Cara belajar di negara maju

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 13. 04. 2022
  • Benarkah negara maju punya cara belajar tertentu yang ampuh sehingga mereka bisa meraih kemajuan yang dicapai saat ini? Apakah cara belajar di negara maju bisa diterapkan di Indonesia? Ini mitos atau fakta?
    Ilustrasi: pexel.com
    Music: bensound.com
    Video by Pavel Danilyuk: www.pexels.com/video/woman-wr...
    Video by Tima Miroshnichenko: www.pexels.com/video/woman-re...
    Video by cottonbro: www.pexels.com/video/man-book...
    Anda memiliki pertanyaam? Kirimkan pertanyaan Anda ke seputarduniapendidikan.quora.com
    #sdp_quora #pendidikan #bersamakitabisa

Komentáře • 29

  • @AdeJunaedi-pt4ff
    @AdeJunaedi-pt4ff Před 5 měsíci +1

    Bisa di terapkan di indonesia dg keadaan di indonesia ...yg di ambil sistem pelajarannya ...

  • @christinastella6
    @christinastella6 Před 2 měsíci +3

    Pendidikan Yang Paling Awal Itu Adalah Tontonan. Tontonan Apa Yang Pertama Kali Ditonton Anak Itulah Pendidikan. Itulah Yang Paling Bisa Nancep Di Alam Bawah Sadarnya Secara Kuat.
    Anak Tetangga Saya Umur 6 Tahun Masih Susah Bicara, Kalau Bicara Ga Jelas. Ternyata Sejak Awal Nonton TV Tontonannya Kartun - Kartun Yang Tidak Berbahasa Seperti Shaun The Sheep dan Sejenisnya.

  • @papi_senandung7981
    @papi_senandung7981 Před 2 lety +2

    Wuih suasana cuaca mirip di Indonesia ini di video.

  • @yerryadams4815
    @yerryadams4815 Před 2 lety +1

    😍 my best guru

  • @AndiDermawan
    @AndiDermawan Před rokem +1

    Pendidikan mampu mengubah pola pikir. Benar sekali pak. Menanamkan tanggung jawab belajar kpd siswa sebagai kunci. Sayangnya masih banyak lembaga yg tdk mau terlihat buruk dg memberi nilai hasil belajar yg kurang objektif, sehingga tanggung jawab belajar pada siswa semakin menurun

    • @sdp-seputar.dunia.pendidikan
      @sdp-seputar.dunia.pendidikan  Před rokem +1

      Ini yang buat saya cukup menyedihkan. Setidaknya, kita bisa mulai memunculkan kesadarannya. Kalau belum sadar, bagaimana bisa berubah? Ya kan! Terima kasih sudah mampir.

  • @FinlandiaNursery
    @FinlandiaNursery Před 2 lety

    Sistim.sosial suatu negara bisa berpengaruh besar pada sistim pendidikan..semoga Indo bisa lebih baik di kemudian hari .

  • @selviakumalasari5150
    @selviakumalasari5150 Před 6 měsíci +1

    Salah satu faktornya mengapa sedikit sekali anak² ditemukan di perpustakaan sedang membaca mungkin salah satunya karena perpustakaan dikelola oleh pemerintah daerah yang hanya buka di jam² kerja, sedangkan pada saat jam kerja anak² sekolah, dan di hari Sabtu dan Minggu perpustakaan daerah mayoritas tutup prof, dan lagi perpustakaan yg buka hanya ada sedikit sekali, itupun jaraknya lumayan jauh dari rumah.🙏🏻

    • @sdp-seputar.dunia.pendidikan
      @sdp-seputar.dunia.pendidikan  Před 6 měsíci

      Good poin! Eh, saya bukan profesor... Apakah hal ini bisa diamati dari perpustakaan sekolah atau toko buku?

    • @selviakumalasari5150
      @selviakumalasari5150 Před 6 měsíci

      Buat saya layak pak jadi profesor, ehehe✌🏻
      Bisa pak, di pusda kota tempat saya tinggal, buka hanya s/d pukul 15.30, sedangkan elementary school (full day) s/d high school di sekitarnya pulang juga berkisar jam² tersebut, sedangkan perpustakaan sekolah seringkali tidak menyediakan buku yg bagus untuk seusianya, buku sering terbitan lama, kondisi rusak, menunggu ada yg menyumbang dr siswa lulusan haha

    • @selviakumalasari5150
      @selviakumalasari5150 Před 6 měsíci

      Menurut saya, harga buku di Indonesia cukup mahal, jika dibandingkan prioritas kebutuhan pokok hehe, berdasarkan pengalaman saya mengajar di sekolah² yang memiliki perpustakaan yang "bagus" berbanding lurus dengan harga spp bulanannya 🙃

    • @sdp-seputar.dunia.pendidikan
      @sdp-seputar.dunia.pendidikan  Před 6 měsíci +1

      @@selviakumalasari5150 saya setuju bahwa perpustakaan sekolah belum menyediakan buku yang memadai dan sering tidak dirawat dengan baik. Apakah karena keterbatasan anggaran? Saya sangat mendukung program Kemendikbudristek yang melanggan jurnal berbayar sehingga kampus kecil bisa punya akses. Kalau ini dibuat untuk program perpustakaan kayaknya asyik!

    • @sdp-seputar.dunia.pendidikan
      @sdp-seputar.dunia.pendidikan  Před 6 měsíci +1

      @@selviakumalasari5150 Benar! Harga buku di Indonesia relatif mahal jika dibandingkan dengan tingkat ekonomi masyarakat, apalagi yang di daerah.
      BTW, Anda guru ya! Wah, bisa jadi reviewer video nih, hahahaha.

  • @darmawan2085
    @darmawan2085 Před rokem

    memepelajari negara eropa dll itu masuk di jurusan apa ? terima kasih

    • @sdp-seputar.dunia.pendidikan
      @sdp-seputar.dunia.pendidikan  Před rokem

      Saya tidak tahu dengan pasti, tetapi ada beberapa kampus memiliki program seperti German study, yang sepertinya mempelajari hal-hal seputar budaya Jerman. Sepertinya kuliah di jurusan sejarah di kampus Eropa berarti belajar hal-hal seputar budaya Eropa.

  • @The12323143
    @The12323143 Před 2 lety

    Kalau di indonesia terkadang ke perpustakaan menjadi beban Pak 😅

  • @mr.poncsyabsun6258
    @mr.poncsyabsun6258 Před 5 měsíci

    Terimakasih telah menginspirasi saya pak. Saya seorang guru, mindset saya berubah denga menonton ini.
    Saya mengalami dilema terutama dalam memberikan nilai Rapor kepada peserta didik. Secara pribadi, saya mengutamakan proses dan belajar bermakna. Saya juga mengutamakan pengalaman lewat proses berpikir. sehingga saya memberikan nilai rapor berdasarkan proses tersebut. Nilai yang diperoleh anak adalah nilai murni dari proses itu yang menunjukkan level kemampuan anak. Bagi saya, lebih baik dan harus objektif memberikan nilai berdasarkan leve tersebut. Anak harus tahu level kemampuannya lewat nilai tersebut. Dalam pembelajaran pun saya selalu menanamkan mindset anak bahwa nilai rapor menunjukkan level kemampuan saat ini, dan saya percaya level kemampuan mereka akan berubah di masa depan apabila mereka berpikir dengan cara menghargai proses. Namun, saat sekarang, saya dilema harus objektif atau menipu pribadi siswa bahkan orang tuanya dengan mengkatrol nilainya setara KKM atau di atasnya . Secara pribadi saya harus objektif namun bentrok dengan paradigma lama bahwa nilai siswa harus tuntas karena takut Tidak terima di Perguruan tinggi.
    Saya mempertimbangkan efek masa depan pak.
    Siswa masih punya hak atas masa depan walaupun nilai matematikanya 25. Siswa harus dilatih dan dituntun untuk menemukan dan mengembangkan potensinya.
    Mohon tanggapannya, terutama tentang nilai Rapor siswa(objektif atau Guru harus menipu)

    • @sdp-seputar.dunia.pendidikan
      @sdp-seputar.dunia.pendidikan  Před 5 měsíci

      Terima kasih sudah mampir di lapak saya.... Senang sekali bisa memberikan inspirasi melalui video singkat saya.
      Saya memang melihat ada dilema pada guru seperti yang Anda alami. Sekolah ingin nilai siswa baik karena itu berimbas pada 'citra' sekolah berkualitas dan punya pengaruh ke akreditasi. Jadi, ada semacam 'pemaksaan' kepada guru untuk tidak memberikan nilai yang rendah, setidaknya di atas KKM. Masyarakat Indonesia secara umum juga berpendapat bahwa nilai adalah tanggung jawab guru. Situasi yang seperti ini membuat siswa berada di atas angin sehingga mereka santai saja karena guru akan 'terpaksa' menaikkan nilai mereka supaya tidak kena labrak ortu atau dipanggil kepsek (atau pemilik sekolah).
      Sebagai dosen, saya juga pernah mengalami hal yang serupa tetapi saya memilih untuk memberikan nilai secara obyektif dan memberikan penilaian yang terbuka. Artinya mereka yang tidak puas boleh bertanya dan saya akan buka semuanya. Oleh karena itu saya sangat mendukung pemberian nilai yang obyektif dan apa adanya (bukan ada apanya).
      Sudah nonton yang ini? czcams.com/video/j20autvpIe8/video.htmlsi=YAYLxw_o-8i_i4GW
      Edisi terkait remediasi juga hampir siap. Silakan ditunggu.

  • @Ponsel-iq5cw
    @Ponsel-iq5cw Před 3 měsíci

    Gurunya jngn bnyk utang spy fokus mngajar!Sy.punya tetangga baru dpt SK lngsung utang bank!Gaji hbis buat cici!Katanya, bnyak guru2 yg gadekan SK.Utang sama isteri sy sj macet ktnya biaya sertifikasi.......

    • @sdp-seputar.dunia.pendidikan
      @sdp-seputar.dunia.pendidikan  Před 3 měsíci

      Setiap orang punya pergumulan masing-masng yang kita tidak tahu persisnya. Kita tidak pernah tahu selama tidak melakukan klarifikasi. Bisa jadi memang terjerat hutang karena memang tidak mampu menguasai diri, tetapi yang mengalaminya karena satu dan lain hal yang sepertinya tidak bisa dihindari.

  • @tidak_SUKA-BEKAS
    @tidak_SUKA-BEKAS Před 5 měsíci

    ANAK di INDONESIA itu Percuma Di KASIH PELAJARAN Tidak UNTUK MENCVRI dan MENiPV Orang Tetap Akan Di LAKUKAN Karena MENURUT MEREKA Dengan Melakukan Itu Semua Mereka Akan CVAN,Beda Dengan NEGARA Seperti CHIN∆ Tidak PERLU itu SEMUA Tetap MAJV😐😐😐

    • @sdp-seputar.dunia.pendidikan
      @sdp-seputar.dunia.pendidikan  Před 4 měsíci

      Menurut saya, ini lebih ke arah urusan lingkungannya. Ketika seseorang dibesarkan di lingkungan yang membolehkan seperti itu (apalagi ada contoh dari orang terdekat), maka anak mendapat semacam legitimasi.