EPISODE 019 GETHING NYANDHING

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 8. 09. 2024
  • GETHING NYANDING
    Bopo Dr. Awan Kostrad Diharto
    Sedulur sedulur Pituturan, di dalam Pituturan Jawa ada Pernyataan: “GETHING NYANDING”.
    Sebuah premis Jawa yang artinya: jangan terlalu membenci takutnya malahan jatuh hati nantinya, dan duduk di sebelahnya orang yang dibenci karena saking cintanya. Jadi Mencintai dan Membenci Secara Proporsional saja.
    Sedulur sedulur Pituturan, ada Hikmah yang bisa kita ambil, yaitu bahwa sepatutnya kita mencintai segala hal yang kita senangi itu dengan sikap yang proporsional atau sewajarnya saja. Sebab, tidak menutup kemungkinan hal yang kita senangi saat ini kelak akan berubah menjadi perkara yang kita benci.
    Dan sebaliknya. Sebaiknya kita pun membenci perkara yang tidak kita senangi itu dengan sewajarnya saja. Sebab belum tentu, esok hari ia masih akan menjadi perkara yang kita benci.
    Di dalam Manajemen Perubahana ada Pelajaran yang relevan terhadap Sikap kita terhadap Perubahan, yaitu menyadari bahwa setiap orang pada umumnya memiliki kecenderungan untuk berubah. Dalam waktu yang cepat maupun lambat. Entah perubahan itu dilatarbelakangi oleh faktor berubahnya pendirian, bertambahnya pengetahuan maupun berkembangnya pengalaman yang mereka miliki. Sehingga seiring bergantinya waktu, selera maupun cara pandang mereka terhadap suatu hal pun bisa saja akan berganti.
    Dahulu, mungkin saja mereka membenci sebuah perkara karena belum paham benar dengan nilai manfaat yang terkandung di dalamnya. Dan begitu mereka telah semakin paham dengan nilai manfaat dan kebaikan dari perkara yang mereka benci itu, maka pandangan dan seleranya pun lekas berubah. Demikian pula sebaliknya.
    Hal itu bisa saja berlaku bagi hampir seluruh manusia untuk banyak hal, sehingga menjadi wajar jika kemudian muncul sebuah idiom, di dunia ini tidak ada yang tidak berubah kecuali Sang Pencipta perubahan itu sendiri.
    Gusti Allah SWT mengingatkan kita melalui penjelasan dalam QS Al-Baqarah 216 tentang sikap kebencian kita terhadap suatu hal padahal itu sebenarnya baik bagi kita.
    Demikian pula sebaliknya, Gusti Allah SWT pun telah mengingatkan kita bahwa mungkin saja kita mencintai suatu perkara padahal sebetulnya di balik yang kita cintai itu ternyata menyimpan keburukan bagi diri kita. Dan sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui apa saja yang tidak kita ketahui.
    Oleh karena kita tak selalu paham dengan nilai manfaat maupun keburukan yang terkandung dalam perkara yang kita senangi dan kita benci ini, maka sebagai bentuk langkah kewaspadaan dan antisipasi dari kita adalah dengan cara tidak tergesa-gesa untuk mencintai dan membenci perkara tersebut dengan sepenuhnya.
    Kabeh Guru, Kabeh Murid, Kabeh Sinau

Komentáře • 1

  • @esmetuntung390
    @esmetuntung390 Před měsícem

    Gas puool oom bro Doktor Awan Kostrad. Kapan mbahas TUNO SATHAK, BATHI SANAK? YEN WANI OJO WEDI WEDI. YEN WEDI OJO WANI WANI, TUMBU OLEH TUTUP, DORA SEMBADA , MENANG TANPO NGALAHAKE DSB