Waspada Jebakan TikTok Shop x Tokopedia
Vložit
- čas přidán 14. 12. 2023
- TikTok mengakuisi 75% saham Tokopedia. Kita sambut gembira? Atau justru khawatir? Atau malah paranoid? Karena yang terjadi sekarang, tidak seperti yang kita pikir sebelumnya. Ini bukan sekedar kongsi bisnis dua perusahaan raksasa. Akusisi ini akan berdampak panjang pada landscape industri ekonomi digital Indonesia dan juga kedaulatan negeri ini. Mari kita telusuri.
Disclaimer:
Video ini merupakan ulasan sederhana terkait fenomena bisnis atau industri untuk digunakan masyarakat umum sebagai bahan pelajaran atau renungan. Walaupun menggunakan berbagai referensi yang dapat dipercaya, video ini bukan naskah akademik maupun karya jurnalistik.
Sumber Referensi:
Hao, K. (2020). Targeting TikTok's privacy alone misses a much larger point. Quartz. Retrieved from qz.com/1788836/targeting-tikt...
Kania, E. B. (2020). The Controversies and Security Concerns Surrounding TikTok. The Jamestown
Foundation. Retrieved from jamestown.org/program/the-con...
Euronews. (2023). Which countries have banned TikTok: Cybersecurity, data privacy, espionage fears. Euronews. Retrieved from www.euronews.com/next/2023/04...
BBC News Indonesia. (2023). [Title of the Article]. BBC News Indonesia. Retrieved from www.bbc.com/indonesia/majalah...
Bloomberg Technoz. (2023). Bocoran Menteri Investasi Bahlil soal Kolaborasi TikTok Tokopedia.
Bloomberg Technoz. Retrieved from www.bloombergtechnoz.com/deta...
Liputan6.com. (2023). Ini Alasan Kenapa TikTok Shop Ditutup 4 Oktober 2023 Pukul 17.00 WIB.
Liputan6.com. Retrieved from www.liputan6.com/tekno/read/5...
Kompas. (2023). TikTok Shop Kembali, Regulasi Perlu Segera Disiapkan. Kompas. Retrieved from www.kompas.id/baca/english/20...
Dr. Indrawan Nugroho adalah CEO dan Co-founder CIAS, sebuah perusahaan konsultan inovasi dengan misi memampukan para talenta korporat dalam mendesain, mengembangkan dan mengimplementasikan inovasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Kunjungi:
www.cias.co
www.indrawannugroho.com
Follow me at:
/ indrawannugroho
/ indrawannugroho
#corporateinnovation #cias #strategibisnis #konsultaninovasi
Ini sih namanya mengakali peraturan. Cerdik, tapi bahaya. Apa yg bisa pemerintah lakukan? evaluasi ulang perijinan dagang Tokopedia, karena kemungkinan ada "terms" yg berubah terkait berubahnya kepemilikan.
Medeniikkk (sgt menakutkan)
Plonga plongo
Cerdik jika kita sbg pelaku, licik jika kita di pihak yg kalah. Nah emg begitulah ekonomi global. Selama kita kurang waspada, ya alamat kita masuk jurang kubur sendiri
inti dari segala inti,, tiktok mau jualan tapi tidak mau bayar ijin jualan uda itu intinya
karna kalo buka ijin jualan tiktok wajib buka data ke pemerintah n itu berbahaya bagi tiktok
Yang sebenarnya perlu dikhawatirkan adalah diambilnya data² konsumen Tokopedia-apalagi setelah TikTok mengakuisisi 75% Tokopedia, mengingat beberapa waktu lalu TikTok digugat di pengadilan AS terkait dengan pengambilan data² penggunanya dan juga peraturan perundang-undangan terkait dengan informasi dan transaksi elektronik di Indonesia tidak seketat di Uni Eropa dengan GDPR-nya. KPPU juga perlu mengkaji akuisisi ini dan dampaknya terhadap persaingan usaha
Interesting, tapi pasti mereka udah pro pasti ngasih notifikasi ke KPPU. Yang jadi masalah data konsumen. Perlu ada pengawasan dll.
😂iyakah hny krn itu produk China ?.😂
Apa kamu setolloll itu gk anggap kalau data Android ,iOS,Windows ,google,gmail,gmap,fb,IG juga ambil data pengguna tp kenapa kau bungkam? Krn itu produk Amerika? 😂
Ada syair modern mengatakan " Mereka yg membenci China bukanlah membela Negara apalagi Agama mereka adalah sebenar²nya budak Amerika" 😂
kayak data kita berharga saja pak, pemerintah saja berkali2 terlalu mudah kebobolan
dikira facebook nya amerika ngga ? amerika selalu gitu pak
@@ReedWanadiOfficial data prilaku pengguna diinternet bang, penyebab tiktok shop ditutup kan krna dia pegang data prilaku pengguna buat algoritma, sekaligus perputaran uang pdhal gaada izin perdagangan. klo data situ sendiri sih mungkin gak gitu guna
Amal shalih seorang konten kreator seperti Dr. Indrawan menyuarakan kebenaran untuk kebaikan bangsa dan negara. Terimakasih. Semoga issue ini menjadi bola salju.
Tebar fear dulu biasa pesenan
Menyuarakan kebenaran... Wkkkkkk 😂.... Menyuarakan suara barat yg bener aih
Semoga menjadi amal jariah bagi bpk Dr. Indrawan.. Aamiin
@@avil8686udah dikontrak shope buat ngejelekin😂😂😂
@@avil8686lebih baik barat drpd SIPIT
Lebih baik dibilang paranoid, daripada bersikap naif. Kita seharusnya sibuk mengajukan sejuta pertanyaan, mengupas semua niatan, serta membangun pagar panjang yang kokoh. Bukannya malah sibuk menggelar karpet merah, sembari membuka gerbang kedaulatan kita lebar-lebar.
Sadisss
wkwk dah percuma terus juga ini perusahaan publik. terus juga invest perusahaan china dah dari kali alibaba dkk banyak invest disini juga kok
pake chatgpt ya mas bikin kalimatnya 😊
@@matachiiiini kutipan pak indrawan sendiri di bagian akhir video
kreatif dikit lah bikin komen, minimal taroh quotation
Jika difikir, ini situasi sulit. Kita sama-sama tahu kalau orang-orang Indonesia menjadi salah satu yang paling konsumtif di dunia dan tidak dibarengi dengan sistem berdikari, berdiri di atas kaki kita sendiri. Kita akan selalu menggelar karpet merah untuk apapun dan siapapun, yang menyediakan gelombang industri atau bisnis yang ramah daya beli. Menarik untuk melihat bagaimana respon pemerintah kita.
next pemilu harus pilih siapa yang berani angkat isu penjajahan modern ini
@@QueenPF2 ngga berlaku bagi kalangan menengah kebawah. mereka ngga bisa menghargai seni
@@QueenPF2 Yupp, apalagi kalau sudah menyangkut gengsi gaya hidup.
Secara umum nya beberapa orang Indonesia suka yang ada jalan pintas
Calon pemerintah selanjutnya, ‘joget2 in dulu aja’
Tiktok punya barangnya, indonesia punya marketnya. Indonesia punya bargaining power untuk menyerang tiktok. disinilah peran negara untuk membuat peraturan (lagi) yang sama2 menguntungkan (ekonomi negara tetap berjalan dan tetap berdaulat). Zaman kosmetik korea membanjiri Indonesia via ecommerence, bisa dibendung, begitu juga ketika lazada n shopee dibanjiri produk impor dari Tiongkok dengan ongkir 0 juga bisa dibungkam. Ayo, Indonesia bisa.
tiktok dah merger dgn tokopedia
yg tadinya dilarang negara skrg tiktok uda bs jualan sedia kala krn merger,,
ujungnya ya negara yg rugi harusnya dpt pajak dr 2 aplikasi skrg cuma 1,, ga tau ini orang2 pemerintah pada ga bisa mikir apa kalo dikibuli tiktok,, apa uda dpt sogokan dr tiktok ya?
Sebenarnya akuisisi Tokopedia oleh tiktok cukup membuat kami sebagai penjual merasa kecewa. Alasan kami untuk tetap menggunakan Tokopedia sebagai tempat ko berjualan secara online karena Tokopedia merupakan perusahaan lokal yang dimiliki oleh orang Indonesia, dan harapan kami disini Tokopedia dapat lebih besar lagi dibandingkan platform" sebelah
Saya sebagai pembeli member diamond juga merasakan hal serupa. Ada kebanggan ketika membeli di aplikasi Tokopedia karena darah Nusantaranya.
Keren banget dengan isealisme nya...saya juga demikian, lebih pilih tokped, gojek, karena karua anak bangsa
Bukalapak sama Blibli masih punya anak bangsa, cuma rada sepi aja.
Sabar saja. Tidak lama tiktok akan menyuntik dana dan toped akan kebagian juga. Bakalan bnyk promo, pembeli dan penjual di toped akan bahagia.
@@RH-rd5jsmarketingnya kurang mereka, strateginya kurang, dan developernya pada cabut satu persatu karena ditawarin perusahaan yang lebih gede dengan gaji yang menggiurkan
Terima kasih closing statement-nya prof.. Ternyata benar adanya Indonesia kekurangan individu yang benar-benar peduli dengan bangsa ini, nyatanya begitu mudahnya Tokopedia melepas 75% saham ke TikTok hanya demi keuntungan bisnis, padahal sudah ada red flag secara global. Semoga pemerintah bisa segera melakukan intervensi untuk mencegah kebocoran data benar-benar terjadi.
Sangat sayang, tapi ya kalau sudah dihadapkan dengan krisis finansial, tanggung jawab moral menjadi sepele.
Industri IT lagi kelam, banyak yg bangkrut atau layoff pegawai, jadi maklumkan saja toped ingin mempertahankan eksistensinya.
Memanfaatkan peraturan abu-abu dalam sebuah permainan adalah hal yang sudah biasa dan itu sah-sah saja. Itu bisa menjadikan koreksi pada pemerintah bagaimana membuat aturan hitam-putih
Selama di dunia, sah-sah aja = yang pasti, SIAPAPUN yang tidak jujur/curang/dl yg Ilegal = semua akan mmpertanggungjawbaknnya setelah individu itu meninggal :)
@@everysoultasteadeath1027Ya kalau tobat beda cerita
@@kaalwis (kurang lengkap saya nulis nya)
Taubat ada 2 syaratnya :
Vertical = Menyesal, Meninggalkan, Bertekad untuk tidak mengulangi >>> Urusannya sama Allah
Horizontal = Meminta maaf/m dg mengembalikan Hak nya >>> Urusannya sesama Manusia
-
Taubat dia ke Allah = urusan dia sama Allah, Allah maafkan.
Tapi,
karena soal ini ada hubungannya sama Manusia (Ekonomi Rakyat Indonesia) = Tobatnya harus ke semua Manusia yang terdampak.
-
Misal :
Dia dzolim ke saya, saya udah meninggal, Dia sudah Taubat (tapi sama Allah, belum sama saya) = kelak saya dan dia akan bertemu dan saya akan minta Hak saya.
Bukan dengan rupiah lagi, tapi dengan AMAL dia saya minta / DOSA saya saya kasih ke dia.
-
Allah Maha Adil dan Bijaksana
😊
-
Terima kasih 🙏
@@everysoultasteadeath1027 ternyata orangnya atheis
Nah ini bener, PR indonesia tentang peraturan masih banyak. Banyak aturan yang dimanfaatin perusahaan yang gabertanggung jawab, dan banyak juga peraturan yang membuat inovasi susah masuk ke indonesia.
Respect Dr Indramawan, beliau mempertaruhkan nama besar sebagai influencer di sini. Tokped adalah mitra kuat dari "close the door"
Saya sih yakin, Dr Indrawan diberi keleluasaan untuk setiap kontennya karena kontennya benar benar bertujuan untuk edukasi. (Gak mungkin juga setiap bikin konten harus nyerahin skrip ke tim close rhe door) tapi yaa gak tau juga sih..
Itulah kenapa sekarang lebih baik mengurangi belanja online apalagi melalui platform yang menyediakan harga sangat miring dengan memberikan diskon super kepada penggunanya, karena jika dipikirkan lagi, dari mana pihak penyedia layanan mendapatkan keuntungan? Sementara mereka mengadakan diskon yang tidak masuk akal. Selain itu saya melihat sendiri pasar-pasar lokal sudah mulai sepi, padahal dulunya sangat ramai pembeli. Kalau terus-terusan bermanja dengan harga super murah dari pihak asing maka ekonomi lokal bisa mati.
Bukannya tidak mendukung perkembangan teknologi di bidang ekonomi, tapi melihat perilaku masyarakat kita yang konsumtif apalagi dengan barang-barang yang serba murah pastinya ini menjadi tantangan tersendiri, dan dari pandangan saya, masyarakat kita belum mampu untuk memanfaatkan perkembangan tersebut secara bijak. Akibatnya bisa menjadi boomerang untuk perkembangan ekonomi lokal. Pemerintah juga seharusnya melakukan tindakan yang lebih tegas, peraturan yang sudah dibuat harus benar-benar dilaksanakan, dan semestinya harus ada hitam dan putih bukan malah peraturan abu-abu yang bisa merugikan bangsa kita sendiri.
Itu seharusnya menjadi tugas pemerintah, pemerintah seharusnya dapat memfasilitasi pedagang-pedagang lokal agar dapat bersaing, bukan cuma modal kasian, disinilah seharusnya kemendagri berperan
Setuju
Lakukan yg negara lain lakukan ban tiktok 😊
lah itu sdh bkin aturan ga boleh d gabung..e d buka sm zulhas.@@mochammadjanuarhafidz7483
saya sudah kurangi belanja online
saya mulai dr istri yg kalo belanja dulu online skrg tak suruh off line/ cari toko terdekat,,
1.lebih memajukan umkm lokal
2.online rawan penipuan
3.barang ga sesuai susah sendiri
Sudah sangat terlambat memikirkan perlindungan data bagi rakyat Indonesia. Kasus kebocoran data sudah bukan rahasia lagi, sudah sering terjadi juga sementara pemerintah kita entah sibuk mengurusi apa.
TikTok shop X Tokopedia sendiri mungkin untuk membendung Shopee yang belakangan ini sudah begitu digdaya di pasar E-commerce Indonesia. Kita sebagai konsumen hanya bisa memanfaatkan sebaik mungkin dari ini.
tokped melacurkan diri demi nyaingin shopee lagi. miris.. tapi kurang perhatian dari pemerintah & masyarakat mau gimana lagi
Kominfonya aja lawak masuk penjara kemaren karna korupsi.
@@egiwahyu4377kominfo skrg lebh kocak, lg fokus bantu kampanye salah satu paslon
gue khawatir kalau algoritma dan barang impor murah cina masih dikuasai tiktok untuk membantai umkm kita ...!!!
Benar sekali, ini lah yg mematikan EKONOMI rakyat. Selain faktor Zeus.
ini yang perlu dikhawatirkan
Ohh sudah pasti.
Lo gk sadar apa algoritma CZcams hanya pentingin komentar yg pro? Komentar kontra gua ditenggelemin sma YT, jdnya harus komen disini buat jadi kontra dan didengar. Kalau IG FB lebih kocag, cuma pro Palestine aja bisa di sensor sampai dihapus akunnya mau berjuta followers gak peduli mereka. Ini gak elu katakan penjajahan pola pikir?? Tiktok justru Menjadikan pasar sehat. Ada pikiran alternative dari app amrik. Entah dari mananya kuda troya.
Lagian barang cina memang udah menguasai dari dulu ,pedagang hepi" aja tu (offline ya), karena rame ke online lah baru menjerit mereka, padahal cuma kalah saing, barang mereka dari dulu cina semua brooh.
Yg penting tiktok udh resmi Indo (Pajak, investasi, hukum, kary, CSR semua utamanya ke Indo)
awal2 produk lokal diangkat, utk memancing semua pemain lokal dan konsumen masuk. sudah masuk bnyak, pelan tp pasti baru masuklah barang impor dan menggeser produk lokal secara senyap.
Di Indonesia saya mendirikan Viuit, startup lokal tanpa investor yang fokus di social commerce. Namun sayang sekali, tidak ada perlindungan dari pemerintah terhadap startup lokal yang jalan tanpa investor asing.
Bikinnya pakai VPN seolah-olah kamu di LN pasti booming 😅 orang kita kan LN minded
Takdir
Sudah sejalan dengan program pemerintah yang mendorong investor asing untuk masuk. 😅
Bayarnya kurang mungkin bang
Kalau mikirin usaha tanpa investor asing kyknya naif dah, di Indo orang yang beneran kaya cuma beberapa persentase doang dan mereka blm tentu mau invest sama Applikasi/Produk yang nggak begitu menjanjikan
jadi saya membayangkannya Tokopedia, Tiktokshop dan pemerintah ini cuma sebagai operator warnet (Tokopedia) yang dibayar anak SMP (Tiktokshop) buat minta tolong ngerjain WordArt karena si anak ngga paham komputer, akhirnya tugasnya selesai diprint dan diserahkan ke gurunya (pemerintah) lantas si anak dapat nilai lulus dari sang guru.
Sudah Saya Duga Aplikasi TikTok Ini Akan Membandal. Ini Salah Satu Cara TikTok Menghalalkan Segala Cara. Sebab, Manisnya Pasar Di Negara Kita Sudah Pernah TikTok Rasakan. Dan Itu Membuat TikTok Shop Sulit MoveOn Dari Pasar Di Indonesia 😂.
yg lebih virus yaitu AI tiktok .. anak2 akan di curi foto nya
Nanti tiktok shop akan membuat harga barang dari Tiongkok lebih Murah dari harga Lokal dan Boom UMKM di Indonesia Kolaps
China memang tujuannya memonopoli dan melemahkan ekonomi negara lain, sehingga dipaksa akan berhutang ke China dengan bunga tinggi, Indonesia harus membatasi Investasi dari China.
@@YaBegitulah1BANGST MEMANG CINA KOMUNIZ INI
nanti kita d gulung buat bayar utang ya @@YaBegitulah1
Memang dr awal sdh disetting sengaja melarang tiktop shop bkn semata2 utk umkm, tp utk menekan tiktok utk mendapatkan harga jual premium dr pembelian saham oleh tiktok yg sebelumnya sdh dipancing dgn madu manis penjualan2 tiktokshop sebelum dilarang💡💡
Sempat berpikir seperti itu
DPR harusnya yg bener2 bekerja keras utk membuat UU tanpa celah kepentingan2 lain membahayakan kedaulatan negara. Tp selama ini produk UU di DPR keliatannya dikendalikan oleh siapa yg endorse. Pemerintah jg perlu belajar banyak hal baru, krn perkembangan semacam ini pasti banyak yg tdk menyangka, bahkan para pakar pun baru bs belajar stlh terjadi. Dan pd akhirnya emang yg paling bertanggung jawab sekaligus menjadi korbannya adalah masyarakat nya. Cuma bgmn caranya supaya sama2 berpikir & bersikap utk kebaikan bangsa, bukan gontok2an atas dasar rasa suka & benci.
lu masih anggap DPR makluk hidup .?
@@nomaponi mahluk hidup lah... Masih doyan duit kan 🤣
Apa itu DPR.
Dpr sekarang menjadi ladang cuan
Emang otak mereka nyampe..?
Wkkww
Mereka rata2 dari pengusaha dan bukan ahli kok..wkwk
Yang paling ditakutkan adalah China terus mengsabotase server tokopedia, mereka terus menyimpan demografi pasar dan habit belanja orang indonesia, lama-kelamaan bytedance bikin e-commerce sendiri di Indonesia, dengan keahlian copy-paste 1:1 produk, mereka tinggal lihat demografi Indonesia (dari tokopedia/tiktok shop Indo) terus mulai membuat barang atau startup2 yang mirip yang udh settle di Indonesia...
lah itu tiktok shop kan e-commerce buatan bytedance
ga perlu sabotase bos,, sogok duit oknum perijinan beres.
buktinya tiktok yg sebelumnya dilarang jualan krn ga punya ijin n setelah merger tokopedia tiktok bisa kembali jualan.
orang awam kek saya saja tau kalo tiktok licik mau jualan tp ga mau urus ijinnya.
Bukan hanya tidak menghilangkan ketakutan sebelumnya, tapi juga menghilangkan saingannya yang menjadi nomor 1. Malah makin mencurigakan dari sebelumnya, mending ban TikTok Shop sekalian.
smart
Moga pemerintah sadar diri peranya kekuasaan untuk kedaulatan bukan korup melulu
sayangnya masyarakat kita belum aware soal issue ini. asalkan ada promo, harga promo, free ongkir, masyarakat kita gas gas aja
Masyallah pak. Saya justru melihat Pak Indrawan berjihad dengan ilmunya. Semoga Allah berikan terbaik untuk bapak 🤲
😅😂... Shoppe milik bule kok dibiarkan?
Milik sea.ltd
@@avil8686lebih baik BULE dari pada ENCEK
kemarin sempet bingung dengan sistem tiktok shop yang kembali dan seperti ga ada bedanya, saya curiga. setelah saya coba telusuri keranjangnya terhubung ke tokopedia, okei saya sedikit tenang dan tidak mencari tahu lebih dalam. eh begitu video ini muncul, saya langsung menontonnya. Ternyata kecurigaan saya atas kejanggalan ini benar adanya, bahkan lebih mengagetkan lagi setelah data data serta penyampaian Dr. Indrawan yang sangat menguliti hal tsbt, sangat membuka mata saya. Pak saya fikir ini masalah yang sangat krusial karna ini berbicara masa depan Indonesia. hal semacam ini tidak akan digubris selama tidak menjadi perbincangan hangat di media sosial pak, saya punya usul untuk mengangkat isu ini langsung ke Close The Door bersama dengan Master Deddy, karna dirasa sekarang itulah tempat strategis untuk menyebarkan informasi yang didengar hampir semua kalangan, yah itung-itung pintu gerbang supaya diangkat influencer2 lainnya. Yang nantinya semoga bisa menjadi topik yang hangat di seluruh media sosial pak, agar beres diperbaiki hal-hal seperti ini atas kawalan netizen2 kita.
Influencer malah pd jualan d tiktok .miris
Eksekutif2 Tokopedia harusnya paham nasionalisme. Harga 23 triliun itu bisa didapat berkali lipat jika bisa menguasai game. Menjual itu shortcut banget, efeknya negative ke kedaulatan negara.
Escape route buat pemegang saham mereka, karena dalam setahun terakhir kan nilai saham goto ga ada kenaikan, nah mumpung ada yang mau beli banyak ya sekalian aja daripada harga sahamnya makin turun 😂
pebisnis cuma melihat untung rugi brow
Bisnis ya bisnis. Ngga ada tuh Pancasila di dunia bisnis. Coba lihat bank, mana ada foto presiden di sana. Hanya ada satu Tuhan di dunia bisnis, profit.
@@ayramyoui jadi karena itu si Bennix kelihatan senang banget ngebahas hal ini
hal seperti itu harusnya jadi tanggung jawab pemerintah sebab merekalah yang lebih punya mandat dan kuasa ke arah sana
sangat kecewa atas keputusan tokped, seharusnya pemerintah kedepannya lebih memperhatikan lagi hal" yang dapat menyengol kedaulatan negara seperti ini agar tidak di monopoli oleh pihak luar
Tokped mah mikirnya yg penting cuan😂
emang pemerintah bisa bayar operational cost nya tokopedia tiap bulan yg konon katanya masih merugi?
@@hilmanXkurniawan itu juga jadi salah satu saran, seperti di Amerika perintahnya yg membantu perusahaan dalam negri yang di anggap "to big to be fail" walaupun kalau di terapin di Indonesia kayaknya agak susah
kecewa tapi kalo dapat diskon ditokopedia pasti ya diambil juga, jgn naif lah bro
@@agutochann apa sangkut pautnya? Jelas2 ini tentang berkepihakaan, tokped dibantu pemerintah masa iya mau nusuk pemerintah sendiri?
Goto harus menjelaskan ke publik & merilis keterbukaan informasi karena perusahaan terbuka Tbk. Regulator harus lebih berhati hati soal isu persaingan usaha & perlindungan data pribadi di case Tokopedia & TikTok ini
Trus shoppe gmna? Tidak perlu menjelaskan bukan kah shoppe juga punya data? Tokopedia itu dah ketar ketir pada gak ngrasain kmaren shoppe bnyak bebas ongkir tokped diem diem bae
@@RudiHartono-tw5jhsudah hampir 2 tahun beli di Tokopedia tiap minggu pasti ada voucher gratis ongkirnya.
Ahh g mgkin bakalan ada, jika ada juga cuma sandiwara
Ini namanya penyelundupan hukum. Seperti rambu-rambu belok kiri jalan terus. Ketika di depan ada lampu merah tapi mau jalan lurus ya bisa belok kiri dulu terus putar balik lalu belok kiri lagi. Semudah itu merampas pasar potensial Indonesia
tiktok bukan merampas tapi orang2 kita yg punya kuasa mengatur yg terlalu bodoh n mudah dijajah asing,, saya yg orang awam saja tau bahwa tiktok licik mau jualan tp tidak mau urus ijinya,,
Padahal dari dulu klo beli barang di ecommerce selalu ngutamain di tokped dibanding shopee biar lebih menguntukngkan indonesia. Malah sebenernya shopee sampai saat ini lebih baik dari banyak aspek, dari mudahnya memasukan kata kunci hingga ketersediaan seller dan barang, tp tetep bela2in beli di tokped. Eh sekarang malah diakuisisi wkwkw. Tp mau gmn lagi, namanya investor pasti jg gakmau rugi
Saya malah blm pernqh belanja ol di shoppee, 10 thn saya selqlu ol di toped, pertama kali kenal toper lwt kaskus dl
sama gw juga pake tokopedia biar mendukung aplikasi Indonesia.
Dari awal Grab murah banyak promo gw malah milih gojek yg mahal tapi produk indo...
eh akhir akhirnya malah di akusisi Tiktok😂🗿
Lebih enak di toped sih. Nyari toko official lebih nyaman n terjamin. Kalo di shopee yaa toko official ya harus masuk shopee mall. Rata2 di toped itu official store tp di shopee cuma star aja. Cmiiw.
@@TogioLee-qt2ky betul gan, kita di kaskus kebanyakan linknya ke tokped, fjb pun pasti ke tokped.
Tapi yg bikin aneh kok di tiktok ada keranjang kuning lagi, standar janda bau amis.
Kl mnrtku sih ya, betul harus ada boundaries antara social media dgn e-commerce. pemerintah dlm hal ini hrs tegas menyeimbangkan keduanya, kalau nggak nnt semua yang berkuasa di socialcommerce pny kekuatan monopoli yang gede banget cuy. Ada alternatif lain sih sebenernya dlm hal algoritma yang dipakai socialcommerce, semuanya harus bener-bener ketat diatur pemerintah karena algoritma ini yang sebenernya powerfull bgt sumpah apalagi kita selalu telat melek teknologi 5-10 tahun dari negara maju, ya jalan satu-satunya yg dimilikin pemerintah kl emg selalu ketinggalan ya lewat policy yang ketat gaada yg lain..
Bener ini kudu perjelas sih, karena sebenrnnya facebook sendiri juga itungannya social commerce, tapi ga dibanned, karena sistemnya masih manual sama kayak forum forum fjb dikaskus, terus WA sendiri sekarangkan ada semacam toko juga.
@@ruina_r makanya agak bingung ini kenapa tiktok shop masih legal, padahal larangannya kan gak boleh sosmed dan e-commerce di dalam satu aplikasi sekaligus
Ingatlah kita itu cuma target pasar klo gk di kuasai ch*na ya us*. Semua tergantung konflik kepentingan. 😂
Mungkin klo tikt*k tidak membuat gebrakan seperti itu pasar kita di kuasai oleh met* / X / perusahaan2 besar yang lain. Karena kita hanya target pasar
@@bilidanmakuya kata menteri kan di kasih kesempatan 4 bulan utk memindahkan dari tiktok shop ke Tokopedia.
@@bilidanmaku bingung mungkin pemerintah, soalnya kalau nerapin full juga FJB ikut kenak, sedangkan FJB udah dri lama dan controlnya susah karena banyak bgt, ditambah selama tiktok ilang saya sering liat instagram dijadikan ajang jual beli juga, biarpun ga se instan e-commerce tiktok, harus list pake WA dan segala macem.
Kudu diperjelas juga E-commerce itu seperti apa sedangkan dagangan online biasa itu seperti apa, biar ga rancu, baru nanti ke arah social-commerce.
Tidak dipungkiri bahwa indonesia adalah pasar menggiurkan asing untuk ekspansi usaha e commerce, karena budaya orang kita selalu menerima apa saja yg terkenal dan tidak perlu tau hal itu datang dari mana, tokopedia musti berdikari.
Kami pengguna tiktok sebenarnya lebih nyaman, tanpa adanya e-commerce. Setelah kembalinya tiktokshop, scrolling dikit langsung muncul orang jualan.
Dari segi pengguna non seller, melihat ini seperti tidak ada bedanya dengan sebelumnya.
Apakah sama juga sistemnya, dimana tiktok bisa mengumpulkan data perilaku konsumen?
Kuncinya pertama2 adalah pemegang saham mayoritas Tokped. Mrka yg tau resiko membukakan pintu bagi tiktok. Sdh puluhan negara lain yg larang Tiktok ini krn reputasinya
Wah baru catch up video ini.. semua yg aku pikirkan ternyata sudah digambarkan dengan jelas oleh Bapak Indrawan Nugroho. Sejak awal hits TikTok ntah kenapa kurang nyaman dengan aplikasi itu karena mengingatkan beberapa aplikasi live streaming yg beredar sebelum masa TikTok ada. Pas denger akusisi Tokped juga agak risau dengan nasib Tokped, gojek dan GoTo group.. Mungkin sudah sangat terdesak mencari solusi sehingga akhirnya menyerah atau tergiur oleh penawaran TikTok tapi semoga ini hanya suudzon belaka.. Stay alert and keep security first ya !
Gelap mata melihat nominal 23 T tanpa memperdulikan resiko besar yang akan terjadi ke negerinya sendiri. Tapi nasi udh jadi bubur. Sekarang tinggal menunggu respon dan aksi pemerintah untuk mencegah terjadinya monopoli dan pencurian data pribadi masyarakat. Meskipun kecik harapan saya pemerintah bekerjalah dengan jujur tanpa embel² viral dulu.
Lah gelap mata gimana..? Tokopedia Perusahaan yg sudah IPO Go publik, jadi siapapun didunia ini berhak memiliki/akuisi toped selama ikuti aturan listing bursa efek,,,,
@@hayyaajha7967itu private placement bro. Saham dibelakang saham ipo.
1. akuisisi ini solusi masuk celah dari pihak tiktok utk menjalankan tiktok shop, dimana celah tersebut diciptakan oleh regulasi kementrian yg bloon sehingga memberikan celah
2. riwayat sepak terjang cyber cina dan partai komunis cina sudah cukup jelas selama 2023. sudah pasti ada keterlibatan partai di tiktok. india yg menjaga jarak dari amerika saja ikut melarang tiktok. mereka paham batas kedaulatannya. indonesia yang masih ga paham. miris.
masalahnya ketidakmampuan kita untuk mendorong industri dalam negeri ini bangkit, karena banyak sekali talenta kita dimatikan sebelum berkembang dengan berbagai macam pungli, akhirnya kita hanya bisa berharap dari luar
Bukan hanya pungli pak, harga bahan baku, biaya sdm, pajak dan akses pembiayaan aja sudah kalah dengan negara yg punya tiktok
@@novrich wah jauh sekali itu, terlalu jauh 😅
wkwkwk dr luar emg niatnya nguasaiii
secara emiten juga agak sulit untuk dibela sih, udah jadi rahasia umum kalo GOTO nya udah terlanjur jadi saham sejuta umat yang secara fundamental termasuk kategori "gorengan"
setuju sama ini komenan ini,
IMHO emang maybe ini menjadi misi penyelamatan juga khusus bagi orang2 tertentu, toh sekarang tokped dibeli kalau dia ingin merabah bisnis ke transportasi tinggal beli sebelahnya iuga.
Berat tapi kita sudah terlanjur "pakai" juga.
Dr sudut pandang konsumen, yg terjadi tiktok shop skrng masih sama spt yg dulu, tdk ada yg berubah selain embel2 tokopedia. Sy khawatir justru tokopedia lah yg nanti nya akan terkalahkan seiring dominasi nya tiktok
keren Dr. Indrawan, terimakasih telah memberi peringatan kepada saya yg masih buta fakta dan tanpa pikir panjang menggunakan e-commerce.. semoga saya dapat lebih waspada terhadap hal hal yg dapat merusak generasi muda dan keturunan saya nanti..
Tiktok masuk ke Tokopedia. Ekosistem tiktok sebagai social media ditambah ekosistem Tokopedia, dlm hal ini gojek/driver gojek,gopay dsb.hbis ini mungkin punya bank lokal trus buat usaha logistik model2 J&T.. Kelar Indonesia😅
gila si kalo beneran terjadi auto anjlok shoope, secara Shopee punya bank sendiri (seabank) terus ada ekpedisi tersendiri juga (spx)
koq shopee doang ? jasa logistik juga dong
@@panitia_harikiamat
anjir gw baru kepikiran gila juga sih kalo sampai gojek driver, tapi aku cuma konsumen biasa semoga tiktok bisa bikin driver auto pilot pakai drone / apapun itu
China=nah loh rata ngga bos 😎
Masyarakat Indo=😲🥺
Yg saya keluhkan produsen dan distributor ikut live ditiktokshop dan juga memanfaatkan affiliator langsung ke konsumen tanpa minimum order. Merusak rantai distribusi. Yg suplyer sm agen dibawah mau jual berapa lagi 😡
mati pelan2 bang kita
memang pemerintah ini harus lebih teliti dan waspada. Jangan yang difikirkannya cuma cuan, namun rakyatnya tidak terlindungi dengan baik dari sisi keamanan data.
Kita sebagai pengusaha pasti sudah tau akal bulus negara tetangga yang coba memonipoli ekonomi indonesia, yang harus kita cermati disini adalah gimana cara kita menanggapi dan mempersiapkan pivot ekonimo yang akan terjadi di indonesia, semangat terus untuk kita semua🔥
Hadir Menyimak. Terima kasih Pak Indrawan Nugroho sudah membahas *kembalinya Tik Tok Shop dan akuisisi mereka terhadap 75% saham Tokopedia.* Salam sehat selalu! 🧡✨
Tinggal nunggu waktu sampai saham tokopedia dikuasai 100% 😢
merger tokopedia 75% aja uda bisa bikin tiktok jualan kembali,,
tiktok dpt untung berkali lipat untung dr tokopedia n untung bisa jualan tnp perlu urus perizinan
tiktok 👉satu gayuh 2,3 pulau terlampaui
negara👉susah didapat mati kemudian
pajak dr ijin tiktok jualan ga dapat,, membendung barang luar negri dr tiktok pun ga dapat,, 😂😂😂
Seharusnya Tokopedia dan Gojek secara terbuka memberikan rasionalisasi terkait masalah ini, karena jelas bangsa ini adalah pasar potensial mereka, dan mereka sejatinya adalah representasi putera bangsa yang di pundaknya terdapat tanggung jawab atas kedaulatan negara. Dengan rasionalisasi Tokopedia dan Gojek ini, tentulah kita akan semakin bisa lebih obyektif menilai dan bersikap.
Exit plan dari managemen tokped bero karena mungkin sudah bingung dengan tujuan kedepannya daripada rugi besar atau mungkin dipikir2 sekrg kalau dijual sdah untung besar. Tapi ya itu ini produk yg dibaangga banggakan lokal pride malah dijuqal ke asing
Tanya ke ceo nya goto patrick waluyo
Seharus menjadi perhatian untuk para esekutif Tokopedia dalam memberikan deal 75% saham-nya, sebab dengan demikian TikTok memeiliki kendali penuh akan Tokopedia itu sendiri, hal ini bisa menyebabkan akan adanya manipulasi perdagangan dalam jangka waktu panjang.
Memang dalam segi uang yang ditawarkan sangat menggiurkan namun benar, seperti sejarah kuda Troya, perlu adanya 1000 pertanyaan untuk jangka kedepannya, tapi nasi sudah jadi bubur, sangat disayangkan untuk Tokopedia dalam melakukan deal dengan TikTok.
Harapan saya, semoga data habit belanja kita tidak dijadikan sebagai bahan analisis untuk membuat E-Commerce tiruan Tokopedia, sebab seperti yang kita ketahui bagaimana Cina selalu mengakuisisi lawan bisninsnya dengan cara yang sangat tidak baik
Mereka desperate karena ga ngerti cara cari untung, cuma tau cara bakar uang.
Bisa ga sih klo terbukti nyolong data bisa dipidana karena membahayakan negara / penghianatan ?
@@hexaradjasa917gak bisa bang kan waktu daftar beri data2nya secara sadar konsumen peganganya cuman kepercayaan doang
agak disayangkan goto menjual 75% kepemilikan tokopedia, perlu dipertanyakan bagaimana tata kelola dan kebijakan perlindungan data pribadi tokopedia, walaupun yg dibeli adalah tokopedia (bukan goto sepenuhnya) namun data tokopedia terhubung dgn produk lain (gojek, jago, dll) yg jika data tsb berada di pihak yg salah (ex: asing), dapat meningkatkan resiko penyalahgunaan untuk tujuan kejahatan
Kalo 10 bulan gk dikasih "DONASI" duit sama "orang" keknya mati dah tuh goto, laporan keuangan ancur. Makanya yang minta 75% itu malah tokped, karena nunggu "DONASI" sama "orang" kelamaan, keburu mati.
@@faiznurhidayat9234lah kok bisa mati..
Emang kenapa bang..
Ga ada yg beli ?
Biar pasar berjalan sendiri
yg penting jangan ada monopoli, kaya oknum perusahaan sawit
Bangsa sendiri diperas
Pemerintah hanya peduli aturan untuk menguasai bisnis pribadinya
sangat disayangkan sekali . . .
makanya banyak negara2 lain yang tidak ingin indonesia maju . . .
padahal goto itu salah satu platform teknologi yg keren . . .
saya kecewa jika goto sampai di akuisisi . . .
sdh lama tokped gak bisa menang lawan shopee ... karena apa? karena masyarakat kita sndiri yg tdk nasionalis , lebih banyak yg pakai shopee n lebih banyak yg suka pakai produk luar negri .
Lha wong shoope lebih kuenceeng mbakar duit ya pasti konsumen nyari yg murahlah. Emang duit ada nasionalisme? Padahal duit kaga ngakuin bapa dan ibu 😂😂😂
@@hendyanthony722ya itu kualitas sdm kita.bar2 bani bansos
Trimakasih edukasinya, pak. Semoga para pemamgku kebijakan sadar. Sehat selalu Pak indrawan, semoga alloh swt melindungi, aamiin
Kekhawatiran yg sangat valid pak.. terima kasih sudah menunjukkan dgn lebih terang kepada masyarakat.
Sebagai konsumen merasa diuntungkan akan ada bakar2 duit investor utk gratis ongkir, cash back dll. Tapi sebagai ortu merasa khawatir 5 taun lagi kl sudah pesaingnya mati, akan praktek monopoli kemungkinan akan lebih banyak mudhorot. Wallohu a'lam.
ikuti alur, tetap berusaha, rezeki sudah ada yang mengatur ❤
@@MRamVenturewkwkwkwk alur pala lu..jelas2 d sbsd jor2an..boncosss..tjunny jahatm
@@devinovitasari5774 Tetap Semangat. Bang 😂👍
Bahaya bgt klo saham e-commerce terbesar di Indonesia dipegang sama tik tok. Reputasi tik tok sebagai data miner udah di cap red flag di banyak negara. Ngeri kalo sampai data konsumen di expose atau diperjual belikan sama tik tok ini, tahu sendiri kan jaman sekarang sebagian besar platform social media bisnisnya jual beli data.
Pemerintah gapernah mau bikin aturan untuk korporasi besar untuk menghindari monopoli. Indonesia sudah dimonopoli korporasi besar dan mereka saling bekerjasama memeras energi masyarakat indonesia untuk keuntungannya.
4:27 :
"Promosi produk-produk Indonesia pada platform Tokopedia dan TikTok, serta Huluisasi UMKM"
Press *X* to doubt.
Tetep aja bisa dikemas "produk Indonesia" tapi diproduksi dan dikirim dari China.
Saya juga berpikiran sama. Poin kembalinya tiktokshop adalah tentang regulasi pemisahan media sosial dan ecomerce. Apakah sudah saatnya kita sadar bahwa pemisahan ini tidak relevan dan kembali tidak mempermasalahkan atau bahkan mengagungkan konsep sociocomerce ini seperti saat awal kemunculannya? Lebih-lebih kita biarkan saja perkembangan ini dan kembali tenggelam dalam kenaifan dengan dasar kalimat, "hal terburuk yang mungkin terjadi paling hanya negara ini menjadi propinsinya" , dan menganggap semua ini akan baik-baik saja.
Kalau di youtube gini analisisnya komentator nya dalam dalam dan ilmiah, g seperti di tt. Ngeri juga ya impact kembalinya tts
Waduhh ko jadi serem bgt ya.. Bisa-bisanya tokopedia mau kerja sama dengan tiktok, apalagi diliat banyak sekali faktor yang bisa mengancam data pengguna dan kedaulatan negara🥺
Semoga ujung tombak yaitu para eksekutor hukum ekonomi di negeri ini masih mementingkan Indonesia untuk di masa yang akan datang
"Cinta Indonesia berarti cinta produk lokal"❤
Tak pikir proses akuisisi nya itu jadi tiktok shop didalam aplikasi tokopedia, eh ternyata oh ternyata tiktok shop tetap di aplikasi tiktok, kalau begini mah ga ada yang berubah dari sebelumnya, katanya yang boleh jualan cuma e-comerce bukan sosial media sekalian jualan a.k.a sosial commerce, kalau begini artinya facebook,twitter(X),instagram bahkan youtube juga bisa buka "shop-shop" nya sendiri, tinggal bikin PT ijin nya e-comerce selanjutnya ikuti jejak tiktok langsung jadi deh CZcams Shop, mantap.
Sangat masuk akal, strategi cina penetrasi pasar Indonesia sangatlah lihai. Mungkin harus ada peraturan baru dan badan yang baru untuk mengawasi perusahaan luar yang mencoba mengakuisisi perusahaan lokal.
Konten ini lewat di homentadi pagi, karna merasa perlu pendalaman tentang kasus ini secara komprehensif, saya tonton deh videonya. Ternyata menarik sekali. Masnya enak banget ngomongnyaaaaa, intonasi dan pitchnya wuenak puol! Kontennya juga daging banget. Sukses ya Mas, sudah aku subscribe!
Narasi yg dibangun sangat baik. Penjelasan panjang dan komprehensif, kemudian seketika menusuk dengan singkat dan tepat.
MasyaAllah kajian yang luar biasa. Mengkaji dengan mendalam dan kritis, sangat bermanfaat utk kewaspadaan dan kedaulatan..sudah saatnya Pemerintah utk menjadi benteng terakhir dari kepolosan warganya.😅
sederhananya tiktok beli saham tokopedia, untuk melegalisasi tiktokshop agar sepaket dengan tiktok medsos, kok gak beda jauh dengan sebelumnya?
lah kan ya memang konteksnya disini tiktok ga punya izin jualan. stelah punya izin ya buka lagi
Setuju ini mah namanya akal akalan doang
namanya d akalin@@namzvibes
Harusnya pemerintah jangan muter-muter.
Kalo mau Indonesia menguasai e-commerce lokal, ya bikin aturan barang yang dijual harus dari lokal.
Siapa disini yg kangen Rasulullah SAW ❤
gak
"Jangan gadaikan masa depan Anak2 kita hanya untuk mengejar keuntungan bisnis jangka pendek" (Dr. Indrawan Nugroho)
Closing statement yang bijaksana, semoga Pemerintah sadar akan hal ini. Terima kasih Dr Indrawan keep it up
aamiin semoga di selalu di lindungi
ga ada niat macem2
selalu support umkm dan gaungkan local pride supaya para pengusaha lokal terus ada
kalau lbh dari 1 negara mengambil keputusan dramatis thd sesuatu, rasa2nya kemungkinan besar mmg ada sesuatu yang tidak beres disana. semoga pemerintah Indonesia ttp tegas dan berdaulat.
Masa transisi bang makanya tik tok bisa masuk, sudah mau pemilu. Untuk apa mau keras lagi 😅
amin
dan anehnya hari ini tiktok shop bisa di akses kembali di aplikasi tiktok, bukannya membuat tautan link untuk jump to app tokopedia.
Kan dikasih waktu 3-4 bulan untuk transisi bang kata zulhas.
Asli sih ini mah menghayati sekali kata demi kata nya dan reaksi yang di hasilkan dapet pengetahuannya
Untuk soal branding yg erat kaitannya dengan UI, awalnya Toped dikenal sebagai toko ijo yg dibangun puluhan tahun dari sejak awal dan ini akan segera runtuh dan hilang. Ini yg pernah kuajarkan di kursus yg pernah aku lakukan. Karena konsistensi adalah branding.
Mungkin Toko Ijo berubah menjadi Toko Item?!
Banyak informasi yang simpang-siur terkait kerjasama atau akuisisi kedua belah pihak baik Tiktok Shop x Tokopedia. Harusnya pihak Tokopedia dapat memberikan statement yang jelas terhadap masyarakat mengingat perusahaan sekarang sudah berada di pasar saham dan bersifat terbuka
Tanya ke patrick waluyo 😊
Hahaha
Ketawa lu bang
kenapa om ben 😊
Jujur, kalo tokped mati dan diganti tiktok shop, kayanya gw harus siap siap untuk kembali ke offline store wkwk.
Gw gaada yang sreg sama ecomerce lain, apalagi tiktok shop
Waktu itu saya ikutan Indonesia digital meetup 2023, dan salah satu pembicara Pak Teten Masduki, disitu dia bilang salah satu alasan menutup tiktok demi umkm, umkm dari hulu ke hilir haris diselamatkan, pikiran paranoid saya malah berfikir ada orang2 yang merasa di rugikan atas aktiitas tiktok dan bisa mengarahkan ke pemerintah untuk menutup tiktok shop, dan banyak pembicara lain bilang mati satu tumbuh seribu tenang aja guys... hehheh
berfikir kritis sangat diperlukan, dan diberikan kepada masyarakat Indonesia. semoga banyak anak muda yang bisa melihat video seperti ini
Padahal gw bangga tokopedia produk lokal, sekarang sudah jadi produk asing😴
😂 uang udah berbicara
Tq doktor indra gunawan selalu menjelaskan dgn lugas dan mudah d pahami.
nah, akhirnya ada yang bahas juga, thank you pak.
sebenarnya sudah terlambat juga, tapi lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali untuk mencegah penjajahan ekonomi.
Sehat selalu pak indrawan,semoga setiap kata yang bapak ucap menjadi berkah dan ilmu bagi anak bangsa, Semangat Pak CERDASKAN ANAK BANGSA. ❤❤
Kalau kita mau obyektif, yang paling dirugikan dengan akuisisi Tokopedia oleh TikTok adalah Shopee. Karena dia berharap perang bakar uang segera dihentikan karena Tokopedia juga udah ngos-ngosan, eh TikTok masuk arena mendanai Tokopedia lagi. Bisa2 SEA jual Shopee karena gk kuat lanjut maraton sama Tokopedia.
Untuk UMKM, sebenarnya kuncinya satu. Selama pemerintah mempersulit impor, maka UMKM akan berkibar. Sebaliknya jika aturan impor dipermudah, UMKM akan menangis. Jadi yang perlu diperhatikan adalah regulasi pemerintah.
Pelarangan impor satuan langsung dari luar negeri melalui e-commerce itu kebijakan pemerintah terbaik saat ini menurutku. Semoga dilanjutkan, atau ditambah pembatasan impor terhadap produk2 yang sudah diproduksi di Indonesia, itu akan lebih baik.
Tidak cukup hanya pelarangan impor, sesama dalam negri pun, apabila produsen dan distributor besar langsung jualan ke konsumen dengan harga yg sangat murah, dan apabila hal ini dibiarkan terus menerus, maka tdk lama lagi akan krisis negri ini
@@bayunugroho9197 sulit itu bro. Karena gak mungkin diatur di peraturan. Kalau diatur UMKM malah banyak yang kena. Kebanyakan UMKM gak menggunakan saluran distribusi panjang.
Gak terlalu berharap pada pemerintah ya tau sendiri 😂
Shope udh di atas angin broo, liat aja 7 dari 10 orang make shope, hampir seluruh indo, kalo tokped cuma orang kaya jabodetabek aja, kalo tiktok gak masuk tokped udh mati
Aamiin Bang, smga dijauhkan dari sgala macam Trik serta niatan buruk luar negeri
What a guy, sangat membuka perspektif saya dengan baik dan mudah di cerna tentang hal ini, kita doakan dr indrawan utk selalu sehat dan selalu memberikan informasi penting dan kewaswasan tentang isu/permasalahan penting setiap saat 🙏
Pertegas regulasi impor garment karena ini industri padat karya. Pemerintah harus cepat.
Terus solusi bagi kami customer apa? Harus meninggalkan Tokopedia dan beralih ke e-commerce lain? Atau tetap menggunakan Tokopedia sembari menunggu saham mayoritas beralih ke tangan orang Indonesia kembali?
Orang indo mental yg penting,murah dan tak pedulikan dapaknya, ntr klau dah masuk lobang bru nangis2.😊
Selalu keren, terimakasih atas Informasi pengetahuan yang disampaikan dr
Keren TikTok.. Ga mau bangun marketplace dr Nol.. Ambil alih Toped! Biar langsung bersainh..
money always talks and wins.
Sungguh kecewa, alasan dulu suka banget dengan Tokopedia dan Gojek adalah 100% karya anak bangsa, sekarang sudah tidak lagi. Kalau begini ceritanya, jadi paranoid sama keamanan data dan kedaulatan kita.
Kenapa kecewa?? Goto itu sdh tidak 100% indonesia sudah go publik, sahamnya banyak dipegang investor luar, sebelumnya produk2 yg ada di tokopedia itu banyak barang china
@@halinmuqron7588nah itu kata kuncinya gan, "banyak dipegang investor luar", jadi masih bersifat sporadis (tidak datang dari 1 perusahaan saja) dan bisa dibeli juga oleh masyarakat indonesia sendiri. kondisi sekarang 75% di tangan satu perusahaan saja. Apalagi sesuai video Pak Indra, perusahaan ini juga jd perpanjangan tangan pemerintah Tiongkok makanya menurut saya kedaulatan data kita terancam.
Lalu untuk sebelumnya udah banyak barang Tiongkok dijual di Tokped, saya rasa itu susah dicegah ya, tapi concern saya sekarang adalah kalau dulu barangnya doang yg dari Tiongkok tapi tokonya masih punya Indonesia, eh sekarang mayoritas pemilik tokonya pun orang Tiongkok.
Closing statement nya pak Indrawan selalu luar biasa. Selalu melibatkan Allah.
mungkin tokped dilema juga karena beberapa tahun belakang katanya masih rugi, begitu ada yang mau beli dengan harga 23T ya seperti dapat angin segar.
saya kira ini informasi yang bagus Pak. menurut saya ini perlu dilakukan pengkajian hukum dan aturan main oleh pemerintah, agar para pekerja di online tidak menjadi budak corporate. Bayangkan saja, sebagai penjual di salah satu online shop yang masiv digunakan oleh masyarakat dan sudah memiliki pasar yang bagus, tarikan pajak pertransaksi bagi penjual mencapai 13 persen, lalu penjual mau ambil untung berapa?
Makanya jangan perang harga,, pajak naik ya naikin harga jual nya
Sama aja dekacorn asli Indonesia tokped 75% sudah dikuasai tik tok
@@QueenPFLovely_LoveLeesemoga aja deal nya at least 49% aja
12.41 - 13.30 Itu kutipan kata2 yg sangat inspiratif bgt sih.. thankyou Dr Indrawan 👍
Inilah mengapa pemerintah perlu memiliki aplikasi e-commerce dan social commerce untuk warga negara.. Karena media massa akan dikendalikan oleh korporasi raksasa dan pasar tradisional yang pindah online akan dikuasai oleh korporasi.. Akhir dari perlindungan terhadap ekonomi demokrasi di Indonesia
"Cinailah" Produk-Produk Indonesia :)
Sebenarnya pas covid sering pake olshop tokoped tapi semenjak udah bisa belanja di mal dll gua hapus olshop karena lebih realita kayak mall,alfamart,indomaret,warung kecil karena kita bantu ekonomi negara walaupun yang banyak yang bilang jorok gpp
iya saya juga sma, skarang saya lebih sering blanja di indomaret, alfamart, dan warung sebelah...jarang banget blanja online kayak dulu
^Lu ber2 di atas beli groceries mesti banget sampe pake e-commerce?