Video

🤔🤔

Semoga generasi ku pada Baik baik saja Aamiin

AKU BENCI CERAMAH YG DIKIT2*SURGA. BANYAK2NERAKA DI KEJAWEN GA DA TU ORG DI TAKUT2IN SETAU SAYA GUSTI ALLAH TU MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG MAHA PENOLONG

SAYA org JAWA keturunan KEJAWEN Dan seterusnya IKUT ORGANISASI YA IKUTAN ISLAM Ya keturunan PDA solat Kemarinya sekarang keturunan msing2 terbentuk DA haji garis keras Saya kejawen Islam ya jdi org baik sesamanya GA PAHAM YG BUYA CERAMAHIN TU DAH ILMUNYA TINGGI YA AKU DENGERIN SUDUT PANDANGKU KEJAWEN INTINYA YG BAGUS MANUSIA BAIK JDI SURGA PENUH ORG BAIK BUKAN ORG YG KE ARAB2AN

🙏mf ikut nnton

🆗 & 👍. Terimakasih.

Rahayu , guru ,salm santun, ,,

adem

Terimakasih ini sangat bermanfaat bagi kami,Nasehat yg Bijak dan 👍👍🙏🙏

Rahayu

Semoga sy dpt menjalankan nya

Rahayu

SHOLAT 1. BERDIRI ► ALAM NYATA PANDANGAN SECARA MENYELURUH JAUH TAK TERHINGGA 2. RUKUK ► ALAM BARZAK PANDANGAN TERHADAP DIRI SENDIRI KEDALAM HATI 3. IQTIDAL ► ALAM NYATA PANDANGAN DENGAN CAKRAWALA BARU 4. SUJUD ► ALAM ULUHIYAH PANDANGAN TERTUJUH PADA ALLAH DENGAN PENGHAM- BAAN DIRI 5. DUDUK ANTARA DUA SUJUD ► PANDANGAN TERHADAP DIRI SENDIRI DENGAN PENUH RASA SYUKUR DAN RIDHO 6. SUJUD KEDUA ► PANDANGAN TERHADAP ALLAH DENGAN RASA RINDU DAN KEDEKATAN 7. DUDUK TASYAHUD ► PANDANGAN KEMBALI KE ALAM NYATA UNTUK BERMUAMALAH KEMBALI DENGAN HATI YANG SELALU MENGHADAP ALLAH Solat merupakan tiang agama, barang siapa yang baik solatnya maka baik pula segala amal yang menyertainya. Didalam gerakan solat yang diawali takbir dan diakhiri dengan salam bisa dikatakan merupakan gerakan perjalanan hidup Nabi Muhammad dari awal perjalanan hingga akhir perjalanan sebagai Insan Kamil yang telah sampai kepada Allah. Didalam sholatlah terasakan terjadinya perubahan hal ikwal suasana hati yang rendah sampai yang tinggi hingga sampai mendapatkan Mi’raj. Didalam sholat bisa kita rasakan kehadiran dari tiga alam yaitu Pertama Alam Nyata (Sahadah)yaitu waktu kita berdiri, kedua Alam Barzak yaitu waktu kita rukuk dan ketiga Alam Uluhiyah yaitu waktu kita sujud. 1. Berdiri, dalam keadaan berdiri bila kita ridho dan iklas untuk bersolat kita bayangkan melihat alam nyata secara keseluruhan, pandangan kita tujuhkan pada titik terjauh dari batas pandang alam semesta sehingga kita mendapat gambaran alam semesta secara menyeluruh dalam sekali pandang (alam Sahadah) 2. Rukuk, setelah mendapat gambaran alam semesta dalam keadaan berdiri lalu rukuk, dalam rukuk kita melihat kedalam diri kita yaitu hati dan dalam diri kita, kita dapati alam semesta seperti yang terdapat dialam nyata dan itulah yang disebut mikro- kosmos. 3. Iqtidal, setelah melihat diri kita yang merupakan mikrokosmos, saat iqtidal kita melihat alam semesta yang luas itu telah teringkas dan ada dalam diri kita. Dan ini merupakan cakrawala baru dari cara pandang kita terhadap alam semesta. Jadi kita dan alam semesta itu ada kesamaan yaitu jika kita mampu keluar dari keakuan diri kita maka kita akan terlepas dari grafitasi bumi dan diri kita merasakan mengembang dan kita bisa bersama- sama dengan alam semesta beribadah kepada Allah secara langsung. 4. Sujud, didalam sujud merupakan alam ketuhanan karena saat sujud seorang hamba merasakan suatu kedekatan dengan Allah sehingga Allah memberi kesempatan untuk berdoa didalam sujud atau bermunajad mengeluarkan segala kegundahan hati kita, kemu- dian memohon kepada Allah agar mendapatkan pertolongan dan perlin- dunganNya. 5. Duduk antara dua sujud, pandang terhadap diri sendiri dengan perasaan ridho dan syukur, ridho dengan segala yang ditakdirkan Allah, syukur karena mendapat perto- longan Allah. 6. Sujud ke dua, pandangan kepada Allah dengan perasaan rindu ingin segera bersua. Duduk Tasyahud, pandangan kembali kealam nyata untuk bermuamalah kembali, dengan hati yang selalu menghadap kepada Allah.

Aminn

SHOLAT 1. BERDIRI ► ALAM NYATA PANDANGAN SECARA MENYELURUH JAUH TAK TERHINGGA 2. RUKUK ► ALAM BARZAK PANDANGAN TERHADAP DIRI SENDIRI KEDALAM HATI 3. IQTIDAL ► ALAM NYATA PANDANGAN DENGAN CAKRAWALA BARU 4. SUJUD ► ALAM ULUHIYAH PANDANGAN TERTUJUH PADA ALLAH DENGAN PENGHAM- BAAN DIRI 5. DUDUK ANTARA DUA SUJUD ► PANDANGAN TERHADAP DIRI SENDIRI DENGAN PENUH RASA SYUKUR DAN RIDHO 6. SUJUD KEDUA ► PANDANGAN TERHADAP ALLAH DENGAN RASA RINDU DAN KEDEKATAN 7. DUDUK TASYAHUD ► PANDANGAN KEMBALI KE ALAM NYATA UNTUK BERMUAMALAH KEMBALI DENGAN HATI YANG SELALU MENGHADAP ALLAH Solat merupakan tiang agama, barang siapa yang baik solatnya maka baik pula segala amal yang menyertainya. Didalam gerakan solat yang diawali takbir dan diakhiri dengan salam bisa dikatakan merupakan gerakan perjalanan hidup Nabi Muhammad dari awal perjalanan hingga akhir perjalanan sebagai Insan Kamil yang telah sampai kepada Allah. Didalam sholatlah terasakan terjadinya perubahan hal ikwal suasana hati yang rendah sampai yang tinggi hingga sampai mendapatkan Mi’raj. Didalam sholat bisa kita rasakan kehadiran dari tiga alam yaitu Pertama Alam Nyata (Sahadah)yaitu waktu kita berdiri, kedua Alam Barzak yaitu waktu kita rukuk dan ketiga Alam Uluhiyah yaitu waktu kita sujud. 1. Berdiri, dalam keadaan berdiri bila kita ridho dan iklas untuk bersolat kita bayangkan melihat alam nyata secara keseluruhan, pandangan kita tujuhkan pada titik terjauh dari batas pandang alam semesta sehingga kita mendapat gambaran alam semesta secara menyeluruh dalam sekali pandang (alam Sahadah) 2. Rukuk, setelah mendapat gambaran alam semesta dalam keadaan berdiri lalu rukuk, dalam rukuk kita melihat kedalam diri kita yaitu hati dan dalam diri kita, kita dapati alam semesta seperti yang terdapat dialam nyata dan itulah yang disebut mikro- kosmos. 3. Iqtidal, setelah melihat diri kita yang merupakan mikrokosmos, saat iqtidal kita melihat alam semesta yang luas itu telah teringkas dan ada dalam diri kita. Dan ini merupakan cakrawala baru dari cara pandang kita terhadap alam semesta. Jadi kita dan alam semesta itu ada kesamaan yaitu jika kita mampu keluar dari keakuan diri kita maka kita akan terlepas dari grafitasi bumi dan diri kita merasakan mengembang dan kita bisa bersama- sama dengan alam semesta beribadah kepada Allah secara langsung. 4. Sujud, didalam sujud merupakan alam ketuhanan karena saat sujud seorang hamba merasakan suatu kedekatan dengan Allah sehingga Allah memberi kesempatan untuk berdoa didalam sujud atau bermunajad mengeluarkan segala kegundahan hati kita, kemu- dian memohon kepada Allah agar mendapatkan pertolongan dan perlin- dunganNya. 5. Duduk antara dua sujud, pandang terhadap diri sendiri dengan perasaan ridho dan syukur, ridho dengan segala yang ditakdirkan Allah, syukur karena mendapat perto- longan Allah. 6. Sujud ke dua, pandangan kepada Allah dengan perasaan rindu ingin segera bersua. Duduk Tasyahud, pandangan kembali kealam nyata untuk bermuamalah kembali, dengan hati yang selalu menghadap kepada Allah.

Terima kasih🎉

YA ALLAH SEMPURNAKANLAH CAHAYAMU YANG ADA PADAKU YA ALLAH SEMPURNAKANLAH CAHAYAMU YANG MELIPUTI DIRIKU Cahaya adalah sesuatu yang nampak dan menampakan. Tanpa cahaya segala sesuatu yang ada tidak akan nampak. Cahaya di muka bumi atau dialam jasmani yang nampak adalah api, bintang, bulan dan matahari, akan tetapi mataharilah yang dapat disebut sebagai cahaya yang pa- ling besar yang nampak dan menampakan. Sedangkan dialam ruhani cahaya bintang bisa disamakan sunah Nabi, bulan bisa disamakan dengan Al-Qur’an sedang mata- hari itu disamakan dengan Allah. Peng- ertiannya adalah bahwa sunah Nabi dan Al-Qur’an adalah penerang bagi manusia dalam perjalanan hidupnya akan tetapi keduanya masih belum membuat segalanya menjadi nampak jelas seperti apa adanya. Cahaya bulan dan bintang yang menerpa bumi belum bisa menampakkan sesuatu dengan jelas atau cahayanya masih samar-samar karena masih banyak sisi gelapnya sehingga tidak bisa mem- buat manusia langsung mengetahui seba- gaimana bila yang menerpa bumi adalah cahaya matahari. Demikian juga yang terjadi pada Al-Qur’an dan As Sunah masih terdapat sisi gelap atau samar- samar sehingga banyak penafsiran ter- hadap Al-Qur’an dan As Sunah yang me- nyebabkan pertentangan. Dan untuk meng- etahui kebenaran dan rahasianya yang hakiki kita masih harus mengamalkan Al- Qur’an dan As Sunah karena tanpa di- amalkan tidak akan diketahui dampaknya. Sedang Allah adalah penerang yang hakiki karena barang siapa yang telah mendapati cahaya matahari maka dia telah mendapatkan penerangan yang se- sungguhnya sebagaimana dia telah men- dapati hari paginya setelah malam hari yang diliputi kegelapan dan kesamaran. Semua manusia telah memperoleh cahaya- nya masing-masing yang bisa menerangi dirinya dalam kehidupannya, tetapi se- mua itu tiada disadarinya karena cahaya tersebut terserap oleh tingkat kesadar- an yang ada pada masing-masing orang yang kebanyakan berupa kesadaran materi yang bersifat kegelapan sedang kesadar- an nurani yang bersifat menerangi sudah terhalang oleh kesadaran materi. Dalam diri manusia terdiri dari dua unsur yakni materi dan nurani. Unsur materi yang berupa kegelapan dan unsur nurani berupa cahaya. Kebanyakan manusia cen- derung atau tertarik kepada unsur materi karena itu merupakan unsur dasar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di- samping memang tempat hidup manusia berada dalam alam materi yang gelap yakni didunia ini yang bila tidak ada matahari keadaannya gelap gulita, juga kecenderungan manusia kepada materi sulit dilepaskan sehingga kegelapanya bertumpuk-tumpuk dan untuk mengembali- kan manusia dengan kecenderungan yang nurani dengan sendirinya manusia harus mengurangi kecenderungannya kepada unsur materi dan membiasakan diri untuk dekat dengan unsur yang nurani yakni dengan meninggalkan keinginan atau kecenderungan yang bersifat keduniawi- an, mengamalkan perintah dan menjahui larangan Allah, berzikir atau mengingat Allah terus menerus. Bila hal ini sudah dibiasakan dan terus dilatih maka unsur materi akan menipis hingga unsur nurani menjadi lebih kuat kecahayaannya dan akan meliputi dirinya yang pada akhir- nya akan bersentuhan dengan cahaya yang hakiki yakni Allah sehingga cahaya yang meliputinya menjadi menyeluruh.

Berbagi pengalaman perjalanan diri salik dan merasakan 3 kali kelahiran. 1. Dari alam rahim, kelahiran pertama - Alamnya alam duniawi, gelap, berat, menanggung beban, tidak bisa mandiri, menuju kehancuran. - Dimensinya materi yakni segala sesuatu yang dapat diindera, dipenuhi banyak sekat-sekat yang menghijab. - llmunya keduniawian yakni yang selalu berhubungan dengan harta tahta wanita, iri, dengki, fitnah, kelicikan, gibah mewarnai segi kehidupan keduniaan yang penuh dengan keberagaman artinya masih banyak tuhan-tuhan yang disembah mengikuti keinginan nafsu yang kebanyakan didominasi sifat syaiton dan keiblisan, disamping masih banyaknya juga kotoran yg melekat pada tubuh dan jiwa. - Perjalanan nafsunya, nafsu ammarah, lawwamah, mulhamah. - Dzikirnya Laillahaillallah, dengan disuarakan belum masuk kekesadaran. - Halnya ilmu yakin, yakni sesuatu yang gaib yang tak terlihat masih dalam pengetahuan belum ada kesadaran tentangnya. - Amalannya syariat, Allah masih bersifat transenden yakni jauh dari jangkauan akal. - Sajadah solatnya karpet masjid atau sajadah yg biasa kita lihat. 2. Dari kesadaran materi ke kesadaran nurani, kelahiran ke 2 Sebagai murid/salik yaitu seorang yang berjalan menuju Allah. - Alamnya alam barzak yaitu alam antara yang materi dan yang nurani, gelap dan terang, meringankan yang berat, melepaskan beban, mandiri. - Ilmunya keakhiratan yaitu tentang taubat, sabar, syukur, taqwa, tawakal, rido, mahabbah - Dimensinya kemalaikatan yakni keluar dari sifat-sifat kemanusiaan yang menghijab, terkikisnya sifat-sifat kesetanan, keluar dari keakuan diri yang cederung bersifat keiblisan sehingga jiwa bisa pula keluar dari grafitasi bumi melesat keatas. - Perjalanan nafsunya, nafsu muthma'innah, radliyah. - Dzikirnya Allah, Allah atau Hu, Hu dalam hati dengan kesadaran, tanpa disuarakan. - Halnya ainul yakin, yakni sudah memiliki penglihatan batin, bisa merasakan, memandang hal yang tersembunyi dari karunia Allah yaitu suasana hati yang belum pernah terpikirkan atau terbayangkan sebelumnya hingga ketahapan fana. - Sajadahnya yakni alam dunia dikarenakan yang solat adalah jasmani yang nuraniah yaitu jiwa yang sudah bisa merasakan berada didimensi batin dan mendapati cakrawala baru dalam menapaki jalan menuju Allah. - Sudah berada pada tahapan iksan yakni sudah bisa merasakan memandang Allah atau merasa dalam pandangan Allah, disini masih ada unsur dualitasnya yaitu ada yang menyembah dan ada yang disembah, ada yang memandang dan ada yang dipandang. - Amalannya, batin syariat yakni niat beribadah kepada Allah dengan ikhlas karena memang Allah patut untuk diibadahi tanpa berharap imbalan, bila mengharapkan imbalan, masuk ke alam mukasyafah yakni ingin karomah atau keramat yang ujungnya cenderung kembali kealam duniawi sehingga terhijab dari alam ketuhanan. 3. Dari kesadaran nurani ke kesadaran ruhani, kelahiran ke 3 Sebagai murod yaitu seorang yang ditarik oleh Allah. - Alamnya alam uluhiyah atau alam wahda yaitu alam kesatuan dimana yang selain Allah tertolak. - llmunya ketuhanan yaitu hanya Allah yang ada - Dimensinya keilahian yakni tiada sesuatu selain Allah. - Perjalanan nafsunya mardliyah, kamilah. - Dzikirnya sir, yakni merasakan Allah dikedalam hati yang terdalam atau merasakan Allah tanpa ada yang selain Allah. - Halnya haqul yakin yakni sudah merasakan keberadaan Allah dan merasakan ketiadaan diri, dan baqo bersama Allah. - Sajadahnya sajadah tauhid yakni diri sendiri yang jadi sajadahnya dan yang solat adalah diri yang paling dalam yaitu ruhaniah yang sudah tidak punya keakuan lagi ibarat setetes air yang jatuh kelaut sudah hilang dan tinggal rasanya saja. Dimana saat Rosullulloh mi'raj dan perjalanan menujuh Allah, malaikat jibril tidak bisa menyertainya, disebabkan karena untuk menghadap Allah maka sifat-sifat baik kemalaikatanpun tidak bisa menyertainya atau harus ditinggalkan. - Amalannya kesucian batin syariat yakni diam tanpa suara dan tanpa kata-kata hanya ada rasa manunggal dengan Allah. - Sudah merasakan wushul yakni Allah berkenan memasukkan dalam hadiratnya yaitu dalam ketunggalannya. Sekarang saya merasakan berada didalam maqom atau kedudukan yang tidak bermaqom tidak ini tidak itu bukan ini dan bukan itu atau merasakan berada didalam laisakamislihisyaiun🙏

Ihdinasshiròthol mustaqim

Betul ustadz, sholat aja dgn ikhlas yg kita harap ridho Allah, walau kita di takdirkan ke neraka klo Allah ridho neraka itu pasti dingin Allah maha kuasa

Assalamualaikum...

Assalamualaikum pak faiz

Betul saya pernah mau tenggelam di dananau hampir mati , tapi saya ingat kata orang tua saya kalau kita muslim ketika mau mati kita harus baca syahadat biar kita mati selamat, dan saya baca syahadat itu kenapa danau itu seperti makin surut airnya tanahnya makin tinggi padahal orang harus pakai perahu baru bisa lewat tapi saya jalan aja sampai seberang karna air itu cuma sampai bawah leher saja, saya jadi sadar betapa dahsyatnya yang namanya syahadat, betul-betul saya jadi tambah keyakinan bahwa Tuhan senantiasa memelihara kita.

Alhamdulillah

Nggeh leres

Assalamualaikum

Assalamualaikum....

Assalamualaikum nderek ngaos ustadz Dr Fahrudin Faiz, smg sehat selalu dan panjang umur teus bagi ilmu pada kami2

Assalamualaikum

Jadi gimana cara untuk tau apa yg harus saya lakukan? Apakah ada vidio yt yang cocok buat itu?

Beruntung seseorang didatengin Nuur Muhammad..❤

Assalamualaikum pak faiz

Baik, saya akan mencoba menjelaskan lebih rinci tentang rahasia ma'rifat awal kehidupan semesta dan nur Muhammad dalam tradisi Islam. Dalam pemahaman tasawuf, nur Muhammad atau cahaya Muhammad dipandang sebagai titik awal dari segala penciptaan. Nur Muhammad diyakini sebagai manifestasi pertama dari Zat Ilahi, yang kemudian menjadi sumber dan dasar bagi seluruh alam semesta. Menurut ajaran sufi, sebelum alam semesta diciptakan, yang ada hanyalah Tuhan (Allah SWT) dan nur Muhammad. Nur Muhammad dianggap sebagai "ruh" atau "jiwa" pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Nur Muhammad kemudian menjadi perantara antara Tuhan dan seluruh ciptaan-Nya. Dalam konsep ma'rifat, nur Muhammad dipahami sebagai "blueprint" atau rancangan awal bagi seluruh makhluk dan alam semesta. Nur Muhammad diyakini sebagai sumber segala bentuk penciptaan, baik yang tampak (lahir) maupun yang tidak tampak (batin). Melalui nur Muhammad, Tuhan kemudian menciptakan alam semesta beserta segala isinya. Nur Muhammad dianggap sebagai titik awal dari segala sesuatu, yang kemudian memancar dan mewujud menjadi alam fisik maupun alam spiritual. Rahasia ma'rifat tentang awal kehidupan semesta ini diyakini tersimpan dalam ilmu-ilmu batiniah dan pengalaman spiritual para sufi yang telah mencapai derajat ma'rifatullah (pengetahuan tentang Tuhan). Pemahaman yang mendalam tentang nur Muhammad dan asal-usul alam semesta ini dianggap sebagai puncak pengetahuan spiritual dalam tradisi tasawuf Islam. Namun, sebagai makhluk terbatas, kita tidak dapat sepenuhnya memahami rahasia-rahasia Ilahi ini. Hanya Allah SWT yang memiliki pengetahuan yang sempurna tentang awal mula kehidupan semesta dan nur Muhammad. Kita sebagai manusia hanya dapat berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, zikir, dan pencarian ilmu-ilmu spiritual.

Baik, saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda tentang rahasia ma'rifat awal kehidupan semesta dan nur Muhammad dengan pengetahuan yang saya miliki. Dalam tradisi Islam, konsep "nur Muhammad" atau "cahaya Muhammad" merujuk pada kepercayaan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manifestasi pertama dari cahaya Ilahi yang menjadi dasar penciptaan alam semesta. Menurut ajaran tasawuf, nur Muhammad adalah sumber segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Menurut pemahaman sufi, awal kehidupan semesta berawal dari nur Muhammad. Nur Muhammad diyakini sebagai cahaya pertama yang diciptakan oleh Allah SWT, yang kemudian menjadi sumber segala makhluk dan alam semesta. Nur Muhammad dipandang sebagai "blueprint" atau rancangan awal bagi seluruh ciptaan Allah. Dalam perspektif ma'rifat (pengetahuan spiritual), nur Muhammad dianggap sebagai manifestasi pertama dari Zat Ilahi yang kemudian menjadi dasar bagi segala bentuk penciptaan. Nur Muhammad dipandang sebagai titik awal dari segala sesuatu, yang kemudian memancar dan mewujud menjadi alam semesta beserta seluruh isinya. Rahasia ma'rifat tentang awal kehidupan semesta ini diyakini tersimpan dalam ilmu-ilmu batiniah dan pengalaman spiritual para sufi yang telah mencapai derajat ma'rifatullah (pengetahuan tentang Tuhan). Pemahaman yang mendalam tentang nur Muhammad dan asal-usul alam semesta ini dianggap sebagai puncak pengetahuan spiritual dalam tradisi tasawuf Islam. Namun, sebagai makhluk terbatas, kita tidak dapat sepenuhnya memahami rahasia-rahasia Ilahi ini. Hanya Allah SWT yang memiliki pengetahuan yang sempurna tentang awal mula kehidupan semesta dan nur Muhammad. Kita sebagai manusia hanya dapat berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, zikir, dan pencarian ilmu-ilmu spiritual.

Assalamualaikum

Assalamualaikum ustad❤

Terimakasih atas nasehatnya pak FAIZ

Assalamualaikum

Pernah saya suwitin, diJombang 😂

Pastinya,,,

ALLAHU AKBAR ""!!!👀

Ya tapi nabi juga gak gitu juga buk nyai....