KAMA SALAH - Pragmentari Ogoh - Ogoh Br Kutuh Sayan Ubud
Vložit
- čas přidán 9. 03. 2024
- Dewa Siwa ingin mengelilingi dunia bersama istrinya. Beliau naik diatas punggung Lembu Andini, terbang diangkasa. Setelah selesai mengelilingi Hutan/ daratan, lalu terbang di atas samudra. Kebetulan waktu matahari terbenam, waktu senjakala, sinar matahari merah menyinari air samudra, menimbulkan pandangan indah di lautan. Dewa Siwa memandang keindahan samudra, bimbang ragu hatinya, bangkit asmaranya, karena sejak Weton Wisnu, jauh dari rindu asmara. Sejak itulah baru bangkit keinginan untuk bersatu rasa dengan istrinya. Tetapi sayang Dewi Uma tidak menanggapinya, sebab rasa hati masih jauh untuk bersenggama. Namun Dewa Siwa berkeinginan keras, Dewi Uma dipegang, lalu dipangku & akan digaulinya. Dewi Uma menolak & berkata mengingatkan. Dikatakannya Dewa Siwa kurang sabar dan agak kasar seperti raksasa, berbuat disembarang tempat, di atas punggung lembu. Dewi Uma mengharap agar Dewa Siwa lebih sabar, namun sumpah serapah Dewi Uma yang telah terucap bagaikan sumpah ampuh, sehingga seketika Sangyang Siwa bertaring seperti raksasa. Karena tak kuasa menahan gairah & timbul amarahnya, Kama (benih) Dewa Siwa terlanjur keluar dan tumpah di samudra, menggelegar suaranya. Air samudra berdebur hebat, membual-bual seperti diaduk-aduk. Segera Beliau kembali ke Kahyangan. Air samudra masih hebat membual-bual, gegap gempita suaranya, menggemparkan para Dewa. Surga bagai diguncang, lalu disuruhnya para Dewa mencari penyebabnya. Setelah jelas, Para Dewa kembali melapor, bahwa yang menimbulkan huru-hara berasal dari dasar laut. Mereka tidak dapat mendekat karena panas sinar seperti panas api. Dewa Siwa bersabda bahwa yang tampak bersinar itu disebut Kama Salah. Dan menyuruhnya untuk membinasakannya. Namun apa daya, mereka semua yang diperintahkan, tak sanggup membunuhnya. Bahkan Para Dewa lari kocar- kacir..tunggang langgang dikarenakan kuatnya Kama Salah ini. Sampai akhir kata, Dewa Siwa memberi wejangan kepada Kama Salah bahwa ia adalah putera dari Dewa Siwa. Kemudian ia diberi nama Batara Kala dan lalu disuruhnya untuk memematahkan taring nya agar bisa diakui sepagai putra Dewa Siwa.
Karya : STT CAKRA WERDHI
Penabuh : SEMARA DHARMA GITA
Pendukung : Seluruh Masyarakat Banjar Kutuh Sayan - Komedie
Hadir wi 🔥🔥🔥🔥
Wow...mantap sekali...Semoga kreatifitas seperti ini tetap terlaksana seterusnya oleh sanggar seni dan generasi pemuda pemudi di Br.Kutuh...agar tetap bisa bersatu berkreatifitas yang positif...Tetap Semangat...Rahayu.
Suksma, Rahayu 🙏
Budaya Bali memang keren. Masih terjaga dan terpelihara dgn baik.
Penampilan prahmen Ogoh Ogoh Br kutuh baik mengibur R
Hasil karya seni anak muda yang luar biasa ....gassss
Kreatifitas yang sangat meriah dan Bagus 🙏
Josssss 🎉
Mantap min ❤ Rahajeng Tahun Baru Caka 1946 🙏
Ada sebuah pesan moral yg tersirat dalam cerita ini,bahwa kelahiran adalah suci atau prosesi penyambutan sang Roh didahulukan upacara pebeyakalaan,kemudian ada upacara ngelinggihan sang Hyang semara Ratih,sehingga diharapkan manusia yg terlahir memiliki sifat--Tuhan, ketika prosesnya dilahirkan olh Nafsu berahi yg tak terbendung maka lahirlah anak - anak berkarakter 'Kala' yg akan menggangu kehidupan di Bumi , lalu lewat proses penyadaran diri(olh Siwa) sifat-sifat keraksasan berubah menjadi Baik🙏🙏 dr cerita pragmentari ini,Kita jadikan Nyepi caka 1946 utk melihat kedalam diri utk lebih baik,dan memegang teguh sifat2 ketuhanan dlm laku Trikaya Parisuda
Rahajeng Nyepi 2024
Rahayu
Becik Pisan niki 🙏🙏
Rahayu 🙏
Druggie @@kadeknova5609 x -
Suksma jro kelih 🙏
Rahayu, Rahajeng Warsa Anyar Caka 1946 🙏
Q❤❤@@kadeknova5609
𝕊𝕒𝕝𝕒𝕞 𝔻𝕒𝕣𝕚 𝔹𝕣. 𝕜𝕦𝕥𝕦𝕙 𝕊𝕒𝕪𝕒𝕟🙏
Rahayu 🙏