Full Version || Pertambangan Emas Lebong Donok (Bengkulu) Masa Kolonial Belanda Tahun 1923-1937

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 24. 02. 2021
  • H.J.A. Sanders (1876-1939) ia bekerja sebagai administrator sejak tahun 1917 di tambang emas Komunitas Pertambangan Redjang Lebong. ​
    Laporan tahunan untuk hasil lengkap operasi tahun 1932 sangat memuaskan, tetapi demam emas di tahun-tahun awal sudah lama berlalu.
    Itu menjadi tambang yang kurang ekonomis dan deposit bijih telah habis.
    Pada akhir Desember 1936, konsesi penambangan bijih di Lebong Donok bahkan terhenti dan pabrik ditutup.
    Tambang Emas Lebong
    Lebong Donok Tempo Doeloe
    Indonesia Tempo Doeloe
    BBC Motion Gallery

Komentáře • 25

  • @oegarden8803
    @oegarden8803 Před 2 lety +4

    Kami d rantau di Sulawesi Apresiasi atas vidio ini, ini tempat kelahiran org tua kami d simpang lebong donok, sukses...selamat...berapresiasi..

  • @wielvan.c
    @wielvan.c Před 5 měsíci +1

    Mbah buyut saya keturunan dari salah satu pekerja di Mijnbouw Maatschappi Redjang Lebong.
    Namun sampai wafat pada 2021 kemarin beliau tidak mau menceritakan siapa ayah nya yang bekerja di perusahaan tersebut hingga 1930 perusahaan ditutup dan ayahnya kembali ke belanda.

  • @playphonecell132
    @playphonecell132 Před rokem

    Mantap bos

  • @wimmyhartawan3265
    @wimmyhartawan3265 Před 3 měsíci +1

    Pada kurun waktu 1873-1879 penelitian A.L.Van Hasselt mencatat serta dengan ilustrasi yang sangat bagus lengkap dengan skala, semua tentang peninggalan budaya Rejang terkhusus di Topos & Donok, beruntung saya menemukan 7 bundle naskah yg di publish masing2 kisaran 300 halaman, beruntung lagi saya mendapat draft thesis seorang sarjana perancis tentang mijnbow maatchapij Redjang-Lebong... oh ya satu lagi saya menemukan naskah tentang kapten sanders yang menghadapi putusan mahkamah perihal kebangkrutan tambang ini, yang menyebabkan beliau dimutasikan jabatanya...

  • @shadower3833
    @shadower3833 Před 2 lety +2

    Nice to see this! Several films are made by my grandfather HJA Sanders

    • @explorenature636
      @explorenature636 Před 2 lety +1

      Come here ... Look what your grandfa 've done

    • @shadower3833
      @shadower3833 Před 2 lety

      @@explorenature636 I would love to! Maybe next year, travelling to Bengkulu is costly for me. But I let you know!
      regards,
      Edward Sanders

    • @joxsum6037
      @joxsum6037 Před rokem

      @@shadower3833 whare are you frome ?

    • @shadower3833
      @shadower3833 Před rokem

      @@joxsum6037 The Netherlands, same as my grandfather, He was born in Amsterdam, I was born in Haarlem. His wife (see picture) is NOT my grandmother. Before his marriage, he had a relationship with a Indonesian woman Ariianti Oping from Menado, Celebes (Sulawesi). Ariianti is my grandmother.

    • @vinaanjelina6066
      @vinaanjelina6066 Před rokem

      Hi Edward Sanders, I'm Vina Anjelina, a Graduate Student in Gadjah Mada University. I'm doing several research about this Maatschapij right now. Would you mind if I want to contact about this? Thank you.

  • @eggaprasadhana6234
    @eggaprasadhana6234 Před 2 lety +2

    BUKTI JAMAN BELANDA LEBIH MAJU DARI PADA PEMERINTAH DAERAH SEKARANG

    • @joxsum6037
      @joxsum6037 Před rokem

      Palak bapak kau lebih maju
      Nenek moyang kami di bengkuku di bantai
      kau bilang lebih maju

    • @juna5790
      @juna5790 Před 6 měsíci

      mau benci tapi pas ada mereka lebong keliatan lebih maju

  • @xlynut9754
    @xlynut9754 Před 3 lety +2

    Begitu gagah dan sejahteranya mereka beserta para penjilat yg telah menyerahkan dan menguras sumber daya lokal..
    11-12 dgn masa sekarang ini.
    Miris.....

    • @shadower3833
      @shadower3833 Před 2 lety

      True. I am fully aware of that😟
      Edward Sanders

  • @victoriadinata1936
    @victoriadinata1936 Před 2 lety +2

    Bisa minta no kontak nyo bg admin

  • @wawansetiawanchenel
    @wawansetiawanchenel Před 2 lety

    Ampir ya

  • @chocoadv4961
    @chocoadv4961 Před 4 měsíci

    Kok seperti makmur saat dijajah ya