Cara Paradoksal Menemukan Passion
Vložit
- čas přidán 22. 09. 2022
- Belajar, berpikir, bercakap tidak mampu untuk sepenuhnya melepas belenggu perubahan. Unsur keterbukaan dan keberagaman dalam setiap proses tersebut yang sejatinya dibutuhkan.
Dikutip dari program Cakap Blitz spesial Hari Kemerdekaan
18 Agustus 2022
Bergabung bersama Cakap dalam mengubah Indonesia melalui pendidikan dan pembelajaran:
cakap.com/cakap-untuk-bangsa/
--------------------------
Pre-Order merchandise resmi Endgame:
wa.me/628119182045
Berminat menjadi pemimpin visioner berikutnya? Hubungi SGPP Indonesia di:
admissions.sgpp.ac.id
admissions@sgpp.ac.id
wa.me/628111522504
Playlist episode "Endgame" lainnya:
endgame.id/season2
endgame.id/season1
endgame.id/thetake
Dengarkan juga di Spotify:
open.spotify.com/show/72q1Xji...
Kunjungi dan subscribe:
/ @sgppindonesia
/ visinemapictures
-------------------------
komunikasi->pendidikan->berbudaya->berbangsa->berperadaban.
dimulai dengan baca buku di rumah 💯💯💯
Kuliah khusus dari Pak Gita: modal pertama, KETERBUKAAN. Modal kedua, memaksa diri untuk gemar MEMBACA BUKU BERKUALITAS; cara mula2 dgn MEMBIASAKAN membaca, kemudian MENINGKATKAN kebiasaan membaca. Dari sinilah muncul berbagai ketrampilan yg diungkapkan oleh Pak Gita Wirjawan. Mantap banget, terimakasih Pak Gita 🙏🙏👍
Pa Gita membatasi diri hanya 2 jam memakai ponsel, Nadiem Makarim bahkan tidak memiliki medsos sekalipun pemimpin gojek dan sekarang menjadi menteri.. smartphone beserta turunannya, semula adalah tamu, tapi bagi generasi sekarang sudah menjadi tuan rumah, Saya setuju bahwa generasi ini mesti di bangunkan..
Pak Nadiem punya Instagram kok😄
@@ayupinatih8894 setelah sekian lama menjabat
pak nadiem punya IG pribadi kok cuma private haha
Berat kaya ngasih paham generasi sekarang gimana milih pilihan hidup/mati di jaman penjajah, termasuk saya sendiri wkwk
tanpa hp bwt orang yang tinggal di desa, ga bakal nemu orang-orang dari berbagai daerah dan belahan dunia yang lebih maju, modren dan intelektual. lingkunganku bakal cuma dikelilingi orang desa yang u know what ga berkembang terlalu nyaman di desa. aku pribadi belajar ga cuma dari buku tapi dari obrolan oranglain melalui podcast ini
Dimenit menit terakhir Pak Gita Said : Era Era Dikemudian hari dimana Posisi kepePemimpinan itu lebih berdasarkan festivalisasi ataupun sensasionalisasi bukan intelektualisasi Ini Bahaya!! Untuk bukan anak saya saja tapi untuk anak-anak kalian apakah kita mau memilih pemimpin warga yang hanya bisa joget tapi ga bisa berdebat 😢 dan akhirnya 2024....
Ihh ka baru aja aku mau komen gini.. ini video 2022 kebukti ada yg bisanya joget2 tapi debat ga bisa.. naudzubillah..
emang bisa Joget2 mnhasilkan,
1. Rasa Hormat Kubu Liberalis, Komunis dan Ekonom?
2. Mnciptakn Pendidikan Bermutu lewat Perguruan Tinggi dgn Biaya Pribadi?
3. Memulai Swasembada pangan dimana bnyk Negara Collapse krn rakyat kelaparan?
4. Menciptakan Pertahanan Negara yg disegani?
5. Pribadi yg siap berkorban?
Sesat Pikir mnjdikan kepentingan pribadi diatas sglanya
Bener.. rusak sudah negri ini 😢😢
Dan terjadi di Pemilu 2024 :")
Wwkwkwkwk...iya lagi
Saya S1 teknik geologi, pernah bekerja sebagai wellsite geologist, kemudian S2 Teknik Industri dan bekerja di management consulting firm, IT consulting firm, dan sekarang di mining.. Intinya sangat menarik belajar hal-hal baru dan terus berkembang.
keren amat wellsite geologist!!!
hati hati dalam memilih pemimpin..
pilihlah pemimpin berdasarkan intelektual
bukan berdasarkan sensaional
membaca buku 10 menit itu lebih berat daripada membaca gagdet 5 jam,,huuufftt...makasih pak gita
"Kita ekstrapolasi aja 10, 20, 30 tahun kedepan, ini akan menyongsong era-era di kemudian hari dimana posisi kepemimpinan itu lebih berdasarkan festivalisasi ataupun sentrasensasionalisasi, bukan intelektualisasi." 😮
Ternyata kejadian tersebut sudah bisa diprediksi, kejadian gak sampai 5 atau 10 tahun dan mungkin gak terjadi cuma di Indonesia.
The more broadly i learning something new...the more i found myself is nothing rather than keep craving the science and other discpline forever...
Ppp
Jadi inget twit rocky gerung.. jadilah ahli dalam segala hal supaya tak planga plongo menghadapi dunia. Kalimatnya paradoks dengan yang sering saya dengar bahwa musti ahli dalam satu bidang. Betul² ngerubah mindset.
Jadi harus bagaimana baiknya?
@@aigisella eksplorasi sebanyak-banyaknya.
General & specialist ya?? kalo aku nonton podcast nya Raditya dika sih yaa aku nangkepnya prefer buat ahli di bidang tertentu sih bang,, jadi yang terbaik nanti uang akan mengikut. Tapi disini bukan tentang uang😂.. & keterbukaan & curiosity itu juga penting
yang saya tangkap sih mereka berbicara menyesuaikan konteks.
Jika berbicara uang dan memulai karir, kebanyakan akan menasehati spesialis ahli dalam satu bidang, tetapi ketika berbicara kemanusiaan dan hidup mereka menasehati untuk mempelajari banyak hal.
Idealnya sih kita memiliki keahlian dalam beberapa bidang, sekaligus eksplor ke semua hal, bahkan yang gak kita sukai. Sedangkan untuk mana yang harus pertama kita telusuri, menurutku lebih baik memulai general dulu baru menentukan spesialisasi.
saya sendiri bolak-balik, awalnya membaca buku-buku astronomi, sejarah, fisika, filsafat. Lalu saya menemukan kesenangan di edit film, lalu pindah ke desain grafis, lalu akhirnya menetap di seni menggambar. Baru-baru ini saya menyibukkan diri lagi membaca topik yang lebih luas, agama, budaya, dan semacamnya. Jadi ujungnya tidak pasti sih, yang penting kita terus menerus belajar🔥
saya hobi multimedia dan sempat terlupakan ketika berkecimpung dan berkarir di dunia migas. Dengan adanya youtube, saya menemukan irisan dan menggabungkan apa yang saya pelajari selama karir dan memberanikan diri untuk menggunggahnya. Ternyata kemampuan saya di multimedia berguna apalagi ketika di jaman pandemi, ini membuat tugas tugas di pekerjaan saya malah mendapatkan apresiasi lebih
Betul banget. Merasakan sendiri bagaimana beberapa hobi saya yg bertolak belakang dengan latar pendidikan dan pekerjaan utama, jadi penyelamat saat awal pandemi. Ibarat meja, kalau kakinya lebih dari 1 akan lebih kuat dan stabil ketika ada "goncangan".
Saya rasa kuncinya bukan hanya di membaca buku, tapi lebih ke rasa ingin mengetahui hal-hal yang sekiranya akan bermanfaat bagi kita, bukan yg hanya sensasi. Karena pada era sekarang ini sudah ada banyak juga content yang bagus untuk menambah ilmu pengetahuan kita, salah satu contohnya saja youtube nya Pak Gita.
I have to side with you on this. I'm Malaysian dan ini berlaku kepada semua manusia di dunia. Era digilization is among wonders of new world sejak 20-30 tahun lalu. Cumanya ledakan informasi yang banyak membuatkan jarang sekali manusia itu mau berfikir apatah lagi to filter untuk mengetahui dan mengambil hanya hal bermanfaat bagi kita. Terlalu banyak content sampah di luar sana jika kita tidak aware. Dan hal sensasi selalunya rapuh.
Agree. Karena metode pembelajaran setiap orang itu berbeda-beda, ada yang lebih optimal dengan cara visual, auditori, atau kinestetik. Dan yang terpenting bukan kuantitas, tetapi kualitas dan seberapa baik pemahaman dari apa yang dibaca juga asas kebermanfaatannya [termasuk transfer knowledge]. Karena ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah. Orang pintar bukan orang yang tahu segala macam hal, tetapi adalah orang yang paham apa yang dia bicarakan, dan dia akan diam ketika dia tidak paham.
Nah kalo kata Raditya dika emang penting buat kita menumbuhkan rasa " Curiosity" pada anak. Ini dulu konteks nya doi disuruh milih prefer anak itu pinter, baik, cerdas atau biasa-biasa saja. Keterbukaan & curiosity itu penting. Dan hal ini yg sampai sekarang masih gw inget.. omongan dari keluarga pendidik emang beda sih, wisely.
saya yakin membaca itu universal cocok untuk semua orang. Karena kita sendiri sebagai spesies berevolusi dengan mengembangkan bahasa. Walaupun 'bahasa' itu bisa lewat medium video atau dialog, tetap kita membutuhkan depth yang bisa ditemukan dalam membaca buku. Ya tentu saja ada ilmu yang membutuhkan bukan baca buku, tetapi praktik langsung agar dapat berkembang.
11:18 Pak Gita predicted the future👁️👄👁️ 2 tahun kemudian terjadi beneran, dan tidak hanya di kontestasi pilpres, pilkada pun begitu. Partai mengusung calon yang sensasional namun kurang dalam aspek intelektualitas. Yang sayangnya sebagian masyarakat Indonesia belum aware sama hal tsb. Kita memang masih jauh untuk menjadi negara yang beradab
Mengingatkan saya dengan buku "Range: Why Generalists Triumph in a Specialized World" karya David Epstein, bagaimana untuk menjadi sukses dan unggul dapat diraih dengan meluaskan wawasan dan minat kita di luar bidang yang memang kita kuasai-sederhananya, menjadi generalis.
Divergent skill
Kak ini telat setahun, tapi kalo bisa bales dong kak. Artinya multitalenta itu penting kah ? Tapi di sisi lain, ada satu yg harus paling di tekuni kah kak?
Gilllaaaa !!!! Sudah di ramal sama pak gita !!!
Apakah kita mau pemimpin yang cuma joget dan ga berani berdebat ?!
Sedih yaa😢
serba salah ya bang, ntar kalo dilawan dibilang pemimpin keras, waktu kemaren ga lawan dibilang ga berani debat😂😢
Siapa ya, pemenang nobel yang pindah /tinggal di Sumedang, wah sbgai orang Sumedang, sy gak tau😊
Itu artinya pemimpin yg bisa membaca zaman dan kehendak rakyat.
Demi dipilih rakyat, siap goyang gemoy.
Iyaaaaaa.. kaget bgt barusan nonton skrg ini, ada part bahas masalah pilih pemimpin yg pinter joget atau yg pinter debat
Pas liat ternyata video 1 tahun yg lalu, pdhal pemilunya tahun ini 😭😭😭
Membaca dunia external ( buku, realita sosial , knowledge dll ) harus seimbang dengan membaca diri sendiri
indonesia butuh orang² sperti beliau pak gita semoga sehat selalu pak, salam dari lumajang
Saya guru networking,hobi main piano, sangat suka baca majalah ekonomi dan bisnis, tertarik banget di bidang politik dan hukum, Investor dan punya sertifikasi broker BEI
Saya lulusan S1 Teknik informatika.
Hobi : otomotif & pelihara ikan hias
Passion : usaha & bisnis sejak usia 21 thn (ide usaha bisnis ada yg hubungannya dgn IT & ada yg tdk ada hubungannya dgn IT).
dibahas dua tahun lalu tentang pemimpim dan saat ini 2024 benar benar telah terjadi.
terutama saya ingat pas di bagian joget mas haha
Saya lulusan teknik informatika, profesi guru, dan network engineer. Hobi mancing, sastra, musik, dan psikologi.
coba panjat tebing bro
Orang IT hobby mancing, saya tidak sendiri 🙌
Coba lempar lembing bro
Kompleks jg yaa
coba buat mesin sablon kaos bro
Saya hanya bisa terdiam, sempat merenung sejenak, dan mungkin juga terkejut. Seolah tidak percaya bahwa masih ada orang yang memiliki pandangan begitu fress dan orisinil. Jujur, ini baru kali pertama saya mendengar siapa itu Pak Gita. Sangat mengagumkan!
@@AlFirous Iya, yang endgame sudah saya khatamkan dan keren semua 😄
Menurut saya, kebiasaan untuk bisa punya ketertarikan yang beragam pada bidang, ditentukan pada pola asuh orang tua dan lingkungan. Orangtua saya mengajarkan secara tidak langsung sebagai laki laki diharapkan dapat melakukan banyak hal. Sehingga drive untuk memperluas knowledge meski sekedar kulit tertanam. Hal tersebut membantu sekali di kehidupan bersosial agar menjadi pribadi yang adaptif luwes namun memiliki prinsip. Terima kasih pak Gita untuk unggahan yang baik ini.
betul
Cara paling gampang untuk baca buku adalah mulai baca buku.
sama seperti cara supaya tidak pernah terlambat ngantor adalah dengan datang lebih pagi.
sesederhana itu.
Meramal masa depan pak, hari ini pemimpin joget joget
sebagai generalis saya senang denger talk yg macam ini. walaupun kelemahan generalis seperti saya blm punya deep specific skill.
Saya jg tipe generalis, tantangannya adalah buat ttp punya satu fokus spesifik
Betul PG. Saya juga seorang multidimensional have awareness about the blindspots. Tetapi silap saya Pak saya hilang focus susah sekali untuk kembali kepada my core strength. The basic foundation. I'm trying. Something that i learn and share with others. Keterbukaan, get to know the blindspots, and dont forget to get back! And rebuild foundation from what we know from the blindspots. Keep it up PG. Regards from Kuala Lumpur.
Wah kaget 😲 Saya kira kenapa 80% tiba2 jadi bahasa Inggris cuman 20% bahasa Indo eh ternyata dari Malaysia toh 😂
Pak gita harus buat buku bergenre self improvment sih. Setuju ga ni para subscriber?
Sehat selalu pak Gita, kita perlu orang-orang seperti pak Gita yg bisa membuka prespektif cara berpikir saat ini.
Sepertinya poin yg disampaikan pak gita bukan membaca aja, tapi keingintahuan dalam mempelajari ilmu baru yg bagus, bermanfaat, berkarakter. Kaya ucapan Dedy corbuzer , "lebih baik orang yg penasaran" . semua materi pak gita selalu daging .
Oke gas oke gas 02 gasss.. (salah satu bentuk festivalisasi tanpa narasi kuat tentang gagasan bernegara).. sy yakin sih pak Gita ini bukan bagian dari 58% karena beliau dari kalangan pendidikan sangat atas dan ekonomi yg juga diatas.. terima kasih pak Gita sudah selalu memberikan inspirasi dan mencerdaskan kami semua 🙏
1 years later, we really choose pemimpin yang bisa joged doang dan gabisa berdebat :))))
baru sadar ini video 1 tahun yang lalu, visioner sekali pak gita
Inti.a jgn lah jadi spesialis tetapi jadilah generalis
Best decision maker yg bs liat dr berbagai sudut pandang, membangun perspektif holistik
Dr satu sisi aja resiko bias nya banyak
Highlighted 2 poin penting, baca buku & keterbukaan. Haus akan informasi yang valid & reliabel, serta tau diri kalau masih ada kekurangan dan membutuhkan orang lain 👍
Kalo kata Raditya dika ga penting cerdas, pinter... tapi wajib punya curiosity
Kualitas sekali seorang Pak GW, keren! terus menyemangati pemuda-pemudi Indonesia. Salam
Nice info, anak muda zaman sekarang emang sulit sekali diajak membaca apalagi fokus pada sesuatu, apalagi kalau bukan passion mereka 😩 Buat sobat lainnya boleh banget untuk cek profil kami yaa untuk info seputar keuangan!
Wow amazing...Sy S1 BHS Inggris bekerja sebagai Steward..trz S2 BHS Inggris ngajar dicampus trz bergelut sbagai petani dikebun dan disawah plus turun langsung as worker...
Terima kasih pak Gita Wirjawan... ilmunya teru dan terus menginspirasi....
Aku lulusan smk tata busana dan sekarang masih belajar di bidang fashion. Suka nulis, baca, belajar filsafat, psikologi, menggambar dan bermain recorder. Mungkin aku bisa coba belajar coding biar keterampilan otak kirinya bisa terlatih juga.
Tks bnyk P Gita
11:31 / 12:38
damnn, kejadian sekarang...
indeedly true
Bener. Intinya setiap peradaban dan kemajuan dunia sekarang yg banyak terpengaruh pd masyarakat, terutama anak muda adalah harus bisa membentengi diri. Dalam qur'an disuru baca. "Iqrak" . Membaca adalah salah satu kunci bagi kita anak muda. Terutama tentunya al-qur'an dan terjemahannya
Bener bgt pak, indonesia krisis membaca, lebih tepatnya literasi, membaca sekaligus memahami, cerdik memilah isu, empirisnya skor PISA Indonesia termasuk kelompok negara terendah di dunia
Setuju sekali pembelajaran masih banyak berfokus pada hafalan dan bukannya pemahaman. Saya rasa ini salah satu hal yang harus diperbaiki agar para generasi mendatang bisa mampu memahami dan memiliki pikiran kritis, bukan sekadar disuapi saja. Semoga benar2 menjadi bonus demografi, bukan beban demografi nantinya.
Bapak Gita Wirjawan yg terhormat, tolong undang Bapak Kwin Kian Gie, sudah lama tidak melihat beliau dengan pemaparan yg mendalam tentang perekonomian dan bernegara. Apalagi ditengah kondisi skrg, bagaimana pandangan beliau. Beliau salah satu negarawan yg luar biasa, sgt banyak ilmu yg bisa digali. Terlebih sgt cinta NKRI. Semoga beliau panjang umur agar bisa lebih banyak mengajarkan ilmunya pada kita. Tolong dipertimbangkan,, Terimakasih. Salam Bapak Gita Wirjawan dan tim.
Alhamdulillah. Very useful and interesting. thanks
Thanks a lot Pak Gita for answered by question :) it's such a big honor for me
Menarik, menyimak dulu. Terima kasih pak Gita selalu membawakan konten yang berbobot
Satu dimensi karena didikan ortu klo gak pinter materi sekolah bakal susah cari kerja. Padahal sekarang bnyk lowongan dibidang industri hiburan dan kreasi. Skrng sadar bahwa smua skill baik akademik ataupun bukan itu akan menambah value kita di masayrakt. Sknr pinter akadmeik aja ga banyk bantu.
Pak sukses sellau yaaa🔥🇮🇩saya sebagai pemuda Indonesia yg haus akan ilmu selalu menantikan setiap sharing santuy bpk 🙏
Wah ilmu baru nih.berpikir lebih kritis, kreatif anti fragile
Pendidikan yang mempersiapkan orang yang bisa wiraswasta atau jadi artis atau jadi politisi handal, jadi ilmuwan jenius, bukan pendidikan yang hanya jadi buruh/karyawan saja, kurangi KKN, pemerintahannya transparan, karakter yang unggul jadi modal utama, untuk jadi bangsa yang unggul.
Gimana kalau Bapak yang jadi Presiden aja? Bapak keren! Bisa menjelaskan secara konseptual dan mendasar terkait keterbukaan, pendidikan, bahkan sampai peradaban. How great you are, Pak!
Generasi joget-joget yg tdk bs berdebat❤❤
terima kasih Pak Gita,, saya subcribe nih. cara Pak Gita menyampaikan informasi sangat baik, semoga saya bisa belajar banyak melalui pak Gita.... :)
Terima kasih Mas Gita!
👍👍
Tepat. Basis pendidikan saya sejarah, tapi gemar membaca soal perkembangan ilmi alam. Saya menyukai gagasan ttg asteonomi dari Bu Karlina, atau Carl Sagan. Dan itu membuat saya menemukan celah baru dalam sejarah: sejarah astronomi di Indonesia.
Pak Gita.. demi generasi penerus seharusnya bapak kampanyekan pemikiran nya melalui jalur politik supaya kontribusinya lebih besar dan lebih cepat. Waktu sudah mepet pak.. SOS mayday mayday!!! Panggilan alam!!!!
12 menit yang sangat bermanfaat, terimkasih Pak Gita.
Berkomunikasi= berpendidikan=berbudaya= berbangsa =berperadaban
Keren pencerahannya Pak Gita. Ditunggu pencerahan lainnya
Pak...1 pertanyaan, kenapa Bapak tdk jadi cawapres siiiiih, kami perlu negarawan yg berwawasan luas...smart seperti bapak...terimakasih
Papa Gita.. saya subscriber baru 😃🙌🏻 I’m happy to be here! Such an enlightenment 🤍
Dan faktanya, video ini diposting tahun 2022, waw
Saya dari masa depan, Pak Gita benarr, posisi kepemimpinan di 2024 berdasarkan sensationalisasi bukan intelektualisasi (joget2)
ya itu pilihan lu wkwk
blind spot.....itu ibarat makanan....aneka jenis makanan.....coba aja macam-macam makanan....kalau sekarang lu makan ketoprak(nuklir).....coba aja makan pizza (puisi)
Terima kasih pak Gita, sangat bermanfaat Sekali 🥰👌 wahh..inspiring sekali 2 jam sehari, bisa dicoba ini, sebagai habits baru.... Betulll sih pak..yang saya pribadi rasakan ketika kita lebih sering scroll Dan buka gadged rasanya otak pasif, Dan sebaliknya....sayang tombol tombol like Komen Dan share ini seperti membius yah..smg setelah ini bisa lebih produktif lagi🎉🎉🎉
Menarik kontenya pak terima kasih ilmunya pak
Keren Pak Gita. 😎💪🏼💪🏼💪🏼
Pak Gita, banyak informasi mengenai hal ini bisa dibaca di buku The Chaos Machine: The Inside Story of How Social Media Rewired Our Minds and Our World oleh Max Fisher.
Gk sabarrrrrrr. Mau nonton 😊 aq “anak endgame” bgt om.
Kejadian pak di 2024. Joget aja, debat nya memble 😂
like yang variatif boleh juga: menghibur, lucu, unik, dll. termasuk.... INSPIRATIF
Brilian, master Gita !
Siap guruuu ..
dari youtube "Bahasa adalah paspor" ke youtube ini.
Betul sekali Pak Gita.
Saya kuliah farmasi, tp hobi saya musik dan ilustrasi, Pak 🙂👍
Ilmu yang sangat bermanfaat
Lulus teknik mesin, ambil tesin biomediocal eng (tangan robot), kerja di logistik otomotif, bikin usaha di digital , job kerja di erp ecosystem
Multidimentional
ini video setahun lalu, ya, tetapi kata2 Pak Gita di ujung video seakan kejadian pada isu copras capres kita beberapa bulan yang lalu 😅 betapa menusuk hati
Terima kasih pak gitaaa 👍
yahh sama ditunggu
Gilaa, setiap kata2 yang keluar dalemm dan ngenaa bgt. Fikss bakalaan saya ulang2 ini🙏
Yang menjadi masalah adalah ukuran/parameter, kita hanya berskala pada kemapuan matemtika dan menurunkan rumus. Padahal di sisi lain ada juga seni,kemepuan lainnya tidak di tinjau secara mendalam
11:06 Disaat kekhawatiran di masa lampau benar-benar terjadi pada saat ini dan mirisnya sudah terlalu banyak yang terjerumus. Padahal beberapa detik sebelumnya harapan berupa naras-narasi bijaksana berada pada the silent majority, tetapi nyatanya kondisi itu berbandik terbalik sekarang. Betapa singkatnya kemunduran itu terjadi hanya dalam beberapa tahun saja.
Saya lulusan pai, menjadi guru bahasa sunda, punya hobi baca one piece, dan punya ketertarikan di dunia design grafis. Mungkin kedepannya harus nyoba paralayang.
Dari semua bidang itu, apa saja gagasan2 hebat yang muncul untuk hidup lebih baik?! Beneran, saya penasaran
Oplovers ada di mana2 :v
@@pemakansegala7786 gua gak menyebutnya gagasan hebat sih, gua cuma baca one piece cari nilai nilai baiknya dan gua ajarin di kelas atau di design baju baju gua. Dah gitu aja.
@@sandirahayu5277 semua akan one piece pada waktunya
@@fammuzeproject2450 semua akan wibu pada waktunya :v
Mantab dan telak jawabannya. Terimaksih pak.
Bapak ini sudah ngomong joget, sebelum paslon nya joged .. bukan takut nya akan pak, tapi waktu nya sudah tiba lebih cepat dari yang kita kira
Terima kasih pak
mantap. aq kurang sabar jadi aq mencoba menyelesaikan proyek rajutan selimut😍
Chief.. So Inspire me..Yeaaaah..
Kan sudah terbukti, pemimpin hnya berdasar elektabilitas popularitas, bukan kredibilitas
Iya iya ... Benar sekali
Bener sih Pak, kita ingat kalo penemu2 pada masanya adalah seorang polymath. Kok bisa ahli agama, filsuf, dokter, ada di satu orang.
Aku Perawat... tp aku sangat suka ilmu Tasawuf dan Intregative Medicine 😆😅
Selain blindspot ada G-Spot atau Godspot yang bisa membimbing dan menuntun kita kejalan yang benar (Straight Way), dan jalan cahaya, sumberkan GodSpot untuk sukses dan bahagia di kehidupan baik kehidupan di dunia maupun kehidupan ysng kekal dan abadi (Masa depan sesungguhya) .😁😇🙏👊
Betul bgt pak,,,dan kami sebagai org tua merasakan hal tsb. Btw, kami punya mimpi presiden diawal nanti dia menjabat punya waktu bicara dgn pakar pakar seperti bapak, om mardigu, anis matta, ichsanuddin noersy,dll.membahas design bangsa kedepannya. Sehat selalu pak Gita.
Mempraktekkan juga
Agree with you pak Gita... 🎉🎉🎉
Makanya di konsep AGILE, seluruh team saya harus sharing permasalahan. Bukan hanya mengasah empati tapi menambah basic skill. Jadi suatu saat nanti OB ternyata punya kemampuan yang cukup untuk menjadi chief of marketing, misalnya. Who knows, kalo keluar sebelum jadi ya anggap aja amal jariah. Wwkwkwk, balada pengusaha.