Jawaban yg ilmiah dari ulama yg bermanhaj salaf ini semoga mnjadi ilmu yg bermanfaat bagi kaum muslimin...Semoga Allah senantiasa kuatkan pr dai salaf dari berbagai Syubhat... Baarakallahu fiikum jami'an
Imam malik (ulama salaf) yang mentakwil Allah turun, maksudnya turun rahmatnya. Kemudian takwil Imam Malik bisa diketahui dari penuturan beberapa ulama ahli hadits sebagai berikut : Al Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani berkata : ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﻭﻟﻪ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﻳﻠﻴﻖ ﻣﺴﺘﻌﻤﻞ ﻓﻲ ﻛﻼﻡ اﻟﻌﺮﺏ Sebagian dari para ulama adalah ulama yg mentakwilnya berdasarkan makna yg layak, musta'mal didalam bahasa arab. (Sudah mahsyur takwil tersebut didalam sastra arab) ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﻓﺮﻁ ﻓﻲ اﻟﺘﺄﻭﻳﻞ ﺣﺘﻰ ﻛﺎﺩ ﺃﻥ ﻳﺨﺮﺝ ﺇﻟﻰ ﻧﻮﻉ ﻣﻦ اﻟﺘﺤﺮﻳﻒ Dan Sebagian dari mereka adalah orang yg berlebihan didalam mentakwil sehingga hampir saja ia keluar menuju semacam tahrif (memalingkan makna) ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﻓﺼﻞ ﺑﻴﻦ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺗﺄﻭﻳﻠﻪ ﻗﺮﻳﺒﺎ ﻣﺴﺘﻌﻤﻼ ﻓﻲ ﻛﻼﻡ اﻟﻌﺮﺏ ﻭﺑﻴﻦ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺑﻌﻴﺪا ﻣﻬﺠﻮﺭا ﻓﺄﻭﻝ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﻭﻓﻮﺽ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﻭﻫﻮ ﻣﻨﻘﻮﻝ ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﻭﺟﺰﻡ ﺑﻪ ﻣﻦ اﻟﻤﺘﺄﺧﺮﻳﻦ ﺑﻦ ﺩﻗﻴﻖ اﻟﻌﻴﺪ Dan sebagian dari mereka adalah ulama yg memisahkan antara takwilnya yg dekat, yg digunakan didalam sastra arab dan takwil yg jauh, yg dilarang, maka ia mentakwil sebagian dan mentafwidh sebagian yg lain, dan yg demikian itu adalah yg dinukil dari imam malik, dan telah menetapkan dengan pendapat demikian ulama muta'akhirin ibnu daqiq al 'id. Kitab fathul baari. Ibnu Hajar Al Asqalani. Imam Nawawi berkata : ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﺗﺄﻭﻳﻞ ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺃﻧﺲ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻣﻌﻨﺎﻩ ﺗﻨﺰﻝ ﺭﺣﻤﺘﻪ ﻭﺃﻣﺮﻩ ﻭﻣﻼﺋﻜﺘﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﻘﺎﻝ ﻓﻌﻞ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﺬا ﺇﺫا ﻓﻌﻠﻪ ﺃﺗﺒﺎﻋﻪ ﺑﺄﻣﺮﻩ Salah satunya adalah takwil Imam Malik bin Annas dan selainnya, maknanya adalah turun rahmat nya dan perintah nya dan para malaikatnya, sebagaimana dikatakan : sultan melakukan sesuatu, apabila pengikutnya telah mengerjakannya dengan perintahnya. Kitab Al Minhaj Syarah Sohih Muslim. Imam Nawawi. Imam Ibnu Abdil Bar berkata : ﻭﻗﺪ ﻗﺎﻝ ﻗﻮﻡ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻷﺛﺮ ﺃﻳﻀﺎ ﺇﻧﻪ ﻳﻨﺰﻝ ﺃﻣﺮﻩ ﻭﺗﻨﺰﻝ ﺭﺣﻤﺘﻪ ﻭﺭﻭﻯ ﺫﻟﻚ ﻋﻦ ﺣﺒﻴﺐ ﻛﺎﺗﺐ ﻣﻠﻚ ﻭﻏﻴﺮﻩ Sungguh telah berkata sekelompok ahli hadits juga, sesungguhnya maknanya turun perintah Nya dan turun rahmat Nya, dan telah diriwayatkan yg demikian itu dari hubaib, juru tulis Imam Malik dan selainnya. ﻭﻗﺪ ﺭﻭﻯ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﻠﻲ اﻟﺠﺒﻠﻲ ﻭﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺛﻘﺎﺕ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺑﺎﻟﻘﻴﺮﻭاﻥ ﻗﺎﻝ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺟﺎﻣﻊ ﺑﻦ ﺳﻮاﺩﺓ ﺑﻤﺼﺮ ﻗﺎﻝ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﻄﺮﻑ ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺃﻧﺲ ﺃﻧﻪ ﺳﺌﻞ ﻋﻦ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﻳﻨﺰﻝ ﻓﻲ اﻟﻠﻴﻞ ﺇﻟﻰ ﺳﻤﺎء اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﻘﺎﻝ ﻣﺎﻟﻚ ﻳﺘﻨﺰﻝ ﺃﻣﺮﻩ ﻭﻗﺪ ﻳﺤﺘﻤﻞ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﻣﺎﻟﻚ ﺭﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﻨﻰ ﺃﻧﻪ ﺗﺘﻨﺰﻝ ﺭﺣﻤﺘﻪ ﻭﻗﻀﺎﺅﻩ ﺑﺎﻟﻌﻔﻮ ﻭاﻻﺳﺘﺠﺎﺑﺔ ﻭﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺃﻣﺮﻩ Sungguh telah meriwayatkan muhammad bin 'aliy al jabaliy, ia adalah orang yg tsiqoh didaerah qirwani, ia berkata telah menceritakan kepada kami jami' bin sawadah di mesir, ia berkata : telah menceritakan kepada kami mathraf dari imam malik bin annas, sesungguhnya ia ditanya tentang hadits Allah turun dimalam hari kelangit dunia, Imam Malik berkata : Maknanya turun perintah Nya. Ada beberapa kemungkinan makna sebagaimana imam malik berkata berdasarkan makna turun rahmat Nya dan ketetapan Nya dengan ampunan dan menjawab do'a, dan yg demikian itu sebagian dari perintah Nya. Kitab At Tamhid li ma fil muwatho' Al Hafidz Adz Dzahabi berkata : ﻭﻗﺎﻝ اﺑﻦ ﻋﺪﻱ: ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻫﺎﺭﻭﻥ ﺑﻦ ﺣﺴﺎﻥ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﺃﻳﻮﺏ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺣﺒﻴﺐ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺣﺒﻴﺐ، ﺣﺪﺛﻨﻲ ﻣﺎﻟﻚ ﻗﺎﻝ: ﻳﺘﻨﺰﻝ ﺭﺑﻨﺎ -ﺗﺒﺎﺭﻙ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ- ﺃﻣﺮﻩ، ﻓﺄﻣﺎ ﻫﻮ، ﻓﺪاﺋﻢ ﻻ ﻳﺰﻭﻝ. ﻗﺎﻝ ﺻﺎﻟﺢ: ﻓﺬﻛﺮﺕ ﺫﻟﻚ ﻟﻴﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﺑﻜﻴﺮ، ﻓﻘﺎﻝ: ﺣﺴﻦ ﻭاﻟﻠﻪ، ﻭﻟﻢ ﺃﺳﻤﻌﻪ ﻣﻦ ﻣﺎﻟﻚ. Ibnu 'adiy berkata : telah menceritakan kepada kami muhammad bin harun bin hasan, telah menceritakan kepada kami sholih bin ayyub, telah menceritakan kepada kami hubaib bin abi hubaib, telah menceritakan kepada ku Imam Malik, ia berkata : Turun Rabb kami Tabaarak wa ta'ala, maksudnya perintah Nya, adapun Allah adalah yg kekal tidak binasa. Sholih berkata : aku menuturkan yg demikian itu kepada yahya bin bakir, ia berkata : sanadnya hasan demi Allah. Dan aku tidak mendengarnya dari Imam Malik. ﻗﻠﺖ: ﻻ ﺃﻋﺮﻑ ﺻﺎﻟﺤﺎ، ﻭﺣﺒﻴﺐ ﻣﺸﻬﻮﺭ، ﻭاﻟﻤﺤﻔﻮﻅ ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ -ﺭﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ- ﺭﻭاﻳﺔ اﻟﻮﻟﻴﺪ ﺑﻦ ﻣﺴﻠﻢ، ﺃﻧﻪ ﺳﺄﻟﻪ ﻋﻦ ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ اﻟﺼﻔﺎﺕ، ﻓﻘﺎﻝ: ﺃﻣﺮﻫﺎ ﻛﻤﺎ ﺟﺎءﺕ، ﺑﻼ ﺗﻔﺴﻴﺮ. ﻓﻴﻜﻮﻥ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻗﻮﻻﻥ ﺇﻥ ﺻﺤﺖ ﺭﻭاﻳﺔ ﺣﺒﻴﺐ. Aku (Adz Dzahabiy) berkata : Aku tidak mengenal Sholih, dan hubaib sudah mahsyur, sedangkan yg dihafal dari Imam Malik Rahimahullah adalah riwayat Al Walid bin muslim, sesungguhnya ia bertanya pada Imam Malik tentang hadits hadits sifat, Imam Malik berkata : Aku membiarkannya sebagaimana datang nya tanpa menjelaskan makna. Maka ada 2 qoul (Takwil dan tafwidh) bagi Imam Malik didalam masalah yg demikian jika sohih riwayat hubaib. Kitab Siyar A'lam An Nubala. Tulisan ini adalah bantahan ilmiah bagi Wahabi yg mengingkari takwil. Tafwidh dan takwil adalah jalan yg ditempuh ahlussunnah wal jama'ah, sedangkan wahabi tidak mentafwidh, tidak pula mentakwil.
Semoga subur kuliah sunnah indonesia dan malaysia. Kami di malaysia , Ada Abu Syafiq , zamihan , Rozaini pondok Pak Teh , Ahmad Rizam , Husam Badarudin, Indonedia ada Somad , Nuruddin al Marbu
keindahan syurga saja tidak pernah terlihat mata,tidak pernah di dengar telinga dan tidk bisa dibayangkan oleh akal pikiran manusia dan syurga itu ciptaan Allah,lalu bagaimana dgn yg menciptakan??tdk akan sanggup akalmu memikirkan itu wahai manusia..maka dari itu tdk akan sulit bagi Allah melakukan sesuatu secara bersamaan dan dlm waktu yg berbeda.
Wajib beriman kepada Allah dan Rasul... Apapun yg d firmankan Allah dan d sabda kan rasul.. wajib d yakini (imani)... G perlu ragu meski ada yg TDK mungkin bs d lakukan manusia... Kita cuma wajib mengimaninya... Tanpa harus d kaji dan d pertanyakan... jika harus d takwil.. bagaimana cara kita imani perjalanan rasul dalam isra' mi'raj..
Jangan ikuti ustad2 yg jidatnya hitam.ikutilah ustad2 yg bibirnya hitam sebab yg bibir hitam rata2 rokoannya kuat2 dan suka dengar musik qasidah.mantap.enak oyo goyang saudaraku
@JFG CRISIZ Bro tau kenapa mereka ganti2 nama terus gak? Kalau mmg mereka bener, kenapa berubah2 nama terus ya..apalagi sekarang maling nama ahlussunnah.
8:13 allah disucikan..allah di bersihkan dan allah dimuliakan...yg benar nya allah maha suci.maha bersih dan maha mulia..semoga disucikan hati kita oleh Nya...amiiin
Bismillah, Afwan akh tolong thumbnail youtubenya diganti dengan tulisan seperti yang ada di channel resminya. Setahu ana beliau hafidzahullah tdk bermudah2an dgn gambar. Jazakallahu khayra
Yang mujazzima tu adalah orang Asy'ari,. karena sebelum mengimani sifat Allah yg datang dari Allah atau Rasulullah dia lebih dahulu menyamakan sifat Allah dg makhluknya.
Allah berfirman diatas Arsy beristiwa' ditolak, Rosul bersabda Allah turun ke langit dunia di sepertiga malam terakhir ditolak...apa mau kalian sebenarnya?
Alhamdulillah.... Penjelasan yang ilmiah, jelas, sederhana...dan yang terpenting, aqidah ini sama dengan aqidah. Sahabat, tabiin, tabiut tabiin serta aqidah imam 4 mahzab Barakallah ustadz....
@@KHOIRUL60 Dari mana ente tau cerita ttg Rosululloh & sahabatnya kalau tidak dari karya2 para ulama. Ulama sebagai pewaris para Nabi. Kalau ente lihat langsung kehidupan Rosululloh yang mulia, aq ikut ente ikhlas lah. Tp ente saja meraba2 gak tau gimana Rosululloh hidup dan para sahabatnya..gimana bs menyombongkan diri lebih tau dari para Ulama.
Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (QS 3:7 )
SALAMUN SALAM,ITU BENAR PULAH,TIGA FAKTOR MUNCUL,KELUAR,ATAU TURUN HANYA KEMAHA SEMPURNAAN ALLAH SWT"WAL IMAM ALL MAHDI YULLAH",YG JELAS PASTI SERTA NYATA,SALAMUN KAULAM,SALAM.
Orang yg lahir sebelum th 60 mengalami pendidikan yg seolah olah ustadznya mentabukan pertanyaan tentang dzat alloh sehingga sp sekarang kami tidak punya pengetahuan tentang dzat alloh, karena nabi saw pun ketika miradj tidak mampu melihatNya. Begitu para ustadz menjawab pertanyaan seperti itu.
ibnul jauzi berkata : ﻭاﺳﺘﺪﻟﻮا ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﺮﺵ ﺑﺬاﺗﻪ ﺑﻘﻮﻝ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: "ﻳﻨﺰﻝ اﻟﻠﻪ ﺇﻟﻰ ﺳﻤﺎء اﻟﺪﻧﻴﺎ" ﻗﺎﻟﻮا ﻭﻻ ﻳﻨﺰﻝ ﺇﻻ ﻣﻦ ﻫﻮ ﻓﻮﻕ ﻭﻫﺆﻻء ﺣﻤﻠﻮا ﻧﺰﻭﻟﻪ ﻋﻠﻰ اﻷﻣﺮ اﻟﺤﺴﻲ اﻟﺬﻱ ﻳﻮﺻﻒ ﺑﻪ اﻷﺟﺴﺎﻡ ﻭﻫﺆﻻء اﻟﻤﺸﺒﻬﺔ اﻟﺬﻳﻦ ﺣﻤﻠﻮا اﻟﺼﻔﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﻣﻘﺘﻀﻰ اﻟﺤﺲ Mereka (golongan mujassimah) berdalil bahwa sesungguhnya Allah berada di atas Arsy dengan zat Nya dengan perkataan Nabi ﷺ : Allah turun kelangit dunia. Mereka berkata : Allah tidak akan turun, melainkan Allah dari atas, dan mereka itu membawa turunnya Allah kepada perkara indrawi yang mana jisim-jisim disifati dengan nya, dan mereka itu menyerupakan Allah dengan mahluk yang membawa sifat sifat berdasarkan makna yang dikehendaki indrawi. _Kitab Talbis Iblis. Ibnul Jauzi._
@@kid_rz Berarti ustad antum tidak pernah lepas dari kesalahan ?? Ustad antum itu ma'shum yah ?? Tidak pernah salah....jangan taqlid sama ustad wahabi.
Imam baihaqi berkata tentang akidah ahlussunnah dari zaman salaf sampai zaman kholaf : عن السلف في التفويص والأئمة بعدهم في التأويل Para ulama salaf mentafwidh makna dan para ulama sesudah zaman mereka mentakwil. Dinukil oleh ibnu hajar al asqalani di dalam kitab fathul baari.
Turun x naik 2, alangkah bingung ya orang yang berfikir sedemikian.... Lupakah dia bahawa Allah SWT yang menciptakan segalanya ...bakpo dok fikir dan menyamakan Allah SWT dengan makhluk....
Kaedahnya menerima apa yang disampaikan Alloh dan akal tidak usah memikirkan hakekatnya. Ust Abdussomad membayangkan "tangan Alloh, betis, muka" sebagaimana milik makhluk sehingga beliau tidak menerima,, apakah ini bukan yg dinamakan mujasimah ? Kalau begitu bagaimana menerima sifat2 Alloh yg lain seperti Pemurah, Murka, Sombong, Penyayang kenapa kok bisa menerima dan tidak menyamakan dengan makhluk ?
Semua muslim di seluruh dunia percaya kalo Allah pnya sifat mendengar ,melihat,lhaa ini kan jg sifat makhluk kan?Brati semua muslim seluruh dunia mujasimah donk?
Saat ini kita telah memiliki informasi tentan informasi kosmologi tentang keluasan alam semesta jagad raya ini. dimana bumi dalam kehadirannya dari sekuruh planet dan dari semua galaksi yg ada, dimana bumi yg ada ini hanya sekecil pasir diantara seluruh isi dari alam semesta ini. Seorang yg memahami kosmologi alam semesta seluruh jagad raya ini, mendengar saat ada kalimat yg berkata : Tuhan turun kebumi pada pertengahan malam. mereka mendengar ada yg ber pendapat yg mengatakan bahwa Allah sendiri turun kebumi pada pertengahan malam. Ada pula yg mengatakan bahwa yang Allah turunkan rahmat karunianya yg dl turun ke bumi Allah.hal ini sifatnya dita'wilkan atas adanya nas dari al'Qur'an Mungkin ada pencerahan pandangan dalam dua hal tersebut...?
yang nuduh mujassimah merekalah yg mujassimah sesungguhnya, mereka telah mem-mujassimahkan terlebih dahulu. Barakallahufiik.. ustad atas penjelasannya.
Yg menuduh mujasimah adl berdasarkan pemahaman mujasimah itu sendiri yg mensifatkan Alloh turun itu sbgmn turunnya makhluk dr atas kebawah. Para salaf tdk ada yg mensifatkan Alloh turun itu benar" turun dr atas arsy kebawah arsy(langitdunia). Namun hanya menerima lafad tnpa disifatkan seprti apa itu turun dan bagaimana cara turun. Sementra kaum mujasimah,musyabibah mensifati Turunnya Alloh adl dr atas kebawah layaknya makhluk. Inilah yg dibantah ahlussunnah. Bukan mengingkari lafadznya.
@@inibudi1180 Alloh bilang???? Perbaiki dulu adab dan akhlaknya bro.. Alloh itu berfirman bukan "bilang". Turun itu bukan serta merta berarti/bermakna pindah tempat dr atas kebawah..itu yg hrs difahami dulu.
@@inibudi1180 dalil ttg Alloh turun kelangit dunia itu hadist bukan ayat Al qur'an. Dalil yg bersifat mutasyabihat adl dalil" terutama ttg sifat" Alloh dimana hanya Alloh yg mengetahui takwil sesungguhnya. Ayat" Al qur'an banyak yg mesti ditakwil agar tidak terjebak kedalam pemahaman musyabibah dan mujasimah yaitu menyerupakan Alloh dg makhluk. Kata "turun" secara bahasa dan istilah makhluk jelas memiliki 2 makna yakni turun dr tempat yg diatas kebwah dan turun dr derajat kedudukan tinggi kpd kedudukan rendah. Nah Turunnya Alloh tidak serupa apalagi sama dg makhluk. Maka Turunnya Alloh tidak dapat diketahui hakikatnya oleh makhluk. Jadi yg tidak diketahui itu bukan terjemahan/makna kata dari kata turun,namun sifat Turunnya Alloh itulah yg pasti tidak akan pernah bisa diketahui oleh makhluk ttg hakikat dn kaifiyahnya. Faham??? Tidak semua dalil itu diketahui/dimengerti dan difahami secara dzohir lafadz.Hal" ttg Alloh ya hnya Alloh yg maha mengetahuinya. Hadist ttg Alloh turun kelangit dunia itu isi/matan hadistnya adl ttg Sifat Alloh yg maha mengabulkan doa dan maha mengampuni dosa" bagi hamba" yg bermunajat diseprtiga malam. Jadi jelas intinya adl sifat Rahmat Alloh berupa pengabulan doa dan pengampunan dosa" dari Alloh bagi makhluk. Bukan ttg naik atau turunnya Alloh.Maka jelas turunnya Alloh itu maknanya turunnya sifat Rahmat Alloh.
@@inibudi1180 Aliran mujassimah itu mensifatkan Dzat Alloh berjissim.Maka lahir pemahaman bahwa Dzat Alloh benar" turun: berpindah dr atas kebawah.Inilah faham mujassimah.
Begini kah cara kalian mengkritik org lain? Cramah sprt ini trmsuk ghibah apa bukan yaa? Knp gk langsung ngmong aja sama yg brsgkutan ,bukan malah membicarakannya d dpan kamera dn jama'ahnya.. Kalau mau mengingatkn/mngkritik seseorg dgn cara sprti ini maka org awam akan brfkir klompok ini/itu salah/sesat dll .. Coba tabayyun aja jika ad selisih faham antara klian.. Jgn koar koar d dpan kamera..
@@kantatacrows5714 ini bukan termasuk Ghibah, karena gak ada penyebutan "Nama". Yg kedua, beliau menyampaikan dalam ceramah kepada public supaya orang2 tau kalau itu keliru, sebagaimana si "orang" menyampaikannya secara public. Kita gak pernah tau, barangkali Ustadz Dzulqarnain udah ingatkan secara pribadi. Kita muslim hanya diperintah untuk husnuzhan, bersangka baik. Selesai
jawabannya sudah dibalas, bahwa laysa kamitslihi syay-un... maksudnya Allah 'azza wajall tidak seperti makhluq dan tidak bisa disifatkan dengan sifatnya makhluq... dan artinya, hanya Allah yang tahu bagaimana kaifiyah turunnya Allah ke langit bumi...
Aqidah ahlussunnah itu mengimani bhwa Alloh istiwa diatas arsy,sekaligus dilangit,sekaligus dekat dan bersama makhluk sekaligus turun kelangit dunia dg Dzat dan segala Sifat"NYA dg tanpa menggambarkan sprti apa hakikatnya dan bagaimana kaifiyahnya..Ini baru aqidah ahlussunnah yg benar.Mau istiwa,turun,dekat,bersama ,baik Dzat maupun sifat, semua itu hakikatnya hnya Alloh yg maha mengetahui.Maka aqidah ahlussunnah tidak memisah"kan atau membagi"kan ini yg Dzat ini yg sifat.Krn Dzat dan Sifat Itu Al Ahad.Maka saat Alloh menyatakan IlmuNYA meliputi segala sesuatu artinya DzatNYApun meliputi segala sesuatu,Dan jangan pernah dipertanyakan sperti apa hakikatnya dan bagaimana kaifiyahnya. Begitu halnya dg istiwa diatas arsy.Maka Dzat dan SifatNYA yg istiwa diatas arsy. Dan begitu juga dg Alloh dekat dan bersama makhluk,Maka Dzat Dan SifatNYA yg dekat dan bersama seluruh makhluk,dan jangan pernah dipertanyakan sperti apa dekat dan bersamanya Dzat Alloh trhadp makhluk dan begitu juga bagaimana kaifiyahnya. Sama halnya dg sebuah perumpamaan akal yg sngat keji dg mengatakan;Jika Dzat Alloh dekat dg makhluk,maka gimana saat makhluk berada ditoilet? Ini adl akal pemikiran sesat menyesatkan dan sangat menghinakan Alloh.Krn akal pikiran sprti ini terlahir dr faham mujassimah.(menjisimkan Dzat Alloh).
hmm sebenarnya sudah dijelaskan di shahih muslim Allah itu berada di atas langit. “ Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepadanya: Di mana Allah? Dia menjawab: di atas langit. Rasul bertanya: Siapa saya? Wanita itu menjawab: engkau adalah utusan Allah. Maka Nabi bersabda: ‘Bebaskan dia, karena dia adalah seorang (wanita) beriman” (H.R Muslim). Dan anda bisa melihat hadits ini juga di kitabnya Imam Syafi'i yang bernama Al Umm. Jelas bahwa hadits ini dipegang erat oleh Imam Syafii. Ijma Salafus Sholeh pun menyatakan Allah hanya berada di atas. Bahkan Imam Auza'i yang sezaman dengan Imam Syafii berkata : “Ketika kami dahulu -dan para tabi’in masih banyak-kami berkata : Sesungguhnya Allah di atas arsyNya, dan kita beriman dengan sifat-sifatNya yang datang dalam sunnah” (di Kitab Al Asmaa Wa SIfaat karya Imam Baihaqi) "Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang ke luar darinya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (QS al-Hadid: 4) Allah dekat bukan berarti dekat secara posisi. Sebagaimana dalam Imam Al Qurthubi pun menafsrikan “Ini adalah penggambaran kedekatan, yaitu kami lebih dekat (kedekatannya) dari pada urat leher, bukan dekatnya jarak” (Tafsir Al-Qurthubi). Ibnu Katsir pun menafsrikan "Yakni Dia Maha Mengawasi kalian lagi Maha Menyaksikan semua amal kalian di mana pun kalian berada, baik di daratan ataupun di lautan, baik di malam ataupun siang hari, baik di dalam rumah maupun di tengah hutan. Semuanya itu bagi ilmu Allah sama saja dan berada di bawah penglihatan dan pendengaran-Nya." (Tafsir Ibnu Katsir) bisa lihat di www.ibnukatsironline.com/2015/10/tafsir-surat-al-hadid-ayat-4-6.html Dan insya Allah ini bukan takwil. Mari perhatikan ayatNya. Ayatnya dibuka dengan kalimat "Dia mengetahui...". Kemudian ayat ini ditutup dengan "Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan". Allah membuka ayat dengan ilmu Allah ada di setiap tempat apa yang ada di seluruh langit dan bumi. Allah menutupnya dengan pengawasan Allah atas seluruh perbuatan kita. Intinya Allah dekat pengawasanNya dan pengetahuanNya terhadap hambaNya
@@muhamadichsan6006Baik,bagaimana dg hadist ini; Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Sulaiman, dari Auf, dari Al-Hasan yang menceritakan bahwa para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw., "Di manakah ALLOH(Tuhan kita)?" Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku. (Al-Baqarah: 186), hingga akhir ayat. Dan jika Dekat tidak boleh dimaknai secra arah atau jarak maka Yg dimaksud dekat itu secara apa? Kemudian jika Dekat tdk boleh dimaknai secara jarak,maka bagaimana dg hadist nudzul? Ada satu hadits shahih yang mengatakan bahwa Allah ﷻ turun ke langit dunia setiap sepertiga malam terakhir. Hadits tersebut adalah: ﻳَﻨْﺰِﻝُ ﺭَﺑُّﻨَﺎ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻛُﻞَّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣِﻴﻦَ ﻳَﺒْﻘَﻰ ﺛُﻠُﺚُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﺍﻵﺧِﺮُ ﻳَﻘُﻮﻝُ : ﻣَﻦْ ﻳَﺪْﻋُﻮﻧِﻲ، ﻓَﺄَﺳْﺘَﺠِﻴﺐَ ﻟَﻪُ ﻣَﻦْ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻨِﻲ ﻓَﺄُﻋْﻄِﻴَﻪُ، ﻣَﻦْ ﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻧِﻲ ﻓَﺄَﻏْﻔِﺮَ ﻟَﻪُ Tuhan kita yang Maha Agung dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika telah tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapakah yang berdoa kepadaku, maka aku akan mengabulkannya, Siapa yang meminta kepadaku, maka aku akan memberikannya. Siapa yang memohon ampun kepadaku maka akan Aku ampuni. (HR. Bukhari-Muslim) Apa makna turun kelangit dunia?Apakah Dzat Alloh turun dr atas arsy kelangit dunia?ataukah apa?
@@muhamadichsan6006 Asbabwurudz hadist ttg budak tsb sebenarnya adl sebatas ujian bagi budak yg dimiliki oleh seorang sahabat nabi yg hendak memerdekakan budak tsb,Maka diserahkan kpd Nabi Shollallohu'alayhi wasallam utk diberikan ujian,yaitu dg pertanyaan" yg tsb dlm hadist.Dan jawaban sebenarnya dr budak tsb bukanlah "diatas langit" Namun في السماء yaitu " DILANGIT". Maka sebenarnya antara langit dg arsy tentu berbeda. Namun memang dlm ayat Al qur'an juga disebutkan dlm beberapa ayat ttg lafadz "dilangit" yaitu dlm kalimat ayat: "Sudah merasa amankah dg Dia yg DILANGIT..dst. Dari ayat dan hadist tsb tersebutlah lafadz " Dilangit" Maka pertanyannya adl samakah antara arsy dg langit? Tentu jawabannya adl BERBEDA. Maka Mana yg benar?Apakah Alloh hanya berada diatas arsy ataukah juga dilangit? Kemudian bagaimana jg halnya dg hadist ttg para sahabat nabi yg juga bertanya Dimana Alloh? Dan dijawab Langsung oleh Alloh dalam firmanNYA;(katakanlah) AKU DEKAT.. Nah siapakah AKU?tentu jawabannya adl Dzat Alloh. Kemudian apa makna dekat? Dekat tentu saja bermakna dekat,mustahil dimaknai dg jauh. Namun apakah dekatnya Alloh sama dengan dekatnya makhluk dg makhluk? Oh jelas jauh berbeda. Maka yg mengetahui makna hakikatnya hanyalah Alloh. Maka sama halnya dg Istiwa.Maka yg mengetahui makna hakiki ttg istiwa ya hanya Alloh Azza wajalla. Lantas bagaimana bisa dikatakan bhwa Alloh istiwa diatas arsy itu bhwa Alloh hanya berada diatas arsy?maka pernyataan ini harus dibuktikan kebenarannya. Dan yg harus membuktikan ya yang mengucapkan. Kemudian jika dihubungkan dg hadist nudzul,Maka siapakah yg dimaksud turun ?Dzat Allohkah? Atau sifat" Alloh(ilmu,rahmat dll)? Jika ada yg berpendapat bhwa yg turun adl benar" Dzat Alloh,dan kata turun adl berpindah dr atas kebawah,maka artinya pendapat ini mengharusakan Dzat Alloh berpindah dr atas arsy kelangit dunia.. Maka benarkah pendpat ini? Pertanyaannya adl dimana letak sifat Azali(maha Tetap) nya Alloh?
@@muhamadichsan6006 Sebenarnya jika kita mau berlapang dada,dalam menyimpulkan atas segala perbedaan pendapat ttg sebuah pertanyaan;Dimana Alloh? Yaitu dengan cara ikhlas kembali merujuk kpd pemahaman salafussholih yg berdasarkan ayat Al qur'an Al Hadid ayat 3 dan hadist nabi ﷺ sbg tafsiran ayat tsb,yaitu; Allah سبحانه وتعالى berfirman: هُوَ الْاَوَّلُ وَا لْاٰخِرُ وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Hadid 57: Ayat 3) Dan mengenai makna ayat ini banyak hadis yang menerangkannya, antara lain ialah apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Disebutkan bahwa: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ، حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ سُهيل بْنِ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو عِنْدَ النَّوْمِ: "اللَّهُمَّ، رب السموات السَّبْعِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، مُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، أَنْتَ الْأَوَّلُ لَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْآخِرُ لَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ لَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ لَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ. اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ، وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ" telah menceritakan kepada kami Khalaf ibnul Walid, telah menceritakan kepada kami Ibnu Iyasy, dari Suhail ibnu Abu Saleh, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah .ﷺ sering membaca doa ini di saat menjelang tidurnya, yaitu: Ya Allah, Tuhan Yang Menguasai tujuh langit dan Tuhan yang menguasai 'Arasy yang besar. Ya Tuhan kami, Tuhan segala sesuatu, Yang menurunkan Taurat, Injil, danAl-Qur’an, Yang membelah biji dan benih, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan segala sesuatu, Engkaulah yang memegang ubun-ubunnya. Engkau adalah Yang Awal, maka tiada sesuatu pun sebelum Engkau. Dan Engkau adalah Yang Akhir, maka tiada sesuatu pun sesudah Engkau. Dan Engkau Yang Zahir, maka tiada sesuatu pun di atas Engkau. Dan Engkau Yang Batin, maka tiada sesuatu pun di bawah Engkau. Tunaikanlah dari kami utang-utang kami, dan berilah kami kecukupan dari kefakiran. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan" pendapat tsb hampir semua berada dalam kebenaran dg catatan maksud dan pemahamannya adl sesuai manhaj salaf yaitu dg tidak menyerupakan Alloh dg segala sesuatupun.Yaitu: * pendapat yg menggunakan metode ta'wil dg mengatakan istiwa adl Alloh Maha Tetap,Maha Tinggi,Berada diatas arsy dg tanpa penggambaran maka sebenarnya adl benar jika dg maksud dan pemahaman sesuai tafsir ayat 3 Al hadid diatas yaitu dalam kalimat hadist.; Engkaulah yg Adz Dzohir,maka Tiada sesuatupun diatas Engkau(Dzat Alloh). Artinya Keberadaan dan kedudukan Dzat Alloh secara sifat Adz Dzohir diatas arsy tidak ada sesuatupun yg berada diatasNYA,karena Arsy adl makhluk Alloh yg tertinggi dan teragung. *Kemudian yg berpendapat dg ta'wil istiwa dg menguasai arsy/berkuasa diatas arsy ,dan dg mengatakan bhwa Alloh Ada Tanpa batas ruang dan waktu atau bisa dg kalimat Alloh berada disegala tempat ,waktu dan arah,adalah juga benar,dg maksud dan pemahaman sesuai tafsir ayat 3 Al hadid tsb dalam kalimat: Engkaulah yg Al Bathin,maka tiada sesuatupun dibawah Engkau/Dibalik Engkau. Artinya tidak ada sesuatupun dibawah Dzat Alloh melainkan semua berada didalam Dzat Alloh yg Maha ghoib(Al bathin). Maka kesimpulannya semua pendapat tsb adl benar jika berpedoman kpd sifat Adz Dzohir dan Al Bathinnya Alloh Ta'aala. Adapun yg faham yg sesat menyesatkan adalah; #Yg mengingkari bhwa Dzat Alloh istiwa diatas arsy dg sifat Ad DzohirNYA.dan #Yg mengingkari bhwa Dzat Alloh maha dekat dan bersama segala makhluk dg sifat Al bathin/Maha ghoibNYA. Artinya faham yg sesat menyesatkan adl yg meyakini bahwa Dzat Alloh hanya berada diatas arsy dan tidak diselainnya dan yg meyakini bhwa Dzat Alloh hanya bersama makhluk dan tidak beristiwa diatas arsy. Maka kesimpulannya adl bhwa menjawab pertanyaan dimana Alloh adl dg jawaban ; Alloh maha Nyata maka tiada sesuatupun diatas Dzat Alloh dan Alloh maha ghoib maka tiada sesuatupun dibawah/dibalik Dzat Alloh yaitu dg segala sifat"NYA. Allohua'lam bishowab.
@@muhamadichsan6006 adapun tafsir Al qurtubi ttg Alloh dekat dita'wilkan dg sifat kedekatan yg bukan secara jarak,juga benar.Namun lebih benar lagi adl sesuai hadist nabi bhwa Alloh maha ghoib maka tiada sesuatupun dibawahNYA atau dibalikNYA.Maka artinya bhwa Dzat Alloh benar" dekat secara Dzatiyah yg bersifat maha ghoib.Namun dg tanpa menggambarkan seperti apa hakikat dekatnya dan bagaimana cara(kaifiyah)nya.Krn hnya Alloh yg maha mengetahui. Maka jika ada yg membuat sebuah pertanyaan perumpamaan yaitu dg berkata: Jika Dzat Alloh dekat dg kita,maka bagaimana saat kita ditoilet?apakah Alloh menjadi tdk suci? Maka jawabannya adl; Yg bertanya adl kaum mujassimah dan musyabibah.Dan ini pertanyaan sesat menyesatkan.Krn telah nyata menggambarkan Dzat Alloh,dan manusia yg mensifatkan Alloh tdk sesuai dg sifat" Alloh,maka ia telah kafir . Naudzubillah.
Sukanya saya dengan dakwah sunnah ini karna selalu mengedepankan dalill bukan nasfu semata,tetaplah semangat uatadz dalam menyampaikan agama Allah.
Jawaban yg ilmiah dari ulama yg bermanhaj salaf ini semoga mnjadi ilmu yg bermanfaat bagi kaum muslimin...Semoga Allah senantiasa kuatkan pr dai salaf dari berbagai Syubhat...
Baarakallahu fiikum jami'an
Aamiin 🤲
Itu pendapat ustad goblok
@@ernan0910 karnh kamunya memang goblok jdi gak tau mana d atas kebenaran
Jawaban dengan ilmu bukan hawanafsu.👍👍👍
Bumi itu flat
Hah
bumi kotak
Ahsantaa
Imam malik (ulama salaf) yang mentakwil Allah turun, maksudnya turun rahmatnya.
Kemudian takwil Imam Malik bisa diketahui dari penuturan beberapa ulama ahli hadits sebagai berikut :
Al Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani berkata :
ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﻭﻟﻪ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﻳﻠﻴﻖ ﻣﺴﺘﻌﻤﻞ ﻓﻲ ﻛﻼﻡ اﻟﻌﺮﺏ
Sebagian dari para ulama adalah ulama yg mentakwilnya berdasarkan makna yg layak, musta'mal didalam bahasa arab. (Sudah mahsyur takwil tersebut didalam sastra arab)
ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﻓﺮﻁ ﻓﻲ اﻟﺘﺄﻭﻳﻞ ﺣﺘﻰ ﻛﺎﺩ ﺃﻥ ﻳﺨﺮﺝ ﺇﻟﻰ ﻧﻮﻉ ﻣﻦ اﻟﺘﺤﺮﻳﻒ
Dan Sebagian dari mereka adalah orang yg berlebihan didalam mentakwil sehingga hampir saja ia keluar menuju semacam tahrif (memalingkan makna)
ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﻓﺼﻞ ﺑﻴﻦ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺗﺄﻭﻳﻠﻪ ﻗﺮﻳﺒﺎ ﻣﺴﺘﻌﻤﻼ ﻓﻲ ﻛﻼﻡ اﻟﻌﺮﺏ ﻭﺑﻴﻦ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺑﻌﻴﺪا ﻣﻬﺠﻮﺭا ﻓﺄﻭﻝ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﻭﻓﻮﺽ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﻭﻫﻮ ﻣﻨﻘﻮﻝ ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﻭﺟﺰﻡ ﺑﻪ ﻣﻦ اﻟﻤﺘﺄﺧﺮﻳﻦ ﺑﻦ ﺩﻗﻴﻖ اﻟﻌﻴﺪ
Dan sebagian dari mereka adalah ulama yg memisahkan antara takwilnya yg dekat, yg digunakan didalam sastra arab dan takwil yg jauh, yg dilarang, maka ia mentakwil sebagian dan mentafwidh sebagian yg lain, dan yg demikian itu adalah yg dinukil dari imam malik, dan telah menetapkan dengan pendapat demikian ulama muta'akhirin ibnu daqiq al 'id.
Kitab fathul baari. Ibnu Hajar Al Asqalani.
Imam Nawawi berkata :
ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﺗﺄﻭﻳﻞ ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺃﻧﺲ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻣﻌﻨﺎﻩ ﺗﻨﺰﻝ ﺭﺣﻤﺘﻪ ﻭﺃﻣﺮﻩ ﻭﻣﻼﺋﻜﺘﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﻘﺎﻝ ﻓﻌﻞ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﺬا ﺇﺫا ﻓﻌﻠﻪ ﺃﺗﺒﺎﻋﻪ ﺑﺄﻣﺮﻩ
Salah satunya adalah takwil Imam Malik bin Annas dan selainnya, maknanya adalah turun rahmat nya dan perintah nya dan para malaikatnya, sebagaimana dikatakan : sultan melakukan sesuatu, apabila pengikutnya telah mengerjakannya dengan perintahnya.
Kitab Al Minhaj Syarah Sohih Muslim. Imam Nawawi.
Imam Ibnu Abdil Bar berkata :
ﻭﻗﺪ ﻗﺎﻝ ﻗﻮﻡ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻷﺛﺮ ﺃﻳﻀﺎ ﺇﻧﻪ ﻳﻨﺰﻝ ﺃﻣﺮﻩ ﻭﺗﻨﺰﻝ ﺭﺣﻤﺘﻪ ﻭﺭﻭﻯ ﺫﻟﻚ ﻋﻦ ﺣﺒﻴﺐ ﻛﺎﺗﺐ ﻣﻠﻚ ﻭﻏﻴﺮﻩ
Sungguh telah berkata sekelompok ahli hadits juga, sesungguhnya maknanya turun perintah Nya dan turun rahmat Nya, dan telah diriwayatkan yg demikian itu dari hubaib, juru tulis Imam Malik dan selainnya.
ﻭﻗﺪ ﺭﻭﻯ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﻠﻲ اﻟﺠﺒﻠﻲ ﻭﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺛﻘﺎﺕ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺑﺎﻟﻘﻴﺮﻭاﻥ ﻗﺎﻝ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺟﺎﻣﻊ ﺑﻦ ﺳﻮاﺩﺓ ﺑﻤﺼﺮ ﻗﺎﻝ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﻄﺮﻑ ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺃﻧﺲ ﺃﻧﻪ ﺳﺌﻞ ﻋﻦ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﻳﻨﺰﻝ ﻓﻲ اﻟﻠﻴﻞ ﺇﻟﻰ ﺳﻤﺎء اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﻘﺎﻝ ﻣﺎﻟﻚ ﻳﺘﻨﺰﻝ ﺃﻣﺮﻩ ﻭﻗﺪ ﻳﺤﺘﻤﻞ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﻣﺎﻟﻚ ﺭﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﻨﻰ ﺃﻧﻪ ﺗﺘﻨﺰﻝ ﺭﺣﻤﺘﻪ ﻭﻗﻀﺎﺅﻩ ﺑﺎﻟﻌﻔﻮ ﻭاﻻﺳﺘﺠﺎﺑﺔ ﻭﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺃﻣﺮﻩ
Sungguh telah meriwayatkan muhammad bin 'aliy al jabaliy, ia adalah orang yg tsiqoh didaerah qirwani, ia berkata telah menceritakan kepada kami jami' bin sawadah di mesir, ia berkata : telah menceritakan kepada kami mathraf dari imam malik bin annas, sesungguhnya ia ditanya tentang hadits Allah turun dimalam hari kelangit dunia, Imam Malik berkata : Maknanya turun perintah Nya. Ada beberapa kemungkinan makna sebagaimana imam malik berkata berdasarkan makna turun rahmat Nya dan ketetapan Nya dengan ampunan dan menjawab do'a, dan yg demikian itu sebagian dari perintah Nya.
Kitab At Tamhid li ma fil muwatho'
Al Hafidz Adz Dzahabi berkata :
ﻭﻗﺎﻝ اﺑﻦ ﻋﺪﻱ: ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻫﺎﺭﻭﻥ ﺑﻦ ﺣﺴﺎﻥ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﺃﻳﻮﺏ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺣﺒﻴﺐ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺣﺒﻴﺐ، ﺣﺪﺛﻨﻲ ﻣﺎﻟﻚ ﻗﺎﻝ: ﻳﺘﻨﺰﻝ ﺭﺑﻨﺎ -ﺗﺒﺎﺭﻙ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ- ﺃﻣﺮﻩ، ﻓﺄﻣﺎ ﻫﻮ، ﻓﺪاﺋﻢ ﻻ ﻳﺰﻭﻝ. ﻗﺎﻝ ﺻﺎﻟﺢ: ﻓﺬﻛﺮﺕ ﺫﻟﻚ ﻟﻴﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﺑﻜﻴﺮ، ﻓﻘﺎﻝ: ﺣﺴﻦ ﻭاﻟﻠﻪ، ﻭﻟﻢ ﺃﺳﻤﻌﻪ ﻣﻦ ﻣﺎﻟﻚ.
Ibnu 'adiy berkata : telah menceritakan kepada kami muhammad bin harun bin hasan, telah menceritakan kepada kami sholih bin ayyub, telah menceritakan kepada kami hubaib bin abi hubaib, telah menceritakan kepada ku Imam Malik, ia berkata : Turun Rabb kami Tabaarak wa ta'ala, maksudnya perintah Nya, adapun Allah adalah yg kekal tidak binasa. Sholih berkata : aku menuturkan yg demikian itu kepada yahya bin bakir, ia berkata : sanadnya hasan demi Allah. Dan aku tidak mendengarnya dari Imam Malik.
ﻗﻠﺖ: ﻻ ﺃﻋﺮﻑ ﺻﺎﻟﺤﺎ، ﻭﺣﺒﻴﺐ ﻣﺸﻬﻮﺭ، ﻭاﻟﻤﺤﻔﻮﻅ ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ -ﺭﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ- ﺭﻭاﻳﺔ اﻟﻮﻟﻴﺪ ﺑﻦ ﻣﺴﻠﻢ، ﺃﻧﻪ ﺳﺄﻟﻪ ﻋﻦ ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ اﻟﺼﻔﺎﺕ، ﻓﻘﺎﻝ: ﺃﻣﺮﻫﺎ ﻛﻤﺎ ﺟﺎءﺕ، ﺑﻼ ﺗﻔﺴﻴﺮ. ﻓﻴﻜﻮﻥ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻗﻮﻻﻥ ﺇﻥ ﺻﺤﺖ ﺭﻭاﻳﺔ ﺣﺒﻴﺐ.
Aku (Adz Dzahabiy) berkata : Aku tidak mengenal Sholih, dan hubaib sudah mahsyur, sedangkan yg dihafal dari Imam Malik Rahimahullah adalah riwayat Al Walid bin muslim, sesungguhnya ia bertanya pada Imam Malik tentang hadits hadits sifat, Imam Malik berkata : Aku membiarkannya sebagaimana datang nya tanpa menjelaskan makna. Maka ada 2 qoul (Takwil dan tafwidh) bagi Imam Malik didalam masalah yg demikian jika sohih riwayat hubaib.
Kitab Siyar A'lam An Nubala.
Tulisan ini adalah bantahan ilmiah bagi Wahabi yg mengingkari takwil.
Tafwidh dan takwil adalah jalan yg ditempuh ahlussunnah wal jama'ah, sedangkan wahabi tidak mentafwidh, tidak pula mentakwil.
Mudah²an Allah menjaga ustadz dzulqarnain dan memberi manfaat kepada kaum muslimin dengan sebab beliau.
Aminn
Aamiin
Aamiin ustadz dzulqarnain guru saya
semoga diampuni Allah.
karena karena memang blm tahu
@@nanaimut9763 maksudnya ???
Alhamdulillah..
Alhamdulillah, semoga ALLAH menjaga Ustad, yg sangat jelas dalam menjelaskan
Barokallahufiik ustadz Dzulqarnaen MS semoga ilmumu bermanfaat untuk kami,
Masyaallah penjelasan ilmiah barakallahufi
masyaAllah , Jazakallah khair ustadz . barakallahu fiik
Jazakhallah semoga ustad selalu di jaga Allah ameen
Subhanallah! Jelas dan gamblang Ustadz Barakallahu fik
Naam akhy
Jelas apanya..yang dibacakan protesnya. Lah jawabanya gak ada. Dalil aqli nya gak dipake kok jelas..
@@macanputih9830 hahahaa. Kebanyakan denger ceramah lucu. Jadinya nggak jelas buat ente
@@farizfm930 itu kan kt lu, kata dia ga, jidat lu sudah hitam jg kah.. Klo pengen lebih gosong sini, tak kasih arang
Sumuhun mani jelas pisan
semoga anak sy bisa berilmu seperti ustdz dzulqornain.
Aamiin
Subhanalloh baarokallohu fiik ustd .....smoga alloh menjagax dan mengokohkan dia diatas jln yg lurus
Alhamdulillah,sangat jls sekali..👍👍👍
Jelas sekali ustad, Barakallhu fi umrik
Dakwah nya lebih ilmiyah tidak melenceng dari Quran dan Sunnah semoga Allah selalu menjaga dan melindungi ustadz yg menegakkan Sunnah
بارك الله فيق يا استاذ........semoga alloh melindungi beliau ......
Ahsanta
Jajakallohu khoir ustd. Syukron.
Jazakallahu Khair ustadz,.
MaasyaaAllah, jazakallah khair.
mangkin cinta dgn ust ustd salaf..!
Semoga subur kuliah sunnah indonesia dan malaysia.
Kami di malaysia , Ada Abu Syafiq , zamihan , Rozaini pondok Pak Teh , Ahmad Rizam , Husam Badarudin,
Indonedia ada Somad , Nuruddin al Marbu
alhamdulillah bisa menimba ilmu
Salam dari Malaysia pak ustaz penjelasan yg jelas dan mudah dihadam .... Diharap boleh share video² ustaz yg lain utk manfaat bsama ...
Iy
Salam dari Indoneria
Sumuhun 🥰👍
@@bundaputri220 terus kalau sudah jadi Wahabi kenapa ???apa orang yang meyakini Allah diatas langit juga Wahabi begitukah maksudnya ???
@putra sleman apakah orang yang ada kesamaan akidah dengan mereka juga disebut Wahabi
Alhamdulillah semoga bisa faham dan jadi ilmu yang bermanfaat. Jazakallahukhoiron..
Sangat terang dan jelas, Semoga sehat selalu ustad
keindahan syurga saja tidak pernah terlihat mata,tidak pernah di dengar telinga dan tidk bisa dibayangkan oleh akal pikiran manusia dan syurga itu ciptaan Allah,lalu bagaimana dgn yg menciptakan??tdk akan sanggup akalmu memikirkan itu wahai manusia..maka dari itu tdk akan sulit bagi Allah melakukan sesuatu secara bersamaan dan dlm waktu yg berbeda.
Barakallah syukron atas penjelasannya Ustadz Dzul..
Alhamdulillah.....ilmunya....
The Real Ustadzz
jazakallahu khoir ustadz....barakallah fiik
Masya Allah
ilmunya ustad dzulqarnain sangat mendalam dan detail
sangat gamblang dan ilmiah
MasyaAlloh, orang kalau sdh 1 kelompok, apapun yg dibilang, semuanya baik. Menurut saya gak jelas tuh. Bingung, apalagi ngaku2 ahlussunnah. Bukannya kalian dulu wahabi trus salafi, skrg mencuri nama ahlussunnah wal jamaah..menjadi ahlussunnah..??
@@macanputih9830 opo kui Wahabi?
@@macanputih9830 wow
Wajib beriman kepada Allah dan Rasul... Apapun yg d firmankan Allah dan d sabda kan rasul.. wajib d yakini (imani)...
G perlu ragu meski ada yg TDK mungkin bs d lakukan manusia... Kita cuma wajib mengimaninya... Tanpa harus d kaji dan d pertanyakan... jika harus d takwil.. bagaimana cara kita imani perjalanan rasul dalam isra' mi'raj..
Barokallahufiik ustadz atas ilmunya, salafy mantaf,
جزاك اللهُ خیرا کثیرا
Jazaakallahu khoir ustadz
MASYA ALLAH ustad pencerahan nya sangaat ilmiah semoga ustad dimuliakan AllAH besrta keluarganya dan para sahabatnya aaamiiin
Aamiin
Ilmiah dari hongkong. kebodohan ustad zulq jangan di dukung. nantek die semakin keras hati
Alhamdulillah jelas Ustadz.
Barakallahufikum
Alhamdulillah..barokalloh ustadz zulkarnaen
Saya salut dengan ustad yg disebut wahabi salafi kkarena orangnya sopan dan sabar
Sopan dari mana nya??
@@ilhamrisaqua9757 fahami al ikhlas
Sopan sesama saudara muslimnya atau sama orang kafir
Jangan ikuti ustad2 yg jidatnya hitam.ikutilah ustad2 yg bibirnya hitam sebab yg bibir hitam rata2 rokoannya kuat2 dan suka dengar musik qasidah.mantap.enak oyo goyang saudaraku
@@iwanbudianto5983 lo ikutin ustad hawa nafsu aja, ga usah ngoceh kalo bodoh...
Maasyaa allaah jelas sekali penjelasan ustadz dzulqarnain ..
Semoga Allaah lindungi kita dari syubhat .. aamiin
fachrul irsyad apanya yg jelas
Dia kan tidak menjawab dari pertanyaan itu
@@penanusantara4827 antum it yg ngk jelas
@@penanusantara4827
Gk menjawab???
Tuli kau yaah???
@@hermiadibasli2343km yg ngk denger tulii
@@jaddid4198 klo bgtu jelaskan apa yang kau tangkap dari penjelasannya Ustadz DZulkarnain???????
Ayooo!!!
Jazakallahu khair
Allah yg maha kuasa du lngit dan dibumi..jgn mnyamakn Allah dan mahlukx...teruskan subhat ini ustad biar umat mngerti
Barakallah ust
moga ustz sefamily shat&pnjang umur
..." Tidak ada yg dapat mengambil pelajaran dari padanya kecuali orang2 yg berakal sehat...." ...." Apakah mereka tidak mendengar..."? (Al Ayat).
saya suka dakwah assunah
Apa yg dikatakan hadist nabi : ummatku tidak akan sepakat dlm kesesatan -- trims ust atas pencerahannya
Barokallahufik
maasyaaAlloh penjelasan ustadz dzul lebih jelas berdalil sesuai manhaj shohabat dan yg mentakwil ikut salaf mu'tazilah
@JFG CRISIZ
Tatkalah tdk ada lagi Argumentasi yg ilmiah, jurus andalan keluar. "Wahabi!!!"
JFG CRISIZ duduk lebih baik dari berlari masuk ke dalam fitnah.
Jgn ikut usad2 yg jidatnya hitam.ikutilah ustad2 yg bibirnya hitam,sebab rata2 rokoannya kuat2 mantap dan rata2 suka musim qasidah mantap.ayo goyang saudaraku
@JFG CRISIZ Bener banget Ente Bro..Empat jempol untuk Lu.
@JFG CRISIZ Bro tau kenapa mereka ganti2 nama terus gak? Kalau mmg mereka bener, kenapa berubah2 nama terus ya..apalagi sekarang maling nama ahlussunnah.
8:13 allah disucikan..allah di bersihkan dan allah dimuliakan...yg benar nya allah maha suci.maha bersih dan maha mulia..semoga disucikan hati kita oleh Nya...amiiin
MasyaaAllah Ustadz salaf begitu hebat dalam penjelasannya
Naam ustadz.. Jelas.. Sama seperti yang dijelaskan ustadz kami di pondok kami
Bismillah, Afwan akh tolong thumbnail youtubenya diganti dengan tulisan seperti yang ada di channel resminya. Setahu ana beliau hafidzahullah tdk bermudah2an dgn gambar. Jazakallahu khayra
Jelas dan gamblang 👍
Mantap bro
Semoga antum dihindarkan dari dosa gibah...
itu nmx meluruskan, bukan gibah boneng...
@@Videobinatang35 saya tidak bilang itu gibah
Yang mujazzima tu adalah orang Asy'ari,. karena sebelum mengimani sifat Allah yg datang dari Allah atau Rasulullah dia lebih dahulu menyamakan sifat Allah dg makhluknya.
Seandainya ustad sunnah lebih banyak di negeri ini alangkah damai negeri kita mungkin kesyirikan tidak merajalela di tengah umat negeri ini
Allah berfirman diatas Arsy beristiwa' ditolak, Rosul bersabda Allah turun ke langit dunia di sepertiga malam terakhir ditolak...apa mau kalian sebenarnya?
Sehat trs ustadz
Barakallahu Fiik, jangan lupa mampir
Mumtaz..
Alhamdulillah.... Penjelasan yang ilmiah, jelas, sederhana...dan yang terpenting, aqidah ini sama dengan aqidah. Sahabat, tabiin, tabiut tabiin serta aqidah imam 4 mahzab
Barakallah ustadz....
Ente perlu banyak baca keknya Sob..mereka itu tdk bermahzab 4 imam. Dengerin ceramah pentolannya tuh..ust firanda. Salah kaprah ente nih.
@@macanputih9830 Yang kita ikuti kan Rasulullah dan para Sahabatnya.
@@KHOIRUL60 Dari mana ente tau cerita ttg Rosululloh & sahabatnya kalau tidak dari karya2 para ulama. Ulama sebagai pewaris para Nabi. Kalau ente lihat langsung kehidupan Rosululloh yang mulia, aq ikut ente ikhlas lah. Tp ente saja meraba2 gak tau gimana Rosululloh hidup dan para sahabatnya..gimana bs menyombongkan diri lebih tau dari para Ulama.
@@macanputih9830 Ya dari Ulama yang mengikuti Rasulullah dan para Sahabatnya.
mantap pak ustadz penjelasanNya
Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
(QS 3:7 )
SALAMUN SALAM,ITU BENAR PULAH,TIGA FAKTOR MUNCUL,KELUAR,ATAU TURUN HANYA KEMAHA SEMPURNAAN ALLAH SWT"WAL IMAM ALL MAHDI YULLAH",YG JELAS PASTI SERTA NYATA,SALAMUN KAULAM,SALAM.
👍
Alloh turun dg cara Alloh sendiri. Maha bisa maha perkasa. Yakini saja Alloh turun.
Josss
Orang yg lahir sebelum th 60 mengalami pendidikan yg seolah olah ustadznya mentabukan pertanyaan tentang dzat alloh sehingga sp sekarang kami tidak punya pengetahuan tentang dzat alloh, karena nabi saw pun ketika miradj tidak mampu melihatNya. Begitu para ustadz menjawab pertanyaan seperti itu.
☝️
👍👍👍👍👍☝️
Asobiyah
ibnul jauzi berkata :
ﻭاﺳﺘﺪﻟﻮا ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﺮﺵ ﺑﺬاﺗﻪ ﺑﻘﻮﻝ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: "ﻳﻨﺰﻝ اﻟﻠﻪ ﺇﻟﻰ ﺳﻤﺎء اﻟﺪﻧﻴﺎ" ﻗﺎﻟﻮا ﻭﻻ ﻳﻨﺰﻝ ﺇﻻ ﻣﻦ ﻫﻮ ﻓﻮﻕ ﻭﻫﺆﻻء ﺣﻤﻠﻮا ﻧﺰﻭﻟﻪ ﻋﻠﻰ اﻷﻣﺮ اﻟﺤﺴﻲ اﻟﺬﻱ ﻳﻮﺻﻒ ﺑﻪ اﻷﺟﺴﺎﻡ ﻭﻫﺆﻻء اﻟﻤﺸﺒﻬﺔ اﻟﺬﻳﻦ ﺣﻤﻠﻮا اﻟﺼﻔﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﻣﻘﺘﻀﻰ اﻟﺤﺲ
Mereka (golongan mujassimah) berdalil bahwa sesungguhnya Allah berada di atas Arsy dengan zat Nya dengan perkataan Nabi ﷺ : Allah turun kelangit dunia. Mereka berkata : Allah tidak akan turun, melainkan Allah dari atas, dan mereka itu membawa turunnya Allah kepada perkara indrawi yang mana jisim-jisim disifati dengan nya, dan mereka itu menyerupakan Allah dengan mahluk yang membawa sifat sifat berdasarkan makna yang dikehendaki indrawi.
_Kitab Talbis Iblis. Ibnul Jauzi._
ibnul jauzi tidaklah terlepas dr kesalahan.. jgn taqlid
@@kid_rz
Berarti ustad antum tidak pernah lepas dari kesalahan ?? Ustad antum itu ma'shum yah ?? Tidak pernah salah....jangan taqlid sama ustad wahabi.
aayoo bersatu
Jangan mengkultuskan Ust atau kiyai
@@arikicau2938
Jangan mengkultuskan ustad wahabi.
🤳🤳🤳 cekrekkk dlu bos
Mendengar dan melihat juga sifat mahluk, mendengar dan melihatnya Allah tidak sama dg mendengar dan melihatnya mahluk
Imam baihaqi berkata tentang akidah ahlussunnah dari zaman salaf sampai zaman kholaf :
عن السلف في التفويص والأئمة بعدهم في التأويل
Para ulama salaf mentafwidh makna dan para ulama sesudah zaman mereka mentakwil.
Dinukil oleh ibnu hajar al asqalani di dalam kitab fathul baari.
Turun x naik 2, alangkah bingung ya orang yang berfikir sedemikian.... Lupakah dia bahawa Allah SWT yang menciptakan segalanya ...bakpo dok fikir dan menyamakan Allah SWT dengan makhluk....
sebaiknya SWT nya dilengkapkan saja jadi Subhanahu Wa Ta'Ala. Karena termasuk bab kikir. Barokallohu fiik
Antum pengikut abu Lahab iya
Klo komen itu dgn ilmu klo tdk berilmu d larang komen sebab akan menunjukan kejahilannya.
Ustad abdul somad berilmu ngk
Kaedahnya menerima apa yang disampaikan Alloh dan akal tidak usah memikirkan hakekatnya.
Ust Abdussomad membayangkan "tangan Alloh, betis, muka" sebagaimana milik makhluk sehingga beliau tidak menerima,, apakah ini bukan yg dinamakan mujasimah ?
Kalau begitu bagaimana menerima sifat2 Alloh yg lain seperti Pemurah, Murka, Sombong, Penyayang kenapa kok bisa menerima dan tidak menyamakan dengan makhluk ?
Semua muslim di seluruh dunia percaya kalo Allah pnya sifat mendengar ,melihat,lhaa ini kan jg sifat makhluk kan?Brati semua muslim seluruh dunia mujasimah donk?
Org plaku bid"ah memang selalu risau klo sdh mendengar ayat dan hadis
Jika orang di besarkan di jawa bahasanya ya pasti jawa begitulah pendapat akan sesuai dg aliran ilmu yg dia timba dan faham yg dia yaqini..
ini sesuai dengan manhaj asya´iroh yg pertama yaitu tafwid..
Ikutilah Guru yg baik akhlaknya & lurus manhajnya.
Tidak mencaci & meremehkan ustadz yg lain. PAHAM
wiwik dwiibra ini menjawab tuduhan ustadz si pulan
@@ardiansyahlubis3107 Yaa tp dengar bahasanya.
"Si Somad Ini"???
Seluas apapun ilmunya, klo sudah mencaci & meremehkan org lain AUTO TINGGALKAN.
ADAB DI ATAD ILMU
wiwik dwiibra memang namanya si somad kn
wiwik dwiibra bukankah ust somad pernah menghina dan mencaci ciptaan allah
Betul mantap
Kalau belum pernah keluar angkasa jangan bilang bumi datar, kecuali kalau udah pernah.
Tdk ada yg bsa keluar angkasa mas, itu semua hanya dogeng belaka
Saat ini kita telah memiliki informasi tentan informasi kosmologi tentang keluasan alam semesta jagad raya ini.
dimana bumi dalam kehadirannya dari sekuruh planet dan dari semua galaksi yg ada, dimana bumi yg ada ini hanya sekecil pasir diantara seluruh isi dari alam semesta ini.
Seorang yg memahami kosmologi alam semesta seluruh jagad raya ini, mendengar saat ada kalimat yg berkata : Tuhan turun kebumi pada pertengahan malam.
mereka mendengar ada yg ber pendapat yg mengatakan bahwa Allah sendiri turun kebumi pada pertengahan malam.
Ada pula yg mengatakan bahwa yang Allah turunkan rahmat karunianya yg dl turun ke bumi Allah.hal ini sifatnya dita'wilkan atas adanya nas dari al'Qur'an
Mungkin ada pencerahan pandangan dalam dua hal tersebut...?
Assalamualaikum 😁
Tidak dibatasi ruang, waktu, bahkan khayalan.
Allah turun ke langit dunia ditolak dengan logika, sementara wali2 mereka mi'raj 70 kali sehari mereka beriman 100% tanpa pakai logika
Hahaha... disinilah pentingnya menTAKWILkan ayat mutasyabihat...agar mudah dipahami orang awam.
utsaimin ini tahun berapa bos
yang nuduh mujassimah merekalah yg mujassimah sesungguhnya, mereka telah mem-mujassimahkan terlebih dahulu.
Barakallahufiik.. ustad atas penjelasannya.
Yg menuduh mujasimah adl berdasarkan pemahaman mujasimah itu sendiri yg mensifatkan Alloh turun itu sbgmn turunnya makhluk dr atas kebawah.
Para salaf tdk ada yg mensifatkan Alloh turun itu benar" turun dr atas arsy kebawah arsy(langitdunia).
Namun hanya menerima lafad tnpa disifatkan seprti apa itu turun dan bagaimana cara turun.
Sementra kaum mujasimah,musyabibah mensifati Turunnya Alloh adl dr atas kebawah layaknya makhluk.
Inilah yg dibantah ahlussunnah.
Bukan mengingkari lafadznya.
@@arif1466 Terus apa faidahnya Allah bilang turun Kalau maknanya xxxx,gak diketahui,Al-Qur'an itu kitab petunjuk bukan kitab takwilan
@@inibudi1180 Alloh bilang????
Perbaiki dulu adab dan akhlaknya bro..
Alloh itu berfirman bukan "bilang".
Turun itu bukan serta merta berarti/bermakna pindah tempat dr atas kebawah..itu yg hrs difahami dulu.
@@inibudi1180 dalil ttg Alloh turun kelangit dunia itu hadist bukan ayat Al qur'an.
Dalil yg bersifat mutasyabihat adl dalil" terutama ttg sifat" Alloh dimana hanya Alloh yg mengetahui takwil sesungguhnya.
Ayat" Al qur'an banyak yg mesti ditakwil agar tidak terjebak kedalam pemahaman musyabibah dan mujasimah yaitu menyerupakan Alloh dg makhluk.
Kata "turun" secara bahasa dan istilah makhluk jelas memiliki 2 makna yakni turun dr tempat yg diatas kebwah dan turun dr derajat kedudukan tinggi kpd kedudukan rendah.
Nah Turunnya Alloh tidak serupa apalagi sama dg makhluk.
Maka Turunnya Alloh tidak dapat diketahui hakikatnya oleh makhluk.
Jadi yg tidak diketahui itu bukan terjemahan/makna kata dari kata turun,namun sifat Turunnya Alloh itulah yg pasti tidak akan pernah bisa diketahui oleh makhluk ttg hakikat dn kaifiyahnya.
Faham???
Tidak semua dalil itu diketahui/dimengerti dan difahami secara dzohir lafadz.Hal" ttg Alloh ya hnya Alloh yg maha mengetahuinya.
Hadist ttg Alloh turun kelangit dunia itu isi/matan hadistnya adl ttg Sifat Alloh yg maha mengabulkan doa dan maha mengampuni dosa" bagi hamba" yg bermunajat diseprtiga malam.
Jadi jelas intinya adl sifat Rahmat Alloh berupa pengabulan doa dan pengampunan dosa" dari Alloh bagi makhluk.
Bukan ttg naik atau turunnya Alloh.Maka jelas turunnya Alloh itu maknanya turunnya sifat Rahmat Alloh.
@@inibudi1180 Aliran mujassimah itu mensifatkan Dzat Alloh berjissim.Maka lahir pemahaman bahwa Dzat Alloh benar" turun: berpindah dr atas kebawah.Inilah faham mujassimah.
Iya iya iya...tanda kebingungan..
😀
Siapa ya yang ustad Dzul maksud atau itu perkataan siapa yang ustad Dzul baca
tidak boleh menyebut nama seseorang
Karena yg keliru adalah perkataan dan akidahnya. Bukan orangnya (fisik)
Begini kah cara kalian mengkritik org lain?
Cramah sprt ini trmsuk ghibah apa bukan yaa?
Knp gk langsung ngmong aja sama yg brsgkutan ,bukan malah membicarakannya d dpan kamera dn jama'ahnya.. Kalau mau mengingatkn/mngkritik seseorg dgn cara sprti ini maka org awam akan brfkir klompok ini/itu salah/sesat dll ..
Coba tabayyun aja jika ad selisih faham antara klian.. Jgn koar koar d dpan kamera..
@@kantatacrows5714 ini bukan termasuk Ghibah, karena gak ada penyebutan "Nama". Yg kedua, beliau menyampaikan dalam ceramah kepada public supaya orang2 tau kalau itu keliru, sebagaimana si "orang" menyampaikannya secara public. Kita gak pernah tau, barangkali Ustadz Dzulqarnain udah ingatkan secara pribadi. Kita muslim hanya diperintah untuk husnuzhan, bersangka baik. Selesai
@@kantatacrows5714
Antum ini dangkal btl pemikirannya,
ternyata pak ustdz tdk bisa bantah dg Allah turun di sepertiga malam
Kalau hanya sekedar beriman, mereka juga beriman. Bukan hanya Wahabi Nejed saja yang beriman
Ya coba jelaskan bagaimna cara mereka mengimani turunnya allah pda 1/3 malam .. sedang mereka selalu memikir macam2 dgn akal mereka yg terbatas itu..
Pertanyaan itu belm dijawab...
jawabannya sudah dibalas, bahwa laysa kamitslihi syay-un...
maksudnya Allah 'azza wajall tidak seperti makhluq dan tidak bisa disifatkan dengan sifatnya makhluq...
dan artinya, hanya Allah yang tahu bagaimana kaifiyah turunnya Allah ke langit bumi...
Aqidah ahlussunnah itu mengimani bhwa Alloh istiwa diatas arsy,sekaligus dilangit,sekaligus dekat dan bersama makhluk sekaligus turun kelangit dunia dg Dzat dan segala Sifat"NYA dg tanpa menggambarkan sprti apa hakikatnya dan bagaimana kaifiyahnya..Ini baru aqidah ahlussunnah yg benar.Mau istiwa,turun,dekat,bersama ,baik Dzat maupun sifat, semua itu hakikatnya hnya Alloh yg maha mengetahui.Maka aqidah ahlussunnah tidak memisah"kan atau membagi"kan ini yg Dzat ini yg sifat.Krn Dzat dan Sifat Itu Al Ahad.Maka saat Alloh menyatakan IlmuNYA meliputi segala sesuatu artinya DzatNYApun meliputi segala sesuatu,Dan jangan pernah dipertanyakan sperti apa hakikatnya dan bagaimana kaifiyahnya.
Begitu halnya dg istiwa diatas arsy.Maka Dzat dan SifatNYA yg istiwa diatas arsy.
Dan begitu juga dg Alloh dekat dan bersama makhluk,Maka Dzat Dan SifatNYA yg dekat dan bersama seluruh makhluk,dan jangan pernah dipertanyakan sperti apa dekat dan bersamanya Dzat Alloh trhadp makhluk dan begitu juga bagaimana kaifiyahnya.
Sama halnya dg sebuah perumpamaan akal yg sngat keji dg mengatakan;Jika Dzat Alloh dekat dg makhluk,maka gimana saat makhluk berada ditoilet?
Ini adl akal pemikiran sesat menyesatkan dan sangat menghinakan Alloh.Krn akal pikiran sprti ini terlahir dr faham mujassimah.(menjisimkan Dzat Alloh).
hmm sebenarnya sudah dijelaskan di shahih muslim Allah itu berada di atas langit.
“ Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepadanya: Di mana Allah? Dia menjawab: di atas langit. Rasul bertanya: Siapa saya? Wanita itu menjawab: engkau adalah utusan Allah. Maka Nabi bersabda: ‘Bebaskan dia, karena dia adalah seorang (wanita) beriman” (H.R Muslim).
Dan anda bisa melihat hadits ini juga di kitabnya Imam Syafi'i yang bernama Al Umm. Jelas bahwa hadits ini dipegang erat oleh Imam Syafii.
Ijma Salafus Sholeh pun menyatakan Allah hanya berada di atas. Bahkan Imam Auza'i yang sezaman dengan Imam Syafii berkata : “Ketika kami dahulu -dan para tabi’in masih banyak-kami berkata : Sesungguhnya Allah di atas arsyNya, dan kita beriman dengan sifat-sifatNya yang datang dalam sunnah”
(di Kitab Al Asmaa Wa SIfaat karya Imam Baihaqi)
"Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang ke luar darinya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (QS al-Hadid: 4)
Allah dekat bukan berarti dekat secara posisi. Sebagaimana dalam Imam Al Qurthubi pun menafsrikan “Ini adalah penggambaran kedekatan, yaitu kami lebih dekat (kedekatannya) dari pada urat leher, bukan dekatnya jarak” (Tafsir Al-Qurthubi).
Ibnu Katsir pun menafsrikan "Yakni Dia Maha Mengawasi kalian lagi Maha Menyaksikan semua amal kalian di mana pun kalian berada, baik di daratan ataupun di lautan, baik di malam ataupun siang hari, baik di dalam rumah maupun di tengah hutan. Semuanya itu bagi ilmu Allah sama saja dan berada di bawah penglihatan dan pendengaran-Nya." (Tafsir Ibnu Katsir) bisa lihat di www.ibnukatsironline.com/2015/10/tafsir-surat-al-hadid-ayat-4-6.html
Dan insya Allah ini bukan takwil. Mari perhatikan ayatNya. Ayatnya dibuka dengan kalimat "Dia mengetahui...". Kemudian ayat ini ditutup dengan "Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan". Allah membuka ayat dengan ilmu Allah ada di setiap tempat apa yang ada di seluruh langit dan bumi. Allah menutupnya dengan pengawasan Allah atas seluruh perbuatan kita. Intinya Allah dekat pengawasanNya dan pengetahuanNya terhadap hambaNya
@@muhamadichsan6006Baik,bagaimana dg hadist ini;
Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Sulaiman, dari Auf, dari Al-Hasan yang menceritakan bahwa para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw., "Di manakah ALLOH(Tuhan kita)?" Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku. (Al-Baqarah: 186), hingga akhir ayat.
Dan jika Dekat tidak boleh dimaknai secra arah atau jarak maka Yg dimaksud dekat itu secara apa?
Kemudian jika Dekat tdk boleh dimaknai secara jarak,maka bagaimana dg hadist nudzul?
Ada satu hadits shahih yang mengatakan bahwa Allah ﷻ turun ke langit dunia setiap sepertiga malam terakhir. Hadits tersebut adalah:
ﻳَﻨْﺰِﻝُ ﺭَﺑُّﻨَﺎ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻛُﻞَّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣِﻴﻦَ ﻳَﺒْﻘَﻰ ﺛُﻠُﺚُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﺍﻵﺧِﺮُ ﻳَﻘُﻮﻝُ : ﻣَﻦْ ﻳَﺪْﻋُﻮﻧِﻲ، ﻓَﺄَﺳْﺘَﺠِﻴﺐَ ﻟَﻪُ ﻣَﻦْ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻨِﻲ ﻓَﺄُﻋْﻄِﻴَﻪُ، ﻣَﻦْ ﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻧِﻲ ﻓَﺄَﻏْﻔِﺮَ ﻟَﻪُ
Tuhan kita yang Maha Agung dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika telah tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapakah yang berdoa kepadaku, maka aku akan mengabulkannya, Siapa yang meminta kepadaku, maka aku akan memberikannya. Siapa yang memohon ampun kepadaku maka akan Aku ampuni. (HR. Bukhari-Muslim)
Apa makna turun kelangit dunia?Apakah Dzat Alloh turun dr atas arsy kelangit dunia?ataukah apa?
@@muhamadichsan6006 Asbabwurudz hadist ttg budak tsb sebenarnya adl sebatas ujian bagi budak yg dimiliki oleh seorang sahabat nabi yg hendak memerdekakan budak tsb,Maka diserahkan kpd Nabi Shollallohu'alayhi wasallam utk diberikan ujian,yaitu dg pertanyaan" yg tsb dlm hadist.Dan jawaban sebenarnya dr budak tsb bukanlah "diatas langit" Namun في السماء yaitu " DILANGIT".
Maka sebenarnya antara langit dg arsy tentu berbeda.
Namun memang dlm ayat Al qur'an juga disebutkan dlm beberapa ayat ttg lafadz "dilangit" yaitu dlm kalimat ayat: "Sudah merasa amankah dg Dia yg DILANGIT..dst.
Dari ayat dan hadist tsb tersebutlah lafadz " Dilangit"
Maka pertanyannya adl samakah antara arsy dg langit?
Tentu jawabannya adl BERBEDA.
Maka Mana yg benar?Apakah Alloh hanya berada diatas arsy ataukah juga dilangit?
Kemudian bagaimana jg halnya dg hadist ttg para sahabat nabi yg juga bertanya Dimana Alloh? Dan dijawab Langsung oleh Alloh dalam firmanNYA;(katakanlah) AKU DEKAT..
Nah siapakah AKU?tentu jawabannya adl Dzat Alloh.
Kemudian apa makna dekat?
Dekat tentu saja bermakna dekat,mustahil dimaknai dg jauh.
Namun apakah dekatnya Alloh sama dengan dekatnya makhluk dg makhluk? Oh jelas jauh berbeda.
Maka yg mengetahui makna hakikatnya hanyalah Alloh.
Maka sama halnya dg Istiwa.Maka yg mengetahui makna hakiki ttg istiwa ya hanya Alloh Azza wajalla.
Lantas bagaimana bisa dikatakan bhwa Alloh istiwa diatas arsy itu bhwa Alloh hanya berada diatas arsy?maka pernyataan ini harus dibuktikan kebenarannya.
Dan yg harus membuktikan ya yang mengucapkan.
Kemudian jika dihubungkan dg hadist nudzul,Maka siapakah yg dimaksud turun ?Dzat Allohkah? Atau sifat" Alloh(ilmu,rahmat dll)?
Jika ada yg berpendapat bhwa yg turun adl benar" Dzat Alloh,dan kata turun adl berpindah dr atas kebawah,maka artinya pendapat ini mengharusakan Dzat Alloh berpindah dr atas arsy kelangit dunia..
Maka benarkah pendpat ini?
Pertanyaannya adl dimana letak sifat Azali(maha Tetap) nya Alloh?
@@muhamadichsan6006 Sebenarnya jika kita mau berlapang dada,dalam menyimpulkan atas segala perbedaan pendapat ttg sebuah pertanyaan;Dimana Alloh?
Yaitu dengan cara ikhlas kembali merujuk kpd pemahaman salafussholih yg berdasarkan ayat Al qur'an Al Hadid ayat 3 dan hadist nabi ﷺ sbg tafsiran ayat tsb,yaitu;
Allah سبحانه وتعالى berfirman:
هُوَ الْاَوَّلُ وَا لْاٰخِرُ وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
"Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-Hadid 57: Ayat 3)
Dan mengenai makna ayat ini banyak hadis yang menerangkannya, antara lain ialah apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Disebutkan bahwa:
حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ، حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ سُهيل بْنِ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو عِنْدَ النَّوْمِ: "اللَّهُمَّ، رب السموات السَّبْعِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، مُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، أَنْتَ الْأَوَّلُ لَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْآخِرُ لَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ لَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ لَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ. اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ، وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ"
telah menceritakan kepada kami Khalaf ibnul Walid, telah menceritakan kepada kami Ibnu Iyasy, dari Suhail ibnu Abu Saleh, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah .ﷺ sering membaca doa ini di saat menjelang tidurnya, yaitu: Ya Allah, Tuhan Yang Menguasai tujuh langit dan Tuhan yang menguasai 'Arasy yang besar. Ya Tuhan kami, Tuhan segala sesuatu, Yang menurunkan Taurat, Injil, danAl-Qur’an, Yang membelah biji dan benih, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan segala sesuatu, Engkaulah yang memegang ubun-ubunnya. Engkau adalah Yang Awal, maka tiada sesuatu pun sebelum Engkau. Dan Engkau adalah Yang Akhir, maka tiada sesuatu pun sesudah Engkau. Dan Engkau Yang Zahir, maka tiada sesuatu pun di atas Engkau. Dan Engkau Yang Batin, maka tiada sesuatu pun di bawah Engkau. Tunaikanlah dari kami utang-utang kami, dan berilah kami kecukupan dari kefakiran.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan" pendapat tsb hampir semua berada dalam kebenaran dg catatan maksud dan pemahamannya adl sesuai manhaj salaf yaitu dg tidak menyerupakan Alloh dg segala sesuatupun.Yaitu:
* pendapat yg menggunakan metode ta'wil dg mengatakan istiwa adl Alloh Maha Tetap,Maha Tinggi,Berada diatas arsy dg tanpa penggambaran maka sebenarnya adl benar jika dg maksud dan pemahaman sesuai tafsir ayat 3 Al hadid diatas yaitu dalam kalimat hadist.; Engkaulah yg Adz Dzohir,maka Tiada sesuatupun diatas Engkau(Dzat Alloh).
Artinya Keberadaan dan kedudukan Dzat Alloh secara sifat Adz Dzohir diatas arsy tidak ada sesuatupun yg berada diatasNYA,karena Arsy adl makhluk Alloh yg tertinggi dan teragung.
*Kemudian yg berpendapat dg ta'wil istiwa dg menguasai arsy/berkuasa diatas arsy ,dan dg mengatakan bhwa Alloh Ada Tanpa batas ruang dan waktu atau bisa dg kalimat Alloh berada disegala tempat ,waktu dan arah,adalah juga benar,dg maksud dan pemahaman sesuai tafsir ayat 3 Al hadid tsb dalam kalimat: Engkaulah yg Al Bathin,maka tiada sesuatupun dibawah Engkau/Dibalik Engkau.
Artinya tidak ada sesuatupun dibawah Dzat Alloh melainkan semua berada didalam Dzat Alloh yg Maha ghoib(Al bathin).
Maka kesimpulannya semua pendapat tsb adl benar jika berpedoman kpd sifat Adz Dzohir dan Al Bathinnya Alloh Ta'aala.
Adapun yg faham yg sesat menyesatkan adalah;
#Yg mengingkari bhwa Dzat Alloh istiwa diatas arsy dg sifat Ad DzohirNYA.dan
#Yg mengingkari bhwa Dzat Alloh maha dekat dan bersama segala makhluk dg sifat Al bathin/Maha ghoibNYA.
Artinya faham yg sesat menyesatkan adl yg meyakini bahwa Dzat Alloh hanya berada diatas arsy dan tidak diselainnya dan yg meyakini bhwa Dzat Alloh hanya bersama makhluk dan tidak beristiwa diatas arsy.
Maka kesimpulannya adl bhwa menjawab pertanyaan dimana Alloh adl dg jawaban ; Alloh maha Nyata maka tiada sesuatupun diatas Dzat Alloh dan Alloh maha ghoib maka tiada sesuatupun dibawah/dibalik Dzat Alloh yaitu dg segala sifat"NYA.
Allohua'lam bishowab.
@@muhamadichsan6006 adapun tafsir Al qurtubi ttg Alloh dekat dita'wilkan dg sifat kedekatan yg bukan secara jarak,juga benar.Namun lebih benar lagi adl sesuai hadist nabi bhwa Alloh maha ghoib maka tiada sesuatupun dibawahNYA atau dibalikNYA.Maka artinya bhwa Dzat Alloh benar" dekat secara Dzatiyah yg bersifat maha ghoib.Namun dg tanpa menggambarkan seperti apa hakikat dekatnya dan bagaimana cara(kaifiyah)nya.Krn hnya Alloh yg maha mengetahui.
Maka jika ada yg membuat sebuah pertanyaan perumpamaan yaitu dg berkata: Jika Dzat Alloh dekat dg kita,maka bagaimana saat kita ditoilet?apakah Alloh menjadi tdk suci?
Maka jawabannya adl; Yg bertanya adl kaum mujassimah dan musyabibah.Dan ini pertanyaan sesat menyesatkan.Krn telah nyata menggambarkan Dzat Alloh,dan manusia yg mensifatkan Alloh tdk sesuai dg sifat" Alloh,maka ia telah kafir .
Naudzubillah.
Ustaz Dzul udah jadi.halaby??? Makin jauh ya ustadZ...
luqmaniyun