MENGENAL LEBIH DEKAT TANAMAN MAHONI DENGAN SEGUDANG MANFAATNYA

Pohon mahoni adalah tumbuhan berkayu keras dengan ukuran besar. Tanaman ini mampu tumbuh mencapi ketinggian 40 meter dengan diameter batang hingga mencapai 120 cm. Mahoni memiliki batang yang lurus, bentuknya silindris dan memiliki banyak cabang.
Nama ilmiah tanaman mahoni adalah Swietenia macrophylla untuk jenis mahoni yang berdaun lebar dan Swietenia mahagoni untuk jenis dengan daun lebih kecil.
Mahoni merupakan jenis tanaman eksotik dari Amerika Latin yang telah ditanam di Indonesia sejak tahun 1870 yang dibawa oleh pemerintahan Belanda pada waktu itu.
Kulit batang pohon mahoni muda berwarna abu-abu halus. Selanjutnya setelah tua kulit bantangnya akan berubah menjadi kehitaman dengan alur dangkal seperti sisik yang mudah dikelupas.
Pohon mahoni banyak ditanam di tepi jalan sebagai tanaman penyejuk dan diketahui mampu mengurangi polusi udara karena daunnya mampu menyerap polutan-polutan disekitarnya sekaligus menghasilkan oksigen yang membuat udara menjadi segar.
Sistem perakaran mahoni adalah akar tunggang yang tumbuh kedalam tanah yang memiliki kadar air sedikit, namun tumbuh dangkal pada tanah yang berkadar air tinggi.
Daun mahoni berbentuk majemuk menyirip genap dan menyerupai bulat telur. Ketika diraba, daunnya terasa halus dan agak tebal, warnanya hijau muda pada saat muda dan berubah menjadi hijau kecokelatan ketika tua.
Tumbuhan mahoni yang umurnya menginjak 7 atau 8 tahun akan menghasilkan buah berbentuk bulat seperti telur dan berwarna cokelat. Di dalamnya, terdapat biji yang pipih dengan ujung yang agak tebal. Dalam setiap buah, biasanya terdapat sekitar 35-45 biji mahoni, dan apabila biji ini dipecahkan, di dalamnya terdapat bubuk putih yang rasanya sangat pahit.
Pohon mahoni mampu hidup di tanah dengan kadar air rendah hingga gersang. Bahkan mampu bertahan di lingkungan tanah yang pada waktu tertentu tergenang air. Tanaman mahoni juga dapat tumbuh pada daerah payau di dekat pantai dengan banyak sinar matahari.
Kualitas kayunya keras dan sangat baik untuk meubel, furnitur, barang-barang ukiran dan kerajinan tangan. Kualitas kayu mahoni berada sedikit dibawah kayu jati sehingga sering dijuluki sebagai primadona kedua dalam pasar kayu. Pemanfaatan lain dari tanaman mahoni adalah kulitnya dipergunakan untuk mewarnai pakaian. Kain yang direbus bersama kulit mahoni akan menjadi kuning dan tidak mudah luntur. Sedangkan getah mahoni yang disebut juga blendok dapat dipergunakan sebagai bahan baku lem
Ekstrak biji pohon mahoni juga dapat digunakan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama yang mana ini menjadi salah satu alternatif pengendalian yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif akibat penggunaan insektisida sintetik.
masyarakat juga mengenal Mahoni sebagai tanaman yang berkhasiat obat. Penemuan biji Mahoni sebagai vitamin dan obat-obatan pertama kali oleh ahli biokimia, Dr. Larry Brookes, pada tahun 90-an.
Beberapa penyakit yang dapat diringankan dengan biji tanaman ini antara lain antara lain lain hipertensi atau tekanan darah tinggi, kurang nafsu makan, demam, kencing manis atau diabetes mellitus, masuk angin, ekzema serta Rematik.
Bijinya memiliki zat bernama flavonolds dan saponins. Flavonolds berguna untuk melancarkan peredaran darah, mengurangi kolesterol, meringankan penimbunan lemak pada saluran darah.
#Tanaman_Tn_Gurit

[@lasemchanel]

Reques pohon asam. Pohon asam merupakan pohon khas Lasem masa lalu. Nama Lasem konon diambil dari Kemala (buah asam) dan Bekasem (kuliner khas Lasem yg sdh punah)