Oh ya, setelah proses refluks Apakah ada proses lain ? Seperti pemanasan lebih lanjut tanpa adanya kondensor ??? Karena metode refluks ini, sampelnya masih banyak mengandung pelarut
proses ekstraksi dengan metode apapun pastinya akan menghasilkan ekstrak yang masih mengandung pelarut yang banyak atau biasa kita sebut miscella, namun ada juga yang menyebutnya ekstrak cair. Ekstrak tersebut mengandung pelarut organik yang tidak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, ekstrak cair tersebut biasanya dipisahkan dari pelarut dengan cara dievaporasi (diuapkan) menggunakan alat penguap. Alat yang paling umum digunakan diantaranya adalah vacuum rotary evaporator.. metode ini lebih efektif karena menggunakan sistem tertutup, sehingga tidak mencemari lingkungan akibat dari uap pelarut organik. Pelarut organik supaya tidak mencemari lingkungan dan meracuni orang sekitar, maka uapnya harus dikondensasi sehingga berubah kembali menjadi cairan, dan mau tidak mau kita gunakan kondensor
Pada tayangan ini sebenarnya lebih merupakan simulasi metode ekstraksi refluks.. dimana bahan yg digunakan bs apa saja dan pelarutnya juga bs pelarut organik apapun... Adapun bahan yg dijadikan model pd tayangan ini adalah daun jambu dg pelarut nya etanol 96%
terimakasih sudah mampir yang dioleskan itu adalah vaselin, untuk memudahkan pada saat membuka sambungan antara bagian aparatus dan juga menutup celah udara sehingga suasana dalam sistem reflux bisa vakum, jadi tidak ada pelarut yang keluar melalui celah sambungan
Terimakasih sdh mampir.. penetapan suhu pemanasan pd refluks ataupun soxhlet disesuaikan dg titik didih pelarut yg digunakan.. jd, jika menggunakan etanol, maka suhunya bs mencapai 78 derajat kalau nheksana lain lagi
Sangat bermanfaat
Terima kasih
Terima kasih
sama - sama, terima kasih telah mampir
big thanks for educate me
Oh ya, setelah proses refluks
Apakah ada proses lain ? Seperti pemanasan lebih lanjut tanpa adanya kondensor ???
Karena metode refluks ini, sampelnya masih banyak mengandung pelarut
proses ekstraksi dengan metode apapun pastinya akan menghasilkan ekstrak yang masih mengandung pelarut yang banyak atau biasa kita sebut miscella, namun ada juga yang menyebutnya ekstrak cair. Ekstrak tersebut mengandung pelarut organik yang tidak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, ekstrak cair tersebut biasanya dipisahkan dari pelarut dengan cara dievaporasi (diuapkan) menggunakan alat penguap. Alat yang paling umum digunakan diantaranya adalah vacuum rotary evaporator.. metode ini lebih efektif karena menggunakan sistem tertutup, sehingga tidak mencemari lingkungan akibat dari uap pelarut organik.
Pelarut organik supaya tidak mencemari lingkungan dan meracuni orang sekitar, maka uapnya harus dikondensasi sehingga berubah kembali menjadi cairan, dan mau tidak mau kita gunakan kondensor
Bahan dan pelarut yang digunakan apa ya kak?
Pada tayangan ini sebenarnya lebih merupakan simulasi metode ekstraksi refluks.. dimana bahan yg digunakan bs apa saja dan pelarutnya juga bs pelarut organik apapun... Adapun bahan yg dijadikan model pd tayangan ini adalah daun jambu dg pelarut nya etanol 96%
Yang dioleskan ke bagian atas labu bundarnya apa y kak? Apakah lem sebagai perekat?
terimakasih sudah mampir
yang dioleskan itu adalah vaselin, untuk memudahkan pada saat membuka sambungan antara bagian aparatus dan juga menutup celah udara sehingga suasana dalam sistem reflux bisa vakum, jadi tidak ada pelarut yang keluar melalui celah sambungan
Kak untuk metode perkolasi ada ga ya?
Berapa suhu pemanasan nya ka?
Terimakasih sdh mampir.. penetapan suhu pemanasan pd refluks ataupun soxhlet disesuaikan dg titik didih pelarut yg digunakan.. jd, jika menggunakan etanol, maka suhunya bs mencapai 78 derajat kalau nheksana lain lagi
@@indrataziek2688 baik ka terimakasih🙏