MEET 4 Akuntansi Manajemen : Variabel Costing and Full Costing
Vložit
- čas přidán 26. 03. 2022
- Full costing= absorption=conventional costing
Full costing adalah suatu metode yg menjelaskan bahwa seluruh biaya yg dikeluarkan di dalam proses produksi, seperti biaya variabel, biaya tetap, biaya dan seluruh biaya yg dimanfaatkan untuk proses produksi dimanfaatkan sebagai indikator penting untuk menghitung total biaya per/unit atau HPP di dalam suatu kegiatan bisnis.
Variabel costing = direct costing
Variable costing adalah suatu metode perhitungan seluruh biaya yg digunakan untuk membuat suatu produk, dimana biaya tersebut terus berubah sesuai dengan volume kegiatan bisnis.
Itu artinya, biaya tersebut juga sifatnya fluktuatif atau naik turunnya secara proporsional dengan kuantitas output ataupun volume produksi
Nama : Annindya Rahadewi
NIM : 20B505031046
Kelas : MTL B
Kesimpulan :
Untuk menentukan HPP ada 2 metode yaitu :
1.Full costing =absorption =conventional costing
2. Variabel costing = direct costing
Dampak terhadap Laba :
1). Produksi = penjualan --> Laba full costing = variabel costing
2). Produksi > Penjualan --> Laba full costing > Variabel costing
3). Produksi < Penjualan --> Laba Full costing < Variabel costing
Nama: Nunu parawati
NIM: 20B505031040
Kelas: MTL-B
Kesimpulan:
Kesimpulan dari video diatas adalah Biaya variabel merupakan jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang diproduksi.
Sedangkan Biaya Tetap adalah biaya yang secara total tidak berubah jumlahnya meskipun jumlah produksi berubah.
Dalam penentuan HPP ada 2 metode:
1) Full costing= absorption=conventional costing
Full costing adalah suatu metode yg menjelaskan bahwa seluruh biaya yg dikeluarkan di dalam proses produksi, seperti biaya variabel, biaya tetap, biaya dan seluruh biaya yg dimanfaatkan untuk proses produksi dimanfaatkan sebagai indikator penting untuk menghitung total biaya per/unit atau HPP di dalam suatu kegiatan bisnis.
2) Variabel costing = direct costing
Variable costing adalah suatu metode perhitungan seluruh biaya yg digunakan untuk membuat suatu produk, dimana biaya tersebut terus berubah sesuai dengan volume kegiatan bisnis. Itu artinya, biaya tersebut juga sifatnya fluktuatif atau naik turunnya secara proporsional dengan kuantitas output ataupun volume produksi.
Nama : Trisna.p
NIM : 20B505041018
Kelas : 4D MLM
Biaya Variable costing merupakkan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.
Dalam Penentuan HPP ada 2 metode:
-Full costing - absorption = conventional Full Costing adalah suatu metode yang menjelaskan bahwa seluruh biaya yang dikeluarkan didalam proses produksi, seperti biaya variabel, biaya tetap, dan seluruh biaya yang dimanfaatkan untuk proses produksi dimanfaatkan sebagai indikator penting untuk menghitung total biaya per/unit atau HPP di dalam suatu kegiatan bisnis.
-Variabel Costing Direct Costing
Variabel Costing adalah suatu metode perhitungan baiya yang digunakan untuk membuat suatu produk, dimana biaya tersebut terus berubah sesuai dengan volume kegiatan bisnis. Itu artinya, biaya tersebut juga sifatnya fluktuatif atau naik turunnya secara proposional dengan kuantitas output ataupun volume produksi.
Nama : Risna Diena Nuraliyah
NIM : 20B505041128
Kelas : 4D MLM
Kesimpulan :
Full Costing dan Variabel Costing mempunyai perbedaan
Full costing= absorption=conventional costing
Full costing adalah suatu metode yg menjelaskan bahwa seluruh biaya yg dikeluarkan di dalam proses produksi, seperti biaya variabel, biaya tetap, biaya dan seluruh biaya yg dimanfaatkan untuk proses produksi dimanfaatkan sebagai indikator penting untuk menghitung total biaya per/unit atau HPP di dalam suatu kegiatan bisnis.
Variabel costing = direct costing
Variable costing adalah suatu metode perhitungan seluruh biaya yg digunakan untuk membuat suatu produk, dimana biaya tersebut terus berubah sesuai dengan volume kegiatan bisnis.
Nama : Tiara Fitria Wiranti
Nim : 20B505041126
Kelas : 4D-MLM
Kesimpulan : - Biaya variabel adalah jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang diproduksi.
- Biaya tetap dalam akuntansi pada dasarnya adalah jenis biaya yang tidak berubah atau statis, dan akan tetap dikeluarkan baik ketika tidak ada kegiatan atau proses produksi yang dilakukan maupun saat melakukan banyak kegiatan sekali pun.
- Pada umumnya terdapat 2 metode yang dapat digunakan dalam menentukan harga pokok produksi. Pertama adalah metode full costing dan yang kedua adalah metode variable costing yang biasanya digunakan untuk hal teknis semacam pengambilan keputusan dalam perusahaan.
Nama: Dian Ayuni Eka Sutisna
NIM: 20B505041114
Kelas: MLM 4D
kesimpulan:
Biaya variabel adalah biaya yang dikaitkan dengan volume per unit akan selalu tetap meskipun volume produksi berubah-ubah.
Full costing/absorption adalah suatu metode yang menjelaskan bahwa seluruh biaya yang dikeluarkan didalam proses produksi.
Perbedaan keduanya adalah full costing penggolongan biaya menurut fungsinya sedangkan variable costing penggolongan biaya menurut perilakunya.
Nama : Aldi Ansyah Aziz
Nim : 20B505031058
Kelas : MTL B
Kesimpulan:
Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku,biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik baik yang berperilaku variabel maupun tetap.Dan dalam menggunakan HPP bisa menggunakan 2 metode yaitu metode full costing dan metode variabel costing.
Nama : tasya arti syahputri
Kelas : MTL B
NIM : 20B505031100
kesimpulan
biaya variabel merupakan biaya yang bila dikaitkan dengan volume secara periodik akan selalu tetap meskipun volume produksinya berubah, tetapi secara total biaya tersebut jumlahnya akan berubah sesuai dengan proporsi aktivitasnya.
Dalam penentuan HPP ada 2 metode :
1)Full costing - absorption = conventional costing Full costing adalah suatu metode yg menjelaskan bahwa seluruh biaya
yg dikeluarkan di dalam proses produksi, seperti biaya variabel, biaya tetap, biaya dan seluruh biaya yg dimanfaatkan untuk proses produksi dimanfaatkan sebagai indikator penting untuk menghitung total biaya per/unit atau HPP di dalam suatu kegiatan bisnis.
(2) Variabel costing direct costing
Variable costing adalah suatu metode perhitungan seluruh biaya yg
digunakan untuk membuat suatu produk, dimana biaya tersebut terus berubah sesuai dengan volume kegiatan bisnis. Itu artinya, biaya tersebut juga sifatnya fluktuatif atau naik turunnya secara proporsional dengan kuantitas output ataupun volume produksi.
Nama : Annisha Salsabila
NIM : 20B505031069
Kelas : MTL B
Kesimpulan :
Metode penentuan HPP atau harga pokok produksi dibagi dua yaitu variable costing (dikatikan dgn volume per unit meski volume produksi berubahtapi total biaya tersebut berubah sesuai dgn perubahan aktivitas) dan full costing (secara total tidak berubah meski jumlah produksinya berubah). Variable costing dan Full costing dapat dibedakan dari penggolongan biayanya, lalu biaya tetap yang menjadi unsur suatu hpp atau biaya periode dan juga penyusunan laporan laba ruginya.
Nama : Muhammad Rifqi Adira
NIM : 20B505041161
kelas : MLM 4D
kesimpulan : variabel costing dan full costing ada kaitannya dengan HPP. Variabel costing ialah suatu metode perhitungan seluruh biaya yang digunakan untuk membuat suatu produk, dimana biaya tersebut terus berubah sesuai dengan volume kegiatan bisnis. Full costing ialah suatu metode yang menjelaskan bahwa seluruh biaya yang di keluarkan didalam proses produksi, seperti biaya variabel, biaya tetap, biaya dan seluruh biaya yang dimanfaatkan untuk proses produksi dimanfaatkan sebagai indikator penting untuk menghitung total biaya per/unit atau HPP didalam suatu kegiatan bisnis.
Nama : Amatul Firdhausy
NIM : 20B505041043
Kelas : MLM 4D
kesimpulan :
biaya variabel adalah biaya yang dikaitkan dengan volume secara per unit akan selalu tetap meskipun volume produksi berubah - ubah, tetapi secara total biaya tersebut jumlahnya akan berubah sesuai dengan proporsi perubahan aktivitas.
Nama : Husnawiyah
NIM : 20B505041044
Kelas : MLM - 4D
Kesimpulan:
biaya variabel adalah biaya yang jika dikaitkan dengan volume per unit maka selalu tetap walau volume produksinya berubah, tapi secara total biaya tsb jumlahnya akan berubah sesuai dengan proporsi perubahan aktivitas.
Nama : Syaffaa Azzahra Syahfitri
NIM : 20B505041107
Kelas : MLM - 4D
Kesimpulan:
biaya variabel adalah biaya yang jika dikaitkan dengan volume per unit maka selalu tetap walau volume produksinya berubah, tapi secara total biaya tsb jumlahnya akan berubah sesuai dengan proporsi perubahan aktivitas.
Nama : Amanda Dwi Fatonah
NIM : 20B505031037
Kelas : MTL B
Kesimpulan :
biaya variabel merupakan biaya yang bila dikaitkan dengan volume secara periodik akan selalu tetap meskipun volume produksinya berubah, tetapi secara total biaya tersebut jumlahnya akan berubah sesuai dengan proporsi aktivitasnya.
penentuan harga pokok produksi ada 2 yaitu full costing (konvesional costng) dan variable costing (direct costing).
tujuan variabel yaitu untuk membantu manajemen mengetahui batas produksi untuk perencanaan laba melalui analisa hubungan biaya voume laba untuk pengambilan keputusan jangka pendek.
Nama : Duha Maulana Malik
NIM : 20B505031032
Kelas : MTL B
Kesimpulan : 1. Full costing - absorption = conventional costing Full costing adalah suatu metode yg menjelaskan bahwa seluruh biaya.
2. Variabel costing direct costing
Variable costing adalah suatu metode perhitungan seluruh biaya yg
digunakan untuk membuat suatu produk, dimana biaya tersebut terus berubah sesuai dengan volume kegiatan bisnis
Nama : Destyan Nur Ramadhan
Kelas : MTL B
NIM : 20B505031065
Variable costing yaitu harga pokok produksi variabel yang merupakan salah satu cara penentuan harga pokok produksi yang dapat membebankan setiap elemen biaya produksi seperti biaya overhead, biaya bahan baku, dan biaya tenaga kerja.
Full costing adalah suatu metode di dalam dunia akuntansi yang menjelaskan bahwa seluruh biaya yang dikeluarkan di dalam proses produksi akan dimanfaatkan sebagai indikator penting untuk menghitung total biaya per unit atau harga pokok produksi di dalam suatu kegiatan bisnis.
Nama : Salmaa Yara A
NIM : 20B505041155
Kelas : MLM 4D
Kesimpulan :
Full Costing
metode full costing adalah semua biaya yang telah dikeluarkan sebagai proses produksi. Maka melibatkan semua biaya yaitu seperti biaya variabel, biaya tetap, langsung, tidak langsung, investasi, dan seluruh biaya yang digunakan dalam proses produksi.
Variabel Costing
Untuk suatu metode ini menggunakan perhitungan biaya-biaya variabel dalam membuat suatu produk, yang mana biaya ini akan memiliki hasil jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan volume kegiatan usaha.
Dengan makna lainnya adalah biaya tersebut bisa menghasilkan jumlah yang fluktuatif yaitu naik-turun secara porposional melalui kuantitas output bahkan volume produksi.
Nama : Raden Dhafina Abiyyu Mujafar
NIM : 20B505011068
Kelas : MTU D
Kesimpulan :
Kuliah kali ini membahas tentang Variable coasting dan Full coasting.
Nama : Olandino A. De Ataide
Nim : 20B505011050
Kelas : MTU D
Kesimpulan :
Perbedaan antara metode Full costing dengan Variable costing: Perbedaan pada perlakuan biaya overhead pabrik yang bersifat tetap. Pada metode Full Costing biaya tetap belum diakui sebagai biaya sampai saat produk atau jasa terjual, karena biaya overhead pabrik tetap masih melekat pada persediaan barang produk atau jasa yang belum terjual.
Nama : Miftah Hafid Adhitama
NIM : 20B505041199
Kelas : MLM 4D
Kesimpulan : biaya variabel adalah biaya yang bila dikaitkan dengan volume secara per unit akan selalu tetap meskipun volume produksi berubah ubah, akan tetapi secara total biaya tersebut jumlahnya akan berubah sesuai dengan proporsi perubahan aktivitas.
Nama : Moch Affan El Hanif
NIM : 20B505041090
Kelas : MLM 4D
Kesimpulan : biaya variabel adalah biaya yang apabila dikaitkan dengan volume secara per unit akan selalu tetap meskipun volume produksi berubah, akan tetapi secara total biaya tersebut jumlahnya akan berubah sesuai dengan proporsi perubahan aktivitas.
Nama: Ersa Putri S
NIM: 20B505011212
Kelas: MTU D
Kesimpulannya, dalam menggunakan HPP bisa menggunakan 2 metode. Yaitu Full Costing untuk mengeluarkan seluruh biaya yg dimanfaatkan utk proses produksi sbg indikator penting untuk menghitung seluruh total biaya dalam bisnis.
Yang ke dua menggunakan Variable Costing, digunakan utk membuat suatu produk yg mana biaya tsb akan berubah sesuai dengan volume permintaan kegiatan bisnis itu.
Nama : Hafizh Farhan
NIM : 20B505031048
Kelas : MTL B
Kesimpulan :
Biaya variabel adalah biaya yang dikaitkan dengan volume per unit akan selalu tetap meskipun volume produksi berubah-ubah.
Full costing/absorption adalah suatu metode yang menjelaskan bahwa seluruh biaya yang dikeluarkan didalam proses produksi.
Perbedaan full costing dan variable costing adalah. Full costing penggolongan biaya menurut fungsinya sedangkan variable costing penggolongan biaya menurut perilakunya.
Nama: Jihan Alika
NIM : 20B505011023
Kelas : MTU D
Kesimpulan:
Variabel Costing Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel
saja. Dikenal juga dengan istilah : direct costing
sedangkan
Full Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik baik yang berprilaku variabel maupun tetap.
Nama: rakha afiansyah
NIM:20B505041081
Kelas:MLM 4D
Kesimpulan:
Beberapa metode dapat digunakan dalam penentuah harga pokok produksi, antara lain full costing dan variable costing. Metode full costing dengan mendasarkan pada seluruh biaya produksi dalam penentuan harga pokok produksi, sedangkan variable costing hanya berdasarkan biaya produksi variabel saja.
NAMA : MARLA SILVIANA SAHUBAWA
NIM : 20B505031101
KELAS : MTL B
KESIMPULAN : Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik baik yang berperilaku variabel maupun tetap.
Nama : Jonathan Tri Kuncoro
NIM : 20B505011159
Kelas : MTU 1D
Kesimpulan : Untuk Full costing atau biaya tetap ada biaya yang yang harus di keluarkan oleh perusahaan dalam suatu produksi tanpa terpengaruh faktor lain, sedangkan variabel Cost biaya yang dikeluarkan perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor produksi
Nama ; Nova Puspita Ramadani
NIM : 20B505041052
Kelas : MLM 4D
Kesimpulan :
Variabel Costing dan Full costing ada kaitannya dengan perilaku biaya (HPP). Full Costing adalah seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dan untuk menghitung total biaya per unit atau HPP dalam kegiatan bisnis. Sedangkan Variable costing adalah perhitungan seluruh biaya untuk buat suatu produk dan biaya itu terus berubah sesuai dengan volume kegiatan bisnis. Perbedaan antar kedua nya yaitu Full Costing ialah menurut fungsi, FC disebut juga dengan HPP, dan dalam Laporan L/R tidak ada contribution margin. Sedangkan Variable Costing ialah menurut perilaku, FC disebut juga dengan biaya peridoe, dan penyusunan laba rugi terdapat contribution margin.
Nama : Ega Ananda Dwi Syahputra
NIM : 20B505031077
Kelas : MTL B
Kesimpulan :
Biaya variabel adalah biaya yang dikaitkan dengan volume per unit akan selalu tetap meskipun volume produksi berubah-ubah.
sedangkan Full costing/absorption adalah suatu metode yang menjelaskan bahwa seluruh biaya yang dikeluarkan didalam proses produksi.
Perbedaan full costing dan variable costing adalah. Full costing penggolongan biaya menurut fungsinya sedangkan variable costing penggolongan biaya menurut perilakunya
GARNETO ALVANY
20B505041045
MLM 4D
KESIMPULAN :
Biaya variable adalah biaya yg bila dikaitkan dgn volume scr per unit qkan selalu tetap meskipun volume produksi berubah2, akan tetapi cr total biaya tersebut jmlhnya akan berubah sesuai dgn propors perubahan aktivitas.
Nama : Stefanus Calvin Pratama
Nim : 20B505011095
Kelas : MTU D
Kesimpulan : Kesimpulan dari video diatas adalah Biaya variabel merupakan jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang diproduksi. Sedangkan Biaya Tetap adalah biaya yang secara total tidak berubah jumlahnya meskipun jumlah produksi berubah.
Nama : Asmi Rahmani
Kelas : MTU 1D
NIM. ; 20B505011087
variabel costing dan full costing berkaitan dengan penentuan HPP
Full costing menjelaskan seluruh biaya yang dikeluarkan dimanfaatkan sebagai indikator penting untuk menghitung HPP dalam bisnis
Variabel costing menjelaskan biaya untuk membuat produksi. Biaya akan berubah sesuai dengan volume bisnis
Nama : Sabrina Chairunisa
Nim : 20B505041036
Kelas : 4D MLM
Kesimpulan :
Variabel costing dan full costing berkaitan dengan HPP
variabel costing = perhitungan seluruh biaya untuk suatu produk dan biaya tersebut akan berubah2 sesuai volume kegiatan bisnis
Full costing = seluruh biaya yang di keluarkan dalam proses produksi untuk menghitung biaya per unit / HPP dalam kegiatan bisnis
Perbedaan keduanya FC = HPP dan dalam Laporan L/R tidak ada contribution margin , FC disebut jg dengan biaya periode dan penyusun laba rugi terdapat contribution margin
nama : sekar ramadhanty
nim : 20B505011135
kelas : MTUD
kesimpulan videonya membahas tentang variabel costing dan full costing
biaya variabel itu merupakan jumlah biaya marjinal dari unit yang di produksi itu sendiri, sedangkan biaya tetap itu merupakan biaya yang tidak berubah totalnya walaupun jumlah dari produksi tersebut berubah.
NAMA : AZRA SHIFA FAJRI
NIM : 20B505931074
KELAS : MTL B
kesimpulannya : full coasting adalah suatu metode yg menjelaskan bahwa seluruh biaya yg di keluarkan dalam proses produksi, seperri biaya variabel, biaya tetap, dan seluruh biaya yang di manfaatkan untuk proses produksi. sementara cariabel coasting adalah metode perhitungan seluruh biaya yg digunakan untuk membuat suatu produk dimana biaya tersebut terus berubah sesuai dengan volume kegiatan bisnis.
Nama : Yoga Tri Kuncoro
Nim: 20B505011161
Kelas: MTU D
Kesimpulan: biaya variabel merupakan jumlah biaya marjinal terhadap semua unit diproduksi
Nama : Farras Rajib Trie Mulyansyah
NIM : 20B505041048
Kelas : MLM 4D
Kesimpulan :
Biaya variabel adalah biaya yang dikaitkan dengan volume secara per unit akan selalu tetap meskipun volume produksi berubah - ubah, tetapi secara total biaya tersebut jumlahnya akan berubah sesuai dengan proporsi perubahan aktivitas.
Nama : Luky Dian Budiartgo
NIM : 20B505031063
Kelas : MTL B
Kesimpulan :
Biaya Variabel adalah biaya yang bila dikaitkan dengan volume secara per unit akan selalu tetap, meskipun volume produksi berubah - ubah, akan tetapi secara total biaya tersebut jumlahnya akan berubah sesuai dengan proporsi perubahan fisik.
Biaya Tetap adalah biaya yang secara total tidak berubah jumlahnya meskipun jumlah produksi berubah.
NAMA : GHABRIEL ALAMTRA QOLBY
NIM : 20B505041033
KELAS : MLM 4D
Kesimpulan : Tujuan Harga Pokok Variabel adalah membantu manajemen mengetahui batas kontribusi untuk perencanaan laba melalui analisa hubungan biaya volume laba untuk pengambilan keputusan jangka pendek.
Nama : Michelle John Budiman
Nim : 20B505031102
Kelas : MTL B
dengan penjelasan tersebut mulai dari tujuan hingga kelebihan maupun kekurangan bagi perusahaan. Ketika perusahaan menggunakan variable costing, sebaiknya memperhatikan pembukuan laporan keuangan mengenai biaya dan pendapatan yang sesuai secara transaksi uang keluar dan uang masuk, begitu juga pengelolaan arus kas, persediaan produksi perusahaan dan sebagainya.
Nama: Aisyah Stella
Nim: 20B505031056
Kelas : Mtl
Penggolongan biaya menurut prilaku biaya tetap menjadi u tas biaya periode penyusunan suatu laba rugi dengan mencapai contribusi margin
Nama : Muhammad Fahmi Ikhsanudin
Nim : 20b505041078
kelas : MLM 4D
kesimpulan : biaya variabel adalah biaya yg bila di kaitkan dengan volume secara per unit akan selalu tetap
Nama : Habib Maulana Rhamadan
NIM : 20B505031015
Kelas : S1 MTL B
Kesimpulan :
Dalam penentuan HPP ada 2 metode :
1)Full costing - absorption = conventional costing Full costing adalah suatu metode yg menjelaskan bahwa seluruh biaya
yg dikeluarkan di dalam proses produksi, seperti biaya variabel, biaya tetap, biaya dan seluruh biaya yg dimanfaatkan untuk proses produksi dimanfaatkan sebagai indikator penting untuk menghitung total biaya per/unit atau HPP di dalam suatu kegiatan bisnis.
(2) Variabel costing direct costing
Variable costing adalah suatu metode perhitungan seluruh biaya yg
digunakan untuk membuat suatu produk, dimana biaya tersebut terus berubah sesuai dengan volume kegiatan bisnis. Itu artinya, biaya tersebut juga sifatnya fluktuatif atau naik turunnya secara proporsional dengan kuantitas output ataupun volume produksi.
NAMA : KEVINA DEANALDA D
NIM : 20B505041138
KELAS : MLM 4D
kesimpulan : untuk full costing biaya tetap menjadi unsur harga pokok produksi sedangkan untuk variabel costing, biaya tetap menjadi unsur biaya periode
Nama : Udiono Siringoringo
Kelas : MLM 4D
NIM : 20B505041146
Kesimpulan :
Dari informasi dan cara perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing dan variabel costing di atas, dapat bahwa metode full costing semua biaya produksi diperhitungkan dalam harga pokok produksi. Akan tetapi akan ada biaya tetap yang belum dibebankan pada periode tersebut jika ada produk yang belum laku terjual, karena di dalam produk tersebut terdapat biaya overhead tetap yang melekat. Sedangkan metode variable costing hanya memperhitungkan biaya-biaya produksi yang bersifat variabel dalam perhitungan harga pokok produksi. Di mana biaya tetap dianggap sebagai period cost dan langsung dibebankan pada periode yang bersangkutan.
Selain itu dalam penyajian laporan keuangan terkait laba rugi, metode full costing dan variabel costing ini memiliki perbedaan. Pada metode metode full costing, biaya overhead tetap yang dilaporkan dalam laporan laba rugi hanya biaya overhead tetap produk yang telah terjual saja pada periode tersebut. Sedangkan variable costing, seluruh biaya overhead tetap yang terjadi dalam periode tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi perode tersebut sehingga akan mengurangi pendapatan pada periode tersebut. Demikianlah pembahasan terkait metode full costing dan variabel costing. Semoga dapat memberikan manfaat bagi anda dalam menentukan harga pokok produksi.
NAMA: I MADE JAYA PUTRA MAHARTHAYASA
NIM: 20B505031033
KELAS: MTL B
SIMPULAN
Full costing dan variable costing pada dasarnya merupakan metode yang berkaitan dengan penentuan harga pokok produksi (HPP).
Dalam metode full costing, semua biaya produksi diperhitungkan ke dalam harga pokok produksi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa metode full costing ini tidak membedakan antara biaya produksi variabel dan biaya produksi tetap, karena akan dimasukkan ke dalam harga pokok produksi.
Sehingga biaya produksi tetap tersebut masih melekat pada produk yang belum terjual, dengan begitu tidak membebankan untuk kelangsungan bisnis selanjutnya dan pada periode cost.
Sedangkan metode variabel costing ini merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memasukkan biaya-biaya yang bersifat variabel ke dalam harga pokok produksi.
Yang mana untuk biaya produksi tetap sendiri dianggap sebagai periode cost sehingga tidak ada biaya tetap yang belum dibebankan pada periode tersebut.
Nama : Azies achmad sadeli
KLS : MTU (D)
NIM : 20B505011103
Kesimpulan, biaya variabel yaitu biaya yg dikaitkan dengan volume secara per unit dan akan selalu tetap, setatpi secara total biaya tersebut jumlahnya akan berubah sesuai dengan proporsi aktivitasnya.
Nama : Siti Al Syifa
Nim : 20b505031068
Kelas : MTL B1
Kesimpulannya yaitu full costing adalah metode untuk menentukan harga pokok produksi, dengan membebankan seluruh biaya produksi, baik yang berperilaku tetap maupun variabel pada produk yang dihasilkan. Sedangkan variabel costing adalah metode untuk menentukan harga pokok dengan hanya memperhitungkan biaya produksi variabel saja ke dalam harga pokok produk.