyak korban bisa² kau tinggal nama.
Gue gak suka hidup di kampung, karena warganya kepo luar biasa dan peluang kerja kecil. Tapi gue juga gamau di kota metropolis seperti jakarta. Gue lebih suka kota kelas 2 yang punya infrastruktur lengkap tapi gak sesak/macet berlebih, contoh kota kudus, magelang, bantul, atau cilacap
Siip
Cikarang lah
@@Fair_Man00 betul aku pernah disitu 4 hari numpang kos saudara emang worth it
Akwkwkw saya Orang Magelang malah kerja di jkt uda 6 tahun 😝
@@ardhianxp iya mall ada, clubbing ada semua ada kok
Kemacetan itu bukan dari warga Jakarta nya aj, pemukim wilayah penyangga seperti Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi juga ramai2 menyerbu Jakarta.. Silakan aja datang ke Jakarta, tapi tolong jaga ketertiban, kebersihan, seperti kalian menjaga dan menyayangi daerah asal kalian
TABOK AJA ITU ORANG YG SUKA BUANG SAMPAH SEMBARANGAN..PUTUNG ROKOK LAGI DI BUANG SEMBARANGAN...TERIAK2 PINGIN MAJU TAPI BUANG SAMPAH DAN PUTUNG ROKOK SEMBARANGAN...DARI DIRI SENDIRI NGAK MAU MAJU KOK TERIAK2 MINTA NEGARA JADI MAJU...?? OTAKNYA NGAK BERES..
Yailah bodetabek itu banyak org betawi jg kale. Jangankan yg betawi yg pindahan aja Dari Jakarta banyak kok. Kakek gw rumah Jakarta gw jg sekolah di Jakarta terus tapi rumah di pinggiran. Banyak yg model Gini
@@PissMenn Dih emang gw bawa2 betawi? wkwkwk
Yang bikin macet itu sebenernya adalah jalanan untuk keluar masuk jakarta itu kecil, tidak luas. Contoh jalan pasa minggu , jalan cipulir , kramat jati. Itu jalanan harusnya memiliki 6 ruas krna itu adalah jalanan pintu masuknya orang2 dari luar yg mana sekarang jalanan itu hanya cuma 2 lajur dan sempit sehingga terjadi penumpukan kendaran sampe tengah malam.
Daerah Grogol, Cawang, pasar Minggu, Pancoran (waktu pulang kerja macet nya bisa dibilang parah, tiap naik kendaraan umum selalu pegel waktu berdiri).
8 tahun ngerasain. Pas covid tinggalin jkt. Balik ke kampung malah makin puyeng di bbrpa hal. Yang suka nya dari jakarta itu karena ilmu pengalaman pandangan hidup itu berwarna karena penduduknya ber aneka ragam suku agama ras. Jadi kangen pengen rasain keras nya, 😁
sini bang ke jakarta utara tanjung priok alhamdulillah aman aman aja bang pokonya ya tetap jaga sopan santun😁🙏🏻
@@namby98nambyganteng98 siap bang. Klo dah garis tangan pasti ksna lagi bang. Sekarang masih mencari piring rejeki
Masi banyak orang udik di jakarta pendidikan nya juga rendah, walaupun cost living murah 15 ribu bisa kenyang makan tapi tetep masi banyak orang susah, karena ke jakarta dari kampung mau mengadu nasib malah jadi gelandangan di jakarta. Anak lulusan S1 masi banyak pengangguran juga, apalagi memang di dunia masih resesi global. Gw tinggal di bsd ( tangsel ) cari nafkah di jakarta selatan
Iya kalo untuk tempat tinggal yg enak & nyaman rada geser ke arah bodetabek enak sih
Ya sebenarnya orang kuliah tinggi itu malah yg membuka lapangan pekerjaan bukan malah sebaliknya
Elu gak mungkin tinggal di perumahan bsd, ngaku lu !
@@taufikasyari9750 gw liburan ke uk - edinburgh februari kemarin habis 100 juta. Itu channel gw video gw lagi jalan jalan disana. Penghasilan gw 60 jutaan/bulan. Wajar gw punya rumah di bsd tong. Lo orang stress / idiot ya tong ?
@@taufikasyari9750 emang nya lu tinggal di kolong jembatan 😂
Gua lahir di Jakarta dan hidup disana sampai umur 15 tahun. Ortu gua nyerah utk menyekolahkan gua di Sekolah2 SMA Jakarta karena tidak punya biaya. Akhirny gua di oper ke kampung ortu gua di salah satu desa Sumatera Barat yg biaya pendidikan nya lebih murah. Lucunya gua yg selalu ranking belasan/puluhan ketika sekolah di Jakarta, Setelah pindah ke kampung gw justru jadi Juara kelas 3 tahun berturut-turut. Gua bahkan berhasil Lulus PTN di Kota padang. Gua ngerasa kualitas pendidikan di Jakarta memang selangkah lebih maju. Setelah lulus kuliah gua kembali bertarung di Jakarta sampai skrng😂.
Gua gk bisa nge-judge orang orang di desa yg mau mengadu nasib di Jakarta karena gua juga punya sudut pandang sebagai orang desa. Gua ngelihat/merasakan sendiri bagaimana kehidupan di desa.
Sumatera barat daerah mana bg?kbetulan saya juga sumatra barat.
Bener bgt, walau saya belum pernah di jkt tp pernah tinggal d Bali, dri kecil persaingan pendidikan seberat itu trus pindah ikut ortu ke salah daerah di Jawa Barat. Hidup tenang, santai, dan pelajaran2nya jauh lebih gmpng akhirnya juara kelas trus sygnya kenyamanan pas sekolah jd kebawa smpe kuliah disini, next pen nyba hdup rantau biar ada smngt juang lg..
@@liilii_1570 Wak di Air Haji, Pesisir Selatan bg. Tapi cuma tinggal 3 tahun Disana karano lulus SMA wak langsung pai Ka Padang utk Kuliah, Lulus Kuliah Wak baliak liak ke Jakarta 🙏. Tapi keduo urang tuo Wak urang Minang asli pesisir selatan. Ibu di Air Haji, Pesisir Selatan dan Ayah dari Balai Selasa, Pesisir Selatan.
Kayak kisah hidup saya sendiri ini. Sumpah mirip. Semuanya sama.
Gw lebih 35 tahun tinggal di Jakarta, skrg pindah ke Kalimantan. Yg paling sulit buat gw beradaptasi itu soal sarana & prasarana yg ga semudah di Jakarta ky pasar, RS & ga adanya transportasi umum ky; bus, angkot, ojek apalagi krl 😅. Yg pasti harga2 kebutuhan pokok lebih mahal dr Jakarta.
Utk soal individualis nya Jakarta gw ga setuju sih krn tetangga gw dl saling bantu kalau ada apa2, justru di tempat gw skrg lebih individualis.
kenapa ga di jkrta aja kalo nyaman di jktra bang
@@ariantaziz7294 mau punya rumah sendiri bang, mencoba peruntungan rejeki di daerah lain
Kebanyakan yg kerja di Jakarta rumahnya pada jauh jauh kaya dari bogor, bekasi, tangerang. Jadi banyak yg bawa kendaraan pribadi
"orang-orang di jakarta individualis" BENER BANGET. Saya adalah freshgraduate yang baru lulus belum genap setahun. Saya memutuskan berangkat ke Jakarta karna memang sudah mulai putus asa di kota lain tidak dapat kesempatan. Baru 1 bulan disini, sangat kaget dengan orang-orang nya. Mereka sangat apatis dengan sekitar nya. Contoh kecil, saya yang bisa dibilang baru naik KRL tidak sengaja tergenlincir di sekat peron. Kaki kiri saya sudah masuk di sekat dan susah untuk bangun. Dan betapa terkejutnya saya tidak ada satu pun orang di gerbong yang penuh itu membantu atau setidaknya memberika reaksi "eh ehh ehh" layaknya orang kaget. Alhasil saya bangkit sendiri dan masuk gerbong dengan tangan gemetar karna takut kaki saya hilang terjepit kereta.
Serius? Hati2 bro kalau mau naik atau turun krl, orang2 di sini emg banyak yang cuek, karna selalu di kejar waktu
@@rioandrian1414 iya bang. bener2 cuma diliatin doang. sebenarnya ada satu yang nyemperin tapi deketin saya doang. kaga bantu narik badan saya.
waduh perkara kecil begitu saja dicuekin gimana perkara yg besar
Bener banget kak, kehidupan disana keras seluruh penjuru tanah air mengadu nasib disana
@@bachtiarfariz24kadang niat baik dimanfaatkan orang
Udah ngejalanin tinggal Djakarta dari 2014 ampe 2024..udahh.. Kampung halaman ku yang terbaik dan nyaman... Dari senang ampe susah... Pengalaman hidup dan jalan hidup.. Bye
Betul. Suatu saat aku jg akan pulkam. Di jakarta macet. Sesak penduduk & Berisik.
Sama bang gue juga udah pulang kampung
Hidup di jakarta anak Kos.
- Bayar Kos'an. 700 ribu/ bulan.
- biaya makan sebulan .500 ribu.
- buat akomodasi otw kerja,500 ribuan.
- beli kuota/pulsa 200 ribuan.
- beli perlengkapan mandi ini itu 200 ribu.
Belum beli ini itu belum biaya mendesak sekitar 300 lah.. Itung aja sebulan abis berapa...
Gajih UMR Jakarta 4 jutaaan.. PALING BERSIHnyaa berapa cuk,kecil... Wkwkwkwk 😂
Belum beli baju celana.. Belum ngirim uang ke kampung... Dll... Anjiiir.. Abis duit gw...
Intinya hemat dan klo bisa punya side hustle
Pasti yg dikirim kekampung separoh dari gaji, iya kan?. Trus kerja di swasta, bosen setelah beberapa tahun bertahan pulang kampung tanpa punya tabungan. Ortu pun males nerima anaknya yg jd pengangguran.
Awal mula ksini di ajak saudara bapak buat kerja, terus mikir punya ijazah buat apa kalo kerja ikut orang
Yaudah keluar terus nyoba nglamar dan baru sebulan nganggur duit udh menipis, karna gaenak numpang di tempat tmen, gw berinisiatif tiap hari keluar jalan2 dgn niat nongkrong nyari temen siapa tau bisa ada link kerja,
sampe akhirnya jd tukang parkir dgn kehidupan khas jalanan, siang ampe jam 10 malem markir, malem nulis lamaran pagi ngeposin
3 bulan lamanya baru dapet kerja..
Di balik kerasnya hidup di jalanan jkt lama kelamaan kita di wajibkan bisa ngikutin algoritmanya, yg ga bisa pasti akan nyerah dan pulang
Pesen alm.bapak dulu
Kamu hidup di jkt udh spt hidup di hutan, kamu makan apa kamu yg di makan
Hidup dsana kejam, kau harus kejam biar bisa melunakan kehidupan
Jangan takut mati,
Bismillah 🙏🏻
Udh kurleb 15th dsini
Sisi positifnya hidup di jkt kalo org yg pintar bergaul dan bisa nyerap ilmu dr banyaknya temen
Pasti akan lebih berkembang dr cara berfikir,bicara,skill, dan ga gengsian
Yg pada intinya Mental makin solid,
Jd inget jaman mau kmana mana ngapalin nomor metro mini, nomor angkot, nyariin alamat harus nanya 😂
Skrang hampir jabodetabek udh hafal
pake gps kalo masuk gang nyariin titik rumahnya aja
mantap saya umur 26 tahun dan saya lahir di jakarta sampai 26 tahun hidup saya di jakarta aman aman aja asalkan jaga sikap aja😁✌🏻🙏🏻
@@namby98nambyganteng98 dimana bumi di pijak di situ langit di junjung
@@bbemzshananta4264 Jos alhamdulillah saya asli jakarta lahir 1998 pas saya 26 tahun di jakarta utara tanjung priok alhamdulillah aman aman aja ya walaupun banyak tauran si di jakarta utara mah😭🤣✌🏻🙏🏻
@@bbemzshananta4264 keren bang, gua yg asli jakarta aja masih bingung sma jalan hahaha
gila jakarta yang kecil udah di isi 10juta penduduk (bagaimana kedepan?),
bandingkan dengan jawa barat yg 55x lebih luas aja cuma 50jt penduduk..
belom lagi diselimutin penduduk bodetabek..
gue di jakarta pinggiran, dulu masih banyak pohon & tanah kosong, sekarang rumah semua cuy
gatau orang darimana-mana tiba2 bisa bangun rumah mewah, pribumi/native nya justru ketinggalan
tanahnya habis dijual-jualin..
dijakarta duitnya melimpah, keliling cari botol aja bisa idup.. dimana ada gula disitu ada semut
solusinya udh bener ibukota pindah biar beban agak berkurang, pejabat semua pergi otomatis uang dijakarta berkurang
ketika uang sulit didapat, jakarta ga worth it lagi ditempati, akhirnya banyak yang pergi dari jakarta. dan jakarta selesai..
paragraf terakhir kamu keliru mas/mbak. Ibukota di pindahin ke Jakarta memang benar agar mengurangi beban kota, tapi ga membunuh kota itu. Layaknya New York dan Washington DC di US, Jakarta akan berperan sebagai New York alias pusat bisnis dan IKN akan berperan sebagai Washington DC alias sebagai pusat pemerintahan
6 tahun di jakarta, kuliah sambil kerja emang kerasa keras bgt sih di awal apalagi pas nyambi ojol. di palak pernah, ketipu pernah, dll..
walau skrg kembali ke rumah dan kerja bisa pp udh bersyukur sih.. ya next moga ga balik lagi ke jakarta & satu hal cuman mau ngucapin terima kasih jakarta atas pengalaman yang luar biasaa
Semua ini gara2 orde Baru selama 30 tahun, uang hanya berputar di jakarta
Pokoknya yang salah orde baru. Orde lain tdk salah
@@suyotosuyoto2194 jaman sekarang dicoba untuk di perbaiki dan diratakan infrastruktur pembangunanya.
tapi ada kaum tertentu menghalang halangi pemerataan itu.
batul,
@@belajarbonsai3454 kasihan sekali, kedunguanmu sudah permanen.
Aku dari BALI pernah maen ke JAKARTA.
GAK BANGET!
DISURUH BALIK KE JAKARTA
OGAH!!!!
RUGI AKU BAYAR TIKET PESAWAT HOTEL.
NYESEL BANGET NGET NGET NGET.
MACET, POLUSI, KOTOR, GAK AMAN.
beneran dah
gak ada yg lebih nyaman dari desa sendiri.
Percaya deh. ASLI NYESEL KE JAKARTA.
warga bali pasti syok berat ya, jauh banget budayanya
Kenapa kita merasa susah? Karena kita berdesakan di dunia yang sempit 😢
Saya pernah ke jakarta tp sejujurnya gak betah. Panas pengap saya malam hari pakai kipas angin tp masih keringatan. Saya jadi tidak betah walaupun bayaran kerjaanya lumayan besar ya apalagi saya ngikut budhe saya jd bs ngirit.
Kerja apa kk
Jangan pelit ke diri sendiri, klo dapet bayarannya lumayan besar, yaa beli Air Conditioning.
Pasang yg 2 1/2 PK dikamar sendiri
2018 main ke Jakarta ke tempat kakak gw, dan pada waktu itu juga memutuskan untuk nggak mau merantau ke Jakarta 😂
asal nya sampean dari mana mas emangnya??
@@JoeyMalvine Jateng
Sy tinggal di jakarta mulai tahun 2016 dari kota medan, perbedaan yg sangat jauh dari kota jakarta dan daerah lain adalah harga rumah tempat tinggal, kontrakan/kos kosan.. Bedanya bisa 10 kali lipat tapi kalo harga makanan gak jauh beda... Lebih mahal jakarta memang sedikit
Klo kontrakan di kota lain 500rb berarti di jakarta 10x lipatnya😅
Kosan/kontrakan relatif seh kalo mau yg elit ya iya mahal 3juta ke atas
Tp kalo mau cari yg biasa ajh 800-1jtaan ada jg kok
Terkadang tergantung lokasi ny dmn.
Makanan banyak yg murah2 jg kok.
Jakarta keras bagi gua yang dari desa, di desa ibaratnya jadi singa pas di jakarta serasa jadi tikus 😢
wkwkwk gua 26 tahun di jakarta aman aman aja bang😭🤣✌🏻🙏🏻
Itu namanya jagoan kandang😂
3thn kerja di Jakarta gua serasa ditampar kenyataan bahwa betapa bersyukurnya dan kayanya segala yg gua punya di daerah di bandingkan kebanyakan orang" Jakarta di kampung gua punya segalanya tanah,rumah,ternak,sayur dan damai. dari Jakarta gua belajar banyak pengalaman hidup , merubah pola pikir yg tadinya buntu gua meras tercerahkan waktu pulang ke daerah,gada lagi gengsi dan malu itu bener2 hikmah hidup di Jakarta
iya bener banget abis merantau terus pulang kampung rasanya udah beda
Gua yg dari lahir di jakarta kadang ngerasa sumpek di jakarta, & akhirnya gua coba healing keluar jakarta entah ke kampung ortu gua (jawa tengah) atau ke daerah lainnya. Untuk seminggu 2 minggu si oke gua ngerasa happy bisa tenang, tapi untuk 2 minggu kedepannya gua ngerasa mulai rindu jakarta mungkin karena hati gua emg udh tertinggal dijakarta..
Ada yg ngerasa sama??
Gue besar di JKT walaupun gak lahir di jkt😂, dari smp-smk skolah di jkt😂 dari gua umur 11 thun Ampe skrg 26 Thun di jkt😂 gue klo lebaran doang balik ke kampung Ama kalo ada acara penting😂
7 tahun dari usia 18 tahun puji Tuhan msh berthan di jkt❤❤
tetap semangat, salam dari batam 👍
@@mychaelobie Bang saya dari Batam jg bang
Itulah pentingnya pemerataan ekonomi dan pembangunan, biar ga java sentris
Gue sendiri kerja di Jakarta tapi jujur nggak berminat buat tinggal disini atau daerah penyangga. Mending nabung buat bangun rumah di Kota kecil lain (yg deket kota besar) kayak Salatiga atau Klaten.
Semoga terlaksana ya mas
@@andreasardhikaAamiin
Harga rumah di kota lain aja cuma ratusan juta dan biaya hidup murah (di jakarta, harga rumah bisa lebih dari 1M)
Setuju
Saya dari kecil di jakarta waktu pertama kali ke Jogja berasa ke negara lain,adem,low stress,bersahaja dan minim sekali rasa curiga semua warganya..
Jadi pikir2 deh kalo mau ke Jakarta,ga kuat mental bisa2 segala cara bakal lu halalin,
Rencana ke depan setelah banyak menabung dari jakarta pengennya tinggal di Bogor kaki gunung salak,biar tempo hidup melambat, jakarta terlalu sat set sat set semua orang kayak dikejar2 sesuatu,mirip2 tokyo.
35 tahun lalu ke Jakarta seminggu aja sudah sumpek. Apalagi kalau sekarang. Ga wes. Saya di kampung saya saja, di Surabaya.
35 tahun itu masih jaman suharto lo mas,tahum 1989 masa iya sudah sumpek,.
Bagus narasinya sdh mencakupi semua aspek...
Good Jobs....
Ibu kota itu lebih kejam dari pada tiri. Thanks jakarta 💪 !! 3,5 tahun kerja di sunter udah bisa nabung duit 125jt.
yg menarik bg sy ttg Jkt yaitu infrastrukturnya.. banyak fasilitas umum modern yg tak ditemui di kota laen spt Mrt, Lrt, stasiun yg besar dan bagus fasilitasnya, fly over yg panjang dan banyak, busway yg besar, gedung2 pencakae langit, mall yg mewah dan gede, dll
Beruntung bgt hidup di desa dpt gaji 2 digit... Pernah di jkt 3hari aja ga betah .
kalau di desa gaji 2 digit itu maksimal di kisaran berapa kah? 50an bisa kah?
krn di jakarta 50-100 jt ++ sebulan itu masih mungkin
@@spiderman239bisa, tergantung skill, kesempatan, modal
Wahhh beruntung sekali hidup mu
@@user-lw9cs2qf9m disini kebanyakan anak SMP juga udah berpenghasilan segitu bg .udah pada bisa bangun rumah beli mobil
2 digit????? Bohong aja lu
Bahas Gaji UMR dengan keadaan Inflasi & Ke Naikan Pajak yang sekarany dong bang!
Jakarta Tercinta Semakin Bertumbuh, Semakin Kumuh. ❤
as person that born and raised in jakarta i really love every single experience that i had
Perbanyak konten yang menceritakan JANGAN KIRA ENAK HIDUP DI JAKARTA? atau intinya nakut2in / doktrin orang bahwa hidup di Jakarta itu berat
Setuju!
lah emang fakta nya gitu
2007. Awal ke Jakarta.. waktu itu, UMR masih sejuta.. hidup berpindah-pindah dari satu kontrakan ke kontrakan berikutnya... Gonta-ganti pekerjaan, sampai pernah tinggal di Masjid.. 🤣🤣🤣.
Ampun gaesss... Cuman bertahan setahun. Balik daaah
Sekarang kerja dimana bang? Dan ngapain?
@@user-ij7zv5hi4y di kampung halaman. Tegal.. tapi, memang gak hoki merantau
@@purnomoblues kerja apa?
Dimana pun kita berada ,saya selalu membawa prinsip ,kita hanya hidup didunia fana , jadi hidup itu yang pasti harus kuat iman ,jangan tergoda dengan tawaran dunia yang fana ini yang hanya akan membawa kita masuk neraka , jangan tukar emas dengan debu , didunia ini kita anggap emas adalah hal yang sangat berharga ,tapi diakhir nanti setelah kita mati justru emas dunia ini adalah debu yang tidak berharga
cocok buat self reminder
Emang benar pepatah guru saya "jika anda merasa seekor 'singa' di desa anda, coba ke jakarta. Ada lebih banyak 'singa' disana".
Ga heran jg sih penduduk yg lahir & besar di jakarta yg pindah ke daerah ngga sedikit yg jadi "seorang Napoleon" disana.
Maksudnya jadi "seorang Napoleon", gimana Bang?
@@helloitsme4324 jadi pengusaha / penakluk di daerah, biasanya memanfaatkan & membuka pekerjaan tenaga lokal. Ibarat tokoh Napoleon yg menaklukan tanah Amerika.
Beberapa kali saya ke Jakarta buat liburan... G kuat sama panasnya, badan lengket bgt sama keringet, kepala sampe migrain saking panasnya... Nyoba buat mandi di toilet masjid, ttp ja gd seger2nya... So, gpernah terbesit dlm pikiran saya buat tinggal di jakarta😂
dulu aku hampir aja mau ke Jakarta, tp nda jadi, malah ke jogja, ya walau umr rendah tp aku nyaman dan bahagia di sana
Alhamdulilah masih bisa bertahan 12 tahun dijakarta,
Gw tinggal dijakarta bang,
Yang lebih parah lagi bang,kalau ketempat kerja bawa kendaraan biaya parkir mahal 😢
Makanya pake transportasi umum tot
@@sukajajan877 gak semua bisa dijangkau transportasi umum tot.
Kalau kerja dari Tangerang misal ke grand Indonesia,kaga ada satu arah.
Dari satu stasiun atau halte busway harus naik ojol lagi ke tempat kerja,blm lagi desak desakan dalam kendaraan umum.
@@sukajajan877si paling tot
@@boy_samudranah ini ni ciri² org jkt bawaannya emosian krna jkt keras😅
@@sukajajan877ayo ribut.. kita org jkt ,, jkt keras wkwkwk 😅
Aku berpindah dari Jakarta ke Kuala Lumpur saat SD kerana ikutin ortu ku. Masih aku ingat sinetron2 Malaysia tahun 2000-an menggambarkan skenario orang desa yg mencari loker ke Kuala Lumpur pasti gak akan survive & end-up ngemis/tunawisma atau pulang semula ke desa. Ide & stereotype “gak ada resources, gak bisa hidup di kota Kuala Lumpur” masih ada dalam masarakat lokal disini.
Enak gk bro tinggal di KL, soalnya lagi bingung mau nentuin pilihan kota perantauan nanti😅
Orang lokalnya gak kekota tapi orang Bangladesh yang Menuhin kl 😂😂
Menarik juga videonya. Lanjutkan !!
Warga kalimantan nyimak aja😂 betapa tenangnya warga kalimantan, sulawesi, nusa tenggara, maluku dan papua. Mmng tidak semaju pulau jawa tapi kami punya kekayaan yg luar biasa walau tetap untuk pulau jawa😢
Klo ngomong suka bener 🤣 karena Indonesia kan Jawa
Nggak juga, jawa juga kaya hanya saja dihabisin duluan makanya pra pencari sda sudah mulai ke luar jawa.
@@suyotosuyoto2194 sini mas tinggal di kalimantan haha, tanah kami batu bara minyak sawit emas dll. Tapi 1 meter rell kereta pun gada. Untung ada ikn walau sangat terlambat pembangunan di kalimantan. Luas nya pulau bgni besar nya SDA nya cuma ada 1 jalan tol di kalimantan haha
Jawa juga punya kekayaan sendiri kali mas😂 Tanah di Jawa lebih subur daripada tanah pulau " lain, karena Pulau Jawa di kelilingi sama gunung berapi.
Lu nanem apa aja disini pasti tumbuh
Jawa juga cuma jabodetabek dan kota provinsinya. Selain itu jarang dilirik. Gw idup di pinggiran jawa, serasa familiar liat kondisi liar jawa yg sama2 ga keurus
Macet + panas + banjir + padat penduduk.
3 hal itu paling parah
Makanya Ibukota di pindah 17 Agustus 2024
PALING PARAH YG BUANG SAMPAH SEMBARANGAN..BUANG PUTUNG ROKOK SEMBARANGAN DAN PEDAGANG YG JOROK YG TIDAK JAGA WARUNGNYA DENGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN ITU YG PALING PARAH....SEBEL GUA...PINGIN TABOK ITU ORANG BUANG SAMPAH SEMBARANGAN
maka nya jangan pada Dateng ke Jakarta bikin macet bikin panas bikin padet😂
It is what it is, pembangunan aja ga merata banyak kesenjangan sosial ditiap daerah. Jadi gini kalo semisalnya didaerah desa ada lapangan kerja atau ada sesuatu yg profitable pasti orang2 desa ga kepikiran pindah kejakarta karna toh udah ada kerjaan yg jelas buat apa semisalnya kejakarta dan dia ga jadi apa apa kemungkinan orang itu pulang lagi nerusin kerjaan sebelumnya didesa, you got it?
Gimana kalo kejadiannya didesa udah terlalu banyak orang jadi lapangan kerjanya kurang bikin warga desa mau ga mau nyari kerja di kota atau mereka ke kota karna pengen kekinian, kayanya kalo kejadiannya gini karna faktor X sih. Bagaimana kalo ada pemberdayaan atau program dr pemerintah buat kerja jadi petani itu ga ketinggalan jaman loh kerja jadi petani jg bisa mengikuti tren (I hope so), and then masyarakat desa bisa nunda keinginannya buat kerja di kota. And for this one I guess this is impossible cuz in village you can't famous and the problem is stigma our society working in village is usseles.
Jaksel lo ya
Jakarta itu. Padat penduduk.. percayalah.. penghasilan pedagang yg cuma cilok cireng bakso seblak gorengan.. mreka semua bisa di bilang jarang bngt gagal.. kota padat penduduk itu paling enak buat dagang
Saya salah satu perantau dari desa,yang mengadu nasib ke jakarta. Berawal dari scurity sampai staf kantor. Sampai saat ini saya dipercaya jadi kepala manager cabang di salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Saat bangun saya baru sadar ternyata cuma mimpi
Salah satunya aku berpikir ulang kalo mau merantau k jakarta, stress bgt tauk klo kenanmacet tuh 😮
Macet + Polusi 🙃
@@MoneteraMedia bener bgttt, polusinya parah bgt kan yaaa
MAKANYA PAKAI MRT.LRT KRL KAN SUDAH DI SEDIAKAN ITU LAGI BUS TRANSJAKARTA....DAN TARIF PAKIR MOBIL DI JAKARTA HARUS TINGGI BUAT MEMAKSA ORANG PUNYA MOBIL JALAN KAKI PAKAI KENDARAN UMUM...TARIF AJA 50RIBU SEKALI PAKIR...BIAR KAPOK TUH YG PUNYA MOBIL...TAPI BUAT KENDARAAN AKOMODASI SEPERTI BARANG..ANGKUT SAYUR DAN LAINNYA...JANGAN DI PAKIR....OK
@@MoneteraMediaMakannya naik transportasi umum, di Jakarta transportasi lengkap
Jakarta ga se jelek itu, positifnya jauh lebih banyak
Klo aku sih g betah tinggal di Jakarta karena terlalu penuh sesak populasinya. Mending tinggal di daerah saja. Yang penting pendapatan g kalah dengan tinggal di Jakarta tapi pengeluaran g sebesar di Jakarta.
Saya dah 37 tahun hidup di Jakarta...dan sejujurnya saya amati dan rasakan urbanisasilah yang bikin Jakarta seperti ini, keras atau apalah namanya...krn dulu ga begini2 amat hidup di jkt..
Baru 14tahun tinggal di jakarta, dan belum berpikir untuk kembali hidup di kampung halaman..
Kuncinya gubernur cerdas yg bisa kendalikan urbanisasi, jgn nanti ditanya ke Jakarta ngapain? Kerja ga ada arah tujuan yg berakhir jdi kriminal,
Butuh sosok Pak ahok, butuh orang tulus buat jdi gubernur DKI , bukan sekedar keserakahan jabatan untuk modal pilpres
Jujur Gue Jakarta adalah Kota yg Paling nggak Gue sukai
Selain Polusi dan Macet
Gue Lebih Cinta kota Gue Sendiri
Jika pun di Jakarta tidak, atau belum mampu mengubah status sosial seseorang (katakanlah karena ketatnya persaingan), sekurang-kurangnya mereka yang berasal dari "DAERAH" dan pernah hidup menetap di Jakarta memiliki pengetahuan dan mindset yang tidak lagi sama dengan sebelumnya dan orang-orang "DAERAH" lainnya yang belum pernah merasakan kerasnya Jakarta.
Pengalaman pribadi gue pernah merantau keluar Jakarta memberikan new insight soal pengetahuan dan cara berfikir orang-orang dari "DAERAH" yang mohon maaf agak terbelakang
Suka bgt sama gaya bicara pengisi suara nya, ga kaku, keren
Saya yg pernah kerja di jakarta, ga merasa keras. Maklum kerja dlm kantor, duduk dan ber ac, kosan deket ke tempat kerja jd ga ngerasain macet.
Nah klo skrng masih kerja di jakarta ataw tdk?
berat bang, culture shock, berbeda jauh sama di kampung. di kampung duit 1 juta itu cukup besar. bisa buat makan sebulan. di Jakarta. duit 1 juta udah gak cukup buat satu minggu. ya memang tergantung orangnya. tapi sepengalaman saya emang begitu. tinggal di Jakarta gak boleh malas, karena lu gak kerja lu gak makan. harus bisa apa aja, lu gak bisa apa2 gak ada orang yang nerima lu kerja. harus kuat fisik, fikiran, tenaga dan mental, karena di Jakarta banyak orang dari suku mana saja, harus terbiasa hidup mandiri. Harus pinter2 jaga diri juga.
tapi ada kebaikannya juga tinggal di jakarta. wawasan dan pengalaman dijamin luas, karena kita ktemu banyak orang, jadi lebih berani, banyak relasi, kalau kita pinter dan cekatan, pasti banyak kerjaan, dan banyak duit juga.
Yes setuju sama isi video ini harus ada pemerataan ekonomi pemerataan infasuktur ,fasilitas kesehatan dan kesesempatan dlm bekerja tanpa memandang umur dll,
Sebagai orang yang pernah kerja kantoran di jakarta dan jogja dengan UMK masing-masing, bagi gua jelas worth it jakarta. . Dengan gaji yang lebih besar dan biaya hidup yang masih sesuai dengan pendapatan. Dibanding di jogja umk kecil, biaya hidup hanya sedikit berbeda ga signifikan jaraknya. Jadi ibu kota masih jadi pilihan bagus dibanding kota lainnya
padahal d era digital dan modern ini
internet dimana2..
mending jgn tinggal d jakarta..
temen gue yg budidaya ikan hias...dr lokasi pinggiran jakarta..
akhirnya balik kampung dan usaha nya dr sana..
kirim barang2 dia jg gk sulit
akses sudah mudah😂..
tp biaya hidup ny lsg lega jauh
Ada benernya bang, cuman ya di Jakarta itu opportunitynya jauh lebih banyak dari daerah lain.
Setuju bangeet
Hahaha senasib dengan tetangga paman saya orang Jakarta Barat jualan ikan hias 😂
Itu kenapa ada Work From Anywhere / Home, seperlunya ke kantor toh dah ada teknologi. Hilangi stress dalam transportasi dan psikologis di kota besar, belum kondisi stress kantor, jerjaan dan tuntutan. Tapi gaji kecil, keknya suram banget, duit habis buat hidup doank, belum beban sakit depresi dkk.
Sya yg klo mudik tiap lewat jakarta aj berasa bgt sumpek, panas, engap kyk bnr2 hawany langsng beda,pengen cpt2 keluar rasnya, apalagi yg tinggl menetap dsna😅
dari lahir ampe sekarang, 29 tahun di jakarta. Kadang terlintas buat ninggalin kota ini, tp udah terlalu nyaman dengan jakarta walau kemacetan dan hidup begini-gini aja, mau pulang juga mau kemana? udah dari lahir disini. mau pergi terlalu takut untuk meninggalkan zona nyaman disini, tapi jujur rasanya pengen meninggalkan jakarta dan rasain hidup yang lebih bersahaja di daerah-daerah yang masih asri, tapi takut gabisa ngapa2in dan gak betah, ya intinya terima kasih jakarta untuk segala hal dari baik dan buruk dan udah ngebentuk gua sampe sekarang.
Enak kalo ada kerjaan atau manage bisnis klo nganggur mending balik ke kampung aja
Saya cuma 6 tahun tinggal di Jakarta hanya untuk kuliah dan kerja, habis itu cabut dari Jakarta. Gak tahan sama biaya hidup mahal dan gaji kecil, tiap bulan selalu boncos, nombok dan makan tabungan.
Yang terberat bukan hanya urbanisasi dan pemerataan ekonomi, tapi menurut saya adalah bagaimana cara pemerintah dapat mengubah mindset seseorang untuk tidak lagi mencari keberuntungan/bertaruh hidup di Jakarta. Mungkin bagi mereka Jakarta seperti kota kota biasa, tapi ketika udah ngerasain akan sangat sangat terasa, terutama dari aspek kehidupan, sosial, dan ekonomi. Untuk saat saat ini kita hidup di tuntut untuk kreatif dan melakukan segala macam usaha untuk menyambung hidup. Hahaha
Gw dari lahir udah di Jakarta & sempat S2 di Jogja & kerja. Gaya preman gw & workaholic di Jkt ga mempan di Jogja & hal ini bikin attitude gw berubah jd lebih selow dalam semua aspek kehidupan. Tinggal di Jogja 4 th, bikin gw nangis wkt hrs balik lg ke Jakarta demi ortu. Nyari kerja lg ga mudah & ketika udah kerja, gajinya B aja tp hedonisme lingkungan sekitar gw yg bikin gw stres. Gw pgn bs pindah aja ke negara lain yg masyarakatnya ga byk bgt & upgrade ilmu gw lg. Nah saran gw ya buat pendatang, lw jgn lama2 di Jakarta. Segera plg lg ke daerah asal lw & kembangkan daerah lw. Indonesia itu indah bgt tp tdk dg Jakarta. Nyari uangnya emg cepet tp abisinnya jauh lbh cpt kalo lw masih trs tinggal disini.
Aku dari bali pernah main ke jkt tepatnya depok klapa 2, smping mako brimob, nginap cuma 1 mggu uda 8 motor ilang di depok,, hari ke tuju gw langsung balik ke bali, gila parah,,,
Sama dan saya skrg dijogja...dimana ada uang disitu ada persaingan
Depok itu bukan Jakarta, beda 😅 Depok Jawa barat
Jakarta ya Jakarta
@@Manusia_biasa14 tau gan,, jabodetabek dlm segi krimimal sma aja wlupun hanya daerah penyanggah jakarta,, yg pasti suda tdk layak tuk org yg cinta damai dan ketenangan
Kalo aku udah nyaman soft life di kampung di jateng. Kerja juga online aja, harga makanan juga masih murah disini 😂
dream life aku tuh.kerja online dari kampung
Ada enak dan ada sedihnya selama d sni.buat jiwa muda jkt itu enak,tapi seiring bertambah usia,malah hidup d kampung jauh lebih enak dan tenang.soo ada positif negatif
25 tahun merantau di Jakarta sungguh menyenangkan tp kini sdh menetap di Surabaya
"jakarta lebih kejam, daripada ibu tiri"