Konservasi Keramik

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 27. 02. 2021
  • Pusat Penelitian Arkeologi Nasional selain memiliki fungsi untuk pelaksanaan program penelitian di Bidang Arkeologi, juga memiliki fungsi pelaksanaan konservasi dan arkeometri di Bidang Arkeologi. Pokja Konservasi dan Arkeometri sebagai kelompok kerja yang berada di bawah Pusat Penelitian Arkeologi Nasional rutin melakukan pekerjaan konservasi terhadap benda arkeologi yang merupakan temuan hasil penelitian dan benda-benda koleksi. Salah satu koleksi benda arkeologi yang sering ditemukan pada saat penelitian lapangan, baik survei dan ekskavasi adalah temuan keramik dan tembikar. Umumnya kedua benda tersebut ditemukan dalam kondisi fragmentaris, namun kadang ditemukan dalam kondisi utuh. Keramik berasal dari Bahasa Yunani keramos, yang berarti barang pecah elah atau barang yang dibuat dari tanah liat yang dibakar. Di Indonesia, ada kecenderungan menggunakan istilah keramik untuk barang-barang yang diglasir, terbuat dari bahan batuan (stoneware) dan porselin, sedangkan untuk earthenware atau pottery digunakan istilah "tembikar" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Selain itu ada istilah-istilah lokal untuk menyebut barang-barang dari tanah liat bakar. Di Jawa, misalnya, tembikar disebut gerabah. Pada video kali ini akan dibahas mengenai kegiatan konservasi yang meliputi rekonstruksi koleksi keramik dan tembikar yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
    Follow & Mention kami:
    Instagram: / arkeologi_nasional
    Facebook: / puslitarkenas
    Twitter: / puslit_arkenas
    Spotify: Arkeologi Nasional
    Website
    arkenas.kemdikbud.go.id/
    rumahperadaban.kemdikbud.go.id

Komentáře • 1

  • @StNurmala
    @StNurmala Před 3 lety

    bermanfaat sekali untuk tugas