Sejarah Monumen Selamat Datang

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 7. 09. 2024
  • Selamat datang dan berkunjung di Channel TNT History. Channel ini menyajikan video tentang wisata pendidikan dan history berdirinya tempat dan bangunan bersejarah yang memiliki nilai artistik yang ada di Indonesia.
    Silahkan berbagi dengan subscribe channel ini dan jangan lupa nyalakan notifikasi, karena akan ada video-video baru menanti.
    SEJARAH MONUMEN SELAMAT DATANG
    Monumen Selamat Datang merupakan salah satu ikon penting di Jakarta. Monumen ini terletak di pusat Bundaran Hotel Indonesia atau yang dikenal dengan Bundaran HI, yang merupakan salah satu lokasi paling strategis di Jakarta. Bundaran ini juga menjadi pusat beberapa jalan utama, seperti Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sutan Syahrir, dan Jalan Kebon Kacang. Berikut adalah sejarah lengkapnya:
    Latar Belakang:
    Monumen Selamat Datang dibangun sebagai bagian dari persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV pada tahun 1962. Presiden Soekarno menginginkan sebuah monumen yang dapat menyambut para atlet dan tamu dari negara-negara lain yang datang ke Jakarta. Para atlet dan official menginap di Hotel Indonesia dan bertanding di komplek olahraga Ikada, yang sekarang dikenal sebagai komplek Gelora Bung Karno, Senayan.
    Desain dan Pembangunan:
    Monumen ini didesain oleh Henk Ngantung, yang saat itu adalah Wakil Gubernur Jakarta. Dan dikerjakan oleh seniman terkenal, Edhi Sunarso, dengan bantuan beberapa pematung lainnya. Proses pembangunan dimulai pada Tanggal 17 Agustus 1961 dan memakan waktu sekitar satu tahun. Kemudian diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1962. Adapun tinggi patung perunggu ini, dari kaki hingga tangan yang melambai adalah sekitar 7 meter dan tinggi total sekitar 30 meter termasuk alasnya.
    Makna Simbolisme
    Monumen ini menggambarkan seorang pria dan wanita, yang melambaikan tangan sebagai simbol keramahan dan sambutan hangat dari rakyat Indonesia kepada tamu-tamunya yang datang. Wanita dalam patung tersebut juga membawa rangkaian bunga, yang melambangkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia. Posisi patung menghadap utara ke arah Monumen Nasional (Monas), menandakan semangat persatuan dan kebangsaan.
    Peranan dan Pengembangan
    Monumen Selamat Datang menjadi simbol resmi penyambutan dalam ajang Asian Games 1962, memperkuat citra Jakarta sebagai kota yang ramah dan modern. Monumen ini telah beberapa kali direnovasi untuk menjaga keindahan dan keutuhannya. Salah satu renovasi besar dilakukan menjelang perhelatan Asian Games 2018. Selain menjadi simbol penyambutan, Bundaran HI dan Monumen Selamat Datang sering menjadi pusat kegiatan sosial, seperti car free day, aksi demonstrasi, dan perayaan publik.
    Pengaruh dan Peninggalan
    Monumen Selamat Datang tidak hanya menjadi landmark ikonik Jakarta, tetapi juga menjadi saksi bisu perkembangan kota ini. Monumen ini menggambarkan semangat persatuan, keramahtamahan, dan keterbukaan rakyat Indonesia terhadap dunia internasional.
    Kesimpulan
    Sejarah Monumen Selamat Datang mencerminkan bagian penting dari perjalanan Indonesia dalam menunjukkan identitasnya di panggung internasional. Dibangun dengan semangat gotong royong dan nasionalisme, monumen ini terus menjadi salah satu simbol paling dikenal di Jakarta, memberikan sambutan hangat kepada semua yang datang ke ibu kota Indonesia.
    Terima kasih untuk sahabat history yang sudah menonton sampai habis video kami dan jangan lupa, like dan tinggalkan komentar untuk opini. Yang lebih terpenting lagi, share setiap videonya untuk berbagi.
    Terimakasih,
    TNT History
    #history #sejarah #fakta #faktaunik #faktamenarik #monumen #selamatdatang #monumenselamatdatang #bundaranhi #bundaranhotelindonesia #menteng #jakarta #jakartapusat #video #trending #viral #fyp

Komentáře •