HAMAS DAN HOUTHI BERGABUNG, MENUNGGU KEHANCURAN ISRAEL

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 1. 01. 2024
  • HAMAS DAN HOUTHI BERGABUNG, MENUNGGU KEHANCURAN ISRAEL
    Amerika Serikat dan Israel kini mendapat lawan yang kuat yang berada di Timur Tengah.
    Diketahui konflik antara Israel dan Hamas hingga kini masih terus berlanjut dan makin memanas.
    Bukannya membantu memuluskan gencatan senjata dan berdamai, Amerikta Serikat justru terang-terangan membantu Israel menggempur Gaza, Palestina.
    Sementara kelompok Houthi di Yaman pun secara terang-terangan membela kelompok Hamas, Palestina.
    Bergabungnya Hamas dan Houthi menjadi lawan yang kuat untuk dihadapi oleh Amerika Serikat.
    Robert Inlakesh, seorang pengamat politik di London, Inggris, mengatakan bahwa Houthi dan Hamas akan menjadi lawan yang berat bagi Israel dan Amerika Serikat.
    Dalam tulisannya di Russian Today, (23/12/2023), Inlakesh mengatakan Houthi telah melancarkan rudal balistik dan rudal penjelajah ke arah Israel.
    Kemudian, Houthi mencegah kapal-kapal Israel melewati Laut Merah dan mengumumkan adanya penutupan rute ke Pelabuhan Eilat.
    Setelah Houthi menyita beberapa kapal dan menyerang kapal lain dengan pesawat nirawak, aktivitas di Eilat anjlok hingga 85 persen.
    Di tengah sepak terjang Houthi itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin melawat ke Timur Tengah untuk mengumumkan adanya satuan tugas (satgas) angkatan laut yang dikerahkan ke Laut Merah.
    Satgas itu beranggotakan beberapa negara. Namun, satu-satunya negara Arab yang ikut serta adalah Bahrain. Inlakesh mengatakan keberadaan satgas itu merupakah bentuk intervensi AS.
    Menurut dia, pengaruh AS telah memudar karena gagal gagal meyakinkan negara-negara penting di kawasan itu untuk bergabung.
    Tujuan koalisi itu ialah melengserkan Houthi dari kekuasannya di Yaman.
    Meski kekuasaan Houthi di Yaman tidak diakui oleh dunia internasional, kelompok itu mengontrol lebih dari 80 persen penduduk di negara itu.
    Di samping itu, Houthi juga didukung oleh dua pertiga seluruh militer di Yaman.
    Houthi naik ke tampuk kekuasaan setelah gejolaj revolusi tahun 2014 yang membuat Presiden Yaman saat itu, Abdrabbuh Mansour Hadi, mengundurkan diri dan kabur dari negaranya.
    Barat meremehkan kelompok Houthi dan menyebutnya sebagai "pemberontak yang didukung Iran".
    Selama bertahun-tahun Barat berusaha membuat narasi bahwa Houthi bukan kelompok kuat.
    Namun, pembentukan koalisi angkatan laut yang baru saja diprakarsai oleh AS telah menunjukkan bahwa Houthi adalah kelompok kuat di Timur Tengah.
    Pemimpin Houthi, Abdul-Malik al-Houthi, telah menegaskan bahwa pasukannya tidak akan diam saja jika AS ingin memperluas konflik itu hingga ke Yaman.
    Inlakesh menyebut AS telah gagal mengajak negara-negara besar di Timur Tengah untuk memperbesar konflik Hamas-Israel. Seperti Rusia dan Tiongkok, negara-negara Arab lebih memilih mendukung adanya gencatan senjata.
    Tentara IDF Israel benar-benar keropotan dan ketakutan perang secara terbuka dengan pasukan pejuang Palestina dibawah bendera Hamas.
    Dunia telah mengakui, strategi perang yang dilakukan oleh Israel dengan dukungan peralatan milter canggihnya telah kalah melawan Hamas.
    Tank yang diklaim terkuat didunia yang harganya sangat mahal terbukti hancur hanya dengan tembakan rudal murahan rakitan tangan pejuang Hamas.
    Strategi Hamas benar-benar jitu dan menakutkan bagi pasukan IDF Israel. Bahkan pihak tentara Israel ada yang ketakutan, mereka tak melihat pejuang Hamas saat melakukan perang terbuka.
    Mereka mengaku tembakannya seperti mengenai angin yang dianggapnya melawan hantu.
    Strategi jebakan dan penyergapan yang dilakukan oleh Hamas pun berhasil membunuh banyak pasukan IDF Israel.
    Israel mengerahkan drone dan robot abad ke-21 sementara Hamas mengandalkan beberapa taktik kuno, seperti tipu daya, kejutan, penyergapan.
    Hamas dilaporkan terlibat dalam konfrontasi baik di atas maupun di bawah tanah.
    Mereka bermanuver di antara gedung-gedung, mencoba menyergap pasukan Israel.
    Sobat sumber belajar,
    Dengan bergabungnya Houthi dan hamas, maka bisa dipastikan kekuatan mereka akan semakin kuat dalam menghadapi israel dan amerika serikat.

Komentáře • 1