@@sahlanwiradesa9528😂, lah kata siapa? ranking katrolan buat keluarga PDM, ngajarin ngakalin titip KK lewat panti asuhan /pondok MU dekatvSMA favorit. Sama aja, bajingan semua.
Kaya guru olahraga ku, lomba sepakbola kalah di penyisihan grup pulang ya mampir ke toko piala, besok ya di umumkan tim sepak bola sekolah saya juara 3😂
Banyak sekolah yg tidak jujur dengan mengatrol nilai murid2nya. Penerimaan siswa SMA jalur prestasi adalah hasil rata2 nilai rapor smt 1-5 yg sangat mungkin direkayasa sebelumnya sejak smt 1. Rasanya luar biasa saat anak saya juara 1 paralel di SMP negeri, tapi nilainya tak mencukupi untuk masuk jalur prestasi di 3 sekolah SMA negeri terdekat. Mau heran tapi tak ada yg bisa kami lakukan selain menerima kenyataan bahwa mungkin ini adalah hal terbaik yg diberikan Allah SWT. Kami tidak menganggap sekolah swasta kualitasnya kurang baik, tapi dengan prestasi yg diperoleh setidaknya memiliki banyak pilihan untuk menentukan sekolah yg diminati. Baik dari segi kualitas, jarak terdekat ataupun biaya yg akan kami bayarkan untuk sekolah.
2 SMA top di SMG SMA 3 & SMA 1 boleh di cek yg lewat jalur prestasi . 50 % yg diterima jalur prestasi di 2 SMA tsb hanya dari 1 SMP , sisanya terbagi merata . terjadi pengkatrolan nilai yg EXTRIM
Nilai bukan satu2nya tolak ukur utk jadi sukses bu. Jika anak Ibuk memang pintar nantinya akan menemui jalan kesuksesan. Yang perlu ditanamkan itu karakter diri dan akhlaq mulia. Krn diluar sana banyak yg pintar tapi kepintarannya tidak digunakan utk memperbaikki keadaan.
@@suryatriadi5764 Bener bu , buat apa mengejar dunia yang fana & hanya sementara ini . Yang penting itu mengejar akhirat , kalau mengejar akhirat dunia juga akan didapatkan
biasanya hal seperti ini kepala sekolah yang paling bertanggung jawab. selain itu, paling hanya sebagian kecil guru yang ikut terlibat. sebagian besar guru tidak tahu menahu, jadi ikut kecipratan nama jelak. kasihan bapak ibu guru
Mantap kepala sekolah tuh. Anda telah mengajarkan kejujuran sejak dini kepada siswa siswanya. Mau jadi apa mereka. Pecat kepala sekolah itu. Lembaga Pendidikan bikin malu
Pantas negara ini diisi pejabat-pejabat yang tidak amanah. Ternyata asal muasalnya dari lembaga pendidikan formal di negara ini. Lembaga seharusnya mendidik siswa menjadi orang yang berakhlak mulia, malah dicontohi menipu.
Tidak semua guru dan sekolah bgtu.Anda sudah menfitnah semua guru se Indonesia.anda wajib meminta maaf kepda guru seIndonesia..kalau tidak,tulisan anda ini akan jadi fitnah dan dosa jariyah..merasa lbh baik dr orang lain,asal ngomong.malaikat sedang mencatat dosa jariyah anda
Di 2 SMA top di SMG SMA 3 & SMA 1 bisa di cek yg diterima jalur prestasi . 50 % yg diterima jalur prestasi di 2 SMA tsb hanya dari 1 SMP ! sisanya terbagi merata . Inilah hasil dari dihapusnya Ujian Nasional . terjadi pengkatrolan nilai yg EXTRIM .
Di tempat kami juga terindikasi hal serupa, anak² mendapat nilai yg TIDAK SELAYAKnya mereka terima, jalur TEST LANGSUNG lebih PAS, tapi bukan berarti terlepas dr kecurangan juga sih
Memang kurikulum pendidikan nadiem makarim sejak merubah sistem ppdb menjadi zonasi secara langsung mengajarkan ketidak jujuran pada sekolah dan orang tua 1. Orang berlomba2 mendadak miskin agar bsa masuk kuota afirmasi jalur miskin 2. Orang tua nitip atau rubah KK agar masuk kuota zona wilayah 3. Orang tua/ sekolah palsukan piagam agar menambah bobot nilai di kuota prestasi 4. Orang tua membuat/ merubah domisili dengan surat ket. Pindah tugas Dan yg paling gampang di akali adalah kuota prestasi krn tdk ada transparasi penambahan bobot dr mana, suka2 yg masukin data
Yg aneh kabupaten sebelah, ppdb smp kok masih pke umur jd klo yg umur kurang 13 th meski berprestasi hnya bsa masuk swasta, jd mending goblok dan tinggal kelas bsa masuk negeri
Kasihan para murid dan alumnusnya gara-gara hawa nafsu pihak sekolah bisa di blacklist di sekolah negeri. Semoga pihak yang bersalah mendapat sangsi yang setimpal. Kasus ini sungguh sangat memalukan. Semoga kasus seperti ini tidak akan terjadi lagi pada waktu mendatang.
Sebenarnya sdh jd rahasia umum ketika bbrp oknum sekolah mengupayakan bgm agar murid didiknya di terima di sekolah jenjang lanjutan negeri. Yg paling umum itu meng up grade nilai raport shg rata2 nya tinggi..giliran sdh diterima di negeri favorit ternyata ga sepintar nilai raportnya
Sebenarnya bukan sekolahnya aja yang harus salahkan pada kasus ini, sistem yang mengharuskan sekolah membuat nilai tinggi tinggi biar tidak kalah saing dengan sekolah lain. Sementara nilai dikeluarkan sama sekolah ya udah semau sekolahlah mengeluarkan nilai itu.
yang salah itu coach dan pihak sekolah,sudah tahu salah memberikan piagam malah dibuat keuntungan. Mending siswa-siswi yang dinyatakan diterima disekolah negeri lewat MB dibatalkan saja, sangat merugikan calon peserta didik lain. Ayo kepala Disdik Jateng harus berani tegas!!
Favorit= koneksi dan biasanya yg di sekolah favorit adalah anak" orang berpengaruh jadi tak heran anak yg masuk di sekolah favorit akan memiliki lebih banyak koneksi di masa yg akan datang. Karen tak bisa di pungkiri bahwa saat ini orang dalam berpengaruh terhadap mudahnya mendapatkan jabatan atau posisi pekerjaan. Mungkin bagi orang iman memikirkan akhiratnya tapi masih banyak kok manusia yg mengutamakan dunianya 😅
@@BerbagiKerjaan-vm9dv yaa begitu lah. Hanya saja dunia tak kan pernah membuat orang puas. Lebih baik belajar sabar, ridho dan tawakal atas rizki yg diberikan. Melatih kesadaran sebagai hamba Tuhan, bukan hamba cuan. 😆😆
Kalau yang kamu maksud pak jokowi, mungkin kamu harus kuliah di UGM dulu biar tau. Kami sama2 lulusan UGM, tau mana lulusan asli, mana lulusan ekstensi, dan mana lulusan numpang lewat. Ga semua kampus, sesampah tempatmu kuliah. 😂
@@MalingAsliSukolilo Paling gampang memang ngaku2 lulusan UGM sih.. apalagi cuma di medsos seperti ini. Ngaku jadi Dewa juga boleh kok... Tergantung orang lain percaya atau tidak
Sejak adanya system zonasi..permainan semakin gila. Dulu zamannya pake NEM jarang sekali titip2an. Krn klo nitip tpi bego akan terdepak sendiri Tujuan zonasi memang bagus. Tpi ahlak asn bangsa ini ya bgtlah😂
Sedih lihat berita ini, kangen jaman dulu sekolah 2010an masih jujur sampe tingkat desa. Skrg banyak yg mau jadi oknum demi rupiah, padahal uang dikit ga ada ratusan juta. Sdgkn tanggung jawab di akhirat sangat besar luar biasa. Jempol buat orang2 jujur, ayo guys berusaha lets go jadi orang jujur baik, meski ga sempurna baik. Setidaknya mencegah lebih baik, daripada harus tanggung jawab rugi di akhirat.
Banyak hal di luar nurul ...kalo soal sertifikat...dari semenjak sistem rayon pun,banyak ortu yang mengupayakan anaknya dpt serifikat buat bekel masuk sma....klo yg ajaib sekarang, jalur sk pindah tugas ortu..ya kali ortu pindah tugas dalam satu area kota, anaknya nginthilin...satu kota bukan pindah kota...sangat war byasah inovasinya...😂😂😂
Hampi di semua sekolah....di jawa tengah. Karena saya di jateng.mungkin sistem ppdb nya yg du ubah....lebih baik di test saja anak anak yg akan melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya
PALSU MEMALSU SUDAH MEWABAH !!! MUKIDI SOLO JAGO TIPU" PALSU IJASAH . SAMA" JAWA TENGAH JUGA / SEMARANG YOO JAGO JADI PEMALSU ....PKI PKI JAWA TENGAH BERAKSI....HEBAAT......????
Harap agar di tindak sesuai dengan hukum dan kapasitasnya. Karena hal salah di biarkan maka ini adalah awal malapetaka.. Jangan biarkan generasi penerus kita di didik dengan kecurangan dam keculadan hanya untuk mendapatkan sekolah favorit.. Ingat mereka kalau di loloskan telah menghancurkan teman teman lainnya yang telah berjuang dengan sehat, baik dan bersih.. Saatnya penegak harus bijak dan berani bertindak
Jadi sekolah itu fungsinya bukan mencerdaskan anak didik Tapi mencari anak cerdas 😂😂😂😂😂 .... jadi kebalikan waktu jaman sy sekolah .. Sekarang mencari murid pintar Bukan mencari guru yg pintar.
Kok bisa ini terjadi? Segala bentuk pemalsuan di bidang pendidikan, dan produk pendidikan, terutama ijazah, sangat tidak boleh terjadi. Harus diproses secara hukum.
Ya mau gimana lagi,semua di negeri ini demi uang,, orang jadi dokter biar banyak uang,orang di dinas pendidikan demi uang, orang jadi guru demi uang,semua melenceng dari hakikat yg sebenarnya,jadinya ya hasilnya sembraut di semua lini
Di luar pulau Jawa sudah lebih hancur, masuk SMP dan SMA negeri cukup menyuap bids bisa masuk, itu dilakukan kepala dan dinad pendidikan, selama ini hanya dibiarkan dari pihak kementerian.
Ini salah satu imbas dr di berlakukan sistem zonasi murni...padahal belum ada pemerataan sekolah (SMA N) ditiap2 daerah...sebenarnya baik menggunakan sistem zonasi tapi harus fair untuk ranking jga memperhatikan nilai...sekarang ini anak2 yg dapat ranking 1- 5 di SMP N pun kesulitan cari sklh negeri Krn sistem zonasi, itu harus menggunakan piagam kejuaraan untuk tambahan nilai kl mau diterima di SMA N. Untuk masuk SMA N skrg ini tidak perlu belajar tapi hanya perlu rumah dekat dengan sklh dan faktor umur yg tua...anak2 yg berprestasi yg tidak punya piagam kejuaraan n lokasi rumah agak jauh walao masih dlm zona...tidak dpt "tempat"....
Di Konoha itu banyak orang yg tidak takut sama Tuhan meskipun ngakunya beragama. Buktinya tidak takut melakukan kebohongan, korupsi dan bahkan yg mereka sebut sebagai dosa.
diberlakukannya Zonasi itu utk program pemerataan Pendidikan. skrg bantuan sekolah itu rata. bantuan tambahan pun utk sekolah2 percontohan. utk yg berprestasi ada jalur prestasi. dengan diberlakukannya hal seperti itu akan memukul rata kasta2 sekolah (negeri). yah bagaimanapun program, bagaimanapun sistem, pasti memiliki kelemahan, pasti akan ada saja celahnya. terlepas dari itu, semoga guru2 di Indonesia mampu disejahterakan, agar bisa lebih fokus mencetak generasi penerus yg baik, bukan malah terbagi fokusnya utk menutupi kebutuhan sehari2.
Tahun tahun sebelumnya jugaperlu diinvestigasi, sudah lebih dari 5 tahun smp 1 semarang selalu menggunakan piagam drumband untuk bisa masuk smaga dan smala
Makanya hapus saja itu zonasi, kembalikan seperti dulu.. Biarkan siswanya memilih sekolah sendiri, klo mau sekolah yang bagus ya berarti harus giat belajar utk bersaing nilainya. Nda kayak skrg ini, pengen masuk sekolah bagus tapi diluar zonasi, akhirnya memanipulasi jalur prestasi
Sebaiknya penerimaan siswa baru mengunakan nilai ASPD seperti DIY untuk meminimalisir kecurangan (permak nilai rapor berlebihan) yg banyak dilakukan sekolah2 tertentu
@@Deeanaajamalah di surabaya rata2 masuk smp favorit rata2 sudah di atas 95. Sepintar apakah mereka bisa dapat nilai 10 mata pelajaran diatas 95. Harus nya ada 2 penilaian, kombinasi dari nilai rapor dan tes masuk
Peraturan BODOH yg memicu pemalsuan data maupun dokumen demi bisa diterima disekolah favorit.. Padahal zaman sekolah dulu tahunn90an cuma butuh Ijazah dan Nem yg nilainya sesuai dg urutan angka. Sederhana dan ga banyak masalah. Sekarang aja karena Departemen Pendidikan isinya manusia yg terlalu pinter bikin aturqn bodoh yg sebenarmya ga perlu.. Siapayg salah?
Masih banyak praktik praktik tidak bermoral dengan menggelembungkan nilai oleh sekolah negeri demi anak didiknya lolos podb di sekolah yg dianggap favorit. Akibatnya setelah lolos, baru ketahuan kualitas anak didik tersebut susah mengikuti pelajaran.
Saya alumni SMP 1..lulus thn 1983..anak saya lulus SMP 1 Semarang thn 2017 tapi masuk SMA 3 pakai nilai Ujian Nasional yg nomer 2 lulus SMP Negri 1 Semarang masuk SMA 6 pakai nilai Ujian Nasional. Anak saya yg besar sdh lulus dari Undip saat ini akan lanjut S2 di Australia. Yg nomer 2 sedang kuliah di Undip Biologi..kedua anak semua masul Undip lewat jalur test SBMPTN. Kami bangga sebagai alumni SMP 1 Semarang. Dan sangat prihatin dengan kejadian itu. SMP 1 Semarang dulu2 itu SMP nya anak pinter2..nilainya tinggi2. Dan gak ada kejadian2 memalukan itu. Kok jadi seperti itu bagaimana ya..sedih rasanya. Saran buat penerintah..sudah kembalikan Ujian Nasional biar anak2 itu punya standart belajar. Masuk SMP..SMA pakai nilai Ujian Nasional lagi.
Bukan sekolah ini saja kok yang ada kasus seperti itu. Disekolah yang lain marak terjadi pencucian nilai. Jadi emang sistem NEM itu lebih cocok klo saya rasa dari pada kayak sekarang para orang tua mencari segala cara agar anak diterima disekolah negeri.
sekarang itu sdh ga ada lagi SMA favorit, semua sama, tergantung anak saja, disekolahkan di mana saja kalau anaknya kreatif pintar bisa masuk perguruan tinggi, bahkan hanya pegang PAKET C saja bisa kuliah
Betul, tapi yg jalur prestasi bagi yg nilainya tinggi tetap milihnya sekolah sekolah yg favorit. Orang tua nya masih kelahiran 70-80 pasti mengenal sekolah sekolah favorit tersebut
DEMI GENGSI 1001 CARAPUN DITEMPUHNYA ... PIYE JAL KALAU KETAHUAN DAN VIRAL APA TIDAK BIKIN MALU & HARGA DIRI JATUH DIMATA TEMAN LAMA LINGKUNGAN ... PIYE JAL NASI SUDAH MENJADI BUBUR .... NAMBAH PUSING NAMBAH MASALAH ... SEMOGA PARA SISWA / SISWI KUAT LAHIR BATIN 🤲💪
Inilah contoh dan efek samping dari presiden kita Jokowi semua curang akhirnya dari PPDB, pemalsuan,piagam kejuaraan ga tanggung tanggung dapat medali perak jadi medali emasmau dibawa kemana Indonesia ,jadi hancur lebur dari pendidikan nya sudah curang bgmn ini karena pemimpin mencontohkan seperti itu demi anak nya wapres apapun dilakukan
Peta pendidikan dasar & menengah kota Semarang memang _unik._ Waktu aku msh SD, ada 1 SDN di sana yg hobby membajak murid2 cemerlang dr SDN lain. Untunglah aku termasuk cemerlang dlm hal berandalan sehingga tidak dibajak 😅
Sekarang yang namanya korupsi dan menyalahgunakan wewenang jabatan semakin terbuka? Bukan hanya di kementerian kepolisian dan dinas dinas lainya? Mau jadi apa bangsa ini? Indonesia sekarang itu sudah melarat karena korupsinya merajalela. Hukum di Indonesia pun bisa di perjual belikan? Apakah kalian ingin bangsa dan negara ini semakin terpuruk melebihi Afrika?
Sebenarnya sistem dikurikulum yang membuat sekolah berbuat itu klo saya rasa. Mungkin sekolah berpikir prestasi mereka walaupun cuma mendapatkan perunggu tetapi kancah internasional tetapi membutuhkan usaha yang tidak sedikit sementara klo diadu dengan prestasi yang lain bisa jadi kalah karena perbedaan perolehan medali tersebut. Itu menurut saya pertimbangan sekolah tersebut, dan rata rata sekolah ga ada yang jujur kok di sistem kurikulum sekolah sekolah.
Sangat memalukan tidak hanya untuk dinas pendidikan tp untuk provinsi jateng dan jika terbukti pecat semua yg terkibat dan para orang tua yg terlibat harus di hukum tp ingat biasanya peserta drumband itu anak2 orang kaya.....usut tuntas jgn hilang begitu saja
Masalah ini semua tidak akan terjadi di seluruh Indonesia kalo saja pemangku jabatan dinas pendidikan dari kabupaten sampai provinsi di pimpin oleh orang asli yang berkarir di dunia pendidikan, karena pasti mengerti permasalahan yang sebenarnya terjadi dilapangan,, ini hampir semua pejabat Dinas pendidikan kolega atau orang yang dekat dengan bupati atau gubernur maka rusaklah semuanya, apalagi menterinya sama juga tidak mengerti dunia pendidikan,, silahkan cek semua kepala dinas baik kabupaten kota atau provinsi,, hitung berapa orang yang asli orang pendidikan,, rusakkkkkk
Lebih akurat jika ujian Nasional dihidupkan kembali. Perketat aturan dan disiplin disemua lini serta pelaksanaan nya benar. Maka carut-marut penerimaan siswa baru akan lebih berkeadilan.
Ini cuman slah satu yg terungkap... 😮 Sih banyak sekolah sekolah yg kataanya faforit... Kyak gini. Dan kelicikan yg lain. . Terutama sogok menyogok ... Parah habis...
Kembalikan sistim penerimaan siswa baru berdasar kan nilai prestasi akademis yg ditunjang non akademis, ujian negara di adakan lagi... Kurikulum Merdeka menyebabkan anak didik menjadi merdeka, gak mau belajar yg penting masuk sekolah n pasti naik n lulus... Klu kur merdeka di pertahankan... Tanda2 pendidikan akan hancur... di negara ini..
Pecat dan penjarakan semua yang terlibat.. Sekolah saja sudah berani memalsukan..sekolah kok ngajarkan calon bibit koruptor.. Jangan lagi ada toleransi...tegas dan keras...
Sebenarnya dari dulu udah banyak cuma kurang jeli aja. Ada beberapa "teman" yang waktu mau mendaftar kuliah pada minjam piagam teman-teman satu sekolah. Cuma dari sekolah seperti melakukan pembiaran apa daya sebagai siswa yang pada masa itu masih butuh banyak bantuan dari sekolah dan banyak yang perlu diurus terpaksa diam.
Beginilah jika guru / dosen diajari berbisnis Sasaran bisnis mereka tentu saja para murid/mahasiswa Otomatis orang tua lah yg menanggung biayanya 🤷♂️ Mereka sudah tidak lagi megajarkan tentang etika, benar atau salah, baik atau buruk, karena mereka tidak lagi mengerti etika🤦♂️
Kemungkinan hal seperti ini tidak terjadi di SMPN1 Semarang saja. Mohon dari Diknas melakukan pengawasan di setiap sekolah
Sepakat
Yakin dan Pasti
Pekok temen SMPN 1 Semarang
😂 AUTO KETAWA ..
SEKOLAHAN BELAJAR GTU DR DINAS ! 😂😂😂
Yang ada .. kaya Penipu Alus coklat .. maling makan maling.
Dari kecil sdh diajarkan tidak jujur/jadi pengecut.. apa yg diharapkan dari generasi spt ini kedepannya..?
Disekolahkan di sekolah" muhammadiyah aja walaupun tidak sempurna tapi lebih amanah dari sekolah yg lain
Terlalu memanjakan anak😂
@@sahlanwiradesa9528😂, lah kata siapa? ranking katrolan buat keluarga PDM, ngajarin ngakalin titip KK lewat panti asuhan /pondok MU dekatvSMA favorit. Sama aja, bajingan semua.
Pendidikan yg gagal
Jadi calon presiden
Kembalikan ujian nasional, karena hasil UN itu 80-90% lebih akurat menilai kompetensi siswa.
Jaman gw sekolah banyak banget urunan jawaban unas itu 2012 😅
Akurat apane mesake siswa siswi seng Ra wani nyontek
ganti menterinya!
@@triawan6881 betulll
Indonesia itu emang asyik, ada pihak yg memalsukan *piagam,* ada pula yg memalsukan *ijasah*
😂😂😂😂
kok demen yang palsu palsu dan curang yah ..😂
Coba sebentar lagi kan pensiun, kalau ada yang gugat lagi dan bisa membuktikan, berarti ijazahnya palsu. Kalau tidak ya bisa menunjukkan ya hoak.
Kaya guru olahraga ku, lomba sepakbola kalah di penyisihan grup pulang ya mampir ke toko piala, besok ya di umumkan tim sepak bola sekolah saya juara 3😂
@@swanlig3085 unik ini... Bawa piala tanpa sertifikat.
Betul 😂
Banyak sekolah yg tidak jujur dengan mengatrol nilai murid2nya. Penerimaan siswa SMA jalur prestasi adalah hasil rata2 nilai rapor smt 1-5 yg sangat mungkin direkayasa sebelumnya sejak smt 1. Rasanya luar biasa saat anak saya juara 1 paralel di SMP negeri, tapi nilainya tak mencukupi untuk masuk jalur prestasi di 3 sekolah SMA negeri terdekat. Mau heran tapi tak ada yg bisa kami lakukan selain menerima kenyataan bahwa mungkin ini adalah hal terbaik yg diberikan Allah SWT. Kami tidak menganggap sekolah swasta kualitasnya kurang baik, tapi dengan prestasi yg diperoleh setidaknya memiliki banyak pilihan untuk menentukan sekolah yg diminati. Baik dari segi kualitas, jarak terdekat ataupun biaya yg akan kami bayarkan untuk sekolah.
2 SMA top di SMG SMA 3 & SMA 1 boleh di cek yg lewat jalur prestasi . 50 % yg diterima jalur prestasi di 2 SMA tsb hanya dari 1 SMP , sisanya terbagi merata .
terjadi pengkatrolan nilai yg EXTRIM
@@greatndit sekarang SMP N 1 Semarang diduga tersandung skandal pemalsuan piagam kejuaraan palsu.
Nilai bukan satu2nya tolak ukur utk jadi sukses bu. Jika anak Ibuk memang pintar nantinya akan menemui jalan kesuksesan. Yang perlu ditanamkan itu karakter diri dan akhlaq mulia. Krn diluar sana banyak yg pintar tapi kepintarannya tidak digunakan utk memperbaikki keadaan.
@@suryatriadi5764
Bener bu , buat apa mengejar dunia yang fana & hanya sementara ini . Yang penting itu mengejar akhirat , kalau mengejar akhirat dunia juga akan didapatkan
Bu guru pak guru jangan ajarin murid" tdk jujur ya jangan kotorin jasamu dgn hal" kecil
biasanya hal seperti ini kepala sekolah yang paling bertanggung jawab.
selain itu, paling hanya sebagian kecil guru yang ikut terlibat.
sebagian besar guru tidak tahu menahu, jadi ikut kecipratan nama jelak.
kasihan bapak ibu guru
@@teguhwaluyounybenar.tidak semua guru bgtu dan setuju
Kejar orang tua murid nya juga, ibarat transaksi barang ilegal penjual dan pembeli juga harus dipenjara.
Demi apa ini.. Sekolah yang katanya tempat berpendidikan, tapi malah tidak bermoral.
Semua demi duit duit duit 😅
Masya Allah, mestinya konsisten. Gak boleh diusut atau di usik...
Contoh lah di atas, urusan ijasah itu kebal hukum...
Mantap kepala sekolah tuh. Anda telah mengajarkan kejujuran sejak dini kepada siswa siswanya. Mau jadi apa mereka. Pecat kepala sekolah itu. Lembaga Pendidikan bikin malu
Pantas negara ini diisi pejabat-pejabat yang tidak amanah. Ternyata asal muasalnya dari lembaga pendidikan formal di negara ini. Lembaga seharusnya mendidik siswa menjadi orang yang berakhlak mulia, malah dicontohi menipu.
Klo ditelisik lebih dalam lagi ya kembali ke keluarga/masyarakat lagi...kecurangan/korupsi sdh mengakar ke sel masyarakat paling dasar
Tidak semua guru dan sekolah bgtu.Anda sudah menfitnah semua guru se Indonesia.anda wajib meminta maaf kepda guru seIndonesia..kalau tidak,tulisan anda ini akan jadi fitnah dan dosa jariyah..merasa lbh baik dr orang lain,asal ngomong.malaikat sedang mencatat dosa jariyah anda
Makanya jgn marah kalau negara kita IQ nya setara simpanse
@@bebendeso3167 kenyataan Bang. Pakai nyuruh-nyuruh minta maaf segala.
@@wukirsambodo9842 oke..monggo dilanjutkan dosa jariyahnya
Di 2 SMA top di SMG SMA 3 & SMA 1 bisa di cek yg diterima jalur prestasi . 50 % yg diterima jalur prestasi di 2 SMA tsb hanya dari 1 SMP ! sisanya terbagi merata .
Inilah hasil dari dihapusnya Ujian Nasional .
terjadi pengkatrolan nilai yg EXTRIM .
SMP mana ?
SMP mana?
Sama yg di vidio
Di tempat kami juga terindikasi hal serupa, anak² mendapat nilai yg TIDAK SELAYAKnya mereka terima, jalur TEST LANGSUNG lebih PAS, tapi bukan berarti terlepas dr kecurangan juga sih
@@cherlin8661
Tes langsung lebih ribet, kembalikan sajanke ujian nasional
Memang kurikulum pendidikan nadiem makarim sejak merubah sistem ppdb menjadi zonasi secara langsung mengajarkan ketidak jujuran pada sekolah dan orang tua
1. Orang berlomba2 mendadak miskin agar bsa masuk kuota afirmasi jalur miskin
2. Orang tua nitip atau rubah KK agar masuk kuota zona wilayah
3. Orang tua/ sekolah palsukan piagam agar menambah bobot nilai di kuota prestasi
4. Orang tua membuat/ merubah domisili dengan surat ket. Pindah tugas
Dan yg paling gampang di akali adalah kuota prestasi krn tdk ada transparasi penambahan bobot dr mana, suka2 yg masukin data
se7
tinggal melipir sebentar ke percetakan jadilah
Kualitas pendidikan yg g bermutu, banyak mengajarkan tipu2.maksnya saat ini pejabatnya pun punya tradisi tipu2
Yg aneh kabupaten sebelah, ppdb smp kok masih pke umur jd klo yg umur kurang 13 th meski berprestasi hnya bsa masuk swasta, jd mending goblok dan tinggal kelas bsa masuk negeri
Tapi sistem zonasi dicetuskan oleh Muhadjir Effendy
Betul, harus dikaji ulang
Yang baru ketahuan 1 sekolah. Ada jutaan sekolah yang perlu dicurigai.
Kasihan para murid dan alumnusnya gara-gara hawa nafsu pihak sekolah bisa di blacklist di sekolah negeri.
Semoga pihak yang bersalah mendapat sangsi yang setimpal.
Kasus ini sungguh sangat memalukan.
Semoga kasus seperti ini tidak akan terjadi lagi pada waktu mendatang.
Sebagai alumnus SMPN 1 Semarang, malu dan sedih rasanya mendengar berita ini😢
Sebenarnya sdh jd rahasia umum ketika bbrp oknum sekolah mengupayakan bgm agar murid didiknya di terima di sekolah jenjang lanjutan negeri. Yg paling umum itu meng up grade nilai raport shg rata2 nya tinggi..giliran sdh diterima di negeri favorit ternyata ga sepintar nilai raportnya
Betul sekali Bu
jalur prestasi rapot itu juga membuat nilai2 dinaikkan gila2
Sebenarnya bukan sekolahnya aja yang harus salahkan pada kasus ini, sistem yang mengharuskan sekolah membuat nilai tinggi tinggi biar tidak kalah saing dengan sekolah lain. Sementara nilai dikeluarkan sama sekolah ya udah semau sekolahlah mengeluarkan nilai itu.
yang salah itu coach dan pihak sekolah,sudah tahu salah memberikan piagam malah dibuat keuntungan. Mending siswa-siswi yang dinyatakan diterima disekolah negeri lewat MB dibatalkan saja, sangat merugikan calon peserta didik lain. Ayo kepala Disdik Jateng harus berani tegas!!
Wow.. Demi masuk sekolah favorit saja kayak gitu
Demi nyapres
@@wellwell1795 Tepok jidat..
Urusan dunia saja , sampai segitunya. Apa kalo tidak sekolah di sekolah favorit , pasti akan menderita?
Favorit= koneksi dan biasanya yg di sekolah favorit adalah anak" orang berpengaruh jadi tak heran anak yg masuk di sekolah favorit akan memiliki lebih banyak koneksi di masa yg akan datang. Karen tak bisa di pungkiri bahwa saat ini orang dalam berpengaruh terhadap mudahnya mendapatkan jabatan atau posisi pekerjaan. Mungkin bagi orang iman memikirkan akhiratnya tapi masih banyak kok manusia yg mengutamakan dunianya 😅
@@BerbagiKerjaan-vm9dv yaa begitu lah. Hanya saja dunia tak kan pernah membuat orang puas. Lebih baik belajar sabar, ridho dan tawakal atas rizki yg diberikan. Melatih kesadaran sebagai hamba Tuhan, bukan hamba cuan. 😆😆
@@BerbagiKerjaan-vm9dv kalo curang, dan ketahuan , begitu lah jadinya
Yg ijazah palsu saja bisa jadi pejabat😂
Pleciden kah?
Sangat melegakan statemen mu bro....😅
Kalau yang kamu maksud pak jokowi, mungkin kamu harus kuliah di UGM dulu biar tau. Kami sama2 lulusan UGM, tau mana lulusan asli, mana lulusan ekstensi, dan mana lulusan numpang lewat.
Ga semua kampus, sesampah tempatmu kuliah. 😂
@@MalingAsliSukolilo Paling gampang memang ngaku2 lulusan UGM sih.. apalagi cuma di medsos seperti ini. Ngaku jadi Dewa juga boleh kok... Tergantung orang lain percaya atau tidak
@@MalingAsliSukoliloemg pejabat cuman presiden?
tanpa di tuduh kok panik,
Hayoloh ada apa tuhhhhh
Carut marut pendidikan Indonesia. Gak pernah ada habisnya.
Sejak adanya system zonasi..permainan semakin gila. Dulu zamannya pake NEM jarang sekali titip2an. Krn klo nitip tpi bego akan terdepak sendiri
Tujuan zonasi memang bagus. Tpi ahlak asn bangsa ini ya bgtlah😂
Tambah busuk
Sedih lihat berita ini, kangen jaman dulu sekolah 2010an masih jujur sampe tingkat desa.
Skrg banyak yg mau jadi oknum demi rupiah, padahal uang dikit ga ada ratusan juta.
Sdgkn tanggung jawab di akhirat sangat besar luar biasa.
Jempol buat orang2 jujur, ayo guys berusaha lets go jadi orang jujur baik, meski ga sempurna baik.
Setidaknya mencegah lebih baik, daripada harus tanggung jawab rugi di akhirat.
Dulu plh metajalela bayak yg gk dipermasalhkn jmn orba.soalya dulu gk ada sosmad jd gk seheboh sekrg
😂😂😂 Indonesia baru tahu kalau warga semarang khususnya dan Jawa Tengah umumnya sangat kreatif utk anak2nya spy masuk ppdb di sekolah2 favorit😂😂😂
Banyak hal di luar nurul ...kalo soal sertifikat...dari semenjak sistem rayon pun,banyak ortu yang mengupayakan anaknya dpt serifikat buat bekel masuk sma....klo yg ajaib sekarang, jalur sk pindah tugas ortu..ya kali ortu pindah tugas dalam satu area kota, anaknya nginthilin...satu kota bukan pindah kota...sangat war byasah inovasinya...😂😂😂
Ngisin ngisin i wong Semarang wae,ora mlebu sekolah malah mlebu penjara
Hampi di semua sekolah....di jawa tengah. Karena saya di jateng.mungkin sistem ppdb nya yg du ubah....lebih baik di test saja anak anak yg akan melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya
Seluruh indonesia sejk jmn orba udh seperti itu
Katanya ikan busuk dari kepala kepalanya siapa coba terka siapa kira"
@@ABDRasyid-wz3uo Sapa lagi kalo bukan yg ijazahnya falsu😆
Ajari anak anak kita jujur dalam segala hal walaupun itu pahit kenyataannya .
Ya Alllaahhhh...mbak Ani Menkeu alumni SMP 1 Semarang ini, dan mantan kepsek alm bapak Daud adalah ayahnda sohibku Keumala Dewi. Ikut prihatin😮
Sudah hal biasa palsukan ijazah...dari atasnya begitukan, dimulai dari politik, berani jujur itu hebat
Model kek Mereka itulah yg menolak kejujuran dalam berproses menjalani kehidupan..
PALSU MEMALSU SUDAH MEWABAH !!! MUKIDI SOLO JAGO TIPU" PALSU IJASAH .
SAMA" JAWA TENGAH JUGA / SEMARANG YOO JAGO JADI PEMALSU ....PKI PKI JAWA TENGAH BERAKSI....HEBAAT......????
Harap agar di tindak sesuai dengan hukum dan kapasitasnya. Karena hal salah di biarkan maka ini adalah awal malapetaka.. Jangan biarkan generasi penerus kita di didik dengan kecurangan dam keculadan hanya untuk mendapatkan sekolah favorit.. Ingat mereka kalau di loloskan telah menghancurkan teman teman lainnya yang telah berjuang dengan sehat, baik dan bersih.. Saatnya penegak harus bijak dan berani bertindak
SMP negeri 1 Semarang.
Piye tho iki .
Jadi sekolah itu fungsinya bukan mencerdaskan anak didik
Tapi mencari anak cerdas 😂😂😂😂😂 .... jadi kebalikan waktu jaman sy sekolah ..
Sekarang mencari murid pintar
Bukan mencari guru yg pintar.
Banyak hal serupa terjadi yg berwenang tutup mata, hidung dan jidat
Kok bisa ini terjadi?
Segala bentuk pemalsuan di bidang pendidikan, dan produk pendidikan, terutama ijazah, sangat tidak boleh terjadi. Harus diproses secara hukum.
Ya mau gimana lagi,semua di negeri ini demi uang,, orang jadi dokter biar banyak uang,orang di dinas pendidikan demi uang, orang jadi guru demi uang,semua melenceng dari hakikat yg sebenarnya,jadinya ya hasilnya sembraut di semua lini
Pake nem kaya jaman dulu aja, agar anak didik punya semangat belajar dan bersaing
Diusut tuntas merugikan orang lain ,
banyak sekolah seperti ini gara2 aturan mentri, nilai prestasi siswa tidak jaminan diterima ppdb
Wah prestasi yg membanggakan bro.... lanjutkan biar pada joget joget aja😂😂😂😂😂
Koplak koplak koplak😊
Di luar pulau Jawa sudah lebih hancur, masuk SMP dan SMA negeri cukup menyuap bids bisa masuk, itu dilakukan kepala dan dinad pendidikan, selama ini hanya dibiarkan dari pihak kementerian.
Ini salah satu imbas dr di berlakukan sistem zonasi murni...padahal belum ada pemerataan sekolah (SMA N) ditiap2 daerah...sebenarnya baik menggunakan sistem zonasi tapi harus fair untuk ranking jga memperhatikan nilai...sekarang ini anak2 yg dapat ranking 1- 5 di SMP N pun kesulitan cari sklh negeri Krn sistem zonasi, itu harus menggunakan piagam kejuaraan untuk tambahan nilai kl mau diterima di SMA N.
Untuk masuk SMA N skrg ini tidak perlu belajar tapi hanya perlu rumah dekat dengan sklh dan faktor umur yg tua...anak2 yg berprestasi yg tidak punya piagam kejuaraan n lokasi rumah agak jauh walao masih dlm zona...tidak dpt "tempat"....
Sudah saatnya proses PPDB dikaji ulang,sudah merasakan 2 anak saya melewati proses PPDB ini,selalu resah..melihat kecurangan kecurangan
Mohon pihak berwajib mengusut tuntas oknum yg melakukan pemalsuan. Piagam . Agar karakter anak2 bangsa tdk dikotori tangan2 kriminal.
Wajar kalau korupsi gak pernah bisa habis, sejak awal di dunia pendidikan pun diberi contoh untuk curang
Di Konoha itu banyak orang yg tidak takut sama Tuhan meskipun ngakunya beragama. Buktinya tidak takut melakukan kebohongan, korupsi dan bahkan yg mereka sebut sebagai dosa.
Astaghfirullah
Alhamdulillah terbongkar. Hukum pelakunya
Dari SMP Negeri 1 Semarang.
Hrs diperiksa .
diberlakukannya Zonasi itu utk program pemerataan Pendidikan.
skrg bantuan sekolah itu rata.
bantuan tambahan pun utk sekolah2 percontohan.
utk yg berprestasi ada jalur prestasi.
dengan diberlakukannya hal seperti itu akan memukul rata kasta2 sekolah (negeri).
yah bagaimanapun program, bagaimanapun sistem, pasti memiliki kelemahan, pasti akan ada saja celahnya.
terlepas dari itu, semoga guru2 di Indonesia mampu disejahterakan, agar bisa lebih fokus mencetak generasi penerus yg baik, bukan malah terbagi fokusnya utk menutupi kebutuhan sehari2.
Penipuan dan korupsi adalah warisan budaya Indonesia sejak jaman nenek moyang
Tahun tahun sebelumnya jugaperlu diinvestigasi, sudah lebih dari 5 tahun smp 1 semarang selalu menggunakan piagam drumband untuk bisa masuk smaga dan smala
Makanya hapus saja itu zonasi, kembalikan seperti dulu.. Biarkan siswanya memilih sekolah sendiri, klo mau sekolah yang bagus ya berarti harus giat belajar utk bersaing nilainya. Nda kayak skrg ini, pengen masuk sekolah bagus tapi diluar zonasi, akhirnya memanipulasi jalur prestasi
Sungguh sangat kreatif sekolah ini..
Sebaiknya penerimaan siswa baru mengunakan nilai ASPD seperti DIY untuk meminimalisir kecurangan (permak nilai rapor berlebihan) yg banyak dilakukan sekolah2 tertentu
betul. sepakat
Setuju bang, ank saya rata2 91 ga tembus pake rapor, ank lain rata2nya diatas 94 semua, gilak sih gak paham itu angkanya dri mana
@@Deeanaajamalah di surabaya rata2 masuk smp favorit rata2 sudah di atas 95. Sepintar apakah mereka bisa dapat nilai 10 mata pelajaran diatas 95. Harus nya ada 2 penilaian, kombinasi dari nilai rapor dan tes masuk
@@SuperIcux 95?? Kumenangis 😭
Peraturan BODOH yg memicu pemalsuan data maupun dokumen demi bisa diterima disekolah favorit.. Padahal zaman sekolah dulu tahunn90an cuma butuh Ijazah dan Nem yg nilainya sesuai dg urutan angka. Sederhana dan ga banyak masalah. Sekarang aja karena Departemen Pendidikan isinya manusia yg terlalu pinter bikin aturqn bodoh yg sebenarmya ga perlu.. Siapayg salah?
itulah hebatnya dunia pendidikan kita. dari dari tk sampai prof selalu diajarkan kemunafikan 😂
Kembalikan kesemula penerimaan siswa baru dan stop sistem zonasi karena tidak adil bagi calon siswa baru untuk mendapatkan sekolah yg diinginkan.
Dlu masuk sekolah negeri bangga bgt klu skr mungkin tidak 😅
Masih banyak praktik praktik tidak bermoral dengan menggelembungkan nilai oleh sekolah negeri demi anak didiknya lolos podb di sekolah yg dianggap favorit. Akibatnya setelah lolos, baru ketahuan kualitas anak didik tersebut susah mengikuti pelajaran.
Miris dari tempat yg diharapkan mengajarkan akhlaq dan mental jujur...malah sebaliknya
Saya alumni SMP 1..lulus thn 1983..anak saya lulus SMP 1 Semarang thn 2017 tapi masuk SMA 3 pakai nilai Ujian Nasional yg nomer 2 lulus SMP Negri 1 Semarang masuk SMA 6 pakai nilai Ujian Nasional. Anak saya yg besar sdh lulus dari Undip saat ini akan lanjut S2 di Australia. Yg nomer 2 sedang kuliah di Undip Biologi..kedua anak semua masul Undip lewat jalur test SBMPTN. Kami bangga sebagai alumni SMP 1 Semarang. Dan sangat prihatin dengan kejadian itu. SMP 1 Semarang dulu2 itu SMP nya anak pinter2..nilainya tinggi2. Dan gak ada kejadian2 memalukan itu. Kok jadi seperti itu bagaimana ya..sedih rasanya. Saran buat penerintah..sudah kembalikan Ujian Nasional biar anak2 itu punya standart belajar. Masuk SMP..SMA pakai nilai Ujian Nasional lagi.
Bukan sekolah ini saja kok yang ada kasus seperti itu. Disekolah yang lain marak terjadi pencucian nilai. Jadi emang sistem NEM itu lebih cocok klo saya rasa dari pada kayak sekarang para orang tua mencari segala cara agar anak diterima disekolah negeri.
Sekolah menciptakan generasi koruptor.
Komplitlah segala kecurangan dan pembodohan di negara ini
sekarang itu sdh ga ada lagi SMA favorit, semua sama, tergantung anak saja, disekolahkan di mana saja kalau anaknya kreatif pintar bisa masuk perguruan tinggi, bahkan hanya pegang PAKET C saja bisa kuliah
Betul, tapi yg jalur prestasi bagi yg nilainya tinggi tetap milihnya sekolah sekolah yg favorit. Orang tua nya masih kelahiran 70-80 pasti mengenal sekolah sekolah favorit tersebut
DEMI GENGSI 1001 CARAPUN DITEMPUHNYA ... PIYE JAL KALAU KETAHUAN DAN VIRAL APA TIDAK BIKIN MALU & HARGA DIRI JATUH DIMATA TEMAN LAMA LINGKUNGAN ... PIYE JAL NASI SUDAH MENJADI BUBUR .... NAMBAH PUSING NAMBAH MASALAH ... SEMOGA PARA SISWA / SISWI KUAT LAHIR BATIN 🤲💪
Smp negeri 1 Semarang.
Coba kalau berani periksa Raja Konoha
Wuihh gilee bener... efek buruk sistem penerimaan siswa baru jaman now... inilah bukti org jaman Old jauh lebih cerdas dan bijak...
Jangan di usut pak percuma raja kita aja ijazahnya palsu.
Percuma lapor ke penegak hukum jijik banget hukum kita
Bukti ada gak bos?
Begitulah kl orang yg sangat percaya sama ustad palsu si Sugik nur
presiden wakanda aja palsu
pasti pendukung si abah yg biasa makan hoax
gerombolan si tifa,egi durjana dan sugik nur ...kelompok kadrun pendukung si anies
kemanapun sekolah yang penting kemampuan anak harus diukur
Sifat korupsi diajarkan mulai dari sejak sekolah
Supaya masuk ke SMA yang diinginkan itu. Pasti kalo bukan anak guru paling anak pejabat, antara 2 itu.
Pecat pelaku, yg utama Kepala sekolah, yg mengajarkan pemalsuan...yg bentuk pembodohan pendidkan, yg nota bene penegakkan kejujuran...
Inilah contoh dan efek samping dari presiden kita Jokowi semua curang akhirnya dari PPDB, pemalsuan,piagam kejuaraan ga tanggung tanggung dapat medali perak jadi medali emasmau dibawa kemana Indonesia ,jadi hancur lebur dari pendidikan nya sudah curang bgmn ini karena pemimpin mencontohkan seperti itu demi anak nya wapres apapun dilakukan
Ketika GURU hasil SKRIPSI NEMBAK 😂🤣😅😂
Peta pendidikan dasar & menengah kota Semarang memang _unik._ Waktu aku msh SD, ada 1 SDN di sana yg hobby membajak murid2 cemerlang dr SDN lain. Untunglah aku termasuk cemerlang dlm hal berandalan sehingga tidak dibajak 😅
buset
Perlu diusut tuntas biar tdk terulang lagi di tempat lain
Sekarang yang namanya korupsi dan menyalahgunakan wewenang jabatan semakin terbuka? Bukan hanya di kementerian kepolisian dan dinas dinas lainya? Mau jadi apa bangsa ini? Indonesia sekarang itu sudah melarat karena korupsinya merajalela. Hukum di Indonesia pun bisa di perjual belikan? Apakah kalian ingin bangsa dan negara ini semakin terpuruk melebihi Afrika?
Bismillah, tetap di jalur yg benar anakku. Rejeki sudah ditetapkan.
Luar biasa harusnya di pidana smua tersangka ini
Masalah ini krusial bgt.. mendidik masa depan bangsa tapi dg cara penipuan. Apakah hasilnya bakal jd seperti koruptor?
Sebenarnya sistem dikurikulum yang membuat sekolah berbuat itu klo saya rasa. Mungkin sekolah berpikir prestasi mereka walaupun cuma mendapatkan perunggu tetapi kancah internasional tetapi membutuhkan usaha yang tidak sedikit sementara klo diadu dengan prestasi yang lain bisa jadi kalah karena perbedaan perolehan medali tersebut. Itu menurut saya pertimbangan sekolah tersebut, dan rata rata sekolah ga ada yang jujur kok di sistem kurikulum sekolah sekolah.
Yang ngawur dan korupsi pihak sekolah yg disuruh tanggung jawab org tua murid hanya gara² disuruh tanda tangan keabsahan berkas 🤣😂
Dikarenakan guru tanpa tanda jasa...maka mencari cara jasa lain
Sangat memalukan tidak hanya untuk dinas pendidikan tp untuk provinsi jateng dan jika terbukti pecat semua yg terkibat dan para orang tua yg terlibat harus di hukum tp ingat biasanya peserta drumband itu anak2 orang kaya.....usut tuntas jgn hilang begitu saja
Masalah ini semua tidak akan terjadi di seluruh Indonesia kalo saja pemangku jabatan dinas pendidikan dari kabupaten sampai provinsi di pimpin oleh orang asli yang berkarir di dunia pendidikan, karena pasti mengerti permasalahan yang sebenarnya terjadi dilapangan,, ini hampir semua pejabat Dinas pendidikan kolega atau orang yang dekat dengan bupati atau gubernur maka rusaklah semuanya, apalagi menterinya sama juga tidak mengerti dunia pendidikan,, silahkan cek semua kepala dinas baik kabupaten kota atau provinsi,, hitung berapa orang yang asli orang pendidikan,, rusakkkkkk
Lebih akurat jika ujian Nasional dihidupkan kembali. Perketat aturan dan disiplin disemua lini serta pelaksanaan nya benar. Maka carut-marut penerimaan siswa baru akan lebih berkeadilan.
Itu saya setuju. Sistem sekarang mengharuskan para orang tua dan sekolah mencari cara agar anak anak itu bisa masuk sekolah negeri.
Ingat
Pendidikan jng dinodai dng kebohongan...!!!
Institusi pendidilan melakukan kecurangan begini, bagaimana nantinya anak2 didiknya .... semoga tdk menjadi bibit ketidak jujuran.
pecat oknum yg terlibat
Ini cuman slah satu yg terungkap... 😮 Sih banyak sekolah sekolah yg kataanya faforit... Kyak gini. Dan kelicikan yg lain.
. Terutama sogok menyogok
... Parah habis...
Mohon di hukum sebagai efek jera biar kedepan tdk terulang lagi
Kembalikan sistim penerimaan siswa baru berdasar kan nilai prestasi akademis yg ditunjang non akademis, ujian negara di adakan lagi... Kurikulum Merdeka menyebabkan anak didik menjadi merdeka, gak mau belajar yg penting masuk sekolah n pasti naik n lulus... Klu kur merdeka di pertahankan... Tanda2 pendidikan akan hancur... di negara ini..
Mendikbud Nadiem harus bertanggungjawab atas kekisruhan sistem ppdb lima tahun terakhir ini, sudah banyak anak2 yg menjadi korban
Pecat dan penjarakan semua yang terlibat..
Sekolah saja sudah berani memalsukan..sekolah kok ngajarkan calon bibit koruptor..
Jangan lagi ada toleransi...tegas dan keras...
Menggunakan piagam palsu (orangtua murid) penjarakan
Membuat piagam palsu (pihak sekolah) penjarakan
Sebenarnya dari dulu udah banyak cuma kurang jeli aja. Ada beberapa "teman" yang waktu mau mendaftar kuliah pada minjam piagam teman-teman satu sekolah. Cuma dari sekolah seperti melakukan pembiaran apa daya sebagai siswa yang pada masa itu masih butuh banyak bantuan dari sekolah dan banyak yang perlu diurus terpaksa diam.
Harus segera diproses hukum
Beginilah jika guru / dosen diajari berbisnis
Sasaran bisnis mereka tentu saja para murid/mahasiswa
Otomatis orang tua lah yg menanggung biayanya 🤷♂️
Mereka sudah tidak lagi megajarkan tentang etika, benar atau salah, baik atau buruk, karena mereka tidak lagi mengerti etika🤦♂️
Usut sampai tuntas
Sudah biasa..nilainya bisa di stel supaya bisa masuk jenjang berikutnya...
kepalsuan dinegara ini sdh diberi contoh oleh presiden.
Betullllllllllllll❤❤❤