Strategi Fundraising Masjid 👤 Ustadz Beni Sulastyo & Ust Yudi Suroto

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 7. 03. 2023
  • SAFARI DAKWAH SHARING SESSION KEMASJIDAN
    📝 Tema Strategi Fundraising Masjid, Baitulmaal dan Optimasi Layanan Ziswaf Berbasis Masjid dan Pesantren untuk Kesejahteraan Masyarakat
    👳🏼‍♂️ Ust. Beni Sulastiyo,
    Pimpinan Masjid Kapal Munzalan Indonesia
    👳🏼‍♂️ Ust. Yudi Suroto
    Regional Baitulmaal Leader Jogja, Jateng, Jatim*
    APA DAN UNTUK APA BAITULMAAL?
    Baitulmaal adalah platform kemakmuran ummat yang sangat powerfull untuk menyejahterakan ummat. Di era Rasulullah dan para sahabat, baitulmaal memiliki peran yang sangat penting untuk memantik kemakmuran masyarakat Madinah. Demikian pula di era-era sesudahnya.
    Baitulmaal perlu dibangun di masjid-masjid dan di pensatren-pesantren untuk mengoptimalkan layanan penerimaan zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) bagi masyarakat. Hal itu perlu dilakukan karena semangat masyarakat nusantara untuk ber-ziswaf sangatlah besar. Setidaknya hal tersebut telah kami buktikan selama 8 tahun mengelola Baitulmaal Munzalan Indonesia.
    Baitulmaal Munzalan Indonesia yang bermarkas di Masjid Kapal Munzalan Indonesia, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, atas izin Allah, rata-rata telah mengumpulkan dan mendistibusikan dana ziswaf antara Rp 8-10 milyar/ bulannya. Harta ummat itu kemudian didistribusikan untuk Gerakan Infaq Beras ke 6800 panti asuhan dan pesantren oleh Pasukan Amal Sholeh, melakukan pembinaan bagi ratusan faqir, miskin, fiisabilillah, ibnusabil, gharimin, dan mustahiq lainnya. Melalui BMI, setiap bulan tak kurang dari 500.000 orang yang dapat menerima kemanfaatannya.
    Mungkin ada yang bertanya apa bedanya baitulmaal dengan lembaga-lembaga filantropi lainnya. Jawabannya adalah pertama, istilah baitulmaal itu berasal dari Rasulullah SAW. Dengan menggunakan istilah itu, kita akan tersambung dengan spirit dan mindset perjuangan Rasulullah dan para sahabat. Kedua, baitulmaal di era Rasulullah adalah lembaga yang berbasis di masjid. Sementara lembaga-lembaga filantropi kebanyakan tidak bermarkas di masjid.
    Menjadikan masjid sebagai basis aktivitas baitulmaal memiliki kemanfaatan yang sangat luar biasa. Selain sebagai tempat yang diberkahi oleh Allah SAW dan telah dicontohkan pula oleh Rasulullah, mengoperasikan baitulmaal di masjid akan membuat aktivitas baitulmaal menjadi lebih efisien dan efektif dalam memberikan pelayanan.
    Lalu apakah bisa baitulmaal dioperasikan di pesantren?
    Pesantren itu sebenarnya adalah masjid juga. Masjid adalah "tempat sujud". Tempat yang digunakan untuk beribadah kepada Allah. Tempat yang digunakan untuk mengajak masyarakat untuk kembali kepada Allah. Terlebih, seluruh pesantren yang telah berdiri pasti diawali dengan pembangunan masjid. Jadi pesantren sama saja dengan masjid, sehingga baitulmaal dapat diinstal agar bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memberikan hartanya dalam bentuk zakat, infaq, sedekah dan wakaf.
    Ditulis Oleh: Beni Sulastiyo (Pimpinan Masjid Kapal Munzalan Indonesia)
    #masjid #munzalan #jamasba #dimasjidhatikuterkait #baitulmal #baitulmaal #baitulmaalmunzalanindonesia

Komentáře • 2