MENGENAL TANAMAN GINJE DENGAN RACUNNYA YANG MEMATIKAN

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 20. 08. 2024
  • Pada video kali ini kita akan bahas mengenai seluk beluk tanaman ginje.
    Tanaman Ginje berasal dari benua Amerika, khusunya Meksiko Selatan dan Amerika Tengah dan menyebar ke berbagai negara di kawasan Asia Selatan seperti Srilanka dan India hingga Asia Tenggara termasuk Indonesia.
    Ginje termasuk tanaman perdu yaitu pohon kecil yang bercabang banyak, tegak dengan tinggi 2-5 meter. Tanaman ini biasanya dipelihara sebagai tanaman hias di taman atau di pinggir jalan. Ginje tergolong tanaman beracun karena mengandung glikosida jantung yang mempunyai efek seperti digitalis (obat penguat jantung).
    Nama ilmiah tanaman ini adalah Thevetia Peruviana, dalam bahasa inggris sering disebut Cascabela Thevetia, atau ada yang menyebut Yellow Oleander. Tanaman ini termasuk ke dalam keluarga Apocynaceae dan tergolong dalam genus Thevetia,
    Di Indonesia ada banyak penyebutan, ada yang menyebut Oleander Kuning, kalau di Jawa ada yang menyebut Ginje dan ada juga yang menyebut Nogosari.
    Batang tanaman ginje berbentuk bulat, berwarna hijau keabu-abuan dengan tonjolan-tonjolan bekas ranting dan daun yang telah gugur.
    Daunnya berbentuk garis lanset, memanjag, bertangkai pendek, ujungnya runcing dengan pangkal daun agak bengkok. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau sedang bagian bawah berwarna agak pucat, mengkilat, panjang 8-15 cm dan lebar 0,6-1,8 cm, letak daun mengumpul terutama diujung ranting.
    Bunga berbentuk terompet, terletak diujung ranting atau berhadapan dengan dengan daun. Bunga berwarna kuning dan mekarnya tidak berbarengan.
    Buah, termasuk buah batu, berwana hijau mengkilat dan bila telah matang berwarna hitam, bergetah dengan diameter sekitar 5 cm.
    Biji buah ginje berukuran besar, berjumlah satu dan berwarna abu-abu.
    Ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa tanaman ginje bermanfaat bagi kesehatan, namun dalam video ini saya tidak akan mengulasnya, karena akan sangat membahayakan tubuh bahkan jiwa apabila penggunaannya sembarangan atau tidak melalui proses yang dilakukan secara ketat.
    Berhati-hatilah dalam menggunakan tanaman ini karena mulai dari batang, daun, buah hingga bunganya sangat beracun. Batanganya apabila terluka akan mengeluarkan getah berwarna putih yang mengandung racun. Biasanya batang pohon ginje dimanfaatkan orang sebagai tuba atau racun untuk meracun ikan.
    Karena beracun tanaman ginje bisa dimanfaatkan untuk obat pengusir serangga, yaitu dengan cara menumbuk bagian apa saja dari tanaman ini lalu dicampur dengan air dan digunakan untuk menyemprot serangga.
    Dan uniknya saking beracunnya tanaman ini, hama pun tidak berani menyerang. Maka tak heran jika tiap kali kita menjumpai tanaman ini, pasti dalam keadaan bagus dan segar tanpa ada hama yang mau menyerang.
    Gejala Orang yang keracunan ginje biasanya berupa gangguan sistem pencernaan dan sistem syaraf seperti: Mual, Muntah, Nyeri perut, Diare, Denyut jantung lemah, Denyut jantung tidak beraturan, Kegagalan sistem konduksi jantung dan yang paling fatal adalah Kematian.
    So.. jangan sekali-sekali mengkonsumsi tanaman ini dalam keadaan masih segar. kecuali dengan pengetahuan yang memadai.
    #tanaman_tn_gurit

Komentáře • 8

  • @balifinchaviary
    @balifinchaviary Před rokem

    kalo tarok di aviary aman gk ya burungnya? 😮

  • @cslchannel9770
    @cslchannel9770 Před 2 lety

    Koyo polokio

    • @TnGurit
      @TnGurit  Před 2 lety

      Buahnya sekilas mirip tp bentuk pohonnya beda mas

  • @nyomansuwida1534
    @nyomansuwida1534 Před 10 měsíci

    Salam dr bali, sy butuh biji ginje sebanyak banyaknya yg sudah bersih isi dalamnya udah dikeluarin. Mohon info ada contact pengepulnya?

  • @redzerofficial.
    @redzerofficial. Před rokem

    Lah baru tau beracun ak pernah cari madunya langsung sedot dari bungannya g kenapa²

    • @TnGurit
      @TnGurit  Před rokem

      Buah sama getah batangnya bang yg beracun